Tren Busana Jemaat Kristen Dalam Kebaktian di Gereja GKPI Padang Bulan Medan

ABSTRAK
Kebebasan dan perkembangan gaya hidup di era postmodern ini turut
mempengaruhi pemilihan individu dalam berbusana. Ada juga beberapa model
busana tersebut dianggap minimalis / seksi oleh beberapa orang dan mereka
berpendapat kurang sopan jika dipakai. Akibatnya, banyak juga yang beranggapan
bahwa banyak individu yang sudah mulai meninggalkan nilai-nilai sopan santun
di dalam masyarakat. Beragamnya gaya busana jemaat ini juga dapat ditemukan
di beberapa Gereja di daerah Medan dimana tiap jemaat tentunya memiliki ciri
dan pandangan yang berbeda terhadap tren busana. Fenomena inilah yang
memberi ketertarikan dalam penelitian ini bagaimana pandangan dan sikap jemaat
terhadap beragam tren gaya busana ketika beribadah di Gereja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan tren busana
jemaat Gereja dan mengetahui sikap jemaat terhadap fenomena beragamnya tren
busana jemaat dalam beribadah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif
dengan metode pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di Gereja Kristen
Protestan Indonesia Pamen Medan. Informan penelitian sebanyak 11 orang terdiri
dari 8 orang jemaat Gereja dan 3 orang pengurus Gereja. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, pengamatan serta studi
kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap jemaat memiliki pandangan
tersendiri terkait mode busana. Beberapa jemaat sangat mengikuti perkembangan

busana dan menerapkannya di segala aktivitas termasuk ketika beribadah. Tidak
semua jemaat setuju akan penggunaan mode busana tertentu, khususnya ketika
melakukan ibadah. Beberapa jemaat menjunjung tinggi nilai kesopanan yang
tentunya nilai kesopanan tiap-tiap individu bisa saja berbeda. Beberapa jemaat
juga memiliki alasan yang normal maupun unik terkait pemilihan busana yang
akan dikenakannya. Pluralitas ide dan sikap jemaat tentunya akan banyak
ditemukan, khususnya di era modern sekarang ini.
Kata Kunci : Busana, Jemaat, Gaya Hidup

ii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Freedom and lifestyle developments in this postmodern era also influence
the selection of the individual in a dress / fashion. There are also several models
of fashion is considered minimalis / sexy by some people and they thought
impolite if applicable. Consequently, many people also believe that people have
started to abandon the values of manners in society. The diversity of fashion style
of this Christian congregation can also be found in some churches in Medan area
where each congregation must have characteristics and a different view of the

fashion trends. This phenomenon is giving interest in the study of how the views
and attitudes of the church towards diverse fashion trends while worshiping in the
church.
The purpose of this study was to determine the development of fashion
trends and the church members know the attitude of the church towards the
phenomenon of the diversity of the fashion trends of the congregation in worship.
This type of research is descriptive qualitative case study approach. Research
conducted at the GKPI Padang Bulan Pamen Medan. The informants were 11
people consisting of 8 church congregation and 3 of the managers of the Church.
Data collected by way of interviews, observation and study of literature.
The results showed that each congregation has its own views related
fashion. Some congregations closely follow the development of fashion and
applied in all activities including when worship. Not all congregations agree on
the use of certain fashions, especially when doing worship. Some congregations
upholds the values of decency that would value each individual decency could
have been different. Some congregations also have that normal or unique reasons
related to the selection of clothing that will be worn. A plurality of ideas and
attitudes of the congregation will certainly be found, especially in the modern era.
Keyword : Fashion, Congregation, Lifestyle


iii
Universitas Sumatera Utara