JURNAL ILMIAH BIAYA PROMOSI SUKU BUNGA B

Reni Yesi, Biaya Promosi, Suku Bunga Bank

BIAYA PROMOSI, SUKU BUNGA BANK DAN PENGUMPULAN DANA MASYARAKAT
PADA PT. BPR X DI BEKASI
Oleh : Hj. Reni Yesi S
STIE Mulia Pratama Bekasi
ABSTRACT
Governments in meeting the need for banking services and to support economic
activity of society in general is necessary to provide banking services to the rural
communities the banking deregulation package was issued in October 1988 (facto 88).
According to provide beaking service allowed the establishment of rural banks (BPR), which
covers the business scope of the districts where the rural banks domiciled.
Banking business competition, especially in order to raise funds in the last decade by
full promotion of the competition and lower interest rates which are all aimed at maintaining
and improving the collection of public funds acquisition.
This research aims to determine the BPR strategy to improve the collection of public
funds by implementing promotional strategies. This is evidenced by the increased spending
on promotional costs and lower interest rates which followed the increase in collection of
public funds in the bank from year to year.
In this research, using primary data obtained from PT. BPR X in Bekasi. To
determine the effect of promotional costs and lower interest rates on the collection of public

funds in the bank, using multiple linear regression analysis. Where is the independence
variable X1 (promotional fee) and X2 (Bank Interest Rate) while the dependent variable is Y
(the collection of Community Fund). Furthermore, to determine the marketing strategy used
SWOT analysis approach. (Treath, Opportunity, Weakness and Strenght).
And computer calculations using SPSS software version 9 shows that the costs of
promotion (X1) and bank interest rates (X2) showed a significant effect on collection of
public funds (Y). Based on the SWOT analysis of PT. BPR X in Bekasi can choose an
alternative strategy that uses the power and take advantage of the maximum opportunities
by improved customer service and increased networking to reach potential markets and
conduct direct sale (door to door).
Keywords: Promotion Cost, the bank rate, collection of public funds.
ABSTRAK
Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan akan jasa-jasa perbankan dan untuk
menunjang kegiatan perekonomian masyarakat pada umumnya dipandang perlu
menyediakan pelayanan jasa perbankan bagi masyarakat pedesaan maka dikeluarkanlah
paket Deregulasi perbankan Oktober 1988 (Fakto 88). Sejalan dengan itu maka diizinkan
berdirinya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ruang lingkup usahanya meliputi wilayah
kecamatan dimana BPR tersebut bertempat kedudukan.
Persaingan usaha perbankan khususnya dalam rangka pengumpulan dana msyarakat
dalam dasawarsa terakhir ini penuh dengan maraknya persaingan promosi dan suku bunga

bank yang semuanya itu ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan perolehan
pengumpulan dana masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi BPR untuk meningkatkan
pengumpulan dana masyarakat dengan menerapkan strategi promosi. Hal ini dibuktikan
dengan meningkatnya pengeluaran biaya promosi dan suku bunga bank yang diikuti
peningkatan pengumpulan dana masyarakat di bank tersebut dari tahun ketahun.
Dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari PT. BPR X di
Bekasi. Untuk mengetahui pengaruh biaya promosi dan suku bunga bank terhadap
pengumpulan dana masyarakat di bank tersebut, menggunakan metode analisa regresi
Linier berganda. Dimana variabel bebas adalah X1 (Biaya promosi) dan X2 (Suku Bunga

Jurnal Administrasi FIA Unija Vol. 04, No.1 Januari 2017

64

Reni Yesi, Biaya Promosi, Suku Bunga Bank

Bank) sedangkan variabel terikat adalah Y (pengumpulan Dana Masyarakat).Selanjutnya
untuk menentukan strategi pemasaran menggunakan analisa Matrik TOWS (Treath,
Opportunity, Weakness and Strenght).

Dan perhitungan dengan komputer menggunakan Software SPSS versi 9
menunjukkan bahwa biaya promosi (X1) dan Suku bunga Bank (X2) menunjukkan pengaruh
yang signifikan terhadap pengumpulan dana masyarakat (Y). Berdasarkan analisa SWOT
tersebut maka PT. BPR X di Bekasi dapat memilih alternatif strategi yang menggunakan
kekuatan dan memanfaatkan peluang secara maksimal yaitu peningkatan pelayanan
kepada nasabah dan peningkatan jaringan kerja untuk menjangkau market yang potensial
serta mengadakan promosi secara langsung (door to door).
Kata kunci : Biaya promosi, suku bunga bank, pengumpulan dana masyarakat.
PENDAHULUAN
Sejak krisis ekonomi melanda
sebagian
negara-negara
di
dunia,
Indonesia sebagian salah satu negara
yang dilanda krisis berkepanjangan yaitu
sejak bulan Juli 1997 hingga sekarang, ini
belum juga usai, walaupun kondisinya
sudah mulai membaik sejalan dengan
tingkat legitimasi pemerintah. Krisis yang

melanda Indonesia ini mengakibatkan
rusaknya tatanan perekonomian serta
terganggunya pertumbuhan berbagai
faktor antara lain di bidang perbankan,
industri manufacturing,pariwisata dan lainlain.
Khususnya di dunia perbankan
pengaruhnya sangat luar biasa sekali
dialami,
dimana
adanya
tingkat
persaingan yang ketat dalam hal
menghimpun dana masyarakat. Sehingga
masing-masing bank harus gencar
melakukan promosi dan menawarkan
tingkat suku bunga yang menarik bagi
nasabah. Semuanya dilakukan sematamata untuk mempertahankan dana
nasabah lama manapun untuk menarik
calon nasabah potensial lainnya.
Untuk

menghadapi
tingkat
persaingan perbankan yang sangat
kompetitif dalam pengumpulan dana
masyarakat
maka
secara
berkesinambungan harus terus menerus
berupaya mengantisipasi kebutuhan para
nasabah dengan meningkatkanstrategi
promosi, menawarkan suku bunga bank
yang kompetitif, meningkatkan pelayanan
ke nasabah, menerapkan teknologi yang
canggih serta didukung karyawan yang
professional
yang
bisa
diandalkan
perusahaan tersebut.


Jurnal Administrasi FIA Unija Vol. 04, No.1 Januari 2017

Strategi
BPR
ini
untuk
meningkatkan
pengumpulan
dana
masyarakat dengan menerapkan strategi
promosi dan tingkat suku bunga bank. Hal
ini dibuktikan dengan meningkatnya
pengeluaran biaya promosi dan tingkat
suku
bunga
bank
yang
diikuti
peningkatan,
pengumpulan

dana
masyarakat tersebut dari tahun ke tahun.
Penetapan harga tidak dapat lepas
dari variabellain dari bauaran pemasaran,
oleh karena itu penetapan harga harus
dikoordinasikan dengan variabel lainnya
yaitu
produk,
saluran
pemasaran,
kegiatan promosi yang dilaksanakan.
Penetapan harga di bidang jasa bank
dapat dikatakan adanya perbedaan antara
suku bunga deposito dengan suku bunga
kredit.
Dari permasalahan tersebut di atas
maka penulis akan tertarik untuk
mengakaji “Pengaruh Biaya Promosi dan
Suku Bunga Bank terhadap Pengumpulan
Dana Masyarakat pada PT. BPR X di

Bekasi”.
Penelitian dilakukan pada PT. BPR
X di Bekasi atas dasar pertimbangan
bahwa dalam kurun waktu 4 tahun terakhir
dari tahun 2011 sampai dengan 2014
alokasi biaya pengembangan usaha PT.
BPR X di Bekasi terus menerus
mengalami peningkatan dan diikuti pula
dengan meningkatnya pengumpulan dana
masyarakat dalam bentuk tabungan dan
deposito.
Untuk mempermudah pembahasannya maka penulis mencoba untuk
membatasi penulisan hanya mengenai
biaya promosi dan suku bunga bank

65

Reni Yesi, Biaya Promosi, Suku Bunga Bank

dalam pengumpulan dana masyarakat

pada PT. BPR X di Bekasi.
Sejalan dengan permasalahan
tersebut di atas maka penelitian yang
dilakukan mempunyai tujuan penelitian
adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh biaya
promosi terhadap pengumpulan dana
masyarakat pada PT. BPR X di Bekasi.
2. Untuk mengetahui pengaruh suku
bunga bank terhadap pengumpulan
dana masyarakat pada PT. BPR X di
Bekasi.
Kegunaan penelitian adalah :
1. Bagi PT. BPR X di Bekasi adalah untuk
memberikan informasi yang dapat
digunakan
sebagai
bahan
pertimbangan dalam menerapkan
strategi promosi dan suku bunga bank

yang tepat untuk pengumpulan dana
masyarakat.
2. Bagi Pihak Lain sebagai bahan studi
perbandingan di bidangpengumpulan
dana masyarakat dalam dunia bisnis
perbankan.
TINJAUAN PUSTAKA
1 Strategi Pemasaran
Menurut Sofjan Assauri (1987)
strategi pemasaran adalah rencana
yang menyeluruh, terpadu dan
menyatu di bidang pemasaran yang
memberika panduan tentang kegiatan
yang akan dijalankan untuk dapat
tercapainya tujuan pemasaran suatu
perusahaan atau strategi pemasaran
adalah serangkaian tujuan dan
sasaran, kebijakan dan aturan yang
memberi arch kepada usaha-usaha
pemasaran perusahaan dan waktu ke

waktu pada masing-masing tingkatan
dan acuan serta alokasinya, terutama
sebagai
tanggapan
perusahaan
dalam menghadapi lingkungan dan
keadaan persaingan yang selalu
berubah. Olehkarena itu penentuan
strategi pemasaran harus didasarkan
atas analisa lingkungan dan internal
perusahaan
melalui
analisa
kesempatan dan ancaman yang
dihadapi
perusahaan
dari
lingkungannya.

Jurnal Administrasi FIA Unija Vol. 04, No.1 Januari 2017

2

3

Menurut Philip Kotler (1993)
strategi pemasaran terdiri dari prinsipprinsip
dasar
yang
mendasari
manajemen
pemasaran
untuk
mencapai
tujuan
bisnis
dan
pemasarannya dalam sebuah pasar
sasaran.Strategi
pemasaran
mengandung
keputusan
dasar
tentang pengeluaran pemasaran,
bauran pemasaran dan alokasi
pemasaran.
Promosi
Dalam
menghadapi
para
pesaing, pihak perusahaan harus
dapat menerapkan strategi promosi,
sehingga unsur-unsur yang ada di
dalamnya akansaling terkait dan
berkepentingan.
Adapun
strategi
promosi
tersebut adalah bauran pemasaran.
Menurut Stanton (1986) bauran
pemasaran adalah kombinasi dari
empat kegiatan yang merupakan inti
sistem pemasaran yaitu : produk,
harga, tempat dan promosi.
Sedangkan pengertian dari
marketing mix menurut Philip Kotler
(1995)
Marketing
mix
adalah
“Marketing mix is the set of marketing
tools that the firm uses to pursue its
marketing
objectives
in
target
market”.Dari defenisi diatas marketing
mix adalah kelompok kiat pemasaran
yang digunakan perusahaan untuk
mencapai sasaran pemasarannya
dalam pasar. Dalam konsep,ini
menurut
Philip
Kotler
bauran
pemasaran terdapat 4 elemen :
a. Product (produk)
b. Price (harga)
c. Place (tempat)
d. Promotion (promosi)
Pengumpulan Dana Masyarakat
dan Penyaluran Dana Masyarakat.
Penulis hanya memaparkan 2
jenis kegiatan pokok dalam dunia
perbankan yang diterapkan oleh Bank
Perkreditan Rakyat.
a
Pengumpulan
Dana
Masyarakat.
Pengumpulan
dana
masyarakat adalah menerima

65

Reni Yesi, Biaya Promosi, Suku Bunga Bank

b

simpanan dana masyarakat
yang berasal dari perorangan
maupun perusahaan dalam
bentuk tabungan dan deposito
dengan persyaratan tertentu
yang ditetapkan oleh bank.
Penyaluran
Dana
Kepada
Masyarakat.
Penyaluran dana kepada
masyarakat yaitu meminjamkan
dana kepada masyarakat baik
kepada perorangan maupun
perusahaan dalam bentuk kredit
atau
pembiayaan
lainnya
dengan persyaratan tertentu
yang ditetapkan oleh bank.

METODE PENELITIAN
1. Analisa
Regresi
Korelasi
Berganda,Data-data yang sudah
diperoleh dari pengumpulan data
sejak tahun 2011 sampai dengan
tabun 2014, kemudian dilanjutkan
perhitungan dengan menggunakan
program Software SPSS yang ada di
komputer
untuk
mendapatkan
output/hasil perhitungan berdasarkan analisa yang digunakan yaitu
Analisa Regresi Linear Berganda.
Bentuk persamaan Regresi Limer
berganda:
Y= a + blXl + b2X2 + E
Keterangan :
Y
= Pengumpulan
Dana
Masyarakat
a
= Konstanta
bl, b2 = Koefisien regresi
X1
= Biaya Promosi
X2
= Suku bunga bank
E
= Error
Untuk menguji koefisien dapat
dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Uji Koefisien regresi secara
parsial
(secara
individu)Dipergunakan untuk
mengetahui dampak masingmasing setiap variabel bebas
(biaya promosi dan suku
bunga,
bank)
terhadap,variabel
terikat
(pengumpulan
dana

Jurnal Administrasi FIA Unija Vol. 04, No.1 Januari 2017

2.

masyarakat). Untuk menguji
koefisien
tersebut
dipergunakan Uji t dan uji z.
b. Uji Koefisien Regresi Secara
Simultan
(Secara
Serentak)Dipergunakan
untuk mengetahui dampak
seluruh variabel bebas (biaya
promosi dan suku bunga
bank)
secara
serentak
terhadap variabel terikat
(pengumpulan
dana
masyarakat). Untuk menguji
koefisien
tersebut
dipergunakan uji F.
Analisa Matriks SWOT
Matriks SWOT digunakan
untuk
menetapkan
strategi
berdasarkan
kekuatan,
kelemahan,
peluang
dan
ancaman,
Matriks
ini
menggambarkan
bagaimana
peluang dan ancaman eksternal
yang dihadapi organisasi sesuai
dengan kekuatan dan kelemahan
internal yang dimiliki.Matriks ini
menghasilkan
empat
kemungkinan strategi.

Tabel 1
Alternative Strategi dari Matriks TOWS
STRENGTH WEAKNESS
IFE (S)
ES (W)
 Tentukan  Tentukan
faktorfaktorfaktor
faktor
EFE
kekuatan
kelemah
internal
an
internal
OPPORTUNI STRATEGI S STRATEGI
TIES (O)
–O
W–O
Ciptakan
Ciptakan
 Tentukan
strategi yang
strategu
faktormenggunaka
yang
faktor
n kekuatan
meminimalk
peluang
untuk
an
eksternal
memanfaatk
kelemahan
an peluang
untuk
memanfaatk
an peluang

66

Reni Yesi, Biaya Promosi, Suku Bunga Bank

THREATS
(T)
 Tentukan
faktorfaktor
ancaman
eksternal

STRATEGI S
–T
Ciptakan
strategi yang
menggunaka
n kekuatan
untuk
mengatasi
ancaman

STRATEGI
W–T
Ciptakan
strategi yang
meminimalk
an
kelemahan
dan
menghindari
ancaman

HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa Regresi dan Korelasi Berganda
Pengumpulan
jumlah
pengumpulan dan masyarakat
pada PT. BPR X di Bekasi
selama 4 tahun sebagai berikut :
Tabel 2 : Pengumpulan
dana
masyarakat dan biaya promosi
(dalam jutaan rupiah) dan
suku bunga bank (%)
Suku
Tahun/ Pengumpul
Biaya
Bung
Triwula
an Dana
Promo
a
n
Masyarakat
si
Bank
2011/1
98,548
8,202
14
2011/2
100,911
8,571
14,5
2011/3
99,275
8,112
14,5
2011/4
110,052
9,971
15
2012/1
99,907
9,413
14,5
2012/2
100,881
7,212
15
2012/3
106,852
8,713
15
2012/4
106,912
10,360
15,5
2013/1
110,355
10,510
15,5
2013/2
110,586
9,714
16
2013/3
104,699
9,816
16
2013/4
110,992
12,116
16,5
2014/1
112,498
12,216
16.5
2014/2
112,617
11,164
16
2014/3
114,002
11,721
16
2014/4
112,096
13,413
16
Sumber : PT. X di Bekasi dari tahun 2011
– 2014 posisi per 31 Desember 2014
Hasil Analisa Regresi Korelasi Berganda
dengan menggunakan program SPSS
sebagai berikut:
Understand Stan t
Sig.
ardized
dardi
Model
Coefficients zed
Coeff
icient

Jurnal Administrasi FIA Unija Vol. 04, No.1 Januari 2017

s
B

Std. Beta
erro
r
38.96 17.9
3
16
1.383 .671
.436

1 Konst
2.17 .049 2.1
anta
5
6
Biaya
2.06 .060 2.1
Promo
2
6
si
Bunga 3.508 1.48
.501 2.36 .034 2.1
Bank
1
9
6
a. Variabel terikat : pengumpulan dana masyarakat
Dimana bentuk persamaan regresi linear
berganda sebagai berikut :
Y = a + blXI + b2X2
Y=38963+ 1383 XI + 3508 X2
Analisis :
a. Konstanta
sebesar
38963
menunjukkan bahwa pengumpulan
dana masyarakat rata-rata untuk PT
BPR X di Bekasi sebesar 38963
artinya bahwa adanya variabel biaya
promosi dan suku bunga bank maka
jumlah
pengumpulan
dana
masyarakat akan mengalami sebesar
38963. Sedangkan bila di dalam
pengujian hipotesis digunakan tingkat
signifikasi a = 0,05 atau 5% maka
nilai Ttabel (t 0,05;13) = 2,16. Dan nilai
harga mutlak Thitung = 2,175 yang
ditunjukkan oleh tabel di atas lebih
besar dari Ttabel. Dengan demikian kita
menolak Ho (yang menyatakan
koefisien regresi tidak signifikan dan
menerima Ha (yang menyatakan
koefisien regresi signifikan) Bila
dibaca tabel koefisien di atas terlihat
nilai t = 2,175, sig = 0,049 (4,9%)
artinya konstanta secara statistik
berpengaruh
nyata
(signifikan)
terhadap nilai pengumpulan dana
masyarakat pada tingkat a = 4,9%.
b. Nilai koefisien (bl) = 1.383 variabel
bebas biaya promosi (X1) yang
menunjukkan bahwa kalau biaya
promosi naik sebesar Rp. 1 juta
T
Ta rupiah dan suku bunga bank konstan,
bel maka akan menyebabkan kenaikan
jumlah
pengumpulan
dana
masyarakat sebesar 1.383. Untuk

67

Reni Yesi, Biaya Promosi, Suku Bunga Bank

c.

melihat tingkat signifikansi pengaruh
biaya
promosi
(X1)
terhadap
pengumpulan dana masyarakat (Y),
dilakukan dengan membandingkan
nilai thitung dengan nilai ttabel untuk
tingkat signifikansi tertentu. Untuk
tingkat signifikansi (a) = 0,05 dan df
16-3 = 13, nilai ttabel= 2,16. Karena
thitung = 2,062 lebih kecil dari nilai ttabel
maka Ho diterima dan Ha ditolak
pada taraf signifikan a = 0,05. dengan
demikian biaya promosi X1 tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
pengumpulan dana masyarakat, hal
ini mungkin disebabkan karena pada
saat ini kita dilanda krisis ekonomi
yang berkepanjangan yang telah
merubah infrastruktur ekonomi kita.
Bila dibaca tabel diatas terlihat nilai
Thitung = 2,062, sig = 0,060 (6%)
artinya koefisien bl biaya promosi
secara statistik berpengaruh nyata
atau
signifikan
terhadap
pengumpulan dana masyarakat pada
tingkat signifikasi (a) = 6%.
Nilai koefisien regresi b2 = 3.508
variabel bebas suku bunga bank
menunjukkan bahwa suku bunga
bank naik sebesar 1% dan biaya
promosi konstan akan menyebabkan
kenaikan jumlah pengumpulan dana
masyarakat sebesar 3.508. Dan nilai
Thitung = 2,369 sedangkan dari Ttabel =
0,05 dengan derjat kebebasan 13
diperoleh Ttabel (0,05;13) = 2,16 berarti
Thitung =2,369 lebih besar dari Ttabel =
2,16 maka Ho ditolak dan Hi diterima
pada taraf signifikan a = 0,05. Dengan
demikian suku bunga bank (X2)
berpengaruh
signifikan
terhadap
pengumpulan dana masyarakat. Jika
dibaca tabel diatas Thitung = 2,369 dan
sig = 0,034 (3,4%) artinya variabel
bebas X2
suku bunga bank
berpengaruh nyata terhadap variabel
tidak
bebas
Y
(pengumpulan
danamasyarakat
pada
tingkat
signifikasi a = 3,4% sehingga untuk a
= 5% yang lebih rendah lebih
signifikan.

Jurnal Administrasi FIA Unija Vol. 04, No.1 Januari 2017

Uji koefisien regresi secara simultan
(serentak) dengan uji F.
Untuk menguji atau apakah koefisien
regresi X1 dan X2 secara serentak
berpengaruh terhadap pengumpulan dana
masyarakat (Y) digunakan pengujian
hipotesis. Dari hasil perhitungan komputer
dengan
memakai
Software
SPSS
diperoleh:
 Nilai Fhitung = 24.123 sedangkan dan F
label untuk a = 0,05 (5%) dengan
derajat kebebasan (16-2-1) diperoleh
nilai Ftabel = 3,80.
Kesimpulan karena Fhitung (24,123) > F
label (3,80) maka Ho ditolak dan Ha
diterima pada taraf signifikan a = 0,05.
Dengan demikian biaya promosi (X1) dan
suku bunga bank (X2) secara bersamasama
mempunyai
pengaruh
yang
signifikan terhadap pengumpulan dana
masyarakat (Y).
Analisa Matriks SWOT (Stregths,
Weaknesses, Opportunitises Threats)
Untuk mengembangkan strategi
pemasaran industry jasa perbankan
khususnya
BPR,
penulis
mengimplementasikan analisa matriks
SWOT sebagai berikut :
Tabel 3
Analisis Strategi PT. BPR X di Bekasi
Kekuatan
1. Sumber
daya
manusia
yang
terampil
2. Produk
yang
ditawarkan
cukup
bervariasi
3. Sarana dan
prasarana
memadai

Kelemahan
1. Persaingan
antar bank
cukup ketat
2. Cukup
tinggi turn
over
karyawan
3. Costumer
hasil
binaan di
usahakan
pindah
ketempat
kerja
karyawan
tersebut
4. Memiliki
produk jasa
yang
terbatas
5. Suku
bunga

68

Reni Yesi, Biaya Promosi, Suku Bunga Bank

Peluang
1. Segmen
ekonomi
golonga
n lemah
yang
belum
digarap
2. Bank
umum
dan
bank
pemerin
tah
persyar
atan
ketat
3. Terjadi
stakmas
i dalam
pemberi
an kredit
dari
beberap
a
pesaing
4. Efek
berantai
sebagai
media
promosi
5. Adanya
kredit
Channel
ingdeng
an bank
umum
dan
bank
pemerin
tah.
Ancaman
1. Suku
bunga
kredit
yang
tinggi
2. Ruang
lingkup
usaha
yang
dibatasi
3. Karena
krisis
ekonomi
sumber

1. Peningkatan
pelayanan
kepada
nasabah
seperti
jemput bola
2. Peningkatan
jaringan
kerja untuk
menjangkau
market yang
potensial
3. Mengadaka
n
promosi
langsung
(door
to
door)

4. Suku bunga
tinggi tetapi
proses
cepat
5. Peningkatan
pelayanan
untuk
mengantisip
asi
persaingan

tinggi
1. Turunkan
suku bunga
kredit untuk
meningkatk
an ekspansi
kredit
2. Penambaha
n karyawan
agar dapat
memberika
n
pelayanan
yang lebih
baik

6. Perubahan
suku bunga
dari
flate
menjadi
suku bunga
menurun
7. Ruang
lingkup
kerja BPR
yang
terbatas.

Jurnal Administrasi FIA Unija Vol. 04, No.1 Januari 2017

dana
pihak
ketiga
sangat
sulit

Berdasarkana analisa yang tergambar
daiam matriks SWOT, maka dapat
disarankan beberapa alternatif strategi
yaitu :
a. Strategi SO untuk mendukung
strategi agresif.
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan
pikiran manajemen, yaitu dengan
memanfaatkan
seluruh kekuatan
yang ada untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesarbesarnya sebagai berikut :
1. Peningkatan pelayanan kepada
nasabah seperti jemput bola, yakni
dengan memberikan pelayanan
kepada nasabah dengan cara
mengunjungi nasabah secara rutin.
2. Peningkatan jaringan kerja untuk
menjangkau
market
yang
potensial.
3. Mengadakan promosi langsung
(door to door) kepada nasabah
secara terus menerus.
b. Strategi WO untuk mendukung
strategi tukar balik (turn-around)
Strategi ini diterapkan berdasarkan
pemanfaatan peluang yang ada
dengan
cara
meminimalkan
kelemahan yang ada dengan cara :
1. Turunkan suku bunga kredit untuk
meningkatkan ekspansi kredit
kepada nasabah.
2. Penambahan
karyawan
agar
dapat memberikan pelayanan
yang lebih baik.
c. Strategi ST untuk mendukung strategi
diversifikasi.
Ini
adalah
strategi
dalam
menggunakan kekuatan yang dimiliki
perusahaan
untuk
mengatasi
ancaman dengan cara :
1. Suku bunga tinggi tetapi proses
atau prosedur cepat.
2. Peningkatan pelayanan untuk
mengantisipasi persaingan
d. Strategi WT untuk mendukung
strategi defensif

69

Reni Yesi, Biaya Promosi, Suku Bunga Bank

Strategi ini didasarkan pada kegiatan
yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan
kelemahan
yang
adaserta menghindari ancaman yaitu
dengan cara:
1. Perubahan suku bunga dari flate
menjadi suku bunga menurun
2. Ruang lingkup kerja BPR yang
terbatas di wilayah kerjanya
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan,
analisis dan pembahasan terhadap
data-data yang diperoleh dari hasil
penelitian di PT BPR X di Bekasi
serta pemikiran dan perhitungan yang
mendalam maka penulis menarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut
:
1. Dalam bisnis perbankan ternyata
analisa SWOT telah digunakan
dalam hal strategi pemasaran
dimana dalam menyusun strategi
pemasaran telah mempertimbangkan kemampuan intern dan
kondisi pasar serta keberadaan
pesaing. Dari analisis internal
maka didapat kekuatan seperti
sumber daya manusia yang
terampil dibandingkan dengan
lembaga simpan pinjam yang
tradisional dan produk-produk
yang
ditawarkan
kepada
masyarakat
cukup
bervariasi
sedangkan kelemahan dari BPR
ini persaingan antar bank yang
cukup ketat dan suku bunga
pinjaman yang cukup tinggi.
2. Dari analisis eksternal maka
didapat peluang seperti segmen
ekonomi golongan lemah yang
belum digarap, bank umum dan
bank
pemerintah
prosedur
persyaratannya
ketat
serta
adanya kredit channeling dengan
bank umum dan bank pemerintah,
sedangkan ancaman yang muncul
adalah ruang lingkup usaha BPR
yang dibatasi dan suku bunga
kredit yang tinggi.
3. Dari anailisis hubungan antara
variabel bebas biaya promosi dan

Jurnal Administrasi FIA Unija Vol. 04, No.1 Januari 2017

suku
bunga
bank
terdapat
hubungan positif dan signifikan
terhadap
variabel
terikat
pengumpulan dana masyarakat.
Dan jugs dari uji koefisien regresi
secara simultan (serentak) antara
biaya promosi dan suku bunga
bank
secara
bersama-sama
mempunyai
pengaruh
yang
signifikan terhadap pengumpulan
dana masyarakat.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan maka saran yang
dapat penulis kemukakan sebagai
berikut :
1. Berdasarkan hasil analisa matriks
SWOT sebaiknya PT BPR X di
Bekasi
menerapkan
strategi
agresif/intensif atau strategi SO
yaitu
peningkatan
pelayanan
kepada nasabah (jemput bola)
dan peningkatan jaringan kerja
untuk menjangkau market yang
potensial
serta
melakukan
promosi langsung (door to door)
kepada nasabah secara terus
menerus.
2. Dalam situasi krisis kepercayaan
kepada
dunia
perbankan
Indonesia saaet ini bank harus pro
aktif untuk meyakinkan para
nasabah
untuk
tetap
menempatkan
dananya
dan
menyalurkan
aktifitas
keuangannya melalui perbankan
nasional.
3. Pimpinan bank dan seluruh
karyawan
harus
senantiasa
menerapkan prinsip kehati-hatian,
meningkatkan pengawasan dan
kewaspadaan dalam menjalankan
kegiatan operasional perbankan
yang sangat rawan, sehingga
mampu
menegah
terjadinya
segala bentuk tindakan kejahatan
perbankan baik yang dilakukan
oleh orang dalam maupun orang
luar, baik yang dapat merugikan
nasabah maupun merugikan bank
karena
hal
tersebut
dapat

70

Reni Yesi, Biaya Promosi, Suku Bunga Bank

merusak kepercayaan nasabah
kepada bank dan reputasi bank
tersebut akan hanur.
DAFTAR PUSTAKA
Al Husin Syahri, Aplikasi Statistik Praktis
dengan SPSS 9, PT Elekmedia
Komputindo, Jakarta 2001.
Assaury Sofyan, Manajemen Pemasaran,
CV Rajawali, Jakarta, 1986.
Dajan Anto, Pengantar Metode Statistik
Jilid II, Edisi Revisi LP3ES,
Jakarta, 1984.
Djarwanto dan Subagyo Pangestu,
Statistik
Edikatif,
BPFE
Yogyakarta Edisi ke empat, 1996.
Kotler Philip, Manajemen Pemasaran :
Analisis,
Perencanaan
Implementasi danPengendalian,
Edisi 7/II Jakarta : Lembaga
Penerbit FEUI, Jakarta 1991.
Kotler Philip, Marketing Management,
Analisis Planning Implementation
And Control. Prentice – Hall
International, Eight Edition, 1993.
Kotler Philip, Marketing Management,
Analisis
Planning
Impelementation And Control 8th.
New Jersey, Prentice – Hall
1994.
Porter Michael E, Strategi Bersaing
Tehnik Menganalisa Industri dan
Pesaing,
Penerbit
Erlangga,
Jakarta 1980.
Siamat Dahlan, Manajemen Lembaga
Keuangan, Penerbit LPFE UI,
Jakarta 1999.
Subagyo dkk, Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya, Penerbit
STIE YKPN, Yogyakarta 2002.
Sumarni Murti, Marketing Pemasaran
Bank,
Penerbit
Liberty,
Yogyakarta 2002.
Supranto J. MA, Metode Riset Aplikasinya
Dalam Pemasaran, Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi U1,
Jakarta 1991.
Stanton William J, Fundamental of
Marketing 7thEdition, Megrow-Hill
Book Company, New York 1984.

Jurnal Administrasi FIA Unija Vol. 04, No.1 Januari 2017

Swasta Basu DH, Azas-azas Marketing
Edisi Ketiga, Penerbit Liberty,
Yogyakarta 1984.
Umar Husein, Metodologi Penelitian
Aplikasi Dalam Pemasaran, PT.
Gramedia
Pustaka
Utama,
Jakarta 1999.
Undang-Undang Perbankan, Peneribit
Sinar Grafika, Jakarta, 1999.

71