HUBUNGAN ANTARA PENGARUH TEMAN SEBAYA DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya Dan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Mengkonsumsi Minuman Keras Pada Remaja Di Desa Cangkol Sragen.
i
HUBUNGAN ANTARA PENGARUH TEMAN SEBAYA DAN POLA
ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI
MINUMAN KERAS PADA REMAJA DI DESA CANGKOL SRAGEN
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
meraih derajat Sarjana Keperawatan
Oleh :
AGUNG PRIHATIN
J210.100.061
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ii
iii
iv
NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA PENGARUH TEMAN SEBAYA DAN POLA
ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI
MINUMAN KERAS PADA REMAJA DI DESA CANGKOL SRAGEN
* Agung Prihatin
**Abi Muhlisin, SKM.,M.Ke p
***Okti Sri Purwanti.,Skep.,M.Kep.,Ns.,Sp,Kep.M.B
Abstrak
Kebiasaan remaja yang sulit dihindari ialah mengkonsumsi minuman keras, hal
ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain pengaruh teman sebaya dan pola
asuh orang tua. Kebiasaan mengkonsumsi minuman keras dapat terjadi karena
sikap orang tua yang membiarkan anaknya bergaul bebas merupakan hal yang
fatal bagi pergaulan remaja. Sebaliknya sikap orang tua yang terlalu mengekang
juga tidak bagus karena hal ini akan berdampak pada pemikiran remaja.Tujuan
penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara pengaruh teman sebaya dan pola
asuh orang tua dengan perilaku mengkonsumsi minuman keras pada remaja di
desa cangkol sragen. Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif, metode penelitian adalah non experimental dengan rancangan
deskriptif koleratif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja pria usia
11 - 20 tahun yang mengkonsumsi minuman keras, metode pengambilan sampel
dengan total sampling sebanyak 62 remaja pria. Teknik analisis data yang
digunakan dengan Uji Spearman rank Hasil penelitian: 1. Terdapat hubungan
signifikan antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku mengkonsumsi
minuman keras pada remaja pria di desa Cangkol Sragen (p= 0,047) 2. Terdapat
hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dengan perilaku mengkonsumsi
minuman keras pada remaja pria di desa Cangkol Sragen (p= 0,014).
Kata kunci : pengaruh teman sebaya, pola asuh orang tua ,perilaku
mengkonsumsi minuman keras.
v
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
RELATIONSHIP BETWEEN INFLUENCE OF PEERS AND PARENTING
PARENTS WITH BEHAVIOR IN ADOLESCENT CONSUME ALCHOHOL
IN THE VILLAGE CANGKOL SRAGEN
* Agung Prihatin
**Abi Muhlisin, SKM.,M.Kep
***Okti Sri Purwanti.,Skep.,M.Kep.,Ns.,Sp,Kep.M.B
Abstrac
Habits are hard to avoid teenagers who consume alcohol, it is influenced by
various factors, among others, the influence of peers and parents' parenting. The
habit of consuming liquor may occur due to the attitude of parents who let their
children mix freely is fatal to teen promiscuity. Instead the attitude of parents
who are not too good curb as this will have an impact on adolescent thinking
Objective: To determine the relationship between the influence of peers and
parents with parenting behaviors in adolescents consume alchohol in the village
cangkol sragen. Research methods: The study was a quantitative study, the
method is non-experimental research with descriptive design koleratif. The
population in this study were all young men aged 11-20 years who consume
alcohol, sampling method with a total sampling as many as 62 young men. Data
analysis techniques used by the Spearman rank test results of the research: 1.
There is a significant relationship between peer influence to the behavior of
consuming alcohol in young men in the village Cangkol Sragen (p = 0.047) 2.
There is a significant relationship between parenting parents with behavior
alcohol consumption in young men in the village Cangkol Sragen (p = 0.014).
Keywords: influence of peers, parental upbringing, behavior consumption alcohol
1
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
Sragen didapatkan data dari informasi
PENDAHULUAN
Usia remaja merupakan masa
remaja dan ketua karang taruna ada 62
pertumbuhan yang di lalui sebelum
remaja
pria
yang
menjadi dewasa, populasi terbesar
kebiasaan mengkonsumsi minuman
seperlima penduduk berumur 10 - 19
keras..
Dampak
tahun, sebagai generasi penerus bangsa
negatif
minuman
yang mempunyai peran dan mampu
keras
berprestasi di massa yang akan datang,
gangguan sosial di masyarakat, remaja
lebih tepatnya aset bangsa yang sangat
yang sudah ketergantungan minuman
penting. Remaja harus di persiapkan
keras dapat berperilaku anti sosial
secara
mampu
seperti acuh, apatis, mudah marah, dan
memecahkan masalah yang dialami,
suka berkelahi (Handayani, Herman,
diantaranya hambatan, kesulitan dan
& Supardi, 2009). Penyakit sosial ini
penyimpangan
merupakan bentuk tingkah laku yang
mental
yaitu
dalam
kehidupan
apabila
mempunyai
dikonsumsi
adalah
tidak sesuai, melanggar norma umum,
(Soetjiningsih, 2007).
2011
adat istiadat, hukum formal dan suka
menyebutkan jumlah kematian sebesar
mengikuti kemauan sendiri (Kartono,
sembilan persen 2,5 juta yang berusia
2008)
Berdasarkan
15-29
data
WHO
tahun
disebabkan
karena
mengkonsumsi
minuman
keras,
angkan
di
Indonesia
pemakai
Melaui wawancara 10 remaja,
6
remaja
mengatakan
minuman
keras
minum-
karena
ingin
minuman keras terbanyak pada tingkat
bergabung
dengan
teman
SLTP/SLTA. Terbagi dalam golongan
kelompok
sebayanya
umur 14-16 tahun (47,7%), golongan
menganggap
umur 17-20 tahun (51%) dan golongan
minuman ini sebagai bentuk jati diri
umur 21 - 22 tahun (31%) (Taroreh,
remaja,
Kalangi & Masi, 2013).
mengatakan mereka mengkonsumsi
mereka
kebiasaan
sedangkan
dan
2
minum-
remaja
pendahuluan
minuman keras karena orang tua
peneliti pada tanggal 21 dan 22
(ayah) mereka juga mengkonsumsi
November jam 15.15 Desa Cangkol
minuman keras, sehingga dia ikut
Hasil
survey
2
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
mengkonsumsi minuman keras dan 2
remaja
remaja
mengkonsumsi
minuman keras karena adanya rasa
minuman keras karena orang tua
ingin tahu, coba-coba, ajakan teman,
mereka sibuk dengan pekerjaanya
frustasi dengan masalah keluarga.
mengatakan
masing - masing, remaja
dalam
mengkonsumsi
Tujuan dari penelitian ini yaitu
merasa
dirinya kurang di perhatikan akibatnya
untuk
mereka minuman - minuman keras
hubungan
tersebut
sebaya dan pola asuh orang tua dengan
dari
bentuk
penyesalan
mengetahui
antara
Apakah
pengaruh
teman
dengan kondisi orang tua yang tidak
perilaku
adanya larangan atupun kontrol untuk
keras pada remaja di desa Cangkol
menghindari minuman keras tersebut
Sragen.
Penelitian yang dilakukan Sari
study
deskriptif
kualitatif
minuman
METODE
Penelitian
(2008) yang melakukan penelitian
tentang
mengkonsumsi
ada
ini
merupakan
penelitian kuantitatif, dengan desain
tentang persepsi, motivasi dan perilaku
penelitian
remaja
mengkonsumsi
rancangan penelitian pada penelitian
minuman keras di Desa Ketaguhan,
ini yaitu cross sectional. Populasi
Kecamatan
dalam penelitian ini adalah Populasi
dalam
Sukoharjo.
Tawangsari, Kabupaten
Hasil
penelitian
deskriptif
korelatif,
penelitian ini semua remaja pria usia
menunjukan persepsi remaja terhadap
11-20
minuman terhadap minuman keras,
minuman keras.. Teknik pengambilan
anggapan remaja bahwa minuman
sampel menggunakan total sampling
keras
yaitu sebanyak 62 responden. Waktu
sebenarnya
namun
kenikmatan
membahayakan
menjanjikan
berbagai
karena
dengan
mengkonsmsi minuman keras mereka
tahun
yang
mengkonsumsi
penelitian dilakukan pada tanggal 10
Mei 2014.
Variabel
independen
adalah
bisa melupakan masalah yang dialami.
Pengaruh Teman Sebaya dan Pola
Sebagian mereka juga beranggapan
Asuh Orang Tua, instrumen penelitian
bahwa minuman keras adalah simbol
menggunakan
kuesioner.
Variabel
zaman modern. Mengenai motivasi
dependen
adalah
Perilaku
3
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
Mengkonsumsi
Minuman
Keras,
instrumen Analisa data menggunakan
uji Spearman Rhank.
HASIL PENELITIAN
Data yang terkumpul, didapat
Karakteristik
responden
Tabel 3 Pekerjaan Remaja
Pekerjaan
Fre
Ternak burung
1
Bengkel
3
Kuli Bangunan
2
Buruh
7
Jumlah
13
%
1,61
4,84
3,23
11,29
20,97
membahas
Dari Tabel 3 diperoleh data
tentang umur, pendidikan, pekerjaan,
frekuensi dan jenis minuman pada
bahwa
sebagian
besar
responden
remaja
bekerja
sebagai
buruh
yaitu
pria
yang
mengkonsumsi
minuman keras di Desa Cangkol
(11,29%)
Sragen.
Tabel 4 Frekuensi
Mengkonsumsi
Keras
Kategori
Frek
Jarang
10
Sering
41
Selalu
11
Jumlah
62
Tabel 1 Umur Remaja
Kategori Remaja
Frek
Remaja awal
Remaja tengah
Remaja akhir
Jumlah
4
22
36
62
%
6,45
35,48
58,06
100
Dari Tabel 41 diatas, data
menunjukkan
sebagian
besar
responden Remaja akhir 58,06%
Tabel 2 Pendidikan Remaja
Pendidikan
SD
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
Jumlah
Dari
menunjukkan
Pendidikan
SMA/SMK
Frek
0
15
32
2
49
tabel
2
%
0
24.19
51.61
3.23
79.03
data
sebagian
yaitu
Remaja
Minuman
%
16,13
66,13
17,74
100
Dari Tabel 4 diperoleh data
bahwa
sebagian
besar
responden
mempunyai frekuensi minum sering
diatas,
reponden
49
besar
adalah
sebanyak
32
yaitu 41 (66,13%)
Tabel 5 Jenis Minuman Keras Yang
Dikonsumsi Remaja
Kategori Minuman
Keras
Anggur Merah
Bir
Ciu
Jumlah
Dari Tabel 5
bahwa
sebagian
Frek
%
14
22,58
19
30,65
29
46,77
62
100%
diperoleh data
besar
responden
(51,61%).
4
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
mengkonsumsi jenis minuman keras
Dari Tabel 8 diperoleh data bahwa
ciu yaitu 29 (46,77%)
sebagian besar responden mempunyai
Tabel 6 Pengaruh Teman Sebaya
dalam
Mengkonsumsi
Minuman Keras
Pengaruh Teman
Frek
%
Kuat
40
64,5
Tidak Kuat
22
35,5
Jumlah
62
100
perilaku
sebagian
besar
responden
mempunyai Pengaruh teman yang kuat
yaitu 40 (64,5%)
sering yaitu
41
(66,13%)
Tabel 4.9 Hubungan antara Pengaruh
Teman
Sebaya
dengan
Perilaku
Mengkonsumsi
Minuman
Keras
pada
Remaja
Perilaku Remaja
rs
Jarang
Sering
Selalu
N % N % N %
7 11,3 12 19,4 3 4,8
0,253
3 4,8 29 46,8 8 12,9
p=0,045
10 16,1 41 66,1 11 17,7
Dari Tabel 6 diperoleh data Pengaruh
bahwa
minum
Teman
Sebaya
Tidak kuat
Kuat
Jumlah
Tabel 4.7 Pola Asuh Orang Tua
Pola Asuh
Tua
Otoriter
Permitif
Demokrasi
Jumlah
Orang Frek
Analisa
%
pengaruh
17
13
32
62
27,4
21,0
51,6
100
perilaku
teman
Hubungan
antara
sebaya
dengan
mengkonsumsi
minuman
keras pada remaja pria di desa
Cangkol
Sragen
diketahui
bahwa
sebagian besar remaja pria yang
Dari Tabel 7 diperoleh data
bahwa
sebagian
besar
mendapatkan pengaruh tidak kuat dari
responden
teman sebaya dalam mengkonsumsi
mempunyai Pola asuh orang tua yang
minuman keras berperilaku sering
demokrasi yaitu 32 (51,6%)
dalam mengkonsumsi mimunan keras,
Tabel 8
namun terdapat 7 (11,3%) remaja yang
Perilaku Remaja Pria dalam
Mengkonsumsi
Minuman
Keras
Kategori
Frek
%
Jarang
10
16,13
Sering
41
66,13
Selalu
11
17,74
Jumlah
62
100
jarang mengkonsumsi minuman keras,
adapun
untuk
mendapatkan
remaja
pengaruh
pria
yang
kuat
dari
teman sebaya dalam mengkonsumsi
minuman keras berperilaku sering
dalam mengkonsumsi mimunan keras
5
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
terdapat 29 (46,8%) remaja. Hasil
tersebut
menunjukkan
adanya
Hubungan antara pola asuh
orang
tua
dengan
perilaku
kecenderungan bahwa semakin kuat
pengaruh teman sebaya akan semakin
meningkatkan
perilaku
dalam
mengkonsumsi
minuman
keras,
mengkonsumsi minuman keras pada
remaja pria di desa Cangkol Sragen
diketahui bahwa sebagian besar 8
sementara dengan semakin lemahnya
hubungan
dengan
teman
terhadap
mimuman
keras
sebaya
akan
semakin menurunkan perilaku remaja
(12,9%) remaja pria yang mempunyai
pola asuh otoriter berperilaku selalu
dalam mengkonsumsi mimunan keras,
dalam mengkonsumsi minuman keras.
Berdasarkan hasil uji korelasi Rank
Spearman diperoleh nilai r s = 0,253
dengan p= 0,047. Oleh karena hasil
10 (16,1) remaja pria yang mempunyai
pola asuh permitif berperilaku sering
dalam mengkonsumsi mimunan keras
perhitungan menunjukkan bahwa p <
0,05 maka H0 ditolak, artinya terdapat
hubungan signifikan antara pengaruh
teman
sebaya
dengan
perilaku
dan begitu juga 24 (38,7%) remaja pria
yang mempunyai pola asuh demokratis
berperilaku
sering
dalam
mengkonsumsi minuman keras pada
remaja pria di desa Cangkol Sragen.
Tabel 10 Hubungan antara Pola Asuh
Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi
Minuman
Keras
mengkonsumsi minuman kerjas. Hasil
tersebut
menunjukkan
adanya
kecenderungan bahwa pola asuh yang
otoriter akan semakin meningkatkan
Pola asuh
orang tua
Otoriter
Permitif
Demokratis
Jumlah
Perilaku Remaja
rs
Jarang
Sering
Selalu
N % N %
N
%
2 3,2 7 11,3 8 12,9
2 3,2 10 16,1
1 1,6 0,310
6 9,7 24 38,7 2
3,2 p=0,014
10 16,1 41 66,1 11 17,7
perilaku
dalam
mengkonsumsi
minuman keras, sementara dengan
pola
asuh
yang
demokratis
dan
permitif akan semakin menurunkan
perilaku remaja dalam mengkonsumsi
6
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
minuman keras. Berdasarkan hasil uji
dalam mengkonsumsi minuman keras
korelasi Rank Spearman diperoleh
berperilaku
nilai rs = 0,310 dengan p= 0,014. Oleh
mengkonsumsi mimunan keras. Hasil
karena hasil perhitungan menunjukkan
tersebut
bahwa p < 0,05 maka H0 ditolak,
kecenderungan bahwa semakin kuat
artinya terdapat hubungan signifikan
pengaruh teman sebaya akan semakin
antara polaasuh orang tua dengan
meningkatkan
perilaku
dalam
perilaku
mengkonsumsi
minuman
keras,
mengkonsumsi
minuman
sering
dalam
menunjukkan
adanya
keras pada remaja pria di desa
sementara dengan semakin lemahnya
Cangkol Sragen.
hubungan
dengan
terhadap
mimuman
Hubungan antara Pengaruh Teman
dengan
Mengkonsumsi
Perilaku
Minuman
Keras
pada Remaja Pria di Desa Cangkol
Sragen
akan
dalam mengkonsumsi minuman keras.
Berdasarkan hasil uji korelasi Rank
Spearman diperoleh nilai r s = 0,253
dengan p= 0,047. Oleh karena hasil
perhitungan menunjukkan bahwa p <
Hubungan antara pengaruh teman
sebaya dengan perilaku mengkonsumsi
minuman keras pada remaja pria di
desa Cangkol Sragen diketahui bahwa
remaja
keras
sebaya
semakin menurunkan perilaku remaja
PEMBAHASAN
Sebaya
teman
pria
yang
mendapatkan
0,05 maka H0 ditolak, artinya terdapat
hubungan signifikan antara pengaruh
teman
sebaya
dengan
perilaku
mengkonsumsi minuman keras pada
remaja pria di desa Cangkol Sragen.
pengaruh kuat dari teman sebaya
7
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
Hal ini disebabkan dimana di desa ini
nilai-nilai yang berlaku ditetapkan
kurang kental sekali dengan pengajaran
oleh teman seusianya. Demikian pula
agama Islam. Setiap ada hiburan musik
bila
orgen tunggal biasanya
para
remaja
mempunyai jadwal untuk berjoged sambil
anggota
kelompok
mencoba
mengkonsumsi minuman keras, maka
mereka akan cenderung mengikutinya
mengkonsumsi minuman keras karena
tanpa memperdulikan dampak yang di
dengan minum - minuman keras mereka
timbulkan (Hurlock, 2012).
bisa menikmati musik yang didengarkan.
Remaja lebih banyak di luar rumah
bersama
sebagai
teman-teman
kelompok,
sebayanya
maka
dapat
dimengerti bahwa pengaruh teman teman
sebaya
pada
sikap,
pembicaraan, minat, penampilan dan
perilaku
keluarga.
lebih
besar
Kelompok
dari
pada
sebaya
merupakan dunia nyata bagi kaum
remaja, yang menyiapkan tempat di
mana ia dapat menguji diri sendiri dan
kelompoknya. Disinilah ia dinilai oleh
orang lain yang sejajar dengan dirinya
dan tempat para remaja melakukan
sosialisasi dalam suasana di mana
Hasil penelitian ini relevan dengan
penelitian Kristjansson et al (2010)
yang menunjukkan bahwa sebagai
bentuk kebersamaan dan rasa hormat
terhadap teman menjadi faktor penting
remaja
untuk
merokok
dan
mengkonsumsi alkohol. Hal ini jug
didukung penelitian Sari (2008) yang
melakukan penelitian tentang study
deskriptif kualitatif tentang persepsi,
motivasi dan perilaku remaja dalam
mengkonsumsi
Desa
minuman
Ketaguhan,
Tawangsari,
Kabupaten
keras di
Kecamatan
Sukoharjo.
Hasil penelitian menunjukan persepsi
remaja terhadap minuman terhadap
8
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
minuman keras,
anggapan remaja
dengan
pola
asuh
demokratis
bahwa minuman keras sebenarnya
berperilaku
membahayakan namun menjanjikan
mengkonsumsi minuman kerja. Hasil
berbagai kenikmatan karena dengan
tersebut
mengkonsumsi minuman keras mereka
kecenderungan bahwa pola asuh yang
bisa melupakan masalah yang dialami.
otoriter akan semakin meningkatkan
Sebagian mereka juga beranggapan
perilaku
bahwa minuman keras adalah simbol
minuman keras, sementara dengan
zaman modern. Mengenai motivasi
pola
remaja
mengkonsumsi
permitif akan semakin menurunkan
minuman keras karena adanya rasa
perilaku remaja dalam mengkonsumsi
ingin tahu, coba-coba, ajakan teman,
minuman keras. Hal ini terjadi meskipun
frustasi dengan masalah keluarga.
orang tua mempunyai pola asuh yang
Hubungan antara Pola Asuh Orang
demokratis tetapi para remaja ini pada saat
Tua
mengkonsumsi minuman keras mereka
dalam
dengan
Mengkonsumsi
Minuman
Perilaku
Keras
pada Remaja Pria di Desa Cangkol
asuh
sering
menunjukkan
dalam
yang
dalam
adanya
mengkonsumsi
demokratis
dan
mencari tempat yang sepi, jauh atau bukan
didaerah mereka sendiri dikarenakan para
remaja ini takut jika orang tua mereka
Sragen
mengetahui
mengkonsumsi
minuman
Hubungan antara pola asuh orang
keras. Berdasarkan hasil uji korelasi
tua dengan perilaku mengkonsumsi
Rank Spearman diperoleh nilai rs =
minuman keras pada remaja pria di
0,310 dengan p= 0,014. Oleh karena
desa Cangkol Sragen diketahui bahwa
hasil perhitungan menunjukkan bahwa
remaja pria yang mempunyai orang tua
9
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
p < 0,05 maka H0 ditolak, artinya
Pola asuh demokratis orang tua
terdapat hubungan signifikan antara
meperhatikan kebutuhan anak dengan
polaasuh orang tua dengan perilaku
mempertimbangkan kepentingan dan
mengkonsumsi minuman keras pada
kebutuhan. Pola asuh ini mendidik
remaja pria di desa Cangkol Sragen.
anak menjadi mandiri, mempunyai
Pola asuh otoriter menggunakan
pendekatan
yang
kontol diri, mempunyai kepercayaaan
memaksakan
yang kuat, bersikap sopan, dapat
kehendak orang tua kepada anak.
berinterkasi dengan teman sebayanya,
Keinginan orang tua harus dituruti,
mampu
anak
mengeluarkan
penurut, dan berprestasi.Orang tua
pendapat. Pola asuh ini mengakibatkan
merupakan contoh bagi anak, orang
anak
tua mewariskan cara berfikir anak dan
tidak
boleh
menjadi pencemas,
penakut,
menghadapi stress, patuh,
mudah stress, mudah terpengaruh,
orang
mudah
tidak
mengenalkan dunia (Karyadi, 2008).
mempunyai masa depan. Pola asuh
Oleh karena itu kebiasaan, tradisi, dan
permitif
sikap
tersinggung
dan
memberikan
kebebasan
tualah
hidup
yang
pertama
keluarga
kali
sangat
kepada anak untuk berbuat apa saja.
berpengaruh dalam perilaku setiap
Orang tua memiliki kehangatan atau
anggota keluarga (Kartono, 2008).
mamanjakan keinginan anak.Pola asuh
Hasil penelitian ini konsisten dengan
menjadi
penelitian Kristjansson et al (2010) yang
agresif, tidak patuh orang tua, kurang
menunjukkan bahwa kebiasaan orang tua
ini
mengakibatkan
mampu
mengontrol
prestasinya rendah.
anak
diri
dan
yang merokok dan mengkonsumsi alkohol
menjadi faktor yang berpengaruh terhadap
10
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
perilaku remaja dalam merokok dan
dengan
mengkonsumsi
minuman
alcohol,
begitu
juga
dengan penelitian Dwi (2009) yang
melakukan penelitian perilaku minumminuman keras pada remaja ditinjau dari
ketidakharmonisan
keluarga
di
perilaku
keras
desaCangkol
mengkonsumsi
padaremaja
Sragen
dapat
di
ditarik
simpulan sebagai berikut:
1. Remaja pria di Desa Cangkol
Desa
Sragen mempunyai pengaruh yang
Tambak Mulyo, Kelurahan Tanjung Mas,
kuat dalam dalam mengkonsumsi
Kecamatan
Semarang
Utara.
Hasil
peneltian in imenunjukan ada hubungan
yang signitifan antara ketidakharmonisan
minuman keras.
2. Remaja pria di Desa Cangkol
keluarga dengan perilaku mengkonsumsi
Sragen mempunyai orang tua yang
minum-minuman
remaja.
mempunyai
ketidakharmonisan
demokratis.
Semakin
tinggi
keluarga
maka
keras
tinggi
pola
asuh
yang
pula
3. Remaja pria di Desa Cangkol
perilaku minum-minuman keras demikian
Sragen mempunyai perilaku yang
pula
semakin
pada
sebaliknya
semakin
rendah
ketidakharmonisan
keluarga
maka
termasuk kategori sering dalam
mengkonsumsi minuman keras .
semakin rendah pula minum-minuman
4. Terdapat
hubungan
signifikan
keras pada remaja.
antara pengaruh teman sebaya
SIMPULAN DAN SARAN
dengan
perilaku
mengkonsumsi
Simpulan
minuman keras pada remaja pria di
Berdasarkan
hasil
penelitian
desa Cangkol Sragen.
tentang hubungan antara pengaruh
5. Terdapat
hubungan
signifikan
teman sebaya dan pola asuh orang tua
antara polaasuh orang tua dengan
11
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
perilaku mengkonsumsi minuman
remaja
keras pada remaja pria di desa
kebiasaan
Cangkol Sragen.
minuan keras sehingga perawat
khususnya
mengenai
mengkonsumsi
Saran
dapat
1. Bagi Masyarakat
permasalahan pada remaja.
a. Bagi
masyarakat
memperhatikan
diharapkan
terhadap
pola
mahasiswa
akademisi
dan
para
keperawatan
diharapkan
mengkonsumsi minuman keras,
yang dapat memilih teman
terutama
melakukan
sebaya yang tepat sehingga
manusiawi
tidak memberi pengaruh buruk
dengan
secara
menjadi
remaja
sehingga tidak merugikan diri
kepada
dirinya
terutama
sendiri dan orang lain.
berkaitan
dengan
konsumsi
b. Masyarakat diharapkan berperan
aktif dalam mengurangi pola
perilaku
remaja
melakukan
dengan
pria
minuman
melakukan
terhadap dampak
keras
Terhadap
dari
keperawatan
penelitian
sejenis
selanjutnya
diharapkan
dapat
melakukan
penelitian
lebih
mendalam lagi kaitannya dengan
2. Bagi Ilmu keperawatan
a. Ilmu
terlarang lainnya.
3. Peneliti selanjutnya
kampanye
buruk
minuman keras serta bahan
yang
minuman keras.
hendaknya
dapat menjadikan permasalahan
b. Bagi
tentang
perilaku remaja yang senang
pendekatan
memahami
kebiasaan
keras
sebaya,
konsumsi
seperti
minuman
pengaruh
karena
teman
dalam
12
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
perkembangan
remaja
teman
sebaya memberi pengaruh kuat
dalam kehidupannya.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi,
L. 2009. Perilaku minum
minuman keras pada remaja
ditinjau
dari
ketidakharmonisan keluarga.
Semarang: Universitas Katolik
Soegija Pranata.
Handayani, R.S., Herman, M.J., &
Supardi. 2009. Puslitbang
Sistem
dan
Kebijakan
Kesehatan. Vol 37 (3) : 102 113.
Hurlock, E. B. 2012.
Perkembangan.
Erlanggga.
Psikologi
Jakarta:
Jamali, A., Mustaphaz, Z., & Ismail,
R. 2009. Malaysian Journal
of Society and Space 5 issue
2. 82 - 101, ISSN 2180-2491.
Kartono, K. 2008. Kenakalan Remaja.
Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
Kristjansson, A. L.,Sigfusdottir, I.
D.,James, J. E.,Allegrante, J.
p.,& Helgason, A. R. 2010.
Perceived
Parental
Reactions and Peer Pespect
as Predictors Of Adolescent
Cigarette
Smoking
Alkohol. 256 - 259
and
Salme K Ahlström;Esa L Österberg,
2005.
International
Perspectives on Adolescent
and Young Adult Drinking.
Alcohol
Research
and
Health;; 28, 4; ProQuest
Research Library pg. 258.
Sari, W.W. 2008. Study Deskriptif
Kualitatif Tentang Persepsi,
Motivasi dan Perilaku Remaja
Dalam
Mengkonsumsi
Minuman Keras di Desa
Ketaguhan,
Kecamatan
Tawangsari,
Kabupaten
Sukoharjo. Skrpsi.
Soetjiningsih, 2007. Tumbuh Kembang
Remaja dan Permasalahanya.
Jakarta: CV SagungSaputro.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Kombinasi.
Bandung:
Alfabeta.
Taroreh, W.E., Kalangi, S., & Masi, G.
2013. Ejournal keperawatan
(e-Kp), Vol 1 (1). Agustus.
Widodo, A. 2004. Tinjauan Sosiologi
Kesehatan Mengenai Kebiasaan
Mengkonsumsi Minuman Keras
(“ciu bekonang”) dan upaya
Penanggulanganya
di
Sukoharjo. Journal. Vol 8 (1).
September.
* Mahasiswa Progam Studi S1
Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan
Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
** Staf Dosen Progam Studi S1
Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan
Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Jln
13
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
A. yani Tromol Pos 1 Pabelan,
Kartasura.
***
Staf Dosen Progam Studi S1
Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan
Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Jln
A. yani Tromol Pos 1 Pabelan,
Kartasura.
HUBUNGAN ANTARA PENGARUH TEMAN SEBAYA DAN POLA
ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI
MINUMAN KERAS PADA REMAJA DI DESA CANGKOL SRAGEN
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
meraih derajat Sarjana Keperawatan
Oleh :
AGUNG PRIHATIN
J210.100.061
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ii
iii
iv
NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA PENGARUH TEMAN SEBAYA DAN POLA
ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI
MINUMAN KERAS PADA REMAJA DI DESA CANGKOL SRAGEN
* Agung Prihatin
**Abi Muhlisin, SKM.,M.Ke p
***Okti Sri Purwanti.,Skep.,M.Kep.,Ns.,Sp,Kep.M.B
Abstrak
Kebiasaan remaja yang sulit dihindari ialah mengkonsumsi minuman keras, hal
ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain pengaruh teman sebaya dan pola
asuh orang tua. Kebiasaan mengkonsumsi minuman keras dapat terjadi karena
sikap orang tua yang membiarkan anaknya bergaul bebas merupakan hal yang
fatal bagi pergaulan remaja. Sebaliknya sikap orang tua yang terlalu mengekang
juga tidak bagus karena hal ini akan berdampak pada pemikiran remaja.Tujuan
penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara pengaruh teman sebaya dan pola
asuh orang tua dengan perilaku mengkonsumsi minuman keras pada remaja di
desa cangkol sragen. Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif, metode penelitian adalah non experimental dengan rancangan
deskriptif koleratif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja pria usia
11 - 20 tahun yang mengkonsumsi minuman keras, metode pengambilan sampel
dengan total sampling sebanyak 62 remaja pria. Teknik analisis data yang
digunakan dengan Uji Spearman rank Hasil penelitian: 1. Terdapat hubungan
signifikan antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku mengkonsumsi
minuman keras pada remaja pria di desa Cangkol Sragen (p= 0,047) 2. Terdapat
hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dengan perilaku mengkonsumsi
minuman keras pada remaja pria di desa Cangkol Sragen (p= 0,014).
Kata kunci : pengaruh teman sebaya, pola asuh orang tua ,perilaku
mengkonsumsi minuman keras.
v
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
RELATIONSHIP BETWEEN INFLUENCE OF PEERS AND PARENTING
PARENTS WITH BEHAVIOR IN ADOLESCENT CONSUME ALCHOHOL
IN THE VILLAGE CANGKOL SRAGEN
* Agung Prihatin
**Abi Muhlisin, SKM.,M.Kep
***Okti Sri Purwanti.,Skep.,M.Kep.,Ns.,Sp,Kep.M.B
Abstrac
Habits are hard to avoid teenagers who consume alcohol, it is influenced by
various factors, among others, the influence of peers and parents' parenting. The
habit of consuming liquor may occur due to the attitude of parents who let their
children mix freely is fatal to teen promiscuity. Instead the attitude of parents
who are not too good curb as this will have an impact on adolescent thinking
Objective: To determine the relationship between the influence of peers and
parents with parenting behaviors in adolescents consume alchohol in the village
cangkol sragen. Research methods: The study was a quantitative study, the
method is non-experimental research with descriptive design koleratif. The
population in this study were all young men aged 11-20 years who consume
alcohol, sampling method with a total sampling as many as 62 young men. Data
analysis techniques used by the Spearman rank test results of the research: 1.
There is a significant relationship between peer influence to the behavior of
consuming alcohol in young men in the village Cangkol Sragen (p = 0.047) 2.
There is a significant relationship between parenting parents with behavior
alcohol consumption in young men in the village Cangkol Sragen (p = 0.014).
Keywords: influence of peers, parental upbringing, behavior consumption alcohol
1
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
Sragen didapatkan data dari informasi
PENDAHULUAN
Usia remaja merupakan masa
remaja dan ketua karang taruna ada 62
pertumbuhan yang di lalui sebelum
remaja
pria
yang
menjadi dewasa, populasi terbesar
kebiasaan mengkonsumsi minuman
seperlima penduduk berumur 10 - 19
keras..
Dampak
tahun, sebagai generasi penerus bangsa
negatif
minuman
yang mempunyai peran dan mampu
keras
berprestasi di massa yang akan datang,
gangguan sosial di masyarakat, remaja
lebih tepatnya aset bangsa yang sangat
yang sudah ketergantungan minuman
penting. Remaja harus di persiapkan
keras dapat berperilaku anti sosial
secara
mampu
seperti acuh, apatis, mudah marah, dan
memecahkan masalah yang dialami,
suka berkelahi (Handayani, Herman,
diantaranya hambatan, kesulitan dan
& Supardi, 2009). Penyakit sosial ini
penyimpangan
merupakan bentuk tingkah laku yang
mental
yaitu
dalam
kehidupan
apabila
mempunyai
dikonsumsi
adalah
tidak sesuai, melanggar norma umum,
(Soetjiningsih, 2007).
2011
adat istiadat, hukum formal dan suka
menyebutkan jumlah kematian sebesar
mengikuti kemauan sendiri (Kartono,
sembilan persen 2,5 juta yang berusia
2008)
Berdasarkan
15-29
data
WHO
tahun
disebabkan
karena
mengkonsumsi
minuman
keras,
angkan
di
Indonesia
pemakai
Melaui wawancara 10 remaja,
6
remaja
mengatakan
minuman
keras
minum-
karena
ingin
minuman keras terbanyak pada tingkat
bergabung
dengan
teman
SLTP/SLTA. Terbagi dalam golongan
kelompok
sebayanya
umur 14-16 tahun (47,7%), golongan
menganggap
umur 17-20 tahun (51%) dan golongan
minuman ini sebagai bentuk jati diri
umur 21 - 22 tahun (31%) (Taroreh,
remaja,
Kalangi & Masi, 2013).
mengatakan mereka mengkonsumsi
mereka
kebiasaan
sedangkan
dan
2
minum-
remaja
pendahuluan
minuman keras karena orang tua
peneliti pada tanggal 21 dan 22
(ayah) mereka juga mengkonsumsi
November jam 15.15 Desa Cangkol
minuman keras, sehingga dia ikut
Hasil
survey
2
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
mengkonsumsi minuman keras dan 2
remaja
remaja
mengkonsumsi
minuman keras karena adanya rasa
minuman keras karena orang tua
ingin tahu, coba-coba, ajakan teman,
mereka sibuk dengan pekerjaanya
frustasi dengan masalah keluarga.
mengatakan
masing - masing, remaja
dalam
mengkonsumsi
Tujuan dari penelitian ini yaitu
merasa
dirinya kurang di perhatikan akibatnya
untuk
mereka minuman - minuman keras
hubungan
tersebut
sebaya dan pola asuh orang tua dengan
dari
bentuk
penyesalan
mengetahui
antara
Apakah
pengaruh
teman
dengan kondisi orang tua yang tidak
perilaku
adanya larangan atupun kontrol untuk
keras pada remaja di desa Cangkol
menghindari minuman keras tersebut
Sragen.
Penelitian yang dilakukan Sari
study
deskriptif
kualitatif
minuman
METODE
Penelitian
(2008) yang melakukan penelitian
tentang
mengkonsumsi
ada
ini
merupakan
penelitian kuantitatif, dengan desain
tentang persepsi, motivasi dan perilaku
penelitian
remaja
mengkonsumsi
rancangan penelitian pada penelitian
minuman keras di Desa Ketaguhan,
ini yaitu cross sectional. Populasi
Kecamatan
dalam penelitian ini adalah Populasi
dalam
Sukoharjo.
Tawangsari, Kabupaten
Hasil
penelitian
deskriptif
korelatif,
penelitian ini semua remaja pria usia
menunjukan persepsi remaja terhadap
11-20
minuman terhadap minuman keras,
minuman keras.. Teknik pengambilan
anggapan remaja bahwa minuman
sampel menggunakan total sampling
keras
yaitu sebanyak 62 responden. Waktu
sebenarnya
namun
kenikmatan
membahayakan
menjanjikan
berbagai
karena
dengan
mengkonsmsi minuman keras mereka
tahun
yang
mengkonsumsi
penelitian dilakukan pada tanggal 10
Mei 2014.
Variabel
independen
adalah
bisa melupakan masalah yang dialami.
Pengaruh Teman Sebaya dan Pola
Sebagian mereka juga beranggapan
Asuh Orang Tua, instrumen penelitian
bahwa minuman keras adalah simbol
menggunakan
kuesioner.
Variabel
zaman modern. Mengenai motivasi
dependen
adalah
Perilaku
3
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
Mengkonsumsi
Minuman
Keras,
instrumen Analisa data menggunakan
uji Spearman Rhank.
HASIL PENELITIAN
Data yang terkumpul, didapat
Karakteristik
responden
Tabel 3 Pekerjaan Remaja
Pekerjaan
Fre
Ternak burung
1
Bengkel
3
Kuli Bangunan
2
Buruh
7
Jumlah
13
%
1,61
4,84
3,23
11,29
20,97
membahas
Dari Tabel 3 diperoleh data
tentang umur, pendidikan, pekerjaan,
frekuensi dan jenis minuman pada
bahwa
sebagian
besar
responden
remaja
bekerja
sebagai
buruh
yaitu
pria
yang
mengkonsumsi
minuman keras di Desa Cangkol
(11,29%)
Sragen.
Tabel 4 Frekuensi
Mengkonsumsi
Keras
Kategori
Frek
Jarang
10
Sering
41
Selalu
11
Jumlah
62
Tabel 1 Umur Remaja
Kategori Remaja
Frek
Remaja awal
Remaja tengah
Remaja akhir
Jumlah
4
22
36
62
%
6,45
35,48
58,06
100
Dari Tabel 41 diatas, data
menunjukkan
sebagian
besar
responden Remaja akhir 58,06%
Tabel 2 Pendidikan Remaja
Pendidikan
SD
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
Jumlah
Dari
menunjukkan
Pendidikan
SMA/SMK
Frek
0
15
32
2
49
tabel
2
%
0
24.19
51.61
3.23
79.03
data
sebagian
yaitu
Remaja
Minuman
%
16,13
66,13
17,74
100
Dari Tabel 4 diperoleh data
bahwa
sebagian
besar
responden
mempunyai frekuensi minum sering
diatas,
reponden
49
besar
adalah
sebanyak
32
yaitu 41 (66,13%)
Tabel 5 Jenis Minuman Keras Yang
Dikonsumsi Remaja
Kategori Minuman
Keras
Anggur Merah
Bir
Ciu
Jumlah
Dari Tabel 5
bahwa
sebagian
Frek
%
14
22,58
19
30,65
29
46,77
62
100%
diperoleh data
besar
responden
(51,61%).
4
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
mengkonsumsi jenis minuman keras
Dari Tabel 8 diperoleh data bahwa
ciu yaitu 29 (46,77%)
sebagian besar responden mempunyai
Tabel 6 Pengaruh Teman Sebaya
dalam
Mengkonsumsi
Minuman Keras
Pengaruh Teman
Frek
%
Kuat
40
64,5
Tidak Kuat
22
35,5
Jumlah
62
100
perilaku
sebagian
besar
responden
mempunyai Pengaruh teman yang kuat
yaitu 40 (64,5%)
sering yaitu
41
(66,13%)
Tabel 4.9 Hubungan antara Pengaruh
Teman
Sebaya
dengan
Perilaku
Mengkonsumsi
Minuman
Keras
pada
Remaja
Perilaku Remaja
rs
Jarang
Sering
Selalu
N % N % N %
7 11,3 12 19,4 3 4,8
0,253
3 4,8 29 46,8 8 12,9
p=0,045
10 16,1 41 66,1 11 17,7
Dari Tabel 6 diperoleh data Pengaruh
bahwa
minum
Teman
Sebaya
Tidak kuat
Kuat
Jumlah
Tabel 4.7 Pola Asuh Orang Tua
Pola Asuh
Tua
Otoriter
Permitif
Demokrasi
Jumlah
Orang Frek
Analisa
%
pengaruh
17
13
32
62
27,4
21,0
51,6
100
perilaku
teman
Hubungan
antara
sebaya
dengan
mengkonsumsi
minuman
keras pada remaja pria di desa
Cangkol
Sragen
diketahui
bahwa
sebagian besar remaja pria yang
Dari Tabel 7 diperoleh data
bahwa
sebagian
besar
mendapatkan pengaruh tidak kuat dari
responden
teman sebaya dalam mengkonsumsi
mempunyai Pola asuh orang tua yang
minuman keras berperilaku sering
demokrasi yaitu 32 (51,6%)
dalam mengkonsumsi mimunan keras,
Tabel 8
namun terdapat 7 (11,3%) remaja yang
Perilaku Remaja Pria dalam
Mengkonsumsi
Minuman
Keras
Kategori
Frek
%
Jarang
10
16,13
Sering
41
66,13
Selalu
11
17,74
Jumlah
62
100
jarang mengkonsumsi minuman keras,
adapun
untuk
mendapatkan
remaja
pengaruh
pria
yang
kuat
dari
teman sebaya dalam mengkonsumsi
minuman keras berperilaku sering
dalam mengkonsumsi mimunan keras
5
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
terdapat 29 (46,8%) remaja. Hasil
tersebut
menunjukkan
adanya
Hubungan antara pola asuh
orang
tua
dengan
perilaku
kecenderungan bahwa semakin kuat
pengaruh teman sebaya akan semakin
meningkatkan
perilaku
dalam
mengkonsumsi
minuman
keras,
mengkonsumsi minuman keras pada
remaja pria di desa Cangkol Sragen
diketahui bahwa sebagian besar 8
sementara dengan semakin lemahnya
hubungan
dengan
teman
terhadap
mimuman
keras
sebaya
akan
semakin menurunkan perilaku remaja
(12,9%) remaja pria yang mempunyai
pola asuh otoriter berperilaku selalu
dalam mengkonsumsi mimunan keras,
dalam mengkonsumsi minuman keras.
Berdasarkan hasil uji korelasi Rank
Spearman diperoleh nilai r s = 0,253
dengan p= 0,047. Oleh karena hasil
10 (16,1) remaja pria yang mempunyai
pola asuh permitif berperilaku sering
dalam mengkonsumsi mimunan keras
perhitungan menunjukkan bahwa p <
0,05 maka H0 ditolak, artinya terdapat
hubungan signifikan antara pengaruh
teman
sebaya
dengan
perilaku
dan begitu juga 24 (38,7%) remaja pria
yang mempunyai pola asuh demokratis
berperilaku
sering
dalam
mengkonsumsi minuman keras pada
remaja pria di desa Cangkol Sragen.
Tabel 10 Hubungan antara Pola Asuh
Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi
Minuman
Keras
mengkonsumsi minuman kerjas. Hasil
tersebut
menunjukkan
adanya
kecenderungan bahwa pola asuh yang
otoriter akan semakin meningkatkan
Pola asuh
orang tua
Otoriter
Permitif
Demokratis
Jumlah
Perilaku Remaja
rs
Jarang
Sering
Selalu
N % N %
N
%
2 3,2 7 11,3 8 12,9
2 3,2 10 16,1
1 1,6 0,310
6 9,7 24 38,7 2
3,2 p=0,014
10 16,1 41 66,1 11 17,7
perilaku
dalam
mengkonsumsi
minuman keras, sementara dengan
pola
asuh
yang
demokratis
dan
permitif akan semakin menurunkan
perilaku remaja dalam mengkonsumsi
6
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
minuman keras. Berdasarkan hasil uji
dalam mengkonsumsi minuman keras
korelasi Rank Spearman diperoleh
berperilaku
nilai rs = 0,310 dengan p= 0,014. Oleh
mengkonsumsi mimunan keras. Hasil
karena hasil perhitungan menunjukkan
tersebut
bahwa p < 0,05 maka H0 ditolak,
kecenderungan bahwa semakin kuat
artinya terdapat hubungan signifikan
pengaruh teman sebaya akan semakin
antara polaasuh orang tua dengan
meningkatkan
perilaku
dalam
perilaku
mengkonsumsi
minuman
keras,
mengkonsumsi
minuman
sering
dalam
menunjukkan
adanya
keras pada remaja pria di desa
sementara dengan semakin lemahnya
Cangkol Sragen.
hubungan
dengan
terhadap
mimuman
Hubungan antara Pengaruh Teman
dengan
Mengkonsumsi
Perilaku
Minuman
Keras
pada Remaja Pria di Desa Cangkol
Sragen
akan
dalam mengkonsumsi minuman keras.
Berdasarkan hasil uji korelasi Rank
Spearman diperoleh nilai r s = 0,253
dengan p= 0,047. Oleh karena hasil
perhitungan menunjukkan bahwa p <
Hubungan antara pengaruh teman
sebaya dengan perilaku mengkonsumsi
minuman keras pada remaja pria di
desa Cangkol Sragen diketahui bahwa
remaja
keras
sebaya
semakin menurunkan perilaku remaja
PEMBAHASAN
Sebaya
teman
pria
yang
mendapatkan
0,05 maka H0 ditolak, artinya terdapat
hubungan signifikan antara pengaruh
teman
sebaya
dengan
perilaku
mengkonsumsi minuman keras pada
remaja pria di desa Cangkol Sragen.
pengaruh kuat dari teman sebaya
7
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
Hal ini disebabkan dimana di desa ini
nilai-nilai yang berlaku ditetapkan
kurang kental sekali dengan pengajaran
oleh teman seusianya. Demikian pula
agama Islam. Setiap ada hiburan musik
bila
orgen tunggal biasanya
para
remaja
mempunyai jadwal untuk berjoged sambil
anggota
kelompok
mencoba
mengkonsumsi minuman keras, maka
mereka akan cenderung mengikutinya
mengkonsumsi minuman keras karena
tanpa memperdulikan dampak yang di
dengan minum - minuman keras mereka
timbulkan (Hurlock, 2012).
bisa menikmati musik yang didengarkan.
Remaja lebih banyak di luar rumah
bersama
sebagai
teman-teman
kelompok,
sebayanya
maka
dapat
dimengerti bahwa pengaruh teman teman
sebaya
pada
sikap,
pembicaraan, minat, penampilan dan
perilaku
keluarga.
lebih
besar
Kelompok
dari
pada
sebaya
merupakan dunia nyata bagi kaum
remaja, yang menyiapkan tempat di
mana ia dapat menguji diri sendiri dan
kelompoknya. Disinilah ia dinilai oleh
orang lain yang sejajar dengan dirinya
dan tempat para remaja melakukan
sosialisasi dalam suasana di mana
Hasil penelitian ini relevan dengan
penelitian Kristjansson et al (2010)
yang menunjukkan bahwa sebagai
bentuk kebersamaan dan rasa hormat
terhadap teman menjadi faktor penting
remaja
untuk
merokok
dan
mengkonsumsi alkohol. Hal ini jug
didukung penelitian Sari (2008) yang
melakukan penelitian tentang study
deskriptif kualitatif tentang persepsi,
motivasi dan perilaku remaja dalam
mengkonsumsi
Desa
minuman
Ketaguhan,
Tawangsari,
Kabupaten
keras di
Kecamatan
Sukoharjo.
Hasil penelitian menunjukan persepsi
remaja terhadap minuman terhadap
8
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
minuman keras,
anggapan remaja
dengan
pola
asuh
demokratis
bahwa minuman keras sebenarnya
berperilaku
membahayakan namun menjanjikan
mengkonsumsi minuman kerja. Hasil
berbagai kenikmatan karena dengan
tersebut
mengkonsumsi minuman keras mereka
kecenderungan bahwa pola asuh yang
bisa melupakan masalah yang dialami.
otoriter akan semakin meningkatkan
Sebagian mereka juga beranggapan
perilaku
bahwa minuman keras adalah simbol
minuman keras, sementara dengan
zaman modern. Mengenai motivasi
pola
remaja
mengkonsumsi
permitif akan semakin menurunkan
minuman keras karena adanya rasa
perilaku remaja dalam mengkonsumsi
ingin tahu, coba-coba, ajakan teman,
minuman keras. Hal ini terjadi meskipun
frustasi dengan masalah keluarga.
orang tua mempunyai pola asuh yang
Hubungan antara Pola Asuh Orang
demokratis tetapi para remaja ini pada saat
Tua
mengkonsumsi minuman keras mereka
dalam
dengan
Mengkonsumsi
Minuman
Perilaku
Keras
pada Remaja Pria di Desa Cangkol
asuh
sering
menunjukkan
dalam
yang
dalam
adanya
mengkonsumsi
demokratis
dan
mencari tempat yang sepi, jauh atau bukan
didaerah mereka sendiri dikarenakan para
remaja ini takut jika orang tua mereka
Sragen
mengetahui
mengkonsumsi
minuman
Hubungan antara pola asuh orang
keras. Berdasarkan hasil uji korelasi
tua dengan perilaku mengkonsumsi
Rank Spearman diperoleh nilai rs =
minuman keras pada remaja pria di
0,310 dengan p= 0,014. Oleh karena
desa Cangkol Sragen diketahui bahwa
hasil perhitungan menunjukkan bahwa
remaja pria yang mempunyai orang tua
9
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
p < 0,05 maka H0 ditolak, artinya
Pola asuh demokratis orang tua
terdapat hubungan signifikan antara
meperhatikan kebutuhan anak dengan
polaasuh orang tua dengan perilaku
mempertimbangkan kepentingan dan
mengkonsumsi minuman keras pada
kebutuhan. Pola asuh ini mendidik
remaja pria di desa Cangkol Sragen.
anak menjadi mandiri, mempunyai
Pola asuh otoriter menggunakan
pendekatan
yang
kontol diri, mempunyai kepercayaaan
memaksakan
yang kuat, bersikap sopan, dapat
kehendak orang tua kepada anak.
berinterkasi dengan teman sebayanya,
Keinginan orang tua harus dituruti,
mampu
anak
mengeluarkan
penurut, dan berprestasi.Orang tua
pendapat. Pola asuh ini mengakibatkan
merupakan contoh bagi anak, orang
anak
tua mewariskan cara berfikir anak dan
tidak
boleh
menjadi pencemas,
penakut,
menghadapi stress, patuh,
mudah stress, mudah terpengaruh,
orang
mudah
tidak
mengenalkan dunia (Karyadi, 2008).
mempunyai masa depan. Pola asuh
Oleh karena itu kebiasaan, tradisi, dan
permitif
sikap
tersinggung
dan
memberikan
kebebasan
tualah
hidup
yang
pertama
keluarga
kali
sangat
kepada anak untuk berbuat apa saja.
berpengaruh dalam perilaku setiap
Orang tua memiliki kehangatan atau
anggota keluarga (Kartono, 2008).
mamanjakan keinginan anak.Pola asuh
Hasil penelitian ini konsisten dengan
menjadi
penelitian Kristjansson et al (2010) yang
agresif, tidak patuh orang tua, kurang
menunjukkan bahwa kebiasaan orang tua
ini
mengakibatkan
mampu
mengontrol
prestasinya rendah.
anak
diri
dan
yang merokok dan mengkonsumsi alkohol
menjadi faktor yang berpengaruh terhadap
10
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
perilaku remaja dalam merokok dan
dengan
mengkonsumsi
minuman
alcohol,
begitu
juga
dengan penelitian Dwi (2009) yang
melakukan penelitian perilaku minumminuman keras pada remaja ditinjau dari
ketidakharmonisan
keluarga
di
perilaku
keras
desaCangkol
mengkonsumsi
padaremaja
Sragen
dapat
di
ditarik
simpulan sebagai berikut:
1. Remaja pria di Desa Cangkol
Desa
Sragen mempunyai pengaruh yang
Tambak Mulyo, Kelurahan Tanjung Mas,
kuat dalam dalam mengkonsumsi
Kecamatan
Semarang
Utara.
Hasil
peneltian in imenunjukan ada hubungan
yang signitifan antara ketidakharmonisan
minuman keras.
2. Remaja pria di Desa Cangkol
keluarga dengan perilaku mengkonsumsi
Sragen mempunyai orang tua yang
minum-minuman
remaja.
mempunyai
ketidakharmonisan
demokratis.
Semakin
tinggi
keluarga
maka
keras
tinggi
pola
asuh
yang
pula
3. Remaja pria di Desa Cangkol
perilaku minum-minuman keras demikian
Sragen mempunyai perilaku yang
pula
semakin
pada
sebaliknya
semakin
rendah
ketidakharmonisan
keluarga
maka
termasuk kategori sering dalam
mengkonsumsi minuman keras .
semakin rendah pula minum-minuman
4. Terdapat
hubungan
signifikan
keras pada remaja.
antara pengaruh teman sebaya
SIMPULAN DAN SARAN
dengan
perilaku
mengkonsumsi
Simpulan
minuman keras pada remaja pria di
Berdasarkan
hasil
penelitian
desa Cangkol Sragen.
tentang hubungan antara pengaruh
5. Terdapat
hubungan
signifikan
teman sebaya dan pola asuh orang tua
antara polaasuh orang tua dengan
11
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
perilaku mengkonsumsi minuman
remaja
keras pada remaja pria di desa
kebiasaan
Cangkol Sragen.
minuan keras sehingga perawat
khususnya
mengenai
mengkonsumsi
Saran
dapat
1. Bagi Masyarakat
permasalahan pada remaja.
a. Bagi
masyarakat
memperhatikan
diharapkan
terhadap
pola
mahasiswa
akademisi
dan
para
keperawatan
diharapkan
mengkonsumsi minuman keras,
yang dapat memilih teman
terutama
melakukan
sebaya yang tepat sehingga
manusiawi
tidak memberi pengaruh buruk
dengan
secara
menjadi
remaja
sehingga tidak merugikan diri
kepada
dirinya
terutama
sendiri dan orang lain.
berkaitan
dengan
konsumsi
b. Masyarakat diharapkan berperan
aktif dalam mengurangi pola
perilaku
remaja
melakukan
dengan
pria
minuman
melakukan
terhadap dampak
keras
Terhadap
dari
keperawatan
penelitian
sejenis
selanjutnya
diharapkan
dapat
melakukan
penelitian
lebih
mendalam lagi kaitannya dengan
2. Bagi Ilmu keperawatan
a. Ilmu
terlarang lainnya.
3. Peneliti selanjutnya
kampanye
buruk
minuman keras serta bahan
yang
minuman keras.
hendaknya
dapat menjadikan permasalahan
b. Bagi
tentang
perilaku remaja yang senang
pendekatan
memahami
kebiasaan
keras
sebaya,
konsumsi
seperti
minuman
pengaruh
karena
teman
dalam
12
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
perkembangan
remaja
teman
sebaya memberi pengaruh kuat
dalam kehidupannya.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi,
L. 2009. Perilaku minum
minuman keras pada remaja
ditinjau
dari
ketidakharmonisan keluarga.
Semarang: Universitas Katolik
Soegija Pranata.
Handayani, R.S., Herman, M.J., &
Supardi. 2009. Puslitbang
Sistem
dan
Kebijakan
Kesehatan. Vol 37 (3) : 102 113.
Hurlock, E. B. 2012.
Perkembangan.
Erlanggga.
Psikologi
Jakarta:
Jamali, A., Mustaphaz, Z., & Ismail,
R. 2009. Malaysian Journal
of Society and Space 5 issue
2. 82 - 101, ISSN 2180-2491.
Kartono, K. 2008. Kenakalan Remaja.
Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
Kristjansson, A. L.,Sigfusdottir, I.
D.,James, J. E.,Allegrante, J.
p.,& Helgason, A. R. 2010.
Perceived
Parental
Reactions and Peer Pespect
as Predictors Of Adolescent
Cigarette
Smoking
Alkohol. 256 - 259
and
Salme K Ahlström;Esa L Österberg,
2005.
International
Perspectives on Adolescent
and Young Adult Drinking.
Alcohol
Research
and
Health;; 28, 4; ProQuest
Research Library pg. 258.
Sari, W.W. 2008. Study Deskriptif
Kualitatif Tentang Persepsi,
Motivasi dan Perilaku Remaja
Dalam
Mengkonsumsi
Minuman Keras di Desa
Ketaguhan,
Kecamatan
Tawangsari,
Kabupaten
Sukoharjo. Skrpsi.
Soetjiningsih, 2007. Tumbuh Kembang
Remaja dan Permasalahanya.
Jakarta: CV SagungSaputro.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Kombinasi.
Bandung:
Alfabeta.
Taroreh, W.E., Kalangi, S., & Masi, G.
2013. Ejournal keperawatan
(e-Kp), Vol 1 (1). Agustus.
Widodo, A. 2004. Tinjauan Sosiologi
Kesehatan Mengenai Kebiasaan
Mengkonsumsi Minuman Keras
(“ciu bekonang”) dan upaya
Penanggulanganya
di
Sukoharjo. Journal. Vol 8 (1).
September.
* Mahasiswa Progam Studi S1
Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan
Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
** Staf Dosen Progam Studi S1
Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan
Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Jln
13
Hubungan Antara Pengaruh Teman Sebaya dan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Keras di desa Cangkol Sragen (Agung Pihatin)
A. yani Tromol Pos 1 Pabelan,
Kartasura.
***
Staf Dosen Progam Studi S1
Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan
Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Jln
A. yani Tromol Pos 1 Pabelan,
Kartasura.