Ketahanan Tanaman Terung Belanda (Solanum betaceum Cav) Setelah Diinduksi Dengan Sinar Uv Terhadap Colletotrichum sp.

30

Lampiran 1. Alur Kerja Persiapan dan Penanaman Biji Terung Belanda

Biji Terung Belanda

dikering anginkan
dipilih biji yang baik
dikecambahkan selama 1 minggu
Kecambah Terung Belanda
diperlakukan dengan sinar UV sesuai dengan
uraian metode penelitian dan dibiarkan 1
hari ditempat yang gelap
ditanam dalam polibag dengan media
kompos : pasir : humus (1:1:1)
Hasil

Lampiran 2. Alur Kerja Perlakuan Tanaman Terung Belanda dengan
Filtrat Colletotrichum sp.
Tanaman terung belanda
Dillakukan penyemprotan filtrat Colletotrichum sp.

Secara bertahap dangan konsentrasi 0,025, 0,050,
0,075, 0,100, dan 0,125 ppm
Diamati intensitas serangan pada daun
Hasil

Universitas Sumatera Utara

31

Lampiran 3. Alur Kerja Pengamatan Kromosom
Kecambah Terung Belanda
dipotong akarnya sepanjang 1 cm dan
difiksatif dengan asam asetat 45%
dimasukkan ke dalam lemari pendingin
selama 15 menit
dibilas dengan akuades
dihidrolisis dengan HCl 1N yang telah
dipanaskan pada suhu 500C selama 30 detik
dimasukkan ke dalam pewarna acetocarmin
selama 30 menit

diletakkan akar diatas objek gelas, ditetesi
dengan gliserin dan ditutup dengan gelas
penutup
dipencet hingga akar hancur
diamati dibawah mikroskop dan difoto
perbesaran 1000X
diolah hasil foto secara komputerisasi
dengan Photoshop CS3
LKariotipe Terung Belanda

Universitas Sumatera Utara

32

Lampiran 4. Alur Kerja Pembuatan Kurva Standard BSA
BSA
Dibuat konsentrasi 0; 3; 6; 9; 1,2; dan 1,5 g/ml
Diambil 0,1 ml dan dimasukkan ke dalam tabung
reaksi sesuai dengan konsentrasinya
Ditambahkan reagen Quick Start Bradford sebanyak

5 ml
Dihomogenkan
Larutan
Dimasukkan kedalam kuvet Spektrofotometer
Diukur absorbasi pada panjang gelombang 595 nm
Absorbansi
Ditentukan persamaan garis regresi kurva standar
larutan protein dengan metode teast square
Kurva Standar BSA

Universitas Sumatera Utara

33

Lampiran 5. Alur Kerja Ekstraksi Daun

Daun
Diambil 0,2 g
Ditambahkan nitrogen cair
secukupnya

Digerus
Larutan
Dihomogenkan dengan 2 ml
buffer Tris HCl 0,05 M, pH8
dan Triton X 100 0,15 %
Disentrifuse dengan
kecepatan 14.000 rpm suhu
00C selama 20 menit

AlurEndapan
Kerj

Protein Daun

Lampiran 6. Alur Kerja Determinasi Protein

Ekstrak Daun
Diambil sebanyak 0,1 ml
Dimasukkan kedalam tabung reaksi
Dicampur dengan 5 ml larutan reagen Quick Start

Bradford
Dihomogenkan dan didiamkan 5 menit
Diukur Absorbasinya pada panjang gelombang 595
nm
Absorbansi

Universitas Sumatera Utara

34

Lampiran 7. Alur Kerja Penentuan Aktivitas Peroksidase (PO)
30 l Ekstrak Daun
Ditambahkan 5ml pyrogallol10 mM
Ditambahkan 0,1 ml buffer fosfat 0,1mM,
pH 6,8 dan suhu 250C
Ditambahkan 0,1 ml H2O2 10 mM
Didiamkan selama 5 menit
Ditambahkan 0,5 ml H2SO4 5% (v/v) untuk
menghentikan reaksi
Dimasukkan kedalam kuvet

spektrofotometer
Diukur pada panjang gelombang 420 nm
Absorbansi

Lampiran 8. Alur Kerja Penentuan Aktivitas Polifenol Oksidase (PPO)

70 l Ekstrak Daun
Ditambahkan 5 ml Pyrogallol 10 mM
Ditambahkan 0,1 ml buffer fosfat 0,1 mM,
pH 6,8 dan suhu 250C
Didiamkan selama 5 menit
Ditambahkan 0,5 ml H2SO4 5% (v/v) untuk
menghentikan reaksi
Dimasukkan kedalam kuvet
spektrofotometer
Diukur pada panjang gelombang 420 nm
Absorbansi

Universitas Sumatera Utara


35

Lampiran 9. Data Mentah Morfologi Tanaman

Minggu ke-1
Perlakuan

Ulangan
1

2

Tinggi
Jumlah
Tanaman Daun

3

Tinggi
Tanaman


Jumla
h
Daun

Tinggi
Tanaman

Jumlah
Daun

U0T1

3,0

2

3,4

4


3,8

3

U0T2

3,0

2

3,4

4

3,8

3

U0T3


3,0

2

3,4

4

3,8

3

U1T1

2,8

4

2,9


4

3,1

4

U1T2

2,9

4

2,7

3

4,0

4

U1T3

3,0

1

3,0

3

2,9

2

U2T1

3,1

3

4,6

4

4,8

4

U2T2

3,4

5

3,2

4

2,8

2

U2T3

4,6

3

4,2

4

4,1

4

U3T1

3,1

3

3,9

4

4,2

4

U3T2

3,6

3

4,0

4

4,0

5

U3T3

2,9

3

3,7

3

3,4

3

Minggu ke-2
Perlakuan
1

U0T1
U0T2
U0T3
U1T1
U1T2
U1T3
U2T1
U2T2
U2T3
U3T1
U3T2
U3T3

Tinggi
Tanaman

Jumlah
Daun

3,4
3,4
3,4
4,0
3,8
4,1
4,7
4,8
5,0
4,0
5,0
3,5

3
3
3
4
3
4
3
4
4
3
3
2

Ulangan
2
Tinggi
Jumlah
Tanaman Daun
4,0
4,0
4,0
4,8
3,0
3,8
6,0
4,8
5,4
5,2
5,0
4,9

3
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3

3
Tinggi
Tanaman

Jumlah
Daun

4,6
4,6
4,6
5,0
5,2
4,0
6,0
3,0
5,4
5,2
5,0
4,8

3
3
3
3
4
2
5
3
4
5
5
3

Universitas Sumatera Utara

36

Minggu ke-3
Perlakuan

Ulangan
1
Tinggi
Jumlah
Tanaman Daun

2
Tinggi
Jumlah
Tanaman Daun

3
Tinggi
Tanaman

Jumlah
Daun

U0T1

4,1

4

5,0

4

5,0

3

U0T2

4,1

4

5,0

4

5,0

3

U0T3

4,1

4

5,0

4

5,0

3

U1T1

4,7

5

5,3

3

6,8

4

U1T2

4,0

4

3,5

5

4,8

3

U1T3

4,7

5

4,8

4

6,0

4

U2T1

5,6

4

7,0

4

8,0

6

U2T2

5,0

5

5,0

5

3,3

4

U2T3

6,0

5

5,5

5

6,7

5

U3T1

4,5

4

5,7

5

6,9

5

U3T2

6,5

4

5,3

4

6,0

6

U3T3

4,3

3

5,4

3

5,9

3

Minggu ke-4
Perlakuan

Ulangan
1
Tinggi
Jumlah
Tanaman Daun

2
Tinggi
Jumlah
Tanaman Daun

3
Tinggi
Tanaman

Jumlah
Daun

U0T1

4,3

4

6,2

4

6,0

4

U0T2

4,3

4

6,2

4

6,0

4

U0T3

4,3

4

6,2

4

6,0

4

U1T1

5,0

5

5,5

4

7,2

5

U1T2

4,4

5

4,5

5

-

-

U1T3

5,5

5

4,9

4

6,7

4

U2T1

6,1

5

7,1

5

9,0

6

U2T2

5,4

5

5,6

5

4,0

4

U2T3

6,2

5

7,1

6

7,0

4

U3T1

5,4

5

6,7

5

8,0

5

U3T2

7

3

5,5

5

7,0

6

U3T3

4,5

4

6,0

3

6,2

3

Universitas Sumatera Utara

37

Minggu ke-5
Perlakuan

Ulangan
1
Tinggi
Jumlah
Tanaman Daun

2
Tinggi
Jumlah
Tanaman Daun

3
Tinggi
Tanaman

Jumlah
Daun

U0T1

4,4

3

7,9

5

7,0

5

U0T2

4,4

3

7,9

5

7,0

5

U0T3

4,4

3

7,9

5

7,0

5

U1T1

6,2

6

6,0

5

8,2

5

U1T2

4,9

5

5,0

4

-

-

U1T3

7,1

6

5,1

4

7,8

5

U2T1

7,5

7

8,2

6

10,9

7

U2T2

6,1

5

6,5

4

4,8

5

U2T3

7,0

6

9,5

6

7,5

4

U3T1

9,6

7

8,6

6

7,2

3

U3T2

7,5

4

6,1

5

8,5

6

U3T3

5,5

5

5,6

3

6,8

4

Minggu ke-6
Perlakuan

Ulangan
1
Tinggi
Jumlah
Tanaman Daun

2
Tinggi
Jumlah
Tanaman Daun

3
Tinggi
Tanaman

Jumlah
Daun

U0T1

6,0

4

9,3

6

7,5

5

U0T2

6,0

4

9,3

6

7,5

5

U0T3

6,0

4

9,3

6

7,5

5

U1T1

6,9

7

7,5

6

9

5

U1T2

5,1

7

5,8

4

-

-

U1T3

8,5

6

5,5

4

8,1

6

U2T1

8,4

8

8,9

7

10,6

7

U2T2

6,0

7

6,0

4

5,5

3

U2T3

8,0

6

12

8

7,6

5

U3T1

10

7

8,5

6

11

8

U3T2

7,0

4

6,3

5

10,5

7

U3T3

5,6

5

6,0

3

7,5

4

Universitas Sumatera Utara

38

Minggu ke-7
Perlakuan

Ulangan
1
Tinggi
Jumlah
Tanaman Daun

2
Tinggi
Jumlah
Tanaman Daun

3
Tinggi
Tanaman

Jumlah
Daun

U0T1

6,5

4

11,5

8

7,8

4

U0T2

6,5

4

11,5

8

7,8

4

U0T3

6,5

4

11,5

8

7,8

4

U1T1

8,5

7

8,5

5

9,2

3

U1T2

7,8

8

6,0

4

-

-

U1T3

9,0

6

5,8

5

8,7

6

U2T1

9,0

6

10,1

6

11,8

5

U2T2

6,1

4

8,0

6

6,0

3

U2T3

8,2

5

13,3

9

9,0

4

U3T1

10,2

8

11,0

6

13

8

U3T2

8,1

6

7,0

5

13,8

7

U3T3

5,7

4

6,1

5

8,4

4

Minggu ke-8
Perlakuan

Ulangan
1
Tinggi
Jumlah
Tanaman Daun

2
Tinggi
Jumlah
Tanaman Daun

3
Tinggi
Tanaman

Jumlah
Daun

U0T1

8,4

4

13,5

6

8,0

5

U0T2

8,4

4

13,5

6

8,0

5

U0T3

8,4

4

13,5

6

8,0

5

U1T1

11,5

9

10,2

11

9,9

5

U1T2

8,8

8

7,0

6

-

-

U1T3

13

7

6,2

7

10,5

7

U2T1

9,3

3

12,7

8

14,5

5

U2T2

6,2

3

11,0

7

-

-

U2T3

9,8

6

14,6

5

10,1

6

U3T1

13,6

5

15,1

10

14

7

U3T2

8,4

7

8,0

7

14

6

U3T3

5,8

5

7,0

4

9,4

5

Universitas Sumatera Utara

39

Lampiran 10. Data Tinggi Tanaman Pada Minggu Terakhir
Perlakuan

Ulangan
2
13,5
13,5
13,5
10,2
7
6,2
12,7
11
14,6
15,1
8
7

1
8,4
8,4
8,4
11,5
8,8
13
9,3
6,2
9,8
13,6
8,4
5,8

U0T1
U0T2
U0T3
U1T1
U1T2
U1T3
U2T1
U2T2
U2T3
U3T1
U3T2
U3T3

Total
3
8
8
8
9,9
10,5
14,5
10,1
14
14
9,4

29,9
29,9
29,9
31,6
15,8
29,7
36,5
17,2
34,5
42,7
30,4
22,2

Data Tinggi Tanaman Minggu Terakhir Setelah Transformasi (Y+0,5)0,5
Perlakuan

Ulangan
2
3,74
3,74
3,74
3,27
2,74
2,59
3,63
3,39
3,89
3,95
2,91
2,74

1
2,98
2,98
2,98
3,46
3,04
3,67
3,13
2,59
3,21
3,75
2,98
2,51

U0T1
U0T2
U0T3
U1T1
U1T2
U1T3
U2T1
U2T2
U2T3
U3T1
U3T2
U3T3

Total
3
2,91
2,91
2,91
3,22
0,71
3,32
3,87
0,71
3,25
3,81
3,81
3,15

9,63
9,63
9,63
9,95
6,49
9,58
10,63
6,69
10,35
11,51
9,7
8,4

Tabel Sidik Ragam RALF 4x3x3 Tinggi Tanaman Minggu Terakhir Setelah
Transformasi (Y+0,5)0,5
SK
Perlakuan
U
T
Kudratik
Linier
Interaksi

DB
11
3
2
1
1
6

JK
8,08
0,83
3,58
1,45
0,18
3,67

KT
0,73
0,28
1,79
1,45
0,18
0,61

Fh
1,74tb
0,67tb
4,26*
3,45tb
0,43tb
1,45tb

5%
2,22
3,01
3,40
4,26
4,26
2,51

1%
3,09
4,72
5,61
7,82
7,82
3,67

Universitas Sumatera Utara

40

Galat

24

10,22

0,42

-

-

-

Keterangan: tb ( tidak berbeda nyata), * (berbeda nyata)
Lampiran 11. Data Jumlah Daun Minggu Terakhir
Perlakuan
U0T1
U0T2
U0T3
U1T1
U1T2
U1T3
U2T1
U2T2
U2T3
U3T1
U3T2
U3T3
Total

1
4
4
4
9
8
7
3
3
6
5
7
5
65

Ulangan
2
6
6
6
11
6
7
8
7
5
10
7
4
83

Total
3
5
5
5
5
7
5
6
7
6
5
56

15
15
15
25
14
21
16
10
17
22
20
14
204

Data Jumlah Daun Minggu Terakhir Setelah Transformasi (Y+0,5)0,5
Perlakuan
U0T1
U0T2
U0T3
U1T1
U1T2
U1T3
U2T1
U2T2
U2T3
U3T1
U3T2
U3T3

1
2,12
2,12
2,12
3,08
2,91
2,74
1,87
1,87
2,55
2,34
2,74
2,34

Ulangan
2
2,55
2,55
2,55
3,39
2,55
2,74
2,91
2,74
2,34
2,24
2,74
2,12

Total
3
2,34
2,34
2,34
2,34
0,71
2,74
2,34
0,71
2,55
2,74
2,55
2,34

7,01
7,01
7,01
8,81
6,17
8,22
7,12
5,32
7,44
8,32
8,03
6,80

Tabel Sidik Ragam RALF 4x3x3 Jumlah Daun Setelah Transformasi (Y+0,5)0,5
SK
DB
JK
KT
Fh
5%
1%
tb
Perlakuan
11
64,66
5,87
1,26
2,22
3,09
tb
U
3
22,88
7,62
1,64
3,01
4,72
tb
T
2
15,16
7,58
1,63
3,40
5,61
tb
Kudratik
1
0,25
0,25
0,05
4,26
7,82
tb
Linier
1
3,2
3,20
0,68
4,26
7,82
tb
Interaksi
6
26,7
4,45
0,95
2,51
3,67

Universitas Sumatera Utara

41

Galat

24

111,36

4,64

-

-

-

Keterangan: tb ( tidak berbeda nyata)
Lampiran 12. Data Intensitas Serangan Pada Daun Setelah Penyemprotan
0,125 ppm (%)
Perlakuan
U0T1
U0T2
U0T3
U1T1
U1T2
U1T3
U2T1
U2T2
U2T3
U3T1
U3T2
U3T3

1

Ulangan
2

3

17,77
17,77
17,77
5,71
66,66
14
6,66
8,57
7
5
6,66

70
70
70
8,88
15
12
33,32
8,88
2
14,26
8,88
2,5

11,11
11,11
11,11
11,42
2,5
25
22
2,85
12,5
2,22
12,5

Data Hasil Transformasi Sin-1
Penyemprotan 0,125 ppm
Perlakuan
1
24,93
24,93
24,93
13,82
3,00
54,73
21,97
14,95
17,02
15,34
12,92
14,95

U0T1
U0T2
U0T3
U1T1
U1T2
U1T3
U2T1
U2T2
U2T3
U3T1
U3T2
U3T3

Total
98,88
98,88
98,88
26,01
17,5
103,66
54,82
18,39
23,07
21,26
16,10
21,66

Intensitas Serangan Pada Daun Setelah
Ulangan
2
56,79
56,79
56,79
17,26
22,79
20,27
35,26
17,34
8,13
22,19
17,34
9,10

Total
3
19,47
19,47
19,47
19,75
9,10
30,00
15,89
9,72
20,70
3,00
8,53
20,70

101,19
101,19
101,19
50,83
34,89
105
73,12
42,01
45,85
40,53
38,79
44,75

Tabel Sidik Ragam RALF 4x3x3 Intensitas Serangan
SK
Perlakuan
U
T
Kuadratik
Linier
Interaksi
Galat

DB
11
3
2
1
1
6
24

JK
3097,84
1999,34
270,40
360,43
4036,21
828,10
3897,46

KT
281,62
666,45
135,20
360,43
4036,21
138,02
162,39

Fh
2,04tb
4,10*
0,83tb
2,22tb
24,85**
0,85tb
-

5%
2,22
3,01
3,40
4,26
4,26
2,51
-

1%
3,09
4,72
5,61
7,82
7,82
3,67
-

Universitas Sumatera Utara

42

Keterangan: tb ( tidak berbeda nyata), * (berbeda nyata), ** (sangat berbeda
nyata)
Lampiran 13. Data Kadar Protein
Perlakuan
1
1,071
1,071
1,071
0,165
0,307
0,444
0,119
0,565
0,227
0,228
0,389

U0T1
U0T2
U0T3
U1T1
U1T2
U1T3
U2T1
U2T2
U2T3
U3T1
U3T2
U3T3

Ulangan
2
1,012
1,012
1,012
0,386
0,53
0,162
0,35
0,194
0,571
0,594
0,387
0,527

Total
3
0,545
0,545
0,545
0,452
0,321
0,13
0,313
0,169
0,546
0,367
0,377

2,628
2,628
2,628
1,003
0,851
0,599
1,107
0,482
1,682
0,821
0,982
1,293

Data Kadar Protein Setelah Transformasi (Y+0,5)0,5
Perlakuan
1
1,253
1,253
1,253
0,815
0,707
0,898
0,971
0,787
1,032
0,853
0,853
0,943

U0T1
U0T2
U0T3
U1T1
U1T2
U1T3
U2T1
U2T2
U2T3
U3T1
U3T2
U3T3

Ulangan
2
1,23
1,23
1,23
0,941
1,014
0,814
0,922
0,833
1,035
1,046
0,942
1,013

Total
3
1,022
1,022
1,022
0,976
0,906
0,793
0,902
0,818
1,023
0,707
0,931
0,936

3,505
3,505
3,505
2,732
2,627
2,505
2,795
2,438
3,09
2,606
2,726
2,892

Tabel Sidik Ragam RALF 4x3x3 Kadar Protein
SK
Perlakuan
U
T
Kuadratik
Linier
Interaksi
Galat

DB
11
3
2
1
1
6
24

JK
0,577
0,484
0,020
0,407
0,514
0,073
0,236

KT
0,052
0,161
0,010
0,407
0,514
0,073
0,009

Fh
5,77**
17,88**
1,11tb
45,22**
57,11**
8,10**
-

5%
2,22
3,01
3,40
4,26
4,26
2,51
-

1%
3,09
4,72
5,61
7,82
7,82
3,67
-

Universitas Sumatera Utara

43

Keterangan: tb ( tidak berbeda nyata), * (berbeda nyata), ** (sangat berbeda
nyata)
Lampiran 14. Kurva Standard dan Persamaan Garis Regresi Kurva BSA
(Bovine Serum Albumine)
1.2
y = 0,00094x + 0,03875
R² = 0,966

Y (Absorbansi)

1
0.8
0.6

Y
0.4

Linear (Y)

0.2
0
0

200

400

600

800

1000

1200

X (Konsentrasi)

X

Y

XY





0

0

0

0

0

125

0,15

18,75

15625

0,0225

250

0,30

75,00

62500

0,0900

500

0,55

275,0

250000

0,3025

750

0,75

562,5

562500

0,5625

1000

0,95

950,0

1000000

0,9025

Ʃ X= 2625

Ʃ Y=2,70

Ʃ XY = 1881,25

Ʃ X²= 1890625

Ʃ Y² = 1,88

= 437,5

=0,45

r=
r = 0,9833
r2= 0,966

b=

= 0,00094

a = 0,03875
Maka, persamaan regresinya adalah Y = 0,03875 + 0,00094X

Universitas Sumatera Utara

44

Lampiran 15. Kurva Standard dan Persamaan Garis Regresi Kurva
Pyrogallol
0.8

y = 0,0541x + 0,106
R² = 0,875

0.7
Y (Absorbansi)

0.6
0.5
0.4
Y

0.3

Linear (Y)

0.2
0.1
0
0

5

10

15

X (Konsentrasi)

X
0
3
6
9
12
Ʃ X= 30
=6

Y
0
0,321
0,548
0,624
0,660
Ʃ Y= 2,153
=
0,4306

XY
0
0,963
3,288
5,616
7,920
Ʃ XY = 17,787


0
9
36
81
144
Ʃ X²= 270


0
0,103
0,300
0,389
0,436
Ʃ Y² = 1,228

r=
r=

= 0,953

r2= 0,875

=

b=
b = 0,0541

-

= 0,4306 – (0,0541 x 6)

a = 0,106

Universitas Sumatera Utara

45

Maka, persamaan regresinya adalah Y = 0,106 + 0,0541X
Lampiran 16. Data Pengukuran Aktivitas Peroksidase (PO) dengan
Sfektrofotometer Pada Panjang Gelombang 420 nm
Perlakuan
U0T1
U0T2
U0T3
U1T1
U1T2
U1T3
U2T1
U2T2
U2T3
U3T1
U3T2
U3T3

1
0,440
0,440
0,440
0,333
0,540
0,366
0,282
0,537
0,341
0,142
0,305

Ulangan
2
0,507
0,507
0,507
0,247
0,423
0,278
0,308
0,359
0,598
0,352
0,352
0,281

3
0,307
0,307
0,307
0,394
0,299
0,375
0,284
0,516
0,335
0,293
0,299

Total

Rata-rata

1,254
1,254
1,254
0,974
0,722
1,193
0,958
1,157
1,470
0,6930
0,787
0,885

0,418
0,418
0,418
0,325
0,361
0,398
0,319
0,386
0,490
0,346
0,262
0,295

Data Pengukuran Aktivitas Peroksidase dengan Sfektrofotometer Pada
Panjang Gelombang 420 nm Setelah Transformasi (Y+0,5)0,5
Perlakuan
U0T1
U0T2
U0T3
U1T1
U1T2
U1T3
U2T1
U2T2
U2T3
U3T1
U3T2
U3T3

1
0,969
0,969
0,969
0,913
0,707
1,020
0,930
0,884
1,018
0,917
0,801
0,897

Ulangan
2
1,003
1,003
1,003
0,864
0,961
0,882
0,899
0,927
1,048
0,923
0,923
0,884

3
0,898
0,898
0,898
0,945
0,894
0,935
0,885
1,008
0,914
0,707
0,890
0,890

Total

Rata-rata

2,87
2,87
2,87
2,722
2,562
2,837
2,714
2,819
2,98
2,547
2,614
2,671

0,957
0,957
0,957
0,907
0,854
0,946
0,905
0,940
0,993
0,849
0,871
0,890

Tabel Sidik Ragam RALF 4X3X3 PO Setelah Transformasi (Y+0,5)0,5
SK
Perlakuan
U
T
Kudratik
Linier
Interaksi
Galat

DB
11
3
2
1
1
6
24

JK
0,071
0,044
0,014
0,002
0,047
0,013
0,122

KT
6,45x10-3
0,0146
7x10-3
0,002
0,047
2,16x10-3
5,08x10-3

Fh
1,269tb
2,872tb
1,377tb
0,393tb
9,246**
0,426tb
-

5%
2,22
3,01
3,40
4,26
4,26
4,51
-

1%
3,09
4,72
5,61
7,82
7,82
3,67
-

Universitas Sumatera Utara

46

Keterangan: tb ( tidak berbeda nyata), * (berbeda nyata), ** (sangat berbeda
nyata)
Lampiran 17. Data Pengukuran Aktivitas Polifenol Oksidase (PPO) dengan
Sfektrofotometer Pada Panjang Gelombang 420 nm
Perlakuan
U0T1
U0T2
U0T3
U1T1
U1T2
U1T3
U2T1
U2T2
U2T3
U3T1
U3T2
U3T3

1
0,388
0,388
0,388
0,791
0,291
0,227
0,205
0,403
0,224
0,232
0,182

Ulangan
2
0,402
0,402
0,402
0,046
0,228
0,124
0,273
0,195
0,383
0,217
0,186
0,156

3
0,161
0,161
0,161
0,158
0,052
0,150
0,203
0,312
0,256
0,155
0,193

Total

Rata-rata

0,951
0,951
0,951
0,995
0,280
0,565
0,703
0,712
1,042
0,441
0,573
0,531

0,317
0,317
0,317
0,331
0,140
0,188
0,234
0,237
0,347
0,220
0,191
0,177

Data Pengukuran Aktivitas Polifenol Oksidase dengan Sfektrofotometer
Pada Panjang Gelombang 420 nm Setelah Transformasi (Y+0,5)0,5
Perlakuan
U0T1
U0T2
U0T3
U1T1
U1T2
U1T3
U2T1
U2T2
U2T3
U3T1
U3T2
U3T3

1
0,942
0,942
0,942
1,136
0,707
0,889
0,853
0,840
0,950
0,850
0,855
0,826

Ulangan
2
0,950
0,950
0,950
0,739
0,853
0,790
0,879
0,834
0,940
0,847
0,828
0,810

3
0,813
0,813
0,813
0,811
0,743
0,806
0,838
0,901
0,869
0,707
0,809
0,832

Total

Rata-rata

2,705
2,705
2,705
2,686
2,303
2,485
2,570
2,575
2,759
2,404
2,492
2,468

0,902
0,902
0,902
0,895
0,768
0,828
0,857
0,858
0,920
0,801
0,831
0,823

Tabel Sidik Ragam RALF 4X3X3 PPO Setelah Transformasi (Y+0,5)0,5
SK
Perlakuan
U
T
Kudratik
Linier
Interaksi

DB
11
3
2
1
1
6

JK
0,0750
0,0420
0,0050
0,0006
0,0415
0,0050

KT
0,0068
0,0140
0,0025
0,0006
0,0415
0,0008

Fh
1,000tb
2,059tb
0,368tb
0,088tb
6,103*
0,118tb

5%
2,22
3,01
3,40
4,26
4,26
2,51

1%
3,09
4,72
5,61
7,82
7,82
3,67

Universitas Sumatera Utara

47

Galat

24

0,1640

0,0068

-

-

-

Keterangan: tb ( tidak berbeda nyata), * (berbeda nyata)
Lampiran 18. Data Kadar Protein
Dapat dihitung dengan menggunakan persamaan regresi, yaitu Y = a+bX
Dimana nilai a = 0,03875
b = 0,00094
=

maka, X =

BSA
Konsentrasi

PROTEIN
Absorbansi

Absorbansi

Perlakuan

0

0

U0T0

0,876

890,691

125

0,15

U1T1

0,334

314,096

250

0,30

U1T2

0,425

410,904

500

0,55

U1T3

0,200

171,542

750

0,75

U2T1

0,369

351,329

1000

0,95

U2T2

0,161

130,053

U2T3

0,561

555,585

U3T1

0,410

394,947

U3T2

0,327

306,649

U3T3

0,431

417,287

Kadar protein

Lampiran 19. Data Nilai Aktivitas Enzim PO dan PPO
Pyrogallol

Perlakuan

Konsentrasi

ABS

0

0

U 0T 0

3

0,321

6

PO

ABS

Unit

PPO
ABS

Unit

0,418 0,0091

Unit/µg
protein
1,026x10-5

0,317

0,0061

Unit/µg
protein
6,944x10-6

U 1T 1

0,325 0,0064

2,043x10-5

0,332

0,0066

2,109x10-5

0,548

U 1T 2

0,361 0,0074

1,819x10-5

0,344

0,0069

1,697x10-5

9

0,624

U 1T 3

0,398 0,0085

4,989x10-5

0,188

0,0024

1,401x10-5

12

0,660

U 2T 1

0,319 0,0062

1,777x10-5

0,234

0,0037

1,068x10-5

U 2T 2

0,386 0,0082

6,311x10-5

0,237

0,0038

2,952x10-5

U 2T 3

0,490 0,0112

2,026x10-5

0,347

0.0070

1,271x10-5

U 3T 1

0,346 0,0070

1,781x10-5

0,220

0,0033

8,461x10-6

U 3T 2

0,262 0,0045

1,491x10-5

0,191

0,0024

8,125x10-6

Universitas Sumatera Utara

48

U 3T 3

0,295 0,0055

1,327x10-5

0,177

0,0020

4,987x10-6

Perhitungan Nilai Aktivitas Enzim PO dan PPO

Dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi Y = a+bX
Maka nilai X diperoleh dengan persamaan, X =
X=

Aktivitas enzim PO atau PPO (unit) =
Aktivitas Enzim Spesifik enzim PO atau PPO =

Dimana : a = 0,106
b = 0,0541

BM Pyrogallol = 126,11
Y = absorbansi

Universitas Sumatera Utara

49

Lampiran 20. Kariotipe Terung Belanda (Solanum betaceum Cav)

Kontrol

U1T1

U1T2

U1T3

U2T1

U2T2

Universitas Sumatera Utara

50

U2T3

U3T1

U3T2

U3T3

Universitas Sumatera Utara

51

Lampiaran 21. Indeks Sentromer (IS) Kromosom Setiap Perlakuan
Kromosom
haploid (n)

Indeks Sentromer (%)
Kontrol

U1T1

U1T2

U1T3

U2T1

U2T2

U2T3

U3T1

U3T2

U3T3

1

42,37

39,46

39,44

49,77

39,05

28,51

49,50

49,89

48,83

50,00

2

45,41

33,74

50,00

42,93

43,82

47,24

36,81

47,75

43,42

50,00

3

49,82

50,00

49,85

50,00

28,19

46,71

32,16

47,55

39,46

29,9

4

49,82

39,09

47,24

42,14

45,83

47,29

39,76

46,71

50,00

43,23

5

39,43

40,51

47,40

47,92

42,61

45,24

43,72

35,10

38,28

48,95

6

49,60

49,74

47,67

48,00

45,80

47,54

49,76

48,00

34,89

46,31

7

45,83

49,71

36,72

44,83

36,47

33,02

46,23

49,33

45,03

46,58

8

37,62

42,10

47,13

50,00

36,06

42,31

49,73

37,61

50,00

50,00

9

46,92

50,00

28,63

39,39

45,49

41,24

34,55

48,72

39,44

45,70

10

44,90

48,35

45,75

42,86

32,48

27,37

38,63

41,99

44,80

46,60

11

47,03

40,22

49,37

44,16

27,91

48,94

32,63

22,22

26,83

50,00

12

49,46

50,00

38,39

42,31

39,28

44,30

46,72

48,12

26,56

50,00

Universitas Sumatera Utara