DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN

DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN ANAK
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik pada
semester 3 jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Oleh :
Nur Intan Rahmatia Usman Ruru
16.2.1.032
Dosen Pengampu :
Aris Soleman, M.Psi

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
IAIN MANADO
2017

2

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dampak Media Sosial Terhadap

Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak,” tepat pada waktunya. Makalah ini
merupakan tugas mata kuliah “Perkembangan Peserta Didik”. Makalah ini
merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami penelitian secara mendalam,
semoga makalah ini dapat berguna untuk Mahasiswa pada umumnya. Saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada bapak Aris Soleman, M.Psi selaku dosen mata
kuliah

Perkembangan

Peserta

Didik

atas

bimbingan

dan

pengarahannya


selama penyusunan makalah ini serta pihak-pihak yang telah membantu dan tidak
dapat disebutkan satu per satu. Saya juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu saya sangat membutuhkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dan pada intinya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan
agar dimasa yang akan dating lebih baik lagi.
Manado,

Desember 2017
Penulis

3

DAFTAR ISI
Sampul .............................................................................................................

1

Kata Pengantar .................................................................................................


2

Daftar Isi ..........................................................................................................

3

Bab I Pendahuluan ...........................................................................................

4

Bab II Pembahasan ..........................................................................................

8

Bab III Penutup ................................................................................................

20

Daftar Pustaka


4

BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Teknologi memang akan selalu berkembang dengan cepat dan menimbulkan
pengaruh bagi kehidupan manusia, baik secara besar ataupun kecil. Social media
merupakan hasil dari kemajuan teknologi yang dirasa cukup memiliki pengaruh besar
terhadap kehidupan manusia.
Media sosial merupakan situs dimana seseorang dapat membuat web page
pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang tergabung dalam media sosial yang
sama untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Media sosial menghapus batasanbatasan dalam bersosialisasi. Dalam media sosial tidak ada batasan ruang dan waktu,
mereka dapat berkomunikasi kapanpun dan dimanapun mereka berada.1
Jika kita melihat pada era sebelumnya dimana seseorang berkomunikasi
dalam skala besar hanya untuk memperoleh informasi dan berperan sebagai
komunikan melalui media tradisional seperti surat kabar, saat ini masyarakat
menggunakan fasilitas internet dan sosial media untuk memperoleh informasi dan
bahkan menjadi komunikator secara bebas. melalui sosial media, seseorang dapat
berbagi apa saja yang ingin ia bagikan pada sesama pengguna sosial media tersebut
yang telah terhubung dengan akun yang dimiliki.

Kemunculan sosial media di Indonesia yang mulai menarik banyak pengguna
adalah friendster yang muncul pada kisaran tahun 2002 yang didirikan oleh Jonathan
Abrams. Friendster merupakan sosial media yang dibuat untuk anak muda pada saat
itu. Dimulailah era sosial media. Pengguna friendster pada tahun 2008 tercatat lebih
dari 8 juta sebelum akhirnya situs ini ditutup dan berubah fungsi menjadi situs game.2

1 Hana Feberia, “Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku di Kalangan Remaja,” dari
http://mudazine.com/hanafeberia/pengaruh-media-sosial-terhadap-perilaku-di-kalangan-remaja/
2
Hikmah
Teknologi,
“Data
Blogger
dan
Pengguna
Friendster,”
http://teknohikmah.blogspot.com/2008/04/data-blogger-dan-pengguna-friendster.html

dari


5

Kesuksesan Friendster ini kemudian memunculkan sosial media baru seperti
MySpace, Facebook, Twitter dan LinkedIn yang dinilai memperoleh kesuksesan yang
jauh lebih tinggi. Bahkan saat ini telah diciptakan sosial media ask.fm dengan fitur
tanya dan jawab antar pengguna.
Seiring berkembangnya teknologi smartphones, ponsel-ponsel baru bersistem
Operasi Android, iOs, dan Windows telah banyak digunakan oleh masyarakat dunia.
Dari sinilah kemudian muncul sosial media baru seperti Instagram, Path, Pinterest,
PicMix, We Hear It, Etsy, Fancy, Pheed yang saat ini hanya dapat digunakan pada
ponsel atau tablet bersistem operasi Android, Windows dan iOs.
Kemunculan sosial media ini membuat pengaruh yang cukup besar terhadap
gaya hidup masyarakat baik dalam hal ekonomi, sosial bahkan budaya, tentu saja ada
pengaruh positif maupun negatif.
Berbagai alasan mengapa seseorang membuat sebuah akun pada sosial media,
diantaranya untuk tetap terhubung dengan keluarga dan teman, memperoleh
informasi dan kabar melalui news feed yang disediakan oleh sosial media, hingga
menunjukkan eksistensi diri. Dalam sebuah penelitian dinyatakan, media sosial
berhubungan dengan kepribadian introvert. Semakin introvert seseorang maka dia
akan semakin aktif di media sosial sebagai pelampiasan.3

Selain itu, berbagai dampak positif yang kita dapat dari kemajuan tekhnologi
saat ini, terdapat juga dampak negatifnya yang tidak bisa begitu saja diabaikan. Salah
satunya yang sangat berpengaruh adalah perubahan sifat dan karakter seseorang dari
penggunaan alat-alat modern khususnya media komunikasi.
Kemudian, pola menggunakan sosial media yang tidak terkontrol akan
menimbulkan dampak psikologis bagi anak-anak. Diantaranya, keterampilan anak
jadi kurang berkembang. Selanjutnya, usia anak adalah usia di mana si anak sedang

3 Yuanita Setyastuti, “Aprehensi Komunikasi Berdasarkan Konteks Komunikasi dan Tipe
Kepribadian Ekstrovert – Introvert”, Jurnal Komunikator volume 4, nomor 2 (November 2012): h. 12.

6

mengembangkan segala kemampuannnya seperti kemampuan berkomunikasi,
bekerjasama dengan orang lain dan kemampuan mengemukakan pendapat.
Dalam media sosial ada banyak video yang tidak baik ditonton oleh anak
sehingga merekapun banyak berkhayal dengan apa yang dilihat ditambah dengan
suara pada video sehingga langsung terhubung dengan dunia khayalan anak. Menurut
Alex Sobur, anak merupakan penonton yang pasif, sementara itu khayalan dan suara
dari dimensi interaksi dan respon yang dialami dalam kontak langsung dengan dunia

khayalan mereka. Komunikasi berlangsung satu arah.4
Komunikasi satu arah banyak dampak yang bisa terjadi dalam pertumbuhan
dan perkembangan anak seperti informasi yang tidak benar akan diterima begitu saja,
bayangkan jika informasi yang didapat mengenai bahasa kasar, anak akan dengan
mudah mengikuti apa yang dia dapat. Dampak lainnya, disadari atau tidak, perilakuperilaku yang dilihat di sosial mediai akan menjadi satu memori dalam diri si anak
dan akibatnya si anak menjadi meniru yang bisa berkembang karakter pribadinya di
kemudian hari, kalau tidak segera diantisipasi.
Dengan demikian, maka orang tua bertanggung jawab dalam pembentukan
sikap dan perilaku yang di akibatkan dari dampak sosial media yang selanjutnya
merupakan pembetukan karekter atau watak anak, juga sangat tergantung dari
rangsangan pendidikan yang diberikan oleh orangtua.
Melalui tulisan ini akan dibahas berbagai dampak dari penggunaan media
sosial terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak serta tanggungjawab orangtua
dalam mengantisipasi dampak tersebut.

B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang saya dapatkan dari latar belakang diatas adalah sebagai
berikut :
4 Alex Sobur, Psikologi Umum (Bandung: Pustaka Setia, 2003), h. 85.


7

1. Bagaimana

Dampak

Sosial

Media

terhadap

Pertumbuhan

dan

Perkembangan Anak?
2. Bagaimana tanggungjawab Orangtua dalam Menyikapi Dampak Sosial
Media?


BAB II
PEMBAHASAN
A. Dampak Media Sosial terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

8

Media Sosial tumbuh pesat berkat internet. mengenai kelahiran internet
sendiri tidak ada kesepahaman. Apakah lahir ketika adopsi TCP/IP ataukah ketika
World Wide Web (WWW) muncul. Namun, momen monumental jaringan global
tersebut terjadi pada tanggal 29 Oktober 1969 lalu saat Departemen Pertahanan
(DOD) Amerika Serikat mendanai sebuah proyek penelitian jaringan komputer yang
dilakukan oleh Advanced Research Projects Agency (ARPA). Perkembangan sosial
media menurut Eka Putri Pitasari dkk, dewasa ini semakin hari semakin cepat,
beragam, unik, merambah beragam segmen dan berkarakteristik.5
Di Indonesia pada tahun 1993 merupakan tahun internet mulai dikenal banyak
kalangan masyarakat luas terbukti dengan munculnya puluhan website, baik website
personal maupun website perusahaan pada saat itu. Pada perkembangannya kemudian
yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang
melibatkan perdagangan Internet.6
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah pengguna

media sosial terbesar di dunia. Pengguna Facebook, Twitter, Instagram dan lain-lain
dari Indonesia menempati porsi yang cukup besar dari keseluruhan pengguna media
sosial

tersebut. Kementerian

Komunikasi

dan

Informatika

(Kemenkominfo)

mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari
angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring social
yang bisa kita lihat dalam website resminya kominfo.go.id yang dirilis pada 7 November
2013. Sebelum saya menjabarkan dampak media sosial maka terlebih dahulu agar kita lebih
memahami judul makalah ini, berikut saya jabarkan:
1. Media Sosial

a. Pengertian Media Sosial

5 Eka Putri Pitasari, Panduan Optimalisasi Media Sosial: untuk Kementrian Perdagangan RI
(Jakarta: Pusat Hubungan Masyarakat, 2014), h. 9.
6 Yuhefizar, 10 Jam Menguasai Internet Teknologi dan Aplikasinya (Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo, 2008), h. 6.

9

Adapun yang dimaksud dengan Media Sosial menurut Ardianto Elvinaro pada
dasarnya media sosial sama dengan media massa, media massa ini di bagi dua bagian
yaitu media cetak dan media elektronik, media cetak seperti surat kabar, majalah,
sedangkan media elektronik seperti radio, televisi, film, media online (internet).7
Secara umum sosial media didefinisikan sebagai media online yang
mendukung interaksi sosial. Media Sosial menggunakan teknologi berbasis Web yang
mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif. Beberapa situs media sosial yang
populer sekarang ini antara lain: Blog, Twitter, Facebook, WA, Instagram dan
Wikipedia.
Dapat dipahami bahwa perkembangan media sosial dimulai dari tumbuh
pesatnya Internet sehingga banyak macam-macam media social seperti Twitter,
Facebook, Instagram, WA dan lain sebagainya, bahkan media sosial dimasa depan
kemungkinan besar akan lebih canggih lagi dan dampak dari itu akan semakin banyak
baik positif dan negatif.
b. Karakteristik Media Sosial
Sosial media secara umum terbagi dalam beberapa karakter yaitu adanya
keterbukaan dialog antar para pengguna. Sosial media dapat dirubah oleh waktu dan
diatur ulang oleh penciptanya, atau dalam beberapa situs tertentu, dapat diubah oleh
suatu komunitas. Selain itu sosial media juga menyediakan dan membentuk cara baru
dalam berkomunikasi. Sebagaimana yang diketahui sebelum muncul dan populernya
media sosial, kebanyakan orang berkomunikasi dengan cara sms atau telpon lewat
handphone. Namun sekarang dengan adanya media sosial, orang cenderung
berkomunikasi lewat layanan obrolan (chat) atau berkirim pesan lewat layanan yang
tersedia di sosial media.8

7 Ardianto Elvinaro, Komunikasi Masa Suatu Pengantar (Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2007), h. 103.
8 Romel Tea, “Artikel Media Sosial : Pengertian, karakteristik, dan Jenis,” dari
http://www.romelteamedia.com/2014/04/media-sosial-pengertian-karakteristik.html

10

Selain itu, ada berbagai macam karakteristik lainnya yang timbul dikarenakan
media sosial ini yaitu:
1) Partisipasi
Partisipasi ini mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap orang yang
tertarik atau berminat menggunakannya, hingga mengaburkan batas antara media dan
audience (Media massa/media siaran).
2) Keterbukaan
Kebanyakan sosial media terbuka bagi umpan balik dan partisipasi melalui
saranasarana voting, komentar dan berbagi informasi. Jarang sekali dijumpai batasan
untuk mengakses dan memanfaatkan isi pesan (perlindungan password terhadap isi
cenderung dianggap aneh).
3) Perbincangan

Sosial media memungkinkan terjadinya perbincangan antar pengguna secara
“dua arah”.
4) Komunitas
Media sosial memungkinkan terbentuknya komunitas-komunitas secara cepat
(instan) dan berkomunikasi secara efeketif tentang beragam isu/kepentingan (dari
hobi fotografi, politik, hingga tanyangan TV favorit).
5) Keterhubungan
Mayoritas sosial media tumbuh subur lantaran kemampuan melayani
keterhubungan antar pengguna, melalui fasilitas tautan (links) ke Website, sumbersumber informasi dan pengguna-pengguna lain.
Hal ini ditambah lagi oleh pendapat Azhar Asyad mengenai beberapa ciri
(karakteristik) media yang dihasilkan sosial media atau teknologi berbasis computer
diantaranya sebagai berikut:
a. Mereka dapat digunakan secara acak;
b. Mereka dapat digunakan berdasarkan keinginan anak atau keinginan perancang

atau pengembang sebagaimana direncanakannya;
c. Biasanya gagasan yang disajikan sesuai dengan simbol dan gafik;

11

d. Dapat melibatkan interaktivitas anak yang tinggi.9

c. Jenis-Jenis Media Sosial
Dua situs jejaring sosial yang paling terkenal dan banyak digunakan saat ini
adalah Facebook dan Twitter. Facebook adalah situs jejaring sosial yang sedang
populer saat ini. Didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama temannya sesama
mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin
Adapun jenis-jenis media sosial zaman now selain Facebook dan Twitter,
yaitu:
a. Instagram
b. Whatsapp Messenger
c. Line
d. Path
e. Youtube
Dan lain sebagainya.

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
a. Pengertian
Pertumbuhan berkaitan dengan kuantitatif yang menyangkutpeningkatan
ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah perubahansecara fisiologis sebagai
hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisikyang berlangsung secara normal pada
anak yang sehat, dalam perjalanan waktu tertentu.

9 Azhar Asyad, Media Pengajaran (Banda Aceh: Rajawali Pers, 1995), h. 31-32.

12

Menurut Nagel, perkembangan merupakan pengertian dimanaterdapat struktur
yang terorganisasikan dan mempunyai fungsi-fungsitertentu, oleh karena itu bilamana
terjai perubahan struktur baik dalam organisasi aupun dalam bentuk, akan
mengakibatkan perubahan fungsi.10
Perkembangan menggambarkan perubahan kualitas dan abilitasdalam diri
seseorang, yakni adanya perubahan dalam struktur, kapasitas,fungsi dan efisiensi.
Perkembangan

itu

bersiafat

keseluruhan

misalnyaperkembangan

intelektual,

emosional, spiritual, adalah hubungan satusama lain, misalnya perembangan
kemampuan

membca

meliputiperkembangan

suara, pengalaman,

sosial,

dan

emosional.
Hal ini juga berarti bertambahnya fungsi dari organ-organ manusia sebagai
contoh si mamat karena dia bertambah besar dan tinggi badannya sedang berkembang
berarti si mamat sudah mulai bisa melihat benda dengan baik, mendengar dengan
baik, memegang benda dengan tangannya, berfikir sederhana, dipanggil namanya dia
menengok, ditanya dia dapat menjawab dengan benar dan seterusnya.11
b. Aspek-aspek Perkembangan Anak
Perkembangan sebenarnya tidak terjadi dalam kontak yang terpisah-terpisah,
namun untuk menyederhanakan dan memudahkan pembahasaan perkembangan
sering dibagi kedalam beberapa aspek. Sebagai contoh Dodge membagi area
perkembangan kedalam empat aspek yaitu, aspek sosial emosional, aspek fisik, aspek
kognitif, dan aspek bahasa.12
Setiap individu pada hakikatnya akan mengalamai pertunbuhan fisik dan
perkembangan nonfisik yang meliputi aspek-aspek intelek, emosi, sosial, bahasa,

10 Sunarto dan Agung Hartono, Perkembangan Peserta Didik (Jakarta: Rineka Cipta, 2013),
h. 35.
11 Sulthon, Ilmu Pendidikan (Kudus: Nora Media Interprise, 2011), h. 89.
12 Rini hildayani, Psikologi Perkembangan Anak (Jakarta: Universitas Terbuka, 2011), h. 18.

13

bakat khusus, nilai dan moral, serta sikap. Berikut ini diuraikan pokok-pokok
pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek tersebut:
1) Intelek
Intelek atau daya pikir berkembang sejalan dengan pertumbuhan syaraf otak.
Pertumbuhan syaraf yang telah matang akan diikuti fungsinya dengan baik, dan oleh
karena itu seorang individu juga akan mengalami perkembangan kemampuan
berpikirnya, mana kala pertumbuhan syaraf pusat atau otaknya telah mencapai
matang. Perkembangan tingkat berpikir atau perkembangan intelek akan diawali
dengan kemampuan mengenal yaitu untuk mengetahui dunia luar.
2) Emosi
Emosi merupakan gejala perasaan disertai dengan perubahan atau perilaku
fisik. Seperti marah yang ditunjukkan dengan suara yang keras atau tingkah laku yang
lain. begitu pula sebaliknya seorang yang gembira akan melonjak-melonjak sambil
tertawa lebar dsb.13
Perjalanan kehidupan setiap orang tidaklah sama, kehidupan mereka berjalan
sesuai dengan polanya sendiri. Seseorang yang pola kehidupannya berlangsung
mulus, dimana dorongan dan keinginanannya dapat tercapai dan terpenuhi maka
cenderung memiliki perkembangan emosi yang stabil dan demikian dapat menikmati
hidupnya. Tatapi seballiknya, jika dorongan dan keinginannya tidak dapat terpenuhi,
sangat dimungkinkan perkembangan emosinya terganggu.14
3) Sosial
Sejalan dengan pertumbuhan badannya, bayi yang telah menjadi anak dan
seterusnya menjadi dewasa, akan mengenal lingkungan lebih luas, mengenai banyak
manusia. Perkenalan dengan orang lain dimulai perkenalan dengan ibunya, kemudian
mengenal ayahnya dan saudara-saudaranya, dan akhirnya mengenal manusia diluar
keluarganya.
13 Sunarto dan Agung Hartono, Perkembangan Peserta Didik, h. 26.
14 Sunarto dan Agung Hartono, Perkembangan Peserta Didik, h, 148.

14

Selanjutnya manusia yang dikenal semakin banyak dan heterogen, namun
pada umumnya anak akan lebih tertarik dengan teman sebayanya yang sama jenis.
Anak membentuk kelompok sebaya sebagai dunianya , memahami dunia anak, dan
kemudian dunia pergaulan yang lebih luas. Akhirnya manusia mengenal kehidupan
bersama, kemudian bermasyarakat. Dalam perkembnagnnnya setiap orang akan
mengetahui bahwa manusia itu slaing membantu dan dibantu, memberi dan diberi.
4) Sikap, Nilai dan Moral
Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, anak mulai dikenalakan
terhadap nilai-nilai, ditunjukkan hal-hal yang boleh dan tidak boleh, yang harus
dilakukan dan tidak dilakukan. Menurut Piaget, pada awalnya pengenalan nilai dan
perilaku serta tindakan itu masih bersifat “paksaan”, dan anak belum mengetahui
maknanya. Akan tetapi sejalan dengan perkembangan inteleknya, berangsur-angsur
anak mulai mengikuti berbagai ketentuan yang berlaku di dalam keluarga dan
semakin lama semakin luas dengan ketentuan yang berlaku dalam masyarakat dan
negara.15
3. Dampak Positif dan Negatif Media Sosial
a.

Dampak Positif Penggunaan Media Sosial
1) Internet sebagai media komunikasi, dimana setiap pengguna internet dapat
berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. Dengan jejaring
sosial kita dapat menjalin komunikasi dan menghimpun keluarga, kerabat dan
teman lama yang berada diseluruh penjuru dunia yang sulit untuk bertemu
bahkan sudah lama tidak berjumpa atau berkomunikasi. Dengan adanya media
sosial hal ini dapat terjadi degan mudah didunia maya.
2) Mendapatkan informasi yang terkini dengan cepat. Hal-hal yang baru terjadi
beberapa menit sudah dapat diketahui oleh orang banyak diberbagai tempat
sekaligus.
15 Sunarto dan Agung Hartono, Perkembangan Peserta Didik (Jakarta: Rineka Cipta 2012),

h. 29-30.

15

3) Dengan adanya media sosial kita bisa berkenalan dengan orang-orang yang
tidak kita ketahui sama sekali dengan cepat dan mudah, sehingga membuat
hubungan pertemanan atau relasi menjadi bertambah
4) Bisa menjadi wadah atau tempat bercerita, berbagi aspirasi bahkan untuk
anak-anak yang sulit berinteraksi dengan orang lain atau biasa disebut ansos
(anti sosial)
5) Media pertukaran data. Dengan menggunakan jaringan situs-situs web para
pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan
cepat dan murah.
6) Media sosial juga dapat digunakan sebagai media promosi yang lebih murah
dan mudah. Hal ini memungkinkan para pengusaha kecil dapat bersaing
dengan perusahaan-perusahaan besar.
7) Pada zaman sekarang kita bisa menyampaikan aspirasi secara langsung ke
aparat pemerintahan. Saat kepresidenan SBY, Beliau sudah membuat akun
media sosial di twitter yang membuat para penggunanya bisa langsung
menyampaikan aspirasi ke Presiden tanpa melalui orang ketiga.
8) Menjual barang tidak harus memiliki toko terlebih dahulu, cukup
menggunakan media sosial sebagai tempat bertransaksi.16
b. Dampak Negatif dari Media Sosial
1) Susah bersosialisasi dengan orang sekitar secara langsung. Hal ini disebabkan
karena pengguna media sosial menjadi malas belajar berkomunikasi secara
nyata, hanya berbagi dan berinteraksi didunia maya.
2) Pengguna media sosial menjadi tidak peduli dengan keadaan sekitar.
Contohnya ketika seseorang berada di warnet membuka situs media sosial
mereka seirngkali lupa waktu

16
Safira
Yastiandari,
“Dampak
Positif
Media
http://syrp.blogspot.co.id/2017/05/dampak-positif-media-sosial-terhadap.html

Sosial,”

dari

16

3) Menjadi terbiasa dengan bahasa yang tidak formal yang digunakan dimedia
sosial sehingga sulit untuk menggunakan bahasa baku
4) Banyaknya postingan yang tidak penting yang seharusnya tidak perlu
dipublikasikan. Hal ini membuat berkurangnya privasi.
5) Kejahatan yang dikenal dengan sebutan cyber crime yang terjadi di dunia
maya seperti hacking, cracking, phising, spamming, dan lain-lain.
6) Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet,
pornografi pun dengan mudah diakses oleh siapapun.. Di internet terdapat
gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan
kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
7) Banyaknya penipuan yang dilakukan menggunakan media sosial, seperti
online shop yang tidak benar – benar menjual suatu produk.
8) Akun pemerintahan dapat dengan mudah diakses atau dibajak.17
4. Rekfleksi Dampak Media Sosial terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak
Diawal bab penulis sudah menjelaskan bahwa awal munculnya media
dikarenakan perkembangan internet yang sangat pesat dari awalnya hanya sebuah
proyek penelitian jaringan komputer oleh Departemen Pertahanan (DOD) Amerika
Serikat yang dilakukan oleh Advanced Research Projects Agency (ARPA) pada tahun
1969 hingga kini 2017 banyak media-media sosial yang bermunculan seperti
Facebook dan Twitter yang paling banyak digunakan dan ada beberapa media sosial
lainnya seperti Instagram, Whatsapp Messenger, Line, Path, Youtube dan lain
sebagainya, membuat para orangtua khawatir akan pertumbuhan dan perkembangan
anaknya yang diakibatkan dari dampak media sosial.
Selanjutnya, dari apa yang dibahas diatas maka penulis menyimpulkan
bahwa :
17 Dissy Dis, “Media Online,” dari http://syakurabdan.blogspot.co.id/2017/01/mediaonline.html

17

a. Intelek
Dengan berkembangnya media sosial banyak informasi-informasi yang
bersifat positif dan bahkan negetif. Pertama positif, jika seoarang anak
mengambil positifnya maka dengan media sosial wawasan dan pengetahuan
anak akan bertambah. Kedua, jika negatif maka anak dalam bercerita akan
menggunakan bahasa tidak formal sehingga sulit berbahasa baku, mudah
tertipu dan bahkan berfikiran mesum.
b. Emosi
Media sosial juga sangat berdampak baik maupun buruk bagi emosi anak.
Misalnya dari segi positif anak akan dengan mudah sabar dan ikhlas saat
mereka membaca dan mendengarkan ceramah, nasehat-nasehat bahkan
termotivasi untuk sukses, sedangkan dari segi negatif mudah terprovokasi
dengan adanya berita-berita hoax yang tidak diklarifakasi terlebih dahulu info
yang didapat.
c. Sosial
Selain itu, dampak sosial yang didapat dari media sosial bersifat positif, anak
akan mudah bersosialisasi atau berkenalan dengan teman sebayanya,
sedangkan segi negatif anak tidak akan peduli dengan keadaan sekitar
misalnya dengan mengakses media sosial media anak akan lupa waktu.

d. Sikap, Nilai dan Moral
Media sosial juga berperan terhadap tumbuh dan berkembang fisik dan
psikisnya anak, misalnya segi postif anak mengenal nilai-nilai kebaikan.
Sedangkan negatifnya, anak akan bertindak seperti apa yang dilihatnya,
bayangkan jika yang dilihat pertengakaran atau perkelahian.
Jadi dari keempat poin diatas dampak dari media sosial terhadap pertumbuhan
dan perkembangan anak sangat berpengaruh terhadap kognitif, psikomotorik dan

18

afektif dan orangtua harusnya dapat bertanggung jawab dala menyikapi dampak dari
media sosial zaman now.
B. Tanggungjawab Orangtua dalam Menyikapi Dampak Sosial Media bagi
Anak
Orangtua merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Sebagai orangtua
harusnya dapat mengontrol anak agar tidak terlalu menggunakan media sosial
dikarenakan dapat mengakibatkan ketergantungan dan mereka akan malas dalam
belajar jika tidak diantsipasi oleh orangtua, berikut ini tanggungjawab orangtua dalam
menyikapi dampak sosial media bagi anak :
a. Meluangkan waktu lebih banyak bersama anak bisa dengan belajar bersama

lebih dalam tentang komputer dan internet. Baik orangtua maupun anak harus
tahu dan bisa mengoperasikan situs jejaring sosial, forum diskusi, keamanan
transaksi belanja, cara chatting, cara mengetahui situs baik dan situs buruk,
mencari dan memutar video di YouTube, dan cara mencari gambar dan video
via Google.
b. Berikan

pemahaman

mengenai

manfaat

dan

bahaya

internet

Setelah mempelajari caranya, tambahkan pemahaman pada anak tentang
manfaat dan bahaya internet. Orangtua harus memiliki pengetahuan lebih luas,
dan mendiskusikannya dengan anak. Beritahu juga soal karakteristik predator
online, dan berbagai kasus terungkapnya predator online di berbagai negara.
c. Ingatkan pada anak agar tidak percaya begitu saja pada orang yang baru

dikenalnya. Tekankan kepada anak agar tidak memberikan informasi pribadi,
seperti email dan nomor telepon.
d. Kenalkan etiket bergaul dengan teman “online”. Memperluas pergaulan sah

saja, apalagi anak-anak kini sudah semakin terbuka dengan teknologi internet.
Namun

perlu

diajarkan

kepada

anak

agar

memperhatikan

batasan

pergaulannya. Jangan izinkan anak-anak bertemu langsung dengan teman baru
yang dikenal lewat chatting.

19

e. Hindari anak mengakses internet di kamar pribadi. Meski fasilitas di rumah

lengkap, komputer dan ponsel sudah terkoneksi dengan internet, pastikan ada
batasan. Jangan biarkan anak-anak mengakses internet di kamar pribadinya.
Letakkan komputer di ruang keluarga atau di ruangan orangtua agar mudah
dilihat dan dikontrol.
f. Kenalkan aktivitasl lainnya dengan internet.Arahkan anak untuk melakukan

aktivitas kreatif dan positif dengan media internet. Kenalkan juga tentang
banyaknya kesempatan berprestasi atau mendapatkan hadiah dari kegiatan
kreatif di internet, misalkan kompetisi menulis. Untuk itu kenalkan lebih
dahulu kegiatan menulis di internet, misalnya dengan mengisi blog pribadi.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari apa yang dibahas pada bab- bab sebelumnya maka penulis dapat
menyimpulkan

bahwa

dampak

media

sosial

terhadap

perkembangan anak ada 4 hal yang penulis temukan, yaitu :
1. Intelek

pertumbuhan

dan

20

Dengan berkembangnya media sosial banyak informasi-informasi yang
bersifat positif dan bahkan negetif. Pertama positif, jika seoarang anak
mengambil positifnya maka dengan media sosial wawasan dan pengetahuan
anak akan bertambah. Kedua, jika negatif maka anak dalam bercerita akan
menggunakan bahasa tidak formal sehingga sulit berbahasa baku, mudah
tertipu dan bahkan berfikiran mesum.
2. Emosi
Media sosial juga sangat berdampak baik maupun buruk bagi emosi anak.
Misalnya dari segi positif anak akan dengan mudah sabar dan ikhlas saat
mereka membaca dan mendengarkan ceramah, nasehat-nasehat bahkan
termotivasi untuk sukses, sedangkan dari segi negatif mudah terprovokasi
dengan adanya berita-berita hoax yang tidak diklarifakasi terlebih dahulu info
yang didapat.
3. Sosial
Selain itu, dampak sosial yang didapat dari media sosial bersifat positif, anak
akan mudah bersosialisasi atau berkenalan dengan teman sebayanya,
sedangkan segi negatif anak tidak akan peduli dengan keadaan sekitar
misalnya dengan mengakses media sosial media anak akan lupa waktu.
4. Sikap, Nilai dan Moral
Media sosial juga berperan terhadap tumbuh dan berkembang fisik dan
psikisnya anak, misalnya segi postif anak mengenal nilai-nilai kebaikan.
Sedangkan negatifnya, anak akan bertindak seperti apa yang dilihatnya,
bayangkan jika yang dilihat pertengakaran atau perkelahian.
Selanjutnya sebagai solusi dari dampak media sosial terhadap pertumbuhan
dan perkembangan anak ada pada orangtua. Orangtua merupakan madrasah pertama
bagi anak-anaknya, jadi sudah seharunya orangtua mengawal anaknya, seperti yang
penulis simpulkan dibawah ini:
1. Meluangkan waktu lebih banyak bersama anak bisa dengan belajar bersama

lebih dalam tentang komputer dan internet. Baik orangtua maupun anak harus

21

tahu dan bisa mengoperasikan situs jejaring sosial, forum diskusi, keamanan
transaksi belanja, cara chatting, cara mengetahui situs baik dan situs buruk,
mencari dan memutar video di YouTube, dan cara mencari gambar dan video
via Google.
2. Berikan

pemahaman

mengenai

manfaat

dan

bahaya

internet

Setelah mempelajari caranya, tambahkan pemahaman pada anak tentang
manfaat dan bahaya internet. Orangtua harus memiliki pengetahuan lebih luas,
dan mendiskusikannya dengan anak. Beritahu juga soal karakteristik predator
online, dan berbagai kasus terungkapnya predator online di berbagai negara.
3. Ingatkan pada anak agar tidak percaya begitu saja pada orang yang baru

dikenalnya. Tekankan kepada anak agar tidak memberikan informasi pribadi,
seperti email dan nomor telepon.
4. Kenalkan etiket bergaul dengan teman “online”. Memperluas pergaulan sah

saja, apalagi anak-anak kini sudah semakin terbuka dengan teknologi internet.
Namun

perlu

diajarkan

kepada

anak

agar

memperhatikan

batasan

pergaulannya. Jangan izinkan anak-anak bertemu langsung dengan teman baru
yang dikenal lewat chatting.
5. Hindari anak mengakses internet di kamar pribadi. Meski fasilitas di rumah

lengkap, komputer dan ponsel sudah terkoneksi dengan internet, pastikan ada
batasan. Jangan biarkan anak-anak mengakses internet di kamar pribadinya.
Letakkan komputer di ruang keluarga atau di ruangan orangtua agar mudah
dilihat dan dikontrol.
6. Kenalkan aktivitasl lainnya dengan internet.Arahkan anak untuk melakukan

aktivitas kreatif dan positif dengan media internet. Kenalkan juga tentang
banyaknya kesempatan berprestasi atau mendapatkan hadiah dari kegiatan
kreatif di internet, misalkan kompetisi menulis. Untuk itu kenalkan lebih
dahulu kegiatan menulis di internet, misalnya dengan mengisi blog pribadi.
B. Saran

22

Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan guna
memperbaiki makalah penulis selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Asyad, Azhar. Media Pengajaran.Banda Aceh: Rajawali Pers, 1995.
Elvinaro, Ardianto. Komunikasi Masa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2007.
Hildayani, Rini. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka, 2011.
Pitasari, Eka Putri. Panduan Optimalisasi Media Sosial: Untuk Kementrian
Perdagangan RI. Jakarta: Pusat Hubungan Masyarakat, 2014.
Sobur, Alex. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia, 2003.

23

Sulthon. Ilmu Pendidikan (Kudus: Nora Media Interprise, 2011.
Sunarto., Hartono, Agung. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta,
2013.
______________________ Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta
2012.
Yuhefizar. 10 Jam Menguasai Internet Teknologi dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo, 2008.
Setyastuti, Yuanita. “Aprehensi Komunikasi Berdasarkan Konteks Komunikasi dan
Tipe Kepribadian Ekstrovert – Introvert”. Jurnal Komunikator volume 4,
nomor 2. November 2012.
Dis, Dissy. “Media Online.” Dari http://syakurabdan.blogspot.co.id/2017/01/mediaonline.html
Feberia, Hana. “Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku di Kalangan Remaja.” Dari
http://mudazine.com/hanafeberia/pengaruh-media-sosial-terhadap-perilaku-dikalangan-remaja/
Tea,

Romel. “Artikel Media Sosial: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis.” Dari
http://www.romelteamedia.com/2014/04/media-sosial-pengertiankarakteristik.html

Teknologi,

Hikmah.

“Data

Blogger

dan

Pengguna

Friendster.”

Dari

http://teknohikmah.blogspot.com/2008/04/data-blogger-dan-penggunafriendster.html
Yastiandari,

Safira.

“Dampak

Positif

Media

Sosial.”

dari

http://syrp.blogspot.co.id/2017/05/dampak-positif-media-sosial-terhadap.html

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24