Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor Pendorong Perkembangan Indomaret di Kota Salatiga T1 162008003 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Perekonomian Indonesia senantiasa mengalami pasang surut dalam
perkembangannya. Dalam perekomomian banyak hal yang menjadi
penyokong laju suatu perekonomian, salah satunya adalah perdagangan
ritel. Salah satu bentuk ritel adalah waralaba, ini merupakan alih istilah dari
franchise.
Franchise adalah system distribusi dimana pemilik bisnis yang semi
mandiri membayar (fee) dan bagi hasil (loyalti) kepada perusahaan induk
(penjual franchise= franchisor) untuk mendapatkan hak menjual produk
atau jasa yang umumnya menggunakan format dan sitem bisnis yang sudah
standar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Budiono yang
mengungkapkan istilah, “franchise atau waralaba adalah suatu pemberian
lisensi oleh suatu pihak (perseorangan atau perusahaan) yang disebut
pemberi franchise kepada pihak lain sebagi penerima franchise untuk
berusaha dengan menggunakan merk dagangnya dalam keseluruhan system
bisnisnya. Dasar pijakan dalam memahami apa sebenaranya franchise maka
didefinisikan sebagai system usaha di bidang bisnis milik franchisor yang
berupa kekasan binis, logo atau identitas perusahaan, merek dagang, rahasia

dagang cara memproduksi dan menyajikan rencana pemasaran dan bantuan

1

teknik lainnya.” 1 Indomaret merupakan salah satu ritel lokal dalam jaringan
franchise yang berkembang pesat di Indonesia.
Keberhasilan Indomaret terbukti dari hasil survei Litbang
“Kompas”

yang dipublikasikan pada Januari 2013, ”hasil survei

memperlihatkan bahwa sampai awal Januari 2013 jumlah gerai Indomaret
sudah mencapai 6.700, sedikit di atas Alfamart yang mencapai jumlah 6.585
gerai.”2
Dari survei diatas kita dapat mengetahui bahwa Indomaret (dan
alfamart) merupakan dua waralaba lokal yang saling bersaing. Demikian
juga terjadi di Kota Salatiga, “meskipun luas wilayah Salatiga hanya 56,781
km2namun jumlah Indomaret hingga saat ini sudah mencapai 12gerai.”3
Dengan adanya perkembangan yang signifikan dari Indomaret yang
ditakutkan akan mengancam eksistensi dari Usaha Kecil dan Menengah

(UKM). Indomaret dapat ditemui di beberapa jalan-jalan raya yang yang
tersebar di wilayah Salatiga. Dengan letak Indomaret ini dan fasilitas yang
ditawarkan, membuat banyak orang beralih tempat berbelanja. Hal ini
mengancam pedagang-pedagang kecil yang tersebar di sekitaranya. Untuk
melindungi UKM, Pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa pembatasan
usaha toko modern.

1

Budiono,Tri. 1994. Aspek Hukum Franchise dan Prospek Pengembangannya,Universitas
Kristen Satya Wacana. Salatiga
2
Eny, “Pembatasan Untuk mendorong UKM ( Kompas , 16 Februari 2013, hal. 1)
3
BadanPelayanan Perizinan terpadu dan Penanaman Modal Kota Salatiga, November
2013.

2

Gejala faktual memperlihatkan tinggat perkembangan Indomaret juga

sangat signifikan di Salatiga, meliputi beberapa hal. Pada awalnya baru satu
atau dua gerai, Selanjutnya adalah jumlah barang yang ditawarkan
Indomaret terus bertambah. Kecuali itu jam operasinya relatif panjang
bahkan sampai 24jam/hari dan buka setiap hari.
Hal ini sangat berbeda dengan jam operasi kompetitornya yang
terbatas rata-rata dari pagi hingga malam.
Dan selanjutnya adalah lokasi yang dipilih, biasanya lokasi yang tidak
menarik bagi toko/ruko, warung, toko swalayan dan kompetitor lainnya.
Kecuali kompetitor yang sejenis, seperti Alfamart. Dengan pemilihan yang
berbeda ini berakibat pada perbedaan sasaran dalam segmen pasarnya.
Dengan keberhasilan Indomaret ini hendaknya dapat dijadikan contoh
oleh UKM sehingga UKM dapat semakin berkembang, yang dapat
berdampak pula perekonomian yang makmur dan sejahtera. Karena dari
UKM maka perekonomian di negara kita mengalami kemajuan.
Dari gambaran diatas, maka peneliti ingin melihat lebih jauh faktorfaktor yang mendorong perkembangan Indomaret di Kota Salatiga.

1.2. Masalah Penelitian
Berdasarkan gejala faktual tersebut diatas, menimbulkan kepenasaran
untuk


mengetahui mengapa ditengah-tengah ketatnya persaingan.

Indomaret sebagai usaha ritel masih mampu berkembang dan mengambil

3

tempat di berbagai ruas jalan. Hal ini mendorong penulis melakukan
penelitian tentang:
Faktor-faktor apa yang mendorong perkembangan Indomaret di Kota
Salatiga?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuanyang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah:
Untuk

mengetahui faktor-faktor yang mendorong perkembangan

Indomaret di Kota Salatiga .

1.4. Signifikansi Penelitian
a. Signifikansi Teoritis

Dalam setiap perkembangan yang terjadi pada usaha ritel
Indomaret, pasti adanya faktor-faktor mempengaruhi baik secara
external maupun faktor internal. Perkembangan yang pesat Indomaret
terjadi hampir di seluru penjuru Indonosesia, tidak terkecuali adalah
Kota Salatiga. Adapun permintaan pasar menurut Samuelson

dan

Nordhaus dipengaruhi, “beberapa faktor diantaranya adalah Pendapatan
rata rata/daya beli, dan Jumlah

Penduduk.” 4 Dengan adanya faktor

permintaan yang signifikan diatas pada gilirannya dapat membuat pasar
Indomaret semakin luas.
Penelitian ini diharapkan dapat mendukung pendapat dari James
Duesenberry, Demonstration Effect yaitu perilaku konsumsi seseorang
4

Samuelson Paul A, William D. Nordhaus, 2003, Microeconomics, 17th

Edition,
(diterjemahkan Nur Rosyidah, Anna Elly dan Bosco Carvallo), P.T Media Global Edukasi,
Jakarta, hal. 57.

4

akan tergantung pula dengan perilaku konsumsi lingkungannya.
Duesesenberry dalam Nanga (2001) mengungkapkan, “pengeluaran
konsumsi suatu rumahtangga (seseorang) sangat dipengaruhi oleh posisi
(kedudukan rumahtangga) tersebut dalam di masyarakat sekitarnya.”5

b. Signifikansi Praktis
a) Para pelaku bisnis usaha ritel dalam iklim persaingan usaha yang
makin ketat dapat memperlajari dan berupaya lebih cepat dan
tanggap dalam menanggapi gejolak yang terjadi di pasar.
b) Skripsi ini sebagai ajang pelatihan bagi penulis dalam rangka
mengamati, menganalisis dan menarik kesimpulan tentang masalah
pengembangan usaha ritel yang terus berkembang.
c) Menjadi bahan pertimbngan bagi Pemerintahan kota Salatiga sebagai
bahan pertimbangan dalam hal menjaga pertumbuhan Ekonomi dan

melindungi Usaha Kecil Menengah.

1.5. Sistematika Laporan Penelitian
Sistematika laporan penelitian skripsi ini, dengan penjelasan sebagai
berikut:
BAB I

: Pendahuluan

5

Mangkoesoebroto, Guritno, Algifari, 1998, Teori Ekonomi Makro Edisi ke
STIE YKPN, Jogjakarta, hal. 70

5

Tiga,

Meliputi Latar Belakang Masalah, Masalah Penelitian, Tujuan
Penelitian, Manfaat Penelitian, Signifikasi Penelitian dan

sistematika Laporan Penelitian.

BAB II : Tinjauan Pustaka
Dalam ban ini penulis menguraikan tentang teori yang dijadikan
landasan yang berhubungan dengan telaah teoritis.
BAB III : Metode Penelitian
Meliputi Kerangka penelitian,Metode pengumpulan Dara, dan
Alat Analisis Data.
BAB IV : Temuan dan Pembahasan Penelitian
Temuan Penelitian, dan Pembahasan Hasil Penelitian.
BAB V : Kesimpulan dan Saran
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan dan
saran berdasarkan hasil penelitian.

6