KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN TGT DAN METODE PEMBELAJARAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI PROGRAM JURUSAN IIS DI SMA NEGERI 2 CEPU TAHUN PELAJARAN 2014 2015 | Khoirunnisa | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 6157 13099 1 SM
JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI
KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN TGT DAN METODE
PEMBELAJARAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SOSIOLOGI SISWA KELAS XI PROGRAM JURUSAN IIS
DI SMA NEGERI 2 CEPU TAHUN PELAJARAN
2014/2015
Nama
: Bilta Khoirunnisa
Nim
: K8411018
Email
: [email protected]
No.Hp
: 085740085088
Dosen Pembimbing : 1. Drs. Noor Muhsin Iskandar, M.Pd
2. Dr. Rer.nat.Nurhadi S.Ant M.Hum
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN TGT DAN METODE
PEMBELAJARAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SOSIOLOGI SISWA KELAS XI PROGRAM JURUSAN IIS
DI SMA NEGERI 2 CEPU TAHUN PELAJARAN
2014/2015
Bilta Khoirunnisa, Noor Muhsin Iskandar, Nurhadi
Telp. 085740085088, Email : [email protected]
Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP Universitas Sebelas Maret
ABSTRAK
Bilta Khoirunnisa. K8411018. KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN
TGT DAN METODE PEMBELAJARAN STAD TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI PROGRAM JURUSAN IIS
DI SMA NEGERI 2 CEPU TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Skripsi,
Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Juni 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan penggunaan
metode Team Games Turnament (TGT) dan metode Student Team Achievement
Divisions (STAD) terhadap prestasi belajar sosiologi siswa (2) Pengaruh
penggunaan metode Team Games Turnament (TGT) dan metode Student Team
Achievement Divisions (STAD) terhadap prestasi belajar sosiologi siswa (3)
Seberapa besar pengaruh penggunaan metode metode Team Games Turnament
(TGT) dan Student Team Achievement Divisions (STAD) terhadap prestasi belajar
sosiologi siswa. Adapun penelitian dilakukan pada kelas XI IIS di SMA Negeri 2
Cepu. Penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif dengan bentuk
penelitian semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA Negeri 2 Cepu
Tahun pelajaran 2014/2015. Sampel penelitian sebanyak dua kelas diambil
dengan teknik multistage cluster random sampling . Teknik pengumpulan data
menggunakan tes, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan
analisis uji-t.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ada perbedaan penggunaan metode
TGT dan STAD terhadap prestasi belajar sosiologi siswa kelas XI IIS SMA
Negeri 2 Cepu. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan hasil analisis data yang
menunjukkan bahwa ada perbedaan mean sebesar 6,66667. Perbedaan ini
merupakan selisih dari mean metode TGT yaitu sebesar 78,93 dengan mean
metode STAD yaitu sebesar 72,27 dengan ρ= 0,000 (sangat signifikan). (2) Ada
pengaruh penggunaan metode pembelajaran TGT dan STAD terhadap prestasi
belajar sosiologi siswa kelas XI IIS SMA Negeri 2 Cepu, Hal ini dapat dilihat dari
harga t sebesar 4,301 dengan tingkat signifikansi 0,000 (sangat signifikan). (3)
Besar pengaruh metode TGT dan STAD terhadap prestasi belajar sosiologi siswa
kelas XI IIS SMA Negeri 2 Cepu sebesar 15%.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan penggunaan metode Team
Games Turnament (TGT) dan metode Student Team Achievement Divisions
(STAD) terhadap prestasi belajar sosiologi siswa kelas XI IIS SMA Negeri 2
Cepu. Nilai rata-rata kelas metode Team Games Turnament (TGT) lebih tinggi
daripada nilai rata-rata pada kelas metode Student Team Achievement Divisions
(STAD). Metode belajar memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar sosiologi
siswa yaitu sebesar 15% . Selebihnya sebesar 85% dipengaruhi oleh variabelvariabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Namun, besarnya pengaruh tersebut
tidak menjamin berasal dari metode pembelajaran yang telah diterapkan.
Kata Kunci : Prestasi Belajar Sosiologi, Metode Team Games
Turnament (TGT), Metode Student Team Achievement Divisions (STAD).
A. PENDAHULUAN
Pendidikan
kebutuhan
merupakan
yang
harus
suatu
sebagai
berikut:
Berdasarkan
dipenuhi
pengamatan awal peneliti, guru mata
dalam proses kehidupan. Salah satu
pelajaran sosiologi di SMA N 2 Cepu
upaya untuk meningkatkan kualitas
masih
pendidikan
konvensional
di Indonesia adalah
menggunakan
metode
seperti
ceramah,
dengan perbaikan sistem pendidikan.
kemudian pemberian tugas dalam
Dengan adanya perombakan dan
pembelajarannya
pembaruan
menggunakan metode pembelajaran
kurikulum
yang
berkesinambungan.
dan
belum
yang inovatif. Metode pembelajaran
Kurikulum 2013 dikembangkan
yang monoton dengan menggunakan
dengan penyempurnaan pola pikir,
cara konvensional yaitu ceramah
yang semula pusat pembelajaran
menjenuhkan peserta didik.
terletak pada guru, menjadi pola
Berdasarkan
hal
tersebut,pada
pembelajaran yang berpusat pada
penelitian
peserta didik. Tugas guru disini
penyelesaian
adalah dengan berusaha menciptakan
model
pembelajaran
suasana belajar yang menggairahkan
dengan
metode
dan menyenangkan bagi para peserta
Turnament (TGT) dan Student Team
didik. Guru harus memiliki strategi
Achievement Divisions (STAD).
agar siswa dapat belajar dengan
ini
akan
tujuan
perwakilan
Salah
satu
dengan
diberikan
menerapkan
kooperatif
Team
Games
Pada pembelajaran TGT siswa
efektif, efisien dan mengarah pada
pembelajaran.
akan
berkompetensi
sebagai
wakil
dalam
dari
langkah yang harus ditempuh oleh
kelompoknya. Prestasi belajar siswa
guru
mampu
berkaitan erat dengan pengalaman
menerapkan metode pembelajaran
belajar siswa. Suasana belajar juga
yang bervariasi.
menjadi
adalah
harus
Berdasarkan hasil pengamatan
salah
keberhasilan
satu
kegiatan
aspek
belajar
pelaksanaan pembelajaran Sosiologi
mengajar dikelas. Suasana belajar
di
yang menyenangkan dapat membuat
kelas,
terdapat
berbagai
permasalahan yang terjadi antara lain
siswa
lebih
termotivasi
untuk
melakukan kegiatan belajar (Slavin,
penggunaan metode TGT dan kelas
2009).
XI IIS 2 sebagai kelas dengan
Game
akademik
dan
dalam
turnament
penelitian
ini
menggunakan
metode
STAD.
menggunakan media ular tangga.
Sampel penelitiann diambil dengan
Ular
teknik multistage cluster random
tangga dipilih sebagai media
pembelajaran
karena
permainan
sampling. Teknik pengumpulan data
tersebut sudah dikenal secara global,
menggunakan
digemari
dokumentasi..
oleh
banyak
orang
termasuk siswa.
tes,
angket
dan
Metode tes digunakan untuk
Sedangkan metode pembelajaran
memperoleh
data
hasil
belajar
STAD adalah model pembelajaran
Sosiologi pada siswa. Metode angket
yang dilaksanakan melalui tahap
digunakan memperoleh data sikap
persiapan, presentase kelas, kegiatan
guru
kelompok,
belajar.
evaluasi
dan
melaksanakan
yang dilengkapi dengan
lembar
kerja
metode
ini
siswa.
dapat
Penerapan
mempertinggi
dalam
penerapan
Metode
metode
dokumentasi
digunakan untuk memperoleh data
siswa dan sekolah.
Sebelum
melakukan
analisis
kerjasama siswa dalam kelompok
data, dilakukan dua uji prasyarat
diskusi, dan penggunaan metode ini
yaitu
diharapkan
homogenitas. Analisis data dilakukan
dapat
meningkatkan
uji
normalitas
dan
uji
prestasi siswa.
untuk
B. METODE PENELITIAN
belajar siswa dan untuk menguji
Penelitian
ini
menguji
perbedaan
hasil
termasuk
pengaruh dan besar pengaruhnya
penelitian kausal komparatif dengan
metode belajar terhadap hasil belajar
bentuk
siswa dengan menggunakan analisis
penelitian
Experimental
semu
(Quasy
Research). Populasi
penelitian adalah seluruh siswa SMA
uji-t.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Negeri 2 Cepu Tahun pelajaran
Hasil Uji Prasayarat Analisis
2014/2015.
penelitian
Uji prasyarat yang pertama yaitu
sebanyak dua kelas berbeda, yaitu
uji normalitas. Data pada penelitian
kelas XI IIS 1 sebagai kelas dengan
ini adalah kelas XI IIS 1 sebagai
Sampel
kelas TGT sebanyak 30 siswa dan
karena 0,053 > 0,050. Sedangkan
kelas XI IIS 2 sebagai kelas STAD
pada
sebanyak
signifikansinya
30
siswa.
Hasil
normalitas
digunakan
menunjukkan
apakah
uji
untuk
Berdasarkan
STAD,
harga
yaitu
0,074.
harga
signifikansi
yang
tersebut maka dapat disimpulkan
sebaran
bahwa data pada metode STAD
normal atau tidak. Adapun pengujian
berdistribusi normal,dan Ho diterima
ini meliputi :
karena
Jika Sig > 0.050 sebaran data yang
Dengandemikian disimpulkan bahwa
diperoleh normal, maka Ho diterima.
sampel yang diambil dari populasi
Jika Sig < 0.050 sebaran data yang
tersebut sebarannya normal.
dianalisis
data
metode
mempunyai
diperoleh tidak normal, maka Ho
0,074
>
0,050.
Uji prasyarat yang kedua
ditolak.
adalah uji homogenitas data yang
Hasil uji normalitas tersebut dapat
digunakan
dilihat pada tabel 1 berikut ini :
bahwa
Tabel.1. Hasil Uji Normalitas Data
keadaan homogen. Kriteria dalam
Kolmogorov-Smirnova
Statis
Statis
df
Sig.
tic
Metode
df
subjek
pengujian
Shapiro-Wilk
Sig.
tic
30
0,053
0,963
30
0,360
0,152
30
0,074
0,959
30
0,290
menunjukkan
penelitian
homogenitas
dalam
tersebut
yaitu sebagai berikut :
Ho :
0,158
untuk
setiap
kelas
mempunyai
variansi yang sama (homogen)
TGT
Metode
Ha :
setiap kelas tidak mempunyai
TPS
variansi yang sama.
Sumber : Hasil olahan data IBM
SPSS versi 21)
Berdasarkan tabel diatas, pada
Untuk menyatakan Ho diterima atau
metode TGT harga signifikansinya
menunjukkan
Berdasarkan
angka
harga
0,053.
signifikansi
tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa
data
pada
metode
TGT
berdistribusi normal, Ho diterima
ditolak maka menggunakan kriteria
sebagai berikut :
Jika nilai Sig. > 0,050 maka Ho
diterima sehingga dapat dikatakan
bahwa data homogen.
Jika nilai Sig. < 0.050 maka Ho
ditolak sehingga dapat dikatakan
bahwa data tidak homogen.
Hasil uji homogenitas dapat dilihat
Hasil Analisis Data
Setelah pengujian prasyarat
pada tabel 2.
analisis
Tabel.2.Hasil Uji Homogenitas
Equality of Means
diatas
terpenuhi
maka
langkah selanjutnya yaitu melakukan
95% confidence
SKOR
Sig.
Mean
Std. Error
(2-
Differenc
Differenc
tailed
e
e
interval of the
analisis data. Kegiatan ini dilakukan
diffrence
untuk menguji hipotesis yang telah
Lower
Upper
3,3008
10,0324
8
6
3,2964
10,0368
9
4
ditentukan sebelumnya. Teknik yang
TGT
digunakan dalam menguji hipotesis
STAD
Equal variances
0,000
6,66667
1,68145
assemed
Equal variances
0,000
6,66667
ini dengan menggunakan T-Test tipe
Paired Samples Statistics dengan
1,68145
not assumed
bantuan IBM SPSS versi 21.
Berdasarkan
Equality of Means
SKOR
Sig.
Mean
(2-
Differen
tailed
ce
Std.
95% confidence interval
Error
of the diffrence
Differe
Lower
nce
Upper
STAD
0,000
6,66667
0,000
6,66667
1,6814
assemed
Equal variances
perhitungan yang telah dilakukan,
maka diperoleh data yaitu mean
(rata-rata)
dari
kelas
yang
menggunakan metode TGT sebesar
TGT
Equal variances
hasil
3,30088
10,03246
3,29649
10,03684
menggunakan
5
not assumed
1,6814
(Sumber : Hasil olahan data IBM
SPSS versi 21)
Berdasarkan hasil olahan diatas
signifikansi
0,148.
bahwa
kedua
metode
ini
perhitungan dapat dilihat pada tabel
3 berikut ini.
Tabel.3.Hasil Uji-t Hipotesis 1
nilai
Mean
bahwa Ho diterima karena 0,148 >
Met TGT
Ho
diterima
maka
bahwa
data
yang
diambil sebagai sampel penelitian
bersifat homogen.
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
78,9333
30
7,27269
1,32780
72,2667
30
5,65035
1,03161
Met
STAD
menunjukkan
N
yaitu
Pair 1
Jika
STAD
mempunyai mean (rata-rata) sebesar
menunjukkan
0,050.
Angka
metode
72,27. Untuk lenih jelasnya, hasil
5
menunjukkan
78,93. Sedangkan untuk kelas yang
(Sumber : Hasil olahan data IBM
SPSS versi 21)
Analisis
berikutnya
Pengaruh
yakni
metode
belajar
besarnya
terhadap rata-rata prestasi belajar
pengaruh metode belajar terhadap
siswa sebesar 15%. Hal ini dapat
prestasi
dilihat dari harga correlations sebesar
menguji
pengaruh
belajar
dan
siswa.Hasil
uji-t
dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini.
0,155.
Std.
Std.
95%
Mea
Deviatio
Error
Confidence..
n
n
Mean
Lower
Metode
N
Correlation
Sig.
Pair 1 Metode
TGT & Metode
1
TGT-
dapat
Tabel.6.Hasil Uji Hipotesis 3
Paired Differences
Metode
perhitungan
dilihat pada tabel 6 dibawah ini:
Tabel.4.Hasil uji-t Hipotesis 2
Pair
Hasil
TPS
6,66
667
8,49070
1,550
18
3,49619
30
0,155
(Sumber : hasil olah data IBM SPSS
21)
TPS
Hal ini berarti metode belajar
Paired ....
berpengaruh terhadap hasil belajar
95%
sosiologi
Confidence
Interval of the
...
Upper
Sig. (2t
Df
tailed)
4,301
29
0,000
Pair 1 Metode
TGT-Metode
9,83715
TPS
siswa
sebesar
15%,
selebihnya yaitu 85% dipengaruhi
oleh faktor selain metode belajar.
Hasil
menunjukkan
penelitian
bahwa
ini
“Terdapat
(Sumber : hasil olah data IBM SPSS
perbedaan prestasi belajar sosiologi
21)
menggunakan metode pembelajaran
Berdasarkan hasil pehitungan
TGT dan STAD terhadap prestasi
diatas dapat diketahui bahwa terdapat
belajar sosiologi siswa kelas XI IIS
pengaruh yang sangat signifikan dari
SMA N 2 Cepu dengan rata-rata
penerapan
pembelajaran
TGT sebesar 78,93 sedangkan rata-
TGT dan STAD terhadap prestasi
rata STAD sebesar 72,27 dengan
belajar sosiologi siswa, hal ini dapat
tingkat signifikansi 0,000 (sangat
dilihat dari harga t sebesar 4,301
signifikan).
metode
dengan tingkat signifikansi 0,000
(sangat signifikan).
Dilihat dari nilai rata-rata hasil
belajar, kelas TGT lebih tinggi
0,414
dibandingkan kelas STAD yaitu
dengan tingkat signifikansi 0,000
78,93 : 72,27.
(sangat signifikan). Dengan demikian
Pada kelas TGT, siswa belajar
disimpulkan bahwa ada pengaruh
secara kelompok dengan melibatkan
yang
aktivitas
metode belajar TGT dan STAD
seluruh
siswa
tanpa
sangat
meyakinkan
antara
perbedaan status, melibatkan peran
terhadap
siswa sebagai tutor sebaya, dan
Penggunaan metode pembelajaran
mengandung
permainan.
TGT dan STAD yang melibatkan
Permainan disusun untuk menguji
siswa secara aktif dalam kegiatan
pengetahuan yang dicapai siswa dan
belajar mengajar dikelas terbukti
biasanya disusun dalam pertanyaan–
sangat efektif dalam meningkatkan
pertanyaan yang relevan dengan
nilai dari prestasi belajar siswa.
unsur
materi dalam presentasi kelas dan
latihan .
Hasil
prestasi
belajar
penelitian
ini
siswa.
juga
menunjukkan metode belajar (TGT
Dengan
menggunakan
game
dan STAD) memberikan pengaruh
akademik/permainan didalam proses
terhadap rata-rata hasil belajar siswa
pembelajaran membuat suasana kelas
sebesar 15%, selebihnya sekitar 85%
menjadi
menyenangkan,
dapat
dipengaruhi oleh variabel-variabel
menarik
perhatian
serta
lain yang tidak diteliti oleh peneliti
melibatkan
siswa
partisipasi
setiap
Berdasarkan analisis data hasil
individu. Hal ini akan mempermudah
penelitian
siswa menerima dan memahami
besarnya pengaruh yang diberikan
materi
oleh
pelajaran
yang
mereka
pelajari.
menyatakan
penggunaan
pembelajaran
Secara
umum
TGT
bahwa
metode
dan
STAD
metode
terhadap prestasi belajar sosiologi
STAD
siswa adalah sebesar 15%. Namun
terhadap
besarnya pengaruh yang diberikan
peningkatan prestasi belajar siswa.
dari penerapan metode pembelajaran
Hasil analisis yang telah dilakukan
tersebut tidak menjamin bahwa hal
dengan
t
tersebut benar-benar berasal dari
menunjukkan harga t sebesar 4,301
metode pembelajaran yang telah
pembelajaran
TGT
dan
memberikan
pengaruh
menggunakan
uji
diterapkan.
Hal
ini
dikarenakan
belajar siswa. Variabel-variabel ini
harga signifikansi dari uji t yang
lah yang tidak diteliti oleh peneliti.
telah dilakukan yaitu senilai 0,414,
D. KESIMPULAN
berdasarkan KUHP komputer hal ini
Kesimpulan
berarti bahwa pengaruh penggunaan
1.
Ada perbedaan nilai rata-rata
metode yang yang diberikan tidak
yang
sangat
meyakinkan karena 0,414 > 0,30.
penggunaan metode Team Games
Metode belajar termasuk dalam
faktor
eksternal
yang
dpat
Turnament
Student
signifikan
(TGT)
antara
dan
Teams
metode
Achievement
mempengaruhi prestasi belajar siswa
Division (STAD) terhadap prestasi
(Hamdani, 2011). Dalam penelitian
belajar siswa kelas XI program
ini
belajar
jurusan IIS di SMA N 2 Cepu
mempengaruhi prestasi belajar siswa
dengan nilai rata-rata kelas Team
sebesar 15%. Di samping faktor
Games
metode belajar, ada faktor-faktor lain
tinggi dibandingkan kelas Student
yang
Teams
faktor
juga
metode
mempengaruhi
hasil
(TGT)
Turnament
Achievement
lebih
Divisions
belajar siswa. Pada penelitian ini
(STAD). Dilihat dari nilai rata-rata
diperoleh angka sebesar 85% faktor
hasil belajar, kelas TGT lebih tinggi
diluar
dibandingkan kelas STAD yaitu
metode
belajar
yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
78,93 : 72,27.
Peneliti menduga faktor tersebut bisa
2.
berupa faktor internal yaitu faktor
signifikan
yang berasal dari dalam diri individu
pembelajaran dengan prestasi belajar
itu sendiri seperti intelegensi, sikap,
siswa SMA Negeri 2 Cepu. Sehingga
bakat, minat, dan motivasi. Faktor
penggunaan metode TGT dan STAD
lain yaitu faktor eksternal yaitu
dapat meningkatkan prestasi belajar
lingkungan keluarga, masyarakat dan
siswa.
sekolah. dan tempat tinggal siswa,
3.
alat-alat belajar dan semua sarana
pengaruh terhadap prestasi belajar
prasarana yang menunjang kegiatan
sosiologi
Ada pengaruh yang sangat
antara
metode
Metode belajar memberikan
siswa
sebesar
15%.
Selebihnya sebesar 85% dipengaruhi
oleh variabel-variabel lain yang tidak
diteliti
oleh
peneliti.
Namun,
Hamdani. (2011). Strategi Belajar
Mengajar .
Bandung
:
besarnya pengaruh tersebut tidak
menjamin
berasal
dari
metode
Pustaka Setia
http%3A%2F%2Fpasca.undiksha.ac.id
pembelajaran yang telah diterapkan.
%2Fejournal%2Findex.php%2Fjurn
DAFTAR PUSTAKA
al_tp%2Farticle%2Fdownload,
Arikunto
,S.(2006).
Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan Praktek.Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2009). Evaluasi
Pendidikan.
Program
Jakarta : Bumi Aksara
of Social Research Fourth
California
Januari 2015.
http://ac.elscdn.com/S1877042813032552
/1-s2.0-S1877042813032552main.pdf?_tid=7cbbc3e6-
Babbie, Earl. (1986). The Practice
Edition.
di akses pada tanggal 29
:
Wadswort.Inc
Budiningsih,A.(2005).Belajar dan
pembelajaran.Jakarta: Asdi
Maha Satya
Depdiknas. (2008).Kamus Besar
Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa .Jakarta:PT
Gramedia Pustaka Ulama
Djamarah,S.B & Zain,A. (2013).
Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : Rineka Cipta
Guilford, J.P. (1954). Psychometric
Metodhs.
Japan:McGrow
Hill Book Company.
14b8-11e5-9aba00000aab0f02&acdnat=14345
22010_64558571506aa2623c8
c018ee3088ac5, diakses pada
tanggal 31 Januari 2015.
http://download.portalgaruda.org/arti
cle.php?article=183140&val=6
325&title=Pengaruh%20Mode
l%20Pembelajaran%20Kooper
atif%20%20Tipe%20Teams%2
0Games%20Tournament%20(
TGT)%20Terhadap%20%20Ke
mandirian%20Belajar%20Dan
%20Peningkatan%20Kemamp
uan%20Penalaran%20Dan%20
Koneksi%20Matematik%20Pes
erta%20Didik%20SMPN%201
%20Kota%20Tasikmalaya,
diakses
pada
tanggal
12
Februari 2015
Ibrahim, M. (2000). Pembelajaran
Kooperatif.
Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya
Isjoni.
(2014).
Cooperative
Learning
Efeektifitas
Pembelajaran
Kelompok.
Bandung : Alfabeta.
Kunandar.
(2014).
Penilaian
Autentik (Penilaian Hasil
Belajar
Peserta
Didik
Berdasarkan
Kurikulum
2013).
Jakarta : PT.
RajaGrafindo Persada.
Mason, E.J & Bramble, W.J (1978).
Understanding
and
Conducting Research. USA:
McGrow Hill.Inc
Natawijaya,
Rochman.
Evaluasi
(1986).
Pendidikan.
Surabaya : Usaha Nasional.
Nurhadi.(2004).Kurikulum
dan
2004
Pertanyaan.Jakarta:
Grafindo
Nurkancana, Wayan & P.P.N
Sunarta.
(1986).Evaluasi
Pendidikan. Surabaya :
Usaha Nasional.
Rusman. (2012). Model-Model
Pembelajaran
(Mengembangkan
Profesionalisme
Guru).
Jakarta:Raja
Persada
Grafindo
Slamet, Yulius .(2011). Metode
Penelitian Sosial. Surakarta
: UNS Press.
Slameto
(2010).Belajar
dan
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi.Jakarta:
Rineka Cipta
Slavin,R.E.(2008).Cooperative
Learning, Teori, Riset, dan
Praktik.Terj.Narulita
Yusron.Bandung:Nusa
Media
Subino. (1987). Konstruksi dan
Analisis
Tes
Suatu
Pengantar Kepada Teori
Tes
dan
Pengukuran.
Jakarta : Depdikbud
Sudijono, A.(2012). Pengantar
Statistika
Pendidikan.
Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Sugandi,Ahmad.(2000).Belajar dan
Pembelajaran.Semarang:
IKIP PRESS
Sugiyono.
(2010)
Metode
Penelitian
Pendidikan
(Pendekatan
Kuantitatif,
Kualitatif, R&D). Bandung
;Alfabeta
Sumantri,
M
dan
Johar,P.(2001).Strategi
Belajar Mengajar .Bandung:
CV Maulana
Suprijono, A. (2013) . Cooperative
Learning : Teori dan aplikasi
paikem.
Yogyakarta;
Pustaka Belajar
Suryabrata, S. (2012). Metodologi
Penelitian.
Jakarta
:
Rajawali Press
Suryani,N
dan
Leo
.A.(2012).Strategi Belajar
Mengajar .Yogyakarta: PT
Ombak
Sutrisnohadi. (2004). Statistik Jilid
2. Yogyakarta:Andi.
WA, Suwarto dan Slamet, Y.
(2007).
Dasar-Dasar
Metodologi
Penelitian
Kuantitatif. Surakarta: UNS
Press
KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN TGT DAN METODE
PEMBELAJARAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SOSIOLOGI SISWA KELAS XI PROGRAM JURUSAN IIS
DI SMA NEGERI 2 CEPU TAHUN PELAJARAN
2014/2015
Nama
: Bilta Khoirunnisa
Nim
: K8411018
: [email protected]
No.Hp
: 085740085088
Dosen Pembimbing : 1. Drs. Noor Muhsin Iskandar, M.Pd
2. Dr. Rer.nat.Nurhadi S.Ant M.Hum
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN TGT DAN METODE
PEMBELAJARAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SOSIOLOGI SISWA KELAS XI PROGRAM JURUSAN IIS
DI SMA NEGERI 2 CEPU TAHUN PELAJARAN
2014/2015
Bilta Khoirunnisa, Noor Muhsin Iskandar, Nurhadi
Telp. 085740085088, Email : [email protected]
Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP Universitas Sebelas Maret
ABSTRAK
Bilta Khoirunnisa. K8411018. KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN
TGT DAN METODE PEMBELAJARAN STAD TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI PROGRAM JURUSAN IIS
DI SMA NEGERI 2 CEPU TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Skripsi,
Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Juni 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan penggunaan
metode Team Games Turnament (TGT) dan metode Student Team Achievement
Divisions (STAD) terhadap prestasi belajar sosiologi siswa (2) Pengaruh
penggunaan metode Team Games Turnament (TGT) dan metode Student Team
Achievement Divisions (STAD) terhadap prestasi belajar sosiologi siswa (3)
Seberapa besar pengaruh penggunaan metode metode Team Games Turnament
(TGT) dan Student Team Achievement Divisions (STAD) terhadap prestasi belajar
sosiologi siswa. Adapun penelitian dilakukan pada kelas XI IIS di SMA Negeri 2
Cepu. Penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif dengan bentuk
penelitian semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA Negeri 2 Cepu
Tahun pelajaran 2014/2015. Sampel penelitian sebanyak dua kelas diambil
dengan teknik multistage cluster random sampling . Teknik pengumpulan data
menggunakan tes, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan
analisis uji-t.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ada perbedaan penggunaan metode
TGT dan STAD terhadap prestasi belajar sosiologi siswa kelas XI IIS SMA
Negeri 2 Cepu. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan hasil analisis data yang
menunjukkan bahwa ada perbedaan mean sebesar 6,66667. Perbedaan ini
merupakan selisih dari mean metode TGT yaitu sebesar 78,93 dengan mean
metode STAD yaitu sebesar 72,27 dengan ρ= 0,000 (sangat signifikan). (2) Ada
pengaruh penggunaan metode pembelajaran TGT dan STAD terhadap prestasi
belajar sosiologi siswa kelas XI IIS SMA Negeri 2 Cepu, Hal ini dapat dilihat dari
harga t sebesar 4,301 dengan tingkat signifikansi 0,000 (sangat signifikan). (3)
Besar pengaruh metode TGT dan STAD terhadap prestasi belajar sosiologi siswa
kelas XI IIS SMA Negeri 2 Cepu sebesar 15%.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan penggunaan metode Team
Games Turnament (TGT) dan metode Student Team Achievement Divisions
(STAD) terhadap prestasi belajar sosiologi siswa kelas XI IIS SMA Negeri 2
Cepu. Nilai rata-rata kelas metode Team Games Turnament (TGT) lebih tinggi
daripada nilai rata-rata pada kelas metode Student Team Achievement Divisions
(STAD). Metode belajar memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar sosiologi
siswa yaitu sebesar 15% . Selebihnya sebesar 85% dipengaruhi oleh variabelvariabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Namun, besarnya pengaruh tersebut
tidak menjamin berasal dari metode pembelajaran yang telah diterapkan.
Kata Kunci : Prestasi Belajar Sosiologi, Metode Team Games
Turnament (TGT), Metode Student Team Achievement Divisions (STAD).
A. PENDAHULUAN
Pendidikan
kebutuhan
merupakan
yang
harus
suatu
sebagai
berikut:
Berdasarkan
dipenuhi
pengamatan awal peneliti, guru mata
dalam proses kehidupan. Salah satu
pelajaran sosiologi di SMA N 2 Cepu
upaya untuk meningkatkan kualitas
masih
pendidikan
konvensional
di Indonesia adalah
menggunakan
metode
seperti
ceramah,
dengan perbaikan sistem pendidikan.
kemudian pemberian tugas dalam
Dengan adanya perombakan dan
pembelajarannya
pembaruan
menggunakan metode pembelajaran
kurikulum
yang
berkesinambungan.
dan
belum
yang inovatif. Metode pembelajaran
Kurikulum 2013 dikembangkan
yang monoton dengan menggunakan
dengan penyempurnaan pola pikir,
cara konvensional yaitu ceramah
yang semula pusat pembelajaran
menjenuhkan peserta didik.
terletak pada guru, menjadi pola
Berdasarkan
hal
tersebut,pada
pembelajaran yang berpusat pada
penelitian
peserta didik. Tugas guru disini
penyelesaian
adalah dengan berusaha menciptakan
model
pembelajaran
suasana belajar yang menggairahkan
dengan
metode
dan menyenangkan bagi para peserta
Turnament (TGT) dan Student Team
didik. Guru harus memiliki strategi
Achievement Divisions (STAD).
agar siswa dapat belajar dengan
ini
akan
tujuan
perwakilan
Salah
satu
dengan
diberikan
menerapkan
kooperatif
Team
Games
Pada pembelajaran TGT siswa
efektif, efisien dan mengarah pada
pembelajaran.
akan
berkompetensi
sebagai
wakil
dalam
dari
langkah yang harus ditempuh oleh
kelompoknya. Prestasi belajar siswa
guru
mampu
berkaitan erat dengan pengalaman
menerapkan metode pembelajaran
belajar siswa. Suasana belajar juga
yang bervariasi.
menjadi
adalah
harus
Berdasarkan hasil pengamatan
salah
keberhasilan
satu
kegiatan
aspek
belajar
pelaksanaan pembelajaran Sosiologi
mengajar dikelas. Suasana belajar
di
yang menyenangkan dapat membuat
kelas,
terdapat
berbagai
permasalahan yang terjadi antara lain
siswa
lebih
termotivasi
untuk
melakukan kegiatan belajar (Slavin,
penggunaan metode TGT dan kelas
2009).
XI IIS 2 sebagai kelas dengan
Game
akademik
dan
dalam
turnament
penelitian
ini
menggunakan
metode
STAD.
menggunakan media ular tangga.
Sampel penelitiann diambil dengan
Ular
teknik multistage cluster random
tangga dipilih sebagai media
pembelajaran
karena
permainan
sampling. Teknik pengumpulan data
tersebut sudah dikenal secara global,
menggunakan
digemari
dokumentasi..
oleh
banyak
orang
termasuk siswa.
tes,
angket
dan
Metode tes digunakan untuk
Sedangkan metode pembelajaran
memperoleh
data
hasil
belajar
STAD adalah model pembelajaran
Sosiologi pada siswa. Metode angket
yang dilaksanakan melalui tahap
digunakan memperoleh data sikap
persiapan, presentase kelas, kegiatan
guru
kelompok,
belajar.
evaluasi
dan
melaksanakan
yang dilengkapi dengan
lembar
kerja
metode
ini
siswa.
dapat
Penerapan
mempertinggi
dalam
penerapan
Metode
metode
dokumentasi
digunakan untuk memperoleh data
siswa dan sekolah.
Sebelum
melakukan
analisis
kerjasama siswa dalam kelompok
data, dilakukan dua uji prasyarat
diskusi, dan penggunaan metode ini
yaitu
diharapkan
homogenitas. Analisis data dilakukan
dapat
meningkatkan
uji
normalitas
dan
uji
prestasi siswa.
untuk
B. METODE PENELITIAN
belajar siswa dan untuk menguji
Penelitian
ini
menguji
perbedaan
hasil
termasuk
pengaruh dan besar pengaruhnya
penelitian kausal komparatif dengan
metode belajar terhadap hasil belajar
bentuk
siswa dengan menggunakan analisis
penelitian
Experimental
semu
(Quasy
Research). Populasi
penelitian adalah seluruh siswa SMA
uji-t.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Negeri 2 Cepu Tahun pelajaran
Hasil Uji Prasayarat Analisis
2014/2015.
penelitian
Uji prasyarat yang pertama yaitu
sebanyak dua kelas berbeda, yaitu
uji normalitas. Data pada penelitian
kelas XI IIS 1 sebagai kelas dengan
ini adalah kelas XI IIS 1 sebagai
Sampel
kelas TGT sebanyak 30 siswa dan
karena 0,053 > 0,050. Sedangkan
kelas XI IIS 2 sebagai kelas STAD
pada
sebanyak
signifikansinya
30
siswa.
Hasil
normalitas
digunakan
menunjukkan
apakah
uji
untuk
Berdasarkan
STAD,
harga
yaitu
0,074.
harga
signifikansi
yang
tersebut maka dapat disimpulkan
sebaran
bahwa data pada metode STAD
normal atau tidak. Adapun pengujian
berdistribusi normal,dan Ho diterima
ini meliputi :
karena
Jika Sig > 0.050 sebaran data yang
Dengandemikian disimpulkan bahwa
diperoleh normal, maka Ho diterima.
sampel yang diambil dari populasi
Jika Sig < 0.050 sebaran data yang
tersebut sebarannya normal.
dianalisis
data
metode
mempunyai
diperoleh tidak normal, maka Ho
0,074
>
0,050.
Uji prasyarat yang kedua
ditolak.
adalah uji homogenitas data yang
Hasil uji normalitas tersebut dapat
digunakan
dilihat pada tabel 1 berikut ini :
bahwa
Tabel.1. Hasil Uji Normalitas Data
keadaan homogen. Kriteria dalam
Kolmogorov-Smirnova
Statis
Statis
df
Sig.
tic
Metode
df
subjek
pengujian
Shapiro-Wilk
Sig.
tic
30
0,053
0,963
30
0,360
0,152
30
0,074
0,959
30
0,290
menunjukkan
penelitian
homogenitas
dalam
tersebut
yaitu sebagai berikut :
Ho :
0,158
untuk
setiap
kelas
mempunyai
variansi yang sama (homogen)
TGT
Metode
Ha :
setiap kelas tidak mempunyai
TPS
variansi yang sama.
Sumber : Hasil olahan data IBM
SPSS versi 21)
Berdasarkan tabel diatas, pada
Untuk menyatakan Ho diterima atau
metode TGT harga signifikansinya
menunjukkan
Berdasarkan
angka
harga
0,053.
signifikansi
tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa
data
pada
metode
TGT
berdistribusi normal, Ho diterima
ditolak maka menggunakan kriteria
sebagai berikut :
Jika nilai Sig. > 0,050 maka Ho
diterima sehingga dapat dikatakan
bahwa data homogen.
Jika nilai Sig. < 0.050 maka Ho
ditolak sehingga dapat dikatakan
bahwa data tidak homogen.
Hasil uji homogenitas dapat dilihat
Hasil Analisis Data
Setelah pengujian prasyarat
pada tabel 2.
analisis
Tabel.2.Hasil Uji Homogenitas
Equality of Means
diatas
terpenuhi
maka
langkah selanjutnya yaitu melakukan
95% confidence
SKOR
Sig.
Mean
Std. Error
(2-
Differenc
Differenc
tailed
e
e
interval of the
analisis data. Kegiatan ini dilakukan
diffrence
untuk menguji hipotesis yang telah
Lower
Upper
3,3008
10,0324
8
6
3,2964
10,0368
9
4
ditentukan sebelumnya. Teknik yang
TGT
digunakan dalam menguji hipotesis
STAD
Equal variances
0,000
6,66667
1,68145
assemed
Equal variances
0,000
6,66667
ini dengan menggunakan T-Test tipe
Paired Samples Statistics dengan
1,68145
not assumed
bantuan IBM SPSS versi 21.
Berdasarkan
Equality of Means
SKOR
Sig.
Mean
(2-
Differen
tailed
ce
Std.
95% confidence interval
Error
of the diffrence
Differe
Lower
nce
Upper
STAD
0,000
6,66667
0,000
6,66667
1,6814
assemed
Equal variances
perhitungan yang telah dilakukan,
maka diperoleh data yaitu mean
(rata-rata)
dari
kelas
yang
menggunakan metode TGT sebesar
TGT
Equal variances
hasil
3,30088
10,03246
3,29649
10,03684
menggunakan
5
not assumed
1,6814
(Sumber : Hasil olahan data IBM
SPSS versi 21)
Berdasarkan hasil olahan diatas
signifikansi
0,148.
bahwa
kedua
metode
ini
perhitungan dapat dilihat pada tabel
3 berikut ini.
Tabel.3.Hasil Uji-t Hipotesis 1
nilai
Mean
bahwa Ho diterima karena 0,148 >
Met TGT
Ho
diterima
maka
bahwa
data
yang
diambil sebagai sampel penelitian
bersifat homogen.
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
78,9333
30
7,27269
1,32780
72,2667
30
5,65035
1,03161
Met
STAD
menunjukkan
N
yaitu
Pair 1
Jika
STAD
mempunyai mean (rata-rata) sebesar
menunjukkan
0,050.
Angka
metode
72,27. Untuk lenih jelasnya, hasil
5
menunjukkan
78,93. Sedangkan untuk kelas yang
(Sumber : Hasil olahan data IBM
SPSS versi 21)
Analisis
berikutnya
Pengaruh
yakni
metode
belajar
besarnya
terhadap rata-rata prestasi belajar
pengaruh metode belajar terhadap
siswa sebesar 15%. Hal ini dapat
prestasi
dilihat dari harga correlations sebesar
menguji
pengaruh
belajar
dan
siswa.Hasil
uji-t
dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini.
0,155.
Std.
Std.
95%
Mea
Deviatio
Error
Confidence..
n
n
Mean
Lower
Metode
N
Correlation
Sig.
Pair 1 Metode
TGT & Metode
1
TGT-
dapat
Tabel.6.Hasil Uji Hipotesis 3
Paired Differences
Metode
perhitungan
dilihat pada tabel 6 dibawah ini:
Tabel.4.Hasil uji-t Hipotesis 2
Pair
Hasil
TPS
6,66
667
8,49070
1,550
18
3,49619
30
0,155
(Sumber : hasil olah data IBM SPSS
21)
TPS
Hal ini berarti metode belajar
Paired ....
berpengaruh terhadap hasil belajar
95%
sosiologi
Confidence
Interval of the
...
Upper
Sig. (2t
Df
tailed)
4,301
29
0,000
Pair 1 Metode
TGT-Metode
9,83715
TPS
siswa
sebesar
15%,
selebihnya yaitu 85% dipengaruhi
oleh faktor selain metode belajar.
Hasil
menunjukkan
penelitian
bahwa
ini
“Terdapat
(Sumber : hasil olah data IBM SPSS
perbedaan prestasi belajar sosiologi
21)
menggunakan metode pembelajaran
Berdasarkan hasil pehitungan
TGT dan STAD terhadap prestasi
diatas dapat diketahui bahwa terdapat
belajar sosiologi siswa kelas XI IIS
pengaruh yang sangat signifikan dari
SMA N 2 Cepu dengan rata-rata
penerapan
pembelajaran
TGT sebesar 78,93 sedangkan rata-
TGT dan STAD terhadap prestasi
rata STAD sebesar 72,27 dengan
belajar sosiologi siswa, hal ini dapat
tingkat signifikansi 0,000 (sangat
dilihat dari harga t sebesar 4,301
signifikan).
metode
dengan tingkat signifikansi 0,000
(sangat signifikan).
Dilihat dari nilai rata-rata hasil
belajar, kelas TGT lebih tinggi
0,414
dibandingkan kelas STAD yaitu
dengan tingkat signifikansi 0,000
78,93 : 72,27.
(sangat signifikan). Dengan demikian
Pada kelas TGT, siswa belajar
disimpulkan bahwa ada pengaruh
secara kelompok dengan melibatkan
yang
aktivitas
metode belajar TGT dan STAD
seluruh
siswa
tanpa
sangat
meyakinkan
antara
perbedaan status, melibatkan peran
terhadap
siswa sebagai tutor sebaya, dan
Penggunaan metode pembelajaran
mengandung
permainan.
TGT dan STAD yang melibatkan
Permainan disusun untuk menguji
siswa secara aktif dalam kegiatan
pengetahuan yang dicapai siswa dan
belajar mengajar dikelas terbukti
biasanya disusun dalam pertanyaan–
sangat efektif dalam meningkatkan
pertanyaan yang relevan dengan
nilai dari prestasi belajar siswa.
unsur
materi dalam presentasi kelas dan
latihan .
Hasil
prestasi
belajar
penelitian
ini
siswa.
juga
menunjukkan metode belajar (TGT
Dengan
menggunakan
game
dan STAD) memberikan pengaruh
akademik/permainan didalam proses
terhadap rata-rata hasil belajar siswa
pembelajaran membuat suasana kelas
sebesar 15%, selebihnya sekitar 85%
menjadi
menyenangkan,
dapat
dipengaruhi oleh variabel-variabel
menarik
perhatian
serta
lain yang tidak diteliti oleh peneliti
melibatkan
siswa
partisipasi
setiap
Berdasarkan analisis data hasil
individu. Hal ini akan mempermudah
penelitian
siswa menerima dan memahami
besarnya pengaruh yang diberikan
materi
oleh
pelajaran
yang
mereka
pelajari.
menyatakan
penggunaan
pembelajaran
Secara
umum
TGT
bahwa
metode
dan
STAD
metode
terhadap prestasi belajar sosiologi
STAD
siswa adalah sebesar 15%. Namun
terhadap
besarnya pengaruh yang diberikan
peningkatan prestasi belajar siswa.
dari penerapan metode pembelajaran
Hasil analisis yang telah dilakukan
tersebut tidak menjamin bahwa hal
dengan
t
tersebut benar-benar berasal dari
menunjukkan harga t sebesar 4,301
metode pembelajaran yang telah
pembelajaran
TGT
dan
memberikan
pengaruh
menggunakan
uji
diterapkan.
Hal
ini
dikarenakan
belajar siswa. Variabel-variabel ini
harga signifikansi dari uji t yang
lah yang tidak diteliti oleh peneliti.
telah dilakukan yaitu senilai 0,414,
D. KESIMPULAN
berdasarkan KUHP komputer hal ini
Kesimpulan
berarti bahwa pengaruh penggunaan
1.
Ada perbedaan nilai rata-rata
metode yang yang diberikan tidak
yang
sangat
meyakinkan karena 0,414 > 0,30.
penggunaan metode Team Games
Metode belajar termasuk dalam
faktor
eksternal
yang
dpat
Turnament
Student
signifikan
(TGT)
antara
dan
Teams
metode
Achievement
mempengaruhi prestasi belajar siswa
Division (STAD) terhadap prestasi
(Hamdani, 2011). Dalam penelitian
belajar siswa kelas XI program
ini
belajar
jurusan IIS di SMA N 2 Cepu
mempengaruhi prestasi belajar siswa
dengan nilai rata-rata kelas Team
sebesar 15%. Di samping faktor
Games
metode belajar, ada faktor-faktor lain
tinggi dibandingkan kelas Student
yang
Teams
faktor
juga
metode
mempengaruhi
hasil
(TGT)
Turnament
Achievement
lebih
Divisions
belajar siswa. Pada penelitian ini
(STAD). Dilihat dari nilai rata-rata
diperoleh angka sebesar 85% faktor
hasil belajar, kelas TGT lebih tinggi
diluar
dibandingkan kelas STAD yaitu
metode
belajar
yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
78,93 : 72,27.
Peneliti menduga faktor tersebut bisa
2.
berupa faktor internal yaitu faktor
signifikan
yang berasal dari dalam diri individu
pembelajaran dengan prestasi belajar
itu sendiri seperti intelegensi, sikap,
siswa SMA Negeri 2 Cepu. Sehingga
bakat, minat, dan motivasi. Faktor
penggunaan metode TGT dan STAD
lain yaitu faktor eksternal yaitu
dapat meningkatkan prestasi belajar
lingkungan keluarga, masyarakat dan
siswa.
sekolah. dan tempat tinggal siswa,
3.
alat-alat belajar dan semua sarana
pengaruh terhadap prestasi belajar
prasarana yang menunjang kegiatan
sosiologi
Ada pengaruh yang sangat
antara
metode
Metode belajar memberikan
siswa
sebesar
15%.
Selebihnya sebesar 85% dipengaruhi
oleh variabel-variabel lain yang tidak
diteliti
oleh
peneliti.
Namun,
Hamdani. (2011). Strategi Belajar
Mengajar .
Bandung
:
besarnya pengaruh tersebut tidak
menjamin
berasal
dari
metode
Pustaka Setia
http%3A%2F%2Fpasca.undiksha.ac.id
pembelajaran yang telah diterapkan.
%2Fejournal%2Findex.php%2Fjurn
DAFTAR PUSTAKA
al_tp%2Farticle%2Fdownload,
Arikunto
,S.(2006).
Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan Praktek.Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2009). Evaluasi
Pendidikan.
Program
Jakarta : Bumi Aksara
of Social Research Fourth
California
Januari 2015.
http://ac.elscdn.com/S1877042813032552
/1-s2.0-S1877042813032552main.pdf?_tid=7cbbc3e6-
Babbie, Earl. (1986). The Practice
Edition.
di akses pada tanggal 29
:
Wadswort.Inc
Budiningsih,A.(2005).Belajar dan
pembelajaran.Jakarta: Asdi
Maha Satya
Depdiknas. (2008).Kamus Besar
Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa .Jakarta:PT
Gramedia Pustaka Ulama
Djamarah,S.B & Zain,A. (2013).
Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : Rineka Cipta
Guilford, J.P. (1954). Psychometric
Metodhs.
Japan:McGrow
Hill Book Company.
14b8-11e5-9aba00000aab0f02&acdnat=14345
22010_64558571506aa2623c8
c018ee3088ac5, diakses pada
tanggal 31 Januari 2015.
http://download.portalgaruda.org/arti
cle.php?article=183140&val=6
325&title=Pengaruh%20Mode
l%20Pembelajaran%20Kooper
atif%20%20Tipe%20Teams%2
0Games%20Tournament%20(
TGT)%20Terhadap%20%20Ke
mandirian%20Belajar%20Dan
%20Peningkatan%20Kemamp
uan%20Penalaran%20Dan%20
Koneksi%20Matematik%20Pes
erta%20Didik%20SMPN%201
%20Kota%20Tasikmalaya,
diakses
pada
tanggal
12
Februari 2015
Ibrahim, M. (2000). Pembelajaran
Kooperatif.
Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya
Isjoni.
(2014).
Cooperative
Learning
Efeektifitas
Pembelajaran
Kelompok.
Bandung : Alfabeta.
Kunandar.
(2014).
Penilaian
Autentik (Penilaian Hasil
Belajar
Peserta
Didik
Berdasarkan
Kurikulum
2013).
Jakarta : PT.
RajaGrafindo Persada.
Mason, E.J & Bramble, W.J (1978).
Understanding
and
Conducting Research. USA:
McGrow Hill.Inc
Natawijaya,
Rochman.
Evaluasi
(1986).
Pendidikan.
Surabaya : Usaha Nasional.
Nurhadi.(2004).Kurikulum
dan
2004
Pertanyaan.Jakarta:
Grafindo
Nurkancana, Wayan & P.P.N
Sunarta.
(1986).Evaluasi
Pendidikan. Surabaya :
Usaha Nasional.
Rusman. (2012). Model-Model
Pembelajaran
(Mengembangkan
Profesionalisme
Guru).
Jakarta:Raja
Persada
Grafindo
Slamet, Yulius .(2011). Metode
Penelitian Sosial. Surakarta
: UNS Press.
Slameto
(2010).Belajar
dan
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi.Jakarta:
Rineka Cipta
Slavin,R.E.(2008).Cooperative
Learning, Teori, Riset, dan
Praktik.Terj.Narulita
Yusron.Bandung:Nusa
Media
Subino. (1987). Konstruksi dan
Analisis
Tes
Suatu
Pengantar Kepada Teori
Tes
dan
Pengukuran.
Jakarta : Depdikbud
Sudijono, A.(2012). Pengantar
Statistika
Pendidikan.
Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Sugandi,Ahmad.(2000).Belajar dan
Pembelajaran.Semarang:
IKIP PRESS
Sugiyono.
(2010)
Metode
Penelitian
Pendidikan
(Pendekatan
Kuantitatif,
Kualitatif, R&D). Bandung
;Alfabeta
Sumantri,
M
dan
Johar,P.(2001).Strategi
Belajar Mengajar .Bandung:
CV Maulana
Suprijono, A. (2013) . Cooperative
Learning : Teori dan aplikasi
paikem.
Yogyakarta;
Pustaka Belajar
Suryabrata, S. (2012). Metodologi
Penelitian.
Jakarta
:
Rajawali Press
Suryani,N
dan
Leo
.A.(2012).Strategi Belajar
Mengajar .Yogyakarta: PT
Ombak
Sutrisnohadi. (2004). Statistik Jilid
2. Yogyakarta:Andi.
WA, Suwarto dan Slamet, Y.
(2007).
Dasar-Dasar
Metodologi
Penelitian
Kuantitatif. Surakarta: UNS
Press