Studi Pemilihan Moda Angkutan Umum Antar Provinsi Menggunakan Metode Stated Preference (Studi Kasus :Medan – Lhokseumawe)

ABSTRAK

Kondisi eksisting angkutan umum yang beroperasi antar provinsi dengan
rute perjalanan Medan-Lhokseumawe semakin mengalami kemajuan dalam hal
pelayanan angkutan serta fasilitas yang disediakan oleh PO Bus maupun Travel
(L300) sehingga semakin hari PO Bus dan Travel terjadi persaingan untuk
menarik perhatian para penumpang dalam hal memilih angkutan mana yang akan
digunakan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa probabilitas perpindahan
pengguna moda angkutan antar provinsi dari angkutan Bus ke angkutan Travel
(L300) maupun dari angkutan Travel (L300) ke angkutan Bus. Data primer
diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner di setiap terinal PO Bus yaitu PO
Putra Pelangi Perkasa, PO Sempati Star, PO Kurnia/Pusaka/Anugrah dan Travel
(L300) yaitu Deka Putra dan Mandala Tour. Kuesioner yang disebarkan disusun
dengan teknik stated preference. Metode yang digunakan untuk menganalisa data
adalah metode logit binomial untuk model probabilitas perpindahan moda.
Dilakukan analisa terhadap selisih kondisi (atribut) angkutan kota dengan
rencana monorel. Selisih kondisi (atribut) yang dianalisa adalah selisih biaya
perjalanan (∆X1), selisih waktu tunggu(∆X2) dan selisih waktu tempuh (∆X3).
Pengguna angkutan antar provinsi akan mulai berpindah dari angkutan
jenis travel ke angkutan jenis bus pada saat atribut kendaraan antara lain kondisi

biaya perjalanan yang dikeluarkan sama yaitu sebesar Rp. 110.000,- atau saat
waktu tunggu angkutan jenis bus lebih cepat dari 15 menit atau saat waktu tempuh
angkutan jenis bus lebih cepat 0,5 jam dari angkutan jenis Travel (L300).
Kata Kunci : stated preference, logit binomial, pemilihan moda

10
Universitas Sumatera Utara