RESUME ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN SEBAGA

RESUME ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan
Dosen Pengempu: 1. Dr. H. Tatang Ibrahim, M.Pd.
2. Elin Nailur Rahmah, M.Pd.

Disusun Oleh:
Moh. Risam Hidayatulloh

1172070046

Kelas: I/B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2017

BAB I
PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU

1.

Definisi Pendidikan sebagai ilmu
Pendidikan sebagai Ilmu Pendidikan adalah suatu usaha untuk membekali
peserta didik berupa ilmu, pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi diri
sendiri, masyarakat dan lingkungan sekitar. Pada dasarnya, pendidikan erat
hubunganya dengan ilmu karena obyek utama dari pendidikan adalah ilmu.
Pendidikan merupakan suatu kegiatan mentransfer ilmu pengetahuan dari
pendidik kepada peserta didik. Suatu proses mentransfer ilmu yang pada
umumnya dilakukan melalui tiga cara yaitu lisan, tulisan dan perbuatan.
Pendidikan adalah fenomena yang fundamental atau asasi dalam kehidupan
manusia,bagaimanapun juga disitu ada pendidikan
(Dwikarya, 1980:32).
Menurut M.J Langeveld (1955), paedagogiek (ilmu mendidik atau ilmu
pendidikan) adalah suatu ilmu yang bukan saja menelaah obyeknya untuk
mengetahui betapa keadaan atau hakiki objek itu, melainkan mempelajari pula
betapa hendaknya bertindak.
Ilmu pendidikan adalah suatu bangunan pengetahuan yang sistematis
mengenai aspek – aspek kuantitatif dan objektif dan proses belajar, menggunakan
instrumen secara seksama dalam mengajukan hipotesis-hipotesis pendidikan

untuk diuji dan pengalaman, seringkali dalam bentuk eksperimental.
(Cater V. Good 1945: 36)

2.

Persyaratan Pendidikan sebagai Ilmu adalah suatu pengetahuan yang disusun
secara kritis, metodis dan sistematis yang berasal dari observasi, studi dan
eksperimentasi untuk menentukan hakikat dan prinsip – prinsip apa yang
dipelajari. Suatu kawasan studi dapat tampil atau menampilkan diri sebagai
suatu disiplin ilmu, dipenuhi ada 3 syarat yaitu :

a. Memiliki objek studi (objek material dan objek formal) Objek material ilmu
pendidikan adalah perilaku manusia.
b. Memiliki sistematika Secara teoritik, sistematika ilmu pendidikan dapat
dibedakan menjadi tiga segi tinjauan, yaitu : Melihat pendidikan sebagai
gejala manusiawi, dengan melihat pendidikan sebagai upaya sadar, sekaligus
upaya sadar dengan mengantisipasi perkembangan sosio – budaya di masa
depan.
c. Memiliki metode
[ CITATION Sep15 \l 1057 ]


3.

Sifat – Sifat Ilmu Pendidikan
Ilmu pendidikan sebagai ilmu yang bersifat Teoritis dan Praktis, dilihat dari
maksud dan tujuannya, ilmu mendidik boleh diseburt “ilmu yang praktis”, sebab
ditujukan kepada praktek dan perbuatan – perbuatan yang mempengaruhi anak
didik. Walaupun ilmu pendidikan ditujukan kepada praktek mendidik, namun
perlu dibedakan ilmu pendidikan yang bersifat teoritis dan ilmunyang bersifat
praktis.
Dalam ilmu mendidik teoritis kita bedakan, ilmu mendidik teoritis menjadi
ilmu mendidik sistematis dan ilmu mendidik historis.
Dapatlah disimpulkannbahwa ilmu mendidik sistemati mendahului ilmu
mendidik historis. Akan tetapi ilmu mendidik historis akan memberikan bantuan
dan memperkarya ilmu mendidik sistematis, sekaligus, teori yang dikemukakan,
baik dari ilmu yang sitematis maupun histori keuda-duanya membantu para
pendidikagar berhati-hati dalam praktek pendidikan.
[ CITATION Drs97 \l 1057 ]

4.


Relevansi Ilmu Pendidikan
Aktivitas kerja pendidikan hanya dapat dilakukan oleh manusia, memiliki
lapangan dan jangkauan yang sangat luas mencakup semua pengalaman dan
pemikiran manusia tentang pendidikan.
Dari interaksi manusia dalam karya pendidikan itu dapat kita amati dengan
cermat seperti juga kegiatan manusia yang lainnya, seperti kegiatan dalam bidang
ekonomi, politik, hukum, agama dan lain sebagainya. Sejalan dengan itu kita
juga dapat mempelajari pendidikan secara akademik maupun dengan renungan –
renungan yang melihat ma’na pendidikan dalam sutau korteks yang lebih luas,
yang pertama dapat kita sebut prakterk pendidikan sedangkan yang kedua kita
sebut teori prndidikan antara teori dan praktek pendidikan merupakan dua hal
yang tak terpisahkan yang memiliki hubungan konplementer yang saling mengisi
satu sama lainnya.
Teori pendidikan mutlak harus dipelajari karena yang akan dihadapi adalah
manusia menyangkut nasib dan kehidupan manusia, menyangkut harkat dan
martabat manusia serta hak asasinya.
Perbuatan mendidik bukan merupakan perbuatan yang sembrono melainkan
suatu perbuatan yang harus betul – betul disadarinyadalam rangka membimbing
anak pada suatu tujuan yang akan dicapai.

Dalam ilmu pendidikan tidak dikenal suatu resep yang pasti, karena yang
paling utama dalam pendididkan adalah kepribadian dan kreatifitas pendidiksn
hal ini di kemukakan oleh Prof. Sikun pribadi yang dieditnya landasn pendidikan
sebagi berikut:
“Itu sebabnya mengapa suatu upaya pendidikan tidak boleh dikemukakan
dalm bentu resep atau aturan yang tetap untuk dijalankan. Yang penting bukan
resepnya melainkan kepribadian dan kreatifitas pendidik sendiri. Pendidikan

(walaupu harus didukung oleh ilmu pendidikan atau pedagogik) dalam
pelaksanaannya lebih merupakan wseni daripada teoti.”
Karena itulah setiap tindakan dalam pendidikan, tidak begitu saja dengan
sendirinya dapat menerapkan teori yang ada. Dalam prakteknya kita harus
memperhatikan anak itu sendiri, tergantung pada kepribadian pendidik, situasi
dan kondisi lingkungan dan tujuan yang akan kita capai.
[ CITATION Drs97 \l 1057 ]

DAFTAR PUSTAKA
Indriyani, S. (2015). Pendidikan Sebagai Ilmu. 1-5.

Salam, D. H. (1997). Pengantar Pedagogik. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Siswoyo, D. (2015). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
https://www.google.co.id/
makalah+pendidikan+sebagai+ilmu+pengetahuan

http://www.slideshare.net/uiuidd/makalah-pendidikan-sebagai-ilmu, diakses tanggal
21 September 2015

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA MAHASISWA S1–KEPERAWATAN DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

9 108 28

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS VALIDITAS BUTIR SOAL UJI PRESTASI BIDANG STUDI EKONOMI SMA TAHUN AJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBE

1 50 16

ANTARA IDEALISME DAN KENYATAAN: KEBIJAKAN PENDIDIKAN TIONGHOA PERANAKAN DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG TAHUN 1942-1945 Between Idealism and Reality: Education Policy of Chinese in Surabaya in the Japanese Era at 1942-1945)

1 29 9

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI TANJUNG KARANG PERKARA NO. 03/PID.SUS-TPK/2014/PT.TJK TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI DANA SERTIFIKASI PENDIDIKAN

6 67 59

MAKALAH PENGANTAR ILMU EKONOMI

4 72 23