DECOMPENSASI CORDIS / PAYAH JANTUNG | Karya Tulis Ilmiah

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 0:57:17 2017 / +0000 GMT

DECOMPENSASI CORDIS / PAYAH JANTUNG
LINK DOWNLOAD [43.00 KB]
DECOMPENSASI CORDIS / PAYAH JANTUNG
BATASAN
Suatu kondisi bila cadangan jantung normal (peningkatan frekwensi jantung, dilatasa, hipertrophi, peningkatan isi sekuncup) untuk
berespon terhadap stress tidak adekwat untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh, jantung gagal untuk melakukan tugasnya
sebagai pompa, dan akibatnya gagal jantung.
PENYEBAB KEGAGALAN
- Disritmia (bradikardi,tachicardi)
- Malfungsi katub (stenosis katub pulmonal/aortik)
- Abnormalitas otot jantung (kardiomiopati, aterosklerosis koroner)
- Angina pectoris, berlanjut infark miocard akut.
- Ruptur miokard
RESPON TERHADAP KEGAGALAN
A. Peningkatan tonus simpatis
Peningkatan sistem saraf simpatis yang mempengaruhi arteri vena jantung. Akibatnya meningkatkan aliran balik vena ke jantung
dan peningkatan kontraksi. Tonus simpatis membantu mempertahankan tekanan darah normal.
B. Retensi air dan natrium

Bila ginjal mendeteksi adanya penurunan volume darah yang ada untuk filtrasi, ginjal merespon dengan manahan natrium dan air
dengan cara demikian mencoba untuk meningkatkan volume darah central dan aliran balik vena.
PENGKAJIAN GAGAL JANTUNG
a. Kegagalan ventrikel kiri
Tanda dan gejala :
- Kongesti vaskuler pulmonal
- Dispnoe, nyeri dada dan syok
- Ortopnoe, dispnoe nocturnal paroxismal
- Batuk iritasi, edema pulmonal akut
- Penurunan curah jantung
- Gallop atrial ?S4, gallop ventrikel-S1
- Crackles paru
- Disritmia pulsus alterans
- Peningkatan BB
- Pernafasan cyne stokes
- Bukti-bukti radiografi tentang kongesti vaskuler pulmonal
b. kegagalan ventrikel kanan
Tanda dan gejala :
- Cirah jantung rendah
- Distensi vena jugularis

- Edema
- Disritmia
- S3 dan S4 ventrikel kanan
- Hipersonor pada perkusi
- Immobilisasi diafragma rendah
- Peningkatan diameter pada antero posterial
Klasifikasi gagal jantung (menurut Killip)
I. Tidak gagal
II. Gagal ringan sampai menengah
III. Edema pulmonal akut
IV. Syock kardiogenik

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 1/3 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 0:57:17 2017 / +0000 GMT

Sifat nyeri pada pasien dengan decompensasi cordis

1. Akut
Timbul secara mendadak dan segera lenyap bila penyebab hilang. Ditandai oleh : nyeri seperti tertusuk benda tajam, pucat, disritmia,
tanda syock kardiogenik (akral dingin gan perfusi turun)
2. Kronis
Nyeri yang terjadi berkepanjangan hingga berbulan-bulan. Penyebab sulit dijelaskan dan gejala obyektif lidak jelas umumnya
disertai dengan gangguan kepribadian serta kemampuan fungsional
Derajat nyeri
I. Ringan : tidak mengganggu ADL dan pasien dapat tidur
II. Sedang : mengganggu ADL dan pasien dapat tidur
III. Berat : mengganggu ADL dan pasien tidak dapat tidur
PENATALAKSANAAN GAGAL JANTUNG
Bertujuan :
A. menurunkan kerja jantung
B. Meningkatkan gurah jantung dan kontraktilitas miocard
C. Menurunkan retensi garam dan air
Pelaksanaannya meliputi :
A. Tirah Baring
Kebutuhan pemompaan jantung diturunkan, untuk gagal jantung kongesti tahap akut dan sulit disembuhkan.
B. Pemberian diuretik
Akan menurunkan preload dan kerja jantung

C. Pemberian morphin
Untuk mengatasi edema pulmonal akut, vasodilatasi perifer, menurunkan aliran balik vena dan kerja jantung, menghilangkan
ansietas karena dispnoe berat.
D. Reduksi volume darah sirkulasi
Dengan metode plebotomi, yaitu suatu prosedur yang bermanfaat pada pasien dengan edema pulmonal akut karena tindakan ini
dengan segera memindahkan volume darah dari sirkulasi sentral, menurunkan aliran balik vena dan tekanan pengisian serta
sebaliknya menciptakan masalah hemodinamik segera.
E. Terapi nitrit
Untuk vasodilatasi perifer guna menurunkan afterload.
F. Terapi digitalis
Obat utama untuk meningkatkan kontraktilitas (inotropik), memperlambat frekwensi ventrikel, peningkatam efisiensi jantung.
G. Inotropik positif
- Dopamin
Pada dosis kecil 2,5 s/d 5 mg/kg akan merangsang alpha-adrenergik beta-adrenergik. Dan reseptor dopamine ini
mengakibatkankeluarnya katekolamin dari sisi penyimpanan saraf. Memperbaiki kontraktilitas curah jantung isi sekuncup. Dilatasi
ginjal-serebral dan pembuluh koroner. Pada dosis maximal 10-20 mg/kg BB akan menyebabkan vasokonstriksi dan meningkatkan
beban kerja jantung.
- Dobutamin
Merangsang hanya betha adrenergik. Dosis mirip dopamine memperbaiki isi sekuncup, curah jantung dengan sedikit vasokonstriksi
dan tachicardi.

Tindakan-tindakan mekanis
- Dukungan mekanis ventrikel kiri (mulai 1967) dengan komterpulasi balon intra aortic / pompa PBIA. Berfungsi untuk
meningkatkan aliran koroner, memperbaiki isi sekuncup dan mengurangi preload dan afterload ventrikel kiri.
- Tahun 1970, dengan extracorporeal membrane oxygenation (ECMO). Alat ini menggantikan fungsi jantung paru. Mengakibatkan
aliran darah dan pertukaran gas. Oksigenasi membrane extrakorporeal dapat digunakan untuk memberi waktu sampai tindakan pasti
seperti bedah bypass arteri koroner, perbaikan septum atau transplantasi jantung dapat dilakukan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman (nyeri) sehubungan dengan adanya kerusakan miokardium yang luas ditandai dengan adanya kegagalan
kompensasi jantung yaitu ; akral dingin, dispnea, pucat, kesadaran menurun, gelisah.

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 2/3 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 0:57:17 2017 / +0000 GMT

Tujuan :
Gangguan rasa nyaman (nyeri) hilang dalam waktu 1 jam.
Kriteria hasil :

- Nyeri dada hilang
- Pasien tenang
- Pasien merasa nyaman dan tidak cemas
INTERVENSI
1. Lakukan pendekatan terapeutik
2. Jelaskan mengenai penyakit dan tindakan yang akan dilakukan.
3. Tenangkan pasien sehingga tidak cemas akan penyakitnya
4. Tirah baring sesuai dengan keadaan pasien
5. Observasi tanda-tanda vital
6. Kolaborasi dengan team medis untuk pemberian : oksigen, cairan, analgetik central (morphin), terapi digitalis, nitrit dan inotropik
positit.
REFERENSI
Lewis T, Disease of The Heart, New York, Macmillan 1993
Morris D. C. et.al, The Recognation and treatment of Myocardial Infarction and It'sComplication.
Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik, edisi VI, volume I : Hudak dan Gallo Hal. 360-379, Penerbit buku kedokteran.

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 3/3 |