Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Rawat Inap Di Kota Medan : Studi Kasus Puskesmas Helvetia, Medan-Deli, Dan Belawan

EVALUASI PENERAPAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI
PUSKESMAS RAWAT INAP DI KOTA MEDAN : STUDI KASUS
PUSKESMAS HELVETIA, MEDAN-DELI, DAN BELAWAN
ABSTRAK
Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung
jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud
mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Untuk
menjamin mutu pelayanan kefarmasian kepada masyarakat, maka ditetapkan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana penerapan pelayanan kefarmasian di Puskesmas
Helvetia, Puskesmas Medan-deli dan Puskesmas Belawan.
Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif yang bersifat crosssectional. Data yang dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh dari
pengisian lembar observasional berdasarkan pengamatan langsung di tiga
Puskesmas. Kategori yang dinilai terdiri dari empat bagian besar, bagian I data
dasar, bagian II kebijakan pelayanan kefarmasian, dan pelayanan farmasi, bagian
III kelengkapan fasilitas (alat dan ruang), SOP, administrasi umum, pelayanan
farmasi klinik, dan evaluasi, bagian IV pertanyaan terbuka kepada apoteker.
Puskesmas yang diteliti berjumlah tiga puskesmas yaitu puskesmas Helvetia,
Medan-Deli, dan Belawan dengan kriteria puskesmas adalah puskesmas rawat
inap dan memiliki apoteker.

Hasil penelitian ketiga puskesmas bagian II kebijakan pelayanan
kefarmasian diperoleh 100% (baik), pelayanan farmasi puskesmas Helvetia dan
medan-Deli 66,67% (kurang), puskesmas Belawan 73,36% (baik). Bagian III
yaitu kelengkapan fasilitas (alat dan ruang) ketiga puskesmas mencapai 61,61%
(kurang). SOP puskesmas Helvetia dan Medan-Deli mencapai 36,80% (kurang),
puskesmas Belawan 21,02% (kurang). Administrasi umum puskesmas Helvetia
dan Medan-Deli mencapai 66,71% (kurang), puskesmas Belawan 83,28% (baik),
Pelayanan farmasi klinik puskesmas Helvetia mencapai 61,12 (kurang),
puskesmas Medan-Deli dan Belawan 66,70% (kurang). Evaluasi, ketiga
puskesmas memperoleh 0% (kurang). Bagian IV pertanyaan terbuka kepada
apoteker ketiga puskesmas mencapai 100% (baik).
Disimpulkan bahwa pelayanan kefarmasian di puskesmas Helvetia,
puskesmas Medan-Deli, dan puskesmas Belawan adalah kurang/belum memenuhi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.

Kata Kunci : puskesmas, standar pelayanan kefarmasian, permenkes nomor 30
tahun 2014

vi


EVALUATION OF PHARMACEUTICAL APPLICATION SERVICE
STANDARD COMMUNITY HEALTH CENTER IN MEDAN:
A CASE STUDY COMMUNITY HEALTH CENTER
HELVETIA, MEDAN-DELI, AND BELAWAN
ABSTRACT
Pharmacy services is a direct service and accountable to the patient
associated with the pharmaceutical preparation with the aim of achieving
results that are sure to improve the quality of life of patients. To ensure the
quality of pharmacy services to the community, the Regulation of the Minister
of Health of the Republic of Indonesia Number 30 Year 2014 on the
Application of Standards of Pharmaceutical Services at the health center. This
study aims to determine the suitability of the application of pharmacy services
at community health centers Helvetia, community health centers Medan-Deli,
and community health centers Belawan.
This research used a survey method descriptive cross-sectional. The data
collected is primary data obtained from observational sheet charging based on
direct observation in three health centers. Categories assessed is composed of
four major parts, Part I basic data, part II policy of pharmacy services and
pharmacy services, part III completeness of facilities (instrument and room),

SOP, general administration, pharmaceutical services clinic and evaluation,
part IV open questions to pharmacists, community health center studied which
of three community health centers that is, community health centers Helvetia,
Medan-Deli, and Belawan with criteria health centers hospital and has a
pharmacist.
The third research results part II health center pharmacy services policy
obtained 100% (good), Helvetia health center pharmacy policy and MedanDeli 66.67% (less), health centers Belawan 73.36% (good). Part III is complete
facilities (tools and space) of the three health centers reached 61.61% (less).
SOP Helvetia health center and Medan-Deli reached 36.80% (less), health
centers Belawan 21.02% (less). Public administration health centers Helvetia
and Medan-Deli reached 66.71% (less), health centers Belawan 83.28%
(good), clinical Helvetia health center clinical pharmacy services reached 61.12
(less), community health center Medan-Deli and Belawan 66.70% (less). The
third evaluation community health center obtained 0% (less). Part IV open
questions to pharmacists three health centers reached 100% (good).
It was concluded that the Helvetia pharmacy services in community
health centers, Medan-Deli, and Belawan not comply with the Regulation of
the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 30 Year 2014 on
Standards of Pharmaceutical Services at the health center.


Keywords: community health center, pharmacy service standards, regulation
of health minister number 30, 2014

vii

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Petugas Rawat Inap Dalam Pelaksanaan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Di Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2012

3 93 99

Analisis Demand Masyarakat Terhadap Pelayanan Rawat Inap Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Deli, Puskesmas Bromo Dan Puskesmas Kedai Durian Tahun 2013

15 87 182

Pengaruh Citra Pelayanan Rawat Inap Terhadap Need Masyarakat Di Puskesmas Gelugur Darat Medan Tahun 2010

36 116 105

Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007

4 85 116

Analisis Mutu Pelayanan Rawat Inap Dan Hubungannya Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Peserta Askes Plus Di Rumah Sakit Umum Permata Bunda Medan Tahun 2005

0 20 145

Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Rawat Inap Di Kota Medan : Studi Kasus Puskesmas Helvetia, Medan-Deli, Dan Belawan

13 116 64

Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Rawat Inap Di Kota Medan : Studi Kasus Puskesmas Helvetia, Medan-Deli, Dan Belawan

0 0 12

Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Rawat Inap Di Kota Medan : Studi Kasus Puskesmas Helvetia, Medan-Deli, Dan Belawan

0 0 6

Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Rawat Inap Di Kota Medan : Studi Kasus Puskesmas Helvetia, Medan-Deli, Dan Belawan

0 0 14

Evaluasi Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Rawat Inap Di Kota Medan : Studi Kasus Puskesmas Helvetia, Medan-Deli, Dan Belawan

0 0 16