Aplikasi Metode Fuzzy Sugeno Dalam Penentuan Persediaan Kertas Rokok Tahun 2016

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Persaingan perusahaan yang semakin tinggi dalam dunia indusri membuat
perusahaan yang bergerak dibidang industri dihadapkan suatu masalah yaitu
adanya tingkat persaingan yang semakin kompetitif. Hal ini mengharuskan
perusahaan untuk merencanakan atau menentukan jumlah produksi, agar dapat
memenuhi permintaan pasar dan persediaan kertas dengan tepat waktu dan sesuai
keinginan konsumen. Dengan jumlah produksi yang sesuai dengan permintaan
konsumen diharapkan dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.
PT. Pusaka Prima Mandiri adalah sebuah perusahaan yang memproduksi
kertas rokok dan menjadi supplier bahan kertas rokok untuk beberapa perusahaan
rokok. Kertas rokok yang diproduksi oleh PT. Pusaka Prima Mandiri yang untuk
memenuhi kebutuhan pabrik rokok dalam skala kecil dan maupun skala besar
berada di pulau Jawa dan pulau Sumatera. Perusahaan ini memproduksi kertas
rokok sesuai dengan perkiraan jumlah permintaan konsumen pada periode
sebelumnya. Hal ini seringkali mengakibatkan adanya ketidaksesuaian antara

jumlah produksi dengan permintaan pelanggan. Kesalahan perkiraan jumlah
permintaan dapat berdampak negatif bagi perusahaan, karena jumlah produksi
akan mengikuti perkiraan jumlah permintaan dan jumlah persediaan. Jika jumlah
produksi jauh melebihi jumlah permintaan yang ada, maka akan mengakibatkan
banyaknya penumpukan produk akhir dalam gudang persediaan.
Kertas rokok adalah salah satu bagian penting dalam pembuatan rokok.
Kertas ini dibuat melalui banyak tahapan, yaitu dari pemesanan bahan pembuatan
kertas, pembuburan bahan, pembuatan lapisan kertas, menentukan kualitas kertas
dari ketebalan hingga pengoreksian pori-pori kertas, dan penggulungan kertas.

Universitas Sumatera Utara

Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan kertas rokok di PT. Pusaka
Prima Mandiri adalah:
1. Pulp serat panjang/NBKP (Needke Bleached Kraft Pulp)
2. Pulp serat pendek/LBKP (Leaf Bleached Kraft Pulp)
3. Kalsium Karbonat (CaCO3)
PT. Pusaka Prima Mandiri (PPM) dalam mengantisipasi bertambahnya
kebutuhan akan kertas rokok di Indonesia yang diperlukan untuk perencanaan
produksi untuk bisa memenuhi permintaan tersebut, seperti alokasi jumlah

produksi, tingkat persediaan merupakan salah satu bagian yang terpenting dari
suatu sistem diproduksi, yang pelaksanaannya akan memberikan pengaruh pada
waktu penyelesaian produk, biaya produksi, utilitas mesin, dan lain-lain, sehingga
tidak terjadinya ketidaksesuaian dalam jumlah permintaan dan minimbulkan
bertambahnya jumlah persediaan dalam gudang.
Banyak cara dan metode yang dilakukan untuk menentukan jumlah
persediaan kertas yang optimal, salah satunya adalah dengan menggunakan logika
fuzzy (logika samar). Dengan menggunakan metode tersebut diharapkan dapat
membantu suatu perusahaan dalam menetukan jumlah persediaan kertas untuk
tiap bulannya. Logika Fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu
ruang input ke dalam suatu ruang output tanpa mengabaikan faktor-faktor yang
ada. Metode ini merupakan kerangka matematis yang digunakan untuk
mempresentasikan ketidakpastian, ketidakjelasan, ketidaktepatan, kekurangan
informasi dan kebenaran parsial.
Berdasarkan logika fuzzy maka akan dihasilkan suatu model dari suatu
sistem yang mampu memperkirakan jumlah persediaan kertas untuk memenuhi
permintaan pasar. Faktor-faktor yang mempengaruhi dengan menggunakan logika
fuzzy antara lain jumlah produksi, jumlah persediaan dan jumlah permintaan.
Salah satu sistem inferensi fuzzy adalah dengan metode fuzzy Sugeno. Metode
fuzzy Sugeno dapat bekerja dengan baik dalam hal optimisasi dan cocok untuk

perhitungan secara matematis.

Universitas Sumatera Utara

Alasan menggunakan metode fuzzy Sugeno adalah:
a. Metode fuzzy Sugeno merupakan metode pengerjaan paling baik untuk
menyelesaikan teknik linier.
b. Metode fuzzy Sugeno merupakan metode pengerjaan paling baik untuk teknik
optimasi dan adaptif.
c. Metode fuzzy Sugeno menjamin kontinuitas permukaan output.
d. Metode fuzzy Sugeno Lebih cocok untuk analisis secara manual.
Berdasarkan kondisi-kondisi di atas, maka metode fuzzy Sugeno
merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk diaplikasikan dalam
menentukan jumlah persediaan kertas pada PT. Pusaka Prima Mandiri (PPM),
dengan judul penulisan: “APLIKASI METODE FUZZY SUGENO DALAM
PENENTUAN PERSEDIAAN KERTAS ROKOK TAHUN 2016”.
(Studi kasus: PT. PUSAKA PRIMA MANDIRI (PPM))”.

1.2


Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana menentukan persediaan
kertas dengan memperhatikan faktor produksi kertas dan faktor permintaan kertas
dan mengoptimalkan jumlah persediaan kertas di PT. Pusaka Prima Mandiri
(PPM).

1.3

Batasan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah pada sasaran yang diharapkan, maka
diperlukan adanya batasan masalah yang akan dibahas meliputi:
1. Data yang digunakan adalah data sekunder.
2. Metode yang digunakan adalah metode fuzzy Sugeno.
3. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu jumlah permintaan kertas,
jumlah persediaan kertas, dan jumlah produksi kertas.
4. Masing-masing variabel mempunyai 2 nilai linguistik, yaitu:

Universitas Sumatera Utara


a. Untuk produksi barang, nilai linguistiknya turun dan naik.
b. Untuk permintaan, nilai linguistiknya sedikit dan banyak.
b. Untuk persediaan, nilai linguistiknya berkurang dan bertambah.
5. Faktor-faktor yang lain seperti bahan baku, jenis merek rokok, harga rokok,
harga kertas dan yang lainnya tidak dimasukkan melainkan hanya kertas rokok
yang akan diteliti dalam menentukan jumlah persediaan kertas.
6. Pengolahan data menggunakan bantuan software matlab.

1.4

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode fuzzy Sugeno
dalam menentukan jumlah persediaan kertas pada perusahaan PT. Pusaka Prima
Mandiri (PPM).

1.5

Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian tugas akhir ini adalah:
1.

Menambah wawasan dan memperkaya literatur dalam penerapan logika
metode fuzzy Sugeno.

2.

Sebagai sumbangan pemikiran dan memberikan informasi bagi pihak
Perusahaan PT. Pusaka Prima Mandiri (PPM).

3.

Sebagai bahan referensi bagi peneliti lainnya khususnya penelitian yang
berhubungan dengan perhitungan penentuan persediaan.

1.6

Tinjaun Pustaka


Penalaran dengan metode fuzzy Sugeno hampir sama dengan penalaran metode
fuzzy Mamdani, hanya saja output (konsekuen) sistem tidak berupa himpunan
fuzzy, melainkan berupa konstanta atau persamaan linier. Metode ini

Universitas Sumatera Utara

diperkenalkan oleh Takagi-Sugeno Kang pada tahun 1985 (Kusumadewi, Sri dan
Hari Purnomo, 2010). Ada 4 langkah untuk mendapatkan hasil, yaitu:
a. Pembentukan Himpunan Fuzzy
Semua variabel yang akan digunakan ditentukan terlebih dahulu. Untuk setiap
variabel input dan ouput dibagi menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy.
b. Pembentukan Aturan Dasar Fuzzy
Menyusun aturan-aturan berupa implikasi-implikasi fuzzy yang menyatakan
hubungan antara variabel input dengan variabel output. Pada metode fuzzy
Sugeno output (konsekuen) sistem tidak berupa himpunan fuzzy tetapi berupa
konstanta atau persamaan linier (Luknanto, Djoko, 2000).
Metode fuzzy Sugeno terdiri dari dua jenis (Cox, Earl, 1994), yaitu:
a. Model fuzzy Sugeno orde nol
Secara umum bentuk fuzzy Sugeno orde nol adalah:

IF (x1 is A1) ○ (x2 is A2) ○ (x3 is A3) ○ ... ○ (xN is AN) THEN z = k
dengan:
Ai = Himpunan fuzzy ke-i sebagai anteseden
xi

= Himpunan fuzzy ke-i sebagai variabel

i

= 1, ..., N

k

= Konstanta tegas sebagai konsekuen

○ = Operator (misal: OR atau AND)
b. Model fuzzy Sugeno orde satu
Secara umum bentuk fuzzy Sugeno orde satu adalah:
IF (x1 is A1) ○...○ (xN is AN) THEN z = p1*x1 +...+ pN*xN + q
dengan:

Ai = Himpunan fuzzy ke-i sebagai anteseden
xi

= Himpunan fuzzy ke-i sebagai variabel

i

= 1, ..., N

Universitas Sumatera Utara

c.

pi

= Konstanta tegas ke-i

q

= Konstanta pada konsekuen




= Operator (misal: OR atau AND)

Komposisi Aturan
Hasil aplikasi fungsi implikasi tiap aturan, digunakan metode MIN untuk
melakukan komposisi antara semua aturan. Setelah komposisi antar semua
aturan dilakukan maka akan didapatkan output melalui langkah defuzzifikasi.

d.

Penegasan (defuzzifikasi)
Pada proses ini output berupa bilangan crisp. Defuzifikasi dilakukan dengan
cara mencari nilai rata-ratanya yaitu:
N

 z
i 1


i

i

N


i 1

i

dengan:
N = Banyaknya representasi aturan fuzzy
=

dari aturan fuzzy ke-i

= Nilai perkiraan pada anteseden aturan ke-i
Z = Nilai output crisp/nilai tegas

Dalam logika fuzzy ada terdapat fungsi keanggotaan. Fungsi keanggotaan
adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data dengan nilai
keanggotaan yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat
digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui
pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang digunakan, yaitu:
a. Representasi Linier.
b. Representasi Kurva Segitiga.
c. Representasi Kurva Trapesium.
d. Representasi Kurva Bentuk Bahu.
e. Representasi Kurva S.

Universitas Sumatera Utara

f. Representasi Kurva Bentuk Lonceng.

1.7 Metode Penelitian
Adapun metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Metode penelitian kepustakaan (Studi Literatur)
Penelitian kepustakaan adalah metode pengumpulan data yang digunakan
untuk memperoleh data maupun informasi yang dibutuhkan dengan cara
membaca dan mempelajari buku-buku perkuliahan atau umum, serta
mencari sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan objek yang
diteliti.

2. Metode pengumpulan data
Pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini dilakukan oleh penulis
dengan menggunakan data olahan yang diperoleh dari Perusahaan PT.
Pusaka Prima Mandiri (PPM).

3. Adapun metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Pembentukan himpunan fuzzy
- Menentukan variabel input dan ouput.
- Menentukan nilai himpunan linguistik untuk setiap daerah hasil.
- Menentukan variabel dan semesta pembicaraan.
- Menentukan fungsi keanggotaan untuk setiap variabel.
- Membentuk himpunan fuzzy.
- Menghitung nilai domain.
- Membuat fungsi keanggotaan setiap variabel dalam bentuk gambar.
- Menentukan daerah hasil antar setiap aturan.
- Menentukan fungsi keanggotaan untuk hasil komposisi aturan.

Universitas Sumatera Utara

b. Pembentukan aturan dasar fuzzy
- Menentukan hasil dari aturan-aturan yang terbentuk pada inferensi logika
fuzzy.
- Menentukan fungsi implikasi minimum untuk setiap aturan logika fuzzy.
- Menghitung momen dari semua domain dan memperoleh nilai Z dari
setiap inferensi logika fuzzy.
c. Komposisi aturan
Hasil aplikasi fungsi implikasi tiap aturan, digunakan metode MIN untuk
melakukan komposisi antara semua aturan. Setelah komposisi antar
semua aturan dilakukan maka akan didapatkan output melalui langkah
defuzzifikasi.
d. Penegasan (defuzzifikasi)
Defuzzifikasi merupakan tahap akhir untuk memperoleh output dengan
mencari nilai rata-rata.
e. Membuat dan menyusun kesimpulan dari penyelesaian permasalahan
yang telah diselesaiakan.

Universitas Sumatera Utara