Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Magic Wave dalam Mendapatkan Pengiklan T1 362006025 BAB VI
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Magic Wave merupakan sebuah lembaga media yang menggantungkan
setiap kegiatannya pada sektor periklanan, tentu tidak lepas dari hadirnya
kompetitor yang bergerak di bidang yang sama. Pulau Bali sebagai sebuah pulau
wisata yang menjadi pusat bisnis merupakan potensi yang cukup menjajikan bagi
para penggiat bisnis media cetak yang mengusung isu-isu wisata. Untuk
menghadapi persaingan yang demikian ini Magic Wave menerapkan konsepkonsep strategis berkaitan dengan komunikasi pemasaran untuk mendapatkan
pengiklan, karena Magic Wave merupakan koran terbitan setiap bulan yang
dibagikan secara gratis serta menggantungkan setiap kegiatan operasionalnya
melalui para pengiklan.
Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat
ditarik dari penelitian ini adalah adanya penerapan strategi komunikasi pemasaran
terpadu yang dilakukan oleh Magic Wave dalam usahanya mendapatkan
pengiklan atau advertiser..
Strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Magic Wace
merupakan bagian-bagian dari bauran pemasaran yang meliputi personal selling,
iklan, promosi penjualan dan publisitas ( Marketing-PR) juga termasuk
sponsorship, pemasaran langsung, dan trade shows atau penyelenggaraan eventevent tertentu.
51
6.2. Saran
Dari penelitian
yang telah dibahas pada Bab V penulis memberikan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Magic Wave sebagai
sebuah media massa cetak yang memuat informasi
mengenai olahraga surfing, hendaknya lebih meningkatkan sebaran surat
kabarnya di beberapa wilayah lain yang belum tersentuh mengingat magic
wave selama ini hanya ditemukan di beberapa tempat seperti di Bali,
Bandung, Surabaya, Jakarta dan beberapa tempat di Sumatera.
2. Dalam penerapan strategi komunikasi pemasarannya magic wave memerlukan
kualitas sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif mengingat
pertumbuhan perusahaan ini terkait dengan dunia jasa yang memerlukan
kreativitas serta inovasi yang memadai, sehingga mampu bersaing dengan
kompetitor.
3. Selama dalam penelitian penulis menemukan fakta bahwa kontrol dalam
penerapan strategi komunikasi pemasaran magic wave dalam memperoleh
pengiklan masih kurang, hal ini dapat dilihat dari kinerja beberapa divisi yang
terkesan masih sendiri – sendiri (tidak terintegrasi). Perlunya peningkatan
kontrol dalam penerapan strategi komunikasi pemasaran ini terkait dengan
semakin banyaknya tuntutan – tuntutan pemasaran yang akan dihadapi oleh
magic wave
52
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Magic Wave merupakan sebuah lembaga media yang menggantungkan
setiap kegiatannya pada sektor periklanan, tentu tidak lepas dari hadirnya
kompetitor yang bergerak di bidang yang sama. Pulau Bali sebagai sebuah pulau
wisata yang menjadi pusat bisnis merupakan potensi yang cukup menjajikan bagi
para penggiat bisnis media cetak yang mengusung isu-isu wisata. Untuk
menghadapi persaingan yang demikian ini Magic Wave menerapkan konsepkonsep strategis berkaitan dengan komunikasi pemasaran untuk mendapatkan
pengiklan, karena Magic Wave merupakan koran terbitan setiap bulan yang
dibagikan secara gratis serta menggantungkan setiap kegiatan operasionalnya
melalui para pengiklan.
Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat
ditarik dari penelitian ini adalah adanya penerapan strategi komunikasi pemasaran
terpadu yang dilakukan oleh Magic Wave dalam usahanya mendapatkan
pengiklan atau advertiser..
Strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Magic Wace
merupakan bagian-bagian dari bauran pemasaran yang meliputi personal selling,
iklan, promosi penjualan dan publisitas ( Marketing-PR) juga termasuk
sponsorship, pemasaran langsung, dan trade shows atau penyelenggaraan eventevent tertentu.
51
6.2. Saran
Dari penelitian
yang telah dibahas pada Bab V penulis memberikan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Magic Wave sebagai
sebuah media massa cetak yang memuat informasi
mengenai olahraga surfing, hendaknya lebih meningkatkan sebaran surat
kabarnya di beberapa wilayah lain yang belum tersentuh mengingat magic
wave selama ini hanya ditemukan di beberapa tempat seperti di Bali,
Bandung, Surabaya, Jakarta dan beberapa tempat di Sumatera.
2. Dalam penerapan strategi komunikasi pemasarannya magic wave memerlukan
kualitas sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif mengingat
pertumbuhan perusahaan ini terkait dengan dunia jasa yang memerlukan
kreativitas serta inovasi yang memadai, sehingga mampu bersaing dengan
kompetitor.
3. Selama dalam penelitian penulis menemukan fakta bahwa kontrol dalam
penerapan strategi komunikasi pemasaran magic wave dalam memperoleh
pengiklan masih kurang, hal ini dapat dilihat dari kinerja beberapa divisi yang
terkesan masih sendiri – sendiri (tidak terintegrasi). Perlunya peningkatan
kontrol dalam penerapan strategi komunikasi pemasaran ini terkait dengan
semakin banyaknya tuntutan – tuntutan pemasaran yang akan dihadapi oleh
magic wave
52