ROADMAP FAKULTAS MIPA TAHUN 2011 2025
(2)
Road Map Penelitian 2011 - 2025
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
(3)
Ringkasan Eksekutif
Penelitian merupakan salah satu pilar proses pendidikan didalam menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pemenuhan dan perkembangan kebutuhan masyarakat. Hasil penelitian tidak hanya dapat memperbarui dan mengembangkan pengetahuan yang ada, akan tetapi juga dapat diaplikasikan dalam bentuk produk yang dapat bermanfaat dinikmati oleh masyarakat luas.
Sebagai salah satu institusi penyelenggara pendidikan, Fakulta Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya (FMIPA UB) menjadikan penelitian ujung tombak penyelenggaraan pendidikan . Dengan dukungan sumber daya yang sangat memadai, baik sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta dukungan pendanaan yang ada, FMIPA UB mengembangkan penelitian yang difokuskan pada isu strategis nasional yang tercermin dalam Road Map Penelitian FMIPA UBdengan bidang kajian meliputi Gizi dan Kesehatan, Ketahanan Energi dan Pangan, dan Lingkungan.
Penelitian di bidang Gizi dan Kesehatan meliputi beberapa aspek kajian penelitian meliputi pengembangan vaksin kontrasepsi, obat-obatan, drug delivery, dan fungsional food; aplikasi lanscape untuk penyediaan bahan obat; pengembangan peralatan deteksi penyakit dengan menggunakan immonublotting dan sensor;pengembangan smart material sebagai bahan sensor, serta pemodelan matematika dalam bidang kesehatan, gizi dan obat-obatan.
Penelitian di bidang Ketahanan Energi dan Pangan mencakup beberapa kajian penelitian tentang energi baru dan terbarukan; teknologi agrosistem berkelanjutan, aplikasi landscape untuk bahan pangan; pengembangan persamaan matematika dan model untuk pengembangan ketahanan energi dan pangan. Penelitian di bidang lingkungan meliputi beberapa aspek kajian keilmuan yang monitoring kualitas lingkungan (udara, air, dan tanah); mitigasi bencana alam (global warning, konservasi alam), pengembangan bahan ramah lingkungan untuk berbagai aplikasi; penguatan potensi daerah ramah lingkungan; pemodelan dispersi polutan dan dampak lingkungan pada kesehatan.
(4)
BAB I :
PENDAHULUAN
1.1. Arah Kebijakan
Fakultas MIPA sebagai bagian dari Universitas Brawijaya (UB) yang berstatus Perguruan Tinggi Negeri mempunyai layanan yang keseluruhannya tercakup dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga dharma ini kemudian dijabarkan dalam bentuk visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai.
Visi dan misi Fakultas MIPA dilaksanakan sesuai dengantarget UBke depan yang mencanangkan diri menuju entrepreneurial university, menjadi universitas unggul yang berkelas dunia dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Seiring dengan visi dan misi Universitas, Fakultas MIPA mempunyai visi menjadi institusi teladan dalam menyelenggarakan pendidikan sain dan matematika dengan standar internasional dan mendukung ilmu-ilmu terapan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Sedangkan misi Fakultas MIPA menghasilkan lulusan yang berkualitas dan dapat berperan aktif dalam mengisi dan mengembangkan IPTEK, meningkatkan apresiasi masyarakat pada ke-MIPA-an, serta mendukurng perkembangan ilmu terapan di lingkungan Universitas Brawijaya.
Untuk mencapai cita-cita yang tercermin dalam visi dan misinya, Fakultas MIPA UB dibangun atas prinsip memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang bertumpu pada paradigma baru yaitu kemandirian (autonomy), transparansi (transparency), efisiensi (efficiency), produktivitas (productivity), akuntabilitas (accountability), dan jaminan mutu (quality assurance). Dalam mengejawantahkannya maka perlu dilaksanakan penguatan-penguatan dalam segala bidang baik manajemen, sistem akademik, sumber daya, sarana prasarana, dan pembentukan karakter mahasiswa.
Langkah-langkah strategis telah disusun untuk mengimplementasikan cita-cita yang diinginkan, tertuang dalam rencana strategis (RENSTRA) untuk lima tahun ke depan sampai tahun 2025 yang mencakup program-program dan kegiatan-kegiatan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan yang diimplementasikan pada bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
(5)
1.2. Tujuan dan Manfaat
Road map penelitian FMIPA direncanakan sampai tahun 2025 berdasarkan analisa SWOT yang komperehensif dari konidisi fakultas yang meliputi kelebihan (Strength), kelemahan (weak), kesempatan (opportunity), dan tantangan (Treath). Khususnya di bidang penelitian, FMIPA UB menggunakan seluruh kemampuan dan potensi yang dimiliki baik meliputi sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana, dan sumber dana yang ada. Road map penelitian FMIPA dijadikan acuan baku dalam menentukan gerak dan arah penelitian di FMIPA.
(6)
BAB II : ANALISISI SITUASI FMIPA
2.1. Isu Strategis :
2.1.1. Internasionalisasi
Universitas Brawijaya (UB) sebagai salah satu institusi pendidikan yang mempunyai cita-cita yang bertaraf internasional, dalam lima tahun terakhir mampu memperbaiki internasional track record
melalui peningkatan kualifikasi dosen, kegiatan penelitian dan pencitraan publik. Awal tahun 2007, UB masuk ke dalam rangking 41 Asia Tenggara menurut Webromatics Ranking of World Universities (www.webomatrics.info)dan di Indonesia UB menempati urutan ke 5 setelah ITB, UGM, UI, Universitas Kristen Petra. Tahun 2008 UB masuk dalam ranking 500+ menurut THES QS World University Rankings (Versi Time Higher Education Supplement)bersama-sama 7 perguruan tinggi di Indonesia. Tahun 2009 UB masuk dalam rangking 191 di Asia menurut THES QS World University Rankings.
Sebagai bagian dari UB, Fakultas MIPA mempunyai keinginan yang sama untuk menjadi lembaga pendidikan yang bertaraf internasional dengan melaksanakan sistem akademik yang bertaraf internasional dan sistem manajemen yang bersifat internasional. Sistem akademik meliputi sistem belajar mengajar, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, sedangkan sistem manajemen mencakup tatakelola struktur dan fungsi organisasi, administrasi, dan keuangan.
2.1.2. Implementasi
Entrepreneurship
UB telah mencanangkan sebagai pelopor “entrepreneurial university”di Indonesia, maka Fakultas MIPA sepenuhnya mendukung seluruh kebijakan UB dalam mengimplentasikan program untuk pencapaiannya dengan meningkatkan kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta serta pihak ketiga baik dalam negeri (nasional) maupun luar negeri (internasional).
(7)
2.2. Kualitas Akademik
Fakultas dalam tugasnya untuk melaksanakan layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma PT) didukung dengan dosen dimana 63 % mengenyam pendidikan di luar negeri dengan rincian Jurusan Fisika 74 %, Jurusan Biologi 69 %, Jurusan Kimia 58 %, dan Jurusan Matematika 52 % yang tersebar di berbagai negara seperi Jerman, Jepang, Inggris, Austria, Australia, Belgia, Perancis, Korea, Taiwan, dan Malaysia. Dengan dukungan tenaga dosen yang berpendidikan luar negeri sangat mumpuni dalam penelitian dengan standar internasional.
Kompetensi dosen Fakultas MIPA di bidang ilmu yang ditekuni nampak dari hasil karya baik di bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Hasil karya pendidikan yang berupa buku yang diterbitkan di dalam maupun luar negeri sejumlah 31 buah. Sedangkan hasil karya penelitian yang di terbitkan pada jurnal international sejumlah 89 judul, dipresentasikan pada pertemuan internasional sejumlah 80 judul, dan mendapatkan hak kekayaan intelektual (HAKI) sejumlah 20 buah.
Sebagai Fakultas yang mencanangkan diri dengan standar internasional, maka Fakultas MIPA menyelenggarakan seminar internasional (The International conference of Basic Science /BaSIC) setiap tahunnya untuk mendesiminasikan hasil penelitian dari dosen Fakultas MIPA dan sebagai sarana menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan dan lembaga penelitian yang berada di luar negeri. Konferensi ini dihadiri peserta dari berbagai negara seperti Australia, Jepang, Malaysia, Saudi Arabia, Iran, India, Korea, Taiwan, Libya, dan Czech Republic.
Fakultas merencanakan pengembangan dan pemutakhiran keilmuan dan aplikasinya yang tercermin dari kurikulum yang dikembangkan. Kompetensi kurikulum juga mengacu pada tidak hanya kompetensi kekinian ilmu, akan tetapi juga bercemin dengan kurikulum yang dikembangkan dari universitas atau lembaga pendidikan mitra yang berada di luar negeri, sehingga hasil kurikulum yang ada mempunyai bersifat internasional.
2.3. Tata Pamong
Fakultas MIPA sebagai salah satu lembaga penyedia jasa di bidang pendidikan, maka Fakultas MIPA dituntut untuk Good Governancedengan meningkatkan transparansi pelayanan, pengelolaan proses dan keuangan kepada stakeholders maupun masyarakat. Karena itu, Fakultas MIPA memperbaiki risk management melalui pengendalian lebih baik, sistem, proses dan prosedur, mendorong peningkatan
(8)
akuntabilitasnya. Sebagai bagian dari UB yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SSM) ISO 9001:2000 atau 9001:2008 maka Fakultas MIPA langsung terkait dengan sistem penjamin mutu tersebut. SMM ISO 9001:2000 atau 9001:2008 ini menjadi sistem penjaminan mutu perencanaan dan proses kegiatan melalui pemenuhan quality policy, quality manual, quality procedure, quality planserta delapan klausul untuk seluruh business process.
Secara internal sertifikasi ISO 9001:2008 digunakan untuk mengendalikan pengelolaan proses sesuai kebutuhan pelanggan dan meninjau efektifitas proses agar produk sesuai persyaratan. Untuk itu, perlu pemahaman bagi personil organisasi sebelum terjadi internalisasi budaya mutu. Selain itu, peningkatan kompetensi staf dalam pengelolaan mutu ini akan meningkatkan efisiensi dan menjadi dasar untuk perbaikan secara berkelanjutan. Secara eksternal, sertifikasi akan bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan, meningkatkan imagedan alat promosi. Selain ISO 9000 juga terdapat jenis ISO untuk bidang yang lain, misalnya ISO 17025:2005 Sistem Manajemen Laboratorium, ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan dan ISO 22000:2005 Food Safety Management.
2.4. Kondisi dan Posisi Fakultas MIPA
Situasi Fakultas MIPA dapat di lihat / di tinjau pada dua sisi. Dari sisi internalakan memunculkan titik kuat dan titik lemah yang ada di Fakultas MIPA, sedangkan dari sisi external akan menunjukkan adanya peluang yang mungkin dapat diraih dan dimanfaatkan untuk pengembangan lebih lanjut serta terlihatnya adanya ancaman ancaman yang dihadapi oleh Fakultas MIPA yang mana ancaman ini harus dapat diantisipasi dan kalau memungkinkan diubah menjadi peluang.
2.4.1. Situasi Internal
2.4.1.1. Bidang Organisasi dan Manajemen
Dalam penyelenggaraan pendidikan, Fakultas MIPA didukung oleh 152 dosen dan 80 karyawan (bertugas pada bidang administrasi, teknisi, laboran dan tenaga pembersih).
Komposisi jenjang pendidikan dosen terdiri atas jenjang 3 (49%), jenjang 2 (48 %), jenjang S-1 2,5 %. Jumlah dosen yang sedang studi lanjut sebanyak 24 % (38 orang) dengan rincian 22 orang studi lanjut dalam negeri dan 16 orang studi lanjut luar negeri. Selain itu Fakultas MIPA juga telah mempunyai Guru Besar berturut-turut Guru Besar dalam bidang Biologi Molekuler (1 orang), Guru Besar dalam bidang Genetika Molekuler (1 orang), Guru besar bidang Matematika (3 orang), Guru besar bidang
(9)
Statistika (3 orang). Guru besar bidang Kimia (1 orang) dan Guru Besar dalam bidang Biokimia (2 orang), dan 1 Guru Besar dalam bidang Fisika. Dengan sebagian besar dosen mengenyam pendidikan di luar negeri dari berbagai macam negara : Jerman. Inggris, Jepang, Australia, dan Korea, sangat mendukung terciptanya proses pendidikan dengan wawasan yang luas dan bertaraf internasional.
Dengan komposisi dosen seperti ini memberikan rasio dosen terhadap student body untuk masing-masing jurusan bervariasi. Rasio jurusan Biologi (1: 9), jurusan Fisika (1: 15), jurusan Kimia (1 : 9) dan jurusan Matematika (1: 19). Rasio ini belum termasuk beban layanan untuk beberapa fakultas eksakta di lingkungan Universitas Brawijaya. Dalam proses rekrutment / penerimaan dosen di Fakultas MIPA menggunakan mekanisme yang melibatkan para Ketua Jurusan dan Ketua program studi.
Dari sisi karyawan, sampai dengan bulan April 2013 jumlah karyawan yang ada di Fakultas FMIPA sebanyak 80 orang dengan berbagai tingkat pendidikan. Karyawan karyawan tersebut mempunyai tugas sesuai dengan fungsi dan kemampuannya serta didistribusikan di jurusan jurusan.
Pengembangan SDM (dosen dan karyawan) selama ini dilakukan dengan cara mengirimkan studi lanjut, mengikutsertakan kegiatan ilmiah (seminar, lokakarya) dan pelatihan-pelatihan (workshop) baik yang diselenggarakan di dalam atau di luar lingkungan Universitas Brawijaya. Studi lanjut bagi dosen muda diwajibkan ke perguruan tinggi luar negeri.
Strength / kekuatan:
Adapun yang menjadi kekuatan dari dosen dan karyawan yang ada di FMIPA adalah:
1. Jumlah dosen di Fakultas MIPA khususnya sebanyak 152 tenaga akademik, yang terdiri dari 12
guru besar, 77 doktor dan 76 master, serta kebanyakan dalam usia produktif, merupakan sebuah kekuatan intelektual yang layak diperhitungkan.
2. Semangat dari para tenaga akademik untuk terus meningkatkan kemampuan akademiknya, baik
dalam bentuk studi lanjut ke jenjang strata lebih tinggi, maupun kegiatan post doctoral dan macam-macam pelatihan adalah sangat tinggi.
3. Tenaga kependidikan sebanyak 80 merupakan dukungan yang memadai bagi terselenggaranya
(10)
Weakness / Kelemahan:
Beberapa kelemahan yang ada, antara lain :
1. Kemampuan akademik dan bahasa asing (terutama Inggris) tenaga kependidikan pada umumnya belum memuaskan untuk mendukung secara maksimal layanan yang sesuai standar internasional.
2.4.1.2 Bidang Pendidikan
Universitas Brawijaya telah menganut Sistem Kredit Semeter (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tangal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Undang-undang no. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, serta memperhatikan pula Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kredit Untuk Perguruan Tinggi, Pedoman Penyelenggaraan Proses Pendidikan Tinggi atas Dasar Sistem Kredit Semester dan Petunjuk untuk Tenaga Pengajar dalam Sistem Penyelenggaraan Pendidikan atas dasar Sistem Kredit Semester, maka diterbitkan Pedoman Pelaksanaan SKS.
Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi, selalu memperhatikan enam faktor, yaitu: a) Mahasiswa sebagai anak didik, yang secara kodrati memiliki perbedaan-perbedaan individual baik dalam bakat, minat maupun kemampuan akademik, b) tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli yang semakin meningkat, c) perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, d) sarana pendidikan seperti ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium yang memadai, e) Tenaga administrasi yang mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan acara-acara akademik dan f) dosen sebagai pelaksana pendidikan yang dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar atas dasar SKS, merupakan komponen yang sangat mempengaruhi hasil proses itu.
Dengan demikian, sistem pendidikan yang tepat adalah sistem pendidikan yang memperhatikan dan mempertimbangkan secara optimal ke enam faktor tersebut. Salah satu sistem yang dipandang sesuai adalah Sistem Kredit Semester.
(11)
Strength / kekuatan:
Adapun yang menjadi kekuatan dari proses belajar mengajar di Fakultas MIPA pada saat ini adalah:
1. Sebagian besar dosen berpendidikan luar negeri Jeman, Australia, Jepang, Inggris,dan Korea. 2. Iklim akademik dan suasana kerja yang kondusif.
3. Didapatkannya beberapa block grant baik secara nasional maupun internasional di bidang penelitian dan pengajaran.
4. Telah berjalannya suatu Sistem Informasi sangat bagus.
5. Hampir semua ruang kuliah dilengkapi fasilitas LCD, jaringan internet dan ber-AC.
Weakness / Kelemahan:
Beberapa kelemahan nyata dari proses belajar mengajar yang sekarang berlangsung antara lain :
1. Bahan ajar belum sepenuhnya berbasis pada hasil penelitian.
2. Sarana prasarana laboratorium riset memerlukan peningkatan mutu.
3. Tingkat pendidikan dari kebanyakan tenaga kependidikan belum dapat mengimbangi meningkatnya tuntutan akan kecepatan, ketepatan, kualitas layanan informasi baik dari pihak dosen, mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya.
2.4.1.3. Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
Sejak tahun 2003, kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dikoordinir oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) sebagai pengganti Badan Pertimbangan Penelitian (BPP) yang ada sebelumnya. Tugas pokok P3M yaitu (1) melakukan seleksi dan pelaksanaan penelitian yang bersumber dari dana DIPA, (2) bertugas menggalang penelitian dengan instansi lain, (3) mengkaji payung (Road Map) penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Fakultas MIPA.
Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dikoordinir oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) sebagai pengganti Badan Pertimbangan Penelitian (BPP) dan Tim Monitoring dan Evaluasi (MONEV). Selain itu P3M bertugas menggalang penelitian dengan instansi lain
(12)
termasuk pelaksana teknis kegiatan KKN mahasiswa. Dalam menjalankan tugasnya P3M selalu berkoordinasi dan berkerjasama dengan Pembantu Dekan Bidang Akademik serta Kelompok Bidang Minat atau Kelompok Peneliti yang dimiliki oleh masing-masing jurusan.
Jumlah penelitian yang dilakukan oleh tenaga pengajar/peneliti FMIPA UNIBRAW sampai saat ini telah mencapai 230 judul lebih, baik melalui pendanaan RUT, PHB, ITSF, ARMP, DPP/SPP maupun melalui dengan pihak lain. Kegiatan penelitian banyak diarahkan untuk menunjang Pola Ilmiah Pokok yang titik beratnya pada pengembangan industrialisasi pedesaan dengan sasaran penggalian potensi bahan dasar industri di pedesaan dan penanggulangan pencemaran lingkungan.
Fakultas MIPA menjalin kerja sama penelitian dengan lembaga pendidikan dan riset yang berada di luar negeri seperti : University of Nagoya (Graduate School of Science), University of Tokyo (Research Centre for Advanced Science & Technology), University of Hiroshima (Graduate School of IDEC), University of Okayama (Dept. of Chemistry), Shibaura Institute of Technology, University of Bonn, Jerman (Institute for Inorganic Chemistry), University of Twente, Belanda (Dept. Applied Mathematics), University of Monash, Australia (Water Studies Centre), University of Sidney, Australia , University of Korea, University of EWHA Korea, Ewha Women University (Korea). Dan National Central Unversity (Taiwan), Queensland University of Technology (Australia). Hasil kerja sama penelitian dipresentasikan pada kegiatan ilmiah tingkat internasional dalam seminar maupun jurnal internasional. Hasil penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan ilmiah internasional pada tahun 2012 sejumlah 80 judul, sedangkan hasil penelitian yang diterbitkan pada jurnal internasional sejumlah 89 judul. Hasil penelitian yang didaftarkan dan mendapatkan pengakuan hak kekayaan intelektual sejumlah 15 buah dengan rincian Prof Sutiman (1 hak paten) , Dr. Fatchiyah (1 hak paten), Dr Nurhuda (6 hak paten), Dr Setyawan (1 hak paten), Dr Aulani’am (2 hak paten), Ir Chanif M, MS (1 hak paten), Dr Sofi Permana (1 hak paten), Dr Muhaimin (1 hak paten), Dr Widodo (1 hak paten).
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh tenaga akademik atas nama lembaga, dimaksudkan untuk memberikan sumbangan langsung kepada masyarakat luar kampus yang membutuhkan. Dengan demikian, Fakultas MIPA UB juga terbuka bagi masyarakat luas untuk ikut memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang tersedia baik melalui kerjasama sebagai mitra kerja atau melalui konsultasi sebagai realisasi pengabdian lembaga kepada masyarakat. Disamping itu, juga melakukan pelayanan kepada masyarakat berupa analisis kimia untuk kualitas air, bahan makanan, industri, uji
(13)
mikrobiologis, uji pestisida, perbaikan dan perawatan peralatan elektronika dan konsultasi statistika serta teknologi informasi dan komputer.
Kuantitas penelitian dan pengabdian masyarakat terus meningkat dari tahun ke tahun akan tetapi kualitasnya masih perlu peningkatan. Hal ini terlihat bahwa hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal internasional dan nasional terakreditasi masih sangat terbatas. Disamping itu implementasi dari hasil penelitian dalam penyelesaian masalah riil di masyarakat masih memerlukan peningkatan dan pendekatan lebih serius dan intensif.
Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas MIPA dewasa ini pembinaannya diserahkan sepenuhnya pada program studi masing-masing. Di tingkat fakultas, monitoring usulan dan pelaksanaan serta pelaporan penelitian dan pengabdian masyarakat dari dana DPP/SPP dilaksanakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M).
Strength / kekuatan:
Adapun yang menjadi kekuatan dari bidang penelitian (di dalam dan luar negeri) dan pengabdian pada masyarakat yang ada adalah:
1. Jumlah laboratorium sebanyak 24 buah yang tersebar di berbagai jurusan merupakan wadah dimana semua kegiatan pendidikan dan penelitian diselenggarakan baik untuk S1, S2 maupun S3.
2. Instrumentasi Laboratorium yang menunjang penelitian terus berkembang dalam kualitas maupun kuantitas.
3. Tingginya dana penelitian diperoleh baik dari dalam dan luar negeri.
4. Iklim akademik dan suasana kerja yang sangat kondusif.
5. Adanya sistem yang mendorong untuk mendapatkan dana penelitian dan pengabdian masyarakat.
(14)
Weakness / Kelemahan:
Beberapa kelemahan nyata yang ada antara lain :
1. Perlu sinkronisasi dan sinergisme penelitian seluruh jurusan dalam suatu roadmap.
2. Tenaga kependidikan untuk menunjang penelitian belum memadai dalam hal jumlah maupun jenjang pendidikan dan skill yang dimiliki.
2.4.1.4. Pendanaan
Fakultas MIPA sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dengan dana operasi rata-rata pertahunnya 42,89 milyar rupiah. Dana tersebut diperoleh dari berbagai sumber antara lain dari sumber dari dalam fakultas melalui jasa analisis untuk laboratorium, training/ workshop, dan sumbangan mahasiswa. Sumber dana lain diperoleh dari DIKNAS dalama bentuk gaji dan tunjangan dosen dan tenaga kependidikan, Proyek hibah kompetisi, Hibah penenlitian, Hibah pengbadian kepada masyarakat, dan APBN lainnyadan dari hasil kerjamasa baik dengan lembaga dalam negeri maupun lembaga luar negeri.
Dari sejumlah dana yang dimiliki 50 % dialokasikan dalam peroses pendidikan, 30 % untuk penelitian, 3 % untuk pengabdian kepada masyarakat, dan sisanya untuk investasi sarana prasarana, sumber daya manusia, dan lain-lainnya.
Ditinjau dari aspek sumber dana dan jumlah dana yang dikelola Fakultas MIPA secara keseluruhan dalam pemenuhan terhadap pembiayaan seluruh kebutuhan kelembagaan di Fakultas MIPA sudah sangat memadai. Hal yang sangat mendukung bagi ketersediaan dana tergambarkan dari persentase perolehan dana dari non mahasiswa cenderung meningkat yang berdampak langsung pada penurunan penerimaan dari sumbangan mahasiswa yang dapat ditekan dari TS-2 sampai TS dengan rata-rata
dibawah 30% dari dana keseluruhan. Peningkatan penerimaan tersebut menunjukkan sustainabilitas dan peningkatan kepercayaan masyarakat/stakeholder terhadap Fakultas MIPA sebagai sebuah institusi penyelenggara pendidikan. Selain itu kekuatan pendanaan yang berasal dari dana non mahasiswa bisa dilihat dari kenaikan setiap tahunnya terutama penerimaan yang berasal dari sumber usaha sendiri, dana pemerintah baik dalam bentuk proyek hibah penelitian, hibah kompetisi serta dana dari program kerjasama kelembagaan baik dengan institusi dalam negeri maupun pihak luar negeri.
Dalam rangka memenuhi kontinuitas dalam pengembangannya, terutama dalam hal pembiayaan, Fakultas MIPA telah mengupayakan untuk memperoleh dana baik dari pemerintah dalam bentuk proyek
(15)
hibah kompetisi (PHK), penelitian kompetitif dan APBN lainnya untuk bantuan pengadaan peralatan laboratorium. Sampai dengan tahun 2012, ada berbagai jenis PHK yang diperoleh dan dikelola oleh masing-masing Program Studi yang ada di Fakultas MIPA, yaitu : Semi Que (Fisika dan Kimia), SP-4 (Matematika), TPSDP (Biologi, dan Fisika), A-2 (Kimia), IM-HERE (Biologi), dan PHKI B(Fisika) dan PHKI C (Kimia). Demikian pula untuk input dana dari kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk RUT, PHB, RAPID, STRANAS, dan lainnya dari tahun ke tahun jumlahnya semakin meningkat dan hal ini telah memberikan sumbangan yang signifikan bagi peningkatan kapasitas internal dan kerjasama kelembagaan. Secara internal kelembagaan Fakultas MIPA juga mendorong pengembangan sistem finansialnya dengan pengelolaan asset baik bersifat fisik (laboratorium, instrumentasi, dll) maupun non fisik (metode analisis keilmuan, program aplikasi, konsultansi, dll) sebagai revenue centeryang mendukung terhadap penguatan anggaran melalui program kerjasama dan kemitraan dengan stakeholdersdi dalam dan di luar negeri.
2.4.1.5. Bidang Kerjasama
Banyak kerjasama sedang dijalin oleh fakultas MIPA. Kerjasama yang dilakukan tersebut diupayakan dapat meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam bidang pedidikan dan penelitian serta sedapat mungkin kerjasama tersebut bersifat melembaga. Kerjasama yang sedang dilakukan dan sedang berlangsung adalah kerjasama dalam negeri dan luar negeri :
Kerjasama Dalam Negeri meliputi kerjasama dengan:
Pemerintah Kabupaten Malang
Pemerintah Kabupaten Blitar
Pemerintah Kabupaten Tulungagung
Perum Jasa Tirta
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda)
Beberapa Balai/Lembaga Penelitian di Jawa Timur
Rumah Sakit Umum “Syaiful Anwar” Malang
Komisi Pestisida Departemen Pertanian di Jakarta
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) :
Puslitbang Kimia Terapan, Serpong
Puslitbang Fisika Terapan
(16)
Pertamina
Lemigas
Balai Bromo Tengger Semeru
Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Dirjen Industri dan Dagang Kecil Menengah Jakarta
Beberapa Perguruan Tinggi di Jawa Timur
Kantor Menristek
Kerjasama Luar Negeri meliputi kerjasama dengan:
University of Nagoya (Graduate School of Science)
University of Tokyo (Research Centre for Advanced Science & Technology)
University of Hiroshima (Graduate School of IDEC)
University of Okayama (Dept. of Chemistry)
Shibaura Institute of Technology, Japan
University of Bonn, Jerman (Institute for Inorganic Chemistry)
University of Twente, Belanda (Dept. Applied Mathematics)
University of Monash, Australia (Water Studies Centre)
University of Sidney, Australia
University of Korea
University of EWHA Korea
Ewha Women University (Korea)
National Central Unversity (NCU)
University of Kassel, Germany
University of Applied Sciences Aachen, German
Quensland Unvirsity of Technology, Australia
University Sain Malaysia (USM), Malaysia
(17)
Strength / kekuatan:
Adapun yang menjadi kekuatan dari kerjasama tingkat Nasional dan Internasional yang ada di FMIPA adalah:
1. Telah terjalin banyak kerjasama dalam penelitian dan pendanaan. 2. Dapatnya dilakukan penelitian diinstansi yang telah terjalin.
3. Terlaksananya double degree untuk program magister dan program sandwhich.
Weakness / Kelemahan:
Beberapa kelemahan yang terlihat secara nyata dari kerjasama tingkat Nasional dan Internasional yang ada antara lain :
1. Belum maksimalnya dana dari hasil luar negeri.
2.4.1.6 Bidang Penunjang Penyelenggaraan Fakultas
Sejalan dengan perkembangan Fakultas MIPA kepemilikan gedung Fakultas MIPA mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Pada 1987 memiliki 5 gedung berlantai dua terdiri atas 4 gedung yang berfungsi sebagai laboratorium dan administrasi serta ruang Dosen dari masing-masing Jurusan (Biologi, Fisika, Kimia dan Matematika). Dua gedung yang lain juga berlantai dua untuk aktifitas administrasi dan ruang kuliah, ruang sidang dan pertemuan serta ruang pimpinan fakultas dan tenaga administrasi.
Atas dasar kemajuan salah satu bidang ilmu dilingkungan Jurusan Biologi dan untuk menunjang pelaksana Program Studi S-2 Biologi Reproduksi, maka Fakultas MIPA pada tahun 1998 memperoleh tambahan 1 gedung berlantai tiga untuk Laboratorium Biologi Molekuler. Selanjutnya pada tahun 2007 dibangun gedung Graha Sainta berlantai 3 dengan luas 3024,36 m2untuk keperluan sarana perkantoran, ruang kuliah dan sarana serbaguna (ruang pertemuan, olah raga, kesenian). Upaya untuk memenuhi kebutuhan ruang kuliah, laboratorium dan ruang pertemuan ilmiah sejalan dengan pengembangan kelembagaan Fakultas MIPA (penambahan program studi S1, S2 dan S3) maka sejak tahun 2010 direncanakan pembangunan gedung MIPA Center berlantai 7 yang pembangunannya dimulai pada 2013 dengan penambahan luas 10.119 m2..
(18)
Strength / kekuatan:
Adapun yang menjadi kekuatan dari infrastruktur yang ada di FMIPA adalah:
1. Sarana dan prasarana untuk proses belajar mengajar sangat memadai dan sebagian besar berstandar internasional.
2. Kemampuan dan kemauan yang tinggi dari masing-masing jurusan untuk memperoleh dana kompetitif. Dua dari 4 jurusan memperoleh dana kompetitif TPSDP, IMHERE, Semique, A2, SP4, dan PHKI dimana sebagian dari dana dana tersebut dapat digunakan untuk perbaikan sarana dan prasarana.
Weakness / Kelemahan:
Beberapa kelemahan yang terlihat secara nyata dari infrastruktur yang ada antara lain :
1. Kurangnya integrasi dan koordinasi kelembagaan Universitas-Fakultas dalam perencanaan pengembangan infrastruktur jangka panjang yang akurat dan terukur.
2. Kurang tersedianya dana operasional dan perawatan dari banyak alat-alat laboratorium. 3. Jumlah mahasiswa baru meningkat, sementara daya tampung terbatas.
2.2.2. Situasi External
Opportunities / Kesempatan (peluang):
Dengan segala kemampuan dan sarana prasarana yang dimiliki, banyak peluang yang masih dapat diraih untuk meningkatkan unjuk kerja dari tiap unit kegiatan yang ada. Peluang itu antara lain dalam bentuk:
1. Pandangan masyarakat terhadap kepakaran yang ada di perguruan tinggi masih sangat positif.
2. Makin tertibnya pemerintah terhadap kualitas pendidikan maupun penyelenggaraan administrasi pendidikan tinggi.
3. Banyak masalah di instansi-instansi pemerintah maupun non pemerintah di luar perguruan tinggi yang memerlukan pendapat dan keahlian dari tenaga-tenaga yang ada di perguruan tinggi.
(19)
4. Sistem informasi tingkat global, nasional, maupun regional yang makin berkembang sangat mendukung terhadap kemungkinan akses informasi dari universitas / fakultas.
5. Adanya hibah / program pendanaan perbaikan PBM yang pada saat ini bersifat kompetitif. 6. Adanya dana penelitian dari lembaga nasional, swasta, dan internasional.
7. Banyaknya peluang untuk memperoleh dana kompetitive untuk peningkatan sarana dan prasarana baik perangkat keras dan lunak.
8. Adanya komitmen universitas untuk menyediakan dana pendamping untuk semua kegiatan peningkatan mutu sarana dan prasarana.
9. Adanya kesempatan dan peluang untuk pengembangan SDM.
10. Masih terbukanya peluang untuk menciptakan kurikulum unggulan dimasing- masing program studi.
11. Masih terbukanya kesempatan membangun jaringan komunikasi dan interaksi dengan alumni, akademisi dan masyarakat luas / stakeholders
12. Kebanyakan tenaga akademik ada dalam usia produktif dengan pendidikan luar negeri. 13. Makin banyaknya lembaga penyedia beasiswa baik lembaga pemerintah maupun non
pemerintah.
14. Adanya komitmen pimpinan universitas untuk bantuan dana studi lanjut.
15. Adanya join reseach dengan institusi lain baik didalam maupun diluar negeri yang saling dapat memanfaatkan alat alat yang ada.
16. Wadah penyaluran untuk menunjang kegiatan ilmiah dan tawaran sumber dana semakin banyak.
17. Tawaran berbagai lomba seni (PORSENI, PSM, Tari tadisional), olah raga dan lomba kerokhanian (STQ dan MTQ ) masing-masing tingkat regional, nasional danbahkan internasiona.l
18. Beberapa alumni memiliki komitmen dan bersedia sebagai penyandang dana diwilayah kerjanya
19. Mulai tumbuhnya kerjasama fakultas dengan instansi lain (pemerintah dan industri), baik dalam negeri maupun luar negeri
(20)
Threat / Ancaman:
Banyak hal harus diwaspadai dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, juga bagaimana cara mengubah ancaman menjadi peluang. Adapun ancaman yang ada antara lain:
1. Sebagian masyarakat masih resisten terhadap biaya tinggi yang harus ditanggung pada penyelenggaraan pendidikan tinggi.
2. Pasar kerja yang menuntut tenaga kerja dengan kualifikasi yang makin tinggi, dan banyaknya tenaga lulusan luar negeri yang kembali ke Indonesia merupakan hal yang harus diantisipasi oleh semua perguruan tinggi di Indonesia.
3. Otonomi kampus menuntut profesionalitas tinggi di semua bidang kegiatan 4. Tingginya tuntutan peningkatan dan berbaikan mutu dari sarana prasarana.
5. Adanya kurikulum dari Universitas universitas lain baik dalam dan luar negeri dimana universitas tersebut juga mempunyai unggulan tersendiri.
(21)
BAB I
II
: KEBIJAKAN PENELITIAN
FAKULTAS MIPA TAHUN 2015
-2025
Berdasarkan Road Map Penelitian FMIPA UB, maka program pengembangan penelitian FMIPA UB difokuskan pada isu strategis nasional yang terbagi dalam 3 bidang yaitu (1) kesehatan, obat-obatan, dan gizi , (2) ketahanan energi dan pangan, (3) lingkungan.
3.1. Bidang Kesehatan, Obat-obatan, dan Gizi
Arah riset dan pengembangan penelitian dalam bidang kesehatan, obat-obatan dan gizi baik yang bersifat penelitian terapan ataupun penelitian dasar meliputi beberapa bidang kajian yaitu (a) pengembangan vaksin kontrasepsi, (b) bahan obat-obatan, (c) new drug delivery system dan drug targetting, (d) fungsional food, (e) aplikasi lanscape untuk penyediaan bahan obat, (f) pengembangan peralatan deteksi penyakit dengan menggunakan immonublotting dan sensor, (g) pengembangan smart material sebagai bahan sensor, serta (h) pemodelan matematika dalam bidang kesehatan, gizi dan obat-obatan.
Vaksin kontrasepsi yang dikembangakan tidak hanya meliputi konstrasepsi wanita saja tetapi juga konstrasepsi pria. Berdasarkan penelitian kontrasepsi yang telah dilakukan sebelumnya, FMIPA UB akan segera memfinalisasi vaksin kontrasepsi wanita, sebelum dilakukan clinical trial imunokontrasepsi wanita ini melalui harmonisasi program ABG (Academic-Business-Goverment). Diakhir tahun 2015 diharapkan FMIPA mendapatkan persetujuan WHO melalui program ABG tentang hasil uji clinical trial imunokontrasepsi wanita ini. Dalam pengembangan vaksin kontrasepsi pria, akan dilakukukan kajian laboratoris vaksin pria, dilanjutkan dengan kerjasama melalui program ABG, dan kemudian dilakukan clinical trial terhadap kontrasepsi pria yang dihasilkan.
Kajian dalam bidang bahan obat-obatan akan dilakukan melalui beberapa hal yaitu eksplorasi sumber daya hewani untuk kesehatan, studi patomekanisme dan fungsi biosistem pada level nano, molekul dan jaringan, rekayasa protein, DNA dan biomaterial sehingga berpotensi untuk dijadikan bahan baku obat-obatan. Desain antibodi, protein dan biomaterial untuk kesehatan juga akan dilakukan. Melalui kegiatan
(22)
tersebut diharapkan dapat tersedia bahan baku obat, teknologi diagnostik dan prognostik kit, dan model terapi yang sesuai untuk suatu penyakit tertentu.
Kajian dalam bidang new drug delivery system dan drug targeting dilakukan melalui rekayasa biomassa dan pembuatan polimer sebagai polymeric support terhadap obat-obatan tertentu untuk menghasilkan organic dan inorganic nanomedicine baik yang bersifat pasif maupun aktif. Dengan cara ini diharapkan diperoleh drug delivery system yang ideal yaitu “slow dug release dan sustained drug release” sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh dalam periode treatment tertentu, dan juga drug delivery system yang mampu mengirim obat-obatan secara akurat pada sisi aktif sel, jaringan, ataupun organ (drug targeting).
Kajian dalam bidang functional food akan dilakukan melalui beberapa hal yaitu eksplorasi sumber daya hewani dan nabati untuk pangan, studi patomekanisme dan fungsi biosistem pada level nano, molekul dan jaringan, rekayasa protein, DNA dan biomaterial sehingga berpotensi untuk dijadikan bahan functional food, disamping juga dapat menghasilkan teknologi proses pembuatan bahan baku industri khususnya pangan.
Aplikasi lanscape untuk penyediaan bahan obat dilakukan melalui penentuan DRL beberapa wilayah di Indonesia yang dapat mewakili keseluruhan wilayah secara nasional sehingga dapat dilakukan studi awal koleksi dan skrining tanaman obat tradisional di seluruh Indonesia. Kemudian dapat dilakukan isolasi, identifikasi, dan karakterisasi bahan aktif dari ekstrak tanaman yang berpotensi untuk bahan obat. Lebih lanjut dilakukan pengembangan teknik penentuan DRL beberapa wilayah Indonesia, dan aplikasi ekstrak tanaman obat untuk menurunkan DRL beberapa wilayah di Indonesia. Disamping itu, akan dilakukan juga Eksplorasi dan karakterisasi metabolit berpotensi obat di beberapa wilayah Indonesia, dan kemudian dilakukan rekayasa molekul metabolit menjadi molekul baru berpotensi sebagai obat melalui teknologi modifikasi molekul secara sintesis dan biosintesis. Dari kegiatan ini diharapkan menghasilkan prototipe obat anticancer, antiinflamasi dan antidiabet, paten dan kerjasama dengan industri obat nasional dan kerjasama dengan pengembangan molekul obat berskala internasional.
Pengembangan peralatan deteksi penyakit dengan menggunakan immonublotting dan sensor dilakukan melalui 3 hal yaitu (a) penguasaan fundamental teknologi untuk pengembangan teknologi sensor mencakup mekanisme fisi, teknologi bahan, sistem elektronik, dan pengolahan signal, (b) penguasaan teknik maju pengembangan sensor dari aspek teknologi sensor dan sistem elektronik terkait dengan memanfaatkan perkembangan IT, dan (c) Kemampuan menghasilkan teknologi dengan memanfaatkan
(23)
penguasaan pengetahuan serta kemampuan untuk mengembangkan teknologi baru dengan menggunakan pendekatan teknologi baru misalnya Pengembangan sistem diagnostik secara kuantitatif dengan selektifitas dan sensitifitas (ppm, ppb dan sub ppb) tinggi menggunakan metode baru yang memanfaatkan berbagai mekanisme interaksi, dan juga pengembangan sistem pengukuran on site untuk pengukuran bahan pencemaran lingkungan pada fase cair dengan ketelitian , ketepatan dan kecepatan tinggi dengan membran yang bersifat reversibel.
Pengembangan smart material sebagai bahan sensor dilakukan melalui ekplorasi dan rekayasa natural-based polymer, disamping juga pemanfaatan teknologi molecular recognition dan teknologi nano-structured material dalam pembuatan bahan sensor sintetik berbasis polimer organik dan anorganik. Smart material yang dihasilkan diharapkan dapat digabungkan dengan berbagai macam teknik deteksi penyakit, deteksi biomolekul, deteksi virus, deteksi bakteri dalan lain-lain. Sebagai contoh, kombinasi tiga teknik yaotu molecularly imprinted polyme,r dielectrophoresis, dan quartz crystal microbalance dapat menghasilkan sistem deteksi yang powerful dengan tingkat akurasi, presisi, dan sensitifitas yang tinggi.
Pemodelan matematika dalam bidang kesehatan, gizi dan obta-obatan dilakukan melalui pemodelan temporal deterministik, analisis dinamik, pengembangan teori aljabar dan matematika diskrit, pemodelan stokastik, skema numerik/komputasi, pengembangan teori aljabar linear, pemodelan spatio temporal deterministik dan stokastik, metode estimasi parameter, dan aplikasi berbagai pemodelan tersebut dalam life science, kesehatan, giza dan obat-obatan.
3.2. Bidang Ketahanan Energi dan Pangan
Arah riset dan pengembangan penelitian dalam bidang ketahanan energi dan pangan baik yang bersifat penelitian terapan ataupun penelitian dasar meliputi beberapa bidang kajian yaitu (a) energi baru dan terbarukan, (b) teknologi agrosistem berkelanjutan, (c) aplikasi landscape untuk bahan pangan, (d) pengembangan persamaan matematika dan model untuk pengembangan ketahanan energi dan pangan. Kajian dalam bidang energi baru dan terbarukan dilakukan melalui penelitian dan pengembangan teknologi energi dan energi terbarukan berdasarkan sumber daya lokal yang meliputi biomass, matahari, hydro energi, gas alam, dan geothermal. Pengembangan kompor biomass, pengembangan PVT solar collector untuk proses pengembangan produk pertanian dan kelautan, pengembangan energi vulcano
(24)
geothermal dalam harmonisasi pemanfaatan energi geothermal, agroindustri, geowisata, dan mitigasi bencana gunung api, dan juga kegiatan rekayasa engineering untuk pemanfaatan energi alternatif merupakan beberapa contoh kegiatan yang akan dilakukan dalam bidang kajian ini.
Teknologi agrosistem berkelanjutan dilakukan melalui studi biodiversitas mikroba, hewan dan tumbuhan yang bermanfaat untuk agen biokontrol, biofertilizer dan biopestisida, studi biosistem pada lahan pertanian, hutan dan urban, studi polmorfisme DNA yang terkait produktivitas ternak dan tanaman. Dari beberapa studi ini kemudian dikembangkan teknologi yang dapat digunakan untuk memproduksi biofertiliser, biopestisida dan biocontrol, model ecoagriculture, green environment dan sustainable forestry, dan biomarker bibit unggul pada ternak dan tanaman.
Aplikasi landscape untuk bahan pangan dilakukan melalui mapping grand water salinity di beberapa wilayah Indonesia, studi dinamika struktur komunitas microalga di perairan air tawar, inventarisasi dan pemetaan sumberdaya berbasis GIS, studi pemanfaatan lanscape untuk menjaga food security. Selanjutnya dilakukan pengembangan teknologi dan model pemanfaatan bentang alam untuk penyedia bahan pangan, serta penerapan teknologi dan pemanfaatan bentang alam untuk ketahanan pangan di Indonesia.
Pengembangan persamaan matematika dan model untuk pengembangan ketahanan energi dan pangan dilakukan melalui pemanfaatan analisis Sistem Persamaan Diferensial Parsial (PDP) dalam perambatan gelombang untuk menciptakan energi yang dapat dimanfaatkan secara optimal, pemodelan stokastik spatio temporal untuk pemanfaatan energi yang berkelanjutan, Pengambangan teori dan aplikasi matematika untuk pptimasi jaringan transportasi sehubungan dengan pemanfaatan energi secara lebih efisien dan bersifat ramah lingkungan, serta pemodelan matematik dan stokastik optimasi pemanfaatan sumber daya alam secara spasial dan temporal untuk mengatasi permasalahan pertanian, tanah, air, hutan, dan kependudukan.
3.3. Bidang Lingkungan
Arah riset dan pengembangan penelitian dalam bidang lingkungan baik yang bersifat penelitian terapan ataupun penelitian dasar meliputi beberapa bidang kajian yaitu (a) monitoring kualitas lingkungan (udara, air, dan tanah), (b) mitigasi bencana, global warming dan konservasi alam, (c) pengembangan
(25)
bahan ramah lingkungan untuk berbagai aplikasi, (d) penguatan potensi daerah ramah lingkungan, (e) pemodelan dispersi polutan dan dampak lingkungan pada kesehatan.
Monitoring kualitas lingkungan yang meliputi udara, tanah, dan air dilakukan melalui pengembangan berbagai macam metode, material, dan instrumentasi modern baik yang berbasis kimia, fisika dan biologi sehingga dapat melakukan monitoring kualitas lingkungan secara akurat, teliti dalam waktu yang cepat. Diharapkan dengan monitoring kualitas tanah, air, dan udara secara cepat dan akurat ini, maka dampak negative bagi kesehatan, pertanian, dan lain-lain dapat dihindari.
Mitigasi bencana, pemanasan global dan konsevasi dilakukan melalui studi biodiversitas mikroba, hewan dan tanaman yang berperan dalam mengatasi permasalahan lingkungan (pencemaran industri, pertanian dan rumahtangga), ecological development trend to reduce negative impact of global warming, promoting eco-product by traditionally by gardening local plant diversity in urban environment, studi diversity dan ekologi perairan. Kemudian dilakukan pengembangan agen bioremediasi, model biosystem untuk mitigasi global warming, serta aplikasi agen bioremediasi untuk menyelesaikan permasalahan kerusakan lingkungan. Untuk mitigasi bencana akan dilakukan pemetaan pra bencana dengan metode geofisika di beberapa wilayah Indonesia, pengembangan peralatan instrumentasi untuk deteksi kebencanaan, dan melakukan kerjasama dengan pihak-pihak yang berkepentingan baik dalam lingkup nasional maupun internasional.
Pengembangan bahan ramah lingkungan untuk berbagai aplikasi dilakukan melalui eksplorasi dan rekayasa natural-based dan synthetic-based material fungsional, penguasaan fundamental teknologi pengembangan teknik ekstraksi, sintesis dan karakterisasi bahan-bahan ramah lingkungan, penguasaan teknologi sintesis dan modifikasi sifat-sifat bahan untuk "green teknologi", dan diharapkan mempunyai kemampuan menghasilkan teknologi bahan ramah lingkungan untuk efisiensi energi memanfaatkan bahan-bahan alam.
Penguatan potensi daerah ramah lingkungan dilakukan melalui study ekowisata, etnobiologi dan kearifan lokal, identifikasi, eksplorasi sumber hayati lokal, dan studi potensi lingkungan dan kearifan lokal. Sebagai tindak lanjut dari studi tersebut, pengembangan model ekotorisme dan model desa mandiri menjadi hal yang sangat penting. Dari model yang dihasilkan kemudian diaplikasikan untuk penetapan ekowisata dan desa mandiri dengan berbagai pemda di Indonesia.
(26)
Pemodelan dispersi polutan dan dampak lingkungan pada kesehatan dilakukan melalui pengembaangan sistem pengukuran dan monitoring polusi udara, pengembangan sistem filtering pollutant udara, pengembangan model : Emission Production Model (EPM), Dispersion Model, Source Reciever Model (SRM), Impact Model. Dari kegiatan ini diharapkan tersedianya sistem pengukuran portable dan remote sensing, serta tersedianya model : Emission Production Model (EPM), Dispersion Model, Source Reciever Model (SRM), Impact Model.
(27)
Bab IV : Output Penelitian
4.1. Bidang Gizi dan KesehatanTersedianya Iptek kesehatan, produk dibidang kesehatan, dan bahan obat yang berdaya guna dan tepat guna
4.2. Bidang Ketahanan Pangan dan Energi
Tersedianya Iptek serta menghasilkan produk berdaya guna dan tepat guna di bidang ketahanan pangan, serta di bidang energi alternatif.
4.3. Bidang Lingkungan
(28)
Lampiran 1: Matrik RoadMap FMIPA UB
1. GIZI DAN KESEHATAN
GIZI DAN KESEHATAN
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
Pengembangan Riset Unggulan Vaksin Kontrasepsi
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1.
Finalisasi Vaksin Kontrasepsi Wanita (Produk HAKI FMIPA UB)
Clinical Trial hasil Imunokontrasepsi wanita melalui harmonisasi program ABG
Persetujuan WHO melalui Program ABG tentang Hasil uji Clinical Trial Imuno kontrasepsi wanita
2 Pengembangan Vaksin
Kontrasepsi Pria
Kajian Laboratoris pengembangan vaksin kontrasepsi Pria
Kerjasama melalui Program ABG Vaksin
Kontrasepsi Pria
Clinical Trial hasil Imunokontrasepsi wanita melalui harmonisasi program ABG
(29)
Pengembangan Prototipe vaksin, diagnostik, drug dan functional food
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Eksplorasi SDH untuk pangan, kesehatan dan industri
Desain antibodi, protein dan biomaterial untuk kesehatan, industri dan pangan
Bahan baku obat, bahan baku industri, diagnostik dan prognostik kit, model terapi, dan functional nutrition
Teknologi diagnostik dan proses pembuatan bahan baku industri, kesehatan dan pangan 2
Study patomekanisme dan fungsi biosistem pada level nano, molekul dan jaringan
3
Rekayasa protein, DNA dan biomaterial untuk menjadi bahan baku industri, kesehatan dan pangan
(30)
Pengembangan Deteksi Kit Penyakit Berbasis Immunoblotting & Biosensor
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Penguasaan fundamental teknologi untuk pengembangan teknologi sensor mencakup mekanisme fisi, teknologi bahan, sistem elektronik, dan pengolahan signal
Penguasaan teknik maju pengembangan sensor dari aspek teknologi sensor dan sistem elektronik terkait dengan memanfaatkan perkembangan IT
Kemampuan menghasilkan teknologi dengan memanfaatkan penguasaan pengetahuan serta kemampuan untuk mengembangkan teknologi baru dengan menggunakan pendekatan teknologi baru.
2
Pengembangan pemahaman atas mekanisme kerja sensor resonansi (QCM) Piezoelektrik dan optik
Pengembangan smart material yang fungsional untuk pengembangan sensor Pengembangan sistem diagnostik secara kuantitatif dengan selektifitas dan sensitifitas (ppm, ppb dan sub ppb) tinggi menggunakan metode baru yang memanfaatkan berbagai mekanisme interaksi. 3 Pengembangan bahan-bahan untuk meningkatkan kinerja sensor dalam hal sensitifitas, selektifitas dan stabilitas kinerja. Pengembangan teknik baru pendeteksian (sensing). Pengembangan sistem pengukuran on site untuk pengukuran bahan pencemaran lingkungan pada fase cair dengan ketelitian , ketepatan dan kecepatan tinggi dengan membran yang bersifat reversibel.
(31)
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
4
Pengembangan sistem elektronik berbasis
mikrokontroler, CPLD, FPGA dan sistem analog yang terintegrasi
Pengembangan teknik ditesa bahan maju yang selektif dan sensitif untuk pendeteksian bahan pencemar lingkungan berupa membran selektif. 5 Pengembangan sistem cerdas untuk analisis signal dan keluaran sensor
6
FinalisasiKit Deteksi DM berbasisautoantibodi GAD65 melalui Program harmonisasi ABG
Clinical Trial hasil Kit Deteksi autoantibodi GAD 65 dengan Monoklonal antibodi (imunoblotting& rapi Test) melalui harmonisasi program ABG
Persetujuan WHO melalui Program ABG tentang Hasil uji Clinical Trial Kit Deteksi Dini untuk pasisen DM
7 Kajian eksplorasi marker
Autoimun Pancreatitis Perolehan Patent/ HAKI Kerjasama industry melalui program ABG
8 Ekspolari Marker Penyakit
Auoimmu Thyroditis
Publikasi Internasional Marker deteksi berbasis Poliklonal antibody terhadap Autoantibodi TPO (Thyroid Peroksidasi) Patent/ HAKI Produksi Monoklonal antibody Kerjasama industry melalui program ABG
(32)
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
9
Mendapatkan Patent ( Granted) Untuk deteksi Rheumatoid Arthriris
Pengembangan Mab tehadap MMP3 untuk deteksi dini Rhematoid Arthritis
Kerjasama industry melalui program ABG
Publikasi Internasional Rancangan Deteksi Dini Rhematoid Arthritis
(33)
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
Menentukan DRL beberapa wilayah di Indonesia Pengembangan teknik penentuan DRL beberapa wilayah di
Indonesia
Aplikasi ekstrak tanaman obat untuk menurunkan DRL beberapa wilayah di Indonesia
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1.
Studi awal koleksi dan skrining tanaman obat tradisional Indonesia
Menentukan DRL dari radiodiagnosis CT scan di kota Malang
Studi awal ekstrak tanaman obat tradisional Indonesia untuk radioprotektif Menentukan DRL dari radiodiagnosis CT scan di kota Malang
Aplikasi dan uji ekstrak tanaman obat tradisional Indonesia
Menentukan efek ekstrak pada nilai DRL dari
radiodiagnosis CT scan di kota Malang
2
Skrining dan identifikasi tanaman obat dari pulau Jawa
Menentukan DRL di Jawa-Bali
Menentukan efektivitas ekstrak dari tanaman obat dari pulau Jawa
Menentukan DRL di Jawa-Bali
Menentukan efek ekstrak dan efektivitasnya pada nilai DRL di Jawa-Bali
3
Isolasi, identifikasi, dan karakterisasi bahan aktif dari ekstrak tanaman yang berpotensi untuk bahan radioproteksi
Desain shielding untuk tindakan radiodiagnosisi
Pengembangan Isolasi,
identifikasi, dan karakterisasi bahan aktif dari ekstrak tanaman yang berpotensi untuk bahan radioproteksi Penyempurnaan desain shielding untuk tindakan radiodiagnosisi Aplikasi teknik Isolasi, identifikasi, dan karakterisasi bahan aktif dari ekstrak tanaman yang berpotensi untuk bahan radioproteksi Aplikasi dan penyempurnaan desain dan shielding untuk tindakan radiodiagnosis dan radioterapi 4
Formulasi dan uji obat radioproteksi pada skala laboratorium
Menentukan DRL nasional Indonesia
Pengembangan formulasi dan uji ekstrak obat radioproteksi pada skala laboratorium Menentukan DRL nasional Indonesia Penerapan Formulasi dan uji obat radioproteksi pada skala laboratorium dan efeknya Menentukan efek ekstrak pada nilai DRL nasional Indonesia
(34)
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
5 Skrining tanaman obat dari
wilayah Indonesia lain
Desain shielding untuk tindakan radioterapi
Studi awal ekstrak tanaman n obat dari wilayah Indonesia lain Penempurnaan material untuk desain shielding untuk tindakan radioterapi Aplikasi teknik Isolasi, identifikasi, dan karakterisasi bahan aktif dari ekstrak tanaman yang berpotensi untuk bahan radioproteksi untuk wilayah Indonesia lain Penerapan desain dan material baru untuk shielding dalam tindakan radioterapi
6
Rekomendasi DRL eksaminasi sinar X konvensional dan radiasi pengion lain Rekomendasi DRL eksaminasi sinar X konvensional dan radiasi pengion lain Rekomendasi DRL eksaminasi sinar X konvensional dan radiasi pengion lain
7
Pemantapan dan optimasi bahan pembuat shileding Pemantapan dan optimasi bahan pembuat shileding Pemantapan dan optimasi bahan pembuat shileding
Pengembangan model matematik dan stokastik pada pertumbuhan populasi
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1 Pemodelan temporal deterministik Pemodelan Stokastik Pemodelan spatio temporal deterministik dan stokastik
2 Analisi Dinamik Skema
numerik/komputasi
Metode estimasi parameter
(35)
Pengembangan model matematik dan stokastik pada epidemiologi
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Pemodelan temporal deterministik
Pemodelan Stokastik
Pemodelan spatio temporal deterministik dan stokastik
2 Analisi Dinamik Skema
numerik/komputasi
Metode estimasi parameter
Pengembangan model di bidang kesehatan, gizi dan obat-obatan
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1 Survei, identifikasi dan estimasi di bidang kesehatan, gizi dan obat-obatan Pengembangan metode dan model matematika kesehatan,
gizi dan obat-obatan: pencocokan, prediksi dan optimasi
Aplikasi model matematika bidang kesehatan, gizi dan obat-obatan, bank data, desain model, algoritma pemrograman dan referensi bagi pengguna
2
Pengembangan teori aljabar dan matematika diskrit
Pengembangan teori aljabar linier
Aplikasi matematika aljabar pada masalah life science
(36)
2. KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI
KETAHANAN PANGAN
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
Pemodelan matematik dan stokastik optimasi Pemanfaatan sumber daya alam secara spasial dan temporal
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Eksplorasi permasalahan sumber daya alam: tanah, air, hutan, pertanian, penduduk Pengembangan model pemanfaatan SDA secara spatiotemporal Penggunaan model untuk menganalisis dampak pemanfaatan SDA secara hayati, ekonomi dan prediksi Pemanfaatan software untuk memprediksi dan mensimulasi pemanfaatan SDA GOOD GOVERNANCE
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Pengembangan teori aljabar dan matematika diskrit
Grup, Ring, Modul dan Teori bilangan
Pemanfaatan untuk kriptografi dan teori koding pada pengambilan kebijakan 2 Survei, identifikasi dan estimasi di bidang keuangan dan ekonomi Pengembangan metode dan model matematika bidang ekonomi dan keuangan: pencocokan, prediksi dan optimasi
Aplikasi model matematika bidang ekonomi dan keuangan, bank data, desain model, algoritma pemrograman dan referensi bagi pengguna
(37)
Pengembangan Riset Eksplorasi dan Rekayasa Bahan Alam Hayati
>2015 2016-2020 2021-2025
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1 Eksplorasi dan karakterisasi metabolit berpotensi obat Rekayasa molekul metabolit menjadi molekul baru berpotensi sebagai obat Teknologi modifikasi molekul secara sintesis dan biosintesis prototipe obat anticancer, antiinflamasi dan antidiabet Paten dan Kerjasama dengan industri obat Kerjasama dengan pengembangan molekul obat 2 Eksplorasi dan karakterisasi minyak atsiri berpotensi sebagai perfum, kairomon dan feromon Sintesis feromon serangga hama Sintesis feromon serangga hama Teknologi sintesis feromon dan formulasi atraktan untuk pengendali hama tanaman prototipe bahan candidat feromon
Teknologi sintesis feromon dan formulasi atraktan untuk pengendali hama tanaman Paten dan kerjasama dengan stakeholder pengguna feromon 3 Formulasi minyak atsiri sebagai candidat perfum, fumigant, kairomon dan biopestisida Rekayasa molekul atsiri berpotensi perfum teknologi rekayasa molekul berpotensi bahan perfum
Rekayasa molekul atsiri berpotensi perfum Patent molekul perfum berbasis bahan atsiri 4 Eksplorasi dan karakterisasi enzim pada mikroba, jamur, tanaman dan limbah-limbah hayati
Kit untuk deteksi dini DM
Teknik rekayasa mikroba penghasil enzim
Mikroba penghasil enzim dan patent
prototipe mikroba penghasil enzim
Teknik rekayasa mikroba penghasil enzim Patent mikroba penghasil enzim spesifik Mikroba penghasil enzim 5 Eksplorasi dan rekayasa membran sintetik dan biomembran Eksplorasi dan rekayasa membran sintetik dan biomembran Eksplorasi dan rekayasa membran sintetik dan biomembran
Eksplorasi dan rekayasa membran sintetik dan biomembran
(38)
Pengembangan Riset Eksplorasi dan Rekayasa Bahan Alam non-hayati
>2015 2016-2020 2021-2025
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1 Eksplorasi dan Karakterisasi zeolit Turen Modifikasi zeolit alam menjadi adsorben potensial dan material pendukung untuk pembuatan photocatalyst Pengembangan Teknologi Modifikasi zeolit alam menjadi adsorben potensial dan material pendukung untuk pembuatan photocatalyst Patent 2 Eksplorasi dan Karakterisasi biomass sebagai adsorben Penggunaan biomassa untuk adsorpsi logam berat Modifikasi biomassa secara kimia untuk adsorpsi metal dan non-metal Pengembangan biomassa untuk drug delivery Teknologi Penggunaan biomassa untuk adsorpsi logam berat Teknologi Modifikasi biomassa secara kimia untuk adsorpsi selektif metal dan non-metal
Peningkatan efektifitas biomassa untuk drug delivery Produksi dan Pemasaran biosorben bernilai ekonomis Produksi dan Pemasaran biosorben bernilai ekonomis 3 Eksplorasi dan karakterisasi material alam fungsional Modifikasi dan penggunaan ligan alam fungsional untuk ekstraksi emas dan logam berat Teknologi Modifikasi ligan alam fungsional untuk semikonduktor Produksi dan Pemasaran material semikonduktor Produksi dan Pemasaran material semikonduktor
(39)
KETAHANAN ENERGI
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
Optimasi Jaringan Transportasi sehubungan dengan pemanfaatan energi secara lebih efisien dan bersifat ramah lingkungan
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1 Eksplorasi permasalahan transportasi Kajian faktor-faktor yang mempengaruhi Pemodelan moda: tarif, trayek, transportasi perkotaan
Pemodelan moda: tarif, trayek, transportasi yang sehat dan ramah lingkungan
2
Pengembangan teori aljabar dan matematika diskrit
Pengembangan teori graf dan kombinatorik Aplikasi matematika aljabar dan matematika diskrit pada masalah jaringan, optimasi dan kombinatorial desain
Pengembangan bidang Soliton Spasial untuk Desain optikal devices
3
Medium linier, non homogen, non lokal
Medium disipatif atau parity time
Medium lainnya
Pemanfaatan analisis Sistem Persamaan Diferensial Parsial dalam perambatan gelombang untuk menciptakan energi yang dapat dimanfaatkan secara optimal.
4
Kajian sistem PDP untuk
permasalahan energi
Analisis eksistensi dan asimptotik solusi dan Teori Scattering dan Forier Integral Operator dan FBI Operator Aplikasi pada mekanika kuantum, rekayasa elektronik, gelombang
(40)
Pemodelan stokastik spatio temporal untuk pemanfaatan energi yang berkelanjutan
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Eksplorasi permasalahan sumber energi dan pengaruhnya terhadap
lingkungan
Faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan pemanfaatan energi
Pengembangan model spatio temporal untuk pemanfaatan energi
2
Perancangan Sistem Komputasi
Standariasi Komputasi Kinerja Tinggi (High Performance Computing/HPC)
Pemetaan Aplikasi Komputasi dalam berbagai bidang: material,
lingkungan, atom, kesehatan, instrumentasi, dan geofisika
Kerjasama dengan Lembaga Riset Nasional
Kerjasama dengan Lembaga riset luar negeri: Australia, Korea, Singapura, Jepang
Penelitian Aplikasi dengan mencocokkan antara kompetensi SDM dan kebutuhan lokal seperti : cuaca, pertumbuhan penduduk
Kerja sama dengan pihak industri
Kerja sama dengan perusahaan tingkat international seperti : samsung, LG .
(41)
3. LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
Pengembangan Bahan Ramah Linkungan
Penguasaan fundamental teknologi pengembangan teknik ekstraksi, sintesis dan karakterisasi bahan-bahan ramah lingkungan
Penguasaan teknologi sintesis dan modifikasi sifat-sifat bahan untuk "green teknologi"
Kemampuan menghasilkan teknologi bahan ramah lingkungan untuk efisiensi energi memanfaatkan bahan-bahan alam
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1.
Pengembangan teknik sintesis bahan dan teknik-teknik pelapisan
Pengembangan teknologi sintesis bahan-bahan dan teknik ekstraksi material dari bahan alam dengan konsumsi energi yang rendah
Pengembangan teknologi
pembuatan bahan-bahan yang memiliki sifat ramah
lingkungan dan hemat energi ("green teknologi produk") untuk keperluan manufaktur
2
Pengembangan teknik ektraksi material dari bahan-bahan alam dan teknik karakterisasinya
Penguasaan teknologi proses pembuatan material-material fungsional dengan penggunaan energi rendah melalui pendekatan proses fisika dan kimia dengan menggunakan proses yang memanfaatkan energi rendah
(42)
3 Pengembangan teknologi untuk menghasilkan material-material fungsional
Disaster Mitigation and Natural Resources Explorations
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
Identifikasi daerah dan macam bencana di Indonesia
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1.
Daerah bencana di jawa Timur sebagai model awal bencana Daerah bencana seluruh Indonesia sebagai panduan awal penentuan langkah Perbandingan kebencanaan di Indonesia dan negara lain Pemetaan Pra Bencana dengan Metode Geofisika Pengembangan peralatan instrumentasi untuk deteksi kebencanaan Kerja sama dengan lembaga riset internasional Bekerjasama dengan pemerintah daerah mengiplementasikan pengembangan peralatan deteksi kebencanaan Bekerjasama dengan pemerintah pusat dalam hal kebencanaan untuk mempatenkan hasil penelitian alat alat deteksi kebencanaan
Kerja sama lembaga internasional untuk diseminasi
instrumentasi deteksi kebencanaan
2 Natural Resources Explorations
Eksplorasi dan identifikasi natural resources daerah Jawa Timur Identifikasi Natural Resources Indonesia, mulai energy terbarukan dan Mineral Aplikasi metode dalam ekplorasi sumberdaya alam dan energy di sekitar Jawa Timur sebagai model Aplikasi metode dalam ekplorasi sumberdaya alam dan energy Berdasarkan pengembangan dari daerah Jawa Timur
Pengembangan dari metode eksplorasi dan dilanjutkan eksploitasi sumber daya alam dan energy
Sharing metode eksplorasi dengan lembaga lain dan pengembangannya untuk wilayah nasional
Bekerjasama dengan lembaga luar negri untuk
mengembangkan metode yang telah diaplikasikan secara nasional
(43)
Pencemaran Udara dan Dampak Kesehatan
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
Karakterisasi Sumber Polutant Udara Pengembangan Sistem Pengukuran
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1. Karakterisasi berbagai sumber pollutant partikel Pengukuran dan monitoring Polusi udara Pengembaangan sistem pengukuran dan monitoring polusi udara Pengukuran dan monitoring Polusi udara Tersedianya sistem pengukuran
portable dan remote sensing
2.
Pengembangan bahan alam untuk bahan filter
Pengembangan sistem filtering pollutant udara
Tersedia sistem filter pollutant udara 3. Pengembangan teorema dinamika fluida Pengembangan model : Emission Production Model (EPM), Dispersion Model, Source Reciever Model (SRM), Impact Model
Tersedia model : Emission Production Model (EPM), Dispersion Model, Source Reciever Model (SRM), Impact Model.
Teknologi mitigasi global warming dan koservasi SDH
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Studi biodiversitas mikroba, hewan dan tanaman yang berperan dalam mengatasi permasalahan lingkungan (pencemaran industri, pertanian dan rumahtangga) Pengembangan agen bioremediasi Aplikasi agen bioremediasi untuk menyelesaikan permasalahan kerusakan lingkungan
(44)
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
2
Ecological
development trend to reduce negative impact of global warming
Model biosystem untuk mitigasi global warming
3
Promoting eco-product by traditionally by gardening local plant diversity in urban environment
4 Studi diversity dan
ekologi perairan
Teknologi Agrositem berkelanjutan
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
studi biodiversitas mikroba, hewan dan tumbuhan yang bermanfaat untuk agen biokontrol, biofertilizer dan biopestisida
Pengembangan Teknologi yang dapat digunakan untuk memproduksi biofertiliser, biopestisida dan biocontrol
Biofertilizer, biopestisida,
biocontrol dan green farming teknologi
2
studi biosistem pada lahan pertanian, hutan dan urban
Pengembangan Model
ecoagriculture, green environement dan sustainable forestry
Sistem green farming yang dapat di aplikasikan di kelompok-kelompok tani diindonesia
(45)
studi polmorfisme DNA yang terkait produktivitas ternak dan tanaman
Pengembangan Biomarker bibit unggul pada ternak dan tanaman
Teknologi
pembibitan tanaman dan ternak unggul
Konsep Empowering rural community based on local resources
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Study ekowisata, etnobiologi dan kearifan lokal.
Pengembangan Model ekotorisme
Aplikasi Model untuk penetapan
ekowisata dan desa mandiri dengan berbagai pemda di indonesia
2
Identifikasi, eksplorasi sumber hayati lokal
Pengembangan Model desa mandiri
3
Studi potensi lingkungan dan kearifan lokal
(46)
Konsep aplikasi lanscape untuk ketahanan pangan obat dan ekonomi
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Mapping grand water salinity in east java
Pengembangan Desain konservasi lansekap dan vitalitas obyek wisata alam
Penerapan Teknologi dan pemanfaatan bentang alam untuk ketahanan pangan, obat dan ekonomi masyarakat
bekerjasama dengan pemda se indonesia
2
Dinamika struktur komunitas microalga di perairan air tawar
Pengembangan Teknologi dan model pemanfaatan bentang alam untuk konservasi, penyedia bahan pangan, obat-obatan dan wisata alam
3
Inventarisasi dan pemetaan sumberdaya berbasis GIS
4
Studi pemanfaatan lanscape untuk menjaga food scurity dan peningkatan ekonomi pedesaan
(47)
Pencemaran Udara dan Dampak Kesehatan
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
Karakterisasi Sumber Polutant Udara Pengembangan Sistem Pengukuran
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1. Karakterisasi berbagai sumber pollutant partikel Pengukuran dan monitoring Polusi udara Pengembaangan sistem pengukuran dan monitoring polusi udara Pengukuran dan monitoring Polusi udara Tersedianya sistem pengukuran portable dan remote
sensing 2.
Pengembangan bahan alam untuk bahan filter
Pengembangan sistem filtering pollutant udara
Tersedia sistem filter pollutant udara 3. Pengembangan teorema dinamika fluida Pengembangan model : Emission Production Model (EPM), Dispersion Model, Source Reciever Model (SRM), Impact Model
Tersedia model : Emission Production Model (EPM), Dispersion Model, Source Reciever Model (SRM), Impact Model.
Teknologi mitigasi global warming dan koservasi SDH
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Studi biodiversitas mikroba, hewan dan tanaman yang berperan dalam mengatasi permasalahan lingkungan (pencemaran industri, pertanian dan rumahtangga) Pengembangan agen bioremediasi Aplikasi agen bioremediasi untuk menyelesaikan permasalahan kerusakan lingkungan
(48)
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
2
Ecological
development trend to reduce negative impact of global warming
Model biosystem untuk mitigasi global warming
3
Promoting eco-product by traditionally by gardening local plant diversity in urban environment
4
Studi diversity dan ekologi perairan
Teknologi Agrositem berkelanjutan
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
studi biodiversitas mikroba, hewan dan tumbuhan yang bermanfaat untuk agen biokontrol, biofertilizer dan biopestisida
Pengembangan Teknologi yang dapat digunakan untuk memproduksi biofertiliser, biopestisida dan biocontrol
Biofertilizer, biopestisida,
biocontrol dan green farming teknologi
2
studi biosistem pada lahan pertanian, hutan dan urban
Pengembangan Model
ecoagriculture, green environement dan sustainable forestry
Sistem green farming yang dapat di aplikasikan di kelompok-kelompok tani diindonesia
(49)
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
studi polmorfisme DNA yang terkait produktivitas ternak dan tanaman
Pengembangan Biomarker bibit unggul pada ternak dan tanaman
Teknologi
pembibitan tanaman dan ternak unggul
Konsep Empowering rural community based on local resources
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Study ekowisata, etnobiologi dan kearifan lokal.
Pengembangan Model ekotorisme
Aplikasi Model untuk penetapan
ekowisata dan desa mandiri dengan berbagai pemda di indonesia
2
Identifikasi, eksplorasi sumber hayati lokal
Pengembangan Model desa mandiri
3
Studi potensi lingkungan dan kearifan lokal
(50)
Konsep aplikasi lanscape untuk ketahanan pangan obat dan ekonomi
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Mapping grand water salinity in east java
Pengembangan Desain konservasi lansekap dan vitalitas obyek wisata alam
Penerapan Teknologi dan pemanfaatan bentang alam untuk ketahanan pangan, obat dan ekonomi masyarakat
bekerjasama dengan pemda se indonesia
2
Dinamika struktur komunitas microalga di perairan air tawar
Pengembangan Teknologi dan model pemanfaatan bentang alam untuk konservasi, penyedia bahan pangan, obat-obatan dan wisata alam
3
Inventarisasi dan pemetaan sumberdaya berbasis GIS
4
Studi pemanfaatan lanscape untuk menjaga food scurity dan peningkatan ekonomi pedesaan
(1)
studi polmorfisme DNA yang terkait produktivitas ternak dan tanaman
Pengembangan Biomarker bibit unggul pada ternak dan tanaman
Teknologi
pembibitan tanaman dan ternak unggul
Konsep Empowering rural community based on local resources
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Study ekowisata, etnobiologi dan kearifan lokal.
Pengembangan Model ekotorisme
Aplikasi Model untuk penetapan
ekowisata dan desa mandiri dengan berbagai pemda di indonesia
2
Identifikasi, eksplorasi sumber hayati lokal
Pengembangan Model desa mandiri
3
Studi potensi lingkungan dan kearifan lokal
(2)
Konsep aplikasi lanscape untuk ketahanan pangan obat dan ekonomi
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Mapping grand water salinity in east java
Pengembangan Desain konservasi lansekap dan vitalitas obyek wisata alam
Penerapan Teknologi dan pemanfaatan bentang alam untuk ketahanan pangan, obat dan ekonomi masyarakat
bekerjasama dengan pemda se indonesia
2
Dinamika struktur komunitas microalga di perairan air tawar
Pengembangan Teknologi dan model pemanfaatan bentang alam untuk konservasi, penyedia bahan pangan, obat-obatan dan wisata alam
3
Inventarisasi dan pemetaan sumberdaya berbasis GIS
4
Studi pemanfaatan lanscape untuk menjaga food scurity dan peningkatan ekonomi pedesaan
(3)
Pencemaran Udara dan Dampak Kesehatan
2011 - 2015 2016 - 2020 2020 - 2025
Karakterisasi Sumber Polutant Udara Pengembangan Sistem Pengukuran
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1.
Karakterisasi berbagai sumber pollutant partikel
Pengukuran dan monitoring Polusi udara
Pengembaangan sistem pengukuran dan monitoring polusi udara
Pengukuran dan monitoring Polusi udara
Tersedianya sistem pengukuran portable dan remote
sensing 2.
Pengembangan bahan alam untuk bahan filter
Pengembangan sistem filtering pollutant udara
Tersedia sistem filter pollutant udara
3.
Pengembangan teorema dinamika fluida
Pengembangan model : Emission Production Model (EPM), Dispersion Model, Source Reciever Model (SRM), Impact Model
Tersedia model : Emission Production Model (EPM), Dispersion Model, Source Reciever Model (SRM), Impact Model.
Teknologi mitigasi global warming dan koservasi SDH
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Studi biodiversitas mikroba, hewan dan tanaman yang berperan dalam mengatasi permasalahan lingkungan (pencemaran industri, pertanian dan rumahtangga)
Pengembangan agen bioremediasi
Aplikasi agen bioremediasi untuk menyelesaikan permasalahan kerusakan lingkungan
(4)
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
2
Ecological
development trend to reduce negative impact of global warming
Model biosystem untuk mitigasi global warming
3
Promoting eco-product by traditionally by gardening local plant diversity in urban environment
4
Studi diversity dan ekologi perairan
Teknologi Agrositem berkelanjutan
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
studi biodiversitas mikroba, hewan dan tumbuhan yang bermanfaat untuk agen biokontrol, biofertilizer dan biopestisida
Pengembangan Teknologi yang dapat digunakan untuk memproduksi biofertiliser, biopestisida dan biocontrol
Biofertilizer, biopestisida,
biocontrol dan green farming teknologi
2
studi biosistem pada lahan pertanian, hutan dan urban
Pengembangan Model
ecoagriculture, green environement dan sustainable forestry
Sistem green farming yang dapat di aplikasikan di kelompok-kelompok tani diindonesia
(5)
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional studi polmorfisme
DNA yang terkait produktivitas ternak dan tanaman
Pengembangan Biomarker bibit unggul pada ternak dan tanaman
Teknologi
pembibitan tanaman dan ternak unggul
Konsep Empowering rural community based on local resources
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Study ekowisata, etnobiologi dan kearifan lokal.
Pengembangan Model ekotorisme
Aplikasi Model untuk penetapan
ekowisata dan desa mandiri dengan berbagai pemda di indonesia
2
Identifikasi, eksplorasi sumber hayati lokal
Pengembangan Model desa mandiri
3
Studi potensi lingkungan dan kearifan lokal
(6)
Konsep aplikasi lanscape untuk ketahanan pangan obat dan ekonomi
No Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional Lokal/Regional Nasional Internasional
1
Mapping grand water salinity in east java
Pengembangan Desain konservasi lansekap dan vitalitas obyek wisata alam
Penerapan Teknologi dan pemanfaatan bentang alam untuk ketahanan pangan, obat dan ekonomi masyarakat
bekerjasama dengan pemda se indonesia
2
Dinamika struktur komunitas microalga di perairan air tawar
Pengembangan Teknologi dan model pemanfaatan bentang alam untuk konservasi, penyedia bahan pangan, obat-obatan dan wisata alam
3
Inventarisasi dan pemetaan sumberdaya berbasis GIS
4
Studi pemanfaatan lanscape untuk menjaga food scurity dan peningkatan ekonomi pedesaan