Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen, Manajemen Risiko terhadap Kinerja Perusahaan PT. Pos Indonesia Bandung.

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian manajemen dan manajemen risiko terhadap kinerja perusahaan pada PT. Pos Indonesia baik secara parsial maupun simultan. Teknik pengumpulan data adalah survei dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS versi 20.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sistem pengendalian manajemen berpengaruh terhadap kinerja perusahaan sebesar 70,06 %. Variabel manajemen risiko berpengaruh terhadap kinerja perusahaan sebesar 64,8 %. Secara bersama-sama, sistem pengendalian manajemen dan manajemen risiko berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dengan persentase sebesar 73,6 % sedangkan 26,4% sisanya dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti.


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the influence of management control systems and risk management to company performance in PT. Pos Indonesia either partially or simultaneously. Data collection techniques is a survey using questionnaires. Methods of data analysis using multiple regression analysis with SPSS version of 20.0. The results showed that the management control system affect the company performance amounted to 70.06%. Risk management affect the company performance amounted to 64.8%. Simultaneously, the management control system and risk management affect the company performance with the degree of influence amounted to 73.6%, while the rest of 26.4% are influenced by other factors not examined.


(3)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR... iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR... v

ABSTRAK... viii

ABSTRACT... ix

DAFTAR ISI... x

DAFTAR GAMBAR... xiv

DAFTAR TABEL... xv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian... 1

1.2 Rumusan Masalah... 4

1.3 Tujuan Penelitian... 5

1.4 Manfaat Penelitian... 5

BAB II LANDASAN TEORI... 7

2.1 Kajian Pustaka... 7

2.1.1 Pengertian Sistem... 7

2.1.2 Pengertian Pengendalian... 7


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.4 Pengertian Pengendalian Manajemen... 9

2.1.5 Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen... 10

2.1.5.1 Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen... 11

2.1.5.2 Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Manajemen. 13 2.1.5.3 Proses Sistem Pengendalian Manajemen... 14

2.1.6 Pengertian Risiko... 17

2.1.6.1 Jenis-Jenis Risiko... 18

2.1.6.2 Cara Mengelola dan Menyelesaikan Risiko... 21

2.1.7 Pengertian Manajemen Risiko... 23

2.1.7.1 Manfaat Manajemen Risiko... 25

2.1.7.2 Tahap Dalam Melaksanakan Manajemen Risiko 25 2.1.8 Pengertian Kinerja Perusahaan... 29

2.1.8.1 Tujuan Penilaian Kinerja... 31

2.1.8.2 Klasifikasi Ukuran Kinerja... 32

2.1.8.3 Proses Penilaian Kinerja... 34

2.1.8.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja... 35

2.2 Kerangka Pemikiran... 36

2.3 Pengembangan Hipotesis... 39

BAB III METODE PENELITIAN... 40

3.1 Jenis Penelitian... 40

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian... 40

3.3 Definisi Operasional Variabel (DOV)... 41


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.5 Teknik Analisis Data... .. 43

3.5.1 Uji Validitas... 44

3.5.2 Uji Reliabilitas... 44

3.5.3 Uji Asumsi Klasik... 45

3.5.3.1 Uji Normalitas... 45

3.5.3.2 Uji Multikolinearitas... 46

3.5.3.3 Uji Heteroskedastisitas... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 47

4.1 Hasil Penelitian... 47

4.1.1 Sejarah Perusahaan... 47

4.1.1.1 Visi dan Misi... 48

4.1.1.2 Struktur Organisasi... 49

4.1.2 Hasil Uji Validitas... 50

4.1.3 Hasil Uji Reliabilitas... 52

4.1.4 Analisis Data Penelitian... ... 53

4.1.5 Tanggapan Responden Mengenai Sistem Pengendalian Manajemen Pada PT. Pos Indonesia Bandung... ... 54

4.1.6 Tanggapan Responden Mengenai Manajemen Risiko Pada PT. Pos Indonesia Bandung... ... 66

4.1.7 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Perusahaan Pada PT. Pos Indonesia Bandung... 76

4.1.8 Teknik Analisis Data... 89


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.1.8.2 Uji Multikolinearitas... 90

4.1.8.3 Uji Heteroskedastisitas... 92

4.1.8.4 Analisis Regresi Linear Berganda... ... 93

4.1.9 Uji Hipotesis... 94

4.1.9.1 Uji Parsial (Uji t)... 94

4.1.9.2 Uji Simultan (Uji F)... 97

4.1.9.3 Analisis Koefisien Determinasi... ... 98

4.2 Pembahasan... ... 101

4.2.1 Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Perusahaan... ... 103

4.2.2 Pengaruh Manajemen Risiko Terhadap Kinerja Perusahaan... ... 104

4.2.3 Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen dan Manajemen Risiko Terhadap Kinerja Perusahaan... ... 104

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... ... 106

5.1 Kesimpulan... ... 106

5.2 Keterbatasan Penelitian... 107

5.3 Saran... 107

DAFTAR PUSTAKA... ... 109

LAMPIRAN... 111


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Pengendalian... 8

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran... 37

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia Bandung... ... 49

Gambar 4.2 Garis Kontinum Kategori Sistem Pengendalian Manajemen... 65

Gambar 4.3 Garis Kontinum Kategori Manajemen Risiko... 76

Gambar 4.4 Garis Kontinum Kategori Kinerja Perusahaan... 89


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu... 38

Tabel 3.1 Operasional Variabel... 42

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Sistem Pengendalian Manajemen.. 50

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Manajemen Risiko... 51

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Perusahaan... 51

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian... 52

Tabel 4.5 Kriteria Interpretasi Skor... 54

Tabel 4.6 Perencanaan Strategi Disertai Dengan Penjabaran Kegiatan Dan Rencana Kerja... 54

Tabel 4.7 Perencanaan Strategi Selalu Dikomunikasikan Kepada Semua Pihak Di Dalam Perusahaan... 55

Tabel 4.8 Program-Program Disusun Berdasarkan Hasil Melalui Periode Sebelumnya... 56

Tabel 4.9 Dilakukan Penyusunan Terhadap Program Baru Pada Perusahaan.... ... 56

Tabel 4.10 Program Yang Disusun Dikordinasikan Kepada Seluruh Bagian Yang Terkait... 57

Tabel 4.11 Kegiatan Yang Disusun Sesuai Dengan Program Yang Direncanakan... 58

Tabel 4.12 Terdapat Perencanaan Dalam Membuat Penyusunan Anggaran 58 Tabel 4.13 Penyusunan Anggaran Dibuat Sesuai Dengan Rencana Kerja... 59

Tabel 4.14 Anggaran Yang Dibuat Perusahaan Benar-Benar Dapat Memotivasi Para Manajer Dalam Meningkatkan Kinerjanya... 60


(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.15 Terdapat Pemeriksaan Intern Dalam Pengendalian Manajemen 61 Tabel 4.16 Pelaksanaan Pemeriksaan Intern Dapat Membuat

ManajemenPerusahaan Berjalan Dengan Baik... 61 Tabel 4.17 Prosedur Kerja Yang Berlaku Di dalam Perusahaan Jelas Dan

Mudah Dimengerti... 62 Tabel 4.18 Prosedur Kerja Dibuat Berdasarkan Strategi Yang Telah

Ditetapkan... 63 Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Mengenai Sistem

Pengendalian Manajemen... 64 Tabel 4.20 Bapak/Ibu Mengetahui, Menganalisis Serta Mengendalikan Risiko

Dalam Setiap Kegiatan Perusahaan Dengan Tujuan Untuk

Memperoleh Efektivitas Dan Efisiensi Yang Lebih Tinggi... 66 Tabel 4.21 Perusahaan Bapak/Ibu Memiliki Manajemen Risiko Yang

Digunakan Untuk Mengidentifikasi, Mengukur, Memonitor Dan Mengontrol Risiko Yang Timbul Dari Bisnis Operasional

Perusahaan... 67 Tabel 4.22 Perusahaan Bapak/Ibu Mengidentifikasi, Mengukur Risiko,

Menangani Risiko Serta Memiliki Kebijakan Manajemen

Risiko... 68 Tabel 4.23 Bapak/Ibu Mengerti Jenis Risiko Dalam Perusahaan Dan

Mengetahui Bagaimana Menangani Risiko Tersebut... 68 Tabel 4.24 Manajemen Risiko Pada Perusahaan Bapak/Ibu Digunakan Untuk


(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.25 Manajemen Risiko Perusahaan Bapak/Ibu digunakan Untuk

Mencegah Perusahaan Dari Risiko Kegagalan... 70 Tabel 4.26 Manajemen Risiko Pada Perusahaan Bapak/Ibu Digunakan Untuk

Mengevaluasi Berbagai Strategi Dalam Mengelola Risiko... 71 Tabel 4.27 Manajemen Risiko Yang Diterapkan Pada Perusahaan Bapak/Ibu

Mampu Memberikan Solusi Dan Memilih Satu Alternatif Solusi Terbaik Untuk Dijadikan Rekomendasi... 71 Tabel 4.28 Manajemen Risiko Memiliki Peranan Untuk Mendukung

Perkembangan Bisnis Perusahaan Bapak/Ibu... 72 Tabel 4.29 Manajemen Risiko Mampu Memberikan Solusi Dari Setiap Risiko

Yang Akan Diterima Oleh Perusahaan Bapak/Ibu... 73 Tabel 4.30 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Mengenai Manajemen

Risiko... 74 Tabel 4.31 Hasil Pekerjaan Pegawai Sesuai Dengan Target Yang

Ditetapkan... 76 Tabel 4.32 Penataan Tata Ruang Memberikan Kenyamanan Bagi Karyawan

Dalam Melakukan Pekerjaan... 77 Tabel 4.33 Karyawan Telah Memahami Dengan Baik Tugas Dan Tanggung

Jawabnya... 78 Tabel 4.34 Karyawan Mampu Menyelesaikan Pekerjaan Sesuai Apa Yang

Ditetapkan Oleh Perusahaan... 79 Tabel 4.35 Kualitas Hasil Pekerjaan Sesuai Dengan Target Yang


(11)

xviii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.36 Karyawan Memiliki Inisiatif Yang Tinggi Untuk Kemajuan

Perusahaan... 80

Tabel 4.37 Karyawan Memiliki Kreativitas Yang Tinggi Tanpa Adanya Instruksi Dari Atasan... 81

Tabel 4.38 Karyawan Mampu Untuk Bekerja Sama Dengan Tim... 81

Tabel 4.39 Karyawan Mampu Untuk Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Baik... 82

Tabel 4.40 Karyawan Mampu Dalam Mengatasi Permasalahan Yang Timbul Ketika Bekerja... 83

Tabel 4.41 Karyawan Memiliki Hubungan Yang Baik Antar Karyawan... 83

Tabel 4.42 Karyawan Memiliki Hubungan Yang Baik Dengan Atasan... 84

Tabel 4.43 Hasil Pekerjaan Dapat Diselesaikan Dengan Tepat Waktu... 85

Tabel 4.44 Karyawan Tidak Pernah Berbincang-Bincang Pada Saat Jam Kerja... 85

Tabel 4.45 Karyawan Tidak Pernah Beristirahat Pada Saat Jam Kerja... 86

Tabel 4.46 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Perusahaan... 87

Tabel 4.47 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test.. 90

Tabel 4.48 Hasil Uji Multikolinearitas... 91

Tabel 4.49 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda... 93

Tabel 4.50 Hasil Statistik Uji t... 95

Tabel 4.51 Korelasi Sistem Pengendalian Manajemen Dengan Kinerja Perusahaan... 96


(12)

xix Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.53 Hasil Statistik Uji F... 98 Tabel 4.54 Nilai Koefisien Determinasi... 99


(13)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang akan dihadapi perekonomian Indonesia, maka persaingan antar perusahaan akan semakin tinggi. Perusahaan-perusahaan dituntut agar mampu bertahan dan berkompetensi dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk dapat bertahan didalam persaingan yang kompetitif adalah meningkatkan kinerja perusahaan. Karena kinerja perusahaan merupakan tolak ukur untuk melihat seberapa berhasilnya modal, keahlian, dan kegiatan operasional yang dilakukan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Seperti kasus yang dialami PT. Bank Central Asia Tbk, penetapan status tersangka terhadap Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo dalam kaitan dengan pajak PT Bank Central Asia Tbk memberi dampak buruk bagi saham emiten. Dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia, nilai saham emiten berkode BBCA turun 125 poin (1,12 persen) menjadi Rp 11.050 per lembar. Saham BCA berpindah tangan sebanyak 226.074 lot atau jauh di atas rata-rata tiga bulan sebanyak 168.966 lot. Analis dari PT Recapital Securities, Agustini Hamid, memperkirakan terungkapnya kasus pajak BCA akan mempengaruhi kepercayaan pelaku pasar atas emiten bank. Tidak mengherankan jika pelaku pasar mengurangi kepemilikan sahamnya di Bank BCA. Sebelum ada kejelasan informasi kepada publik, saham BCA diperkirakan masih akan mengalami penurunan. Persepsi yang sedang memburuk menjadi faktor utama yang membuat pelaku pasar meninggalkan sementara BCA. Publik mulai mencemaskan


(14)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha integritas dan manajemen risiko yang di miliki BCA (Tempo.co.22/04/2014). Kasus yang dialami PT. Bank Central Asia, Tbk menunjukkan bahwa manajemen resiko dan pengendalian manajemen berhubungan terhadap kinerja perusahaan.

Robertson menjelaskan bahwa pengukuran kinerja merupakan suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditentukan. Rue dan Byars mengartikan kinerja sebagai pencapaian hasil (degree of accomplishment). Semakin tinggi kinerja organisasi, semakin tinggi tingkat pencapaian tujuan organisasi. Jadi suatu organisasi dikatakan memiliki kinerja yang optimal, jika menghasilkan sesuatu yang menguntungkan bagi para stakeholders (Lestari, 2013:8).

Menurut Anthony dan Govindarajan pengendalian manajemen merupakan proses dimana para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi (Jumaili, 2006:3). Terdapat tiga komponen pengendalian di dalam SPM, yaitu quality goal, quality feedback, dan quality incentive yang dimaksudkan dapat meningkatkan kinerja dan memotivasi karyawan untuk mencapai target atau tujuan yang diinginkan. Menurut Flamholtz, Maiga dan Jacob menyatakan bahwa sistem pengendalian akan mempengaruhi arah dan tingkat usaha yang ditunjukkan oleh individual (Jumaili, 2006:4).

Fahmi (2013:1) berpendapat bahwa sering sekali perusahaan mengambil keputusan bukan melihat pada besarnya risiko yang akan terjadi namun lebih melihat pada besarnya keuntungan yang akan diterima. Hal ini dikarenakan manusia memiliki sifat ambisius untuk meraih keuntungan yang tinggi dan ingin segera lepas dari masa-masa sulit termasuk dari segi keuangan. Maka dari itu diperlukan adanya sistem pengendalian manajemen dan manajemen risiko agar


(15)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha perusahaan dapat melaksanakan strategi dan kebijakan organisasi secara efisien dan efektif. Manajemen risiko dapat diartikan sebagai serangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha atau bisnis (Lestari, 2013:2) dan memberikan respons sehingga perusahaan mendapat kepastian dalam tercapainya setiap tujuan perusahaan (Brewer, Noreen dan Garrison, 2013:10). Pada saat perusahaan mengidentifikasi risikonya, respons yang diberikan bisa bermacam-macam, seperti menerima, menghindari, atau mengurangi risiko. Salah satu tujuan manajemen risiko adalah untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan jika manajemen risiko dilakukan dengan baik maka kinerja perusahaan yang diinginkan dapat tercapai. Manajemen risiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah risiko dan menentukan dengan tepat penanganan risiko tersebut. Pendekatan sistematis mengenai manajemen risiko dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu, (1) Identifikasi risiko, (2) Analisa dan evaluasi risiko, (3) Cara menanggulangi risiko tersebut. Menurut Collier menyatakan manajemen risiko mendorong terjadinya perbaikan kinerja organisasi (Lestari, 2013:5).

Menurut Fahmi (2013:3) dengan diterapkannya manajemen risiko di suatu perusahaan akan menghasilkan beberapa manfaat yang akan diperoleh:

a. Perusahaan memiliki ukuran kuat sebagai pijakan dalam mengambil setiap keputusan, sehingga para manajer menjadi lebih berhati-hati dan selalu menempatkan ukuran-ukuran dalam berbagai keputusan.


(16)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha b. Mampu memberi arah bagi suatu perusahaan dalam melihat pengaruh-pengaruh yang mungkin timbul baik secara jangka pendek dan jangka panjang.

c. Mendorong para manajer dalam mengambil keputusan untuk selalu menghindari risiko dan menghindari pengaruh terjadinya kerugian khususnya kerugian dari segi finansial.

d. Memungkinkan perusahaan memperoleh risiko kerugian yang minimum. e. Dengan adanya konsep manajemen risiko (risk manajemen concept) yang

dirancang secara detail maka artinya perusahaan telah membangun arah dan mekanisme secara suistainable (berkelanjutan).

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 akan menciptakan kondisi yang akan lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perusahaan akan mengalami banyak perubahan baik dalam strategi perusahaan maupun kegiatan operasionalnya. Untuk itu, perusahaan diharuskan mampu mengelola setiap risiko-risiko yang mungkin akan terjadi, melihat dan menggunakan peluang yang ada, serta bersiap untuk menghadapi ancaman yang dapat menghambat pencapaian tujuan perusahaan.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen, Manajemen Risiko terhadap Kinerja Perusahaan PT. Pos Indonesia Bandung”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas oleh peneliti, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah:


(17)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 1. Bagaimana pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja

perusahaan?

2. Bagaimana pengaruh manajemen risiko terhadap kinerja perusahaan?

3. Bagaimana pengaruh sistem pengendalian manajemen dan manajemen risiko terhadap kinerja perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Setiap penelitian pada umumnya memiliki tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja perusahaan

2. Mengetahui pengaruh manajemen risiko terhadap kinerja perusahaan

3. Mengetahui pengaruh sistem pengendalian manajemen dan manajemen risiko terhadap kinerja perusahaan

1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi ilmu pengetahuan dibidang akuntansi termasuk sekolah-sekolah akuntansi dan perguruan tinggi, maupun bagi masyarakat umum mengenai pengaruh sistem pengendalian manajemen dan manajemen risiko terhadap kinerja perusahaan


(18)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Praktis Bisnis

Sebagai informasi yang dapat digunakan untuk memahami praktik nyata dalam lingkungan kerja mengenai pengaruh sistem pengendalian manajemen dan manajemen risiko terhadap kinerja perusahaan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat menjadi tambahan informasi serta referensi yang dapat digunakan bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian sesuai dengan topik ini.


(19)

106 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya mengenai pengaruh sistem pengendalian manajemen dan manajemen risiko terhadap kinerja perusahaan pada PT Pos Indonesia, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem pengendalian manajemen berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pada PT. Pos Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi penelitian variabel SPM sebesar 0.001 lebih kecil dari 0.05. Tingkat pengaruh SPM terhadap kinerja perusahaan adalah sebesar 70,06%.

2. Manajemen risiko berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pada PT. Pos Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi penelitian variabel manajemen risiko sebesar 0.033 lebih kecil dari 0.05. Tingkat pengaruh manajemen risiko terhadap kinerja perusahaan adalah sebesar 64,8%.

3. Secara simultan, sistem pengendalian manajemen dan manajemen risiko berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. F sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikansi penelitian yang ditetapkan sebesar 0,05. Tingkat pengaruh yang dihasilkan adalah sebesar 73,6% sedangkan sisanya sebesar 26,4% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti.


(20)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 107

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:

1. Data penelitian yang digunakan hanya data primer berupa hasil kuesioner, sedangkan wawancara juga dibutuhkan untuk menambah informasi yang relevan dengan penelitian.

2. Penelitian ini belum menggunakan variabel moderasi ataupun variabel mediasi, sehingga pengaruh yang dihasilkan belum mencerminkan pengaruh yang sebenarnya.

5.3 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan sesuai dengan hasil penelitian ini antara lain:

1. Manajemen PT Pos Indonesia Bandung perlu meningkatkan evaluasi pelaksanaan sistem pengendalian dan merancang kembali konsep manajemen risiko yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk memperkecil risiko kerugian perusahaan terutama secara finansial dan tercapainya efisiensi dalam operasional perusahaan.

2. Manajemen PT. Pos Indonesia Bandung perlu meninjau kembali dalam pembuatan anggaran dikarena dalam hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa anggaran yang dibuat perusahaan belum mampu memotivasi para manajer dalam meningkatkan kinerjanya.

3. Manajemen PT. Pos Indonesia Bandung perlu meningkatkan pembinanaan dan pengetahuan setiap karyawan mengenai jenis risiko yang mungkin akan dihadapi perusahaan dikarena dalam hasil penelitian ini dapat dikatakan


(21)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 108

Universitas Kristen Maranatha bahwa belum semua karyawan PT.Pos Indonesia mengerti jenis risiko dalam perusahaan dan mengetahui bagaimana menangani risiko tersebut.

4. Perlu adanya peningkatan kreativitas setiap karyawan sehingga karyawan dapat memberikan kontribusi lebih kepada perusahaan bukan hanya menunggu instruksi yang diberikan.

5. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah metode wawancara kepada pihak manajemen perusahaan. Hal ini penting untuk mendapatkan informasi yang berkaitan langsung dengan sistem pengendalian manajemen dan manajemen risiko, sehingga hasil penelitian bisa dibandingkan dengan kondisi yang sedang terjadi di perusahaan.

6. Peneliti selanjutnya juga disarankan menggunakan variabel moderasi atau mediasi untuk melihat kemampuan variabel lain dalam memperkuat atau memperlemah hubungan antara sistem pengendalian manajemen dengan kinerja perusahaan.


(22)

109 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Badeni. (2014). Kepemimpinan & Perilaku Organisasi, Edisi Kedua. Bandung: Alfabeta.

Brewer., Noreen., dan Garrison. (2013). Akuntansi Manajerial, Edisi Keempat Belas, Jilid Kesatu. Jakarta: Salemba Empat.

Efferin, S., Darmadji, S.H., dan Tan, Y. (2008). Metode Penelitian Akuntansi Mengungkap Fenomena dengan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif, Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Fahmi, I. (2013). Manajemen Resiko Teori, Kasus, dan Solusi, Edisi Ketiga. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gunanto, D.S. (2013). Sistem Pengendalian Manajemen PT. Kalbe Farma. Jurnal Akuntansi dan Pajak, 14 (1), hal. 12-21.

Hidayat, Nur. (2015). Corporate Tax Risk Management, Edisi Pertama. Jakarta: Kompas Gramedia.

Ikatan Bankir Indonesia. (2015). Manajemen Risiko Mengidentifikasi Risiko Pasar, Operasional, dan Kredit Bank, Edisi Pertama. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jauhar, M., & Ridhotullah, S. (2015). Pengantar Manajemen, Edisi Pertama. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Jogiyanto, H. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Jogiyanto, H. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman, Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Jumaili, S. (2006). Hubungan Komponen Sistem Pengendalian Manajemen

(Quality Goal, Quality Feedback, dan Quality Incentive) Terhadap Kinerja Kualitas dan Konsekuensi Terhadap Kinerja Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang, hal. 1-26.

Kasidi. (2014). Manajemen Risiko, Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.

Lestari, R. (2013). Pengaruh Manajemen Risiko Terhadap Kinerja Organisasi (Studi pada Dana Pensiun Pemberi Kerja di Wilayah Jabar-Banten). Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis, 13 (2), hal. 133-151.


(23)

110 DAFTAR PUSTAKA

Universitas Kristen Maranatha Lokobal, A., Sompie, B.F., dan Sumajouw, M.D.J. (2014). Manajemen Risiko

Pada Perusahaan Jasa Pelaksana Konstruksi di Provinsi Papua (Studi Kasus di Kabupaten Sarmi). Jurnal Ilmiah Media Engineering, 4 (2), hal. 109-118. Marwansyah. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua. Bandung:

Alfabeta.

Munawaroh. (2013). Panduan Memahami Metodologi Penelitian, Edisi Kedua. Malang: Intimedia.

Sudaryono, B. (2012). Analisis Manajemen Risiko Perusahaan (Enterprise Risk Management) Dan Kepatuhan (Compliance) Terhadap Kinerja Perusahaan. Media Riset Bisnis & Manajemen, 12 (3), hal. 180-198.

Sudaryono. (2014). Budaya & Perilaku Organisasi, Edisi Pertama. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.

Sumarsan, T. (2011). Sistem Pengendalian Manajemen Konsep, Aplikasi, dan Pengukuran Kinerja, Edisi Kedua. Jakarta: PT Indeks.

Sunjoyo, dkk. 2013. Aplikasi SPSS Untuk SMART Riset. Bandung: CV Alfabeta. Usman, H. (2008). Manajemen Teori Praktik & Riset Pendidikan, Edisi Kedua.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Viyanti., & Se Tin. (2010). Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Terhadap Penilaian Prestasi Kerja. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, (3), hal. 1-18.

Wibowo. (2014). Manajemen Kinerja, Edisi Keempat. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

http://bisnis.tempo.co.22/04/2014. Investor Ragukan Integritas BCA.

http://crmsindonesia.org.04/2014. Risk Management ISO 31000: 2009 Risk Managament – Principles and Guidelines: Apakah Pilihan Logis Dalam Konteks Masyarakat Ekonomi Asean.


(1)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Praktis Bisnis

Sebagai informasi yang dapat digunakan untuk memahami praktik nyata dalam lingkungan kerja mengenai pengaruh sistem pengendalian manajemen dan manajemen risiko terhadap kinerja perusahaan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat menjadi tambahan informasi serta referensi yang dapat digunakan bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian sesuai dengan topik ini.


(2)

106 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya mengenai pengaruh sistem pengendalian manajemen dan manajemen risiko terhadap kinerja perusahaan pada PT Pos Indonesia, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem pengendalian manajemen berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pada PT. Pos Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi penelitian variabel SPM sebesar 0.001 lebih kecil dari 0.05. Tingkat pengaruh SPM terhadap kinerja perusahaan adalah sebesar 70,06%.

2. Manajemen risiko berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pada PT. Pos Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi penelitian variabel manajemen risiko sebesar 0.033 lebih kecil dari 0.05. Tingkat pengaruh manajemen risiko terhadap kinerja perusahaan adalah sebesar 64,8%.

3. Secara simultan, sistem pengendalian manajemen dan manajemen risiko berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. F sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikansi penelitian yang ditetapkan sebesar 0,05. Tingkat pengaruh yang dihasilkan adalah sebesar 73,6% sedangkan sisanya sebesar 26,4% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti.


(3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 107

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:

1. Data penelitian yang digunakan hanya data primer berupa hasil kuesioner, sedangkan wawancara juga dibutuhkan untuk menambah informasi yang relevan dengan penelitian.

2. Penelitian ini belum menggunakan variabel moderasi ataupun variabel mediasi, sehingga pengaruh yang dihasilkan belum mencerminkan pengaruh yang sebenarnya.

5.3 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan sesuai dengan hasil penelitian ini antara lain:

1. Manajemen PT Pos Indonesia Bandung perlu meningkatkan evaluasi pelaksanaan sistem pengendalian dan merancang kembali konsep manajemen risiko yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk memperkecil risiko kerugian perusahaan terutama secara finansial dan tercapainya efisiensi dalam operasional perusahaan.

2. Manajemen PT. Pos Indonesia Bandung perlu meninjau kembali dalam pembuatan anggaran dikarena dalam hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa anggaran yang dibuat perusahaan belum mampu memotivasi para manajer dalam meningkatkan kinerjanya.

3. Manajemen PT. Pos Indonesia Bandung perlu meningkatkan pembinanaan dan pengetahuan setiap karyawan mengenai jenis risiko yang mungkin akan dihadapi perusahaan dikarena dalam hasil penelitian ini dapat dikatakan


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 108

Universitas Kristen Maranatha bahwa belum semua karyawan PT.Pos Indonesia mengerti jenis risiko dalam perusahaan dan mengetahui bagaimana menangani risiko tersebut.

4. Perlu adanya peningkatan kreativitas setiap karyawan sehingga karyawan dapat memberikan kontribusi lebih kepada perusahaan bukan hanya menunggu instruksi yang diberikan.

5. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah metode wawancara kepada pihak manajemen perusahaan. Hal ini penting untuk mendapatkan informasi yang berkaitan langsung dengan sistem pengendalian manajemen dan manajemen risiko, sehingga hasil penelitian bisa dibandingkan dengan kondisi yang sedang terjadi di perusahaan.

6. Peneliti selanjutnya juga disarankan menggunakan variabel moderasi atau mediasi untuk melihat kemampuan variabel lain dalam memperkuat atau memperlemah hubungan antara sistem pengendalian manajemen dengan kinerja perusahaan.


(5)

109 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Badeni. (2014). Kepemimpinan & Perilaku Organisasi, Edisi Kedua. Bandung: Alfabeta.

Brewer., Noreen., dan Garrison. (2013). Akuntansi Manajerial, Edisi Keempat Belas, Jilid Kesatu. Jakarta: Salemba Empat.

Efferin, S., Darmadji, S.H., dan Tan, Y. (2008). Metode Penelitian Akuntansi Mengungkap Fenomena dengan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif, Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Fahmi, I. (2013). Manajemen Resiko Teori, Kasus, dan Solusi, Edisi Ketiga. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gunanto, D.S. (2013). Sistem Pengendalian Manajemen PT. Kalbe Farma. Jurnal Akuntansi dan Pajak, 14 (1), hal. 12-21.

Hidayat, Nur. (2015). Corporate Tax Risk Management, Edisi Pertama. Jakarta: Kompas Gramedia.

Ikatan Bankir Indonesia. (2015). Manajemen Risiko Mengidentifikasi Risiko Pasar, Operasional, dan Kredit Bank, Edisi Pertama. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jauhar, M., & Ridhotullah, S. (2015). Pengantar Manajemen, Edisi Pertama. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Jogiyanto, H. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Jogiyanto, H. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman, Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Jumaili, S. (2006). Hubungan Komponen Sistem Pengendalian Manajemen

(Quality Goal, Quality Feedback, dan Quality Incentive) Terhadap Kinerja Kualitas dan Konsekuensi Terhadap Kinerja Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang, hal. 1-26.

Kasidi. (2014). Manajemen Risiko, Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.

Lestari, R. (2013). Pengaruh Manajemen Risiko Terhadap Kinerja Organisasi (Studi pada Dana Pensiun Pemberi Kerja di Wilayah Jabar-Banten). Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis, 13 (2), hal. 133-151.


(6)

110 DAFTAR PUSTAKA

Universitas Kristen Maranatha Lokobal, A., Sompie, B.F., dan Sumajouw, M.D.J. (2014). Manajemen Risiko

Pada Perusahaan Jasa Pelaksana Konstruksi di Provinsi Papua (Studi Kasus di Kabupaten Sarmi). Jurnal Ilmiah Media Engineering, 4 (2), hal. 109-118. Marwansyah. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua. Bandung:

Alfabeta.

Munawaroh. (2013). Panduan Memahami Metodologi Penelitian, Edisi Kedua. Malang: Intimedia.

Sudaryono, B. (2012). Analisis Manajemen Risiko Perusahaan (Enterprise Risk Management) Dan Kepatuhan (Compliance) Terhadap Kinerja Perusahaan. Media Riset Bisnis & Manajemen, 12 (3), hal. 180-198.

Sudaryono. (2014). Budaya & Perilaku Organisasi, Edisi Pertama. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.

Sumarsan, T. (2011). Sistem Pengendalian Manajemen Konsep, Aplikasi, dan Pengukuran Kinerja, Edisi Kedua. Jakarta: PT Indeks.

Sunjoyo, dkk. 2013. Aplikasi SPSS Untuk SMART Riset. Bandung: CV Alfabeta. Usman, H. (2008). Manajemen Teori Praktik & Riset Pendidikan, Edisi Kedua.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Viyanti., & Se Tin. (2010). Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian Manajemen Terhadap Penilaian Prestasi Kerja. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi, (3), hal. 1-18.

Wibowo. (2014). Manajemen Kinerja, Edisi Keempat. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

http://bisnis.tempo.co.22/04/2014. Investor Ragukan Integritas BCA.

http://crmsindonesia.org.04/2014. Risk Management ISO 31000: 2009 Risk Managament – Principles and Guidelines: Apakah Pilihan Logis Dalam Konteks Masyarakat Ekonomi Asean.