Pengaruh tenofovir terhadap kejadian mikroalbuminuria pada orang dengan HIV AIDS (ODHA) yang mendapat terapi antiretroviral (ARV)

Abstrak

PENGARUH TENOFOVIR TERHADAP KEJADIAN
MIKROALBUMINURIA PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA)
YANG MENDAPAT TERAPI ANTIRETROVIRAL (ARV)
Arief Budiman, Tambar Kembaren1, Armon Rahimi1
1
Divisi Penyakit Tropik Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Latar Belakang --- Meningkatnya jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)
di Indonesia merupakan hal yang perlu di perhatikan sedini mungkin. Pemberian
terapi antiretroviral (ARV) sangat berarti dalam menurunkan angka kematian dan
kesakitan ODHA. Penggunaan terapi ARV telah dikaitkan dengan terjadinya
mikroalbuminuria. Penelitian mengenai pengaruh pemberian terapi ARV terhadap
kejadian mikroalbuminuria pada ODHA di Indonesia, khususnya Medan masih
sangat sedikit.
Tujuan --- Untuk mengetahui pengaruh pemberian ARV yang mengandung
tenofovir terhadap kejadian mikroalbuminuria pada ODHA.
Bahan dan Cara --- Penelitian ini merupakan potong lintang terhadap 41 ODHA
yang mendapat terapi ARV yang mengandung tenofovir selama 6 bulan, 41

ODHA yang mendapat terapi ARV tanpa mengandung tenofovir di RSUP H.
Adam Malik Medan. Kadar mikroalbuminuria kwantitatif di periksa dengan
memakai urin sewaktu. Hasil penelitian dianalisa secara statistik menggunakan
Uji T-tidak berpasangan dan Uji Mann-Whitney U. Analisa data dilakukan dengan
menggunakan Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 19.
Hasil --- Hasil penelitian didapati jenis kelamin laki-laki lebih banyak (54/28)
dengan usia 21-61 tahun. Didapati perbedaan yang signifikan kadar
mikroalbuminuria antara ODHA yang mendapat terapi ARV yang mengandung
tenofovir lebih tinggi daripada ODHA yang mendapat terapi ARV tanpa
mengandung tenofovir dengan nilai p