Klasifikasi Makhluk Hidup Jenis Vertebra

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
JENIS VERTEBRATA

Nama Kelompok :
1. Indah Pharaswati
2. Putri Tantya Rahmah Dewi
3. Regina Zuhdiana

SALAM PEMBUKA
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirobbil’alamin. Salam sejahtera untuk kita semua. Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah yang diberikan-Nya kepada kita semua. Sehingga hari ini
kita bisa bersama-sama berada di ruang kelas ini.
Pada kesempatan kali ini, kami membuat artikel kelompok tentang
Klasifikasi Mahkluk Hidup Jenis Vertebrata. Semoga artikel yang
kami buat ini bisa menambah ilmu untuk kita semua, Amin..

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Klasifikasi makhluk hidup adalah mengelompokkan makhluk
hidup menjadi golongan-golongan atau unit-unit tertentu

berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya. Tujuan
klasifikasi makhluk hidup ialah untuk mempermudah dalam
mengenal, mempelajari, dan mengetahui hubungan antar
makhluk hidup. 
Proses
klasifikasi
makhluk
hidup
dimulai
dengan
mengelompokkan
beberapa
individu
yang
memiliki
persamaan ciri ke dalam satu kelompok. Kelompokkelompok yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian
makhluk hidup tersebut disebut takson. Takson pada
tingkat yang lebih rendah memiliki persamaan sifat dan ciri
yang lebih banyak, sedangkan takson pada tingkat yang
lebih tinggi memiliki persamaan sifat dan ciri yang lebih

sedikit. Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk
hidup ialah taksonomi

PENGANTAR VERTEBRATA
Dunia hewan atau Animalia meliputi dua kelompok besar,
yaitu Invertebrata (hewan yang tidak memiliki tulang
belakang) dan Vertebrata (hewan yang memiliki tulang
belakang).
Pada umumnya tubuh Vertebrata terbungkus oleh lapisan
tubuh (epidermis dan dermis). Hewan yang hidup di darat
biasanya memiliki kulit menanduk dan memiliki tulang. Pada
hewan tingkat rendah, endoskeleton berupa tulang rawan.
Adapun hewan yang sudah maju, endoskeleton berupa
tulang keras. Daging (otot) berguna untuk bergerak dan
berpindah tempat, Sistem peredaran darah dilengkapi organ
jantung dengan ruangan atrium dan ventrikel. Sistem
pemapasan dilengkapi organ berupa insang, kulit, dan paruparu. Sistem ekskresi dilengkapi dengan organ ginjal. Sistem
reproduksi secara seksual antara hewan jantan dan betina.

CIRI-CIRI VERTEBRATA

Ciri-ciri Vertebrata adalah sebagai berikut:


Fitur utama yang dimiliki oleh semua vertebrata adalah
tulang belakang, atau tulang punggung. Kolom vertebral
melindungi sumsum tulang belakang. Ciri vertebrata yang
umum lainnya termasuk:



Kranium (tengkorak) untuk melindungi otak. Otak melekat
ke sumsum tulang belakang.



Kerangka internal. Kerangka internal mendukung hewan,
melindungi organ internal, dan memungkinkan untuk
gerakan.




Sebuah daerah kepala yang membatasi bagian otak. daerah
Kepala memiliki akumulasi organ indra.



Hidup vertebrata berbagai ukuran dari spesies ikan mas,
sekecil 0,3 inci, sampai ikan paus biru, yang dapat mencapai
besar sepanjang 110 kaki (Gambar di bawah).

KLASIFIKASI VERTEBRATA
Vertebrata, atau subfilum Vertebrata, semua anggota filum Chordata.
Meskipun ada beberapa perbedaan pendapat tentang bagaimana
mengklasifikasikan hewan, sistem tradisional membagi vertebrata
menjadi tujuh kelas, yaitu :
1. Agnatha

("hewan tidak berahang") atau Cyclostomata ("hewan bermulut lingkar")
adalah
salah

satu superkelas dari Craniata (hewan
bertengkorak).
Walaupun
hidup
di
air,
agnatha
tidak
dapat
dikatakan
sebagai ikan secara biologi karena tidak berahang, siripnya tidak
berpasangan,dan rangka tubuhnya tersusun dari tulang rawan.Ke dalam
agnatha termasuk semua lamprey (Petromyzodonti) dan remang
(Myxini).
Struktur Tubuh Agnatha tidak mempunyai rahang. Mulut berbentuk
lingkaran, gigi dari zat tanduk, dan mempunyai lidah. Kulit tidak bersisik,
rangka dari tulang rawan dan jantung beruang dua. Hidup di laut dan
bernapas dengan insang. Lamprey adalah parasit pada ikan besar, dapat
memakan daging inangnya hingga tinggal kulitnya saja. Pencernaan
makanan berupa pipa lurus, mempunyai anus, tanpa kloaka.


2. Chondrichthyes atau ikan bertulang Rawan

adalah ikan berahang, mempunyai sirip berpasangan, lubang hidung
berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan rangka yang terdiri
atas tulang rawan bukan tulang sejati. Mereka dibagi menjadi dua
subkelas:Elasmobranchii (hiu,
pari
dan skate)
and Holocephali (kimera, kadang-kadang disebut hiu hantu, dan
kadang dipisahkan menjadi kelas tersendiri).
Rangka Rangkanya bertulang rawan yang hidup di air-air payau.
Notokorda, yang ada pada yang muda, lambat laun digantikan oleh
tulang rawan. Chondrichthyes juga tidak punya rusuk, maka jika
mereka keluar dari air, berat tubuh dari spesies besar dapat
menghancurkan organ dalam mereka sendiri lama sebelum mereka
lentur.
Karena tidak memiliki sumsum tulang, sel darah merah diproduksi
di limpa dan jaringan khusus di kelaminnya.
mereka

juga
menghasilkan organ yang disebut Organ Leydig (penghasil sel darah
merah) yang hanya ditemukan pada ikan bertulang rawan, meski
beberapa tidak memilikinya. Organ unik lain adalah organ epigonal
yang mungkin berperan dalam sistem kekebalan. Subkelas
Holocephali, grup yang sangat terspesialisasi, tidak mempunyai
kedua organ ini.Chondrichthyes terdiri dari Fossil hidup Seperti Hiu.

3. Pisces

Tubuh Pisces ditutupi oleh sisik, memiliki alat gerak berupa
sirip. Suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai dengan
lingkungannya disebut poikilotermis. Habitatnya di perairan
tawar, perairan laut, dan perairan payau. Hewan ini
bernapas menggunakan insang, memiliki alat khusus yang
berfungsi untuk mengetahui arah/arus air disebut gurat sisi.
Reproduksi terjadi secara seksual, pertemuan sel telur dan
sperma terjadi di luar tubuh disebut pembiakan eksternal.
yang berbentuk seperti paru-paru misalnya pada Diphnoi.
Contoh: ikan paru-paru Diphnoi Australia (Neoceratodus

sp.), kuda laut (Hippocampus kuda), ikan tambra
(Lobeobardus   tambraides), lele (Clarias batrachus), ikan
mas (Cyprinus carpio), bandeng (Chanos- chanos sp.), ikan
gabus (Ophicephalus striatus), ikan gurami (Osphionemes
goramy), ikan mujair (Tillapia mossambica), dan ikan kakap
(Psammopoerca waigiensis).

4. Amfibia

Amfibia atau amfibi (Amphibia), umumnya didefinisikan
sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup
di dua alam; yakni di air dan di daratan.
Contoh amfibia yang terdapat di Indonesia adalah bangsa 
sesilia (Caecilia), serta bangsa kodok dan katak (Anura).
Sesilia adalah semacam amfibia tidak berkaki yang
badannya serupa cacing besar atau belut. Satu lagi bangsa
amfibia, yang tidak terdapat secara alami di Indonesia,
adalah salamander.

5. Reptilia


Reptilia merupakan Vertebrata yang mampu menyesuaikan diri
di lingkungan kering di tanah. Kulitnya mengalami penandukan
(kornifikasi) untuk mencegah banyak hilangnya cairan tubuh.
Tubuh dilengkapi dengan dua pasang anggota gerak, masingmasing memiliki lima jari, ada jenis yang tidak memiliki kaki.
Reptilia berkembang biak dengan bertelur. Telur diletakkan di
suatu tempat dan dibiarkan menetas sendiri. Namun, ada
beberapa hewan yang mengerami telumya. Reptilia memiliki
lubang kloaka yang transversal (plagiotremata). Reptilia
memiliki gigi untuk mempertahankan diri serta mengunyah
makanan.
Pernapasan Reptilia selalu dengan paru- paru. Pada Chelonia
pemapasan juga dilakukan melalui kloaka. Sistern peredaran
darah berupa jantung yang terdiri atas dua serambi dan dua
bilik dengan sekat yang tidak sempuma (foramen Pannizza)
pada Crocodilia sehingga pemisahan darah tidak sempurna.

6. Aves

Aves (Burung) diklasifikasikan dari berbagai macam, jenis

atas ciri-ciri yang ditemukan dengan peranan sama dan juga
berbeda. Secara umum, Pengertian Aves adalah vertebrata
yang tubuhnya ditutupi oleh bulu yang berasal dari
epidermis dan memiliki berbagai macam adaptasi untuk
terbang. Aves meliputi burung, ayam, angsa, dan bebek
(itik). Tubuh aves terdiri atas kepala, leher, badan dan ekor.
Pada aves terdapat sepasang sayap yang digunakan dan
berfungsi untuk terbang serta kaki yang digunakan untuk
berjalan. Tungkai belakang bersisik dengan bentuk tungkai
belakang dengan cakar yang bermacam-macam sesuai
dengan jenis makanan dan cara hidup pada aves tersebut.

6. Mamalia

Hewan Mammalia memiliki kelenjar susu untuk menyusui
anaknya serta mengasuhnya dalam waktu tertentu.
Mammalia merupakan kelompok hewan yang tertinggi
tingkatannya. Tubuhnya tertutup oleh rambut kulit banyak
mengandung
kelenjar

(sebasea/kelenjar
minyak,
sudorifera/kelenjar keringat, bau. dan susu/glandula
mammae). Mamalia memiliki empat anggota gerak, berupa
kaki, masing- masing kaki berjari lima. Jantung terdiri atas
empat ruang yang sempurna, yaitu dua atrium dan dua
yentrikel. Pernapasan berlangsung dengan organ paru-paru.
Sistem ekskresi dengan ginjal, kulit. dan paru-paru. Hewan
jantan memiliki alat kopulasi berupa penis, sedangkan yang
betina memiliki vagina. Hewan betina biasanya memiliki
plasenta yang menghubungkan embrio dengan dinding
uterus.
Perkawinan terjadi secara internal. Embrio akan berkembang

PERTANYAAN

1.

Apakah perbedaan kedua gambar diatas?

2.

Termasuk jenis apakah kedua hewan tersebut diatas?

PENUTUP

TERIMA KASIH