STRATEGI HUMAS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

1

STRATEGI HUMAS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DALAM
MEMPERBAIKI CITRA MELALUI PENYEBARAN INFORMASI DI
MEDIA CETAK INTERNAL
Stefani Natalia
ABSTRACT
Strategy and good planning within a company will give a good effect for a
company, where such influence can give a good impact for the company,
especially in improving the company’s image. The strategy is also a company in
establishing a strategic plan outlines the strategic and action to be taken within
certain time for the future. Any change each other crochet hooks, so that it can be
presumed furthes testimates become very limited. The image is one of the most
important ussets of a company or organization. The image was obtained under
the impression that one’s knowledge and understanding of the facts or reality. The
purpose of this study is to examine how the state staffing agency public relations
strategy in improving corporate image through print media dissemination of
internal. The theory used in this study is the theory of communication and public
relations theory. This study used a descriptive research, in this case the
researchers will be presenting or exposing descriptive data with qualitative
methods approach.

Keywords : Public relations strategy, improve the image, print mass internally.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Strategi adalah bagian
terpadu

dari

suatu

(plan),

sedangkan

rencana
rencana

merupakan produk dari suatu
perencanaan (planning), yang
pada


akhirnya

perencanaan

adalah salah satu fungsi dasar
dari proses manajemen. Public
Relations atau Humas bertujuan

untuk

menegakkan

dan

mengembangkan sesuatu “citra
yang

menguntungkan”


atau

favorable image bagi organisasi
atau perusahaan, atau produk
dan

jasa

terhadap

stake-

holdersnya sasaran yang terkait
yaitu publik internal dan publik
eksternal. Strategi Humas atau
Public

Relations

semestinya


2

diarahkan

pada

upaya

menggarap

persepsi

para

yang

muncul,

kedua


mengindentifikasi

unit-unit

stakeholder, akar sikap tindak

sasarannya,

dan persepsi mereka.

evaluasi mengenai pola dan

Proses

penyusunan

kadar sikap tindak unit sebagai

strategi Publik Relations yang


sasarannya, keempat mengin-

berkaitan dengan fungsi Publik

dentifikasi

Relations

integral

kekuasaan pada unit sasaran,

manajemen

kelima pemilihan opsi atau

perusahaan atau lembaga, yaitu

unsur taktikal strategi publik


sebagai

relations.

secara

melekat

pada
berikut

:

pertama

ketiga

meng-


tentang

struktur

mengidentifikasi permasalahan
Citra perusahaan adalah
persepsi

yang

berkembang

muncul
dalam

komunikasikan

pesan

tidak


dan

terjadi kesalahpahaman (miss

benak

communication), pesan tersebut

publik mengenai realitas yang

dapat

terlihat di perusahaan itu. Di

khalayaknya, mengubah sistem

sisi lain citra perusahaan adalah

manajemen


citra dari suatu organisasi secara

aturan-aturan yang ada dalam

keseluruhan. Citra perusahaan

perusahaan

terbentuk

ditingkatkan.

seperti

dari

sejarah

banyak

atau

perusahaan,

hal

kinerja
stabilitas

dimengerti
perusahaan
untuk

oleh
dan
lebih

Media merupakan suatu
alat

pelengkap

dalam

perusahaan, stabilitas keuangan,

berkomunikasi. Tanpa adanya

kualitas produk, dan lain-lain.

media, komunikasi tidak akan

Cara untuk memperbaiki
dan

meningkatkan

berjalan

secara

baik

dan

citra

maksimal. Media cetak sangat

perusahaan adalah dengan cara

diperlukan untuk mencari dan

menjalin komunikasi yang baik

menemukan

antara

informasi yang sangat berguna

sehingga

kedua

belah

dalam

pihak
meng-

bagi

khalayak

informasisasarannya.

3

Media

merupakan

atau

gambaran

cermin

tentang

sehingga mampu menghimpun
awareness

dari

publik

dan

keberhasilan suatu perusahaan.

berpengaruh terhadap publik

Di

serta menumbuhkan citra positif

dalam

berbagai

media
macam

terdapat
informasi

dari

konsumen

terhadap

antara lain informasi yang baik

perusahaan. Dari hasil kerja

adalah

sama

informasi

yang

yang

baik

inilah

membangun dan informasi yang

diharapkan akan tercipta suatu

buruk adalah informasi yang

opini

menjatuhkan. Informasi yang

sekaligus

buruk

yang baik” pula dari pihak

akan

sangat

publik

yang

positif

memperoleh

mempengaruhi media, bahkan

publik

dapat menjadi ancaman dan

sasarannya atau target audience

bumerang

bagi

suatu

dan masyarakat luas lainnya.

perusahaan.

Media

cetak

Humas berfungsi untuk

internal adalah media cetak

menciptakan iklim kerja yang

yang merupakan suatu terbitan

kondusif

yang ditujukan untuk publik

bangkan tanggung jawab serta

internal karyawan dan keluarga

partisipasi

karyawan,

Humas

berisi

tentang

sebagai

“citra

dalam

atau

masyarakat

sifatnya

sebagai

down

maupun

mengem-

antara

beberapa informasi perusahaan,
top

khalayak

pejabat

PRO

serta

dan

khalayak

sasarannya

untuk

bottom up, tujuannya untuk

mewujudkan tujuan bersama.

menciptakan kondisi yang well

Banyak stigma-stigma negatif

informed dan membina loyalitas

yang timbul melalui liputan dan

antara

pemberitaan

karyawan

dengan

perusahaan.
Strategi

di

media.

Contohnya, selama ini, ada
komunikasi

kesan

di

masyarakat

yang

Public Relations disini adalah

muncul dan timbul seperti ada

untuk menyampaikan pesan-

Pegawai Negeri Sipil (PNS)

pesan

yang korupsi waktu, ada yang

secara

tepat

sasaran

4

mempersulit

pelayanan

agar

baik untuk dapat memberikan

masyarakat

yang

dilayani

kesan atau dampak yang baik

memberikan uang lelah, ada

bagi suatu perusahaan atau

kesan

instansi

kinerja

karyawannya

pemerintahan

kurang maksimal atau kurang

khususnya

baik, Pegawai Negeri Sipil

Kepegawaian Negara. Peren-

(PNS) kurang produktif dan

canaan disini dengan membuat

melakukan

program-program yang sangat

berbagai

praktik

korupsi, kolusi dan nepotisme

dibutuhkan

(kkn).

dengan

Pembentukan

negatif

oleh

masyarakat

adanya

penyebaran

informasi yang dilakukan di

dipengaruhi oleh pemberitaan

media cetak internal dengan

media massa yang acap kali

menerapkan program metode

kurang berimbang (imbalance)

Computer Assisted Test (CAT)

dan tidak melakukan peliputan

kepada masyarakat maka citra

pada semua pihak (cover both

perusahaan

sides), karena sejumlah media

pakkan hasil sehingga dapat

masih menganut paradigma bad

menimbulkan pencapaian citra

news is good news artinya

yang positif di mata publik atau

peristiwa

khalayak lainnya. Dalam kaitan

yang

antara

Badan

lain

negatif

ini

stigma

bagi

buruk

tentang

atau

perusahaan

cenderung “disukai” pers.
Berdasarkan

ini

mulai

peneliti

menam-

memfokuskan

penelitian ini pada “Strategi
latar

Humas Badan Kepegawaian

belakang diatas maka peneliti

Negara Dalam Memperbaiki

bermaksud

Citra

mengadakan

penelitian untuk memperbaiki

Melalui

Penyebaran

Informasi Di Media Cetak
Internal”.

citra sangat dibutuhkan
strategi serta perencanaan yang
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarakan

uraian

yang dijabarkan dalam latar

5

belakang

diatas,

memperoleh

untuk
perumusan

masalah penelitian ini, dapat
dirumuskan yaitu :
a. Bagaimana strategi Humas
Badan Kepegawaian Negara
dalam

memperbaiki

citra

melalui penyebaran informasi di media cetak internal.
b. Bagaimana cara Humas
Badan Kepegawaian Negara
mengembalikan rasa kepercayaan kepada masyarakat
yang selama ini dipandang
dan

dinilai

negatif

1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian

tersebut

adalah :
a. Untuk mengetahui bagaimana
strategi

humas

Badan

Kepegawaian Negara dalam
memperbaiki citra melalui
penyebaran

informasi

di

mata publik.
b.Untuk mengetahui bagaimana
cara Humas Badan Kepegawaian Negara mengembalikan

rasa

kepercayaan

kepada masyarakat.

oleh

publik ?
METODOLOGI
2.1 Kerangka Teori
komunikasi

harus menyetujui sesuatu
adalah

gagasan

tersebut.

Yang

bentuk interaksi manusia

penting adalah kedua belah

yang saling mempengaruhi

pihak sama - sama mema-

satu sama lain, sengaja atau

hami

tidak disengaja dan tidak

Dalam hal seperti inilah

terbatas

bentuk

baru dapat dikatakan bahwa

komunikasi verbal, tetapi

komunikasi telah berhasil

juga dalam hal ekspresi

baik atau komunikatif.

pada

muka, lukisan, seni, dan
teknologi

(Wiryanto,

2004:7).

gagasan

Sarah
Arthur

tersebut.

Trenholm
Jensen

dan

(2004:6)

mendefinisikan komunikasi

Hal ini tidak berarti

demikian : ”A process by

bahwa kedua belah pihak

which asource transmits a

6

message

to

a

reciever

Bernard Berelson dan

through

some

channels.”

Gary A. Steiner (2004:7)

Komunikasi adalah suatu

mendefinisikan komunikasi,

proses

sebagai

dimana

sumber

mentransmisikan

pesan

berikut

:

“Communication: the trans-

kepada penerima melalui

mission

beragam saluran.

ideas, emotions, skills. By

Everett M. Rogers dan

the

of

uses

information,
of

symbol.”

Lawrence Kincaid (2004:6)

Komunikasi adalah trans-

menyatakan

misi

komunikasi

bahwa
adalah

suatu

informasi,

emosi,

gagasan,

keterampilan

dan

proses di mana dua orang

sebagainya, dengan meng-

atau lebih membentuk atau

gunakan

simbol-simbol.

melakukan

pertukaran

Tindakan

atau

informasi antara satu sama

transmisi

itulah

yang

lain, yang pada gilirannya

biasanya

disebut

komu-

terjadi

nikasi (Wiryanto, 2004:6-7).

saling

pengertian

yang mendalam.
Menurut

Harold

Lasswell,
dikutip

Menurut
D.

sebagaimana
oleh

Berelson
Stainer

proses

Benard

dan

Garry

dalam

A.

bukunya,

Sendjaja

Human Behavior, mendefi-

(2004:6-7) cara yang baik

nisikan komunikasi adalah

untuk

penyampaian

menggambarkan

informasi,

komunikasi adalah dengan

gagasan, emosi, keteram-

menjawab

pilan,

pertanyaan

dan

sebagainya

berikut : Who Says what In

dengan

which Channel To Whom

lambang - lambang atau

With What Effect ? (Siapa

kata-kata, gambar, bilangan,

mengatakan

grafik,

apa

dengan

menggunakan

dan

saluran apa kepada siapa

Kegiatan

atau

dengan efek bagaimana?)

penyampaiannya

lain-lain.
proses
biasanya

7

dinamakan

komunikasi

(Ruslan, 2008:17).

fikasikan kebijaksanaan dan

Humas dapat diartikan
sebagai

sikap publik, mengidenti-

suatu

tata cara seseorang atau

kegiatan

organisasi demi kepentingan

untuk menanamkan penger-

publik, serta merencanakan

tian guna memperoleh good

dan

will,

program

kerja

melakukan

suatu

sama

dan

yang

pada

meraih pengertian, pema-

mendapat

haman dan dukungan dari

dukungan dari pihak lain

publiknya” (Ruslan, 2008:6-

(Widjaja, 2002:55).

7).

kepercayaan
gilirannya

Public relations meru-

kegiatan

Fungsi

untuk

utama

public

pakan fungsi manajemen

relations adalah menumbuhkan

untuk

target

dan mengembangkan hubungan

tertentu yang sebelumnya

baik antarlembaga (organisasi)

harus mempunyai program

dengan

kerja yang jelas dan rinci,

maupun eksternal dalam rangka

mencari

menanamkan pengertian, me-

mencapai

fakta,

meren-

publiknya,

internal

canakan, mengkomunikasi-

numbuhkan

kan, hingga mengevaluasi

partisipasi publik dalam upaya

hasil

menciptakan

apa

yang

telah

motivasi
iklim

dan

pendapat

dicapainya (Ruslan, 2008:

(opini publik) yang mengun-

5).

tungkan lembaga organisasi.
Scott M. Cutlip dan

Jika menghadapi situasi

Allen H. Center dalam buku

genting (crucial) seperti timbul

Efektif

masalah,

Public

Relations,

konflik,

(New jersey : Prentice Inc.

hingga

Englewood Cliffs, 1982),

maka seorang publik relations

mengatakan,

Public

wajib untuk menjelaskan secara

relations merupakan fungsi

jujur dan terbuka atau open

manajemen yang menilai

communication. Hal tersebut



terjadi

pertikaian

suatu

krisis,

8

dikarenakan
publik

di

satu

relations

pihak

fungsi Public Relations atau

bertindak

Humas secara integral melekat

sebagai perantara atau mediator

pada

dan di lain pihak seseorang

perusahaan atau lembaga, yaitu

publik

sebagai berikut (Ruslan, 2008:

relations

mempunyai

juga

tanggung

jawab

sosial atau social responsibility.
berdasarkan

kejujuran

1.
2.

Strategi adalah bagian
dari

suatu

(plan),

sedangkan

Identifikasi
Mengevaluasi

4.

perencanaan (planning), yang

unit sasaran.

perencanaan

5.

taktikal

dari proses manajemen (Ruslan,

relations.
6.

Strategi pada hakikatnya
adalah

suatu

(planning)

dan

tentang

kekuasaan

pada

Pemilihan opsi atau unsur

adalah salah satu fungsi dasar
2008:133).

unit

mengenai

Mengidentifikasi
struktur

ahkirnya

-

unit sebagai sasarannya.

merupakan produk dari suatu
pada

unit

pola dan kadar sikap tindak

rencana
rencana

perma-

sasarannya.
3.

terpadu

Mengidentifikasi

salahan yang muncul.

dan etika yang dipegang teguh
(Nova, 2011 : 49).

suatu

139-140) :

Dalam menjalankan perannya,
harus

manajemen

strategi

publik

Mengidentifikasi dan evaluasi terhadap perubahan

perencanaan

kebijaksanaan atau pera-

manajemen

turan pemerintahan dan lain

(management) untuk mencapai
tujuan tertentu dalam praktik

sebagainya.
7.

Langkah

terakhir

adalah

operasionalnya (Ruslan, 2008 :

menjabarkan strategi publik

37). Proses penyusunan strategi

relations, dan taktik atau

public

menurut

cara menerapkan langkah-

Ahmad S. Adnanputra dalam

langkah program yang telah

makalah “ PR Strategy” (2008),

direncanakan,

yang berkaitan dengan fungsi –

nakan,

relations,

dilaksa-

mengkomunikasi-

9

kan, dan penilaian atau
evaluasi kerja.
Citra

Pihak

Humas

atau

Public Relations berupaya atau

adalah

tujuan

bertanggung

jawab

untuk

utama, dan sekaligus merupa-

mempertahankan citra perusa-

kan reputasi dan prestasi yang

haan, agar mampu mempenga-

hendak

ruhi

dicapai

bagi

dunia

harga

sahamnya

tetap

hubungan masyarakat (kehu-

bernilai tinggi (liquid) untuk

masan) atau public relations

berkompetisi di pasar bursa

(Ruslan, 2008:75).

saham.

Menurut Frank Jefkins,
dalam

bukunya

Media dapat diartikan

Hubungan

sebagai alat atau sarana yang

Masyarakat (Intermasa, 2008)

dipergunakan untuk menyam-

ada beberapa jenis citra (image)

paikan pesan dari komunikator

yang dikenal di dunia aktivitas

kepada

hubungan masyarakat (public

sarkan sifatnya media dibagi

relations), dan dapat dibedakan

menjadi dua media cetak dan

satu dengan yang lain sebagai

media elektronik. Media cetak

berikut (Ruslan, 2008:78-79) :

dapat diartikan segala barang

Citra

cetak

perusahaan

(corporate

khalayaknya.

seperti

surat

image) Berkaitan dengan sosok

majalah,

brosur,

perusahaan

buletin.

Contoh

sebagai

tujuan

Berda-

kabar,
pamflet,
media

utamanya, bagaimana mencip-

elektronik adalah televisi, radio,

takan

website (Nova, 2011: 200).

citra

perusahaan

(corporate image) yang positif,

Media

cetak

lebih dikenal serta diterima oleh

adalah

publiknya,

tentang

merupakan suatu terbitan yang

sejarahnya, kualitas pelayanan

ditujukan untuk publik internal

prima,

dalam

karyawan

dan

bidang marketing, dan hingga

karyawan,

berisi

berkaitan

beberapa informasi perusahaan,

mungkin

keberhasilan
dengan

tanggung

jawab sosial (social care).

sifatnya

media

internal

top

cetak

down

yang

keluarga
tentang
maupun

10

bottom up, tujuannya untuk

surat kabar, film, radio, dan

menciptakan kondisi yang well

televisi (Cangara, 2008 :126-

informed dan membina loyalitas

127).

antara

karyawan

dengan

perusahaan.

Media massa bentuknya
antara lain media elektronik

Bentuk

media

cetak

contohnya televisi dan radio,

internal seperti news letter,

media cetak contohnya surat

buletin, majalah, atau tabloid.

kabar, majalah, tabloid, buku,

Ragam sajiannya dapat berupa

dan film. Media massa adalah

foto,

pengumuman,

alat-alat

berita

(spot

artikel,

news

dalam

komunikasi

maupun

yang bisa menyebarkan pesan

features) tentang perusahaan,

secara serempak, cepat kepada

profil

audience

yang

program perusahaan, manaje-

heterogen.

Kelebihan

men, pembentukan sikap atau

massa dibanding dengan jenis

kepribadian,

peraturan-

komunikasi lain adalah ia bisa

kegiatan-

mengatasi hambatan ruang dan

karyawan

peraturan

berprestasi,

baru,

kegiatan

perusahaan,

ulang

luas

dan
media

waktu. Media massa mampu

tahun, dan lain-lain. Selain

menyebarkan

pesan

hampir

sebagai media antarkaryawan,

seketika pada waktu yang tak

diharapkan sampai pula pada

terbatas (Nurudin, 2011:9).

keluarga karyawan. Tujuannya
untuk mendekatkan perusahaan
dengan

keluarga

karyawan

(Kusumastuti, 2002:33).
digunakan

Dalam

penelitian

ini,

peneliti menggunakan metode

Media massa adalah alat
yang

3.1 Metodologi Penelitian

pendekatan kualitatif. Pendeka-

dalam

tan kualitatif adalah pendekatan

penyampaian pesan dari sumber

dengan melalui sudut pandang

kepada khalayak atau penerima

dalam penelitian yang melihat

dengan menggunakan alat-alat

hubungan antara fakta yang

komunikasi

diteliti dengan peneliti yang

mekanis

seperti

11

bersifat
fakta

dependen,
yang

berbagai

sehingga

diteliti

dalam

dimensi

bersifat

subjektif dan tidak bebas nilai.
Penelitian

kualitatif

deskripsi

secara

faktual,

dan

sistematis,

akurat

fakta-fakta

tentang

dan

sifat-sifat

populasi atau objek tertentu.
Riset

ini

menggambarkan

bertujuan untuk menjelaskan

realitas yang sedang terjadi

fenomena

tanpa menjelaskan hubungan

dengan

sedalam-

dalamnya melalui pengumpulan

antarvariabel

data

2006:69).

sedalam

-

dalamnya.

Pendekatan ini tidak mengu-

(Kriyantono,

Penulis

melakukan

tamakan besarnya populasi atau

metode

sampling bahkan populasi atau

observasi

samplingnya sangat terbatas.

Metode

observasi

adalah

Jika data yang terkumpul sudah

metode

dimana

periset

mendalam

mengamati

menjelaskan
diteliti,

riset

dengan

dan

cara

wawancara.

dan

bisa

fenomena

yang

yang

perlu

wawancara adalah metode riset

maka

tidak

langsung
diteliti.

Metode

mencari sampling lainnya. Pada

dimana

penelitian

ini

lebih

kegiatan wawancara tatap muka

ditekankan

adalah

persoalan

secara mendalam dan terus

yang

periset

objek

kedalaman kualitas data bukan

menerus

banyaknya

informasi

kuantitas

data

(Kriyantono, 2006:58).

melakukan

untuk

menggali

dari

respon-

den.Wawancara mendalam dan

Data yang dikumpulkan

observasi ini merupakan wujud

pada penelitian kualitatif adalah

pendekatan konstruktivis, yaitu

data deskriptif yaitu data yang

mengang-gap

berupa

ada dalam pikiran subjek yang

bukan

kata-kata,
angka

gambar,

tetapi

cenderung

kepada

kripsikan.

Jenis

bertujuan

untuk

lebih

mendesdata

ini

membuat

bahwa

realitas

diteliti (Kriyantono, 2006:65).
Penelitian
gunakan

jenis

ini

meng-

penelitian

deskriptif, dalam hal ini peneliti

12

akan

menyajikan

atau

Sehingga

memaparkan data-data secara

mengamati

deskriptif. Penelitian deskriptif,

rill.

situasi atau kelompok tertentu.
Penelitian ini relatif sederhana
yang

tidak

memerlukan

landasan teoritis rumit atau
pengajuan

hipotesis

tertentu

3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik

pengumpulan

data yang digunakan peneliti
adalah

Observasi

sebagai

kegiatan

diartikan
mengamati

secara langsung tanpa mediator
sesuatu objek untuk melihat
dengan dekat kegiatan yang
dilakukan objek tersebut.
Observasi
difokuskan
untuk

mendeskripsikan

menjelaskan

fenomena

dan
riset.

Dalam penelitian ini, peneliti
bertindak

sebagai

pengamat

fenomena

secara

percakapan

adalah

antara

seseorang

periset

yang

mendapatkan
informan

berharap

informasi
seseorang

dan
yang

diasumsikan mempunyai informasi
objek

(Ruslan, 2010: 12).

dapat

Wawancara

untuk menggambarkan tentang
karakteristik (ciri-ciri) individu,

penulis

penting

tentang

suatu

2000

:111).

(Berger,

Wawancara merupakan metode
pengumpulan

data

yang

digunakan untuk memperoleh
informasi

langsung

dari

sumbernya.
Wawancara dalam riset
kualitatif, yang disebut sebagai
wawancara mendalam (depth
interview)
secara

atau

wawancara

intensif

(intensive-

interview) dan kebanyakan tak
berstruktur. Tujuannya untuk
mendapatkan

data

kualitatif

yang mendalam (Kriyantono,

langsung fenomena yang terjadi

2006:96).
3.3 Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif

di

ikut

dimulai dari analisis berbagai

berpartisipasi secara langsung

data yang berhasil dikumpulkan

dalam penelitian yang diteliti di

periset

Badan Kepegawaian Negara.

tersebut terkumpul baik melalui

aktif, yaitu mengamati secara
lapangan

dengan

di

lapangan.

Data

13

observasi, wawancara menda-

mengamati

lam, maupun dokumen-doku-

yang

men (Kriyantono, 2006:192).
Pengumpulan
data

wawancara

dan

pengamatan

dalam

merupakan suatu langkah dalam
metode ilmiah melalui prosedur
sistematik, logis, dan proses
pencarian data yang valid, baik
diperoleh secara langsung atau
tidak langsung untuk keperluan
analisis

dan

pelaksanaan

pembahasan suatu riset secara
benar

untuk

menemukan

kesimpulan, memperoleh jawaban dan sebagai upaya untuk
memecahkan suatu persoalan
yang dihadapi oleh peneliti.

diperoleh

dan

pengumpulan

data

penelitian, penulis menggunakan metode triangulasi dalam

persoalan
dari

hasil

kegiatan
proses

keabsahan data. Pada penelitian
ini, teknik keabsahan data yang
peneliti gunakan adalah teknik
triangulasi sumber yang berarti
membandingkan dan melakukan pengecekan balik derajat
kepercayaan

suatu

informasi

yang diperoleh melalui waktu
dan alat yang berbeda. Dimana
peneliti membandingkan hasil
data

dari

wawancara,

pengamatan

dan

Selanjutnya

data

dianalisis
3.4 Teknik Keabsahan Data
Dalam teknik analisis

suatu

untuk

bagaimana
Badan
dalam

dokumen.
tersebut
mengetahui

strategi

Kepegawaian
memperbaiki

Humas
Negara
citra

melalui penyebaran informasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1

Gambaran

mengenai

umum

lembaga

Badan

Kementrian

Kepegawaian Negara
Badan
Kepegawaian
Negara, disingkat BKN adalah

Pemerintah

Non

Indonesia

yang

bertugas melaksanakan tugas

14

pemerintahan di bidang manajemen kepegawaian negara.
Instansi
Badan
Kepegawaian Negara atau BKN

4.2 Strategi Humas Badan
Kepegawaian Negara dalam
memperbaiki citra

adalah lembaga pemerintahan
pusat

yang

dibentuk

untuk

melaksanakan tugas pemerintahan tertentu dari presiden.
Badan

Kepegawaian

Negara

berkedudukan di bawah dan
bertanggung

jawab langsung

kepada presiden dan dalam
pelaksanaan tugas operasional
dikoordinasikan oleh Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.
Berdasarkan
pemerintah
atau

peraturan

tersebut,

Badan

BAKN

Administrasi

Kepegawaian

Negara

ditetapkan

sebagai

lembaga

sebuah

peme-rintah

non

departemen yang berkedudukan
langsung

di

bertanggung
presiden,

bawah
jawab

kepada

mempunyai

untuk

dan
fungsi

menyempurnakan,

memelihara

dan

mengem-

bangkan administrasi negara di
bidang kepegawaian sehingga
tercapai

kelancaran

pemerintahan.

jalannya

Strategi
peranan

memengang

penting

kemajuan

suatu

untuk
perusahaan

tanpa adanya strategi yang baik
pencapaian citra positif tidak
mungkin

terbangun.

Dengan

adanya strategi yang baik dapat
mengamankan arah dan tujuan
perusahaan
lainnya

atau

menuju

organisasi
sasarannya.

Hal-hal seperti mengidentifikasi
citra,

menganalisis

citra,

menjalin komunikasi dua arah
timbal balik, dapat berkoordinasi dengan unit kerja yang
terkait

dengan

permasalahan

tersebut dan mengevaluasi citra
sangat

berpengaruh

untuk

pencapaian citra yang positif
sehingga dapat menimbulkan
respons

yang

positif

dari

masyarakat.
Strategi

Humas

atau

yang

lebih

dikenal

dengan

bauran Public Relations atau
publications (publikasi) adalah
cara public relations dalam

15

menyebarkan
gagasan,

informasi,

atau

ide

kepada

mengadakan

event

pameran

kepada masyarakat tujuannya

khalayaknya. Sedangkan news

agar

(pesan atau berita) merupakan

mengetahui metode Computer

suatu

yang

Assisted Test (CAT). Computer

kepada

Assisted Test (CAT) merupakan

informasi

dikomunikasikan
khalayak

yang

dapat

masyarakat

produk

Badan

lebih

Kepegawaian

disampaikan secara langsung

Negara yang dapat memulihkan

maupun

tidak

langsung.

kepercayaan

Informasi

yang

disampaikan

terhadap proses seleksi dan

tersebut bertujuan agar dapat

rekruitmen

diterima oleh khalayak dan

negeri

mendapatkan

pemerintah.

respons

yang

positif (Nova, 2011:54).
Setelah diamati ternyata
penyebab
karena

terjadinya

terkait

penerimaan

citra

masalah

calon

tes

pegawai

negeri sipil terhadap persepsi
publik.

Badan

Kepegawaian

masyarakat
calon

pegawai

di

instansi

sipil

Dengan

adanya

metode seperti inilah seleksi
calon pegawai negeri sipil dapat
berjalan secara adil, objektif
dan

transparan

persepsi

sehingga

masyarakat

menilai Badan

dalam

Kepegawaian

Negara akan mengklarifikasi

Negara tidak berlebihan.
Dimana sumber

permasalahan

manusia merupakan salah satu

atau

stigma

negatif yang berupa isu tersebut

faktor

kepada

masyarakat

bahwa

kemajuan

Badan

Kepegawaian

Negara

Tanpa adanya sumber daya

tes

manusia yang baik pencapaian

akan

mewujudkan

penerimaan

calon

pegawai

citra

pendukung

daya

suatu

positif

untuk

perusahaan.

tidak

mungkin

Teknik

melobi

negeri sipil tanpa korupsi kolusi

terbangun.

nepotisme dengan menerapkan

merupakan salah satu hal yang

program

sangat

metode

Computer

Assisted Test (CAT) dengan

mempengaruhi

keberhasilan

dalam

untuk
event

16

tersebut.

Diperlukan

adanya

pandangan masyarakat dapat

bersikap

berubah dalam menilai citra di

ramah kepada para pengunjung

Badan Kepegawaian Negara.
Badan
Kepegawaian

pendekatan

dengan

untuk menyampaikan informasi
yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat.
Dengan adanya pelayanan

yang

baik

berpengaruh

sangat
terhadap

Negara

akan

melakukan

tindakan

untuk

melakukan

penyebaran informasi di media
cetak

internal

dengan

cara

membagikan brosur atau buletin

pencapaian citra yang positif.

internal

Untuk membentuk suatu citra

yang

yang positif sangat dibutuhkan

Kepegawaian

proses akumulasi dari amanah

mewujudkan

kepercayaan

calon pegawai negeri sipil tanpa

yang

diberikan

oleh

individu

tersebut

telah
individuakan

kepada
berisi

korupsi

masyarakat

bahwa
Negara
tes

Badan
akan

penerimaan

kolusi

nepotisme.

Contoh media cetak internal

mengalami suatu proses yang

yang

cepat atau lambat untuk dapat

Negara

membentuk suatu opini publik

melakukan

yang lebih luas yaitu dinamakan

informasi

adalah

buletin

citra (image). Disamping itu

internal,

mading,

poster,

dengan menyusun banner atau

spanduk, brosur, flayer dan lain-

standing banner yang berisi

lain. Sedangkan media eksternal

pesan

lainnya yang digunakan oleh

bahwa

pelayanan

di

Badan

Kepegawaian

lakukan

untuk
penyebaran

Badan Kepegawaian Negara itu

Badan

gratis tanpa dipungut biaya

adalah baik yang berbentuk

apapun

media cetak maupun elektronik

diharapkan

agar

Kepegawaian

masyarakat mengetahui bahwa

seperti

spanduk,

informasi

tersebut

benar

twitter,

email

sehingga

persepsi

atau
KESIMPULAN

perusahaan.

dan

Negara

facebook,
website

17

Berdasarkan

hasil

citra sudah terjadi adanya suatu

penelitian yang telah dijelaskan

proses

pada bab sebelumnya, maka

keduanya.

dapat dikemukakan beberapa

dengan

kesimpulan yang berhubungan

informasi

dengan tujuan penelitian yang

internal ataupun sebaliknya.
Teori Public Relations

ingin

dicapai

dan

juga

dikemukakan beberapa saran
untuk meningkatkan Strategi
Humas

Badan

Kepegawaian

Negara

dalam

Memperbaiki

Melalui

Penyebaran

Citra

Informasi

di

Media

Cetak

Internal adalah sebagai berikut :
Berdasarkan
teori

hubungan

diantara

Hal

terbukti

ini

adanya
di

penyebaran
media

cetak

yang dilakukan oleh Humas
Badan

Kepegawaian

dalam

Negara

memperbaiki

dilakukan
tifikasi

untuk
dan

citra

mengidenmengevaluasi

permasalahan yang muncul di
masyarakat
ditemukan

agar
solusi,

dapat
penilaian

komunikasi yang dipakai dalam

serta evaluasi kerja sehingga

penelitian

dapat

dapat terprogram dengan lebih

dikatakan bahwa dengan adanya

baik lagi dan menimbulkan

strategi yang dilakukan oleh

pencapaian citra serta opini

Humas

Badan

Kepegawaian

publik yang positif.

Negara

dalam

memperbaiki

ini

maka

18

DAFTAR PUSTAKA

Almanshur, Fauzan dan Chony. 2012.

Kusumastuti, Frida. 2002. Dasar -

Metodologi

dasar Hubungan Masyarakat. Malang :

Penelitian

Kualitatif.

Jogjakarta : Ar - Ruzz Media.
Ardianto,

Elvinaro.

Relations

Praktis

PT. Ghalia Indonesia.

2008.
untuk

Public

Nova, Firsan. 2011. Crisis Public

menjadi

Relations. Jakarta : PT. Raja Grafindo

komunikator, orator, presenter dan
Juru Kampanye Handal. Bandung :
Widya Padjadjaran.

Persada.
Nurudin, 2011. Pengantar Komunikasi
Massa. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Biagi, Shirley. 2010. Pengantar Media

Persada.

Massa. Jakarta : Salemba Humanika.
Cangara, Hafied. 2008. Pengantar

Putra, Sareb Masri. 2007. Media Cetak

Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja

Kasali, Rhenald. 2005. Manajemen
Relations

Merancang

dan

Memproduksi. Jakarta : Graha Ilmu.

Grafindo Persada.

Public

Bagaimana

Konsep

dan

Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : PT.
Pustaka Utama Grafiti.
Kriyantono, Rachmat. 2012. Public
Relations Writing Teknik Produksi
Media Public Relations dan Publisitas
Korporat. Jakarta : Kencana Prenada
Media Group.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik
Praktis Riset Komunikasi. Jakarta :
Kencana Prenada Media Group.

Ruslan,

Rosady.

2008.

Kiat

dan

Strategi Kampanye Public Relations.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Ruslan, Rosady. 2008. Manajemen
Public

Relations

Komunikasi.

Jakarta

dan
:

Media
PT.

Grafindo Persada.
Ruslan, Rosady.

2010.

Penelitian

Relations

Komunikasi.

Public
Jakarta

:

Raja

Metode
PT.

dan
Raja

Grafindo Persada.
Saebani, Ahmad Beni. 2008. Metode
Penelitian. Bandung : CV. Pustaka
Setia.

19

Widjaja,

2002.

Komunikasi

dan

Hubungan Masyarakat. Jakarta : PT.
Bumi Aksara.
Wiryanto,

2004.

Pengantar

Ilmu

Komunikasi. Jakarta : PT. Grasindo.