Profil Pasien Hepatitis C Di Rsup Haji Adam Malik Medan
ii
ABSTRAK
Hepatitis dideskripsikan sebagai kerusakan hati dengan gambaran histologi
yang spesifik dan ditandai dengan adanya inflamasi. WHO menyatakan bahwa
hepatitis C merupakan suatu masalah kesehatan utama. Prevalensi orang dengan
anti-HVC meningkat menjadi 2,8% diseluruh dunia. Berdasarkan hal tersebut
dilakukan penelitian mengenai profil pasien hepatitis C di RSUP HAM Medan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional
yang dilakukan di Instalasi Rekam Medis RSUP HAM. Pengumpulan data
dilakukan dengan metode analisa pada 75 data rekam medis pasien hepatitis C
pada 01 Januari 2013 – 06 Juni 2016 yang dipilih dengan metode total sampling.
Hal-hal yang dianalisis pada rekam medis hepatitis C antara lain sosiodemografi,
faktor progresifitas, durasi infeksi, hasil labotarium, pengobatan, SVR, koinfeksi,
komorbid dan komplikasi pengobatan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hepatitis C di RSUP HAM paling
sering terjadi pada kelompok usia 50-59 tahun, jenis kelamin laki-laki. Sebagian
besar pasien tamatan SMA. Suku Batak merupakan suku yang paling dominan.
Sebagian besar pasien hepatitis C overweight, Durasi infeksi pasien seluruhnya >
6 bulan. Pada sebagian besar pasien terjadi peningkatan bilirubin direk, ALT,
AST dan penurunan kadar trombosit. Sebagian besar hepatitis kronis memiliki
fibrosisi F3 dan terjadi regresi fibrosis hati setelah pengobatan. Didapati koinfeksi
dengan HIV dan Penyakit komorbid terbanyak dengan DM. Anemia merupakan
komplikasi pengobatan yang paling sering didapati pada pasien hepatitis C.
Kata kunci : Hepatitis C, Profil
Universitas Sumatera Utara
iii
ABSTRACT
Hepatitis described as liver damage with specific histology and marked by
inflammation. WHO stated that hepatitis C is a health problem. Prevalence
people with anti-HCV increased to 2,8% around the world. Aim on this study was
to describe the profile of hepatitis C pateints in the General Hospital Haji Adam
Malik Medan.
This research was a descriptive cross-sectional design, The data was collected
from Medical Record in the General Hospital Haji Adam Malik Medan. Seventy
five medical records of hepatitis C patients that admitted to hospital from 01st
January 2013 to 06th June 2016, that were selected with a total sampling method.
We analyzed the medical records of hepatitis C patients include sosiodemografi,
progressivity factor, duration of infection, laboratory examination, the treatment,
SVR, co-infection, co-morbid and complication.
From the patients with hepatitis C in the Adam Malik Hospital, the most
common age was 50-59 and mostly male. Mostly patients were Senior High
School graduated. Batak tribe was the most dominant tribe. Mostly patients were
overweight. Duration of infection of all patients are > 6 months. Patients hepatitis
C had an increase in bilirubin direct, ALT, AST and decreased platelets. Most of
the hepatitis C chronic patients had fibrosis F3 and showed improvement after
treatment . There were co-infection with HIV and the highest co-morbid was DM.
Anemia is the most frequent complication of treatment in hepatitis C patients.
Keywords : Hepatitis C, Profil
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Hepatitis dideskripsikan sebagai kerusakan hati dengan gambaran histologi
yang spesifik dan ditandai dengan adanya inflamasi. WHO menyatakan bahwa
hepatitis C merupakan suatu masalah kesehatan utama. Prevalensi orang dengan
anti-HVC meningkat menjadi 2,8% diseluruh dunia. Berdasarkan hal tersebut
dilakukan penelitian mengenai profil pasien hepatitis C di RSUP HAM Medan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional
yang dilakukan di Instalasi Rekam Medis RSUP HAM. Pengumpulan data
dilakukan dengan metode analisa pada 75 data rekam medis pasien hepatitis C
pada 01 Januari 2013 – 06 Juni 2016 yang dipilih dengan metode total sampling.
Hal-hal yang dianalisis pada rekam medis hepatitis C antara lain sosiodemografi,
faktor progresifitas, durasi infeksi, hasil labotarium, pengobatan, SVR, koinfeksi,
komorbid dan komplikasi pengobatan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hepatitis C di RSUP HAM paling
sering terjadi pada kelompok usia 50-59 tahun, jenis kelamin laki-laki. Sebagian
besar pasien tamatan SMA. Suku Batak merupakan suku yang paling dominan.
Sebagian besar pasien hepatitis C overweight, Durasi infeksi pasien seluruhnya >
6 bulan. Pada sebagian besar pasien terjadi peningkatan bilirubin direk, ALT,
AST dan penurunan kadar trombosit. Sebagian besar hepatitis kronis memiliki
fibrosisi F3 dan terjadi regresi fibrosis hati setelah pengobatan. Didapati koinfeksi
dengan HIV dan Penyakit komorbid terbanyak dengan DM. Anemia merupakan
komplikasi pengobatan yang paling sering didapati pada pasien hepatitis C.
Kata kunci : Hepatitis C, Profil
Universitas Sumatera Utara
iii
ABSTRACT
Hepatitis described as liver damage with specific histology and marked by
inflammation. WHO stated that hepatitis C is a health problem. Prevalence
people with anti-HCV increased to 2,8% around the world. Aim on this study was
to describe the profile of hepatitis C pateints in the General Hospital Haji Adam
Malik Medan.
This research was a descriptive cross-sectional design, The data was collected
from Medical Record in the General Hospital Haji Adam Malik Medan. Seventy
five medical records of hepatitis C patients that admitted to hospital from 01st
January 2013 to 06th June 2016, that were selected with a total sampling method.
We analyzed the medical records of hepatitis C patients include sosiodemografi,
progressivity factor, duration of infection, laboratory examination, the treatment,
SVR, co-infection, co-morbid and complication.
From the patients with hepatitis C in the Adam Malik Hospital, the most
common age was 50-59 and mostly male. Mostly patients were Senior High
School graduated. Batak tribe was the most dominant tribe. Mostly patients were
overweight. Duration of infection of all patients are > 6 months. Patients hepatitis
C had an increase in bilirubin direct, ALT, AST and decreased platelets. Most of
the hepatitis C chronic patients had fibrosis F3 and showed improvement after
treatment . There were co-infection with HIV and the highest co-morbid was DM.
Anemia is the most frequent complication of treatment in hepatitis C patients.
Keywords : Hepatitis C, Profil
Universitas Sumatera Utara