Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kesejahteraan pada Lanjut Usia di Panti Werdha Sosial dan Mandiri Salib Putih Kota Salatiga T1 462010017 BAB V
85
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian,
maka
diperoleh
bahwa
kesejahteraan lansia yang tinggal di Panti Werdha Sosial dan Mandiri
Salib Putih Salatiga dikategorikan sudah baik. Lansia yang tinggal di
Panti merasa puas dan sejahtera untuk tinggal di Panti Werdha Sosial
dan Mandiri Salatiga. Sesuai dengan 6 dimensi kesejahteraan lansia
yaitu:
1. Penerimaan Diri (Self Acceptance), lansia memiliki sikap positif
untuk menikmati hidupnya di Panti bersama dengan teman yang
sebaya dan seiman.
2. Hubungan Positif dengan Orang Lain (Positive Relations With
Others), lansia memiliki hubungan positif yang dijalani secara baik
dengan semua penghuni Panti.
3. Otonomy (Autonomy), lansia memiliki otonomi yang baik dimana
lansia dapat menentukan mana yang baik dan yang tidak baik
dalam suatu hal.
4. Penguasaan
Lingkungan
(Environmental
Mastery),
dengan
kesadaran lansia akan lingkungan maka, muncullah aktifitasaktifitas yang bisa dilakukan dalam keseharian mereka.
5. Tujuan Hidup (Purpose in Life), lansia merasakan perubahan yang
bermakna dalam hidup mereka dibanding masa yang dulu dan
86
tetap mengucap syukur untuk setiap kehidupan yang sudah
didapat.
6. Pertumbuhan Pribadi (Personal Growth), lansia menyadari bahwa
hidup ini memiliki arti. Oleh karena itu, tetap mengucap syukur
dan berpikir positif.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan
lansia di Panti Werdha yaitu faktor pengalaman hidup dan faktor
dukungan sosial sangat berpengaruh satu sama lain yaitu dimana
lansia merasa adanya dukungan, kepercayaan, perlindungan, dan
pertolongan serta bimbingan dari sesama, orang dari luar panti,
Pendeta, Pastor dan keluarga yang membuat lansia untuk lebih
bersemangat dalam menjalani kehidupan mereka.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran
sebagai berikut:
5.2.1.
Bagi Tenaga Kesehatan
Diharapkan agar dapat meningkatkan pemberian pendidikan
kesehatan berupa informasi-informasi yang berhubungan
dengan kesehatan lansia terutama penyakit untuk lansia.
87
5.2.2.
Bagi pengelola panti
Diharapkan untuk mempertahankan setiap pelayanan dan
perhatian yang sudah diberikan untuk penghuni Panti agar
kesejahteraan penghuni Panti lebih terjamin.
5.2.3.
Bagi masyarakat sekitar
Diharapkan untuk bisa mengambil bagian dalam memberikan
bantuan kepada penghuni Panti sebagai bentuk untuk
membantu sesama.
5.2.4.
Bagi Peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan
penelitian secara mendalam tentang kesejahteraan lansia,
bisa juga menambahkan kegiatan-kegiatan atau programprogram yang mendukung kesejahteraan lansia.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian,
maka
diperoleh
bahwa
kesejahteraan lansia yang tinggal di Panti Werdha Sosial dan Mandiri
Salib Putih Salatiga dikategorikan sudah baik. Lansia yang tinggal di
Panti merasa puas dan sejahtera untuk tinggal di Panti Werdha Sosial
dan Mandiri Salatiga. Sesuai dengan 6 dimensi kesejahteraan lansia
yaitu:
1. Penerimaan Diri (Self Acceptance), lansia memiliki sikap positif
untuk menikmati hidupnya di Panti bersama dengan teman yang
sebaya dan seiman.
2. Hubungan Positif dengan Orang Lain (Positive Relations With
Others), lansia memiliki hubungan positif yang dijalani secara baik
dengan semua penghuni Panti.
3. Otonomy (Autonomy), lansia memiliki otonomi yang baik dimana
lansia dapat menentukan mana yang baik dan yang tidak baik
dalam suatu hal.
4. Penguasaan
Lingkungan
(Environmental
Mastery),
dengan
kesadaran lansia akan lingkungan maka, muncullah aktifitasaktifitas yang bisa dilakukan dalam keseharian mereka.
5. Tujuan Hidup (Purpose in Life), lansia merasakan perubahan yang
bermakna dalam hidup mereka dibanding masa yang dulu dan
86
tetap mengucap syukur untuk setiap kehidupan yang sudah
didapat.
6. Pertumbuhan Pribadi (Personal Growth), lansia menyadari bahwa
hidup ini memiliki arti. Oleh karena itu, tetap mengucap syukur
dan berpikir positif.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan
lansia di Panti Werdha yaitu faktor pengalaman hidup dan faktor
dukungan sosial sangat berpengaruh satu sama lain yaitu dimana
lansia merasa adanya dukungan, kepercayaan, perlindungan, dan
pertolongan serta bimbingan dari sesama, orang dari luar panti,
Pendeta, Pastor dan keluarga yang membuat lansia untuk lebih
bersemangat dalam menjalani kehidupan mereka.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran
sebagai berikut:
5.2.1.
Bagi Tenaga Kesehatan
Diharapkan agar dapat meningkatkan pemberian pendidikan
kesehatan berupa informasi-informasi yang berhubungan
dengan kesehatan lansia terutama penyakit untuk lansia.
87
5.2.2.
Bagi pengelola panti
Diharapkan untuk mempertahankan setiap pelayanan dan
perhatian yang sudah diberikan untuk penghuni Panti agar
kesejahteraan penghuni Panti lebih terjamin.
5.2.3.
Bagi masyarakat sekitar
Diharapkan untuk bisa mengambil bagian dalam memberikan
bantuan kepada penghuni Panti sebagai bentuk untuk
membantu sesama.
5.2.4.
Bagi Peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan
penelitian secara mendalam tentang kesejahteraan lansia,
bisa juga menambahkan kegiatan-kegiatan atau programprogram yang mendukung kesejahteraan lansia.