Studi Komperatif Antara Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length Polymorphism Dengan Kultur Jamur Dalam Pemeriksaan Spesies Jamur Pada Penderita Tinea Kruris

NASKAH PENJELASAN KEPADA PASIEN / ORANGTUA / KELUARGA
PASIEN

Selamat pagi/siang.
Perkenalkan nama saya dr. Cut Putri Hazlianda. Saat ini saya sedang
menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.
Untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan Program Profesi
pada Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran,
Universitas Sumatera Utara yang sedang saya jalani, saya melakukan penelitian
dengan judul “Studi Komperatif Antara Polymerase Chain ReactionRestriction Fragment Length Polymorphism Dengan Kultur Jamur Dalam
Pemeriksaan Spesies Jamur Pada Penderita Tinea Kruris”.
Tujuan penelitian saya adalah untuk membandingkan spesies hasil
pemeriksaan kultur jamur dengan PCR-RFLP pada pasien tinea kruris.
Adapun

manfaat

dari

penelitian


ini

adalah

mempertimbangkan

pemeriksaan PCR sebagai pemeriksaan laboratorium alternatif pada pasien tinea
kruris.
Tinea kruris merupakan infeksi jamur yang sering dijumpai pada kulit
daerah sela paha, kelamin, dan sekitar kelamin yang merupakan infeksi jamur
paling sering di Indonesia.
Selain dari gejala khas tinea kruris, diagnosis harus dibantu dengan
pemeriksaan laboratorium.Pemeriksaan laboratorium yang rutin dilakukan untuk
infeksi jamur adalah pemeriksaan mikroskop langsung atau kultur jamur. Kultur

jamur merupakan uji penegakkan diagnosis yang spesifik tetapi teknik ini lambat
dan memerlukan waktu sekitar 2-4 minggu untuk mendapatkan hasil.
Ditemukannya teknologi molekuler seperti polymerase chain reaction (PCR) yang
merupakan tes sangat sensitif dan spesifik dan dapat digunakan untuk diagnosis

termasuk jamur patogen.
Jika Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i bersedia untuk ikut serta dalam
penelitian

ini,

maka

saya

akan

melakukan

tanya

jawab

terhadap


Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i untuk mengetahui identitas pribadi secara lebih
lengkap, keadaan kesehatan secara umum dan penyakit. Bila telah memenuhi
persyaratan maka akan dilakukan kerokan kulit dengan menggunakan bagian
tumpul dari pisau. Hasil kerokan kulit ini kemudian dibawa ke Laboratorium
Mikrobiologi dan Laboratorium terpadu, Fakultas Kedokteran, Universitas
Sumatera Utara. Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i, pengambilan kerokan kulit
akan dilakukan dalam keadaan yang bebas kuman. Pengambilan kerokan kulit ini
tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menimbulkan akibat yang membahayakan
jiwa. Jika Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i ada mengeluhkan sesuatu akibat
kerokan kulit tersebut, maka Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i dapat segera
menghubungi saya melalui telepon di 081263329588, atau di alamat : jalan Sei
Tenang no: 5 Medan, atau pergi ke rumah sakit terdekat dengan terlebih dahulu
menghubungi saya.
Peserta penelitian tidak akan dikutip biaya apapun dalam penelitian ini.
Kerahasiaan mengenai penyakit yang diderita peserta penelitian akan dijamin.
Keikutsertaan Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i dalam penelitian ini
adalah bersifat sukarela. Bila tidak bersedia, Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i

berhak


untuk

menolak

diikutsertakan

dalam

penelitian

ini.

Jika

Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i bersedia dan menyetujui pemeriksaan ini,
mohon untuk menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian.
Jika Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i masih memerlukan penjelasan lebih
lanjut dapat menghubungi saya.
Terima kasih.


LAMPIRAN 2.

PERSETUJUAN IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

Setelah mendapat penjelasan, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

:…………………………………………………………………

Jenis kelamin*:Laki-laki/Perempuan
Umur

:………….………………………………………………………

Pekerjaan

: .…………………………………………………………………

Alamat


: ..……………………………………………………..…………,

dengan ini menyatakan secara sukarela SETUJU untuk ikut serta dalam
penelitian. Demikianlah surat pernyataan persetujuan ini dibuat dengan
sebenarnya dalam keadaan sadar tanpa adanya paksaan dari siapapun.

Medan,
Dokter pemeriksa,

2013

Yang menyetujui,

(dr. Cut Putri Hazlianda)

(

* coret yang tidak perlu

LAMPIRAN 3.


STATUS PENELITIAN

)

Tanggal pemeriksaan

:

Nomor urut penelitian

:

Nomor catatan medik

:

IDENTITAS
Nama


:

Alamat

:

Telp.

:

Tempat tanggal lahir (hari, bulan, tahun)

:

Jenis kelamin

:

1. Laki-laki


2. Perempuan

Bangsa/Suku

:

1. Batak

2. Jawa

3. Melayu

4. Minangkabau

5. Tionghoa

6. Lainnya

1. Islam


2. Kristen Protestan

3. Kristen Katolik

4. Hindu

Agama

Pendidikan

:

:

5. Budha

1. SD / sederajat
2. SMP / sederajat
3. SMA / sederajat
4. Perguruan tinggi


Pekerjaan

:

1. Pegawai Negeri Sipil / TNI / Polri
2. Pegawai swasta
3. Wiraswasta
4. Tidak bekerja

Status pernikahan

:

1. Sudah menikah

2. Belum menikah

ANAMNESIS
Keluhan utama

:

Riwayat perjalanan penyakit :

Riwayat penyakit keluarga

:

Riwayat penyakit terdahulu :

PEMERIKSAAN FISIK
Status generalisata
Keadaan umum

:



Kesadaran

:



Gizi

:



Tekanan darah

:



Suhu

:



Frekuensi nadi

:



Frekuensi pernafasan :

Keadaan Spesifik:


Kepala

:



Leher

:



Toraks

:



Abdomen

:



Genitalia

:



Ekstremitas

:

Status Dermatologikus


Lokalisasi

:



Efloresensi

:

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Kultur Jamur

:

Pemeriksaan PCR-RFLP

:

DIAGNOSIS BANDING

:

DIAGNOSIS KERJA

:

PENATALAKSANAAN

:

PROGNOSIS


Quo ad vitam

:



Quo ad functionam

:



Quo ad sanactionam :

LAMPIRAN 4.

LAMPIRAN 5.

MASTER TABEL

Nmr
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Nama
RN
M
A
SS
ESS
N
R
D
LS
J
I
K
N
M
D
MIA
SN
FAF
MRF
AF
MIS
AK
FM
SS
MW
CM
DP
AD
N
LSP
R

Jenis
Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Perempuan

Suku
Batak
Batak
Jawa
Batak
Batak
Batak
Lainnya
Jawa
Batak
Jawa
Minangkabau
Lainnya
Minangkabau
Jawa
Tionghoa
Minangkabau
Lainnya
Batak
Batak
Minangkabau
Jawa
Jawa
Batak
Batak
Lainnya
Lainnya
Batak
Batak
Melayu
Batak
Batak

Umur
(tahun)
16
32
78
48
24
48
54
65
60
47
47
35
54
27
21
12
15
14
13
13
17
13
24
50
15
14
62
51
75
21
67

Pendidikan
terakhir
SMA
SMA
SD
SMA
Perguruan tinggi
SMP
SMP
SD
SMP
SMA
SMP
SMP
SMP
SMA
SMA
SMP
SMP
SMP
SMP
SMP
SMA
SMP
Perguruan tinggi
SMA
SMA
SMP
SMP
Perguruan tinggi
SD
Perguruan tinggi
SMP

Pekerjaan
Wiraswasta
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Wiraswasta
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Wiraswasta
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
Tidak bekerja
PNS
Wiraswasta
Tidak bekerja
Tidak bekerja

Nmr
1

Status
Pernikahan
Belum menikah

2

Sudah menikah

3

Sudah menikah

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Sudah menikah
Belum menikah
Belum menikah
Sudah menikah
Sudah menikah
Sudah menikah
Sudah menikah
Sudah menikah
Sudah menikah
Sudah menikah
Belum menikah
Belum menikah
Belum menikah
Belum menikah
Belum menikah
Belum menikah
Belum menikah
Belum menikah
Belum menikah
Belum menikah

24

Sudah menikah

25
26
27
28
29

Belum menikah
Belum menikah
Sudah menikah
Sudah menikah
Sudah menikah

30
31

Belum menikah
Sudah menikah

Diagnosis
Tinea kruris
Tinea kruris
et korporis
Tinea kruris
et korporis
Tinea kruris
et korporis
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
et korporis
Tinea kruris
et korporis
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
Tinea kruris
et manus
Tinea kruris

Kultur
Negatif

TAPJ

Spesies Kultur

Negatif

TAPJ

Negatif

TAPJ

Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif

T. rubrum
TAPJ/Paecilomyces
TAPJ/Aspergillus flavus
T. rubrum
T. violaseum
TAPJ/Cladosporium
M. rivalieri
TAPJ
T. tonsuran
TAPJ/Aspergillus flavus
M. rivalieri
TAPJ/Aspergillus flavus
TAPJ/Aspergillus fumigatus
TAPJ/Aspegillus niger
TAPJ/Aspergillus flavus
T. rubrum
TAPJ/Aspergillus fumigatus
T. tonsuran
T. ericinae
T. tonsuran

Positif

T. rubrum

Negatif
Positif
Positif
Negatif
Positif

TAPJ/Aspergillus flavus
T. rubrum
T. rubrum
TAPJ/Paecilomyces
T. rubrum

Positif
Positif

T. rubrum
T. schoenleinii

Nmr
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

PCR
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

LAMPIRAN 6.

Basepair
690 bp
680 bp
550 bp
680 bp
680 bp
680 bp
680 bp
680 bp
550 bp
680 bp
550 bp
680 bp
550 bp
680 bp
690 bp
690 bp
680 bp

RFLP Basepair
250 bp, 180 bp, 160 bp, 120 bp
400 bp, 180 bp, 120 bp
400 bp
400 bp, 180 bp, 120 bp
o
400 bp, 250 bp, 180 bp
o
o
350 bp, 200 bp
360 bp, 250 bp
o
370 bp, 160 bp
370 bp, 160 bp
350 bp, 200 bp
370 bp, 160 bp
o
o

Spesies PCR
T. mentagrophytes
T. rubrum
T. mentagrophytes
T. rubrum
O
E. floccosum
O
O
T. verrucosum
T. tonsuran
O
T. rubrum
T. rubrum
T. verrucosum
T. rubrum
O
O

Frequency Table

Kelompok_Umur
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

12-21 tahun

12

38.7

38.7

38.7

22-31 tahun

3

9.7

9.7

48.4

32-41 tahun

2

6.5

6.5

54.8

42-51 tahun

4

12.9

12.9

67.8

52-61 tahun

5

16.1

16.1

83.9

62-71 tahun

3

9.7

9.7

93.6

72-81 tahun

2

6.5

6.5

100

31

100

100

Total

Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Laki-laki

16

51.6

51.6

51.6

Perempuan

15

48.4

48.4

100.0

Total

31

100.0

100.0

Suku
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Batak

14

45.2

45.2

45.2

Jawa

6

19.4

19.4

64.5

Lainnya

5

16.1

16.1

80.6

Melayu

1

3.2

3.2

83.9

Minangkabau

4

12.9

12.9

96.8

Tionghoa

1

3.2

3.2

100.0

31

100.0

100.0

Total

Pendidikan terakhir

Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Perguruan tinggi

4

12.9

12.9

12.9

SD

3

9.7

9.7

22.6

SMP

15

48.4

48.4

71

SMA

9

29.0

29.0

100.0

Total

31

100.0

100.0

Pekerjaan
Cumulative
Frequency
Valid

PNS
Tidak bekerja
Wiraswasta
Total

Percent

Valid Percent

Percent

1

3.2

3.2

3.2

26

83.9

83.9

87.1

4

12.9

12.9

100.0

31

100.0

100.0

Status Pernikahan
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Belum menikah

16

51.6

51.6

51.6

Sudah menikah

15

48.4

48.4

100.0

Total

31

100.0

100.0

Diagnosis
Cumulative
Frequency
Valid

Tinea kruris

Percent

Valid Percent

Percent

25

80.6

80.6

80.6

Tinea kruris et korporis

5

16.1

16.1

96.8

Tinea kruris et manus

1

3.2

3.2

100.0

31

100.0

100.0

Total

Spesies Kultur
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

M. rivalieri

2

6.5

6.5

6.5

T. ericinae

1

3.2

3.2

9.7

T. rubrum

8

25.8

25.8

35.5

T. schoenleinii

1

3.2

3.2

38.7

T. tonsuran

3

9.7

9.7

48.4

T. violaseum

1

3.2

3.2

51.6

TAPJ

4

12.9

12.9

64.5

TAPJ/Aspegillus niger

1

3.2

3.2

67.7

TAPJ/Aspergillus flavus

5

16.1

16.1

83.9

TAPJ/Aspergillus fumigatus

2

6.5

6.5

90.3

TAPJ/Cladosporium

1

3.2

3.2

93.5

TAPJ/Paecilomyces

2

6.5

6.5

100.0

31

100.0

100.0

Total

Spesies PCR
Cumulative
Frequency
Valid

-

Percent

Valid Percent

Percent

14

45.2

45.2

45.2

E. floccosum

1

3.2

3.2

48.4

O

6

19.4

19.4

67.7

T. mentagrophytes

2

6.5

6.5

74.2

T. rubrum

5

16.1

16.1

90.3

T. tonsuran

1

3.2

3.2

93.5

T. verrucosum

2

6.5

6.5

100.0

31

100.0

100.0

Total

LAMPIRAN 7.
FOTO HASIL KULTUR JAMUR

T. tonsuran

T. violaceum

T. rubrum

T. schoenleinii

M. rivalieri

T. ericenae

LAMPIRAN 8.

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi
Nama

: dr. Cut Putri Hazlianda

Tempat / Tanggal Lahir : Medan / 1Juli 1983
Jenis Kelamin

: Perempuan

Suku / Bangsa

: Aceh / Indonesia

Agama

: Islam

Alamat

: Jl. Sei Tenang No 5, Medan 20119

Pendidikan Formal
SD

: SD Negeri 060884Medan, tamat tahun 1995

SMP

: SLTP Negeri 19 Medan, tamat tahun 1998

SMU

: SMU Negeri 1 Medan, tamat tahun 2001

Pendidikan Dokter

: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,
tamat tahun 2007

Dokumen yang terkait

Uji Diagnostik Polymerase Chain Reaction –Restriction Fragment Length Polymorphism Dalam Menegakkan Diagnosis Onikomikosis.

1 95 82

Pig Species Identification in Meatballs Using Polymerase Chain Reaction Restriction Fragment Length Polymorphism

0 8 7

Metoda Pemeriksaan Polymerase Chain Reaction Restriction Fragment Length Polymorphism Pada Deteksi Genotip Polimorfisme C-509t Gen Transforming Growth Factor Beta 1 Penderita Thalassemia Beta Mayor.

0 0 10

Studi Komperatif Antara Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length Polymorphism Dengan Kultur Jamur Dalam Pemeriksaan Spesies Jamur Pada Penderita Tinea Kruris

0 0 15

Studi Komperatif Antara Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length Polymorphism Dengan Kultur Jamur Dalam Pemeriksaan Spesies Jamur Pada Penderita Tinea Kruris

0 0 2

Studi Komperatif Antara Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length Polymorphism Dengan Kultur Jamur Dalam Pemeriksaan Spesies Jamur Pada Penderita Tinea Kruris

0 0 6

Studi Komperatif Antara Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length Polymorphism Dengan Kultur Jamur Dalam Pemeriksaan Spesies Jamur Pada Penderita Tinea Kruris

0 0 15

Studi Komperatif Antara Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length Polymorphism Dengan Kultur Jamur Dalam Pemeriksaan Spesies Jamur Pada Penderita Tinea Kruris

0 0 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Onikomikosis - Uji Diagnostik Polymerase Chain Reaction –Restriction Fragment Length Polymorphism Dalam Menegakkan Diagnosis Onikomikosis.

0 0 18

Uji Diagnostik Polymerase Chain Reaction –Restriction Fragment Length Polymorphism Dalam Menegakkan Diagnosis Onikomikosis.

0 0 15