RENSTRA BAB I bulukerto
BAB I
PENDAHUUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan kepada pemerintah
daerah untuk menyusun sejumlah dokumen perencanaan pembangunan
daerah. Dokumen perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi:
(1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) yang
merupakan kebijakan pembangunan dengan jangka waktu 20 tahun; (2)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka
waktu 5 tahun; dan (3) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk
jangka waktu 1 tahun.
Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, Pemerintah Daerah
mempunyai
kewenangan
pemerintahannya
perencanaan
sendiri.
pembangunan
untuk
mengatur
Namun
demikian,
daerah,
tetap
dan
dalam
harus
mengurus
penyusunan
memperhatikan
keterkaitan antara perencanaan pemerintahan pusat, provinsi dan antar
pemerintah daerah, sehingga pencapaian tujuan daerah mendukung
pencapaian tujuan nasional. Aspek hubungan tersebut juga harus
memperhatikan kewenangan yang diberikan terkait dengan kepemilikan
sumber daya alam dan sumber daya lainnya maupun terkait dengan
aspek pelayanan umum dan kemampuan keuangan daerah.
Pengembangan
Kantor
Camat
Bulukerto,
Kabupaten
Wonogiri
diarahkan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah
yang terintegrasi dengan tujuan nasional sesuai dengan visi, misi, dan
arah pembangunan yang telah disepakati bersama. Hal tersebut
merupakan sebuah pilihan yang telah menjadi komitmen bersama,
sehingga dalam pencapaiannya harus dilakukan secara bersama–sama
antara berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) yaitu camat
dengan kelompok-kelompok masyarakat baik yang bergerak dibidang
sosial budaya, ekonomi, maupun politik dan keamanan. Untuk mencapai
harapan dimaksud, proses pembangunan daerah harus dilaksanakan
secara
sistematis
pengawasan,
mulai
monitoring
dari
dan
tahap
perencanaan,
evaluasinya
sampai
pelaksanaan,
dengan
tahap
pemanfaatan dan pemeliharaan hasil-hasilnya.
Berangkat dari pemikiran diatas, perencanaan pembangunan, baik
dilihat dari sisi proses manajemen maupun sebagai sebuah kebijakan,
adalah merupakan salah satu instrumen pembangunan yang sangat
penting karena didalamnya terkandung formulasi visi, misi, tujuan dan
sasaran serta berbagai cara yang dipilih untuk mencapai tujuan dan
sasaran dimaksud. Dengan kata lain, melalui perencanaan pembangunan
yang baik diharapkan juga diikuti dengan pelaksanaan pembangunan
yang lebih baik. Dengan demikian dapat memberikan manfaat serta
dampak yang jauh lebih besar pula.
Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai unsur pelaksana
Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Pemerintah Kecamatan Bulukerto
mengemban tugas dan tanggung jawab agar proses perencanaan
pembangunan di Kantor Camat Bulukerto, Kabupaten Wonogiri dapat
berjalan
dengan
baik,
tersusun
secara
sistematis,
sinergis
dan
komprehensif sehingga sepenuhnya mengarah kepada pencapaian visi
dan misi Kantor Camat Bulukerto, sebagaimana diharapkan semua pihak.
Untuk merealisasikan strategi pencapaian visi dan misi daerah tadi, secara
fungsional
Kantor
Camat
Bulukerto
dituntut
untuk
mampu
menterjemahkannya kedalam berbagai bentuk kebijakan, program dan
kegiatan
pembangunan
daerah,
baik
dalam
bentuk
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) yang berlaku selama
lima tahun maupun Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) yang
berlaku satu tahunan. Dokumen-dokumen perencanaan inilah yang
kemudian mengilhami penyusunan Rencana Strategis dan Rencana Kerja
Tahunan Kantor Camat Bulukerto, Kabupaten Wonogiri.
Renstra Kecamatan Bulukerto memuat gambaran keadaan yang
ingin dicapai dalam melaksanakan tugas yang diformulasikan dalam
bentuk pernyataan visi, misi hingga strategi yang akan dijalankan selama
kurun waktu 5 tahun kedepan.
Selanjutnya dalam kaitan dengan sistem keuangan sebagaimana
yang diamanatkan dalam UU no.17/2003 tentang Keuangan Negara,
keberadaan Renja Kecamatan Bulukerto akan menjadi pedoman bagi
penyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kecamatan Bulukerto yang
dalam kaitan ini pula substansi RKA tersebut akan tercermin pada
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). Lebih jelas
gambaran tentang Renstra kecamatan Bulukerto dengan dokumen
perencanaan
pembangunan
lainnya
dalam
maupun
kaitan
dengan
dengan
sistem
sistem
keuangan
perencanaan
adalah
sebagai
ditunjukkan pada gambar 1.1
Gambar 1.1
Hubungan Renstra Kecamatan Bulukerto dengan Dokumen Perencanaan
Lainnya
Pedoman
Renja
Rentra
K/L
K/L
Pedoman
Dijabarkan
RPJP
RPJM
Nasional
nasional
Pedoman
Pedoman
RKA
Rincian
K/L
APBN
Pedoman
RKP
Dijabarkan
RPJP
RPJM
Daerah
Daerah
RAPBN
APBN
RAPBD
APBD
Pedoman
RKPD
Pedoman
Pedoman
Rentra
Renja
RKA
Rincian
K/L
Kecamatan
Kecamatan
APBD
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
1.
Maksud
Penyusunan
Renstra
Kecamatan
Bulukerto
dimaksud
untuk
menyediakan tolak ukur dan alat bantu bagi unit-unit kerja yang ada
pada lingkungan Kecamatan Bulukerto untuk secara konsekuen dan
konsisten menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan fungsi dan peran
yang diemban.
2. Tujuan
Penyusunan Renstra Kecamatan Bulukerto bertujuan untuk lebih
memantapkan terselenggaranya kegiatan yang mengutamakan skala
prioritas di Kecamatan Bulukerto dalam upaya turut mendukung
susksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah yang telah
ditetapakan dalam RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri 2016-2021.
1.3 LANDASAN HUKUM
Penyusunan Rencana Strategis
Kabupaten Wonogiri
(Renstra) Kecamatan
Bulukerto,
tahun 2016 – 2021 didasarkan pada ketentuan –
ketentuan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan DaerahDaerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tenTang Perbendaharaan
Negara; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2004
Nomor
125,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
menjadi Undang-Undang
Tahun
2008
Nomor
(Lembaran Negara Republik Indonesia
59,Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonasia Nomor 4844);
6. Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2007
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2007
Nomor
33,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 138,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4576);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
Keuangan
dan Kinerja
tentang
Laporan
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Pembangunan
Tahun 2006 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata
Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah,Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD,dan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada
Masyarakat;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan ,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
16. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 2 Tahun 2005 tentang
Perencanaan Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun 2004 tentang
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan
Pemerintahan Daerah;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010 –
2030;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 10 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Wonogiri
Tahun 2005 – 2025;
21. Peraturan daerah Kabupaten Wonogiri Nomor
Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri
Tahun 2016 – 2021.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika naskah Renstra Kecamatan Bulukerto 2016-2021
adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Landasan Hukum
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.2. Sumber Daya SKPD
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K / L dan Renstra
3.4. Telaahan Rencana tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KANTOR
CAMAT BULUKERTO
4.1. Visi dan Misi SKPD
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD
BAB V RENCANA
PROGRAM,
KEGIATAN,
INDIKATOR
KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Rencana Program dan Kegiatan
5.2. Indikator Kinerja
5.3. Kelompok Sasaran
5.4. Pendanaan Indikatif
BAB VI INDIKATOR
KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI
BAB VII PENUTUP .
PENDAHUUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan kepada pemerintah
daerah untuk menyusun sejumlah dokumen perencanaan pembangunan
daerah. Dokumen perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi:
(1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) yang
merupakan kebijakan pembangunan dengan jangka waktu 20 tahun; (2)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka
waktu 5 tahun; dan (3) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk
jangka waktu 1 tahun.
Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, Pemerintah Daerah
mempunyai
kewenangan
pemerintahannya
perencanaan
sendiri.
pembangunan
untuk
mengatur
Namun
demikian,
daerah,
tetap
dan
dalam
harus
mengurus
penyusunan
memperhatikan
keterkaitan antara perencanaan pemerintahan pusat, provinsi dan antar
pemerintah daerah, sehingga pencapaian tujuan daerah mendukung
pencapaian tujuan nasional. Aspek hubungan tersebut juga harus
memperhatikan kewenangan yang diberikan terkait dengan kepemilikan
sumber daya alam dan sumber daya lainnya maupun terkait dengan
aspek pelayanan umum dan kemampuan keuangan daerah.
Pengembangan
Kantor
Camat
Bulukerto,
Kabupaten
Wonogiri
diarahkan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah
yang terintegrasi dengan tujuan nasional sesuai dengan visi, misi, dan
arah pembangunan yang telah disepakati bersama. Hal tersebut
merupakan sebuah pilihan yang telah menjadi komitmen bersama,
sehingga dalam pencapaiannya harus dilakukan secara bersama–sama
antara berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) yaitu camat
dengan kelompok-kelompok masyarakat baik yang bergerak dibidang
sosial budaya, ekonomi, maupun politik dan keamanan. Untuk mencapai
harapan dimaksud, proses pembangunan daerah harus dilaksanakan
secara
sistematis
pengawasan,
mulai
monitoring
dari
dan
tahap
perencanaan,
evaluasinya
sampai
pelaksanaan,
dengan
tahap
pemanfaatan dan pemeliharaan hasil-hasilnya.
Berangkat dari pemikiran diatas, perencanaan pembangunan, baik
dilihat dari sisi proses manajemen maupun sebagai sebuah kebijakan,
adalah merupakan salah satu instrumen pembangunan yang sangat
penting karena didalamnya terkandung formulasi visi, misi, tujuan dan
sasaran serta berbagai cara yang dipilih untuk mencapai tujuan dan
sasaran dimaksud. Dengan kata lain, melalui perencanaan pembangunan
yang baik diharapkan juga diikuti dengan pelaksanaan pembangunan
yang lebih baik. Dengan demikian dapat memberikan manfaat serta
dampak yang jauh lebih besar pula.
Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai unsur pelaksana
Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Pemerintah Kecamatan Bulukerto
mengemban tugas dan tanggung jawab agar proses perencanaan
pembangunan di Kantor Camat Bulukerto, Kabupaten Wonogiri dapat
berjalan
dengan
baik,
tersusun
secara
sistematis,
sinergis
dan
komprehensif sehingga sepenuhnya mengarah kepada pencapaian visi
dan misi Kantor Camat Bulukerto, sebagaimana diharapkan semua pihak.
Untuk merealisasikan strategi pencapaian visi dan misi daerah tadi, secara
fungsional
Kantor
Camat
Bulukerto
dituntut
untuk
mampu
menterjemahkannya kedalam berbagai bentuk kebijakan, program dan
kegiatan
pembangunan
daerah,
baik
dalam
bentuk
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) yang berlaku selama
lima tahun maupun Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) yang
berlaku satu tahunan. Dokumen-dokumen perencanaan inilah yang
kemudian mengilhami penyusunan Rencana Strategis dan Rencana Kerja
Tahunan Kantor Camat Bulukerto, Kabupaten Wonogiri.
Renstra Kecamatan Bulukerto memuat gambaran keadaan yang
ingin dicapai dalam melaksanakan tugas yang diformulasikan dalam
bentuk pernyataan visi, misi hingga strategi yang akan dijalankan selama
kurun waktu 5 tahun kedepan.
Selanjutnya dalam kaitan dengan sistem keuangan sebagaimana
yang diamanatkan dalam UU no.17/2003 tentang Keuangan Negara,
keberadaan Renja Kecamatan Bulukerto akan menjadi pedoman bagi
penyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) Kecamatan Bulukerto yang
dalam kaitan ini pula substansi RKA tersebut akan tercermin pada
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). Lebih jelas
gambaran tentang Renstra kecamatan Bulukerto dengan dokumen
perencanaan
pembangunan
lainnya
dalam
maupun
kaitan
dengan
dengan
sistem
sistem
keuangan
perencanaan
adalah
sebagai
ditunjukkan pada gambar 1.1
Gambar 1.1
Hubungan Renstra Kecamatan Bulukerto dengan Dokumen Perencanaan
Lainnya
Pedoman
Renja
Rentra
K/L
K/L
Pedoman
Dijabarkan
RPJP
RPJM
Nasional
nasional
Pedoman
Pedoman
RKA
Rincian
K/L
APBN
Pedoman
RKP
Dijabarkan
RPJP
RPJM
Daerah
Daerah
RAPBN
APBN
RAPBD
APBD
Pedoman
RKPD
Pedoman
Pedoman
Rentra
Renja
RKA
Rincian
K/L
Kecamatan
Kecamatan
APBD
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
1.
Maksud
Penyusunan
Renstra
Kecamatan
Bulukerto
dimaksud
untuk
menyediakan tolak ukur dan alat bantu bagi unit-unit kerja yang ada
pada lingkungan Kecamatan Bulukerto untuk secara konsekuen dan
konsisten menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan fungsi dan peran
yang diemban.
2. Tujuan
Penyusunan Renstra Kecamatan Bulukerto bertujuan untuk lebih
memantapkan terselenggaranya kegiatan yang mengutamakan skala
prioritas di Kecamatan Bulukerto dalam upaya turut mendukung
susksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah yang telah
ditetapakan dalam RPJM Daerah Kabupaten Wonogiri 2016-2021.
1.3 LANDASAN HUKUM
Penyusunan Rencana Strategis
Kabupaten Wonogiri
(Renstra) Kecamatan
Bulukerto,
tahun 2016 – 2021 didasarkan pada ketentuan –
ketentuan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan DaerahDaerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tenTang Perbendaharaan
Negara; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2004
Nomor
125,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
menjadi Undang-Undang
Tahun
2008
Nomor
(Lembaran Negara Republik Indonesia
59,Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonasia Nomor 4844);
6. Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2007
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2007
Nomor
33,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 138,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4576);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
Keuangan
dan Kinerja
tentang
Laporan
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Pembangunan
Tahun 2006 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata
Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah,Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD,dan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada
Masyarakat;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan ,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
16. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 2 Tahun 2005 tentang
Perencanaan Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun 2004 tentang
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan
Pemerintahan Daerah;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonogiri Tahun 2010 –
2030;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 10 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Wonogiri
Tahun 2005 – 2025;
21. Peraturan daerah Kabupaten Wonogiri Nomor
Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri
Tahun 2016 – 2021.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika naskah Renstra Kecamatan Bulukerto 2016-2021
adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Landasan Hukum
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.2. Sumber Daya SKPD
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K / L dan Renstra
3.4. Telaahan Rencana tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KANTOR
CAMAT BULUKERTO
4.1. Visi dan Misi SKPD
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD
BAB V RENCANA
PROGRAM,
KEGIATAN,
INDIKATOR
KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Rencana Program dan Kegiatan
5.2. Indikator Kinerja
5.3. Kelompok Sasaran
5.4. Pendanaan Indikatif
BAB VI INDIKATOR
KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI
BAB VII PENUTUP .