Peramalan Jumlah Kebutuhan Beras di Sumatera Utara Tahun 2017-2020

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG

Pangan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, oleh karena itu manusia tidak
terlepas dari kebutuhan akan pangan. Pangan adalah segala sesuatu yang
bersumber dari hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah yang
diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk
bahan tambahan makanan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan
untuk proses penyiapan, pengolahan dan/atau pembuatan makanan dan minuman
(BKP-Departemen Pertanian, 2008).
Pangan mempunyai peran yang sangat penting bagi manusia. Ketersediaan
pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhannya akan mengganggu kestabilan
ekonomi bahkan stabilitas nasional (Badan Urusan Logistik, 2014). Bagi
Indonesia pangan identik dengan beras, hal ini dikarenakan beras merupakan
bahan pangan utama negara Indonesia. Beras merupakan makanan pokok 98%
penduduk Indonesia. Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor
beras. Hal ini dikarenakan jumlah ketersediaan beras tidak seimbang dengan

kebutuhan beras dimana laju pertumbuhan penduduk terus meningkat. Untuk
dapat mengatasi masalah ketahanan pangan, diperlukan perencanaan yang baik
mengenai persediaan stok pangan dan tingkat konsumsi penduduk. Konsumsi
pangan untuk setiap tahunnya perlu diperkirakan untuk meminimalisir masalah
ketahanan pangan sehingga distribusi pangan ke daerah-daerah rawan pangan
dapat dilakukan tepat waktu.

1
Universitas Sumatera Utara

2

Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk
yang tinggi yakni sekitar 14.037.800 jiwa. Secara nasional Sumatera Utara
merupakan salah satu daerah dengan tingkat konsumsi beras yang sangat tinggi.
Namun Sumatera Utara juga menjadi salah satu lumbung padi, dimana 96%
daerah yang ada di provinsi ini memiliki lahan pertanian padi. Sebagai salah satu
daerah mayoritas penduduk bertani, Sumatera Utara mempunyai potensi sebagai
salah satu provinsi yang dapat mengatasi masalah ketahanan pangan. Untuk itu
Badan ketahanan pangan Sumatera Utara menyusun design ketahanan pangan di

Sumatera Utara, sebagai penunjuk arah untuk mewujudkan kedaulatan pangan di
Sumatera Utara yang meliputi aspek ketersediaan, distribusi dan konsumsi
pangan. Aspek ketersediaan dan konsumsi bahan pangan khususnya beras
merupakan indikator yang penting dalam peningkatan ketahanan pangan di
Sumatera Utara. Karena ketahanan pangan suatu daerah dapat dilihat dari
keseimbangan antara ketersediaan pangan beras di daerah tersebut dengan jumlah
kebutuhan konsumsi.
Berdasarkan uraian di atas penulis sebagai mahasiswa tertarik mengadakan
penelitian mengenai ketahanan pangan beras di Sumatera Utara sehingga penulis
memilih judul penelitian “Peramalan Jumlah Kebutuhan Beras Di Sumatera Utara
Tahun 2017-2020”.

Universitas Sumatera Utara

3

1.2

RUMUSAN MASALAH


1.

Bagaimana ramalan jumlah penduduk kasar tanpa menghitung angka
kematian dan migrasi?

2.

Bagaimana ramalan kebutuhan beras di provinsi Sumatera Utara tahun
2017-2020?

3.

Bagaimana ramalan Jumlah produksi padi di Provinsi Sumatera Utara tahun
2017-2020?

4.

Bagaimana selisih hasil produksi dengan tingkat kebutuhan beras di
Sumatera Utara?


1.3

BATASAN MASALAH

Untuk menghindari pembahasan yang melebar agar sesuai dengan sasaran maka
perlu membuat batasan masalah, pembatasan masalah dalam tugas akhir ini adalah
untuk meramalkan jumlah kebutuhan beras di Sumatera Utara pada tahun 20172020.

1.4

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
1.

Meramalkan Jumlah penduduk di Sumatera Utara tahun 2017-2020.

2.

Meramalkan jumlah kebutuhan beras di Sumatera Utara tahun 2017-2020.


3.

Meramalkan jumlah produksi beras di Sumatera Utara tahun 2017-2020.

4.

Melihat selisih antara kebutuhan beras dengan tingkat produksi beras.

Universitas Sumatera Utara

4

1.5

MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1.


Sebagai masukan untuk bahan pertimbangan bagi pemerintah dan pihak
terkait dalam mengantisipasi persediaan beras yang dibutuhkan.

2.

Untuk mengetahui jumlah kebutuhan beras di Provinsi Sumatera Utara
tahun 2017-2020.

3.

Sebagai bahan pertimbangan untuk melihat perbandingan (selisih)
ketersediaan beras (produksi beras) dengan jumlah beras yang akan
dibutuhkan pada tahun 2017-2020 di Sumatera Utara.

4.

Sebagai sarana bagi penulis untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di
bangku kuliah.

1.6


METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penyusunan tugas akhir ini
adalah:

1.

Metode Penelitian Kepustakaan

Untuk memperoleh keterangan-keterangan dalam penulisan tugas akhir, penulis
melakukan studi literatur yaitu dengan membaca serta mempelajari buku-buku
yang didapat diperkuliahan ataupun umum, serta sumber informasi lainnya yang
berhubungan dengan objek yang diteliti.

Universitas Sumatera Utara

5

2.


Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah metode pengumpulan data
sekunder yang diperoleh dan diterbitkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan
Peternakan.

3.

Metode analisis

Data jumlah penduduk dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan
metode laju pertumbuhan eksponensial, yaitu dengan persamaan:
�� = �0 . � ��

� �

�0

�=


� log �

�=



��

1

�0

Dimana:
��

= Banyaknya penduduk pada tahun akhir

�0


= Banyaknya penduduk pada tahun awal



= Angka eksponensial (2,718282)




= Angka pertumbuhan penduduk

= Jangka waktu (banyaknya tahun)
Sedangkan untuk menghitung tingkat produksi dan tingkat kebuthan beras

di Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan pemulusan Eksponensial

Universitas Sumatera Utara

6


Ganda. Persamaan ini dikenal dengan nama Metode Linier Satu Parameter dari
Brown, yaitu:
a)

Menentukan pemulusan pertama (St ')
St '=αXt +(1-α)

b)

Menentukan pemulusan kedua (St '')
St ''=αXt ' + (1-α) St−1 ''

c)

Menentukan besarnya konstanta (αt )
αt =St ′ + (St ′-St ′′)

d)

αt =2 St ′-St ''

e)

bt1−� (St ′-St ′′)

Menentukan besarnya slope (bt )


Menentukan besarnya forecast (Ft+m )
Ft+m =�� +

� (m)

Dengan:
��

= Nilai periode t

�� ′
��′′

�� ,

�+

= Nilai pemulusan eksponensial tunggal
= Nilai pemulusan eksponensial ganda


= Konstanta pemulusan
= Hasil Peramalan untuk m periode ke depan yang akan diramalkan
= Jumlah periode ke depan yang diramalkan

α

= Parameter pemulusan eksponensial besarnya adalah 0