Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Peningkatan Kinerja Departemen Produksi pada PT. Dirgantara Indonesia.

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

MANFAAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA DEPARTEMEN PRODUKSI

PADA PT. DIRGANTARA INDONESIA

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui kememadaian sistem pengendalian manajemen di PT. Dirgantara Indonesia, (2) untuk mengetahui peningkatan kinerja Departemen Produksi di PT. Dirgantara Indonesia, (3) untuk mengetahui manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja Departemen Produksi di PT. Dirgantara Indonesia.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Data yang diperlukan diperoleh melalui penelitian lapangan (observasi, wawancara dan kuesioner).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengendalian manajemen di PT. Dirgantara Indonesia mamaberikan manfaat yang sangat besar terhadap peningkatan kinerja Departemen Produksi.


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK………. iv

KATA PENGANTAR………... vi

DAFTAR ISI……….. ix

DAFTAR TABEL……….. xiv

DAFTAR LAMPIRAN……….. xv

BAB I PENDAHULUAN………. 1

1.1 Latar Belakang Penelitian……… 1

1.2 Identifikasi Masalah……… 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian……… 3

1.4 Manfaat Penelitian……….. 4

1.5 Rerangka Pemikiran………. 4

1.6 Metodologi Penelitian………. 7

1.6.1 Metode Penelitian yang Digunakan…………. 7

1.6.2 Teknik Pengumpulan Data……….. 8

1.7 Lokasi dan Waktu penelitian……….. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……… 10

2.1 Sistem Pengendalian Manajemen……… 10

2.1.1 Pengertian Sistem………. 10

2.1.2 Pengendalian……….... 10


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.2.2 Pentingnya Pelaksanaan

Pengendalian……….. 11

2.1.2.3 Tujuan Pengendalian……….. 12

2.1.2.4 Unsur Pengendalian……… 13

2.1.3 Pengertian Manajemen………. 14

2.1.4 Pengertian Pengendalian Manajemen……….. 15

2.1.5 Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen……….. 17

2.2 Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen…………. 18

2.3 Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen…… 19

2.4 Elemen-Elemen Sistem Pengendalian Manajemen………. 20

2.5 Sistem Pengendalian Manajemen yang Memadai…………..……….. 22

2.5.1 Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Manajemen………. 22

2.6 Penilaian Kinerja……….……….. 24

2.6.1 Pengertian Penilaian Kinerja………... 25

2.6.2 Manfaat Penilaian Kinerja………. 25

2.6.3 Tahap-Tahap Penilaian Kinerja……….. 26

2.6.4 Ukuran Kinerja………... 26

2.6.5 Kriteria Penilain Kinerja……… 27


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.7.1 Pengertian Produksi……… 27

2.7.2 Pengertian Biaya Produksi………. 28

2.8 Analisis Anggaran………. 30

2.8.1 Selisih Anggaran……… 30

2.8.2 Melaporkan Selisih………. 30

2.9 Kriteria Peningkatan Kinerja Pada Departemen Produksi………. 31

2.9.1 Efektivitas………... 31

2.9.2 Efisiensi………... 32

2.10 Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Peningkatan Kinerja Departemen Produksi….…….. 32

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN………... 35

3.1 Objek Penelitian……… 35

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan……….... 35

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan……….... 44

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan……….. 44

4.1.4 Uraian Tugas dan Wewenang………. 46

4.1.5 Kegiatan Usaha Perusahaan……… 55

3.2 Metodologi Penelitian………... 57

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data………. 58

3.2.2 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis…….. 59


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.1 Kememadaian Sistem Pengendalian

Manajemen……….………... 62

4.1.1 Struktur Organisasi……… 62

4.1.2 Kebijakan………... 63

4.1.3 Prosedur………. 64

4.1.4 Personalia……… 65

4.1.5 Perencanaan……… 66

4.1.6 Pencatatan Akuntansi………. 68

4.1.7 Pelaporan……… 70

4.1.8 Pemeriksaaan Intern………... 71

4.2 Peningkatan Kinerja Departemen Produksi ………. 72

4.2.1 Efektivitas………... 73

4.2.2 Efisiensi………….………. 74

4.3 Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Peningkatan Kinerja Departemen Produksi……….. 75

4.3.1 Perumusan Strategi………. 76

4.3.2 Pengendalian Manajemen……… 77

4.3.3 Pengendalian Tugas………. 78

4.4 Analisis Pengujian Hipotesis………. 79

4.6.1 Analisis Deskriptif……….. 79

4.6.2 Analisis Statistik………. 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. 84


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran……….. 85

DAFTAR PUSTAKA………. 86

LAMPIRAN………... 87


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Resume Kuesioner dari Struktur Organisasi……….….. 63 Tabel 4.2 Resume Kuesioner dari Kebijakan………..…………... 64 Tabel 4.3 Resume Kuesioner dari Prosedur …………..…………. 65 Tabel 4.4 Resume Kuesioner dari Personalia ………..……... 66 Tabel 4.5 Resume Kuesioner dari Perencanaan………..…... 68 Tabel 4.6 Resume Kuesioner dari Pencatatan Akuntansi ……….. 69 Tabel 4.7 Resume Kuesioner dari Pelaporan……...……….. 71 Tabel 4.8 Resume Kuesioner dari Pemeriksaan Intern …………. 72 Tabel 4.9 Resume Kuesioner dari Kememadaian Sistem

Pengendalian Manajemen……….. 72 Tabel 4.10 Resume Kuesioner dari Efektivitas……….………….. 74 Tabel 4.11 Resume Kuesioner dari Efisiensi………..………. 75 Tabel 4.12 Resume Kuesioner dari Peningkatan Kinerja

Departemen Produksi………. 75 Tabel 4.13 Resume Kuesioner dari Perumusan Strategi …………. 76 Tabel 4.14 Rsume Kuesioner dari Pengendalian Manajemen..…… 78 Tabel 4.15 Resume Kuesioner dari Pengendalian Tugas.………… 78 Tabel 4.16 Resume Kuesioner dari Manfaat Sistem Pengendalian

Manajemen Terhadap Peningkatan Kinerja Departemen


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Struktur Organisasi PT. Dirgantara Indonesia………. 87

Lampiran 2 Struktur Divisi Akuntansi PT. Dirgantara Indonesia... 88

Lampiran 3 Kuesioner………. 89

Lampiran 4 Tabulasi Jawaban Kuesioner……….... 96

Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian………. 100


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan dalam dunia usaha mulai menunjukkan perkembangkan yang cukup pesat. Hal ini dipicu dan didukung oleh perkembangan dunia teknologi pada saat sekarang ini. Perkembangan dunia usaha yang salah satunya di tandai oleh ruang lingkup operasi pada perusahaan yang semakin luas menciptakan iklim persaingan yang cukup ketat di dalam dunia usaha. Persaingan usaha ini perlu diantisipasi dengan suatu pemikiran yang kritis dan pemanfaatan secara optimal seluruh sumber daya dimiliki.

Perusahaan yang ada baik berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta dituntut untuk lebih profesional lagi dalam menjalankan usahanya jika ingin tetap bisa bersaing dan bertahan didunia usaha. Kemampuan suatu perusahaan untuk bisa bersaing dengan perusahaan lain, sehingga mampu bertahan di dunia usaha tidak lepas dari peran berbagai fungsi yang ada di perusahaan. Salah satu fungsi yang dijalankan adalah fungsi pengendalian. Fungsi pengendalian dibuat oleh perusahaan dengan bertujuan untuk menjaga dan melindungi kekayaan perusahaan, menjaga keandalan catatan akuntansi, dan mendorong terkendalinya, serta dipatuhinya kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dan ditetapkan. Pengendalian yang tersusun dan terencana secara sistematis dalam suatu sistem sangat dibutuhkan perusahaan dalam merealisasikan


(10)

2

Universitas Kristen Maranatha

tujuan-tujuan diatas. Sistem pengendalian yang dimaksud adalah sistem pengendalian manajemen.

Sistem pengendalian manajemen yang baik harus memiliki struktur organisasi, kebijakan, prosedur yang baik, bagian personalia, bagian lainnya sesuai dengan bidang usaha perusahaan, suatu perencanaan yang matang, pencatatan akuntansi, adanya kegiatan pelaporan dan adanya suatu pemeriksaan intern dalam perusahaan selain itu dari segi penerapannya sistem pengendalian manajemen harus dijalankan secara professional. Hal ini merupakan salah satu syarat yang harus terpenuhi agar tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang telah direncanakan.

Pada perusahaan manufaktur, kegiatan produksi merupakan kegiatan yang paling banyak mengeluarkan dana mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. tentunya kegiatan ini memerlukan perhatian besar untuk mencegah pemborosan karena inefektif dan inefisien serta kecurangan dalam prosesnya yang kemudian akan berimbas pada pencapaian target departemen produksi yang merupakan pusat beban teknis adalah departemen yang bertanggung jawab atas kegiatan produksi. Sistem pengendalian manajemen yang memadai mampu membantu manajer produksi dalam membuat pengendalian manajemen yang efektif dan efisien.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja beban teknik. Adapun hasil lengkap dari penelitian ini akan penulis rangkum dalam skripsi berjudul :


(11)

3

Universitas Kristen Maranatha

“Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Peningkatan Kinerja Departemen Produksi Pada PT. Dirgantara Indonesia.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, penulis merumuskan lebih lanjut tentang masaalah yang akan diteliti yaitu:

1. Apakah sistem pengendalian manajemen pada perusahaan sudah memadai?

2. Apakah kinerja departemen produksi pada perusahaan sudah mengalami peningkatan?

3. Bagaimana manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja departemen produksi di perusahaan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kememadaian sistem pengendalian manajemen di perusahaan.

2. Untuk mengetahui peningkatan kinerja departemen produksi di perusahaan.

3. Untuk mengetahui manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja departemen produksi di perusahaan.


(12)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait, yaitu:

1. Penulis

Hasil dari penilaian ini menjadi tambahan pengetahuan yang berharga dan penulis dapat lebih memahami manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja departemen produksi.

2. Perusahaan

Hasil penelitian dan pembahasan ini dapat digunakan sebagai bahan masukan/informasi tambahan bagi perusahaan umumnya, pihak manajemen khususnya untuk menetapkan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas peneliti.

3. Pihak lain

Yaitu pihak yang berkepentingan mengenai topik permasalahan yang penulis lingkup, diharapkan informasi yang diberikan dapat memberikan pengetahuan dan dijadikan bahan referensi untuk melakukan penelitian terhadap topik-topik yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini ataupun terhadap masalah yang lebih luas di skripsi ini.

1.5 Rerangka Pemikiran

Dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, harus terlebih dahulu dilakukan perencanaan dan pengendalian yang baik oleh setiap manajer dari berbagai tingkatan agar hasilnya sesuai dengan tujuan yang telah


(13)

5

Universitas Kristen Maranatha

direncanakan. Salah satu alat yang dapat digunakan oleh manajer perusahaan adalah sistem pengendalian manajemen.

Lingkungan pengendalian manajemen menentukan pembentukkan pusat pertanggungjawaban dalam organisasi dan penilaian kinerjanya. Berikut adalah definisi pusat pertanggungjawaban menurut Supriyono (2000):

“Pusat pertanggungjawaban adalah unit yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab atas aktivitas-aktivitas pusat pertanggungjawabnnya.”

Jadi, dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pusat pertanggungjawaban adalah unit yang dipimpin oleh seorang manajer dan segala aktivitasnya menjadi tanggung jawab manajer tersebut.

Pusat pertanggung jawaban tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu: (1) pusat beban, (2) pusat pendapatan, (3) pusat laba, dan (4) pusat investasi. Dari keempat pusat pertanggungjawaban tersebut, penulis akan mencoba memfokuskan bahasan pada pusat beban, lebih rincinya membahas pusat beban teknik dan pusat beban kebijakan. Manajemen produksi bertanggungjawab atas kinerja departemen yang dipimpinnya. Departemen produksi mempunyai karakteristik sebagai beerikut:

1. Masukan dapat diukur dalam ukuran biaya. 2. Keluaran dapat diukur dalam ukuran fisik.

3. Biaya standar (menujukkan jumlah optimal biaya yang diperlukan untuk menghasilkan 1 unit keluaran) dapat ditentukan.


(14)

6

Universitas Kristen Maranatha

Efektivitas departemen produksi dinilai dari kualitas output pada tingkat produksi yang direncanakan, serta akurasi waktu untuk mencapainya. Target output (keluaran) yang diharapkan akan tercapai ketika kegiatan berjalan secara efektif. Kinerja departemen produksi dapat diukur berdasarkan selisih antara pencapaian output yang sebenarnya dengan target output yang seharusnya atau sudah ditetapkan. Output tersebut berupa suatu produk. Apabila pencapaian output yang sebenarnya melebihi target output yang ditetapkan dengan biaya yang sama, maka departemen tersebut dapat dikatakan kinerjanya baik. Sebaliknya, apabila pencapaian output yang sebenarnya kurang dari target output yang ditetapkan dengan biaya yang sama, maka dapat dikatakan kinerjanya buruk.

Perlunya sistem pengendalian manajemen tercermin dalam definisi sistem pengendalian manajemen menurut Anthony, dkk (2005) sebagai berikut:

“Sistem pengendalian manajemen adalah struktur dan proses yang terorganisasi secara sistematis yang digunakan oleh manajemen dalam pengendalian manajemen.”

Menurut Supriyono (2000) pengertian sistem pengendalian manajemen adalah sebagai berikut:

“Sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang digunakan oleh manajemen untuk mempengaruhi anggota organisasinya agar melaksanakan strategi dan kebijakan organisasi secara efisien dan efektif dalam rangka mencapai tujuan organisasi.”

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian manajemen dirancang untuk memberikan jaminan bahwa strategi dan kebijakan


(15)

7

Universitas Kristen Maranatha

dijalankan secara efektif dan efeisien guna menunjang tercapainya tujuan utama dari perusahaan.

Dengan adanya pengendalian manajemen yang memadai diharapkan segala kesalahan, penyimpangan, kecurangan dan hal-hal yang merugikan perusahaan dapat ditekan seminimal mugkin bahkan dihindari. Sistem pengendalian manajemen yang memadai mampu memberikan nilai tambah dan memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja perusahaan, diantaranya kinerja departemen produksi. Departemen produksi merupakan departemen yang menjalankan kegiatan utama dan merupakan departemen dengan pengeluaran dana terbesar, sehingga sangat berpengaruh pada aktivitas perusahaan.

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut:

“Sistem pengendalian manajemen mempunyai manfaat yang signifikan terhadap peningkatan kinerja departemen produksi.”

1.6 Metodologi Penelitian

1.6.1 Metode Penelitian yang Digunakan

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi penelitian deskriftif jenis studi kasus, dimana dalam metode ini akan dilakukan pengamatan terhadap aspek-aspek tertentu secara lebih spesifik untuk memperoleh data. Data yang diperoleh selama penelitian kemudian akan diolah dan dianalisis lebih lanjut berdasarkan teori yang telah dipelajari, dari hasil tersebut akan ditarik kesimpulan.


(16)

8

Universitas Kristen Maranatha

1.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian adalah :

1. Penelitian lapangan (field research) untuk memperoleh data primer artinya secara langsung melibatkan unsur-unsur di dalam perusahaan sebagai objek penelitian melalui:

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab dengan pejabat yang berwenang atau bagian lain yang berhubungan dengan permasalahan.

b. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui pertanyaan yang berbentuk lembar isian berisi pertanyaan-pertanyaan yang disiapkan oleh penulis dengan mempertimbangkan masalah yang sedang diteliti dan akan dijawab oleh pihak-pihak yang berhubungan dengan permasalahan.

c. Observasi

Observasi adalah suatu pengumpulandata dengan mengamati langsung objek yang diteliti.

2. Penelitian kepustakaan (library research) untuk memperoleh data sekunder yang akan digunakan sebagai dasar pembahasan, yaitu dengan mempelajari literatur baik melalui buku, majalah, jurnal,


(17)

9

Universitas Kristen Maranatha

maupun bahan-bahan yang penulis peroleh selama perkuliahan. Penelitian kepustakaan ini diperlukan sebagai:

a. Bahan panduan untuk melaksanakan penelitian di lapangan.

b. Pedoman yang dapat dipertanggungjawabkan dalam pembahasan masalah.

c. Dasar perbandingan praktek dilapangan.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian di PT. Dirgantara Indonesia, yang berlokasi di Jalan Pajajaran No. 154 Bandung. Adapun waktu penelitian dilakukan dari bulan Mei 2010 sampai Juni 2010.


(18)

84 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis mengenai manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja departemen produksi pada PT. Dirgantara Indonesia dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem pengendalian manajemen di PT. Dirgantara Indonesia sangat memadai.

Hal ini berdasarkan persentase sebesar 80.91% dari total responden yang menyatakan bahwa PT. Dirgantara Indonesia memiliki struktur organisasi, kebijakan, prosedur, personalia, perencanaan, pencatatan akuntansi, pelaporan, pemeriksaan intern yang sangat memadai.

2. Peningkatan kinerja departemen produksi di PT. Dirgantara Indonesia berjalan dengan cukup baik. Hal ini berdasarkan persentase sebesar 64.07% dari total responden yang menyatakan bahwa efektivitas dan efisiensi di PT. Dirgantara Indonesia berjalan dengan cukup baik.

3. Sistem pengendalian manajemen memiliki manfaat yang sangat besar terhadap peningkatan kinerja departemen produksi. Hal ini berdasarkan persentase sebesar 85.23% dari total responden yang menyatakan bahwa perumusan strategi, pengendalian manajemen, pengendalian tugas berjalan dengan baik.


(19)

85

Universitas Kristen Maranatha

5.2Saran

Setelah penulis mengadakan penelitian, pembahasan dan analisis terhadap PT. Dirgantara Indonesia, maka penulis mengemukakan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan/masukan, serta perbaikan untuk perusahaan dan peneliti selanjutnya.

 Adapun saran untuk perusahaan adalah sebagai berikut:

1. PT. Dirgantara Indonesia, sebaiknya mempertahankan sistem pengendalian manajemen yang telah ada saat ini.

2. PT. Dirgantara Indonesia, sebaiknya melakukan peningkatan terhadap kinerja departemen produksi agar menjadi lebih optimal.

 Adapun saran untuk peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan skripsi ini bisa dijadikan dasar peneliti selanjutnya yang mengambil tema skripsi yang sama.

2. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melengkapi kekurangan yang ada dalam skripsi ini.


(20)

86 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert. N & Govindarajan Vijay. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen. Terjemahan F.X. Kurniawan Tjakrawala. Edisi 11. Jakarta: Salemba empat.

Assaury, Sofyan. 2000. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Brien, James O. 2004. Management Information System. New York: Mac Graw Hill Book Co.

Champion, Dean J. 2000. Basic Statistics for Social Research. New York: Mac Millan Publishing & Co.

Maulana, Agus. 2003. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Kedelapan. Jakarta: Bina Aksara.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen (Konsep, Manfaat dan Rekayasa). Yogyakarta: Salamba Empat.

Supriyono, R. A. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Suadi, Arif. 2006. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Usry, Milton. F & Hammer. 2002. Cost Accounting Profit Planning and Control. 11th Edition. Cincinnati Ohio: South Western Publishing.


(1)

7

Universitas Kristen Maranatha

dijalankan secara efektif dan efeisien guna menunjang tercapainya tujuan utama dari perusahaan.

Dengan adanya pengendalian manajemen yang memadai diharapkan segala kesalahan, penyimpangan, kecurangan dan hal-hal yang merugikan perusahaan dapat ditekan seminimal mugkin bahkan dihindari. Sistem pengendalian manajemen yang memadai mampu memberikan nilai tambah dan memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja perusahaan, diantaranya kinerja departemen produksi. Departemen produksi merupakan departemen yang menjalankan kegiatan utama dan merupakan departemen dengan pengeluaran dana terbesar, sehingga sangat berpengaruh pada aktivitas perusahaan.

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut:

“Sistem pengendalian manajemen mempunyai manfaat yang signifikan terhadap peningkatan kinerja departemen produksi.”

1.6 Metodologi Penelitian

1.6.1 Metode Penelitian yang Digunakan

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi penelitian deskriftif jenis studi kasus, dimana dalam metode ini akan dilakukan pengamatan terhadap aspek-aspek tertentu secara lebih spesifik untuk memperoleh data. Data yang diperoleh selama penelitian kemudian akan diolah dan dianalisis lebih lanjut berdasarkan teori yang telah dipelajari, dari hasil tersebut akan ditarik kesimpulan.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

1.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian adalah :

1. Penelitian lapangan (field research) untuk memperoleh data primer artinya secara langsung melibatkan unsur-unsur di dalam perusahaan sebagai objek penelitian melalui:

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab dengan pejabat yang berwenang atau bagian lain yang berhubungan dengan permasalahan.

b. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui pertanyaan yang berbentuk lembar isian berisi pertanyaan-pertanyaan yang disiapkan oleh penulis dengan mempertimbangkan masalah yang sedang diteliti dan akan dijawab oleh pihak-pihak yang berhubungan dengan permasalahan.

c. Observasi

Observasi adalah suatu pengumpulandata dengan mengamati langsung objek yang diteliti.

2. Penelitian kepustakaan (library research) untuk memperoleh data sekunder yang akan digunakan sebagai dasar pembahasan, yaitu dengan mempelajari literatur baik melalui buku, majalah, jurnal,


(3)

9

Universitas Kristen Maranatha

maupun bahan-bahan yang penulis peroleh selama perkuliahan. Penelitian kepustakaan ini diperlukan sebagai:

a. Bahan panduan untuk melaksanakan penelitian di lapangan.

b. Pedoman yang dapat dipertanggungjawabkan dalam pembahasan masalah.

c. Dasar perbandingan praktek dilapangan.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian di PT. Dirgantara Indonesia, yang berlokasi di Jalan Pajajaran No. 154 Bandung. Adapun waktu penelitian dilakukan dari bulan Mei 2010 sampai Juni 2010.


(4)

84 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan analisis mengenai manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja departemen produksi pada PT. Dirgantara Indonesia dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem pengendalian manajemen di PT. Dirgantara Indonesia sangat memadai.

Hal ini berdasarkan persentase sebesar 80.91% dari total responden yang menyatakan bahwa PT. Dirgantara Indonesia memiliki struktur organisasi, kebijakan, prosedur, personalia, perencanaan, pencatatan akuntansi, pelaporan, pemeriksaan intern yang sangat memadai.

2. Peningkatan kinerja departemen produksi di PT. Dirgantara Indonesia berjalan dengan cukup baik. Hal ini berdasarkan persentase sebesar 64.07% dari total responden yang menyatakan bahwa efektivitas dan efisiensi di PT. Dirgantara Indonesia berjalan dengan cukup baik.

3. Sistem pengendalian manajemen memiliki manfaat yang sangat besar terhadap peningkatan kinerja departemen produksi. Hal ini berdasarkan persentase sebesar 85.23% dari total responden yang menyatakan bahwa perumusan strategi, pengendalian manajemen, pengendalian tugas berjalan dengan baik.


(5)

85

Universitas Kristen Maranatha

5.2Saran

Setelah penulis mengadakan penelitian, pembahasan dan analisis terhadap PT. Dirgantara Indonesia, maka penulis mengemukakan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan/masukan, serta perbaikan untuk perusahaan dan peneliti selanjutnya.

 Adapun saran untuk perusahaan adalah sebagai berikut:

1. PT. Dirgantara Indonesia, sebaiknya mempertahankan sistem pengendalian manajemen yang telah ada saat ini.

2. PT. Dirgantara Indonesia, sebaiknya melakukan peningkatan terhadap kinerja departemen produksi agar menjadi lebih optimal.

 Adapun saran untuk peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan skripsi ini bisa dijadikan dasar peneliti selanjutnya yang mengambil tema skripsi yang sama.

2. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melengkapi kekurangan yang ada dalam skripsi ini.


(6)

86 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert. N & Govindarajan Vijay. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen. Terjemahan F.X. Kurniawan Tjakrawala. Edisi 11. Jakarta: Salemba empat.

Assaury, Sofyan. 2000. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Brien, James O. 2004. Management Information System. New York: Mac Graw Hill Book Co.

Champion, Dean J. 2000. Basic Statistics for Social Research. New York: Mac Millan Publishing & Co.

Maulana, Agus. 2003. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Kedelapan. Jakarta: Bina Aksara.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen (Konsep, Manfaat dan Rekayasa). Yogyakarta: Salamba Empat.

Supriyono, R. A. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Suadi, Arif. 2006. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Usry, Milton. F & Hammer. 2002. Cost Accounting Profit Planning and Control. 11th Edition. Cincinnati Ohio: South Western Publishing.