Kampanye Peduli Lingkungan Hidup dengan Mengurangi Pemakaian Kantong Plastik.
vi
ABSTRAK
KAMPANYE PEDULI LINGKUNGAN HIDUP DENGAN MENGURANGI PEMAKAIAN KANTONG PLASTIK
Oleh
Stevanus Dimas Laurel Ongko NRP 1164118
Di Indonesia sampah plastik merupakan masalah serius karena sangat mengganggu dan merusak lingkungan hidup. Menjamurnya supermarket dan minimarket menyebabkan peningkatan penggunaan kantong plastik, terutama oleh kaum wanita yang merupakan konsumen terbesar di tempat perbelanjaan. Riset mengungkapkan setiap hari dihasilkan 4,8 juta sampah kantong plastik pada tahun 2014 di Bandung. Oleh sebab itu, kampanye ini dibuat untuk menekan jumlah penggunaan kantong plastik sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Tujuan kampanye ini adalah untuk mengedukasi masyarakat serta mengajak mengurangi penggunaan kantong plastik. Strategi komunikasi dan kreatif adalah dengan menggunakan pendekatan gaya hidup masa kini. Manfaat perancangan ini adalah agar jumlah sampah kantong plastik dapat berkurang sehingga dapat meminimalisasi dampaknya.
Strategi kreatif yang digunakan adalah melalui foto dan ilustrasi. Salah satu strategi kreatif yang digunakan adalah membuat event berupa lomba foto selfie. Media desain grafis yang digunakan untuk event ini adalah gimmick berupa hang bag, gelang, tumbler, mug, tas belanja praktis, stiker, payung, casing handphone, sertifikat bagi yang ikut serta dalam event tersebut. Media utama yang digunakan adalah poster, brosur, serta media sosial yang mudah untuk diakses.
(2)
vii
ABSTRACT
ENVIRONMENT AWARENESS CAMPAIGN BY REDUCING THE USE OF PLASTIC BAG
Submitted by
Stevanus Dimas Laurel Ongko 1164118
In Indonesia plastic waste has become a serious problem as it disturbs and damages the environment. The unstoppable emergence of supermarkets and minimarkets has caused the increase of plastic carrier consumption, especially by ladies who happen to be the biggest customers. Research shows that in 2014 4.8 million plastic waste is produced daily. Thus, this campaign is designed to reduce the use of plastic carriers as an expression of environment awareness.
The objective of this campaign to educate society and urge them to use fewer plastic carriers. The communicative and creative strategy is by using current lifestyle approach. The benefit of this design is the reduction of plastic waste so as to minimise its effect. The creative strategy used is photos and illustrations. The creative strategy is selfie photo events with photo selfi competition. The creative medium strategy is gimmick, hang bag, bracelet, tumbler, mug, practical shopping bag, sticker, umbrella, cellphone casing and certificate for those participating in the event. The main media are posters, brochures and easily-accessed social media.
(3)
viii
DAFTAR ISI
Cover Dalam ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Pernyataan Orisinalitas Karya dan Laporan ... iii
Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian ... iv
Kata Pengantar ... v
Abstrak Bahasa Indonesia ... vi
Abstrak Bahasa Inggris ... vii
Daftar Isi ... viii
Daftar Gambar ... xi
Daftar Lampiran ... xii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2
1.3 Tujuan Perancangan ... 2
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 2
1.5 Skema Perancangan ... 3
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Kampanye ... 4
2.1.1 Definisi Kampanye ... 4
2.2 Teori Komunikasi ... 7
2.2.1 Definisi Komunikasi ... 7
2.2.2 Proses Komunikasi ... 7
2.2.3 Komunikasi Persuasif ... 8
2.3 Teori Desain Komunikasi Visual ... 9
(4)
ix
2.3.2 Pengertian Desain Grafis ... 10
BAB 3 DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta ... 12
3.1.1 Data Lembaga Terkait ... 12
3.1.2 Data Fenomena ... 18
3.1.3 Hasil Wawancara ... 27
3.1.4 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ... 29
3.2 Analisa Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 30
3.2.1 Segmentasi ... 30
3.2.2 Targeting ... 31
3.2.3 Positioning ... 31
3.2.4 SWOT ... 31
BAB 4 PEMECAHAN PERMASALAHAN 4.1 Konsep Komunikasi ... 32
4.2 Konsep Kreatif ... 33
4.3 Konsep Media ... 35
4.3.1 Media Yang Digunakan ... 35
4.3.2 Timeline ... 36
4.3.3 Biaya Perancangan ... 37
4.4 Hasil Karya... 38
4.4.1 Logo ... 38
4.4.2 Poster ... 39
4.4.3 Media Sosial ... 41
4.4.4 Brosur ... 42
4.4.5 Hang Tag ... 42
(5)
x
4.4.7 Casing Hp ... 43
4.4.6 Tas ... 44
4.4.6 Mug ... 44
4.4.6 Sertifikat ... 45
4.4.6 Gelang ... 46
4.4.6 Payung ... 46
4.4.6 Tumbler ... 47
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan ... 48
5.2 Saran dari Pembimbing dan Penguji ... 48
Daftar Pustaka ... 49
Daftar Istilah ... 50
Daftar Lampiran dan Lampiran ... 51
(6)
xi DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo WALHI Jawa barat... 12 Gambar 3.2 Logo BPLH ... 16 Gambar 3.3 Diagram hasil kuesioner tentang pendidikan terakhir ... 18 Gambar 3.4 Diagram hasil kuesioner tentang besar penghasilan selama
1 bulan ... 19 Gambar 3.5 Diagram hasil kuesioner tentang tempat berbelanja ... 19 Gambar 3.6 Diagram hasil kuesioner tentang frekuensi berbelanja dalam 1 minggu ... 20 Gambar 3.7 Diagram hasil kuesioner tentang jumlah penggunaan kantong plastik setiap berbelanja ... 21 Gambar 3.8 Diagram hasil kuesioner tentang hal yang dilakukan dengan kantong plastik yang didapat ... 21 Gambar 3.9 Diagram hasil kuesioner tentang pengetahuan responden bahwa kantong plastik adalah salah satu penyumbang sampah
terbanyak di dunia ... 22 Gambar 3.10 Diagram hasil kuesioner tentang membawa kantong atau tas dari rumah untuk berbelanja... 23 Gambar 3.11 Diagram hasil kuesioner tentang bahan tas untuk berbelanja 23 Gambar 3.12 Diagram hasil kuesioner tentang frekuensi membawa tas dari rumah,(bila pernah membawa)... 24 Gambar 3.13 Diagram hasil kuesioner tentang alasan responden tidak
membawa tas dari rumah ... 25 Gambar 3.14 Diagram hasil kuesioner tentang media informasi yang paling Sering dilihat dan dibaca ... 25
(7)
xii
Gambar 3.15 Diagram hasil kuesioner tentnag jenis tas yang disukai ... 26
Gambar 3.16 Foto “Kampanye Nol Sampah” di Surabaya ... 29
Gambar 4.1 Font century gothic ... 34
Gambar 4.2 Font Quicksand ... 34
Gambar 4.3 Warna ... 35
Gambar 4.4 Timeline ... 36
Gambar 4.5 Biaya Perancangan... 37
Gambar 4.6 Logo Kampanye ... 38
Gambar 4.7 Logo Kampanye BW ... 38
Gambar 4.8 Poster Awareness 1 ... 39
Gambar 4.9 Poster Awareness 2 ... 40
Gambar 4.10 Poster Informing ... 41
Gambar 4.11 Media Sosial ... 41
Gambar 4.12 Brosur ... 42
Gambar 4.13 Hang Tag ... 43
Gambar 4.14 Stiker ... 43
Gambar 4.15 Casing Hp ... 44
Gambar 4.16 Tas ... 44
Gambar 4.17 Mug ... 45
Gambar 4.18 Sertifikat ... 45
Gambar 4.19 Gelang ... 46
Gambar 4.20 Payung ... 46
(8)
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kantong plastik merupakan salah satu masalah terbesar dan sebagai penyumbang sampah terbanyak di dunia. Indonesia masuk sebagai penyumbang sampah plastik terbesar ke dua (cnnindonesia.com 2014.). Di Indonesia penggunaan kantong plastik masih sangat banyak dan mudah untuk didapatkan.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti membeli makanan atau minuman di minimarket atau supermarket terdekat, tidak lepas untuk menggunakan kantong plastik yang diperoleh secara gratis pada saat membeli barang. Saat ini gaya hidup masyarakat tersebut mengakibatkan semakin banyak sampah kantong plastik bertumpuk yang membahayakan lingkungan hidup. Penumpukan sampah kantong plastik ini dapat mengakibatkan berbagai masalah, seperti banjir, bila terkubur di tanah dapat merusak tanah, serta proses penguraian plastik yang berlangsung selama 50-100 tahun. Maka dari itu, salah satu cara untuk mengurangi masalah tersebut adalah dengan membawa sendiri tas belanja dari rumah.
Dengan merancang kampanye “kampanye peduli lingkungan hidup dengan mengurangi pemakaian kantong plastik” dapat meningkatkan kesadaran akan banyaknya sampah kantong plastik dengan didukung oleh strategi perancangan dan visual dari dari DKV. Sehingga para pengguna kantong plastik yang berbelanja di supermarket dapat mengurangi sampah kantong plastik tersebut. Manfaat yang diperoleh untuk pengguna kantong plastik yang membawa kantong atau tas sendiri dari rumah, salah satunya pengurangan jumlah pemakaian kantong plastik serta tercipta lingkungan yang bersih dan nyaman.
(9)
Universitas Kristen Maranatha 2 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan pemasalahan di atas, permasalahan yang akan dibahas, diteliti, dan dipecahkan adalah bagaimana cara memberikan edukasi serta pendekatan untuk mengajak masyarakat dalam mengurangi kantong plastik dengan membawa tas sendiri ?
Ruang lingkup kampanye ini adalah semua orang di Bandung terutama wanita muda menengah keatas yang berusia 25-35 tahun yang senang berbelanja di supermarket yang masih mengikuti trend dan gaya masa kini.
1.3 Tujuan Perancangan
Rancangan ini bertujuan agar dapat meningkatkan kesadaran kepada seluruh warga Bandung terutamanya wanita muda terhadap bahaya sampah kantong plastik dalam jumlah yang sangat besar, serta mengurangi penggunaan kantong plastik dengan cara membawa tas belanja sendiri untuk berbelanja, sehingga tercipta lingkungan yang bersih, nyaman, serta berkurangnya dampak negatif yang disebabkan oleh sampah plastik.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Observasi dengan melakukan pengamatan langsung ke supermarket dan
minimarket.
2. Wawancara dengan narasumber dari rumah belajar Semi Palar dengan Pak Andy Sutioso, Lembaga Wahana Lingkungan Hidup Jawa Barat dengan Pak Dwi Saung sebagai bagian Advokasi, serta Badan Pengelola Lingkungan hidup dengan Ibu Jajah Siti Holijah.
3. Studi Pustaka dengan melakukan pencarian data melalui buku.
4. Kuesioner dengan menanyakan 15 pertanyaan kepada 100 responden melalui media elektronik.
(10)
Universitas Kristen Maranatha 3 1.5 Skema Perancangan
Latar Belakang:
Sampah kantong plastik yang sangat banyak digunakan karena mudah didapat serta kurangnya kesadaran akan
bahaya kantong plastik.
Analisis Fakta:
Setiap orang Indonesia rata-rata menggunakan 700 kantong plastik setiap tahun
atau 1-2 kantong per hari.
Strategi Komunikatif
Hasil Akhir
Warga Bandung terutama wanita, lebih sadar akan
bahaya sampah serta menggunakan kantong atau
tas sendiri agar tercipta lingkungan yang bersih dan
nyaman, dan terhindar dari dampak negatif di kemudian
hari.
Tujuan Perancangan:
Mensosialisaikan serta memberikan edukasi bahaya kantong plastik serta mengurangi penggunaan kantong plastik dengan membawa
tas belanja sendiri.
Teori Penunjang:
Teori kampanye Teori komunikasi
Teori DKV
Strategi
Strategi Kreatif Strategi Media
Memberi informasi dengan gaya bahasa sehari-hari, persuasif, dan memberikan kesan mudah Kampanye ini dilakukan dengan menggunakan foto serta ilustrasi agar selaras dengan konsep
dan desain Poster Brosur Hang Tag Media Sosial Stiker Logo kampanye Tas Payung Gelang Tumbler Mug Casing Handphone Sertifikat
(11)
Universitas Kristen Maranatha 48
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Perancangan ini bertujuan untuk edukasi serta mengajak wanita di kota Bandung untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Di jaman sekarang yang serba mudah, membuat masyarakat pun menjadi mudah mengkonsumsi terutama mudah untuk mendapatkan kantong plastik yang menjadi permasalah sampah plastik yang sangat besar. Dengan begitu, untuk dapat masuk ke dalam benak dan mengajak masyarakat terutama wanita Bandung, maka kampanye ini mengikuti perkembangan trend. Kampanye ini terdapat event yaitu selfi bersama kantong belanja sendiri, event ini dipilih karena trend jaman sekarang adalah selfi foto dan sangat banyak yang melakukan aktifitas ini.
Dengan merancang kampanye “Kampanye Peduli Lingkungan dengan Mengurangi Kantong Plastik” dapat meningkatkan kesadaran akan banyaknya sampah kantong plastik dengan didukung oleh strategi perancangan dan visual dari dari DKV serta teori komunikasi persuasif. Sehingga para pengguna kantong plastik dapat teredukasi serta membuat mereka mengurangi penggunaan kantong plastik dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Saran dari Pembimbing dan Penguji
Judul dalam laporan tugas akhir sebelumnya “Kampanye Peduli Lingkungan dengan Mengurangi Kantong Plastik Mengikuti Trend Terkini” dapat
disederhanakan dan diperjelas lagi. Penggunaan kata dalam laporan ini dapat diperjelas dan lebih dimengerti. Media casing hp dalam tugas akhir ini dapat dicari media yang lebih cocok lagi. Dalam segmentasi pendapatan, dapat di perbesar lagi jumlahnya karena masih cukup kecil. Dalam pengerjaan hasil jadinya, dapat lebih detail dan lebih rapih lagi unttuk hasil yang lebih maksimal.
(12)
Universitas Kristen Maranatha 49
DAFTAR PUSTAKA
Venus, Antar. 2004, Manajemen Kampanye : Panduan Teoritis dan Praktis
Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama
Media.
Nugroho J. Setiadi, SE. 2003, Perilaku Konsumen. Bandung : Prenada Media Grup (Kencana).
Kusrianto, Adi. 2007, Pengantar Desain Komunikasi Visual (PromoAndi. Yogyakarta : Andi Publisher
http://www.walhi.or.id/tentang-kami / 1 september 2015 pk 02:45
http://semipalar.sch.id/?page_id=435 / 1 september 2015 pk 03:32
http://www.mongabay.co.id/2014/02/24/merampok-tas-kresek-demi-tekan- sampah-plastik-perkotaan/ 8 september 2015 pk 23:32
(1)
xii
Gambar 3.15 Diagram hasil kuesioner tentnag jenis tas yang disukai ... 26
Gambar 3.16 Foto “Kampanye Nol Sampah” di Surabaya ... 29
Gambar 4.1 Font century gothic ... 34
Gambar 4.2 Font Quicksand ... 34
Gambar 4.3 Warna ... 35
Gambar 4.4 Timeline ... 36
Gambar 4.5 Biaya Perancangan... 37
Gambar 4.6 Logo Kampanye ... 38
Gambar 4.7 Logo Kampanye BW ... 38
Gambar 4.8 Poster Awareness 1 ... 39
Gambar 4.9 Poster Awareness 2 ... 40
Gambar 4.10 Poster Informing ... 41
Gambar 4.11 Media Sosial ... 41
Gambar 4.12 Brosur ... 42
Gambar 4.13 Hang Tag ... 43
Gambar 4.14 Stiker ... 43
Gambar 4.15 Casing Hp ... 44
Gambar 4.16 Tas ... 44
Gambar 4.17 Mug ... 45
Gambar 4.18 Sertifikat ... 45
Gambar 4.19 Gelang ... 46
Gambar 4.20 Payung ... 46
(2)
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kantong plastik merupakan salah satu masalah terbesar dan sebagai penyumbang sampah terbanyak di dunia. Indonesia masuk sebagai penyumbang sampah plastik terbesar ke dua (cnnindonesia.com 2014.). Di Indonesia penggunaan kantong plastik masih sangat banyak dan mudah untuk didapatkan.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti membeli makanan atau minuman di minimarket atau supermarket terdekat, tidak lepas untuk menggunakan kantong plastik yang diperoleh secara gratis pada saat membeli barang. Saat ini gaya hidup masyarakat tersebut mengakibatkan semakin banyak sampah kantong plastik bertumpuk yang membahayakan lingkungan hidup. Penumpukan sampah kantong plastik ini dapat mengakibatkan berbagai masalah, seperti banjir, bila terkubur di tanah dapat merusak tanah, serta proses penguraian plastik yang berlangsung selama 50-100 tahun. Maka dari itu, salah satu cara untuk mengurangi masalah tersebut adalah dengan membawa sendiri tas belanja dari rumah.
Dengan merancang kampanye “kampanye peduli lingkungan hidup dengan mengurangi pemakaian kantong plastik” dapat meningkatkan kesadaran akan banyaknya sampah kantong plastik dengan didukung oleh strategi perancangan dan visual dari dari DKV. Sehingga para pengguna kantong plastik yang berbelanja di supermarket dapat mengurangi sampah kantong plastik tersebut. Manfaat yang diperoleh untuk pengguna kantong plastik yang membawa kantong atau tas sendiri dari rumah, salah satunya pengurangan jumlah pemakaian kantong plastik serta tercipta lingkungan yang bersih dan nyaman.
(3)
Universitas Kristen Maranatha 2
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan pemasalahan di atas, permasalahan yang akan dibahas, diteliti, dan dipecahkan adalah bagaimana cara memberikan edukasi serta pendekatan untuk mengajak masyarakat dalam mengurangi kantong plastik dengan membawa tas sendiri ?
Ruang lingkup kampanye ini adalah semua orang di Bandung terutama wanita muda menengah keatas yang berusia 25-35 tahun yang senang berbelanja di supermarket yang masih mengikuti trend dan gaya masa kini.
1.3 Tujuan Perancangan
Rancangan ini bertujuan agar dapat meningkatkan kesadaran kepada seluruh warga Bandung terutamanya wanita muda terhadap bahaya sampah kantong plastik dalam jumlah yang sangat besar, serta mengurangi penggunaan kantong plastik dengan cara membawa tas belanja sendiri untuk berbelanja, sehingga tercipta lingkungan yang bersih, nyaman, serta berkurangnya dampak negatif yang disebabkan oleh sampah plastik.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Observasi dengan melakukan pengamatan langsung ke supermarket dan
minimarket.
2. Wawancara dengan narasumber dari rumah belajar Semi Palar dengan Pak Andy Sutioso, Lembaga Wahana Lingkungan Hidup Jawa Barat dengan Pak Dwi Saung sebagai bagian Advokasi, serta Badan Pengelola Lingkungan hidup dengan Ibu Jajah Siti Holijah.
3. Studi Pustaka dengan melakukan pencarian data melalui buku.
4. Kuesioner dengan menanyakan 15 pertanyaan kepada 100 responden melalui media elektronik.
(4)
Universitas Kristen Maranatha 3
1.5 Skema Perancangan
Latar Belakang:
Sampah kantong plastik yang sangat banyak digunakan karena mudah didapat serta kurangnya kesadaran akan
bahaya kantong plastik.
Analisis Fakta:
Setiap orang Indonesia rata-rata menggunakan 700 kantong plastik setiap tahun
atau 1-2 kantong per hari.
Strategi Komunikatif
Hasil Akhir Warga Bandung terutama
wanita, lebih sadar akan bahaya sampah serta menggunakan kantong atau
tas sendiri agar tercipta lingkungan yang bersih dan
nyaman, dan terhindar dari dampak negatif di kemudian
hari.
Tujuan Perancangan:
Mensosialisaikan serta memberikan edukasi bahaya kantong plastik serta mengurangi penggunaan kantong plastik dengan membawa
tas belanja sendiri.
Teori Penunjang: Teori kampanye Teori komunikasi
Teori DKV Strategi
Strategi Kreatif Strategi Media
Memberi informasi dengan gaya bahasa sehari-hari, persuasif, dan memberikan kesan mudah Kampanye ini dilakukan dengan menggunakan foto serta ilustrasi agar selaras dengan konsep
dan desain Poster Brosur Hang Tag Media Sosial Stiker Logo kampanye Tas Payung Gelang Tumbler Mug Casing Handphone Sertifikat
(5)
Universitas Kristen Maranatha 48
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Perancangan ini bertujuan untuk edukasi serta mengajak wanita di kota Bandung untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Di jaman sekarang yang serba mudah, membuat masyarakat pun menjadi mudah mengkonsumsi terutama mudah untuk mendapatkan kantong plastik yang menjadi permasalah sampah plastik yang sangat besar. Dengan begitu, untuk dapat masuk ke dalam benak dan mengajak masyarakat terutama wanita Bandung, maka kampanye ini mengikuti perkembangan trend. Kampanye ini terdapat event yaitu selfi bersama kantong belanja sendiri, event ini dipilih karena trend jaman sekarang adalah selfi foto dan sangat banyak yang melakukan aktifitas ini.
Dengan merancang kampanye “Kampanye Peduli Lingkungan dengan Mengurangi Kantong Plastik” dapat meningkatkan kesadaran akan banyaknya sampah kantong plastik dengan didukung oleh strategi perancangan dan visual dari dari DKV serta teori komunikasi persuasif. Sehingga para pengguna kantong plastik dapat teredukasi serta membuat mereka mengurangi penggunaan kantong plastik dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Saran dari Pembimbing dan Penguji
Judul dalam laporan tugas akhir sebelumnya “Kampanye Peduli Lingkungan dengan Mengurangi Kantong Plastik Mengikuti Trend Terkini” dapat
disederhanakan dan diperjelas lagi. Penggunaan kata dalam laporan ini dapat diperjelas dan lebih dimengerti. Media casing hp dalam tugas akhir ini dapat dicari media yang lebih cocok lagi. Dalam segmentasi pendapatan, dapat di perbesar lagi jumlahnya karena masih cukup kecil. Dalam pengerjaan hasil jadinya, dapat lebih detail dan lebih rapih lagi unttuk hasil yang lebih maksimal.
(6)
Universitas Kristen Maranatha 49
DAFTAR PUSTAKA
Venus, Antar. 2004, Manajemen Kampanye : Panduan Teoritis dan Praktis Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Nugroho J. Setiadi, SE. 2003, Perilaku Konsumen. Bandung : Prenada Media Grup (Kencana).
Kusrianto, Adi. 2007, Pengantar Desain Komunikasi Visual (PromoAndi. Yogyakarta : Andi Publisher
http://www.walhi.or.id/tentang-kami / 1 september 2015 pk 02:45
http://semipalar.sch.id/?page_id=435 / 1 september 2015 pk 03:32
http://www.mongabay.co.id/2014/02/24/merampok-tas-kresek-demi-tekan- sampah-plastik-perkotaan/ 8 september 2015 pk 23:32