Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT Kereta Api Indonesia).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE ADVANTAGE OF MANAGEMENT CONTROL SYSTEM TO INCREASE EMPLOYEE WORK PERFORMANCE

(case study at PT. KAI, Bandung)

An organization comprises a group of people working together to achieve certain goals have been set together. So also a company, a company comprised of a group of people work together to achieve company goals set previously. Every company has a short-term goals and long term. In order to achieve objective plans, a company should has a good management control system. This study aims to determine the advantage of management control system to increase employee work performance. The research was conducted at PT. KAI.The research method used is descriptive analytical method, a method that aims to describe the state of a company. Hypothesis which the authors propose in this study is “The Advantage of

Management Control System to Increase Employee Work Performance”. Results indicated that PT. KAI has adequate management controls system and have a employee who works effectively with a percentage of 43,08%. The hypothesis testing

concludes that” There is a significant influence of management control system (X) to increase employee work performance (Y).


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

MANFAAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN

(studi kasus pada PT. KAI, Bandung)

Sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan bersama. Begitu juga dengan sebuah perusahaan yang terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Setiap perusahaan memiliki tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Untuk mencapai tujuan-tujuan yang sudah direncanakan maka perusahaan harus memiliki suatu sistem pengendalian manajemen yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja karyawan. Adapun penelitian ini dilakukan pada PT. KAI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, yaitu metode yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan suatu perusahaan. Hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah “Manfaat

Sistem Pengendalain Manajemen Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan”. Hasil menunjukkan bahwa PT. KAI memiliki sistem pengendalian manajemen yang memadai serta memiliki karyawan yang bekerja efektif yang memiliki persentase sebesar 43,08%. Pengujian hipotesis menghasilkan kesimpulan bahwa “Terdapat Pengaruh Yang Signifikan Dari Sistem Pengendalian Manajemen (X) Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan (Y).

Kata-kata kunci: Sistem Pengendalian Manajemen, Kinerja Karyawan


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6


(4)

x Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Sistem Pengendalian Manajemen ... 8

2.1.1 Pengertian Sistem ... 8

2.1.2 Pengertian Pengendalian ... 9

2.1.2.1 Elemen-elemen Proses Pengendalian ……… 10

2.1.3 Pengertian Manajemen ... 11

2.1.4 Pengertian Pengendalian Manajemen ... 13

2.1.5 Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen ... 15

2.1.5.1 Sistem Pengendalian Manajemen ……….. 15

2.1.5.2 Struktur Sistem Pengendalian Manajemen ……… 16

2.1.5.3 Proses Sistem Pengendalian Manajemen ……….. 17

2.2 Motivasi ... 22

2.2.1 Pengertian Motivasi ... 22

2.2.2 Teori Hierarki Kebutuhan Maslow ... 24

2.2.3 Teori Penentuan Sasaran ... 26

2.2.4 Merancang Pekerjaan Yang Mampu Memotivasi ... 27


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.3.1 Pengertian Kinerja ... 28

2.3.2 Pengertian Karyawan ... 29

2.3.3 Pengertian Kinerja Karyawan ... 30

2.3.4 Pengukuran Kinerja Karyawan ... 32

2.3.4.1 Sistem Pengukuran Kinerja ... 33

2.3.4.2 Manfaat Penilaian Kinerja ... 36

2.3.4.3 Tahap-Tahap Penilaian Kinerja ... 37

2.3.4.4 Alat Untuk Memonitor dan Mengukur Kinerja Karyawan ... 38

2.3.5 Meningkatkan Kinerja ... 40

2.3.6 Mengelola Kinerja ... 42

2.3.7 Evaluasi Kinerja ... 43

BAB III METODE PENELITIAN ... 45

3.1 Objek Penelitian ... 45

3.1.1 Sejarah Singkat PT.Kereta Api (Persero) ... 45

3.1.2 Mis,Visi dan Tugas Pokok PT.Kereta Api (Persero) ... 49


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

Kantor Pusat ... 49

3.2 Metode Penelitian ... 51

3.2.1 Jenis Penelitian ... 51

3.2.2 Prosedur Pengumpulan Data ... 51

3.2.2.1 Jenis dan Sumber Data ... 51

3.2.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 52

3.2.3 Operasional Variabel ... 53

3.2.4 Pengujian Instrumen Data ... 55

3.2.4.1 Uji Validitas ... 55

3.2.4.2 Uji Reliabilitas ... 56

3.2.5 Metode Analisis Data ... 58

3.2.5.1 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 59

3.2.5.2 Analisis Determinasi ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

4.1 Hasil Penelitian ... 61

4.1.1 Aspek Sistem Pengendalian Manajemen(X) ... 62


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha 4.2 Analisis Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen (X)

Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan (Y) ... 85

4.2.1 AnalisisKoefisien Korelasi ... 85

4.2.2 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 87

4.2.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 88

4.2.4 Pengujian Hipotesis ... 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 91

5.1 Kesimpulan ... 91

5.2 Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 93

LAMPIRAN ... 94


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Elemen-elemen Proses Kendali ... 11

Gambar 2.2 Proses Motivasi ... 24

Gambat 2.3 Hierarki Kebutuhan Maslow ... 25

Gambar 2.4 Teori Penentuan Sasaran ... 27

Gambar 2.5 Model Karakteristik Pekerjaan ... 28

Gambar 2.6 Bagan Pengukuran Kinerja... 36

Gambar 2.7 Jenis-jenis Pengendalian ... 40

Gambat 4.1 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori Tentang Sistem Pengendalian Manajemen ... 63

Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori Tentang Peningkatan Kinerja Karyawan (Y). ... 77


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Indikator Kinerja ... 31

Tabel 2.2 Sumber Umum Informasi untuk Menilai Kinerja ... 33

Tabel 3.1 Ringkasan Sejarah Perkeretaapian Indonesia ... 48

Tabel 3.2 Variabel,Indikator dan Skala Pengukuran ... 53

Tabel 4.1 Frekuensi Tanggapan Responden ... 63

Tabel 4.2 Terdapat Struktur Organisasi yang Jelas Didalam Perusahaan ... 64

Tabel 4.3 Struktur Organisasi yang Ada Membuat Deskripsi Kerja bagi Karyawan ... 64

Tabel 4.4 Perusahaan Tanpa Struktur Organisasi Hanya Seperti Sekumpulan Orang-orang Yang Tidak Produktif ... 65

Tabel 4.5 Didalam Sistem Pengendalian Manajemen Perusahaan Terdapat Pusat-pusat Pertanggungjawaban ... 66

Tabel 4.6 Pusat-pusat Pertanggungjawaban Yang Ada didalam Perusahaan Membuat Kinerja Perusahaan Menjadi Baik ... 66


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha Dan Berskala ... 67

Tabel 4.8 Perencanaan Strategi Disertai dengan Penjabaran Kegiatan dan

Rencana Kerja ... 67

Tabel 4.9 Adanya Revisi Rencana Kerja Jika Terdapat Kesalahan ataupun

Hal-hal yang Tidak Sesuai dengan Perencanaan yang Telah

Ditetapkan Semula ... 68

Tabel 4.10 Perencanaan Strategi Sebaiknya Dibuat dengan Prinsip

Efisiensi dan Efektifitas ... 69

Tabel 4.11 Percobaan Strategi yang Dibuat Telah Berjalan dengan

Efektif ... 69

Tabel 4.12 Efektifitas yang Terjadi dalam Menjalankan Rencana Kerja

Yang Telah Ditetapkan Semula Membuat Kinerja Perusahaan

Menjadi lebih Efisien. ... 70

Tabel 4.13 Perencanaan Strategi selalu Dikomunikasikan kepada Semua

Pihak Didalam Perusahaan ... 70

Tabel 4.14 Setiap Karyawan Didalam Perusahaan Mengetahui Perencanaan

Strategi yang Ditetapkan Sehingga dapat Bekerja Sesuai dengan


(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.15 Pengkomunikasian Strategi Dilakukan Secara Tertulis agar Para

Karyawan Lebih Mudah Memahami dan Mengingatnya... 72

Tabel 4.16 Prosedur Kerja yang Berlaku Didalam Perusahaan Jelas dan

Mudah Dimengerti ... 72

Tabel 4.17 Setiap Karyawan Telah Bekerja dengan Prosedur yang

Berlaku ... 73

Tabel 4.18 Prosedur Kerja Dibuat Berdasarkan Strategi yang Telah

Ditetapkan ... 73

Tabel 4.19 Terdapat Sistem Pelaporan Hasil Kerja Karyawan ... 74

Tabel 4.20 Sistem Pelaporan Kinerja Karyawan Dilakukan Secara Rutin

Setiap Bulan ... 74

Tabel 4.21 Adanya Pelaporan Kerja Karyawan Membuat Kinerja Karyawan

Terpacu . ... 75

Tabel 4.22 Frekuensi Tanggapan Responden ... 77

Tabel 4.23 Karyawan Dikatakan Berhasil jika Mampu Mencapai

Target-target Perusahaan ... 78

Tabel 4.24 Saat Merencanakan Kinerja para Karyawan Menetukan Tujuan


(12)

xviii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.25 Rencana ynag Dibuat oleh Manajer Semata-mata Untuk

Mendukung Kinerja para Karyawannya ... 79

Tabel 4.26 Para Manajer Selalu Memantau Kinerja para Karyawan ... 79

Tabel 4.27 Para Karyawan Mengikuti Pelatihan agar Memiliki Kemampuan

Kerja yang Baik... 80

Tabel 4.28 Adanya Contoh Kerja yang Diberikan kepada Karyawan yang

Belum Memahami Tugasnya ... 81

Tabel 4.29 Adanya Pengkomunikasian yang Baik dari Hasil yang Ingin

Dicapai kepada Para Karyawan Divisi yang Bersangkutan ... 81

Tabel 4.30 Manajer Selalu Memantau Kesesuaian Hasil Kerja yang

Dihasilkan Karyawannya dengan Rencana Kerja yang telah

Ditetapkan Sebelumnya. ... 82

Tabel 4.31 Manajer Selalu Siap Mengkoreksi Ketidasesuaian yang Terjadi

Antara Hasil Kerja dengan Rencana Kerja yang Telah Ditetapkan

Sehingga Hasil yang Ingin Dicapai Dapat Tercapai ... 82

Tabel 4.32 Karyawan Memiliki Prioritas Sendiri untuk Memajukan

Kinerjanya ... 83 Tabel 4.33 Manajer Melakukan Pengukuran Kinerja Divisi yang


(13)

xix Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.34 Motivasi Kerja dengan Baik yang Dimiliki para Karyawan

Dapat Selalu Terjaga ... 84

Tabel 4.35 Penilaian Kinerja Karyawan Dilakukan oleh Manajer Karena Baiknya Kinerja Karyawan Berimbas pada Baiknya Kinerja Divisi yang Dipimpinnya ... 85

Tabel 4.36 Analisis Korelasi Product Moment ... 86

Tabel 4.37 Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 86


(14)

xx Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Model Regresi ... 95

Lampiran B Kuesioner ... 96

Lampiran C Berita Acara Bimbingan ... 99

Lampiran D Permohonan Penelitian ... 100


(15)

1 Universitas Kristen Maranatha

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan bersama. Begitu juga dengan sebuah perusahaan yang terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Setiap perusahaan memiliki tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek setiap perusahaan adalah mencapai tingkatan profit yang memuaskan, sedangkan tujuan jangka panjang lebih mengarah pada keeksistenan perusahaan itu sendiri (going concern).

Untuk mencapai tujuan-tujuan yang sudah direncanakan maka perusahaan harus memiliki suatu sistem pengendalian manajemen yang baik. Karena pengendalian manajemen menurut Anthony dan Govindarajan (2005) merupakan proses dimana para manajer mempengaruhi pegawai lainnya untuk mengimplemetasikan strategi organisasi. Hal ini dilakukan oleh perusahaan untuk mempermudah perusahaan melakukan penilaian kinerja para pegawainya. Karena dengan penilaian kinerja perusahaan dapat mengetahui hal-hal apa saja yang harus lebih diperhatikan perusahaan mengenai para pegawainya karena pegawai merupakan ujung tombak sebuah perusahaan yang peranannya sangat penting untuk pencapaian tujuan perusahaan.


(16)

Universitas Kristen Maranatha Di samping itu dengan penilaian kerja akan ada kaitannya dengan kontraprestasi serta untuk menyadarkan dan meyakinkan bagi pegawai mengenai pentingnya tindakan korelasi perbaikan atas pekerjaan-pekerjaan yang telah dilakukan. Karena setiap pegawai dapat dipastikan memiliki tujuan yang berbeda dan tidak sedikit pegawai yang memiliki tujuan yang berbeda dengan tujuan perusahaan. Tidak jarang para manajer berbagai divisi atau unit bisnis memfokuskan strategi tambahan yang memungkinkan divisi atau unit bisnis yang mereka pimpin mencapai tujuan divisi atau unit bisnis tersebut, dengan kata lain dapat menciptakan keefektifan kinerja divisi atau unit bisnis yang dipimpinnya.

Efektifitas kinerja sebuah divisi merupakan cerminan dari efektifitas kinerja manajer yang memimpinnya. Seperti hal nya para karyawan, para manajer pun tentu saja dinilai kinerjanya. Penilaian kinerja para manajer dari tiap-tiap divisi ini dilakukan oleh manajer pusat yang bertugas dikantor pusat. Setiap manajer divisi harus melaporkan kegiatan operasional divisi yang dipimpinnya tersebut kepada manajer pusat. Manajer pusat ini bertugas sebagai controller. Jika seorang manajer divisi atau unit bisnis melakukan pengendalian manajemen terhadap para pegawai dalam divisinya, maka seorang manajer pusat melakukan pengendalian manajemen pada seluruh divisi yang ada dalam sebuah perusahaan-perusahaan tersebut. Pengendalian manajemen ini sangat penting dilakukan untuk menciptakan keselarasan antar divisi dalam perusahaan yang dipimpin oleh para manajer yang berbeda. Perusahaan yang didalamnya terdapat pengendalian manajemen yang baik akan lebih mudah mencapai tujuan baik tujuan jangka pendek ataupun jangka panjang dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memiliki pengendalian


(17)

Universitas Kristen Maranatha manajemen yang memadai. Karena pengendalian manajemen ini merupakan hal yang sangat penting dan keharusan dalam suatu organisasi yang mempraktikkan desentralisasi. Biasanya pengendalian manajemen ini dilakukan dengan sebuah sistem agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lebih tersusun dan lebih baik.

Dalam menerapkan pengendalian manajemen, Mulyadi dan Setiawan (1995:5) menyatakan bahwa harus terdapat unsur-unsur yang terbagi dalam kelompok struktur dan proses. Termasuk dalam kelompok struktur adalah:

1. Struktur organisasi

2. Jaringan informasi

3. Sistem penghargaan

sedangkan yang terdapat dalam kelompok proses menurut Anthony et al. ( 1992:30 ) adalah:

1. Pemrograman

2. Penganggaran

3. Operasi dan pengukuran

4. Pelaporan dan analisis

Penerapan unsur-unsur pengendalian manajemen tersebut, ditujukan untuk mengetahui apakah kegiatan masing-masing unit bisnis telah dilakukan mengarah pada tujuan yang ditentukan. Pengukuran kegiatan dapat dilihat dengan membandingkan tujuan yang diinginkan dengan prestasi yang telah dicapai oleh unit bisnis atau pusat pertanggungjawaban. Prestasi adalah suatu keadaan yang


(18)

Universitas Kristen Maranatha menunjukan tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen, dalam istilah yang lebih populer saat ini disebut dengan kinerja (performance) yang merupakan kinerja baik bagi setiap individu karyawan maupun untuk para eksekutif/manajer. Oleh karena itu pengendalian manajemen perlu dirancang secara sistematis dan dijalankan secara periodik untuk dapat menghasilkan suatu penilaian yang obyektif dan adil. Karena penilaian kinerja tersebut akan bermanfaat bagi karyawan ataupun manajer yang dinilai prestasi kerjanya, maupun akan bermanfaat bagi organisasi atau lembaganya.

Tingkat persaingan yang semakin tajam pada saat ini ditambah dengan perubahan selera konsumen, kemajuan teknologi, serta perubahan sosial ekonomi memunculkan tantangan-tantangan dan peluang dalam bisnis. Perusahaan harus memanfaatkan kemampuan yang dimiliki agar dapat memenangkan persaingan dan memperoleh profit semaksimal mungkin yang merupakan salah satu tujuan didirikannya perusahaan.

Dengan kondisi persaingan yang ketat, menuntut kemampuan manajemen untuk mengelola perusahaan sampai ke tingkat unit-unit usahanya hingga berada di titik efisien. Untuk mewujudkan efisiensi perusahaan, diperlukan kemampuan manajemen dalam merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan berbagai aktivitas dan program-program yang dilaksanakan, serta sumber daya yang dimiliki dan digunakan perusahaan.

Permasalahan yang muncul dalam dunia usaha saat ini terkait dalam penerapan sistem pengendalian manajemen adalah upaya peningkatan sistem pengendalian yang tidak berjalan secara otomatis, Galvaro (2005). Artinya sistem pengendalian manajemen memerlukan beberapa faktor pendukung terutama dari lingkungan


(19)

Universitas Kristen Maranatha internal perusahaan, yaitu karyawan sebagai eksekutor dan basis modal untuk menciptakan kinerja yang optimal, sehingga pengetahuan yang dimiliki karyawan adalah salah satu faktor penentu keberhasilan organisasi.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti ingin mengevaluasi manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja karyawan, yang akan ditulis kedalam skripsi dengan judul :

“Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Peningkatan Kinerja

Karyawan pada PT Kereta Api Indonesia”

1.2 Identifikasi Masalah

Untuk lebih jelasnya dalam menelaah masalah, berikut adalah beberapa poin mengenai identifikasi masalah yang utama. Identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh antara sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja karyawan?

2. Bagaimana peningkatan kinerja para karyawan pada PT. KAI?

3. Seberapa besar manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja karyawan PT. KAI?


(20)

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui apakah terdapat pengaruh yang dihasilkan antara Sistem Pengendalian Manajemen terhadap peningkatan kinerja karyawan.

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh antara sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja karyawan.

2. Untuk mengetahui peningkatan kinerja para karyawan pada PT. KAI.

3. Untuk mengetahui seberapa besar manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja karyawan pada PT. KAI.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, di beberapa segmen adalah sebagai berikut :

1. Bagi Akademisi

Terutama di lingkungan perguruan tinggi, diharapkan hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan terapan dari pengetahuan teori dan praktek yang telah dipelajari di bangku kuliah.


(21)

Universitas Kristen Maranatha Hasil penelitian ini dapat memberi masukan dan menjadi bukti yang mendukung dalam mengetahui manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja karyawan sehingga selalu dapat memperbaiki kinerjanya.


(22)

91 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai seberapa besar pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen (X) terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan (Y), maka penulis dalam bab ini akan mencoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

1. Hasil penelitian mengenai Sistem Pengendalian Manajemen (X) menyatakan bahwa mayoritas responden sebanyak 20 orang atau 50% termasuk dalam ketegori kurang, dan paling sedikit sebanyak 6 orang atau 15% termasuk dalam ketegori baik.

2. Hasil penelitian mengenai Peningkatan Kinerja Karyawan (Y) menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 17 orang atau 43% termasuk dalam ketegori rendah, dan paling sedikit sebanyak 8 orang atau 20% termasuk dalam ketegori sedang.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan, dengan tingkat kekuatan hubungan yang kuat dari Sistem Pengendalian Manajemen (X) terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan (Y) yaitu sebesar 43,08%, sedangkan 56,92% sisanya merupakan pengaruh dari variabel lainnya yang tidak diamati.


(23)

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian ini, saran yang dapat disampaikan yaitu :

1. Bagi perusahaan.

Kinerja pengendalian manajemen pada PT. KAI Bandung hendaknya terus ditingkatkan dan selalu mengadakan pembaharuan-pembaharuan guna manajemen perusahaan menjadi lebih baik lagi. Diharapkan pengendalian manajemen yang telah memadai ini dapat mendukung karyawan agar dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi.

2. Bagi penelitian selanjutnya.

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih lanjut dengan menggunakan faktor – faktor lain yang belum dibahas dalam penelitian ini dan dapat mengembangkan penelitian ini lebih lagi.


(24)

93 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan, (2000), Sistem Pengendalian Manajemen, Terjemahan F.X Kurniawan Tjakrawala, Jakarta: Salemba empat.

Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan, (2002), Sistem Pengendalian Manajemen, Terjemahan F.X Kurniawan Tjakrawala, Jakarta: Salemba empat.

Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan, (2005), Sistem Pengendalian Manajemen, Terjemahan F.X Kurniawan Tjakrawala, Jilid 2, Jakarta: Salemba empat.

Halim, Abdul., Tjahjono, Achmad., dan Muh. Fakhri Husein, (2005), Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi Revisi, Yogyakarta: UPP AMP YKPN. J.Supranto, (2000), Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid 1, Edisi 6, Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Mulyadi, (2001), Akuntansi Manajemen, Edisi 3, Jakarta: Salemba empat.

Robbins Stephen P., dan Mary Coulter, (2007), Manajemen, Edisi 8, Terjemahan T.Hermaya., dan Hary Slamet, Jakarta: PT Indeks.

Robert N Anthony., John Dearden., dan Norton M.Bedford, (1996), Sistem Pengendalian Manajemen, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Suadi, Arief, (1996), Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi 4, Yogyakarta: BPFE. Vincent, Gaspersz, (2011), Total Quality Management: Vinchristo Publication

Wijayanto, Dian, (2012), Pengantar Manajemen, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

http://www.Google.com


(1)

5 BAB I PENDAHULUAN

internal perusahaan, yaitu karyawan sebagai eksekutor dan basis modal untuk menciptakan kinerja yang optimal, sehingga pengetahuan yang dimiliki karyawan adalah salah satu faktor penentu keberhasilan organisasi.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti ingin mengevaluasi manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja karyawan, yang akan ditulis kedalam skripsi dengan judul :

“Manfaat Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan pada PT Kereta Api Indonesia”

1.2 Identifikasi Masalah

Untuk lebih jelasnya dalam menelaah masalah, berikut adalah beberapa poin mengenai identifikasi masalah yang utama. Identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh antara sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja karyawan?

2. Bagaimana peningkatan kinerja para karyawan pada PT. KAI?

3. Seberapa besar manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja karyawan PT. KAI?


(2)

6

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui apakah terdapat pengaruh yang dihasilkan antara Sistem Pengendalian Manajemen terhadap peningkatan kinerja karyawan.

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh antara sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja karyawan.

2. Untuk mengetahui peningkatan kinerja para karyawan pada PT. KAI.

3. Untuk mengetahui seberapa besar manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja karyawan pada PT. KAI.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, di beberapa segmen adalah sebagai berikut :

1. Bagi Akademisi

Terutama di lingkungan perguruan tinggi, diharapkan hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan terapan dari pengetahuan teori dan praktek yang telah dipelajari di bangku kuliah.


(3)

7 BAB I PENDAHULUAN

Hasil penelitian ini dapat memberi masukan dan menjadi bukti yang mendukung dalam mengetahui manfaat sistem pengendalian manajemen terhadap peningkatan kinerja karyawan sehingga selalu dapat memperbaiki kinerjanya.


(4)

91 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai seberapa besar pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen (X) terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan (Y), maka penulis dalam bab ini akan mencoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

1. Hasil penelitian mengenai Sistem Pengendalian Manajemen (X) menyatakan bahwa mayoritas responden sebanyak 20 orang atau 50% termasuk dalam ketegori kurang, dan paling sedikit sebanyak 6 orang atau 15% termasuk dalam ketegori baik.

2. Hasil penelitian mengenai Peningkatan Kinerja Karyawan (Y) menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 17 orang atau 43% termasuk dalam ketegori rendah, dan paling sedikit sebanyak 8 orang atau 20% termasuk dalam ketegori sedang.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan, dengan tingkat kekuatan hubungan yang kuat dari Sistem Pengendalian Manajemen (X) terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan (Y) yaitu sebesar 43,08%, sedangkan 56,92% sisanya merupakan pengaruh dari variabel lainnya yang tidak diamati.


(5)

92 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian ini, saran yang dapat disampaikan yaitu :

1. Bagi perusahaan.

Kinerja pengendalian manajemen pada PT. KAI Bandung hendaknya terus ditingkatkan dan selalu mengadakan pembaharuan-pembaharuan guna manajemen perusahaan menjadi lebih baik lagi. Diharapkan pengendalian manajemen yang telah memadai ini dapat mendukung karyawan agar dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi.

2. Bagi penelitian selanjutnya.

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih lanjut dengan menggunakan faktor – faktor lain yang belum dibahas dalam penelitian ini dan dapat mengembangkan penelitian ini lebih lagi.


(6)

93 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan, (2000), Sistem Pengendalian Manajemen, Terjemahan F.X Kurniawan Tjakrawala, Jakarta: Salemba empat.

Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan, (2002), Sistem Pengendalian Manajemen, Terjemahan F.X Kurniawan Tjakrawala, Jakarta: Salemba empat.

Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan, (2005), Sistem Pengendalian Manajemen, Terjemahan F.X Kurniawan Tjakrawala, Jilid 2, Jakarta: Salemba empat.

Halim, Abdul., Tjahjono, Achmad., dan Muh. Fakhri Husein, (2005), Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi Revisi, Yogyakarta: UPP AMP YKPN. J.Supranto, (2000), Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid 1, Edisi 6, Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Mulyadi, (2001), Akuntansi Manajemen, Edisi 3, Jakarta: Salemba empat.

Robbins Stephen P., dan Mary Coulter, (2007), Manajemen, Edisi 8, Terjemahan T.Hermaya., dan Hary Slamet, Jakarta: PT Indeks.

Robert N Anthony., John Dearden., dan Norton M.Bedford, (1996), Sistem Pengendalian Manajemen, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Suadi, Arief, (1996), Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi 4, Yogyakarta: BPFE. Vincent, Gaspersz, (2011), Total Quality Management: Vinchristo Publication

Wijayanto, Dian, (2012), Pengantar Manajemen, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

http://www.Google.com