Pengaruh Keberadaan Bandara Kualanamu Terhadap Perkembangan Permukiman Di Kawasan Kecamatan Batangkuis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Infrastruktur dan fasilitas transportasi merupakan sektor pendahulu (leading

sector) yaitu sebagai sektor yang harus disediakan terlebih dahulu karena dibutuhkan
untuk menunjang kegiatan sektor lainnya. Demikian pula transportasi, transportasi
semakin maju dan berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat dan
kebutuhannya dalam pergerakan. Kemajuan di sektor transportasi ditunjukkan dalam
bentuk pertambahan kecepatan dan lebih besarnya kapasitas. Dua bentuk kemajuan
tersebut terjadi pada transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara
(Adiasasmita, 2012).

Gambar 1.1 Kemajuan Transportasi
Salah satu layanan transportasi yang saat ini terus berkembang dan sangat
mempengaruhi pengembangan ekonomi suatu negara adalah transportasi udara yang
didukung dengan infrastruktur bandar udara dan mampu melayani kegiatan
penerbangan.


1
Universitas Sumatera Utara

2

Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu kabupaten yang berada di
Provinsi Sumatera Utara dan secara administrasi berbatasan langsung dengan Kota
Medan. Kabupaten Deli Serdang adalah wilayah hinterland dari Kota Medan,
sehingga perkembangan wilayahnya pun sebagaian besar dikarenakan adanya
pengaruh yang ditimbulkan dari perkembangan Kota Medan.

Gambar 1.2 Aktifitas di Kawasan Hinterland
Namun,

pada saat ini yang menjadi salah satu faktor penyebab

berkembangannya Kabupaten Deli Serdang dikarenakan adanya pembangunan
Bandara Internasional Kuala Namu yang merupakan rencana Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara dengan tujuan untuk menggantikan fungsi Bandara Internasional

Polonia Medan.

Gambar 1.3 Kuala Namu Internasional Airport

Universitas Sumatera Utara

3

Perencanaan pembangunan Bandara Kuala Namu sebenarnya sudah
direncanakan sejak tahun 1994, hanya saja terjadi beberapa kendala yang
menyebabkan proyek pembangunan tersebut mengalami penundaan. Pada saat ini
Bandara Kuala Namu sudah beroperasi dan akses menuju bandara telah selesai
secara keseluruhan (Gambar 1.4).

Gambar 1.4 Akses Menuju Bandara Kuala Namu
Keberadaan Bandara mendorong adanya pembangunan infrastruktur untuk
melayani aktifitas dari dan menuju bandara. Oleh karena itu, berkembangnya fungsi
transportasi udara kemudian juga meningkatkan keuntungan non penerbangan di
kawasan operasional bandara maupun di kawasan sekitar bandara. Keuntungan non
penerbangan ini seperti adanya hotel, perumahan, perkantoran, pendidikan, dan

hiburan. bahwa fasilitas non penerbangan di kawasan sekitar bandara yang
mendatangkan keuntungan tersebut ditujukan untuk pengguna bandara yang memiliki
mobilisasi tinggi dan tidak mau membuang waktu untuk perjalanan dari dan menuju
bandara.

Universitas Sumatera Utara

4

Gambar 1.5 Aktifitas Non Penerbangan
Pembangunan pemukiman memiliki suatu sistem tujuan yang kompleks. Oleh
karena itu rumah merupakan elemen penting dalam agenda pembangunan nasional,
seperti halnya kesehatan, pendidikan, dan banyak aspek kehidupan manusia lainnya.
Rumah merupakan kebutuhan dasar setelah sandang dan pangan. Secara garis besar
pembangunan perumahan dan permukiman memiliki tujuan-tujuan sosial, ekonomi
dan perencanaan (social, economic and planning objectives), yang artinya memiliki
tujuan yang luas dan melintasi sejumlah lokalitas.
Pembangunan perumahan yang dilakukan oleh masyarakat atau swasta tidak
dikendalikan pengembangannya, maka akan menimbulkan masalah. Peran pihak
swasta terhadap pengadaan perumahan bagi rakyat yang tidak ada konsepsinya

membuat keadaan menjadi lebih parah, terutama ditinjau dari sisi masyarakat yang
harus menyediakan perumahannya sendiri (Silas, 1990).

Gambar 1.6 Kawasan Perumahan dan Pemukiman

Universitas Sumatera Utara

5

Kecamatan Batang Kuis menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Deli
Serdang yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan dikarenakan adanya
Bandara Kuala Namu. Kecamatan Batang Kuis merupakan Kecamatan yang menjadi
penghubung Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, sehingga Kecamatan Batang
Kuis menjadi kota transit.

Gambar 1.7 Kecamatan Batang Kuis
Hal tersebut dipertegas lagi dengan keberadaan Bandara Kuala Namu yang
berbatasan dengan Kecamatan Batang Kuis dengan akses yang baik. Hal tersebut
menyebabkan Kecamatan Batang Kuis terus berbenah diri menjadi gerbang dan
gapura menuju bandara.

Pembangunan Bandara Internasional Kuala Namu di Kabupaten Deli Serdang
ini ternyata telah memberikan pengaruh terhadap perubahan kawasan sekitarnya.
Perubahan yang dirasakan pada saat ini adalah semakin berkurangnya lahan pertanian
yang disebabkan karena terjadinya ahli fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi
lahan pemukiman, perdagangan dan jasa.
Perkembangan di Kecamatan Batang Kuis akibat adanya Bandara Kuala Namu
adalah menyebarnya pembangunan berbagai tipe dan kelas perumahan diberbagai
titik kawasan. Oleh sebab itu pembangunan perumahan dan permukiman di

Universitas Sumatera Utara

6

Kecamatan Batang Kuis ini kiranya membutuhkan penanganan yang serius dan
terkendali melalui proses kajian dan penelitian yang konprehensif, namun lebih dari
pada itu implementasi pada tingkat pelaksanaan oleh para pelaku pembangunan dan
peran pemerintah daerah serta masyarakat menjadi suatu yang mutlak. Pemahaman
akan aspek-aspek tata ruang, lokasi pengembangan, serta persoalan-persoalan
kebijakan dan perencanaan dalam rangka usaha penatagunaan suatu kawasan
perumahan menjadi hal yang sangat penting untuk menjawab permasalahan diatas.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka peneliti merasa perlu adanya kajian tentang
“Pengaruh Keberadaan Bandara Kuala Namu Terhadap Perkembangan Perumahan di
Kawasan Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang”.

1.2

Rumusan Masalah
Jalur transportasi dan titik simpul beberapa jalur transportasi mempunyai

beberapa keuntungan seperti perubahan penggunaan lahan perubahan social ekonomi,
dan perubahan nilai lahan (Yunus, 2000). Adanya pembangunan bandara ini telah
memberikan

pengaruh

yang

menyebabkan

terjadinya


perubahan

wilayah

sekitarnya seperti berkembangnya sektor perumahan, perdagangan dan jasa karena
semakin bertambahnya aktivitas di wilayah tersebut. Kawasan tersebut pun semakin
lama menjadi pusat perhatian para investor untuk melakukan pembangunan
disekitar

Bandara Kuala Namu. Lokasi penelitian ini berada di Kecamatan Batang

Kuis yang merupakan kawasan di sekitar Bandara Kuala Namu.

Universitas Sumatera Utara

7

Dari kondisi permasalahan yang terjadi di lokasi penelitian sebagai bentuk
pengaruh dari keberadaan pembangunan Bandara Kuala Namu, maka rumusan

permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah
pengaruh keberadan Bandara Internasional Kuala Namu terhadap perkembangan
perrmukiman di Kawasan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang?”

1.3

Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi perkembangan permukiman di kawasan Batang Kuis
dengan adanya pembangunan Bandara Kuala Namu.
2. Menemukan dan mengkaji pengaruh keberadaan Bandara Kuala Namu
terhadap perkembangan permukiman di Kecamatan Batang Kuis.

1.4

Manfaat Penelitian
Dalam rangka mendukung tujuan diatas maka terdapat 3 (dua) hal pokok yang

menjadi manfaat penelitian, yaitu:
1. Bagi Pemerintah Kabupaten Deli Serdang Sebagai bahan masukan dalam

memberikan arahan terhadap perencanaan suatu kawasan perumahan dan
pemukiman
2. Bagi akademisi dapat memberikan informasi secara tertulis berupa data–
data terkait kajian lingkungan penelitian.

Universitas Sumatera Utara

8

3. Bagi masyarakat, sebagai bahan informasi tentang perkembangan kota
sekarang dan masa yang akan datang dan juga bagi para pengembang
sebagai

alternatif/kajian

dalam

melaksanakan

studi


perencanaan

pembangunan Perumahan.

1.5

Kerangka Berfikir
Adapun alur kerangka pikir penelitan ini seperti terlihat pada Gambar 1.1.

1.
2.

LATAR BELAKANG
Bandara Kuala Namu memberikan pengaruh terhadap perubahan fisik kawasan dan ekonomi
sosial masyarakat.
Peningkatan pertumbuhan fisik kawasan terlihat dari meningkatnya permukiman yang sangat
besar di kawasan Sekitar Kec. Batangkuis.

RESEARCH QUESTION

“Bagaimanakah pengaruh keberadan Bandara Internasional Kuala Namu terhadap perkembangan
permukiman di Kawasan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang?”

1.
2.

TUJUAN
Mengidentifikasi perkembangan permukiman di kawasan Batang Kuis dengan adanya
keberadaan Bandara Kuala Namu.
Menemukan dan mengkaji pengaruh Bandara Kuala Namu terhadap perkembangan
permukiman di Kecamatan Batang Kuis.

Keberadaan Bandara Kuala Namu

Perkembangan Permukiman di Kecamatan
Batang Kuis

Analisis pengaruh keberadaan Bandara Kuala Namu terhadap perkembangan permukiman di
Kecamatan Batang Kuis (deskriptif kuantitatif dan kualitatif)
Kesimpulan dan Rekomendasi

Gambar 1.8 Kerangka Berpikir

Universitas Sumatera Utara

9

1.6

Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan studi penelitian dalam penulisan tesis ini, sebagai

berikut :
BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka
berfikir, dan sistematika pembahasan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang kajian teoritis berupa pengertian
perkotaan, perumahan, dan teori ruang spasial kota.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi uraian tentang proses penelitian yang dilakukan.
Dimulai dari bahan, materi maupun alat penelitan, membuat
rancangan penelitian, menjelaskan variabel yang diamati serta
membuat jadwal pelaksanaan penelitian. Pada bab ini juga
diuraikan penjelasan/deskripsi lokasi penelitian yakni Bandara
Kuala Namu dan kemudian pemaparan terhadap hasil amatan
di lapangan yang dihubungkan dengan teori-teori terkait yang
disesuaikan dengan maksud dan tujuan penelitian.

Universitas Sumatera Utara

10

BAB IV

KAWASAN PENELITIAN
Pada bab ini menguraikan tentang lokasi penelitian, gambaran
umum

lokasi

penelitian,

kondisi

fisik

lingkungan,

kependudukan, ekonomi, pola penggunaan lahan, sarana dan
prasarana.
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini merupakan analisa terhadap hasil amatan pada
lokasi penelitian dan teori-teori yang mendukungnya. Hasil
amatan dibuat dalam bentuk tabulasi atas semua informasi
yang dikumpulkan baik di lapangan maupun studi literatur.
Kemudian dilakukan pengolahan data menuju kesimpulan
akhir tesis ini.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bagian akhir dari rangkaian seluruh
kegiatan studi penelitian, yang mencakup kesimpulan dan
saran dari hasil penelitian.

Universitas Sumatera Utara