Tinjauan atas Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
LAPANGAN MANDIRI (PKLM)
A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Timur
Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak pada masa itu bernama Belasting, yang kemudian setelah kemerdekaan berubah nama menjadi Kantor Inspeksi Keuangan. Kemudian berubah lagi menjadi Kantor Inspeksi Pajak dengan induk organisasinya Direktorat Jenderal Pajak Keuangan Republik Indonesia. Di Sumatera Utara pada tahun 1976 berdiri tiga kantor inspeksi pajak, yaitu :
1. Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan 2. Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara 3. Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar
Pada tahun 1978 Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dipecah menjadi dua Yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran. Untuk memudahkan pelayanan pembayaran pajak dari masyarakat, dan dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat, maka di dirikanlah Kantor Inspeksi Pajak Medan Timur.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pajak kepada masyarakat, maka berdasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 267/KMK.01/1989, diadakanlah perubahan secara menyeluruh pada Direktorat
(2)
Jenderal Pajak yang mencakup reorganisasi Kantor Inspeksi Pajak yang diganti nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak, sekaligus dibentuknya Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan.
Berdasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.758/KMK.01/1993 tertanggal 3 Agustus 1993, maka pada tanggal 1 April 1994 didirikanlah Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota. Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota merupakan pecahan dari tiga Kantor Pelayanan Pajak, yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
Terhitung mulai tanggal 1 April 1994, Kantor Pelayanan Pajak berubah Menjadi empat wilayah kerja, yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara 4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 443/KMK.01/2001 tentang “Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak” yang mana Kantor Pelayanan Pajak di Kotamadya Medan menjadi enam wilayah kerja, yaitu :
(3)
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur, dengan ruang lingkupnya meliputi wilayah: 1) Kecamatan Medan Timur
2) Kecamatan Medan Tembung 3) Kecamatan Medan Perjuangan
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat, dengan ruang lingkup meliputi wilayah : 1) Kecamatan Medan Barat
2) Kecamatan Medan Sunggal 3) Kecamatan Medan Petisah 4) Kecamatan Medan Helvetia
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota, dengan ruang lingkup meliputi wilayah : 1) Kecamatan Medan Kota
2) Kecamatan Medan Denai 3) Kecamatan Medan Johor 4) Kecamatan Medan Amplas
4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia, dengan ruang lingkup meliputi wilayah : 1) Kecamatan Medan Polonia
2) Kecamatan Medan Maimun 3) Kecamatan Medan Baru 4) Kecamatan Medan Tuntungan 5) Kecamatan Medan Selayang
5. Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan, dengan ruang lingkup meliputi wilayah : 1) Kecamatan Medan Belawan
(4)
2) Kecamatan Medan Marelan 3) Kecamatan Medan Labuhan 4) Kecamatan Medan Deli 6. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai
1) Kota Binjai
2) Kabupaten Langkat
B. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Medan Timur beralamat di Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30A Gedung Keuangan Negara Lantai II Medan.KPP Pratama Medan Timur didirikan pada tanggal 1 April 1994 berdasakan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 758/KMK.01/1993 tanggal 3 Agustus 1993.
Kantor Pelayanan Pajak modern yang menangani Wajib Pajak terbanyak adalah KPP Pratama dan Small Tax Office (STO). KPP Pratama baru dibentuk pada tahun 2006 s.d 2000.Di tahun 2008, Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur diganti nama dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur.
Pada tanggal 14 Januari 2013 KPP Pratama Medan Timur resmi mengganti lokasi kantor disebabkan musibah kebakaran yang terjadi pada tanggal 6 Januari 2013 yang menimpa gedung lama KPP Pratama Medan Timur. Mulai tanggal 14 Januari 2013 KPP Pratama Medan Timur berlokasi kerja di Jalan Suka Mulia No.17A tepatnya di Gedung Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak SUMUT I Lantai IV
(5)
Medan. Dengan ruang lingkupnya meliputi wilayah: Kecamatan Medan Timur, Kecamatan Medan Perjuangan, Kecamatan Medan Tembung.
1. Adapun nilai – nilai Kementrian Keuangan yang diterapkan di KPP Pratama Medan Timur yaitu:
1.1 Integritas
Berfikir, berkata, berprilakudan bertindak dengan baik dan benar serta memegang teguh kode etik dan prinsip – prinsip moral.
1.2 Profesionalisme
Bekerja tuntas dengan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang tinggi.
1.3 Sinergi
Membangun dan memastikan hubungan kerjasama internal yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku.
1.4 Pelayanan
Memberikan layanan yang memenuhi kepuasan pemangku kepentingan yang dilakukan dengan sepenuh hati, transparan, cepat, akurat dan aman.
1.5 Kesempurnaan
Senantiasa melakukan upaya perbaikan di segala bidang untuk menjadi dan memberikan yang terbaik .
(6)
C. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
Struktur Organisasi adalah suatu bagan yang menggambarkan secara sistematis mengenai pembagian tugas-tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing pegawai dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Tujuan struktur organisasi tersebut juga untuk membina keharmonisan kerja agar setiap pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkam secara maksimal. Struktur organisasi yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur, antara lain:
1. Sub Bagian Umum
2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) 3. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I (WASKON I) 4. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II (WASKON II) 5. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III (WASKON III) 6. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV (WASKON IV) 7. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
8. Seksi Penagihan
9. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal 10. Seksi Pelayanan
(7)
D. Uraian Tugas dan Fungsi Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
1. Sub Bagian Umum ( Subbag Umum )
Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan Tata Usaha, Kepegawaian, Keuangan dan Rumah Tangga. Sub Bagian Umum membawahi 3 (tiga) Koordinator Pelaksana yaitu : 1. Koordinator Pelaksana Tata Usaha dan Kepegawaian 2. Koordinator Pelaksana Keuangan 3. Koordinator Rumah Tangga.
2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi ( Seksi PDI )
Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan urusan pengolahan data dan informasi, pembuatan monografi pajak, penggalian potensi perpajakan serta ekstensifikasi Wajib Pajak. Seksi Pengolahan Data dan Informasi membawahi 3 (tiga) Koordinator pelaksana yaitu :
1. Koordinator Pelaksana PDI I, bertugas untuk melaksanakan pengolahan data keluaran dan masukan
2. Koordinator Pelaksana PDI II, bertugas untuk melaksanakan pengolahan data dan menyajikan informasi perpajakan
3. Koordinator Pelaksana PDI III, bertugas untuk melaksanakan penggalian potensi perpajakan, ekstensifikasi wajib pajak dan membuat monografi perpajakan.
(8)
3. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I,II,III dan IV (WASKON)
Seksi Pengawasan dan Konsultasi I hingga Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV, masing-masing mempunyai tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, bimbingan/ himbauan kepada Wajib Pajak dan Konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, usulan pembetulan ketetapan pajak dan melakukan evaluasi hasil banding.
4. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
Seksi Ekstensifikasi Perpajakan mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, pembentukan dan pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi. Peraturan Menteri Keuangan No.426/PM.1/2007 tentang Uraian Jabatan Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak mengatur : “ Uraian tugas dan kegiatan Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan antara lain melaksanakan penerbitan dan penatausahaan Surat Himbauan NPWP dan atau pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP), menyusun Daftar Nominatif Wajib Pajak yang akan dilakukan pemeriksaan untuk tujuan lain dalam rangka pemberian NPWP dan atau pengukuhan PKP secara jabatan, dan membimbing pelaksanaan dan penatausahaan pemeriksaan untuk tujuan lain dalam rangka pemberian NPWP dan atau pengukuhan PKP secara jabatan.
(9)
5. Seksi Penagihan
Seksi Penagihan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan. Seksi Penagihan membawahi 2 (dua) Koordinator Pelaksana yaitu :
1. Koordinator Pelaksana Tata Usaha Piutang Pajak. 2. Koordinator Pelaksana Penagihan Aktif.
6. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal
Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya. Peraturan Menteri Keuangan No.426/PM.1/2007 tentang Uraian Jabatan Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak mengatur : “Uraian tugas dan kegiatan Kepala Seksi Pemeriksaan antara lain menyusun Daftar Nominatif dan atau Lembar Pemeriksaan Wajib Pajak yang akan Diperiksa, membuat usulan pembatalan Daftar Nominatif dan atau Lembar Penugasan Pemeriksaan (LP2) Wajib Pajak yang akan diperiksa, dan menerbitkan dan menyalurkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak dan Surat Pemanggilan Pemeriksaan Pajak”.
(10)
7. Seksi Pelayanan
Seksi pelayanan mempunyai tugas melakukan penetapan dan penertiban produkhukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan (SPT) serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan dan pelaksanaan regristasi Wajib Pajak.Membawahi 3 (tiga) koordinator pelaksana yaitu:
1. Koordinator Pelaksana Pelayanan Terpadu. 2. Koordinator Pelaksanaan Surat Pemberitahuan. 3. Koordinator Penyuluhan Perpajakan.
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Jabatan Fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan. Setiap kelompok tersebut dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Wilayah dan Kepala KPP Pratama yang bersangkutan. Adapun jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
9. Kedudukan Seorang Account Representative (AR) Dalam Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21
Account Representative (AR) adalah petugas yang berada di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang telah melaksanakan Sistem Administrasi Modern.
(11)
Account Representative (AR) berkewajiban melaksanakan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan, melaksanakan himbauan kepada Wajib Pajak.
Setiap Account Representative (AR) mempunyai beberapa Wajib Pajak yang harus diawasi.Penugasan pelayanan oleh Account Repreentative (AR) dilakukan berdasarkan jenis usaha sehingga meningkatkan profesionalisme dan meningkatkan produktivitas kerja karena pelaksanaan pekerjaan lebih terfokus.
Account Representative berkewajiban untuk memberikan bimbingan/ konsultasi dan melakukan pengawasan terhadap kepatuhan kewajiban perpajakan. Jika sebelum sistem administrasi perpajakan modern seorang Wajib Pajak harus menghubungi banyak bagian di kantor pajak untuk menyelesaikan urusan perpajakannya, maka saat ini cukup menghubungi Account Representative yang telah diberi tugas menangani Wajib Pajak tersebut.
Keberadaan seorang Account Representative sangatlah penting. Keberadaannnya berdampak positif bagi wajib pajak untuk patuh dalam kewajibannya dalam perpajakan, dan pada akhirnya dapat membantu meningkatkan penerimaan pajak itu sendiri khususnya Pajak Penghasilan Pasal 21.
Fungsi dan tugas AR adalah melayani para Wajib Pajak untuk berkonsultasi langsung sehingga menjadikan Wajib Pajak patuh terhadap kewajibannya dalam hal perpajakan.
(12)
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur
Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Tahun 2013 KANTOR PELAYANAN PAJAK SUB BAGIAN UMUM Kelompok Jabatan fungsional SEKSI Pengolahan Data dan Informasi (PDI) SEKSI pelaya nan SEKSI pemeriksa an dan kepatuhan internal SEKSI penagi han SEKSI Ekstensifikasi perpajakan SEKSI WASKON I,II,III dan IV
(13)
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur
Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Per 4 Juni 2013
NO. SEKSI JUMLAH
1. Kepala kantor 1 orang
2. Sub Bagian Umum 6 orang
3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) 9 orang
4. Seksi Pelayanan 16 orang
5. Seksi Penagihan 4 orang
6. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal 4 orang
7. Seksi Ektensifikasi Perpajakan 4 orang
8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I (WASKON I) 8 orang 9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II (WASKON II) 6 orang 10. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III (WASKON III) 7 orang 11. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV (WASKON IV) 7 orang
12. Kelompok Jabatan Fungsional 11 orang
(1)
3. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I,II,III dan IV (WASKON)
Seksi Pengawasan dan Konsultasi I hingga Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV, masing-masing mempunyai tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, bimbingan/ himbauan kepada Wajib Pajak dan Konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, usulan pembetulan ketetapan pajak dan melakukan evaluasi hasil banding.
4. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
Seksi Ekstensifikasi Perpajakan mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, pembentukan dan pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi. Peraturan Menteri Keuangan No.426/PM.1/2007 tentang Uraian Jabatan Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak mengatur : “ Uraian tugas dan kegiatan Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan antara lain melaksanakan penerbitan dan penatausahaan Surat Himbauan NPWP dan atau pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP), menyusun Daftar Nominatif Wajib Pajak yang akan dilakukan pemeriksaan untuk tujuan lain dalam rangka pemberian NPWP dan atau pengukuhan PKP secara jabatan, dan membimbing pelaksanaan dan penatausahaan pemeriksaan untuk tujuan lain dalam rangka pemberian NPWP dan atau pengukuhan PKP secara jabatan.
(2)
5. Seksi Penagihan
Seksi Penagihan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan. Seksi Penagihan membawahi 2 (dua) Koordinator Pelaksana yaitu :
1. Koordinator Pelaksana Tata Usaha Piutang Pajak. 2. Koordinator Pelaksana Penagihan Aktif.
6. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal
Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya. Peraturan Menteri Keuangan No.426/PM.1/2007 tentang Uraian Jabatan Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak mengatur : “Uraian tugas dan kegiatan Kepala Seksi Pemeriksaan antara lain menyusun Daftar Nominatif dan atau Lembar Pemeriksaan Wajib Pajak yang akan Diperiksa, membuat usulan pembatalan Daftar Nominatif dan atau Lembar Penugasan Pemeriksaan (LP2) Wajib Pajak yang akan diperiksa, dan menerbitkan dan menyalurkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak dan Surat Pemanggilan Pemeriksaan Pajak”.
(3)
7. Seksi Pelayanan
Seksi pelayanan mempunyai tugas melakukan penetapan dan penertiban produkhukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan (SPT) serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan dan pelaksanaan regristasi Wajib Pajak.Membawahi 3 (tiga) koordinator pelaksana yaitu:
1. Koordinator Pelaksana Pelayanan Terpadu. 2. Koordinator Pelaksanaan Surat Pemberitahuan. 3. Koordinator Penyuluhan Perpajakan.
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Jabatan Fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan. Setiap kelompok tersebut dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Wilayah dan Kepala KPP Pratama yang bersangkutan. Adapun jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
9. Kedudukan Seorang Account Representative (AR) Dalam Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21
(4)
Account Representative (AR) berkewajiban melaksanakan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan, melaksanakan himbauan kepada Wajib Pajak.
Setiap Account Representative (AR) mempunyai beberapa Wajib Pajak yang harus diawasi.Penugasan pelayanan oleh Account Repreentative (AR) dilakukan berdasarkan jenis usaha sehingga meningkatkan profesionalisme dan meningkatkan produktivitas kerja karena pelaksanaan pekerjaan lebih terfokus.
Account Representative berkewajiban untuk memberikan bimbingan/ konsultasi dan melakukan pengawasan terhadap kepatuhan kewajiban perpajakan. Jika sebelum sistem administrasi perpajakan modern seorang Wajib Pajak harus menghubungi banyak bagian di kantor pajak untuk menyelesaikan urusan perpajakannya, maka saat ini cukup menghubungi Account Representative yang telah diberi tugas menangani Wajib Pajak tersebut.
Keberadaan seorang Account Representative sangatlah penting. Keberadaannnya berdampak positif bagi wajib pajak untuk patuh dalam kewajibannya dalam perpajakan, dan pada akhirnya dapat membantu meningkatkan penerimaan pajak itu sendiri khususnya Pajak Penghasilan Pasal 21.
Fungsi dan tugas AR adalah melayani para Wajib Pajak untuk berkonsultasi langsung sehingga menjadikan Wajib Pajak patuh terhadap kewajibannya dalam hal perpajakan.
(5)
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur
Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Tahun 2013
KANTOR PELAYANAN PAJAK SUB BAGIAN UMUM Kelompok Jabatan fungsional SEKSI Pengolahan Data dan Informasi (PDI) SEKSI pelaya nan SEKSI pemeriksa an dan kepatuhan internal SEKSI penagi han SEKSI Ekstensifikasi perpajakan SEKSI WASKON I,II,III dan IV
(6)
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur
Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Per 4 Juni 2013
NO. SEKSI JUMLAH
1. Kepala kantor 1 orang
2. Sub Bagian Umum 6 orang
3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) 9 orang
4. Seksi Pelayanan 16 orang
5. Seksi Penagihan 4 orang
6. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal 4 orang
7. Seksi Ektensifikasi Perpajakan 4 orang
8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I (WASKON I) 8 orang 9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II (WASKON II) 6 orang 10. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III (WASKON III) 7 orang 11. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV (WASKON IV) 7 orang
12. Kelompok Jabatan Fungsional 11 orang