Komunikasi Antarbudaya Masyarakat Sunda Dalam Asimilasi dengan Masyarakat Setempat di Desa Babussalam Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Strategi Komunikasi Kesehatan Yayasan Thalasemia
Indonesia (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Kesehatan Yayasan
Thalasemia Indonesia dalam mensosialisasikan informasi Thalasemia di kota
Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komnukasi
kesehatan yang dilakukan oleh YTI dalam menyebarluaskan informasi penyakit
thalasemia di kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif yang menekankan kepada bagaimana strategi komunikasi kesehatan
dalam menyebarluaskan informasi thalasemia kepada masyarakat. Penelitian ini
juga menggunakan metode triangulasi data dalam mengembangkan validats data.
Subjek penelitian ini adalah tiga orang informan dari YTI dan tiga orang informan
POPTI yang berada di kota Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
komunikasi kesehatan yang selama ini dilakukan oleh YTI sudah memiliki
strategi sosialisasi yang baik. Segmen audiens pun disesuaikan berdasarkan
keperluan kegiatan sosialisasi. Namun ada kendala yang menjadi penghambat dari
penyebarluasan informasi thalasemia yakni penggunaan media yang masih
kurang. dalam hal ini penggunaan media massa masih sangat minim dilakukan
oleh YTI maupun POPTI. Sehingga informasi thalasemia ini tidak dapat sampai
kepada masyarakat.
Kata Kunci:
Strategi Komunikasi, Komunikasi Kesehatan, Penyakit Thalasemia
vii
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini berjudul Strategi Komunikasi Kesehatan Yayasan Thalasemia
Indonesia (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Kesehatan Yayasan
Thalasemia Indonesia dalam mensosialisasikan informasi Thalasemia di kota
Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komnukasi
kesehatan yang dilakukan oleh YTI dalam menyebarluaskan informasi penyakit
thalasemia di kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif yang menekankan kepada bagaimana strategi komunikasi kesehatan
dalam menyebarluaskan informasi thalasemia kepada masyarakat. Penelitian ini
juga menggunakan metode triangulasi data dalam mengembangkan validats data.
Subjek penelitian ini adalah tiga orang informan dari YTI dan tiga orang informan
POPTI yang berada di kota Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
komunikasi kesehatan yang selama ini dilakukan oleh YTI sudah memiliki
strategi sosialisasi yang baik. Segmen audiens pun disesuaikan berdasarkan
keperluan kegiatan sosialisasi. Namun ada kendala yang menjadi penghambat dari
penyebarluasan informasi thalasemia yakni penggunaan media yang masih
kurang. dalam hal ini penggunaan media massa masih sangat minim dilakukan
oleh YTI maupun POPTI. Sehingga informasi thalasemia ini tidak dapat sampai
kepada masyarakat.
Kata Kunci:
Strategi Komunikasi, Komunikasi Kesehatan, Penyakit Thalasemia
vii
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara