udupkp bpom tahun 2017 peraturan di bidang kepegawaian

(1)

Jakarta, 18 Juli 2017


(2)

MATERI

1. Konsep-konsep dan Istilah-istilah Kepegawaian,

Kedudukan, Kewajiban dan Hak PNS

2. Pengadaan PNS

3. Pembinaan dan Kesejahteraan PNS 4. Pengembangan Karier PNS

5. Pemberhentian dan Pensiun PNS


(3)

Konsep-konsep dan Istilah

istilah Kepegawaian,

Kedudukan, Kewajiban dan

Hak PNS


(4)

4

1. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi

bagi PNS dan Pegawai Pemerintah dengan

Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada

instansi pemerintah.

2. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN

untuk menghasilkan pegawai ASN yang

profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,

bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik

korupsi dan nepotisme.

3. Pejabat Pimpinan Tinggi adalah pegawai ASN

yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi.

1


(5)

5

2

Konsep

konsep dan Istilah - istilah :

4. Jabatan Administrasi adalah sekelompok jabatan

yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan

pelayanan publik serta administrasi pemerintah

dan pembangunan.

5. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan

yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan

pelayanan fungsional yang berdasarkan pada

keahlian dan keterampilan tertentu.

6. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat

yang mempunyai kewenangan menetapkan

pengangkatan,pemindahan, dan pemberhentian

pegawai ASN.


(6)

Kewajiban Pegawai ASN

1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,

Undang-undang Dasar 1945, NKRI, dan

Pemerintah yang sah.

2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

3. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan

pejabat pemerintah yang berwenang.

4. Menaati ketentuan peraturan perundang

undangan.

5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh

pengabdian,

kejujuran,

kesadaran

dan

tanggung jawab.


(7)

6. Menunjukan integritas dan keteladanan dalam

sikap, prilaku, ucapan dan tindakan kepada

setiap orang, baik didalam maupun di luar

kedinasan.

7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat

mengemukakan

rahasia

jabatan

sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang -

undangan.

8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI


(8)

Hak Pegawai Negeri Sipil

Gaji, Tunjangan dan fasilitas

Cuti

Jaminan pensiun dan jaminan hari tua

Perlindungan

Pengembangan kompetensi


(9)

Hak Pegawai Pemerintah dengan

Perjanjian Kerja (PPPK)

Gaji, Tunjangan dan fasilitas

Cuti

jaminan pensiun dan jaminan hari tua

Perlindungan

Pengembangan kompetensi


(10)

(11)

Pengadaan PNS

kegiatan untuk mengisi formasi yang

lowong,

mulai

dari

perencanaan,

pengumuman,pelamaran,penyaringan,

pengangkatan CPNS sampai dengan

pengangkatan PNS

11


(12)

PENGADAAN PNS

 PENGANGKATAN CPNS

Setelah dinyatakan lulus dari seleksi administrasi, ujian tulis, dan wawancara pelamar yang dinyatakan lolos sebagai CPNS ditetapkan NIP (Nomor Induk Kepegawaian) nya ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), Berikut ini penetapan golongan ruang bagi CPNS :

GOLONGAN RUANG BAGI YANG MEMILIKI IJAZAH

I/a SD/setingkat

I/c SLTP/setingkat

II/a SMU/setingkat

II/b Diploma II/setingkat

II/c Diploma III, Akademi, Sarjana Muda

III/a S1, Diploma IV

III/b Apoteker, Dokter, Magister (S2)

III/c Doktor (S3)


(13)

... PENGANGKATAN PNS

CPNS yang telah menjalankan masa percobaan selama 1 (satu) tahun dan paling lama 2 (dua) tahun Diangkat Sebagai PNS dengan syarat :

1. Setiap unsur DP3 bernilai baik

2. Sehat jasmani dan rohani dari Tim Penguji Kesehatan (Gol III) dan Dokter Penguji tersendiri (Gol II)

3. Lulus Prajabatan CPNS diberi pangkat:

GOLONGAN PANGKAT GOLONGAN PANGKAT

I/a Juru Muda II/c Pengatur

I/c Juru III/a Penata Muda

II/a Pengatur Muda III/b Penata Muda Tk. I

II/b Pengatur Muda Tk. I III/c Penata


(14)

PENGADAAN PNS

 PEMBERHENTIAN CPNS

Seorang CPNS dapat diberhentikan, apabila:

1. Mengajukan permohonan berhenti 2. Tidak memenuhi syarat kesehatan

3. Tidak lulus pendidikan dan pelatihan prajabatan

4. Tidak menunjukkan kecakapan dalam melaksanakan tugas 5. Menunjukkan sikap dan budi pekerti yang tidak baik yang

dapat mengganggu lingkungan pekerjaan

6. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat 7. Pada waktu melamar dengan sengaja memberikan

keterangan atau bukti yang tidak benar

8. Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan keputusan pengadilan

9. Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik

10. 1 (satu) bulan setelah diterimanya keputusan pengangkatan sebagai CPNS tidak melapor dan melaksanakan tugas,

kecuali bukan kesalahan yang bersangkutan


(15)

Pembinaan dan Kesejahteraan

PNS


(16)

Pembinaan PNS

Pembinaan dilaksanakan berdasarkan

sistem prestasi kerja dan sistem karier,

untuk mewujudkan penyelenggaran

tugas pemerintah dan pembangunan

yaitu

PNS

yang

profesional,

bertanggung jawab, jujur dan adil

16


(17)

Pembinaan PNS

17

2

Penilaian Prestasi Kerja PNS ; penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai adalah merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaan pekerjaan atau unjuk kerja (perfomance appraisal) seorang

pegawai

Penilaian prestasi kerja PNS merupakan pelaksanaan tugas pokok oleh setiap PNS selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam Renstra dan Renja organisasi, yang dilakukan berdasarkan prinsip objektif; terukur;

akuntabel; partisipatif; transparan

Penilaian prestasi kerja PNS dilaksanakan oleh pejabat penilai sekali dalam 1 (satu) tahun yang terdiri atas unsur sasaran kerja pegawai (SKP) dengan bobot nilai 60% dan perilaku kerja dengan bobot nilai 40%


(18)

Pembinaan PNS

18

2

Penilaian Prestasi Kerja PNS ; penyusunan SKP harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Jelas, kegiatan harus dapat diuraikan secara jelas.

b. Dapat diukur, kegiatan dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk angka (jumlah satuan) maupun kualitas (hasil kerja tidak ada kesalahan).

c. Relevan, kegiatan harus berdasar lingkup tugas jabatan masing-masing. d. Dapat dicapai, kegiatan harus disesuaikan dengan kemampuan PNS. e. Memiliki target waktu, kegiatan dapat ditentukan waktunya.

Penilaian Prestasi Kerja PNS ; Penilaian SKP dilakukan dengan

membandingkan realisasi kerja dengan target dari aspek kuantitas, kualitas,

waktu dan/atau biaya, dikalikan 100, sedangkan untuk penilaian prilaku kerja kerja meliputi enam aspek, yaitu: Orientasi pelayanan; Integritas;

Komitmen; Disiplin; Kerja sama; dan Kepemimpinan (hanya dilakukan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural)


(19)

Pembinaan PNS

19

3

 CUTI PNS

Adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu

Jenis Cuti yang berhak diambil oleh seorang PNS adalah sebagai berikut

1. cuti tahunan 2. cuti besar 3. cuti sakit

4. cuti bersalin

5. cuti alasan penting


(20)

20

…… Cuti PNS

1. Cuti Tahunan

a. Bekerja sekurang – kurangnya 1 (satu) tahun secara terus menerus.

b. tidak dapat dipecah-pecah hingga jangka waktu yang kurang dari 3 (tiga) hari kerja.

2. Cuti Besar

a. bekerja sekurang-kurangya 6 (enam) tahun secara terus menerus

b. lamanya 3 (tiga) bulan

c. Selama menjalankan cuti besar, PNS yang bersangkutan menerima penghasilan pen

uh


(21)

21

…… Cuti PNS

3. Cuti Sakit

a. PNS yang sakit selama 1 (satu) atau 2 (dua) hari harus memberitahukan pada atasan;

b. PNS yang sakit lebih dari 2 (dua) hari sampai dengan 14 (empat belas) hari harus mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang

dengan melampirkan surat keterangan dokter;

c. PNS yang sakit lebih dari 14 (empat belas) hari yang bersangkutan harus mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang dengan

melampirkan surat keterangan dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan


(22)

22

…… Cuti PNS

4. Cuti Bersalin

a. Untuk persalinan anak yang pertama, kedua, ketiga sejak ybs diangkat sebagai CPNS.

b. Lamanya cuti bersalin tersebut adalah 1 (satu) bulan sebelum dan 2 (dua) bulan sesudah persalinan.

5. Cuti Alasan penting

Diberikan kepada PNS apabila

a. ibu, bapak, isteri/suami, anak, adik, kakak, mertua atau menantu sakit keras atau meninggal dunia

b. melangsungkan perkawinan yang pertama

c. alasan penting lainnya yang ditetapkan kemudian oleh Presiden


(23)

23

…… Cuti PNS

4. Cuti diluar tanggungan negara

a. telah bekerja sekurang-kurangya 5 (lima) tahun secara terus menerus

b. dapat diberikan untuk paling lama 3 (tiga) tahun

c. Selama menjalankan cuti diluar tanggungan Negara, Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan tidak berhak menerima penghasilan dari Negara

d. Selama menjalankan cuti diluar tanggungan Negara tidak diperhitungkan sebagai masa kerja Pegawai Negeri Sipil


(24)

(25)

25

1

A. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PNS

Tujuan pendidikan dan pelatihan jabatan antara lain:

 meningkatkan pengabdian, mutu, keahlian, dan ketrampilan;

 menciptakan adanya pola berpikir yang sama;

 menciptakan dan mengembangkan metode kerja yang lebih baik; dan


(26)

26

2

B. KENAIKAN PANGKAT

 Periode kenaikan pangkat ditetapkan pada tanggal 1 April dan 1 Oktober.

 Masa kerja untuk kenaikan pangkat pertama dihitung sejak pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil.

 Kenaikan pangkat dilaksanakan berdasarkan sistem kenaikan pangkat reguler dan pilihan


(27)

27

….

Kenaikan Pangkat

3

1. KENAIKAN PANGKAT REGULER

Kenaikan pangkat reguler diberikan kepada PNS yang: a. Tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan

fungsional tertentu.

b. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu.

c. Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induk.


(28)

28

….

Kenaikan Pangkat

4

 Kenaikan pangkat reguler diberikan setingkat lebih tinggi, apabila:

1. Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir; dan

2. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (tahun) terakhir


(29)

29

….

Kenaikan Pangkat

5

 Kenaikan pangkat reguler bagi Pegawai Negeri Sipil diberikan sampai dengan :

NO PANGKAT GOL IJAZAH

1 Pengatur Muda II/a SD

2 Pengatur II/c SLTP

3 Pengatur Tingkat I II/d Sekolah Lanjutan Kejuruan Tingkat

pertama

4 Penata Muda

Tingkat I

III/b SMA, Diploma I, Diploma II

5 Penata III/c Sarjana Muda, Akademi

6 Penata Tingkat I III/d S1, Diloma IV

7 Pembina IV/a S2, Apoteker, Dokter


(30)

30

….

Kenaikan Pangkat

6

2. KENAIKAN PANGKAT PILIHAN

Kenaikan pangkat pilihan diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang:

 menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu ;

 menduduki jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan dengan Keputusan Presiden;

 menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya;

 menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi Negara;


(31)

31

….

Kenaikan Pangkat

7

.... lanjutan

 memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah;

 melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya

menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu;

 telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar; dan

 dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh diluar instansi induknya yang diangkat dalam jabatan

pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu;


(32)

32

….

Kenaikan Pangkat

8

JENJANG KENAIKAN PANGKAT UNTUK PEJABAT STRUKTURAL

No Eselon

Jenjang Pangkat, Golongan Ruang

Terendah Tertinggi

Pangkat Golongan Pangkat Golongan 1 I.a Pembina Utama IV/e Pembina Utama IV/e 2 II.a Pembina Utama

Muda IV/c

Pembina Utama

Madya IV/d

3 II.b Pembina Tk. I IV/b Pembina Utama

Muda IV/c

4 III.a Pembina IV/a Pembina Tk. I IV/b 5 IV.a Penata III/c Penata Tk. I III/d


(33)

33

….

Kenaikan Pangkat

9

3. KENAIKAN PANGKAT ANUMERTA

Pegawai Negeri Sipil yang dinyatakan tewas, diberikan kenaikan pangkat anumerta setingkat lebih tingg yang disebut dengan tewas adalah:

1. meninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya

2. meninggal dunia dalam keadaan lain yang ada hubungannya dengan dinasnya, sehingga kematian itu disamakan dengan meninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya;

3. meninggal dunia yang langsung diakibatkan oleh luka atau cacat jasmani atau cacat rohani yang didapat dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya; atau


(34)

34

….

Kenaikan Pangkat

10

4. KENAIKAN PANGKAT PENGABDIAN

Pegawai Negeri Sipil yang meninggal dunia atau akan diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun karena mencapai batas usia pensiun, dapat diberikan kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi

Apabila memiliki masa bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil selama :

1. sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun secara terus menerus dan sekurang-kurangnya telah 1 (satu) bulan dalam pangkat terakhir

2. sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) tahun secara terus menerus dan sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir; atau


(35)

35

….

Kenaikan Pangkat

11

….. Lanjutan

3. sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun secara terus menerus dan

4. sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir

5. setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir 6. tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang


(36)

36

12

C. PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN STRUKTURAL

 Suatu kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam

rangka memimpin suatu satuan organisasi Negara.

 Eselon adalah tingkatan jabatan struktural yang

ditetapkan berdasarkan penilaian atas bobot tugas, tanggung jawab dan wewenang.


(37)

37

• Berstatus PNS.

• Serendah-rendahnya menduduki pangkat 1 tingkat di bawah jenjang pangkat terendah yang ditentukan.

• Memiliki kualifikasi & tingkat pendidikan yang ditentukan.

• Setiap unsur penilaian DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 tahun terakhir.

• Memilki kompetensi jabatan yang diperlukan.

• Sehat jasmani & rohani.

* Perlu diperhatikan pula faktor senioritas dalam kepangkatan (DUK), usia, Diklat jabatan, & pengalaman yang dimiliki.


(38)

38

Jenjang Pangkat dalam Jabatan

Struktural PNS di Badan POM R

I

No Eselon

Jenjang Pangkat dan Golongan

Terendah Tertinggi

Pangkat Gol Pangkat Gol

1 Ia Pembina Utama

Madya IV/d Pembina Utama IV/e

2 IIa Pembina Utama

Muda IV/c

Pembina Utama

Madya IV/d

3 IIb Pembina

Tingkat I IV/b

Pembina Utama

Muda IV/c

4 IIIa Pembina IV/a Pembina Tingkat

I IV/b

5 IVa Penata III/c Penata Tingkat I III/d


(39)

Pemberhentian dan Pensiun

PNS


(40)

Pemberhentian sebagai PNS

Pemberhentian yang mengakibatkan

yang

bersangkutan

kehilangan

statusnya sebagai PNS

40


(41)

41

2

A. Pemberhentian Atas Permintaan Sendiri

 Diberhentikan dengan hormat sebagai PNS

 Penundaan atas permintaan berhenti dari seorang Pegawai Negeri Sipil, hanyalah didasarkan semata-mata untuk kepentingan dinas yang mendesak

 Penundaan ini dilakukan untuk paling lama 1 (satu) tahun

 Permintaan berhenti yang dapat ditolak, antara lain adalah permintaan berhenti dari seorang Pegawai Negeri Sipil yang sedang menjalankan ikatan dinas, wajib militer, dan lain-lain


(42)

42

3

B. Pemberhentian Karena Mencapai Batas

Usia Pensiun

 Pegawai Negeri Sipil yang telah mencapai batas usia pensiun, diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil

 Pemberhentian dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil karena mencapai batas usia pensiun, diberitahukan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan 1 (satu) tahun sebelum ia mencapai batas usia pensiun tersebut


(43)

43

4

C. Pemberhentian Karena Adanya

Penyederhanaan Organisasi

 Perubahan satuan organisasi Negara adakalanya mengakibatkan kelebihan PNS. Apabila terjadi hal yang sedemikian, maka Pegawai Negeri Sipil yang lebih itu disalurkan pada satuan organisasi Negara yang lainnya

 Apabila penyaluran tidak mungkin dilaksanakan, maka PNS yang kelebihan itu diberhentikan dengan hormat sebagai PNS atau dari Jabatan Negeri dengan mendapat hak-hak kepegawaian berdasarkan peraturan perundag-undangan yang berlaku


(44)

44

5

D. Pemberhentian Karena Melakukan

Pelanggaran / Tindak Penyelewengan

Pegawai Negeri Sipil dapat diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil karena :

1. melanggar Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil, Sumpah/Janji Jabatan Negeri atau Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil; atau

2. dihukum penjara, berdasarkan keputusan Pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena dengan sengaja melakukan suatu tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara setinggi-tingginya 4 (empat) tahun, atau diancam dengan pidana yang lebih berat


(45)

45

6

E. Pemberhentian Karena Tidak Cakap

Jasmani atau Rohani

PNS diberhentikan dengan hormat dengan mendapat hak-hak kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila berdasarkan surat keterangan Tim Penguji Kesehatan dinyatakan

1. tidak dapat bekerja lagi dalam semua Jabatan Negeri karena kesehatannya; atau

2. menderita penyakit atau kelainan yang berbahaya bagi dirinya sendiri dan atau lingkungan kerjanya; atau

3. setelah berakhirnya cuti sakit, belum mampu bekerja kembali


(46)

46

7

F. Pemberhentian Karena Meninggal Dunia

atau Hilang

 PNS yang meninggal dunia dengan sendirinya

dianggap diberhentikan dengan hormat sebagai PNS

 PNS yang hilang, dianggap telah meninggal dunia pada

akhir bulan ke 12 (dua belas) sejak ia dinyatakan hilang

 Pernyataan hilang dibuat oleh pejabat yang berwenang

berdasarkan surat keterangan atau berita acara dari pejabat yang berwajib

 PNS, yang kemudian diketemukan kembali dan masih

hidup, diangkat kembali sebagai PNS, dan gajinya dibayar penuh terhitung sejak dianggap meninggal dunia dengan memperhitungkan hak-hak kepegawaian yang telah diterima oleh keluarganya


(47)

47

8

G. Pemberhentian Karena Hal

hal Lain

 PNS yang tidak melaporkan diri kembali kepada instansi induknya setelah habis menjalankan cuti di luar tanggungan Negara, diberhentikan dengan hormat sebagai PNS

 PNS yang melaporkan diri kepada instansi induknya setelah habis masa menjalankan cuti di luar tanggungan Negara, tetapi tidak dapat dipekerjakan kembali karena tidak ada lowongan, diberhentikan dengan hormat dengan mendapat hak-hak kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku


(48)

48

9

H.

Hak – hak Kepegawaian PNS yang Berhenti Sebagai PNS

 PNS yang diberhentikan dengan hormat sebagai PNS karena adanya penyederhanaan organisasi, atau menderita penyakit atau kelainan yang berbahaya bagi dirinya sendiri atau lingkungan kerjanya; atau setelah berakhirnya cuti sakit belum mampu bekerja kembali, atau tidak ada lowongan setelah menjalankan CLTN, maka :

1. diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan hak pensiun, apabila telah mencapai usia sekurang – kurangnya 50 tahun dan memiliki masa kerja pensiun sekurang – kurangnya 10 tahun

2. diberhentikan dengan hormat dari Jabatan Negeri dengan mendapatkan uang tunggu, apabila belum memenuhi syarat – syarat usia dan masa kerja


(49)

49

10

H. Hak

hak Kepegawaian PNS yang Berhenti

Sebagai PNS

...lanjutan

 uang tunggu diberikan paling lama 1 tahun dan dapat diperpanjang tiap-tiap kali paling lama 1 tahun. Pemberian uang tunggu tidak boleh lebih dari 5 tahun. Besaran uang tunggu adalah

a. 80 % (delapan puluh persen) dari gaji pokok untuk tahun pertama

b. 75% (tujuh puluh lima persen) dari gaji pokok untuk tahun-tahun selanjutnya


(50)

(1)

45

6

E. Pemberhentian Karena Tidak Cakap

Jasmani atau Rohani

PNS diberhentikan dengan hormat dengan mendapat hak-hak kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila berdasarkan surat keterangan Tim Penguji Kesehatan dinyatakan

1. tidak dapat bekerja lagi dalam semua Jabatan Negeri karena kesehatannya; atau

2. menderita penyakit atau kelainan yang berbahaya bagi dirinya sendiri dan atau lingkungan kerjanya; atau

3. setelah berakhirnya cuti sakit, belum mampu bekerja kembali


(2)

7

F. Pemberhentian Karena Meninggal Dunia

atau Hilang

 PNS yang meninggal dunia dengan sendirinya

dianggap diberhentikan dengan hormat sebagai PNS

 PNS yang hilang, dianggap telah meninggal dunia pada

akhir bulan ke 12 (dua belas) sejak ia dinyatakan hilang

 Pernyataan hilang dibuat oleh pejabat yang berwenang

berdasarkan surat keterangan atau berita acara dari pejabat yang berwajib

 PNS, yang kemudian diketemukan kembali dan masih

hidup, diangkat kembali sebagai PNS, dan gajinya dibayar penuh terhitung sejak dianggap meninggal dunia dengan memperhitungkan hak-hak kepegawaian


(3)

47

8

G. Pemberhentian Karena Hal

hal Lain

 PNS yang tidak melaporkan diri kembali kepada instansi induknya setelah habis menjalankan cuti di luar tanggungan Negara, diberhentikan dengan hormat sebagai PNS

 PNS yang melaporkan diri kepada instansi induknya setelah habis masa menjalankan cuti di luar tanggungan Negara, tetapi tidak dapat dipekerjakan kembali karena tidak ada lowongan, diberhentikan dengan hormat dengan mendapat hak-hak kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku


(4)

9

H. Hak

– hak Kepegawaian PNS yang Berhenti Sebagai PNS

 PNS yang diberhentikan dengan hormat sebagai PNS karena adanya penyederhanaan organisasi, atau menderita penyakit atau kelainan yang berbahaya bagi dirinya sendiri atau lingkungan kerjanya; atau setelah berakhirnya cuti sakit belum mampu bekerja kembali, atau tidak ada lowongan setelah menjalankan CLTN, maka :

1. diberhentikan dengan hormat sebagai PNS dengan hak pensiun, apabila telah mencapai usia sekurang – kurangnya 50 tahun dan memiliki masa kerja pensiun sekurang – kurangnya 10 tahun


(5)

49

10

H. Hak

hak Kepegawaian PNS yang Berhenti

Sebagai PNS

...lanjutan

 uang tunggu diberikan paling lama 1 tahun dan dapat diperpanjang tiap-tiap kali paling lama 1 tahun. Pemberian uang tunggu tidak boleh lebih dari 5 tahun. Besaran uang tunggu adalah

a. 80 % (delapan puluh persen) dari gaji pokok untuk tahun pertama

b. 75% (tujuh puluh lima persen) dari gaji pokok untuk tahun-tahun selanjutnya


(6)