materi Endokrinologi ikan tentang Hormon
Kontrol Hormon
Reproduksi Ikan
W I W I N KU S U M A AT M A J A P U T R A , S. P I . , M . S I
Ruang lingkup reproduksi ikan
Induk Betina
Pematangan gonad (Maturasi)
Ovulasi dan Mijah (Spawning)
Induk Jantan
Produksi Sperma
Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet
atau sel kelamin. Sel gamet terdiri dari gamet jantan
(spermatozoa) yang dihasilkan di testis dan gamet
betina (ovum) yang dihasilkan di ovarium.
Gametogenesis ada dua yaitu spermatogenesis dan
oogenesis.
Tipe Oocyte Development
SYNCHRONUS OOCYTE
Suatu proses perkembangan telur yang
seragam seluruhnya
ASYNCHRONUS OOCYTE
Proses perkembangan telur yang tidak
serangam ada yang kecil (imature) dan
besar (mature)
Types of ovarian organization
SYNCHRONUS OOCYTE DEVELOPMENT:
seluruh telur tumbuh dan ovulasi bersama dan satu
ukuran sebagian besarnya. Pada saat memijah akan
di keluarkan seluruhnya. Contoh : ikan patin
PERCENTAGE
No oocytes in primary growth stage
OOCYTE DIAMETER
Size frequency distribution of a
hypothetical
synchronous spawner
Types of ovarian organization
•
GROUP SYNCHRONUS OOCYTE DEVELOPMENT:
PERCENTAGE
At least two populations of oocytes can be
distinguished at the same time during ripening and
spawning - a fairly synchronous population of larger
oocytes (defined as a clutch) and a more
heterogeneous population of smaller oocytes from
Oocytes
primary
growth stage
which
the in
clutch
is recruited
Hydrated oocytes
OOCYTE DIAMETER
Size frequency distribution of a hypothetical
group-synchronous spawner
Types of ovarian organization
•ASYNCHRONUS OOCYTE DEVELOPMENT:
Successive cohorts of oocytes in different stages of
development can be distinguished in ovaries of
ripening and spawning females
PERCENTAGE
Ripe and reripening
females
Spawning females
with hydrated eggs
OOCYTE DIAMETER
e frequency distribution of a hypothetical
nchronus spawner
Oogenesis
Oogenesis yaitu suatu proses
Pembentukan
dan
perkembangan gamet betina
(sel telur) dalam ovarium
Oogonium
Oosit primer
Oosit skunder
Sel telur
Vitellogenesis
Batasannya adalah perkembangan
telur hingga ukuran maksimal.
Masih adanya inti telur
Hormon yang berperan adalah
GnRH, FSH, Testosteron/estradiol
Prosesnya:
Ovulasi dan
Spawning
Ciri-ciri ovulasi ada pergeseran dan meleburnya inti kuning telur
Hormon yang berperan adalah
GnRH(LHRH),
LH,
17α-Hydroxcyprogesteron,
17α, 20β-dihidroxy-4-pregnan-3-one
Spawning yaitu keluarnya sel
telur maupun sperma untuk
bertemu dan terjadi pembuahan.
Hormon yang menunjang:
PGF2α dan Oxcytocin
Pecahnya dinding folikel ini di sebabkan
oleh pengaruh hormone prostaglandin.
Menurut Goetz (1983 dalam Lam, 1985)
prostaglandin merupakan mediator aksi
gonadotropin terhadap ovulasi dan pecahnya dinding folikel.
Saluran Urogenital ikan betina
Testis
Testis dengan tipe lobular ditunjukkan
pada Gambar
A: Lobul dengangerminalis epitelium
yang berisi sel germinal, sel Sertoli,
dan spermatosit. Spermiasi terjadi
dalam lumen lobuler.
B: Lobuli terisi dengan pertumbuhan
selsel spermatogenik yang terdapat
pada pangkal lobul dan
perkembangannya teratur, tak ada
lumen, spermatogonia, sedangkan
spermiasi terjadi pada ujung lobul yang
berdekatan dengan ductus efferent
(Takashima and Hibiya, 1995).
Spermatogenesis
Ada 5 tingkatan perkembangan
testis ikan lele secara anatomi
yang dikemukakan oleh Chinabut
et al. (1991) yaitu:
1. Spermatogonia
2. Spermatosit Primer
3. Spermatosit Sekunder
4. Spermatid
5. Spermatozoa
hypothalamus-pituitary-gonadal axis
Kontrol hormo reproduksi di
kendalikan oleh
Hypothalamus – pituitary –
gonad. Dimana prosesnya :
Sinyal lingkungan akan
ditangkap oleh otak
(hypothalamus)
Kemudian akan mensintesis
GnRH bersifat positif dan
Dopamin bersifat negatif
GnRH akan merangsang
Pituitari menghasilkan
hormon gonadotropin (FSH
dan LH)
FSH dan LH akan masuk ke
Ovari maupun testis.
Kontrol hormon Reproduksi Ikan
Betina
Control Hormon Reproduksi Ikan
Jantan
Spawning
Reproduksi Ikan
W I W I N KU S U M A AT M A J A P U T R A , S. P I . , M . S I
Ruang lingkup reproduksi ikan
Induk Betina
Pematangan gonad (Maturasi)
Ovulasi dan Mijah (Spawning)
Induk Jantan
Produksi Sperma
Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet
atau sel kelamin. Sel gamet terdiri dari gamet jantan
(spermatozoa) yang dihasilkan di testis dan gamet
betina (ovum) yang dihasilkan di ovarium.
Gametogenesis ada dua yaitu spermatogenesis dan
oogenesis.
Tipe Oocyte Development
SYNCHRONUS OOCYTE
Suatu proses perkembangan telur yang
seragam seluruhnya
ASYNCHRONUS OOCYTE
Proses perkembangan telur yang tidak
serangam ada yang kecil (imature) dan
besar (mature)
Types of ovarian organization
SYNCHRONUS OOCYTE DEVELOPMENT:
seluruh telur tumbuh dan ovulasi bersama dan satu
ukuran sebagian besarnya. Pada saat memijah akan
di keluarkan seluruhnya. Contoh : ikan patin
PERCENTAGE
No oocytes in primary growth stage
OOCYTE DIAMETER
Size frequency distribution of a
hypothetical
synchronous spawner
Types of ovarian organization
•
GROUP SYNCHRONUS OOCYTE DEVELOPMENT:
PERCENTAGE
At least two populations of oocytes can be
distinguished at the same time during ripening and
spawning - a fairly synchronous population of larger
oocytes (defined as a clutch) and a more
heterogeneous population of smaller oocytes from
Oocytes
primary
growth stage
which
the in
clutch
is recruited
Hydrated oocytes
OOCYTE DIAMETER
Size frequency distribution of a hypothetical
group-synchronous spawner
Types of ovarian organization
•ASYNCHRONUS OOCYTE DEVELOPMENT:
Successive cohorts of oocytes in different stages of
development can be distinguished in ovaries of
ripening and spawning females
PERCENTAGE
Ripe and reripening
females
Spawning females
with hydrated eggs
OOCYTE DIAMETER
e frequency distribution of a hypothetical
nchronus spawner
Oogenesis
Oogenesis yaitu suatu proses
Pembentukan
dan
perkembangan gamet betina
(sel telur) dalam ovarium
Oogonium
Oosit primer
Oosit skunder
Sel telur
Vitellogenesis
Batasannya adalah perkembangan
telur hingga ukuran maksimal.
Masih adanya inti telur
Hormon yang berperan adalah
GnRH, FSH, Testosteron/estradiol
Prosesnya:
Ovulasi dan
Spawning
Ciri-ciri ovulasi ada pergeseran dan meleburnya inti kuning telur
Hormon yang berperan adalah
GnRH(LHRH),
LH,
17α-Hydroxcyprogesteron,
17α, 20β-dihidroxy-4-pregnan-3-one
Spawning yaitu keluarnya sel
telur maupun sperma untuk
bertemu dan terjadi pembuahan.
Hormon yang menunjang:
PGF2α dan Oxcytocin
Pecahnya dinding folikel ini di sebabkan
oleh pengaruh hormone prostaglandin.
Menurut Goetz (1983 dalam Lam, 1985)
prostaglandin merupakan mediator aksi
gonadotropin terhadap ovulasi dan pecahnya dinding folikel.
Saluran Urogenital ikan betina
Testis
Testis dengan tipe lobular ditunjukkan
pada Gambar
A: Lobul dengangerminalis epitelium
yang berisi sel germinal, sel Sertoli,
dan spermatosit. Spermiasi terjadi
dalam lumen lobuler.
B: Lobuli terisi dengan pertumbuhan
selsel spermatogenik yang terdapat
pada pangkal lobul dan
perkembangannya teratur, tak ada
lumen, spermatogonia, sedangkan
spermiasi terjadi pada ujung lobul yang
berdekatan dengan ductus efferent
(Takashima and Hibiya, 1995).
Spermatogenesis
Ada 5 tingkatan perkembangan
testis ikan lele secara anatomi
yang dikemukakan oleh Chinabut
et al. (1991) yaitu:
1. Spermatogonia
2. Spermatosit Primer
3. Spermatosit Sekunder
4. Spermatid
5. Spermatozoa
hypothalamus-pituitary-gonadal axis
Kontrol hormo reproduksi di
kendalikan oleh
Hypothalamus – pituitary –
gonad. Dimana prosesnya :
Sinyal lingkungan akan
ditangkap oleh otak
(hypothalamus)
Kemudian akan mensintesis
GnRH bersifat positif dan
Dopamin bersifat negatif
GnRH akan merangsang
Pituitari menghasilkan
hormon gonadotropin (FSH
dan LH)
FSH dan LH akan masuk ke
Ovari maupun testis.
Kontrol hormon Reproduksi Ikan
Betina
Control Hormon Reproduksi Ikan
Jantan
Spawning