Keterbukaan Informasi Transaksi Afiliasi Bank Mayapada Revisi BMI revisi 24082017
KETERBUKAAN INFORMASI TRANSAKSI AFILIASI
INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI PENTING UNTUK
DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL TBK
(“PERSEROAN”) UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI YANG
DILAKSANAKAN OLEH PERSEROAN, YANG MERUPAKAN TRANSAKSI AFILIASI SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DALAM PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO. IX.E.1 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI
DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU.
KETERBUKAAN INFORMASI INI MERUPAKAN SATU KESATUAN INFORMASI YANG PENTING
UNTUK DIBACA DAN DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PESEROAN UNTUK MENGAMBIL
KEPUTUSAN MENGENAI TRANSAKSI AFILIASI.
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS
KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN
INFORMASI INI DAN MENEGASKAN BAHWA SEPANJANG PENGETAHUAN DAN KEYAKINAN
MEREKA TIDAK ADA INFORMASI DAN/ATAU FAKTA PENTING DAN MATERIAL YANG TIDAK
DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN
DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN.
PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk
(“Perseroan”)
Kegiatan Usaha:
Bank Umum
Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia
Kantor Pusat
Mayapada Tower 1 dan 2
Jl. Jendral Sudirman Kav 28, Jakarta Selatan 12920
Telepon: (021) 5212300/ 5212288
Fax. (021) 57940100
www.bankmayapada.com
Kantor Operasional
Mayapada Tower 1
Jl. Jendral Sudirman Kav. 28, Lantai GF
Jakarta Selatan – DKI Jakarta
Telepon: (021) 5212300/ 5212288
Fax: (021) 57940100
Keterbukaan Informasi sehubungan dengan Penjualan Ruang kantor PT Bank Mayapada Internasional di Jalan
Jendral Sudirman No. 271A, Bandung
Keterbukaan Informasi ini diterbitkan pada tanggal 08 Agustus 2017
I. PENDAHULUAN
Informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini disampaikan kepada para pemegang saham
Perseroan dan masyarakat sehubungan dengan transaksi yang telah dilaksanakan oleh Perseroan, yang merupakan
transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu” yang dimuat dalam Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam LK”) No. Kep 412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 (“Peraturan
No. IX.E.1”).
Transaksi yang dimaksud adalah berupa penjualan Ruang Kantor Bank Mayapada yang dimiliki oleh Perseroan
yang terletak di Jalan Jendral Sudirman No. 271A, dengan harga transaksi sebesar Rp 265.000.000.000,00
(“Transaksi Afiliasi”). Transaksi Afiliasi bagi Perseroan merupakan suatu transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan IX.E.1. Selain itu, Transaksi Afiliasi bukan merupakan transaksi material karena harga transaksi
sebesar Rp 265.000.000.000,00 mencerminkan kurang dari 20% dari nilai buku ekuitas Perseroan berdasarkan
laporan keuangan Perseroan per 31 Maret 2017, yaitu sebesar Rp 7.308.507.103.000,00. Dengan demikian,
Transaksi Afiliasi bukan merupakan suatu transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No.
IX.E.2 tentang “Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama” yang dimuat dalam Keputusan Ketua
Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 (“Peraturan No. IX.E.2”).
Sesuai dengan ketentuan Peraturan No. IX.E.1, Perseroan selaku pihak yang melakukan Transaksi Afiliasi, wajib
mengumumkan informasi mengenai Transaksi Afiliasi kepada masyarakat dan menyampaikan bukti pengumuman
tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan termasuk dokumen pendukungnya paling lambat akhir hari kerja ke-2
(kedua) setelah Transaksi Afiliasi dilaksanakan.
Dalam rangka pelaksanaan Transaksi Afiliasi, Perseroan telah menunjuk pihak pihak independen sebagai berikut:
1. Kantor Jasa Penilai Publik Iwan Bachron dan Rekan (“KJPP IDR”), selaku penilai independen yang bertugas
melakukan penilaian Ruang kantor Bank Mayapada.
2. Kantor Jasa Penilai Publik Suwendho Rinaldy & Rekan (“KJPP SRR”), selaku penilai independen yang
bertugas melakukan penyusunan pendapat atas kewajaran Transaksi Afiliasi.
Bahwa Perseroan telah pula mengutip laporan keuangan Perseroan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Sungkoro & Surja (“KAP PSS”), selaku auditor independen yang bertugas melakukan audit atas
laporan keuangan Perseroan per 31 Maret 2017.
II. PENJELASAN MENGENAI TRANSAKSI AFILIASI
A. Informasi Mengenai Ruang Kantor Cabang PT Bank Mayapada Internasional
Ruang kantor Cabang PT Bank Mayapada Internasional menempati gedung yang berdiri sekitar tahun 1995.
Luas tanah gedung seluas 7.694 meter persegi. Gedung ini dengan total 17 lantai yang terdiri dari 15 lantai
perkantoran dan 2 basement.
PT Bank Mayapada Internasional selaku penjual memiliki 8 lantai dari total 17 lantai. Total luas bangunan
yang dijual oleh Bank Mayapada adalah 9.805 meter persegi yang terdiri dari 56 sertifikat hak milik satuan
rumah susun (SHMSRS).
Ruang Kantor tersebut digunakan untuk kegiatan operasional perbankan Perseroan sebagai Kantor Cabang
Bandung.
Adapun ringkasan sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun atas ruang kantor Bank Mayapada yang dijual
adalah sebagai berikut:
No.
No.
Tgl. Terbit
Lokasi & Luas
No.
Tgl.
Urut
SHMASRS
Sertipikat
HMASRS
Akta Jual Beli
Akta Jual Beli
1
717/ Jamika
09 Juli 2002
44/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
45/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
46/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
47/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
48/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
49/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
2
3
4
5
6
718/ Jamika
719/ Jamika
720/ Jamika
721/ Jamika
722/ Jamika
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/A
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/B
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/C
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/D
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/E
30 Okt 2029
Seluas 120 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/F
30 Okt 2029
Seluas 230 M2
09 Juli 2002
Notaris & PPAT
7
8
9
10
11
12
13
14
723/ Jamika
724/ Jamika
725/ Jamika
726/ Jamika
748/ Jamika
749/ Jamika
750/ Jamika
751/ Jamika
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/G
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/H
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/I
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/J
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/A
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/J
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/I
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
09 Juli 2002
50/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
51/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
52/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
53/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
54/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
55/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
56/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
57/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
15
16
17
18
19
20
21
752/ Jamika
753/ Jamika
754/ Jamika
755/ Jamika
756/ Jamika
757/ Jamika
777/ Jamika
Berakhir:
dan 369 baru) Lantai
8/H
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/F
30 Okt 2029
Seluas 231 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/G
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/E
30 Okt 2029
Seluas 150 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/D
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/C
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/B
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
Dasar/B
58/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
59/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
60/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
61/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
62/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
63/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
94/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
30 Okt 2029
22
23
24
25
26
27
28
778/ Jamika
779/ Jamika
780/ Jamika
781/ Jamika
782/ Jamika
783/ Jamika
784/ Jamika
Seluas 633 M2
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
Dasar/A
30 Okt 2029
Seluas 436 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
Mezzanine I/A
30 Okt 2029
Seluas 443 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
Mezzanine I/B
30 Okt 2029
Seluas 518 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
Mezzanine 2/A
30 Okt 2029
Seluas 443 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
Mezzanine 2/B
30 Okt 2029
Seluas 518 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/A
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/B
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
95/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
96/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
97/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
98/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
99/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
64/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
65/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
29
30
31
32
33
34
35
785/ Jamika
786/ Jamika
787/ Jamika
788/ Jamika
789/ Jamika
790/ Jamika
791/ Jamika
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/C
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/D
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/E
30 Okt 2029
Seluas 120 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/F
30 Okt 2029
Seluas 231 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/G
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/H
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/I
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
66/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
67/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
68/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
69/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
70/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
71/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
72/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
36
37
38
39
40
41
42
792/ Jamika
793/ Jamika
794/ Jamika
795/ Jamika
796/ Jamika
797/ Jamika
798/ Jamika
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/J
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/A
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/B
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/C
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/E
30 Okt 2029
Seluas 120 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/D
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/F
30 Okt 2029
Seluas 231 M2
09 Juli 2002
73/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
74/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
75/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
76/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
77/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
78/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
79/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
43
44
45
46
47
48
49
799/ Jamika
800/ Jamika
801/ Jamika
802/ Jamika
803/ Jamika
804/ Jamika
805/ Jamika
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/G
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/H
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/I
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/J
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/A
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/B
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/C
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
80/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
81/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
82/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
83/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
84/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
85/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
86/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
50
51
52
53
54
55
56
806/ Jamika
807/ Jamika
808/ Jamika
809/ Jamika
810/ Jamika
811/ Jamika
812/ Jamika
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/D
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/E
30 Okt 2029
Seluas 120 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/F
30 Okt 2029
Seluas 231 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/G
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/H
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/I
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/J
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
87/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
88/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
89/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
90/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
91/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
92/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
93/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
B. Latar Belakang dan Pertimbangan Transaksi Afiliasi
1.
Bahwa Ruang Kantor PT Bank Mayapada Internasional ‘Tbk cabang Bandung tidak menggunakan seluruh
Ruang kantor yang dimiliki sebanyak 8 lantai, melainkan baru menggunakan sebanyak 3 lantai yaitu lantai
dasar, Lantai Mezzanine 1 dan lantai Mezzanine 2
2.
Bahwa lokasi kantor dekat dengan pasar tradisional yang beroperasi mulai dini hari sampai pagi hari
sehingga mengganggu aktivitas kantor perseroan dan mengakibatkan lokasi tersebut menjadi kurang
strategis
3.
Bahwa untuk meningkatkan efisiensi operasional kantor cabang perseroan
4.
Bahwa terdapat rencana manajemen PT Bank Mayapada Internasional’Tbk untuk memindahkan cabang ke
jalan veteran Bandung dengan pertimbangan lokasi yang lebih strategis untuk mengembangkan bisnis PT
Bank Mayapada Internasional’Tbk dimasa yang akan datang
5.
Bahwa pada saat ini Perseroan mendapatkan penawaran harga terbaik atas penjualan gedung ruang kantor
Bank Mayapada dari calon pembeli.
C. Manfaat Transaksi Afiliasi Terhadap Perseroan
Bahwa dengan penjualan asset tersebut perseroan dapat menjadikan asset nonproduktif menjadi asset produktif.
D. Uraian Singkat Mengenai Transaksi Afiliasi
Obyek Transaksi
Penjual
Pembeli
Harga
: Ruang kantor Bank Mayapada Cabang Bandung di Jalan Jendral Sudirman No. 271A
: PT Bank Mayapada Internasional Tbk
: PT Nusa Sejahtera Kharisma
: Rp 265.000.000.000,00
E. Keterangan Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam Rencana Transaksi
1.
Pihak Penjual
Perseroan (PT Bank Mayapada Internasional Tbk) berkedudukan di Jakarta Selatan dan didirikan
berdasarkan Akta Pendirian No.196 tanggal 07 September 1989, dibuat dihadapan Edison Jingga, SH,
sebagai pengganti dari Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Menteri
Kehakiman Republik Indonesia No.C2-25.HT.01.01.TH.90 tanggal 10 Januari 1990. Anggaran Dasar
Bank Mayapada telah disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007,
dengan Akta No. 28 tanggal 04 Desember 2008 dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H.,
S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat yang telah memperoleh Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-03938.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 19 Januari 2009 dan
perubahan terakhir susunan Direksi dan Dewan Komisaris dengan Akta No.04 tanggal 06 Februari 2017
dibuat dihadapan Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn. yang telah memperoleh penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia no: AHU-AH.01.03-0052582 tanggal 07 Februari 2017.
Struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan per Juni 2017
Keterangan
Modal Dasar
Modal Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Pemegang Saham:
Jumlah Saham
Seri A Rp.500
=388.256.500
Seri B Rp.100=
21.058.717.500
Total 21.446.974.000
Seri A = 388.256.500
Seri B = 4.531.079.240
Nilai Saham
Rp. 2.300.000.000.000,00
%
Rp. 647.236.174.000,00
PT Mayapada
Karunia
Seri A @Rp.500 =
299.750.000
Seri B @ Rp. 100 =
999.716.543
Rp. 249.846.654.300,00
PT Mayapada Kasih
Seri A@ Rp.500 =
6.740.000
Seri B@Rp.100 =
155.832.727
Rp.18.953.272.700,00
3.31%
Galasco Investments
Limited
Seri B@Rp.100 =
491.933.828
Rp.49.193.382.800,00
10.00%
Unity Rise Limited
Seri B@Rp.100 =
359.511.428
Rp.35.951.142.800,00
7.31%
JPMCB Cathay Life
Insurance Co LTD
Seri B@Rp.100 =
1.967.734.294
Rp.196.773.429.400,00
40.00%
Masyarakat
Seri A@Rp.500 =
81.766.500
Seri B @Rp.100
=556.350.420
Rp. 96.518.292.000,00
12.97%
Seri A @Rp.500 =
388.256.500
Seri B@Rp.100 =
4.531.079.240
Seri A @Rp.500 =
194.128.250.000
Seri B@Rp.100 =
453.107.924.000
Jumlah
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Mayapada:
Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
:
:
:
:
:
:
Dato' Sri Prof. DR. Tahir, MBA
Ir. Kumhal Djamil, S.E.
Insmerda Lebang
Winarto
Lee Wei Cheng
Ir. Hendra
26.41%
100%
Direksi:
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
:
:
:
:
:
:
:
:
Hariyono Tjahjarijadi, MBA
Jane Dewi Tahir
Hariati Tupang
Rudy Mulyono
Andreas Wiryanto
Chang Fa Hsiang
Hung Li Chen
Wang Tien Chen
2. Pihak Pembeli
PT Nusa Sejahtera Kharisma (“NSK”) didirikan berdasarkan Akta No. 76 tanggal 20 April 2015, yang
dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H, S.E, M.H, Notaris di Jakarta Pusat, yang telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No AHU- 2436802.AH.01.01.TAHUN 2015 tanggal
29 April 2015.
Struktur permodalan dan kepemilkan saham NSK.
Struktur permodalan Perseroan berdasarkan Akta No. 76 tanggal 20 April 2015, yang dibuat di hadapan
Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H, S.E, M.H, Notaris di Jakarta Pusat adalah sebagai berikut:
Modal Dasar
: Rp.4.000.000.000.- (empat miliar Rupiah) terbagi atas 40.000 saham
masing-masing saham bernilai Rp.100.000.- (seratus ribu Rupiah).
Modal Ditempatkan dan Disetor : Rp.1.000.000.000.- (satu miliar Rupiah) terbagi atas 10.000 saham
masing-masing saham bernilai Rp.100.000.00- (seratus ribu Rupiah).
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang
Saham
PT Sejahteraraya
Anugrahjaya, Tbk
Jonathan Tahir
Jumlah
Jumlah
Saham
9.900
Nilai Saham
(Rp)
990.000.000
%
100
10.000
10.000.000
1.000.000.000
1%
100%
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi NSK:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
: Jonathan Tahir
: Dato' Sri Prof. DR. Tahir, MBA
Direksi
Direktur
: Arif Mualim
99%
III. PENJELASAN MENGENAI HUBUNGAN AFILIASI
Transaksi antara Perseroan dengan PT Nusa Sejahtera Kharisma (“NSK”) merupakan transaksi afiliasi sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1, karena terdapat kesamaan pengurus di Perseroan dan NSK, yaitu Tuan Dato'
Sri Prof. DR. Tahir, MBA yang menjabat sebagai Komisaris Utama di Perseroan juga menjabat sebagai Komisaris
di PT Nusa Sejahtera Kharisma.
Selain itu juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama di PT Sejahtera Raya Anugrahajaya Tbk., dan menjadi
pemegang saham di PT Surya Cipta Inti Cemerlang. dan PT Mayapada Healthcare Group
Nyonya Jane Dewi Tahir yang menjabat selaku Wakil Direktur Utama di Perseroan juga selaku pemegang saham di
PT Mayapada Healthcare Group
IV. RINGKASAN LAPORAN PENILAIAN PIHAK INDEPENDEN
A. Ringkasan Laporan Penilaian Properti oleh Penilai Independen KJPP IDR
KJPP IDR sebagai KJPP resmi dengan Izin Usaha No. 2.09.0047 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
No. 552/KM.1/2009 tanggal 13 April 2009 yang terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di Bapepam
dan LK dengan Surat Tanda Terdaftar (STTD) Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam dan LK
No. 07/PM.22/STTD-P/A/2015 tanggal 30 Maret 2015 (Penilai Properti) telah ditunjuk oleh manajemen
Perseroan sebagai penilai independen untuk memberikan pendapat atas nilai pasar Ruang kantor Bank
Mayapada.
Hasil penilaian atas Ruang kantor Bank Mayapada dituangkan dalam Laporan Penilaian Ruang kantor Bank
Mayapada No. 412/IDR/PEN/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017 dengan ringkasan sebagai berikut:
1.
Pihak-Pihak Yang Terkait Dalam Transaksi Afiliasi.
Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi Afiliasi adalah Perseroan dan NSK.
2.
Obyek Penilaian
Obyek yang dinilai dalam penilaian adalah Obyek Penilaian, yaitu Ruang Kantor Bank Mayapada
milik/atas nama Perseroan.
3.
Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian Obyek Penilaian adalah untuk memberikan pendapat tentang nilai pasar dari Obyek
Penilaian pada tanggal 31 Maret 2017 yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah.
Penugasan penilaian atas Obyek Penilaian dilaksanakan untuk memberikan informasi atas nilai pasar
Obyek Penilaian kepada manajemen Perseroan yang akan digunakan sebagai referensi dalam rangka
mendukung Transaksi Afiliasi.
4.
Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas
Dalam melakukan penilaian atas Obyek Penilaian, KJPP IDR menggunakan asumsi-asumsi dan kondisi
pembatas sebagai berikut:
a.
Penilaian dan Laporan Penilaian bersifat rahasia dan hanya ditujukan terbatas untuk Pemberi Tugas
yang dimaksud dan penasehat profesionalnya dan disusun hanya untuk maksud dan tujuan sesuai
dengan yang dicantumkan pada laporan Penilaian. Kami tidak bertanggung jawab kepada pihak lain
selain Pemberi Tugas dimaksud. Pihak lain yang menggunakan laporan ini bertanggung jawab atas
segala resiko yang timbul.
5.
b.
Informasi yang telah diberikan oleh pihak lain kepada Penilai seperti yang disebutkan dalam laporan
Penilaian dianggap layak dan dapat dipercaya, tetapi Penilai tidak bertanggung jawab jika ternyata
informasi yang diberikan itu terbukti tidak sesuai dengan hal yang sesungguhnya. Informasi yang
dinyatakan tanpa menyebutkan sumbernya merupakan hasil penelaahan kami terhadap data yang ada,
pemeriksaan atas dokumen ataupun keterangan dari instansi pemerintah yang berwenang. Tanggung
jawab untuk memeriksa kembali kebenaran informasi tersebut sepenuhnya berada dipihak Pemberi
Tugas.
c.
Nilai yang dicantumkan dalam laporan ini serta setiap nilai lain dalam laporan yang merupakan bagian
dari obyek yang dinilai hanya berlaku sesuai dengan maksud dan tujuan Penilaian. Nilai yang
digunakan dalam laporan Penilaian ini tidak boleh digunakan untuk tujuan Penilaian lain yang dapat
mengakibatkan terjadinya kesalahan.
d.
Penilai tidak melakukan penelitian dan penyelidikan yang ada hubungannya dengan kebenaran
legalitas, serta hutang piutang yang mengakibatkan kerugian atas properti yang dinilai, karena bukan
merupakan ruang lingkup pekerjaan penilai, kami berasumsi bahwa obyek yang dinilai tersebut telah
bebas dari segala tuntutan hukum.
e.
Inspeksi lapangan yang kami lakukan hanyalah terhadap kondisi aset yang dikemukakan dalam laporan
ini adalah merupakan kondisi yang terlihat, sehingga tidak dimaksudkan untuk memeriksa kondisi
properti di bawah permukaan tanah/air, tidak menyelidiki kelayakan konstruksi (building audit) dan
tidak menyelidiki kondisi teknis secara detail.
f.
Kami tidak melakukan penyelidikan atas masalah lingkungan yang berkaitan dengan pencemaran.
Apabila tidak diinformasikan lain, Penilaian kami didasarkan pada asumsi mengenai tidak adanya
pencemaran yang dapat berpengaruh terhadap nilai.
g.
KJPP IDR tidak berkewajiban untuk memberikan kesaksian atau hadir di depan pengadilan atau
pejabat pemerintah, jika hal tersebut tidak terkait dengan maksud dan tujuan laporan ini, serta di luar
ruang lingkup dari penugasan.
h.
Jika dikemudian hari Penilai diminta untuk memberikan penjelasan dan pemaparan yang dilakukan
diluar wilayah kerja kantor kami, maupun kepada pihak selain pemberi tugas dan pengguna jasa, maka
segala bentuk biaya yang timbul menjadi beban pemberi tugas.
i.
Laporan Penilaian tidak sah apabila tidak dibubuhi tanda tangan Pimpinan dan stempel kantor dari
KJPP IDR.
j.
Dilarang menyebarluaskan pernyataan atau laporan penilaian ini baik secara keseluruhan, sebagian
atau sebagai referensi, nilai yang terdapat didalamnya, maupun nama dan afiliasi tenaga ahli dari
Penilai, tanpa persetujuan tertulis Penilai yang bersangkutan berkaitan dengan bentuk dan konteks
yang tercantum dalam publikasi tersebut (SPI Edisi VI-2015, SPI 103 5.3.3).
Pendekatan dan Metode Penilaian
Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penilaian adalah Pendekatan Data Pasar (Market Data
Approach). Pendekatan data pasar adalah pendekatan penilaian yang menggunakan data transaksi atau
penawaran atas properti yang sebanding dan sejenis dengan Obyek Penilaian yang didasarkan pada suatu
proses perbandingan dan penyesuaian. Pendekatan data pasar dilakukan dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan data penjualan dan atau data penawaran properti yang sebanding dan sejenis serta
memiliki kesamaan karakteristik. Data tersebut kemudian dianalisa dengan memberikan penyesuaianpenyesuaian/adjustment terhadap perbedaan dan kesamaan karakteristik, antara Obyek Penilaian dengan
data pembanding properti yang berhasil dikumpulkan untuk menghasilkan indikasi nilai Obyek Penilaian.
Pendekatan data pasar digunakan dalam penilaian dengan mempertimbangkan bahwa pada saat penilaian
dilakukan diperoleh data pembanding properti yang sebanding dan sejenis dengan Obyek Penilaian yang
dapat digunakan dalam proses penilaian.
6.
Kesimpulan Nilai
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan faktor-faktor yang erat hubungannya dengan penilaian, KJPP IDR
berkesimpulan bahwa nilai pasar Obyek Penilaian pada tanggal 31 Maret 2017 adalah sebesar
Rp 215.142.000.000,00.
B. Ringkasan Laporan Pendapat Kewajaran oleh Penilai Independen KJPP SRR
KJPP SRR sebagai KJPP resmi dengan Izin Usaha No. 2.09.0059 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
No. 1056/KM.1/2009 tanggal 20 Agustus 2009 yang terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di
Bapepam dan LK dengan Surat Tanda Terdaftar (STTD) Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam dan LK
No. 02/BL/STTD-P/AB/2006 tanggal 31 Mei 2006 (Penilai Properti dan Penilai Usaha) telah ditunjuk oleh
manajemen Perseroan sebagai penilai independen untuk memberikan pendapat atas kewajaran Transaksi
Afiliasi.
Laporan atas kewajaran dari Transaksi Afiliasi dituangkan dalam Laporan Pendapat Kewajaran atas Transaksi
No. 170807.001/SRR/LP-F/MAYA/OR tanggal 7 Agustus 2017 dengan ringkasan sebagai berikut:
1.
Pihak-Pihak Yang Terkait Dalam Transaksi Afiliasi
Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi Afiliasi adalah Perseroan dan NSK.
2.
Obyek Pendapat Kewajaran
Obyek Pendapat Kewajaran adalah Transaksi Afiliasi yang dilakukan oleh Perseroan atas Ruang Kantor
Bank Mayapada dengan nilai transaksi sebesar Rp 265.000.000.000,00.
3.
Maksud dan Tujuan Pendapat Kewajaran
Maksud dan tujuan pemberian Pendapat Kewajaran atas Transaksi Afiliasi adalah untuk memberikan
gambaran mengenai kewajaran Transaksi Afiliasi untuk memenuhi Peraturan No. IX.E.1.
4.
Asumsi-Asumsi Pokok dan Kondisi Pembatas
Pendapat kewajaran disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan
keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah pada tanggal pendapat kewajaran.
Dalam penyusunan pendapat kewajaran, KJPP SRR juga menggunakan beberapa asumsi lainnya, seperti
terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan dan semua pihak yang terlibat dalam Transaksi
Afiliasi, Transaksi Afiliasi akan dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jangka waktu
yang telah ditetapkan, serta keakuratan informasi mengenai Transaksi Afiliasi yang diungkapkan oleh
manajemen Perseroan. KJPP SRR juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan pendapat kewajaran
sampai dengan tanggal terjadinya Transaksi Afiliasi tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh
secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan pendapat kewajaran.
5.
Pendekatan dan Prosedur Pendapat Kewajaran
Dalam mengevaluasi kewajaran Transaksi Afiliasi, KJPP SRR telah melakukan (a) analisis kualitatif, yaitu
analisis terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam Transaksi Afiliasi dan keterkaitan, analisis industri, serta
analisis manfaat dan risiko Transaksi Afiliasi; serta (b) analisis kuantitatif, berupa analisis historis laporan
keuangan Perseroan, analisis kinerja keuangan Perseroan tanpa dan dengan Transaksi dan analisis dampak
Transaksi Afiliasi terhadap keuangan Perseroan.
6.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis kewajaran atas Transaksi Afiliasi sebagaimana diuraikan di atas, KJPP SRR
berpendapat bahwa Transaksi Afiliasi adalah wajar.
V. PENJELASAN, PERTIMBANGAN, DAN ALASAN RENCANA TRANSAKSI DIBANDINGKAN
DENGAN PELAKSANAAN TRANSAKSI SEJENIS LAINNYA DENGAN TIDAK DILAKUKAN DENGAN
PIHAK AFILIASI
Perseroan berpandangan bahwa tidak ada transaksi lain yang sejenis dan sepadan dengan Transaksi Afiliasi yang
dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan. Dengan demikian, manajemen Perseroan berpendapat bahwa tidak
ada transaksi pembanding dengan Transaksi Afiliasi yang dilakukan dengan pihak lain yang tidak memiliki
hubungan afiliasi.
VI. PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN
Informasi yang disajikan dalam keterbukaan informasi ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan dan
Direksi Perseroan bertanggung jawab atas kebenaran informasi tersebut. Dewan Komisaris dan Direksi menyatakan
bahwa seluruh informasi material dan pendapat yang dikemukakan dalam keterbukaan informasi ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan dan tidak ada informasi lainnya yang belum diungkapkan sehingga dapat
menyebabkan pernyataan ini menjadi tidak benar atau menyesatkan.
VII. INFORMASI TAMBAHAN
Untuk memperoleh informasi tambahan sehubungan dengan Transaksi Afiliasi, Pemegang Saham Perseroan dapat
menyampaikannya kepada Sekretaris Perusahaan, pada setiap hari dan jam kerja Perseroan pada alamat tersebut di
bawah ini:
PT Bank Mayapada Internasional Tbk
Mayapada Tower 1
Jl. Jendral Sudirman Kav 28, Jakarta Selatan 12920
Telepon: (021) 5212300/ 5212288
Fax. (021) 57940100
www.bankmayapada.com
INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI PENTING UNTUK
DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL TBK
(“PERSEROAN”) UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI YANG
DILAKSANAKAN OLEH PERSEROAN, YANG MERUPAKAN TRANSAKSI AFILIASI SEBAGAIMANA
DIMAKSUD DALAM PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO. IX.E.1 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI
DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU.
KETERBUKAAN INFORMASI INI MERUPAKAN SATU KESATUAN INFORMASI YANG PENTING
UNTUK DIBACA DAN DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PESEROAN UNTUK MENGAMBIL
KEPUTUSAN MENGENAI TRANSAKSI AFILIASI.
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS
KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN
INFORMASI INI DAN MENEGASKAN BAHWA SEPANJANG PENGETAHUAN DAN KEYAKINAN
MEREKA TIDAK ADA INFORMASI DAN/ATAU FAKTA PENTING DAN MATERIAL YANG TIDAK
DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN
DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN.
PT BANK MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk
(“Perseroan”)
Kegiatan Usaha:
Bank Umum
Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia
Kantor Pusat
Mayapada Tower 1 dan 2
Jl. Jendral Sudirman Kav 28, Jakarta Selatan 12920
Telepon: (021) 5212300/ 5212288
Fax. (021) 57940100
www.bankmayapada.com
Kantor Operasional
Mayapada Tower 1
Jl. Jendral Sudirman Kav. 28, Lantai GF
Jakarta Selatan – DKI Jakarta
Telepon: (021) 5212300/ 5212288
Fax: (021) 57940100
Keterbukaan Informasi sehubungan dengan Penjualan Ruang kantor PT Bank Mayapada Internasional di Jalan
Jendral Sudirman No. 271A, Bandung
Keterbukaan Informasi ini diterbitkan pada tanggal 08 Agustus 2017
I. PENDAHULUAN
Informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini disampaikan kepada para pemegang saham
Perseroan dan masyarakat sehubungan dengan transaksi yang telah dilaksanakan oleh Perseroan, yang merupakan
transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu” yang dimuat dalam Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam LK”) No. Kep 412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 (“Peraturan
No. IX.E.1”).
Transaksi yang dimaksud adalah berupa penjualan Ruang Kantor Bank Mayapada yang dimiliki oleh Perseroan
yang terletak di Jalan Jendral Sudirman No. 271A, dengan harga transaksi sebesar Rp 265.000.000.000,00
(“Transaksi Afiliasi”). Transaksi Afiliasi bagi Perseroan merupakan suatu transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan IX.E.1. Selain itu, Transaksi Afiliasi bukan merupakan transaksi material karena harga transaksi
sebesar Rp 265.000.000.000,00 mencerminkan kurang dari 20% dari nilai buku ekuitas Perseroan berdasarkan
laporan keuangan Perseroan per 31 Maret 2017, yaitu sebesar Rp 7.308.507.103.000,00. Dengan demikian,
Transaksi Afiliasi bukan merupakan suatu transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No.
IX.E.2 tentang “Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama” yang dimuat dalam Keputusan Ketua
Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 (“Peraturan No. IX.E.2”).
Sesuai dengan ketentuan Peraturan No. IX.E.1, Perseroan selaku pihak yang melakukan Transaksi Afiliasi, wajib
mengumumkan informasi mengenai Transaksi Afiliasi kepada masyarakat dan menyampaikan bukti pengumuman
tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan termasuk dokumen pendukungnya paling lambat akhir hari kerja ke-2
(kedua) setelah Transaksi Afiliasi dilaksanakan.
Dalam rangka pelaksanaan Transaksi Afiliasi, Perseroan telah menunjuk pihak pihak independen sebagai berikut:
1. Kantor Jasa Penilai Publik Iwan Bachron dan Rekan (“KJPP IDR”), selaku penilai independen yang bertugas
melakukan penilaian Ruang kantor Bank Mayapada.
2. Kantor Jasa Penilai Publik Suwendho Rinaldy & Rekan (“KJPP SRR”), selaku penilai independen yang
bertugas melakukan penyusunan pendapat atas kewajaran Transaksi Afiliasi.
Bahwa Perseroan telah pula mengutip laporan keuangan Perseroan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Purwantono, Sungkoro & Surja (“KAP PSS”), selaku auditor independen yang bertugas melakukan audit atas
laporan keuangan Perseroan per 31 Maret 2017.
II. PENJELASAN MENGENAI TRANSAKSI AFILIASI
A. Informasi Mengenai Ruang Kantor Cabang PT Bank Mayapada Internasional
Ruang kantor Cabang PT Bank Mayapada Internasional menempati gedung yang berdiri sekitar tahun 1995.
Luas tanah gedung seluas 7.694 meter persegi. Gedung ini dengan total 17 lantai yang terdiri dari 15 lantai
perkantoran dan 2 basement.
PT Bank Mayapada Internasional selaku penjual memiliki 8 lantai dari total 17 lantai. Total luas bangunan
yang dijual oleh Bank Mayapada adalah 9.805 meter persegi yang terdiri dari 56 sertifikat hak milik satuan
rumah susun (SHMSRS).
Ruang Kantor tersebut digunakan untuk kegiatan operasional perbankan Perseroan sebagai Kantor Cabang
Bandung.
Adapun ringkasan sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun atas ruang kantor Bank Mayapada yang dijual
adalah sebagai berikut:
No.
No.
Tgl. Terbit
Lokasi & Luas
No.
Tgl.
Urut
SHMASRS
Sertipikat
HMASRS
Akta Jual Beli
Akta Jual Beli
1
717/ Jamika
09 Juli 2002
44/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
45/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
46/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
47/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
48/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
49/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
2
3
4
5
6
718/ Jamika
719/ Jamika
720/ Jamika
721/ Jamika
722/ Jamika
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/A
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/B
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/C
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/D
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/E
30 Okt 2029
Seluas 120 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/F
30 Okt 2029
Seluas 230 M2
09 Juli 2002
Notaris & PPAT
7
8
9
10
11
12
13
14
723/ Jamika
724/ Jamika
725/ Jamika
726/ Jamika
748/ Jamika
749/ Jamika
750/ Jamika
751/ Jamika
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/G
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/H
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/I
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
7/J
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/A
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/J
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/I
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
09 Juli 2002
50/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
51/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
52/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
53/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
54/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
55/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
56/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
57/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
15
16
17
18
19
20
21
752/ Jamika
753/ Jamika
754/ Jamika
755/ Jamika
756/ Jamika
757/ Jamika
777/ Jamika
Berakhir:
dan 369 baru) Lantai
8/H
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/F
30 Okt 2029
Seluas 231 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/G
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/E
30 Okt 2029
Seluas 150 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/D
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/C
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
8/B
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
Dasar/B
58/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
59/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
60/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
61/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
62/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
63/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
94/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
30 Okt 2029
22
23
24
25
26
27
28
778/ Jamika
779/ Jamika
780/ Jamika
781/ Jamika
782/ Jamika
783/ Jamika
784/ Jamika
Seluas 633 M2
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
Dasar/A
30 Okt 2029
Seluas 436 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
Mezzanine I/A
30 Okt 2029
Seluas 443 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
Mezzanine I/B
30 Okt 2029
Seluas 518 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
Mezzanine 2/A
30 Okt 2029
Seluas 443 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
Mezzanine 2/B
30 Okt 2029
Seluas 518 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/A
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/B
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
95/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
96/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
97/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
98/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
99/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
64/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
65/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
29
30
31
32
33
34
35
785/ Jamika
786/ Jamika
787/ Jamika
788/ Jamika
789/ Jamika
790/ Jamika
791/ Jamika
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/C
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/D
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/E
30 Okt 2029
Seluas 120 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/F
30 Okt 2029
Seluas 231 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/G
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/H
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/I
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
66/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
67/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
68/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
69/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
70/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
71/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
72/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
36
37
38
39
40
41
42
792/ Jamika
793/ Jamika
794/ Jamika
795/ Jamika
796/ Jamika
797/ Jamika
798/ Jamika
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
3/J
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/A
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/B
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/C
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/E
30 Okt 2029
Seluas 120 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/D
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/F
30 Okt 2029
Seluas 231 M2
09 Juli 2002
73/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
74/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
75/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
76/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
77/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
78/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
79/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
43
44
45
46
47
48
49
799/ Jamika
800/ Jamika
801/ Jamika
802/ Jamika
803/ Jamika
804/ Jamika
805/ Jamika
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/G
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/H
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/I
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
5/J
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/A
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/B
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/C
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
80/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
81/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
82/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
83/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
84/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
85/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
86/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
50
51
52
53
54
55
56
806/ Jamika
807/ Jamika
808/ Jamika
809/ Jamika
810/ Jamika
811/ Jamika
812/ Jamika
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/D
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/E
30 Okt 2029
Seluas 120 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/F
30 Okt 2029
Seluas 231 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/G
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/H
30 Okt 2029
Seluas 159 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/I
30 Okt 2029
Seluas 112 M2
09 Juli 2002
Berakhir:
Jl. Jend. Sudirman
No. 271A (365-367
dan 369 baru) Lantai
6/J
30 Okt 2029
Seluas 73 M2
09 Juli 2002
87/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
88/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
89/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
90/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
91/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
92/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
93/2007
14 Agustus 2007
SUSILAWATI
MULJONO, S.H.,
B. Latar Belakang dan Pertimbangan Transaksi Afiliasi
1.
Bahwa Ruang Kantor PT Bank Mayapada Internasional ‘Tbk cabang Bandung tidak menggunakan seluruh
Ruang kantor yang dimiliki sebanyak 8 lantai, melainkan baru menggunakan sebanyak 3 lantai yaitu lantai
dasar, Lantai Mezzanine 1 dan lantai Mezzanine 2
2.
Bahwa lokasi kantor dekat dengan pasar tradisional yang beroperasi mulai dini hari sampai pagi hari
sehingga mengganggu aktivitas kantor perseroan dan mengakibatkan lokasi tersebut menjadi kurang
strategis
3.
Bahwa untuk meningkatkan efisiensi operasional kantor cabang perseroan
4.
Bahwa terdapat rencana manajemen PT Bank Mayapada Internasional’Tbk untuk memindahkan cabang ke
jalan veteran Bandung dengan pertimbangan lokasi yang lebih strategis untuk mengembangkan bisnis PT
Bank Mayapada Internasional’Tbk dimasa yang akan datang
5.
Bahwa pada saat ini Perseroan mendapatkan penawaran harga terbaik atas penjualan gedung ruang kantor
Bank Mayapada dari calon pembeli.
C. Manfaat Transaksi Afiliasi Terhadap Perseroan
Bahwa dengan penjualan asset tersebut perseroan dapat menjadikan asset nonproduktif menjadi asset produktif.
D. Uraian Singkat Mengenai Transaksi Afiliasi
Obyek Transaksi
Penjual
Pembeli
Harga
: Ruang kantor Bank Mayapada Cabang Bandung di Jalan Jendral Sudirman No. 271A
: PT Bank Mayapada Internasional Tbk
: PT Nusa Sejahtera Kharisma
: Rp 265.000.000.000,00
E. Keterangan Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam Rencana Transaksi
1.
Pihak Penjual
Perseroan (PT Bank Mayapada Internasional Tbk) berkedudukan di Jakarta Selatan dan didirikan
berdasarkan Akta Pendirian No.196 tanggal 07 September 1989, dibuat dihadapan Edison Jingga, SH,
sebagai pengganti dari Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Menteri
Kehakiman Republik Indonesia No.C2-25.HT.01.01.TH.90 tanggal 10 Januari 1990. Anggaran Dasar
Bank Mayapada telah disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007,
dengan Akta No. 28 tanggal 04 Desember 2008 dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H.,
S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat yang telah memperoleh Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-03938.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 19 Januari 2009 dan
perubahan terakhir susunan Direksi dan Dewan Komisaris dengan Akta No.04 tanggal 06 Februari 2017
dibuat dihadapan Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn. yang telah memperoleh penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia no: AHU-AH.01.03-0052582 tanggal 07 Februari 2017.
Struktur permodalan dan kepemilikan saham Perseroan per Juni 2017
Keterangan
Modal Dasar
Modal Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Pemegang Saham:
Jumlah Saham
Seri A Rp.500
=388.256.500
Seri B Rp.100=
21.058.717.500
Total 21.446.974.000
Seri A = 388.256.500
Seri B = 4.531.079.240
Nilai Saham
Rp. 2.300.000.000.000,00
%
Rp. 647.236.174.000,00
PT Mayapada
Karunia
Seri A @Rp.500 =
299.750.000
Seri B @ Rp. 100 =
999.716.543
Rp. 249.846.654.300,00
PT Mayapada Kasih
Seri A@ Rp.500 =
6.740.000
Seri B@Rp.100 =
155.832.727
Rp.18.953.272.700,00
3.31%
Galasco Investments
Limited
Seri B@Rp.100 =
491.933.828
Rp.49.193.382.800,00
10.00%
Unity Rise Limited
Seri B@Rp.100 =
359.511.428
Rp.35.951.142.800,00
7.31%
JPMCB Cathay Life
Insurance Co LTD
Seri B@Rp.100 =
1.967.734.294
Rp.196.773.429.400,00
40.00%
Masyarakat
Seri A@Rp.500 =
81.766.500
Seri B @Rp.100
=556.350.420
Rp. 96.518.292.000,00
12.97%
Seri A @Rp.500 =
388.256.500
Seri B@Rp.100 =
4.531.079.240
Seri A @Rp.500 =
194.128.250.000
Seri B@Rp.100 =
453.107.924.000
Jumlah
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Mayapada:
Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
:
:
:
:
:
:
Dato' Sri Prof. DR. Tahir, MBA
Ir. Kumhal Djamil, S.E.
Insmerda Lebang
Winarto
Lee Wei Cheng
Ir. Hendra
26.41%
100%
Direksi:
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
:
:
:
:
:
:
:
:
Hariyono Tjahjarijadi, MBA
Jane Dewi Tahir
Hariati Tupang
Rudy Mulyono
Andreas Wiryanto
Chang Fa Hsiang
Hung Li Chen
Wang Tien Chen
2. Pihak Pembeli
PT Nusa Sejahtera Kharisma (“NSK”) didirikan berdasarkan Akta No. 76 tanggal 20 April 2015, yang
dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H, S.E, M.H, Notaris di Jakarta Pusat, yang telah
memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No AHU- 2436802.AH.01.01.TAHUN 2015 tanggal
29 April 2015.
Struktur permodalan dan kepemilkan saham NSK.
Struktur permodalan Perseroan berdasarkan Akta No. 76 tanggal 20 April 2015, yang dibuat di hadapan
Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H, S.E, M.H, Notaris di Jakarta Pusat adalah sebagai berikut:
Modal Dasar
: Rp.4.000.000.000.- (empat miliar Rupiah) terbagi atas 40.000 saham
masing-masing saham bernilai Rp.100.000.- (seratus ribu Rupiah).
Modal Ditempatkan dan Disetor : Rp.1.000.000.000.- (satu miliar Rupiah) terbagi atas 10.000 saham
masing-masing saham bernilai Rp.100.000.00- (seratus ribu Rupiah).
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang
Saham
PT Sejahteraraya
Anugrahjaya, Tbk
Jonathan Tahir
Jumlah
Jumlah
Saham
9.900
Nilai Saham
(Rp)
990.000.000
%
100
10.000
10.000.000
1.000.000.000
1%
100%
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi NSK:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
: Jonathan Tahir
: Dato' Sri Prof. DR. Tahir, MBA
Direksi
Direktur
: Arif Mualim
99%
III. PENJELASAN MENGENAI HUBUNGAN AFILIASI
Transaksi antara Perseroan dengan PT Nusa Sejahtera Kharisma (“NSK”) merupakan transaksi afiliasi sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1, karena terdapat kesamaan pengurus di Perseroan dan NSK, yaitu Tuan Dato'
Sri Prof. DR. Tahir, MBA yang menjabat sebagai Komisaris Utama di Perseroan juga menjabat sebagai Komisaris
di PT Nusa Sejahtera Kharisma.
Selain itu juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama di PT Sejahtera Raya Anugrahajaya Tbk., dan menjadi
pemegang saham di PT Surya Cipta Inti Cemerlang. dan PT Mayapada Healthcare Group
Nyonya Jane Dewi Tahir yang menjabat selaku Wakil Direktur Utama di Perseroan juga selaku pemegang saham di
PT Mayapada Healthcare Group
IV. RINGKASAN LAPORAN PENILAIAN PIHAK INDEPENDEN
A. Ringkasan Laporan Penilaian Properti oleh Penilai Independen KJPP IDR
KJPP IDR sebagai KJPP resmi dengan Izin Usaha No. 2.09.0047 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
No. 552/KM.1/2009 tanggal 13 April 2009 yang terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di Bapepam
dan LK dengan Surat Tanda Terdaftar (STTD) Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam dan LK
No. 07/PM.22/STTD-P/A/2015 tanggal 30 Maret 2015 (Penilai Properti) telah ditunjuk oleh manajemen
Perseroan sebagai penilai independen untuk memberikan pendapat atas nilai pasar Ruang kantor Bank
Mayapada.
Hasil penilaian atas Ruang kantor Bank Mayapada dituangkan dalam Laporan Penilaian Ruang kantor Bank
Mayapada No. 412/IDR/PEN/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017 dengan ringkasan sebagai berikut:
1.
Pihak-Pihak Yang Terkait Dalam Transaksi Afiliasi.
Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi Afiliasi adalah Perseroan dan NSK.
2.
Obyek Penilaian
Obyek yang dinilai dalam penilaian adalah Obyek Penilaian, yaitu Ruang Kantor Bank Mayapada
milik/atas nama Perseroan.
3.
Tujuan Penilaian
Tujuan penilaian Obyek Penilaian adalah untuk memberikan pendapat tentang nilai pasar dari Obyek
Penilaian pada tanggal 31 Maret 2017 yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah.
Penugasan penilaian atas Obyek Penilaian dilaksanakan untuk memberikan informasi atas nilai pasar
Obyek Penilaian kepada manajemen Perseroan yang akan digunakan sebagai referensi dalam rangka
mendukung Transaksi Afiliasi.
4.
Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas
Dalam melakukan penilaian atas Obyek Penilaian, KJPP IDR menggunakan asumsi-asumsi dan kondisi
pembatas sebagai berikut:
a.
Penilaian dan Laporan Penilaian bersifat rahasia dan hanya ditujukan terbatas untuk Pemberi Tugas
yang dimaksud dan penasehat profesionalnya dan disusun hanya untuk maksud dan tujuan sesuai
dengan yang dicantumkan pada laporan Penilaian. Kami tidak bertanggung jawab kepada pihak lain
selain Pemberi Tugas dimaksud. Pihak lain yang menggunakan laporan ini bertanggung jawab atas
segala resiko yang timbul.
5.
b.
Informasi yang telah diberikan oleh pihak lain kepada Penilai seperti yang disebutkan dalam laporan
Penilaian dianggap layak dan dapat dipercaya, tetapi Penilai tidak bertanggung jawab jika ternyata
informasi yang diberikan itu terbukti tidak sesuai dengan hal yang sesungguhnya. Informasi yang
dinyatakan tanpa menyebutkan sumbernya merupakan hasil penelaahan kami terhadap data yang ada,
pemeriksaan atas dokumen ataupun keterangan dari instansi pemerintah yang berwenang. Tanggung
jawab untuk memeriksa kembali kebenaran informasi tersebut sepenuhnya berada dipihak Pemberi
Tugas.
c.
Nilai yang dicantumkan dalam laporan ini serta setiap nilai lain dalam laporan yang merupakan bagian
dari obyek yang dinilai hanya berlaku sesuai dengan maksud dan tujuan Penilaian. Nilai yang
digunakan dalam laporan Penilaian ini tidak boleh digunakan untuk tujuan Penilaian lain yang dapat
mengakibatkan terjadinya kesalahan.
d.
Penilai tidak melakukan penelitian dan penyelidikan yang ada hubungannya dengan kebenaran
legalitas, serta hutang piutang yang mengakibatkan kerugian atas properti yang dinilai, karena bukan
merupakan ruang lingkup pekerjaan penilai, kami berasumsi bahwa obyek yang dinilai tersebut telah
bebas dari segala tuntutan hukum.
e.
Inspeksi lapangan yang kami lakukan hanyalah terhadap kondisi aset yang dikemukakan dalam laporan
ini adalah merupakan kondisi yang terlihat, sehingga tidak dimaksudkan untuk memeriksa kondisi
properti di bawah permukaan tanah/air, tidak menyelidiki kelayakan konstruksi (building audit) dan
tidak menyelidiki kondisi teknis secara detail.
f.
Kami tidak melakukan penyelidikan atas masalah lingkungan yang berkaitan dengan pencemaran.
Apabila tidak diinformasikan lain, Penilaian kami didasarkan pada asumsi mengenai tidak adanya
pencemaran yang dapat berpengaruh terhadap nilai.
g.
KJPP IDR tidak berkewajiban untuk memberikan kesaksian atau hadir di depan pengadilan atau
pejabat pemerintah, jika hal tersebut tidak terkait dengan maksud dan tujuan laporan ini, serta di luar
ruang lingkup dari penugasan.
h.
Jika dikemudian hari Penilai diminta untuk memberikan penjelasan dan pemaparan yang dilakukan
diluar wilayah kerja kantor kami, maupun kepada pihak selain pemberi tugas dan pengguna jasa, maka
segala bentuk biaya yang timbul menjadi beban pemberi tugas.
i.
Laporan Penilaian tidak sah apabila tidak dibubuhi tanda tangan Pimpinan dan stempel kantor dari
KJPP IDR.
j.
Dilarang menyebarluaskan pernyataan atau laporan penilaian ini baik secara keseluruhan, sebagian
atau sebagai referensi, nilai yang terdapat didalamnya, maupun nama dan afiliasi tenaga ahli dari
Penilai, tanpa persetujuan tertulis Penilai yang bersangkutan berkaitan dengan bentuk dan konteks
yang tercantum dalam publikasi tersebut (SPI Edisi VI-2015, SPI 103 5.3.3).
Pendekatan dan Metode Penilaian
Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penilaian adalah Pendekatan Data Pasar (Market Data
Approach). Pendekatan data pasar adalah pendekatan penilaian yang menggunakan data transaksi atau
penawaran atas properti yang sebanding dan sejenis dengan Obyek Penilaian yang didasarkan pada suatu
proses perbandingan dan penyesuaian. Pendekatan data pasar dilakukan dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan data penjualan dan atau data penawaran properti yang sebanding dan sejenis serta
memiliki kesamaan karakteristik. Data tersebut kemudian dianalisa dengan memberikan penyesuaianpenyesuaian/adjustment terhadap perbedaan dan kesamaan karakteristik, antara Obyek Penilaian dengan
data pembanding properti yang berhasil dikumpulkan untuk menghasilkan indikasi nilai Obyek Penilaian.
Pendekatan data pasar digunakan dalam penilaian dengan mempertimbangkan bahwa pada saat penilaian
dilakukan diperoleh data pembanding properti yang sebanding dan sejenis dengan Obyek Penilaian yang
dapat digunakan dalam proses penilaian.
6.
Kesimpulan Nilai
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan faktor-faktor yang erat hubungannya dengan penilaian, KJPP IDR
berkesimpulan bahwa nilai pasar Obyek Penilaian pada tanggal 31 Maret 2017 adalah sebesar
Rp 215.142.000.000,00.
B. Ringkasan Laporan Pendapat Kewajaran oleh Penilai Independen KJPP SRR
KJPP SRR sebagai KJPP resmi dengan Izin Usaha No. 2.09.0059 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
No. 1056/KM.1/2009 tanggal 20 Agustus 2009 yang terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di
Bapepam dan LK dengan Surat Tanda Terdaftar (STTD) Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam dan LK
No. 02/BL/STTD-P/AB/2006 tanggal 31 Mei 2006 (Penilai Properti dan Penilai Usaha) telah ditunjuk oleh
manajemen Perseroan sebagai penilai independen untuk memberikan pendapat atas kewajaran Transaksi
Afiliasi.
Laporan atas kewajaran dari Transaksi Afiliasi dituangkan dalam Laporan Pendapat Kewajaran atas Transaksi
No. 170807.001/SRR/LP-F/MAYA/OR tanggal 7 Agustus 2017 dengan ringkasan sebagai berikut:
1.
Pihak-Pihak Yang Terkait Dalam Transaksi Afiliasi
Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi Afiliasi adalah Perseroan dan NSK.
2.
Obyek Pendapat Kewajaran
Obyek Pendapat Kewajaran adalah Transaksi Afiliasi yang dilakukan oleh Perseroan atas Ruang Kantor
Bank Mayapada dengan nilai transaksi sebesar Rp 265.000.000.000,00.
3.
Maksud dan Tujuan Pendapat Kewajaran
Maksud dan tujuan pemberian Pendapat Kewajaran atas Transaksi Afiliasi adalah untuk memberikan
gambaran mengenai kewajaran Transaksi Afiliasi untuk memenuhi Peraturan No. IX.E.1.
4.
Asumsi-Asumsi Pokok dan Kondisi Pembatas
Pendapat kewajaran disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan
keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah pada tanggal pendapat kewajaran.
Dalam penyusunan pendapat kewajaran, KJPP SRR juga menggunakan beberapa asumsi lainnya, seperti
terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan dan semua pihak yang terlibat dalam Transaksi
Afiliasi, Transaksi Afiliasi akan dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jangka waktu
yang telah ditetapkan, serta keakuratan informasi mengenai Transaksi Afiliasi yang diungkapkan oleh
manajemen Perseroan. KJPP SRR juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan pendapat kewajaran
sampai dengan tanggal terjadinya Transaksi Afiliasi tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh
secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan pendapat kewajaran.
5.
Pendekatan dan Prosedur Pendapat Kewajaran
Dalam mengevaluasi kewajaran Transaksi Afiliasi, KJPP SRR telah melakukan (a) analisis kualitatif, yaitu
analisis terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam Transaksi Afiliasi dan keterkaitan, analisis industri, serta
analisis manfaat dan risiko Transaksi Afiliasi; serta (b) analisis kuantitatif, berupa analisis historis laporan
keuangan Perseroan, analisis kinerja keuangan Perseroan tanpa dan dengan Transaksi dan analisis dampak
Transaksi Afiliasi terhadap keuangan Perseroan.
6.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis kewajaran atas Transaksi Afiliasi sebagaimana diuraikan di atas, KJPP SRR
berpendapat bahwa Transaksi Afiliasi adalah wajar.
V. PENJELASAN, PERTIMBANGAN, DAN ALASAN RENCANA TRANSAKSI DIBANDINGKAN
DENGAN PELAKSANAAN TRANSAKSI SEJENIS LAINNYA DENGAN TIDAK DILAKUKAN DENGAN
PIHAK AFILIASI
Perseroan berpandangan bahwa tidak ada transaksi lain yang sejenis dan sepadan dengan Transaksi Afiliasi yang
dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan. Dengan demikian, manajemen Perseroan berpendapat bahwa tidak
ada transaksi pembanding dengan Transaksi Afiliasi yang dilakukan dengan pihak lain yang tidak memiliki
hubungan afiliasi.
VI. PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN
Informasi yang disajikan dalam keterbukaan informasi ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan dan
Direksi Perseroan bertanggung jawab atas kebenaran informasi tersebut. Dewan Komisaris dan Direksi menyatakan
bahwa seluruh informasi material dan pendapat yang dikemukakan dalam keterbukaan informasi ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan dan tidak ada informasi lainnya yang belum diungkapkan sehingga dapat
menyebabkan pernyataan ini menjadi tidak benar atau menyesatkan.
VII. INFORMASI TAMBAHAN
Untuk memperoleh informasi tambahan sehubungan dengan Transaksi Afiliasi, Pemegang Saham Perseroan dapat
menyampaikannya kepada Sekretaris Perusahaan, pada setiap hari dan jam kerja Perseroan pada alamat tersebut di
bawah ini:
PT Bank Mayapada Internasional Tbk
Mayapada Tower 1
Jl. Jendral Sudirman Kav 28, Jakarta Selatan 12920
Telepon: (021) 5212300/ 5212288
Fax. (021) 57940100
www.bankmayapada.com