Profil Pasien Hepatitis C Di Rsup Haji Adam Malik Medan

5

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi dan Histologi Hati
2.1.1 Anatomi Hati
Hati merupakan organ yang paling besar didalam tubuh manusia.9 Hati
memiliki berat 1400 gram.10 Sebagian besar hati terletak disebelah kanan dibawah

arcus costalis dexter dan diafragma setengah bagian kanan memisahkan hati dari
pleura, paru-paru, pericardium dan jantung. Hati dikelilingi oleh kapsula fibrosa
dan hanya sebagian kecil yang ditutupi peritoneum.9,10 Dibagian anterior
hatiterdapat lobus dexter yang paling besar dan lobus sinister yang kecil, pada
bagian posteriorlobus dexter terbagi menjadilobus quadratus dan lobus caudatus
oleh adanya vesika biliaris, fissurauntuk ligamentum teres hepatis, vena cava

inferior ,dan fissura untuk ligamentum teres venosum.9
Pada

bagian


postoinferior

yaitu

diantara

lobus

caudatus

dan

quadratusterdapat porta hepatis. Porta hepatis merupakan tempat bermuaranya
arterihepatika (penting untuk oksigenasi),vena porta (membawa darah vena dari
usus halus), dan duktus biliaris.9,11 Bagian atas ujung bebas omentum minus
melekat pada pinggir porta hepatis disini terdapat duktus hepatikus, cabang

dextra serta sinistra arterihepatika, vena portadan serabut saraf simpatis dan
parasimpatis dan juga beberapa kelenjar limfe hati.9

Pembuluh–pembuluh darah yang mengalirkan darah hati ialah arterihepatika
(20-30%) dan vena porta (70-80%).11 Hati menghasilkan banyak cairan limfe
yaitu menghasilkan sekitar sepertiga sampai setengah jumlah cairan limfe seluruh
tubuh.9,11 Berikut ini gambar anatomi daripada hepar yang diperlihatkan oleh
gambar 2.1 ( anterior view ) dan gambar 2.2 (visceral view).12

Universitas Sumatera Utara

6

Gambar 2.1 Tampak anterior hati12

Gambar 2.2 Tampak visceral hati12

Universitas Sumatera Utara

7

2.1.2 Histologi Hati
Parenkim hati tersusun atas hepatosit-hepatosit.10Hepatosit merupakan sel

polihedral besar dengan enam atau lebih permukaan memiliki sitoplasma
yangeosinofilik juga memiliki banyak mitokondria dan intinya sferis besar dengan
nukleolus.11 Permukaan setiap hepatositberkontak dengan sinusoid

yang

diperantai oleh celah perisinusoid. Diantara dua hepatosit yang berkontak terdapat
kanalikus biliaris. Aliran empedu berlawanan dengan arah aliran darah yaitu dari
pusat lobulus ke bagian perifer. Dari portal perifer, kanalikus biliaris bermuara ke
dalam duktus biliaris yang tersusun atas sel-sel kuboid yang disebut kolangiosit
dan hati juga memiliki jaringan ikat perifer yaitu septum interlobularis.11,13
Terdapat tiga macam pemikiran mengenai stuktur lobulus hati, yaitu: 1)
lobulushati klasik, dengan darah yang melalui hepatosit dari enam area trias porta
hingga vena sentral, 2) lobulus portal, mengalirkan empedu dari hepatosit ke
duktus biliaris , secara kasar berbentuk segitiga dengan vena sentral pada ketiga
lobulus klasik di setiap sudutnya, 3) asinus porta, menyediakan darah
teroksigenasi ke hepatosit.11

2.2 Hepatitis
2.2.1 Definisi

Hepatitis dideskripsikan sebagai kerusakan hati dengan gambaran histologi
yang spesifik ditandai dengan adanya inflamasi.1 Hepatits akut dan kronik
dibedakan berdasarkan lamanya penyakit dan kerusakan hati yang diakibatkan
oleh hepatitis. Hepatitis dapat disebabkan oleh virus, autoimun, idiopatik, alkohol
atau penyakit hati yang disebabkan oleh obat maupun toksin dan memperlihatkan
kerusakan jaringan yang sama. 1,10

2.2.2 Histopatologi
Gambaran daripada hepatitis memperlihatkan adanya limfosit disekitar hati
yang sudah nekrotik. Pada keadaan kronis ringan keadaan hati masih dalam batas
normal keadaan selanjutnya tampak parut fokal yang akhirnya memperlihatkan
gambaran sirosis nodular merata dan masing masing nodul dikelilingi oleh parut

Universitas Sumatera Utara

8

jaringan ikat.Perbedaan hepatitis akut dan kronis seperti pada kasus inflamasi
pada umumnya adalah sel radang yang mendominasi pada keadaan akut sel
radang yang mendominasi adalah sel neutrofil dan pada keadaan kronis sel radang

yang mendominasi adalah sel mononukleus.1,10

2.3 Hepatitis C
2.3.1 Virus Hepatitis C
HCV adalah adalah virus penyebab hepatitis C yang merupakan virus RNA
rantai tunggal masuk dalam family flavivridae.4 Hepatitis C memiliki 6 subklas
genotipe yang didasarkan pada sekuen genetiknya.1 Karena lemahnya ketepatan
replikasi RNA maka seseorang yang terkena virus akan membawa banyak varian
HCV yang disebut sebagai varian pura-pura (quasispecies). Genotipe HCV dalam
progresi penyakit hati salah satu hal yang kontroversial. Hepatitis C merupakan
virus yang bisa bertahan diluar tubuh pada temperatur ruangan serta lingkungan
bebas selama 3 minggu. Sampai sekarang karena varibilitas dari hepatitis C masih
susah untuk mengembangkan vaksin HCV.1,4

2.3.2 Epidemiologi Hepatitis C
Infeksi hepatitis C dilaporkan terdapat 170 juta kasus diseluruh dunia
.Berdasarkan data yang ada genotipe terbanyak dari hepatitis C ialah genotipe 1
sekitar 46,2%, lebih sepertiga dari kasus genotipe 1 terdapat di Asia Timur.
Hepatitis C terbanyak kedua ialah disebabkan oleh genotipe 3 sekitar 30.1%, tiga
perempat kasus genotipe 3 di Asia Utara. Genotipe 5 diperkirakan merupakan

genotipe yang tersedikit yaitu hanya