ResuMe Aliran Pendidikan

Dua “aliran” pokok pendidikan di Indonesia
Yang dimaksud Dua aliran pokok di Indonesia adalah Perguruan Kebangsaan Taman
Siswa dan Ruang Pendidikan INS Kayu Tanam. Kedua aliran ini dipandang sebagai suatu
tonggak pemikiran tentang pendidikan di Indonesia. Secara historis, pendidikan yang melembaga
telah dikenal sebelum Belanda menjajah Indonesia.
1. Perguruan Kebangsaan Taman Siswa
Perguruan Kebangsaan Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara, ( Lahir 2
Mei 1889 dengan nama Suwardi Suryaningrat ) pada tanggal 3 Juli 1932 di Yogyakarta,
yakni dalam bentuk yayasan, selanjutnya mulai didirikan taman Indira ( Taman kanakkanak ) dan Kursus Guru, selanjutnya Taman muda ( SD ), disusul Taman Dewasa
merangkap Taman Guru ( Mulo-Kweekschool ). Sekarang ini telah dikembangkan
sehingga meliputi pula taman Madya, Prasarjana, dan Sarjana sarjana Wiyata. Dengan
demikian Taman Siswa telah meliputi semua jenjang persekolahan.
a. Asas dan Tujuan Taman Siswa
Perguruan Kebangsaan taman Siswa mempunyai tujuh asas perjuangan untuk
menghadapi pemerintah colonial Belanda serta sekaligus untuk mempertahankan
kelangsungan hidup bersifat nasional, dan demokrasi. Ketujuh asas tersebut dikenal
dengan “asas 1922” , sebagai berikut :
1) Bahwa setiap orang mempunyai hak mengatur dirinya sendiri ( Zelf
Besschikkingsrecht ) dengan mengingat terbitnya persatuan dalam peri kehidupan
umum.
2) Bahwa pengajaran harus memberi pengetahuan yang berfaedah yang dalam arti

lahir dan batin dapat memerdekakan diri.
3) Bahwa pengajaran harus berdasar pada kebudayaan dan kebangsaan sendiri.
4) Bahwa pengajaran harus tersebar luas sampai dapat menjangkau kepada seluruh
rakyat.
5) Hidup dengan kekuatan sendiri
6) Bahwa sebagai konsekuensi hidup dengan kekuatan sendiri maka mutlak harus
membelanjai sendiri segala usaha yang dilakukan ( Zelfbegrotings-system ).
7) Berhamba pada anak didik
Dalam perkembangan selanjutnya Taman siswa melengkapi “ Asas 1922” tersebut
dengan “ Dasar-dasar 1947 “ yang disebut pula “ Panca Dharma “ yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.

Asas Kemerdekaan
Asas Kodrat Alam
Asas Kebudayaan
Asas Kebangsaan

Asas Kemanusiaan

Tujuan Perguruan Kebangsaan Taman Siswa adalah :
 Sebagai Badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat tertib dan
damai.
 Membangun anak didik menjadi manusia yang merdeka lahir batin, luhur akal
budinya, serta sehat jasmaninya untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna
dan bertanggung jawab atas keserasian bangsa, tanah air, serta manusia pada
umumnya.

b. Upaya-upaya pendidikan yang dilakukan Taman siswa
Di lingkungan perguruan, untuk mencapai tujuannya Taman Siswa
berusaha dengan jalan sebagai berkut :
 Menyelenggarakan tugas pendidikan dalam bentuk perguruan dari tingkat dasar
sampai tingkat tinggi.
 Mengikuti dan mempelajari perkembangan dunia di luar Taman Siswa.
 Menumbuhkan lingkungan hidup keluraga Taman Siswa, sehingga dapat tampak
wujud masyarakat Taman Siswa yang dicita-citakan.

 Meluaskan kehidupan ke Taman Siswa-an di luar lingkungan masyarakat

perguruan.
 Menjalankan kerja pendidikan untuk masyarakat umum dengan dasar-dasar dan
hidup Taman Siswa
 Menyelenggarakan usaha-usaha kemasyarakatan dalam masyarakat dalam bentukbentuk badan social, Usaha-usaha pembentukan kesatuan hidup kekeluargaan
sebagai pola masyarakat baru Indonesia, usaha pendidikan kader pembangunan.
 Mengusahakan terbentuknya pusat – pusat kegiatan kemasyarakatan dalam
berbagai bidang kehidupan dan penghidupan masyarakat.
c. Hasil-hasil yang dicapai
Berbagai hal seperti pemikiran tentang pendidikan nasional, lembaga – lembaga
pendidikan dari Taman Indria sampai dengan Sarjana Wiyata, dan sejumlah besar
alumni perguruan. Ketiga pencapaian itu merupakan pencapaian sebagai suatu
yayasan pendidikan.
2. Ruang Pendidik INS Kayu Tanam
Ruang pendidik INS ( Indonesia Nederlandsche School ) didirikan oleh
Mohammad Sjafei ( lahir di Matan, Kalbar tahun 1895 ) pada tanggal 31 Oktober 1926 di
Kayu Tanam ( Sumatera barat ).
a. Asas dan tujuan Ruang Pendidik INS Kayu Tanam
Pada awal didirikan, Ruang Pendidik INS Kayu Tanam mempunyai asas-asas
sebagai berikut :
1) Berpikir logis dan rasional

2) Keaktifan atau kegiatan
3) Pendidikan masyarakat
4) Memperhatikan pembawaan anak
5) Menentang intelektualisme
Setelah kemerdekaan Indonesia, Moh. Sjafei mengembangkan asas-asas
pendidikan INS menjadi dasar-dasar pendidikan Republik Indonesia.
Tujuan Ruang Pendidik INS kayu Tanam adalah :
1.
2.
3.
4.

Mendidik rakyat ke arah kemerdekaan
Memberi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Mendidik para pemuda agar berguna untuk masyarakat
Menanamkan kepercayaan terhadap diri sendiri dan berani bertanggung
jawab
5. Mengusahakan mandiri dalam pembiayaan
b. Usaha – usaha Ruang Pendidik INS Kayu Tanam
- Memantapkan dan menyebarluaskan gagasan – gagasannya tentang pendidikan

nasional
- Menyelenggarakan berbagai jenjang pendidikan dan program khusus untuk
menjadi guru
- Penerbitan Majalah anak –anak (Sendi), buku bacaan dalam rangka
pemberantasan buta huruf dan angka, mencetak buku – buku pelajaran.

c. Hasil yang dicapai Ruang Pendidik INS Kayu Tanam
Mengupayakan gagasan – gagasan tentang pendidikan nasional (terutama pendidikan
keterampilan / kerajinan), beberapa ruang pendidikan ( jenjang persekolahan ), dan
sejumlah alumni.