Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Tindak Pidana Korupsi di PT. Pos Indonesia (Studi Putusan No: 67 Pid.Sus-TPK 2016 PN Mdn)

ABSTRAKSI
Yolanda Sari KS 1
Edi Yunara 2
Rafiqoh Lubis 3
Korupsi merupakan salah satu masalah terbesar yang sedang dihadapi
negara kita saat ini. Korupsi sudah seperti membudaya karena dalam praktiknya
telah begitu erat dengan prilaku dan kebiasaan hidup para pejabat dan
penyelenggara negara di Indonesia. Bukan hanya menjadi wabah penyakit yang
dapat membawa kehancuran bagi perekonomian negara, korupsi juga merupakan
pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat. Karena maraknya
tindak pidana korupsi di Indonesia maka pemerintah mengeluarkan produk hukum
yang berbentuk undang-undang mulai dari UU PTPK 1971 sampai sekarang ini
yang masih digunakan UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001. Meskipun
pemerintah telah mengeluarkan UU PTPK korupsi tidak hilang begitu saja,
korupsi terus terjadi karena meningkatnya kebutuhan hidup manusia dan gaya
hidup yang modrenisasi.
Permasalahan yang dibahas yaitu mengenai pengaturan tindak pidana
korupsi menurut UU No. 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU No. 31
Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan mengenai
pertanggungjawaban pidana pelaku tindak pidana korupsi di PT. Pos Indonesia.

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode
pendekatan hukum normatif dengan teknik pengumpulan data yaitu penelitian
kepustakaan yang menitik beratkan pada data skunder yaitu memaparkan
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan judul skripsi serta buku-buku,
artikel, majalah, yang menjelaskan peraturan perundang-undangan dan dianalisis
secara kualitatif.
Tindak pidana korupsi dalam Pasal 3 UU PTPK 1999 merupakan delik
formil. Dalam Pasal 3 ditentukan bahwa pelaku tindak pidana korupsi harus
memangku suatu “jabatan atau kedudukan”. Sesuai hasil analisis
pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana korupsi di PT. Pos
Indonesia dalam putusan perkara No. 67/Pid.Sus-TPK/2016/PN.Mdn oleh
terdakwa Ardin Sayur Nasution selaku Kepala Kantor Pos Cabang Sipiongot,
dalam putusan tersebut hakim tepat dalam menjatuhkan putusan yaitu pidana
pokok penjara 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan yang lebih ringan dari tuntutannya,
hakim mempertimbangkan hawa pelaku telah mengakui terus terang perbuatannya,
terdakwa bersikap sopan, dan terdakwa juga mempunyai tanggungan istri dan
juga anak-anak yang masih sekolah.

1


Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I,
3
Dosen Pembimbing II, Staf Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

2

Universitas Sumatera Utara