Motivasi wisatawan nusantara pada penilaian destinasi di Taman Nasional Kelimutu NTT.

(1)

xvii ABSTRAK

Motivasi Wisatawan Nusantara Pada Penilaian Pengunjung di Taman Nasional Kelimutu NTT

Krezsensia Atmati Banda Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) motivasi wisatawan nusantara berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu, (2) bagaimana penilaian wisatawan nusantara pada aspek daya tarik, aksesibilitas, amenitas dan sumber daya manusia, (3) apakah ada perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada daya tarik, aksesibilitas, amenitas dan sumber daya manusia dilhat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu Tahap pertama dengan metode wawancara ke pihak-pihak yang mempunyai pengetahuan mengenai pariwisata dengan empat narasumber yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar dalam membuat kuesioner pada penelitian tahap kedua. Pada penelitian tahap kedua dengan metode kuesioner dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan akan disebar kepada 100 responden yang pernah dan sedang berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu. Penelitian Tahap pertama menggunakan teknik analisis data content analysis dan common theme approach untuk menganalisis hasil wawancara. Dari hasil penelitian tahap pertama didapatkan 9 kelompok motivasi wisatawan nusantara berkunjung, yaitu Klaster 1 (Motivasi Fisiologis/fisik),Klaster 2 (Motivasi Menikmati keunikan Kelimutu), Klaster 3 (Motivasi Sejarah/Budaya), Klaster 4 (Motivasi Status/Prestise), Klaster 5 (Motivasi Pembelajaran), Klaster 6 (Motivasi Eksternal/because motiv), Klaster 7 (Motivasi Aktivitas Luar ruang), Klaster 8 (Motivasi Fantasi), Klaster 9 (Motivasi Alam). Pada Penelitian tahap menggunakan analisis data yaitu Analisis Faktor dan ANOVA (Post Hoc- Bonferroni) dengan menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian ini menunjukan (1) terdapat perbedaan penilaian wisatawan nusantara dengan motivasi fisiologis/fisik (klaster 1) dengan motivasi status/prestise (klaster 4) pada aspek daya tarik; (2) terdapat perbedaan penilaian wisatawan nusantara dengan motivasi yang bersifat fisik/fisiologis (klaster 1) dengan motivasi status/prestise (klaster 4)pada aspek amenitas dan; (3) terdapat perbedaan penilaian wisatawan nusantara denganmotivasi sejarah/budaya (klaster 3)dengan motivasistatus/prestise (klaster 4)pada aspek amenitas dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu.


(2)

xviii ABSTRACT

Domestic Tourist Motivation on Kelimutu National Park Flores NTT

Krezsensia Atmati Banda Sanata Dharma University

Yogyakarta, 2016

This study aims to determine (1) the motivation of tourists visiting Danau 3 Warna Kelimutu, (2) perception of domestic tourist the assessment on the aspects of attraction, accessibility, amenity and human resources, (3) if there are any differences in tourists perceptionon the attractivon, accessibility, amenity and human resources based of tourists motivation in visiting Danau 3 Warna Kelimutu. This research was conducted in two phases: the first phase was done by using interview method by interviewing four parties who have knowledge of tourism. The results of the interview wasused as a basis for making a questionnaire on the second phase of research. In the second phase of the research distributed questionnaire using purposive sampling techniques, the research addressed and 100 respondents who had visited and are visiting Danau 3 Warna Kelimutu. The results of first stage of research obtained 9 groups of tourists motivation to visit the site, namely Cluster 1 (Motivation of Physiological / Physical), Cluster 2 (Motivation of Enjoying the uniqueness of Flores), Cluster 3 (Motivation of History / Culture), Cluster 4 (Motivation of Status / Prestige), Cluster 5 (Motivation of Learning), Cluster 6 (Motivation of External / Because Motive), Cluster 7 (Motivation of Outdoor Activity), Cluster 8 (Motivation of Fantasy), Cluster 9 (Motivation of Nature). The second of phase employed Factor Analysis and ANOVA (Post Hoc- Bonferroni) using SPSS 16. Results of this study shows that there were differencesof perception (1) between domestic tourist having motivation of Physiological/Physical (Cluster 1) and motivation of Status/Prestige (Cluster 4) on the aspect of attraction; (2) between domestic tourist having motivation of Physiological/Physical (Cluster 1) and motivation of Status/Prestige (Cluster 4) on the aspect of amenity; (3) between domestic tourist having motivation of History/Culture (Cluster 3) and motivation of Status/Prestige (Cluster 4) on the aspect of amenity in visiting Danau 3 Warna Kelimutu.


(3)

(4)

Motivasi Wisatawan Nusantara Pada Penilaian Destinasi di

Taman Nasional Kelimutu NTT

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh: Krezsensia Atmiati Banda

122214084

PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(5)

i

Motivasi Wisatawan Nusantara Pada Penilaian Destinasi di Taman

Nasional Kelimutu NTT

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh: Krezsensia Atmiati Banda

122214084

PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(6)

(7)

(8)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

" Tidak Ada Hasil yang Mengkhianati Proses " (Penulis)

" Jangan Mencari Ketakutanmu melainkan carilah harapan dan mimpimu. Jangan berpikir tentang frustasimu, tapi tentang potensi yang belum terpenuhi. Perhatikan dirimu bukan dengan apa yang masih mungkin bagimu untuk melakukan sesuatu ".

(Paus Yohanes XXIII)

Skripsi ini aku persembahkan kepada : 1. Tuhan Yang Maha Esa

2. Kedua Orang tuaku 3. Kakakku dan Adikku 4. Sahabat, teman-teman dan

semua pihak yang mendukung kelancaran skripsi ini


(9)

(10)

(11)

vii

Kata Pengantar

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul " Motivasi Wisatawan Nusantara Pada Penilaian Destinasi di Taman Nasional Kelimutu NTT". Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, perlindungan dan bimbinganNya kepada penulis.

2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Dr.Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Kepala Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

4. Ibu Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia dengan sabar, baik hati, membantu, membimbing, mengarahkan, meluangkan waktu, memberi saran, masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.


(12)

viii

5. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd., MSM., selaku Dosen Pembimbing II yang bersedia dengan sabar, baik hati, membantu, membimbing, meluangkan waktu untuk mengarahkan dan memberikan masukan, saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

6. Bapak Benediktus Rio Wibawanto, selaku Kepala Seksi 1 Balai Taman Nasional Kelimutu yang telah membantu memberikan informasi, memberikan dukungan serta pengetahuan kepada penulis dibidang pariwisata.

7. Vincentius M.T Taso, selaku pemilik Rolland Tour Travel yang telah membantu memberikan informasi, memberikan dukungan serta informasi yang berhubungan dengan pariwisata khususnya dalam destinasi-destinasi yang menarik.

8. Bapak Ferdinandus Edmundus Wara, selaku Ketua HPI DPC Kabupaten Ende yang telah memberikan informasi, memberikan dukungan serta memberikan pengetahuan dibidang pariwisata.

9. Bapak Djamal Alhadad, selaku Ketua PHRI Kabupaten Ende yang telah membantu memberikan informasi dan memberikan dukungan serta memberikan pengetahuan dibidang pariwisata.

10. Seluruh Dosen dan Staf Sekretariat Fakultas Ekonomi khususnya Prodi Manajemen Universitas Sanata Dharma yang telah membantu mengarahkan penulis sehingga dapat mengetahui langkah-langkah dalam menulis skripsi


(13)

ix

11. Responden yang telah membantu dalam pengisian dan kelengkapan data kuesioner penulis.

12. Kedua orang tua yang telah memberikan doa,nasihat, dukungan, semangat, untuk tetap berjuang, belajar dari kegagalan, selalu bersyukur dan pantang menyerah dalam melakukan sesuatu.

13. Kakak tercinta Yohanes Yulianus Banda dan Ferby Weroh yang telah membantu, memberikan dukungan, doa, semangat, dalam kelancaran skripsi ini.

14. Adik tercinta Kenny Lopo, Irene Efrem, Gracella Meno, Steven Saputra, yang telah membantu, memberikan dukungan, doa, semangat kepada penulis dalam menulis skripsi ini.

15. Sahabat tercinta Yustina Astrid Lokang, Theresia Mariani G. Role, Maria Gratia Prima Sarman, Ester Legu, Eugene Maubere, Ayu Afrini, Emilia Ika, Ririn Rambu, Litha Lestari yang telah memberikan doa, dukungan, semangat demi kelancaran skripsi ini

16. Teman-teman tercinta Alberth Lampur, Adi Sera, Frengky Tiwu, Roy Age, Frid Wiku, Toni Goang, Alfa Sawa, Inda Karel, Novi Woge, Hilda Wangge, Ephy Ngai, Yuyun, Frangky Role, Louis, kakak Intan, kakak Angky Wau, Arny Lay

17. Semua Pihak yang penulis tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu melancarkan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalm penulisan tugas akhir ini, oleh karena itu diharapkan ada kritik dan saran yang membangun untuk


(14)

(15)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

PERNYATAAN PUBLIKASI... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... xi

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xv

HALAMAN DAFTAR GRAFIK ... xvi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

HALAMAN ABSTRAK... xvii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 11

C. Pembatasan Masalah... 12

D. Tujuan Penelitian... 12


(16)

xii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ... 14

A. Pariwisata ... 14

B. Wisatawan...19

C. Sistem Pariwisata...21

D. Pemasaran... 24

E. Promosi ... 25

F. Motivasi... 29

G. Aspek Produk ... 41

H. Aksebilitas, Amenitas, Daya Tarik, dan SDM ... 43

I. Perumusan Hipotesis... 46

BAB III METODE PENELITIAN... 50

A. Jenis Penelitian ... 50

B. Penelitian Tahap I...51

C. Penelitian Tahap II...55

D. Variabel Penelitian ... 57

E. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional ... 58

F. Skala Pengukuran Data ... 62

G. Teknik Pengujian Instrumen...62

H. Teknik Analisis Data ... 65


(17)

xiii

A. Gambaran Umum Taman Nasional Kelimutu... 67

B. Daya Tarik Taman Nasional Kelimutu... 68

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN... 84

A. Penelitian Tahap I... 84

B. Penelitian Tahap II... 89

1. Hasil Data Karakteristik Responden ... 89

2. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas ... 95

3. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian... 100

4. Analisis Data ... 109

C. Pembahasan ... 136

BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN ... 143

A. Kesimpulan Tahap I ... 144

B. Kesimpulan Tahap II ... 145

C. Implikasi Bagi Pemerintah Ende ... 149

D. Implikasi BagiStakeholderPariwisata... 151

E. Implikasi Bagi Penelitian Selanjutnya ... 154

DAFTAR PUSTAKA ... 156


(18)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

I.1 Data Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Ende... 5

V.1 Profil Wisatawan Berdasarkan Asal... 89

V.2 Profil Wisatawan Berdasarkan Jenis Kelamin ... 90

V.3 Profil Wisatawan Berdasarkan Usia... 91

V.4 Profil Wisatawan Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 92

V.5 Profil Wisatawan Berdasarkan Pekerjaan ... 93

V.6 Profil Wisatawan Berdasarkan Pengeluaran ... 94

V.7 Profil Wisatawan Berdasarkan Lama Tinggal ... 95

V.8 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi... 96

V.9 Hasil Uji Validitas Variabel Penilaian Destinasi ... 98

V.10 Hasil Uji Reliabilitas ... 99

V.11 Hasil Interpretasi Responden ... 101

V.12 Analisis Deskriptif Variabel Motivasi ... 101

V.13 Analisis Deskriptif Variabel Penilaian Destinasi... 105

V.14 Hasil Analisis Faktor Motivasi... 109

V.15Tabel Rata-rata Penilaian ... 117

V.16Tabel Rata-rata Motivasi... 121


(19)

xv

V.18Tabel Rata-rata Penilaian semua responden... 128

V.19Nilai Rata-rata Motivasi pada Daya Tarik ... 129

V.20Nilai Rata-rata Motivasi pada Aksebilitas ... 131

V.21Nilai Rata-rata Motivasi pada Amenitas ... 133

V.22Nilai Rata-rata Motivasi pada SDM... 135

DAFTAR GAMBAR Gambar Judul Halaman I.1 Danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai dan Tiwu Ata Polo... 4

I.2 Danau 3 Warna Tampak dari Udara ... 4

I.3Tangga Mengular Danau 3 Warna Kelimutu... 5

2.1Rincian Bauran Pemasaran ... 28

II.1 Konsep Motif dan Motivasi... 31

IV.1Danau 3 Warna Kelimutu ... 70

IV.2 Burung Garugiwa... 71

IV.3 Opior Paruh Tebal... 73

IV.4 Tikus Lawo ... 74

IV.5 Babi Hutan Flores ... 75

IV.6 Cikrak Timor... 76


(20)

xvi

IV.8 Turuwara... 78

IV.9 Kesambi ... 78

IV.10 Rita / Pulai ... 79

IV.11 Eidelweis... 80

IV.12 Pesanggrahan Belanda ... 81

IV.13 Air Panas Liasembe Moni... 82

IV.14 Air Terjun Moni... 83

DAFTAR GRAFIK Gambar Grafik Halaman I.2 Grafik Wisnus dan Wisman LN, Kelimutu 2011-2015... 16

DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Judul Halaman Lampiran 1Daftar Pertanyaan dan Hasil Penelitian Tahap I... 159

Lampiran 2Kuesioner... 177

Lampiran 3Deskripsi Responden ... 185

Lampiran 4Hasil Tabulasi Data dan Penelitian Tahap II... 192

Lampiran 5Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas ... 252

Lampiran 6Analisis Faktor... 258


(21)

xvii

ABSTRAK

Motivasi Wisatawan Nusantara Pada Penilaian Pengunjung di Taman Nasional Kelimutu NTT

Krezsensia Atmati Banda Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) motivasi wisatawan nusantara berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu, (2) bagaimana penilaian wisatawan nusantara pada aspek daya tarik, aksesibilitas, amenitas dan sumber daya manusia, (3) apakah ada perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada daya tarik, aksesibilitas, amenitas dan sumber daya manusia dilhat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu Tahap pertama dengan metode wawancara ke pihak-pihak yang mempunyai pengetahuan mengenai pariwisata dengan empat narasumber yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar dalam membuat kuesioner pada penelitian tahap kedua. Pada penelitian tahap kedua dengan metode kuesioner dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan akan disebar kepada 100 responden yang pernah dan sedang berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu. Penelitian Tahap pertama menggunakan teknik analisis data content analysisdan

common theme approach untuk menganalisis hasil wawancara. Dari hasil penelitian tahap pertama didapatkan 9 kelompok motivasi wisatawan nusantara berkunjung, yaitu Klaster 1 (Motivasi Fisiologis/fisik),Klaster 2 (Motivasi Menikmati keunikan Kelimutu), Klaster 3 (Motivasi Sejarah/Budaya), Klaster 4 (Motivasi Status/Prestise),Klaster 5 (Motivasi Pembelajaran),Klaster 6 (Motivasi

Eksternal/because motiv), Klaster 7 (Motivasi Aktivitas Luar ruang), Klaster 8 (Motivasi Fantasi), Klaster 9 (Motivasi Alam). Pada Penelitian tahap menggunakan analisis data yaitu Analisis Faktor dan ANOVA (Post Hoc-Bonferroni) dengan menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian ini menunjukan (1) terdapat perbedaan penilaian wisatawan nusantara dengan motivasi fisiologis/fisik (klaster 1) dengan motivasi status/prestise (klaster 4) pada aspek daya tarik; (2) terdapat perbedaan penilaian wisatawan nusantara dengan motivasi yang bersifat fisik/fisiologis (klaster 1) dengan motivasi status/prestise (klaster 4)pada aspek amenitas dan; (3) terdapat perbedaan penilaian wisatawan nusantara denganmotivasi sejarah/budaya (klaster 3)dengan motivasistatus/prestise (klaster 4)pada aspek amenitas dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu.


(22)

xviii

ABSTRACT

Domestic Tourist Motivation on Kelimutu National Park Flores NTT Krezsensia Atmati Banda

Sanata Dharma University Yogyakarta, 2016

This study aims to determine (1) the motivation of tourists visiting Danau 3 Warna Kelimutu, (2) perception of domestic tourist the assessment on the aspects of attraction, accessibility, amenity and human resources, (3) if there are any differences in tourists perceptionon the attractivon, accessibility, amenity and human resources based of tourists motivation in visiting Danau 3 Warna Kelimutu. This research was conducted in two phases: the first phase was done by using interview method by interviewing four parties who have knowledge of tourism. The results of the interview wasused as a basis for making a questionnaire on the second phase of research. In the second phase of the research distributed questionnaire using purposive sampling techniques, the research addressed and 100 respondents who had visited and are visiting Danau 3 Warna Kelimutu. The results of first stage of research obtained 9 groups of tourists motivation to visit the site, namely Cluster 1 (Motivation of Physiological / Physical), Cluster 2 (Motivation of Enjoying the uniqueness of Flores), Cluster 3 (Motivation of History / Culture), Cluster 4 (Motivation of Status / Prestige), Cluster 5 (Motivation of Learning), Cluster 6 (Motivation of External / Because Motive), Cluster 7 (Motivation of Outdoor Activity), Cluster 8 (Motivation of Fantasy), Cluster 9 (Motivation of Nature). The second of phase employed Factor Analysis and ANOVA (Post Hoc- Bonferroni) using SPSS 16. Results of this study shows that there were differencesof perception (1) between domestic tourist having motivation of Physiological/Physical (Cluster 1) and motivation of Status/Prestige (Cluster 4) on the aspect of attraction; (2) between domestic tourist having motivation of Physiological/Physical (Cluster 1) and motivation of Status/Prestige (Cluster 4) on the aspect of amenity; (3) between domestic tourist having motivation of History/Culture (Cluster 3) and motivation of Status/Prestige (Cluster 4) on the aspect of amenity in visiting Danau 3 Warna Kelimutu.


(23)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain sektor migas yang sangat potensial dalam membangun perekonomian.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya bahwa pertumbuhan ekonomi pariwisata Indonesia saat ini selalu di atas pertumbuhan ekonomi Indonesia keseluruhan dan bahkan dapat melebihi perkembangan pariwisata dunia dekade ini.Tahun 2014 mencapai 9,39 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut sebenarnya sudah melebihi pertumbuhan ekonomi Indonesia keseluruhan yang dapat diproyeksikan akan berada di level 5,7 persen dan dengan pertumbuhan ekonomi pariwisata dunia yang hanya kisaran 4,5 persen. Untuk kontribusinya terhadap devisa negara, sektor ekonomi pariwisata sekarang ini berada di peringkat ke-5 setelah industri minyak dan gas bumi, minyak kelapa sawit, dan batubara, serta karet olahan. Pengembangan sektor pariwisata yang dilakukan dengan baik akan mampu menarik wisatawan domestik maupun wisatawan asing untuk datang dan membelanjakan uangnya dalam kegiatan berwisatanya. Dari transaksi itulah masyarakat daerah wisata akan terangkat taraf hidupnya serta negara akan mendapat devisa dari wisatawan asing yang menukar mata uang negaranya dengan rupiah. Dalam dua tahun terakhir pariwisata Indonesia tumbuh di atas angka 8 persen hingga jumlah kunjungan wisman ke


(24)

Indonesiatumbuh di atas angka 8 persen hingga jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai kisaran 8-9 jutaan. Tahun 2014 Kemenparekraf hanya mematok target kunjungan wisman 9,5 juta orang sampai tutup tahun 2014. Sedangkan tahun 2013 tercatat sebanyak 8,7 juta wisman mengunjungi Indonesia sampai tutup tahun. Pariwisata Indonesia apabila mampu dikemas dan dikelola dengan baik akan menjadi aset negara Indonesia.

Keberagaman daya tarik dari wisata alam, budaya dan kesenian serta daya tarik seperti taman wisata sebenarnya dapat dijadikan salah satu penopang perekonomian negara dan juga dapat banyak menyerap tenaga kerja sehingga sumber daya manusia dan sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara optimal. Hingga saat ini pariwisata di Indonesia belum berjalan optimal, padahal aspek ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan masyarakat terutama pendapatan asli daerah. Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan alam mempergunakan kekayaannya sebagai daya tarik untuk mendatangkan devisa melalui pariwisata alam. Usaha jasa yang bergerak di bidang pariwisata sejenis ini yang menjadi salah satu tempat tujuan wisata di Indonesia adalah di Kabupaten Ende.

Kabupaten Ende merupakan salah satu daerah di Provinsi Nusa TenggaraTimur, yang menjadi daerah tujuan wisata di Indonesia. Taman Nasional Kelimutu, merupakan daya tarik wisata andalan Kabupaten Ende.Awal mulanya Danau 3 Warna Kelimutu ini ditemukan oleh Van


(25)

Such Telen, warga negara Belanda tahun 1915. Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu. Kelimutu merupakan gabungan kata dari"keli"

yang berarti gunung dan kata "mutu" yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.

Danau atau Tiwu Kelimutu dibagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna-warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau

"Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau

"Tiwu Ata Polo" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau "Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.Para penduduk di sekitar Danau 3 Warna Kelimutu percaya, bahwa pada saat danau berubah warna, mereka harus memberikan sesajen bagi arwah orang-orang yang telah meninggal.Luas ketiga danau itu sekitar


(26)

1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.

Gambar I.1

DanauTiwu Nuwa Muri Koo FaidanTiwu Ata Polo

Gambar I.2


(27)

Gambar I.3

Tangga Mengular Danau 3 Warna Kelimutu

Danau atau Tiwu Kelimutu merupakan tempat wisata yang jarang ditemukan dimanapun karena keunikan yang dimiliki. Keunikan tersebut mengandung aura mistis. Walaupun memiliki keunikan, minat pengunjung yang berkunjung ke tempat wisata ini masih sedikit. Minat pengunjung ke Danau 3 Warna dapat dilihat dari data lembaga yang khusus memonitor pariwisata di Flores tersebut menunjukkan jumlah wisatawan sebagai berikut :

Data Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Ende

Wisatawan Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Nusantara 16.552 16.552 20.397 26.171 18.224 27.301 Mancanegara 7.327 7.018 7.771 8.027 8.150 9.345

Tabel I.1 Data Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Ende Sumber :Corporate SecretaryTaman Nasional Kelimutu,2014


(28)

Grafik I.2 Grafik Wisnus dan Wisman TN. Kelimutu (2011-2015) Sumber:Balai Taman Nasional Kelimutu

Menurut Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ende Juliana Puka, selain masalah sedikitnya jumlah pengunjung,tempat wisata Taman Nasional Kelimutu atau lebih dikenal dengan danau Kelimutu ini masih kurang promosi dikarenakan minimnya dana APBD Dana APBD ini sendiri terdiri dari Pendapatan Daerah sebesar Rp 1.251.378.591.000 sementara Belanja Daerah sebesar Rp 1.358.378.591.000 dari dana ini mengalami defisit sebesar Rp 107.000.000.000. Kurangnya promosi ini membuat wisatawan atau pengunjung yang datang sedikit walaupun terjadi peningkatan tetapi peningkatan itu hanya sekitar 9.000 - 10.000 pengunjung saja. Promosi yang dilakukan masih sebatas lokal misalnya melalui pameran budaya di beberapa stan-stan, promosi dari mulut ke mulut, website lokal, melalui tulisan wisatawan di majalah Lonely

20,397 26,171 18,246

41,517

50,324

7,771 8,027 8,150 13,184 12,633 0

10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000

2011 2012 2013 2014 2015


(29)

Planetmaupun di buku dan lain sebagainya.Pemerintah sempat mempromosikan tingkat nasional melalui internet seperti melalui website

tetapi masih dirasakan kurang efektif dan kurang menarik minat pengunjung untuk berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu. Oleh karena itu dengan adanya ilmu pemasaran dapat membantu menyelesaikan permasalahan seperti kurangnya pengunjung, masalah promosi dan pemasaran dalam taraf lokal, nasional maupun internasional di tempat wisata tersebut.

Untuk membantu menyelesaikan masalah kurangnya pengunjung, promosi dan pemasaran, dapat dilihat melalui motivasi pengunjung yang merupakan suatu konsep yang digunakan ketika dalam diri muncul keinginan dan menggerakan serta mengarah tingkah laku.Motivasi pengunjung disini dilihat dari kebutuhan pengunjung itu sendiri misalnya harga, pelayanan, lokasi, suasana dan fasilitas. Ditinjau dari segi harga, harga tiket masuk di tempat wisata Danau 3 Warna Kelimutu ini terjangkau oleh semua kalangan yaitu Rp 5.000,00. Untuk pelayanannya masih cukup minim karena fasilitasnya masih sedikit dan masih bersifat tradisional dilihat dari rumah persinggahan berbentuk seperti gubuk kecil, serta kurangnya kebersihan di sekitar lingkungan tempat wisata. Dilihat dari aksesibilitas (sarana dan infrastruktur untuk menuju sebuah destinasi), jarak yang dapat ditempuh adalah sekitar 45 menit bahkan bisa mencapai 1 jam apabila ada sedikit gangguan (misalnya di pengerjaan jalan, pelebaran jalan dan lainnya) dari kota Ende menuju Danau 3


(30)

Warna Kelimutu. Untuk beberapa jalur dapat ditempuh baik melalui laut,udara dan darat. Jalur laut bisa menggunakan kapal laut menuju pelabuhan Ende, dari Pelabuhan Ende menuju Danau 3 Warna Kelimutu menggunakan jalur darat dengan alat transportasi bus, mobil sewa atau pribadi atau menggunakan sepeda motor. Lain halnya dengan jalur udara, untuk jalur udara banyak maskapai penerbangan yang melayani seperti maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Wings Air, Merpati, dan lainnya. Maskapai ini melayani pengangkutan udara setiap harinya melalui Bandar udara H. Hasan Arubusman di Ende. Selain itu untuk kondisi jalan menuju Danau 3 Warna Kelimutu ini tidak begitu baik masih terdapat jalan yang berlubang, banyak bebatuan dan pasir yang dapat menjadi ancaman menuju kawasan Danau 3 Warna Kelimutu.

Amenitas yang mencakup fasilitas penunjang dan pendukung wisata yang meliputi akomodasi,rumah makan, retail, pusat informasi wisata, dan fasilitas kenyamanan lainnya, dapat dilihat melalui fasilitas pendukung seperti rumah makan masih terdapat dua sampai lima rumah makan dan itupun masih sangat sederhana ukurannya tidak seperti rumah makan-rumah makan besar umumnya, sedangkan untuk pusat informasi masih berupa baliho-baliho, poster serta spanduk-spanduk yang berisikan informasi tentang tempat wisata Danau Kelimutu ini yang harus dipahami sendiri oleh pengunjung. Berbeda dengan promosi dan pemasarannya masih sangat minim menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Marni Kusuma (dalam surat kabar online Flores Kita,


(31)

2015) tanggal 26 Oktober, pemasaran yang dilakukan masih dalam taraf lokal tetapi juga pernah melakukan pemasaran dan promosi ke taraf nasional hanya saja mendapat respon yang lambat dari pengunjung. Hal ini disebabkan karena media pemasaran dan promosi yang masih terbatas yaitu melalui mulut ke mulut, melalui spanduk-spanduk, baliho, brosur-brosur dan buku yang ditulis oleh pengunjung sehingga hasil yang diperoleh belum sesuai dengan harapan pemerintah. Selain itu fasilitas penginapan yang berada jauh dari kawasan Danau 3 Warna perjalanan dari tempat penginapan menuju kawasan kira-kira sekitar 20 menit, kondisi penginapan juga masih sangat tradisional dengan dinding kayu, lantainya masih terbuat dari semen, hanya sebagian kamar yang menggunakan lantai keramik. Untuk toko oleh-oleh di kawasan wisata tersebut belum ada sama sekali, pusat oleh-oleh berada jauh dari kawasan wisata.Pusat oleh-oleh tersebut masih minim sekali masih berupa baju kaos oblong dengan gambar Danau Kelimutu, kain Tenun ikat khas daerah saja. Penjual oleh-oleh khas daerah masih sedikit yaitu terdapat 2 sampai 3 orang saja.

Tempat wisata yang unik ini masih sedikit pengunjungnya.Pusat informasi yang hanya menggunakan alat pengeras suara (toa) secara manual oleh karyawan tanpa ada sambungan kabel dari satu tempat ketempat yang lain. Sedangkan untuk udara di tempat wisata ini sangat sejuk serta fasilitas lainnya sepertiterdapatnyalahan parkir yang luastetapi


(32)

untuk petugas parkir belum tersedia sehingga pengunjung harus menjaga kendaraannya masing-masing.

Daya tarik wisata alam dilihat pada keindahan dan keunikan yang telah tersedia di alam, seperti pada Danau 3 Warna Kelimutu ini denganwarna air ketiga danau tersebut selalu berubah-ubah. Warna air danau ini berlainan meskipun letak ketiganya saling berdampingan yaitu

Tiwu Nuwa Muri Ko'ofai dan Tiwu Ata Polo terletak sangat berdekatan dan hanya dipisahkan oleh sebuah pematang yang sangat tipis dan rawan runtuh sedangkan untukTiwu Ata Mbupuletaknya menyendiri di sebelah baratnya. Untuk Sumber Daya Manusia berupa pelayanan kepada pengunjung melalui guide atau pemandu wisata dengan berbagai bahasa untuk memberikan informasi kepada pengunjung baik nusantara maupun mancanegara, mengenai Danau 3 Warna Kelimutu tersebut.Petugas atau karyawan di kawasan Danau Kelimutu masih tergolong kurang (Pos Kupang, 2015), mereka bekerja kadang-kadang mereka merangkap dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain atau dengan kata lain tidak sesuai dengan job descriptionsmasing-masing sehingga tidak terarah dan terkontrol dengan baik.Berdasarkan hal-hal diatas maka penulis ingin mengetahui motivasi wisatawan dalam hal ini wisatawan nusantara pada penilaian destinasi di Kelimutu agar dapat meningkatkan jumlah pengunjung pada tempat wisata Danau 3 Warna Kelimutu. Oleh sebab itu, disusunlah skripsi dengan judul "Motivasi Wisatawan Nusantara Pada Penilaian Destinasi di Taman Nasional Kelimutu NTT".


(33)

B. Rumusan Masalah Penelitian

Masalah promosi dan pemasaran di tempat wisata ini masih tergolong sangat minim dan masih dalamtaraf lokal. Hal ini dilihat pada angka kunjungan yang rendah meskipun sebenarnya tempat wisata ini memiliki potensi yang tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan ilmu pemasaran untuk melihat motivasi wisatawan dalam mengunjungi tempat pariwisata ini. Berdasarkan latar belakang maka pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Apakah motivasi wisatawan nusantara ke Danau 3 Warna Kelimutu?

2. Bagaimana penilaian wisatawan nusantara pada aspek daya tarik, aksebilitas,amenitas dan sumber daya manusia Danau 3 Warna Kelimutu ?

3. Apakah ada perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada daya tarik, aksebilitas, amenitas dan sumber daya manusia dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui motivasi wisatawan nusantara ke Danau 3 Warna Kelimutu.


(34)

2. Untuk mengetahui penilaian wisatawan nusantara pada aspek daya tarik, aksebilitas, amenitas dan sumber daya manusia Danau 3 Warna Kelimutu.

3. Untuk mengetahui perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada daya tarik, aksebilitas, amenitas dan sumber daya manusia dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu.

D. Batasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Taman Nasional Kelimutu Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, karena penelitian ini akan meneliti tentang apa saja motivasi wisatawan nusantara ke Kelimutu, meneliti penilaian wisatawan nusantara pada aspek daya tarik, akesibilitas, amenitas dan SDM serta meneliti apakah ada perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada aspek daya tarik, akesibilitas, amenitas dan SDM.

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Pemerintah

Bagi pemerintah dapat menjadikan sebagai salah satu acuan atau referensi dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan destinasi wisata.

2. Bagi Masyarakat Luas

Masyarakat luas dapat mengetahui tempat wisata yang bagus dan menarik untuk dikunjungi khususnya di Kabupaten Ende, Flores, NTT.


(35)

3. Bagi Universitas

Bagi universitas dapat memberikan tambahan wacana ilmiah dan acuan serta pertimbangan dalam penulisan karya ilmiah di lingkungan Universitas Sanata Dharma.

4. Bagi Peneliti

Bagi peneliti dapat memberikan wawasan dan menambah pengalaman dalam menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah kedalam praktik nyata khususnya dalam bidang manajemen dan pariwisata.


(36)

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Pariwisata

1. Pengertian Pariwisata

Istilah kepariwisataan berasal dari akar kata wisata. Kepariwisataan di Indonesia, seperti halnya tercantum menurut UU No.10 tahun 2009 wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara (Bambang Sunayo, 2013:1).

Di lain sisi, WTO mendefinisikan pariwisata sebagai "the activities of persons travelling to and staying in places outside their usual environment for not more than on consetutive year for leisure, business and other purposes" atau berbagai aktivitas yang dilakukan orang-orang yang mengadakan perjalanan untuk dan tinggal di luar kebiasaaan lingkungannya dan tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk kesenangan, bisnis, dan keperluan lain (Muljadi A.J. 2009:9).


(37)

2. Kriteria Perjalanan Wisata

Kriteria atau syarat suatu perjalanan disebut perjalanan wisata (Oka Yoeti, 2007:8) adalah sebagai berikut :

a. Perjalanan dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain

(from one place to another place). Perjalanan dilakukan di luar tempat kediaman dimana orang itu biasanya tinggal.

b. Perjalanan dilakukan minimal 24 jam atau lebih (more than 24 hours), kecuali bagi excursionist (kurang dari 24 jam).

c. Tujuan perjalanan semata-mata untuk bersenang-senang tanpa mencari nafkah di negara, kota yang dikunjungi.

d. Uang yang dibelanjakan wisatawan tersebut dibawa dari negara asalnya dimana ia biasanya tinggal atau berdiam dan bukan diperoleh karena hasil usaha selama dalam perjalanan wisata yang dilakukan.

3. Ciri Produk Wisata

Adapun ciri-ciri utama produk wisata (Muljadi A.J., 2009:48) adalah sebagai berikut :


(38)

Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan pariwisata pada umumnya bersifat mudah rusak dan tidak dapat disimpan untuk dijual kembali.

b. Tidak dapat dipindahkan.

Wisatawan atau pengguna barang dan jasa pariwisata tidak dapat membawa produk wisata kepada pelanggan, tetapi pelanggan itu sendiri harus mengunjungi atau datang sendiri untuk menikmati produk wisata

c. Produksi dan proses konsumsi terjadi atau berlangsung bersamaan.

Wisatawan maupun pengunjung yang akan menikmati produk wisata harus datang ke tempat proses produksi sedang berlangsung, tanpa keberadaan pembeli untuk mempergunakan atau menikmati jasa-jasa tersebut, tidak akan terjadi produksi.

d. Tidak ada standar ukuran yang pasti atau objektif. Karena dibuat untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pengunjung atau wisatawan yang beragam, umumnya produk wisata dibuat dan dijual dengan variasi yang beraneka. Produk wisata memiliki keragaman jenis dan haarga yang ditentukan oleh bermacam-macam faktor, misalnya musim dan status sosial pembeli.


(39)

e. Pelanggan tidak dapat mencicipi produk itu sebelumnya Pembeli harus datang sendiri ke tempat proses barang dan jasa periwisata berlangsung, sehingga mereka tidak akan dapat mengetahui kondisi produk tersebut secara nyata karena hanya mengetahui melalui brosur dan media promosi lainnya

f. Pengelolaan produk wisata mengandung risiko besar Usaha pariwisata memerlukan investasi yang sangat besar sedangkan permintaan sangat peka terhadap perubahan kondisi ekonomi, politik, keamanan, dan sikap masyarakat, sehingga perubahan-perubahan tersebut akan menimbulkan pengurangan permintaan. Dalam mengembangkan kepariwisataan harus benar-benar dilandaskan pada perencanaan dan pertimbangan yang matang untuk mengurangi risiko yang besar. 4. Jenis Pariwisata

Jenis pariwisata menurut UU No. 10 tahun 2009 dibagi dalam beberapa jenis sebagai berikut :

a. Wisata alam

Wisata alam yaitu kegiatan perjalanan yang dilakukan pada tempat-tempat yang indah secara alam, memiliki panorama yang indah, sejuk, dan membuat suasana menjadi nyaman.


(40)

b. Wisata budaya

Wisata budaya yaitu perjalanan yang dilakukan ke tempat-tempat atau daerah tertentu yang memiliki aneka budaya dan kebiasaan yang unik dan berbeda dari yang lainnya.

c. Wisata sejarah

Wisata sejarah yaitu sebuah perjalanan yang dilakukan pada tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah, Misalnya candi, makam, museum dan lainnya.

d. Wisata pendidikan

Wisata pendidikan yaitu perjalanan wisata yang dilakukan ke suatu tempat yang memiliki sumber pengetahuan tertentu yang ingin dipelajari. Biasanya wisatawan pendidikan dilakukan di sekolah atau kampus secara rombongan.

e. Wisata Pertanian

Wisata pertanian yaitu perjalanan ke tempat-tempat pertanian. Misalnya perkebunan, ladang, pembibitan dan lainnya.

f. Wisata Religi

Wisata religi yaitu perjalanan ke tempat-tempat yang memiliki unsur religi agama tertentu.


(41)

Wisata bahari yaitu perjalanan ke tempat-tempat wisata laut untuk menikmati keindahan dan pesona laut.

h. Wisata Kuliner

Wisata Kuliner yaitu perjalanan ke tempat tertentu untuk menikmati jenis masakan khas suatu daerah yang unik.

B. Wisatawan(Tourist) 1. Pengertian

Wisatawan adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan wisata, seperti untuk berekreasi (pleasure), berbisnis (business) maupun untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus yang lain (special interest) atau suatu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka memenuhi kebutuhan sekundernya yang berupa kegiatan untuk berekreasi (pleasure)atau penyegaran kembali

(refreshing) setelah merasa lelah dalam menjalani rutinitas kehidupan sehari-hari(Bambang Sunaryo, 2013:3).

2. Kriteria Wisatawan

Seseorang dapat disebut sebagai wisatawan (I Gde Pitana dan I Ketut Diarta, 2009:39) :

a. Melakukan perjalanan jauh dari tempat tinggal normalnya sehari-hari.


(42)

b. Perjalanan tersebut dilakukan paling sedikit semalam tetapi tidak secara permanen.

c. Dilakukan pada saat tidak bekerja atau mengerjakan tugas rutin lain tetapi dalam rangka mencari pengalaman mengesankan dari interaksinya dengan beberapa karakteristik tempat yang dipilih untuk dikunjungi.

3. Pertimbangan dalam Mengunjungi Destinasi

Pertimbangan-pertimbangan wisatawan dalam mengunjungi sebuah destinasi menurut I Gde Pitana dan I Ketut Diarta, 2009:39) adalah sebagai berikut :

a. Biaya

b. Aksesibilitas

c. Fasilitas yang sesuai dan memadai d. Keamanan

4. Jenis wisatawan

Jenis wisatawan di bagi menjadi 2 (Sunaryo Bambang, 2013:10):

a. Wisatawan International (international tourist) adalah setiap tamu yang mempunyai lama tinggal paling sedikit dua puluh empat jam dan tidak lebih dari enam bulan di negara yang dikunjungi, dengan maksid kunjungan antara lain :


(43)

a) Berlibur, rekreasi dan olahraga

b) Berbisnis, mengunjungi teman dan keluarga, kunjungan misi, menghadiri pertemuan, konferensi, kunjungan untuk ulasan kesehatan, belajar, dan kunjungan keagamaan.

b. Wisatawan Domestik adalah wisatawan dalam negeri, bukan wisatawan yang datang dari negara lain. Umumnya wisatawan domestik melakukan wisata dan berekreasi ke bagian atau wilayah lain di negaranya untuk mengetahui sesuatu yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya. Tujuannya adalah hanya ingin melepas rasa penasaran akan tempat yang diyakini menakjubkan atau menyenangkan.

C. Sistem Pariwisata 1. Pengertian

Pariwisata merupakan aktivitas, pelayanan dan produk hasil industri pariwisata yang mampu menciptakan pengalaman perjalanan bagi wisatawan (Muljadi, 2009 : 7). Menurut Mill, Robert Christie tahun dalam buku "The tourism system" sistem pariwisata pada masing-masing komponen memiliki hubungan yang saling berkaitan dan membentuk sesuatu yang bersifat menyeluruh. Hal ini di tunjukan seperti pada gambar dibawah ini :


(44)

The Tourism System

Gambar II.1: Sistem Pariwisata Sumber: Robert Christie, 1985

2. subsistem dalam setiap sistem pariwisata (Leiper, 2004), yaitu:

1. Wisatawan (tourist) yang merupakan elemen manusia yaitu orang yang melakukan perjalanan wisata

2. Daerah asal wisatawan(traveller-generating regions),

merupakan elemen geografi yaitu tempat dimana wisatawan mengawali dan mengakhiri perjalanannya.

3. Jalur pengangkutan (transit route) merupakan elemen geografi tempat dimana perjalanan wisata utama berlangsung.

Travel A description and analysis of major travel segments, travel flows, and modes of transportat ion useed

Market

A consumer behavior approach to market demand emphazing both the external and internal influences on travel including the alternatives to travel, the market inputs of tourism supplier, and the process by which a buying decision is reached

The Travel purchase reaching the marketplac e The shape of

travel demand

Marketing

An examination of the process by which the destination area and individual suppliers market their products and services to potential customers with an emphasis on the effective use of distribution channels The selling of travel Destination

An identification of the procedures that teh destination area should follow to research, plan, regulate, develop, and service tourism activity


(45)

4. Daerah tujuan wisata(tourist destination region) sebagai element geografi yaitu tempat utama yang dikunjungi wisatawan .

5. Industri pariwisata (tourist industry)sebagai elemen organisasi, yaitu kumpulan dari organisasi yang bergerak usaha pariwisata, bekerjasama dalam pemasaran pariwisata untuk menyediakan barang, jasa dan fasilitas pariwisata.

3. Unsur dalam perjalanan wisata

Unsur yang berkaitan langsung dalam perjalanan wisata (Muljadi A.J, 2009 :43) :

1. Daya tarik wisata, misalnya :

a) alam (gunung, pantai, danau, laut)

b) candi, benda-benda peninggalan kuno, adat istiadat atau kebiasaan orang lain

c) buatan manusia (tempat hiburan, waduk) 2. Prasarana wisata, misalnya :

a) jaringan jalan raya, jaringan jalan kereta api, pelabuhan, udara, laut, serta terminal atau stasiun

b) instalasi listrik, air bersih, dan sistem telekomunikasi

3. Sarana wisata, yaitu perusahaan yag kehidupannya sangat tergantung dari arus kedatangan orang yang melakukan wisata, misalnya biroperjalanan, angkutan wisata, akomodasi, restoran atau rumah makan serta daya tarik wisata


(46)

4. Aksesibilitas, misalnya :

a) transportasi udara, laut dan darat

b) CIQ (Custom, Imigration,Quarantine= bea cukai, imigrasi dan karantina).

D. Pemasaran

Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelolah hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya (Kotler dan Keller, 2009:5). Menurut Kotler dan Keller (2009) manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

Adapun pengertian pemasaran menurut para ahli akan dijabarkan berikut ini :

1. Boyd, Walker, Larreche 1998

Pemasaran adalah suatu proses analisis, perencanaan, implementasi, koordinasi dan pengendalian program pemasaran yang meliputi kebijakan produk, harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan ide yang ditawarkan untuk menciptakan dan meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar sasaran dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.


(47)

2. Swastha dan Irawan, (2005 : 10) mendefinisikan konsep pemasaran sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Bagian pemasaran pada suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting dalam rangka mencapai besarnya volume penjualan, karena dengan tercapainya sejumlah volume penjualan yang diinginkan berarti kinerja bagian pemasaran dalam memperkenalkan produk telah berjalan dengan benar. Penjualan dan pemasaran sering dianggap sama tetapi sebenarnya berbeda.

3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tahun 2008

Pemasaran ialah proses; cara; perbuatan dalam memasarkan barang dagangan perihal menyebarluaskan di tengah-tengah masyarakat pada umumnya.

E. Promosi

Tujuan promosi secara sederhana menurut Kuncoro (2010:134) terbagi menjadi tiga jenis yaitu memberikan informasi pelanggan tentang produk atau fitur baru seperti menciptakan kebutuhan, mempengaruhi pelanggan untuk membeli merek orang lain, dan mengingatkan pelanggaan tentang merek yang termasuk memperkuat penetapan ancaman merek. Pada dasarnya, tujuan promosi mengandung tiga unsur yakni memberikan informasi,


(48)

mempengaruhi dan mengingatkan kepada pelanggannya tentang perusahaan dan produk yang ditawarkan.

Marketing mix adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Dengan kata lain marketing mix

adalah kumpulan dari variabel yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan konsumen”. 1. Product(Produk)

Produk adalah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan”. Produk tidak hanya selalu berupa barang tetapi bisa juga berupa jasa ataupun gabungan dari keduanya (barang dan jasa)

2. Price(Harga)

Harga adalah, “jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”. Setelah produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan, maka perusahaan akan menentukan harga dari produk tersebut.

3. Place(Tempat)

Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran distribusi, saluran dimana produk tersebut sampai kepada


(49)

konsumen, “Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau industri pemakai.

4. Promotion(Promosi)

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012:51) ada empat variabel dalam kegiatan bauran pemasaran yaitu sebagai berikut :

1. Product means the goods and service combination the company offers to the target market. Produk merupakan kombinasi barang dan jasa perusahaanyang ditawarkan ke target pasar.

2. Price is the amount of money customers must past to obtain the product.

3. Place includes company activities that make the product avaliable to target consumers.

4. Promotion means activities that communicate the merits of the product and persuade target customers to buy it. Promosi adalah


(50)

aktivitas mengkomunikasikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.

Gambar 2.2

Rincian Bauran Pemasaran

Sumber : Kotler dan Amstrong (2012:52) Dari uraian definisi diatas, semua pengertian bauran

pemasaran akan berkaitan dengan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan dimana alat pemasaran yang dimaksud adalah 4P yakni produk, harga, saluran distribusi, dan promosi.

Product : -Variasi Produk -Kualitas -Desain -Fitur -Nama Merek -Kemasan -Ukuran -Pelayanan Price : -Daftar harga -Diskon -Potongan harga -Periode pembayaran -Syarat kredit Bauran Pemasaran Promotion : -Periklanan -Penjualan Personal -Tenaga Penjual -Hubungan Masyarakat -Pemasaran Place : -Saluran -Pemasaran -Lokasi -Persediaan -Transportasi -Logistik


(51)

Dengan menggunakan ke empat unsur bauran pemasaran tersebut maka perusahaan akan memiliki keunggulan kompetitif dari pesaing karena dengan penerapan bauran pemasaran yang efektif dan efisien maka keputusan pembelian konsumen pun akan lebih memilih kepada produk perusahaan

F. Motivasi

Motivasi adalah proses-proses psikologis yang dapat menyebabkan stimulasi, arahan, dan kegigihan terhadap sebuah kegiatan yang dilakukan secara sukarela yang diarahkan pada suatu tujuan” (Robert Kreitner, 2014). Saat ini, telah banyak teori-teori mengenai motivasi. Hampir semua teori motivasi mengemukakan keterkaitan motivasi dengan kebutuhan-kebutuhan manusia. Dengan cara memenuhi kebutuhan manusia tersebut, motivasi kerja secara otomatis akan terwujud. Tujuannya adalah sesuatu yang ingin dicapai yang berada di luar individu sebagai suatu harapan untuk mendapat suatu penghargaan, suatu arah yang dikehendaki untuk pencapaian oleh motivasi (ThohaMiftah, 2014:208). Suatu motivasi cenderung mengurangi kekuatan manakala tercapai suatu kepuasan, terhalangnya pencapaian kepuasaan,perbedaan kognisi,frustasi atau karena kekuatan motivasinya bertambah (Miftah ; 2014:209).


(52)

1. Pengertian Motivasi

Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:72), motivasi dapat digambarkan sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak. Tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Individu secara sadar maupun tanpa sadar berjuang untuk mengurangi ketegangan ini melalui perilaku yang mereka harapkan akan memenuhi kebutuhan mereka dan dengan demikian akan membebaskan mereka dari tekanan yang mereka rasakan. Tujuan tertentu yang mereka pilih dan pola tindakan yang mereka lakukan untuk mencapai tujuan tertentu merupakan hasil dari pemikiran dan proses belajar individu.

2. Konsep Motif dan Motivasi

Sangadji dan Sopiah (2013:157) menyebutkan bahwa konsep motif dan motivasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar II.1Konsep Motif dan Motivasi

Sumber: Setiadi, 2003 (dalam Sangadji dan Sopiah, 2013:159)

Penerangan materil dan non materil oleh internal dan eksternal

perusahaan

Pemenuhan kebutuhan

Daya penggerak dan kemauan Rangsangan keinginan dan perilaku konsumen


(53)

Keterangan untuk gambar II.1 adalah sebagai berikut :

1. Perangsang materiil dan non materiil tercipta oleh internal dan eksternal perusahaan.

2. Rangsangan menciptakan keinginan (want) dan mempengaruhi perilaku konsumen.

3. Keinginan mnjadi daya penggerak dan kemauan konsumen. 4. Kemauan konsumen menghasilkan penemuan kebutuhan dan

kepuasan.

5. Kebutuhan dan kepuasan mendorong penciptaan perangsang yang selanjutnya (siklus).

3. Macam-macam Motivasi Perjalanan

1. Dilihat Dari Kelompok Motivasi Perjalanan (McIntosh:1977; dalam Hayati, 2012:5) adalah sebagai berikut :

a. Physiological Motivation (motivasi yang bersifat fisik atau fisiologis), antara lain untuk relaksasi, kesehatan, kenyamanan. Berpartisifasi dalam kegiatan olahraga, bersantai, dan sebagainya.

b. Cultural Motivation (motivasi budaya), yaitu keinginan untuk mengetahui budaya, adat, tradisi, dan kesenian daerah lain. Termasuk juga ketertarikan akan berbagai objek tinggalan budaya (monument bersejarah).

c. Social Motivation atau Interpersonal Motivation(motivasi yang bersifat sosial), seperti mengunjungi teman dan keluarga,


(54)

menemui mitra kerja, melakukan hal-hal yang di anggap mendatangkan gengsi (nilai pretise), melakukan ziarah, pelarian dari situasi-situasi yang membosankan.

d. Fantasy Motivation (motivasi karena fantasi), yaitu adanya fantasi bahwa di daerah lain seseorang akan bisa lepas dari rutinitas keseharian yang menjemukan. (Pitana, 2005: 59)

2. Dilihat Dari Sifat Motivasi Perjalanan (dalam Pertiwi, 2011:12) adalah sebagai berikut :

a. Motivasi yang bersifat Internal (in order motive)

Motivasi ini berasal dari dalam diri seseorang yang mendorong seseorang itu untuk melakukan suatu tindakan dengan mengharapkan tercapainya suatu tujuan, dan tingkah laku ini datang dengan sendirinya atau kesadaran sendiri. Diantaranya adalah hobi yang ada pada diri wisatawan itu sendiri dan dengan adanya dorongan dari finansial yang mencukupi oleh wisatawan itu.

b. Motivasi yang bersifat eksternal (because motive)

Wisatawan melakukan suatu kegiatan kegiatan itu dikarenakan ada yangmempengaruhinyaatau dirangsang dari luar diri yang berguna untuk mencapai suatu tujuan.


(55)

4. Kategori Motivasi

Menurut McIntosh, Goeldner and Ritchie (1995), (dalam Sayangbatti, 2013:2), motivasi dibagi kedalam 4 (empat) kategori yaitu:

1. Motivasi Fisik, yang berkaitan dengan penyegaran tubuh dan pikiran, tujuan kesehatan, olahraga dan kesenangan. Disini aktivitas yang dilakukan lebih mengarah pada aktivitas yang mengurangi tekanan yang dihadapi seharihari.

2. Motivasi Budaya, yang diidentifikasi oleh keinginan untuk melihat dan tahu lebih banyak tentang budaya lain, untuk mencari tahu tentang penduduk asli suatu negara, gaya hidup mereka, musik, seni, cerita rakyat, tari, dll. Keinginan untuk mengetahui budaya, adat, tradisi, dan kesenian daerah lain. 3. Motivasi Interpersonal, kelompok ini termasuk keinginan

untuk bertemu orang baru, mengunjungi teman atau kerabat, dan mencari pengalaman baru dan berbeda. Keinginan untuk relax dari rutinitas mencari suasana baru atau mengunjungi beberapa kerabat.

4. Motivasi Status dan prestise: ini termasuk keinginan untuk kelanjutan pendidikan.

5. Faktor Pendorong Motivasi Wisata (Hayati, 2012:5)


(56)

1. Escape. Ingin melepaskan diri dari lingkungan yang dirasakan menjemukan atau kejenuhan dari pekerjaan sehari-hari.

2. Relaxation. Keinginan untuk rekuperasi/penyegaran, yang juga berhubungan dengan motivasi untuk escape di atas.

3.Play. Ingin menikmati kegembiraan, melalui berbagai permainan yang merupakan permunculan kembali dari sifat kekanak-kanakan dan melepaskan diri sejenak dari berbagai urusan yang serius.

4. Strengthening family bonds. Ingin mempererat hubungan kekerabatan, khususnya dalam konteks VFR (Visiting Freinds and Relations). Keakraban hubungan kekerabatan ini juga terjadi di antara anggota keluarga yang melakukan perjalanan bersama-sama, karena kebersamaan sangat sulit diperoleh dalam suasana kerja sehari-hari di negara industri.

5. Prestige. Untuk menunjukkan gengsi, dengan mengunjungi destinasi yang menunjukkan kelas dan gaya hidup, yang juga merupakan dorongan untuk meningkatkan status atau derajat sosial. Bagi berbagai masyarakat, perjalanan keluar merupakan salah satu bentuk ‘inisiasi’.

6. Social interaction. Untuk dapat melakukan interaksi sosial dengan teman sejawat atau dengan masyarakat lokal yang dikunjungi.


(57)

7. Romance. Keinginan untuk bertemu denngan orang-orang yang bisa memberikan suasana romantis atau untuk memenuhi kebutuhan seksual, khususnya dalam pariwisata seks.

8.Educational opportunity. Keinginan untuk melihat sesuatu yang baru, mempelajari orang lain atau daerah lain, atau mengetahui kebudayaan etnis lain. Ini merupakan pendorong yang dominan di dalam pariwisata.

9. Self-fulfilment. Keinginan untuk menemukan diri sendiri (self-discovery), karena diri sendiri biasanya bisa ditemukan pada saat kita menemukan daerah atau orang yang baru.

10. Wish-fulfilment. Keinginan untuk merealisasikan mimpi-mimpi yang lama dicitacitakan, sampai mengorbankan diri dengan cara berhemat agar bisa melakukan perjalanan. Hal ini juga sangat jelas dalam perjalanan wisata religius, sebagai bagian dari keinginan atau dorongan yang kuat dari dalam diri.

Perubahan-perubahan dalam kekuatan motivasi menurut Abraham Maslow (Mitfah 2014:209-210) sebagai berikut : 1. Kepuasan kebutuhan, ketika suatu kebutuhan terpuaskan kebutuhan

tersebut tidak lagi memotivasi perilaku. Dengan demikian suatu kebutuhan yang mempunyai kekuatan tinggi, jika suatu ketika sudah terpuaskan maka kebutuhan tersebut sudah tercapai dan kedudukannya dalam kompetisi dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya berubah menjadi rendah tingkatnya.


(58)

2. Terhalang pemuasan kebutuhan, berubahnya kebutuhan dari suatu kebutuhan selain ditentukan oleh terpuaskannya kebutuhan tersebut dapat pula karena terhalangnya usaha pencapaian tujuan tersebut.Terhalangnya pemuasan kebutuh seseorang cenderung terikat pada perilaku mengatasi (coping behavior) yakni suatu usaha untuk memilih suatu keputusan dengan cara coba-coba (trial and error) yang sekiranya bisa menghilangkan halangan.

a. Dua kategori aktivitas motivasi (Mitfah 2014:214)

a) Aktivitas terarah ke tujuan (goal-directed actity) ialah perilaku yang dimotivasikan mengarah kepada pencapaian tujuan.

b) Aktivitas tujuan (goal activity) yakni aktivitas yang terikat pada tujuan itu sendriri.

b. Teori-teori motivasi

a) Teori Insentif yaitu teori yang mengatakan bahwa seseorang akan bergerak atau mengambil tindakan karena ada insentif yang akan dia dapatkan. Misalnya, anda mau bekerja dari pada sampai sore karena anda tahu bahwa anda akan mendapatkan intensif berupa gaji. Jika anda tahu akan mendapatkan penghargaan, maka anda pun akan bekerja lebih giat lagi. Yang dimaksud insentif bisa


(59)

pengakuan dan penghargaan, menjadi sebuah motivasi yang besar.

b) Dorongan bilogis.Termasuk di dalamnya dorongan makan dan minum. Saat ada sebuah pemicu atau rangsangan, tubuh kita akan bereaksi. Sebagai contoh, saat kita sedang haus, kita akan lebih haus lagi saat melihat segelas sirup dingin kesukaan anda. Perut kita akan menjadi lapar saat mencium bau masakan kesukaan. Bisa dikatakan ini adalah dorongan fitrah atau bawaan kita sejak lahir untuk mempertahankan hidup dan keberlangsungan hidup. c) Teori Hirarki Kebutuhan. Teori ini dikenalkan oleh

Maslow sehingga kita mengenal hirarki kebutuhan Maslow. Teori ini menyajikan alasan lebih lengkap dan bertingkat. Mulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan kemanan, kebutuhan akan pengakuan sosial, kebutuhan penghargaan, sampai kebutuhan akan aktualisasi diri.

d) Takut Kehilangan vs Kepuasan. Teori ini mengatakan bahwa pada dasarnya ada dua faktor yang memotivasi manusia, yaitu takut kehilangan dan demi kempuasan (terpenuhinya kebutuhan). Takut kehilangan adalah adalah ketakutan akan


(60)

kehilangan yang sudah dimiliki. Misalnya seseorang yang termotivasi berangkat kerja karena takut kehilangan gaji. Ada juga orang yang giat bekerja demi menjawab sebuah tantangan, dan ini termasuk faktor kepuasan. Konon, faktor takut kehilangan lebih kuat dibanding meraih kepuasan,meskipun pada sebagian orang terjadi sebaliknya.

e) Kejelasan Tujuan:.Teori ini mengatakan bahwa kita akan bergerak jika kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti. Dari teori ini muncul bahwa seseorang akan memiliki motivasi yang tinggi jika dia memiliki tujuan yang jelas. Sehingga muncullah apa yang disebut dengan penetapan tujuan (Goal Setting)

c. Alat Motivasi

a) Material Incentivemotivasi yang bersifat material sebagai imbalan prestasi yang diberikan

b) Non material Incentive  motivasi yang tidak berbentuk materi (penempatan yang tepat, promosi yang objektif, dan lainnya).

d. Teori-teori Motivasi

Beberapa Teori Motivasi (Miftah Thoha, 2014:230) yang sering digunakan diantaranya adalah :


(61)

Frederick Herzberg adalah seorang Psikolog Amerika Serikat yang mengemukan Teori Motivator-Hygiene Herzberg. Teori tersebut didapat dari penelitian terhadap 203 akuntan dan teknisi di area Pittsburgh, Amerika Serikat. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan dua faktor yang berbeda yaitu kepuasan dan ketidakpuasan dalam bekerja. Teori Motivator-Hygiene Herzberg juga dikenal dengan teori dua faktor :

a. Kepuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan pengakuan, prestasi, tanggung jawab yang memberikan kepuasan positif. Faktor ini sering disebut juga denganFaktor Motivator.

b. Ketidakpuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan gaji, keamanan bekerja dan lingkungan kerja yang seringkali memberikan ketidakpuasan. Faktor ini sering disebut denganFaktor Hygiene. b) Teori ERG Alderfer

Teori tersebut merupakan Teori Alternatif terhadap Teori Hirarki Maslow. Teori ini mengemukan Tiga kebutuhan Manusia yaitu :


(62)

1) Kebutuhan Eksistensi (Existence needs) yaitu kebutuhan akan pemenuhan faktor fisiologis dan materialistis termasuk kebutuhan akan rasa aman.

2) Kebutuhan Hubungan (Relatedness needs) yaitu kebutuhan untuk memiliki hubungan dengan orang lain.

3) Kebutuhan Pertumbuhan (Growth needs) yaitu kebutuhan atau keinginan untuk bertumbuh dan mencapai potensi diri secara maksimal.

Teori yang dikemukakan oleh Clayton Alderfer ini kemudian dikenal dengan Teori ERG Alderfer yaitu singkatan dariExistance, RelatednessdanGrowth.

c) Teori Kebutuhan McClelland

Seorang Psikolog Amerika Serikat yang bernama David McClelland mengemukan hubungan antara kebutuhan pencapaian, afiliasi dan kekuasaan pada akhir 1940-an. Teori Kebutuhan McClelland diantaranya adalah :

1) Kebutuhan akan Pencapaian (need for achievement)


(63)

2) Kebutuhan akan Afiliasi (need for affiliation)

3) Kebutuhan akan kekuasaan (need for power)

G. Aspek Produk 1. Produk

Menurut Kotler dan Amstrong (2012:236) produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan,atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan .secara keseluruhan produk pariwisata pada umumnya telah diakui sebagai produk jasa dengan ciri-ciri khusus sebagai berikut:

a. Intangibility(tidak berwujud)

Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karema tidak bisa dindentifikasi oleh ke lima indera manusia, seperti: dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum terjadi proses transaksi pembelian.

b. Inseparability(tidak dapat dipisahkan)

Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang maupun mesin, disamping itu apakah sumber itu hadir atau tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada.


(64)

c. Variability(berubah-ubah)

Jasa dapat mudah berubah-ubah karena jasa ini tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan, dan dimana disajikan.

d. Perishability(daya beli)

Jasa tidak dapat disimpan dan tidak memiliki daya than yang lama karena sifatnya tergantung dari fluktuasi pemintaan.

2. Lima tingkatan produk menurut Kotler dan Keller (2009) : a. Pada tingkatan dasar adalah manfaat inti (core benefit) dimana layanan atau manfaat yang benar – benar dibeli pelanggan. Pemasaran harus melihat diri mereka sendiri sebagai penyedia manfaat.

b. Pada tingkatan kedua, pemasaran harus mengubah manfaat inti menjadi produk dasar (basic product). c. Pada tingkatan ketiga, pemasar mempersiapkan produk

yang diharapkan (expected product), sekelompok atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketika mereka membeli produk ini.

d. Pada tingkatan keempat, pemasar menyiapkan tingkatan tambahan (augmented product) yang melebihi harapan pelanggan.


(65)

e. Tingkatan terakhir adalah produk potensial (potential product), yang mencakup semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang mungkin dialami sebuah produk atau penawaran dimasa depan.

3. Klasifikasi produk

Klasifikasi produk menurut Kotler dan Amstrong (2011:239), pemasaran mengklasifikasikan produk berdasarkan ketahanan/durability, keberwujudan, dan kegunaan (konsumen dan industri).

H. Aksesibilitas, Amenitas, Daya Tarik dan Sumber Daya Manusia.

Ada tiga aspek penting dari produk pariwisata (Sunaryo, Bambang: 2013) adalah sebagai berikut :

1. Accessibility atau aksesibilitas adalah sarana dan infrastruktur untuk menuju destinasi. Akses jalan raya, ketersediaan sarana transportasi dan rambu-rambu penunjuk jalan merupakan aspek penting bagi sebuah destinasi. Banyak sekali wilayah di Indonesia yang mempunyai keindahan alam dan budaya yang layak untuk dijual kepada wisatawan, tetapi tidak mempunyai aksesibilitas yang baik, sehingga ketika diperkenalkan dan dijual, tak banyak wisatawan yang tertarik untuk


(66)

mengunjunginya. Perlu juga diperhatikan bahwa akses jalan yang baik saja tidak cukup tanpa diiringi dengan ketersediaan sarana transportasi. Bagi

individual tourist, transportasi umum sangat penting karena kebanyakan mereka mengatur perjalanannya sendiri tanpa bantuan travel agent, sehingga sangat bergantung kepada sarana dan fasilitas publik.

2. Amenity atau amenitas adalah segala fasilitas pendukung yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan selama berada di destinasi. Amenitas berkaitan dengan ketersediaan sarana akomodasi untuk menginap serta restoran atau warung untuk makan dan minum. Kebutuhan lain yang mungkin juga diinginkan dan diperlukan oleh wisatawan, seperti toilet umum, rest area, tempat parkir, klinik kesehatan, dan sarana ibadah sebaiknya juga tersedia di sebuah destinasi. Tentu saja fasilitas-fasilitas tersebut juga perlu melihat dan mengkaji situasi dan kondisi dari destinasi sendiri dan kebutuhan wisatawan. Tidak semua amenitas harus berdekatan dan berada di daerah utama destinasi. Destinasi alam dan peninggalan


(67)

bersejarah sebaiknya agak berjauhan dari amenitas yang bersifat komersial, seperti hotel, restoran dan

rest area.

3. Daya tarik adalah semua objek yang tersedia sebagai daya tarik mengapa wisatawan mau datang berkunjung ke negara,atau kota. Termasuk natural resources, cultural resources, theme parks dan lainnya (H.Oka A. Yoeti, 2008 :16).

4. Sumber Daya Manusia adalah tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak untuk mencapai tujuan organisasi itu


(68)

I. Perumusan Hipotesis

1. Perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada daya tarik dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu

Penilaian wisatawan dalam mengunjungi suatu tempat wisata sangat penting hal ini dilihat apabila tempat wisata tersebut unik, baik, nyaman dan terfasilitasi akan memotivasi wisatawan untuk datang kembali ke tempat tersebut. Penilaian pertama adalah keunikan air danau yang selalu berubah-ubah dari tempat wisata tersebut yang dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Penilaian kedua Danau 3 Warna menawarkan keindahan alam yang masih alami Keindahan alam ditempat wisata ini masih tergolong alami karena belum tersentuh oleh tangan manusia. Lingkungan, pemandangan, flora dan faunanya juga masih ada di tempat ini walaupun flora dan fauna di tempat lain sudah terancam punah akibat kelakuan manusia. Berdasarkan penjelasan tersebut maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

H1 :Ada perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada daya tarik dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu.


(69)

2. Perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada aksesibilitas dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu.

Penilaian wisatawan pada aksesibilitas dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi tempat wisata dapat dilihat dari pertama akses jalan darat ke tempat wisata itu mudah. Kedua rute perjalanan ke tempat wisata bisa diakses melalui internet,e-tiketpaket wisata yang disediakan oleh biro perjalanan wisata sehingga memudahkan wisatawan mendapatkannya dimanapun mereka berada. Berdasarkan penjelasan tersebut maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:

H2 :Ada perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada aksesibilitas dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu.

3. Perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada amenitas dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 warna Kelimutu.

Penilaian wisatawan nusantara menjadi penting bagi kepentingan tempat wisata. Salah satu penilaian wisatawan nusantara apabila mengunjungi tempat wisata adalah dalam aspek amenitas. Penilaian dalam aspek amenitas dapat dilihat melalui yang pertama tempat penginapan yang memadai bagi


(70)

para wisatawan dari daerah atau negara lain. Kedua lahan parkir yang bisa menampung banyak kendaraan wisatawan. Ketiga penilaian wisatwan dilihat dari fasilitas kebersihan seperti toilet, kamar mandi memadai bagi wisatawan. Penilaian wisatawan dalam aspek amenitas ini dilihat dari fasilitas tambahan,sarana prasarana di tempat wisata agar pada saat wisatawan mengunjungi tempat wisata bisa aman, nyaman dan tidak kesulitan apabila membutuhkan sesuatu. Berdasarkan penjelasan tersebut penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

H3 :Ada perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada amenitas dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu.

4. Perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada sumber daya manusia dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu.

Sumber Daya Manusia dalam suatu perusahaan maupun organisasi sangat penting. Apabila dalam suatu perusahaan atau organisasi tidak ada SDM maka perusahaan atau organisasi tersebut tidak berjalan. Selain itu kekurangan SDM dapat mengakibatkan suatu pekerjaan dikerjakan merangkap oleh karyawan. Penilaian wisnus pada SDM disini adalah pertama pelayanan pemandu wisata baik,ramah,


(71)

menyampaikan informasi kepada wisatawan jelas dan mudah di pahami. Kedua kemampuan pemandu wisata dalam melayani wisatawan dengan berbagai bahasa apabila terdapat wisatawan domestik maupun internasional. Ketiga setiap karyawan bekerja sesuai dengan job description masing-masing dan tidak merngkap. Berdasarkan penjelasan tersebut penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

H4 :Ada perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada sumber daya manusia dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 warna Kelimutu.


(72)

50

BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu penelitian tahap I menggunakan penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data primer menggunakan metode survei dengan melakukan wawancara kepada beberapa pihak-pihak yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman mengenai pariwisata khusunya di NTT yaitu Balai Taman Nasional Kelimutu, biro perjalanan wisata, pemandu wisata dan Perhimpunan Hotel dan Restaurant

Indonesia. Penelitian tahap II ini menggunakan metode kuantitatif, yang menurut Sugiyono (2012:7) metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif tahap II ini menggunakan metode pengumpulan data berupa survei melalui kusioner yang diukur dengan Skala Likert kepada wisatawan nusantara yang sedang mengunjungi tempat wisata Danau 3 Warna Kelimutu.


(73)

B. Penelitian Tahap I 1. Tujuan Penelitian

Penelitian tahap I dilakukan peneliti dengan tujuan untuk mendapatkan atribut-atribut yang relevan dengan motivasi wisatawan nusantara yang berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu dan nantinya akan digunakan pada penelitian selanjutnya (penelitian tahap II).

2. Jenis Penelitian

Penelitian tahap I menggunakan metode kualitatif yang menjelaskan mengenai hal-hal yang akan berkaitan dengan motivasi wisatawan nusantara yang berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu.

3. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian tahap pertama akan dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret 2016 - Mei 2016, dengan lokasi penelitian tahap I adalah sebagai berikut :

1. Kantor Balai Taman Nasional Kelimutu 2. RolandTour and Travel.

3. Kantor Dinas Pariwisata (Pemandu wisata atau

guide)

4. Hotel Ikhlas (Perhimpunan Hotel dan Restaurant (PHRI)).


(74)

4. Metode Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk penelitian tahap I yaitu wawancara. Wawancara dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan tujuan penelitian serta pembicaraan yang terarah. Komunikasi akan dilakukan secara informal, yaitu pewawancara hanya mengingat pertanyaan kunci yang digunakan untuk menggali informasi. Kelebihan metode wawancara yaitu peneliti dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya dan sedalam mungkin seputar penelitian yang sedang diteliti.

5. Narasumber

Pada tahap pertama, peneliti akan menggunakan narasumber untuk membantu menjelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan motivasi wisatawan berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu dengan harapan dapat memperoleh informasi yang dapat mendukung melakukan penelitian tahap selanjutnya. Narasumber dalam penelitian tahap I ini adalah sebagai berikut :

1. Pemerintah Balai Taman Nasional Kelimutu Peneliti Balai Taman Nasional Kelimutu Kabupaten Ende sebagai narasumber pertama karena menurut peneliti, beliau berkompeten dalam pengetahuan dan informasi dibidang


(75)

pariwisata khususnya berkaitan dengan Taman Nasional Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.

2. RolandTour and Travel.

Peneliti memilih pemilik Roland tour and travel

sebagai narasumber kedua karena Roland tour and travel adalah salah satu agen perjalanan wisata ke Danau 3 Warna Kelimutu yang sudah banyak diketahui dan digunakan oleh wisatawan. 3. Pemandu wisata atauguide

Peneliti memilih pemandu wisata sebagai narasumber ketiga karena pemandu wisata merupakan salah satu sumber daya manusia yang terdapat di Danau 3 Warna Kelimutu.

4. Penghimpunan Hotel danRestaurant(PHRI). Peneliti memilih Hotel Ikhlas sebagai narasumber keempat karena pemilik dari tempat ini merupakan Kepala PHRI Kabupaten Ende dan tempat ini juga merupakan salah satu hotel yang berada di Kabupaten Ende dengan fasilitas Hotel danRestaurant


(76)

6. Teknik Analisis Data

Data yang dapat dianalisis merupakan gagasan-gagasan yang dapat disimpulkan menjadi sebuah atribut penelitian, dengan metodecontent analysis(atribut-atribut yang sering diucapkan secara terus-menerus oleh narasumber) dan

common-theme approach (atribut-atribut yang diucapkan serupa dengan narasumber lain) yang bersumber dari hasil wawancara dengan narasumber.

7. Teknik Pengumpulan Data

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dimana pewawancara (peneliti atau yang diberi tugas melakukan pengumpulan data) dalam mengumpulkan data mengajukan suatu pertanyaan kepada yang diwawancarai (Sugiyono, 2014:224). Metode pengumpulan data primer yang dilakukan dengan cara komunikasi secara langsung antara pewawancara yang mengajukan pertanyaan secara lisan dengan responden yang menjawab pertanyaan secara lisan. Wawancara tatap muka dapat dilakukan di tempat bekerja responden, atau tempat lainnya yang dirasa cocok untuk melakukan wawancara.


(1)

M3 .094 -.037 .159 .010 .789 .005 .034 -.057 -.120

M4 -.087 .008 -.056 .085 .810 -.222 .130 -.002 .033

M5 .368 -.104 -.021 .506 .432 .033 .321 -.072 .009

M6 .089 -.033 .102 .725 -.043 .172 .070 .207 .298

M7 .106 -.063 .280 .296 -.066 .096 -.066 .756 .048

M8 .171 .136 -.115 .000 .011 .006 -.088 .828 .163

M9 .773 -.010 .214 .104 -.100 .199 -.060 .242 -.017

M10 .854 .161 .110 .095 .011 .059 .106 .155 .038

M11 .648 .168 .222 .254 .201 -.020 .154 -.023 .162

M12 .427 .204 .012 .116 -.085 .563 .039 -.069 .101

M13 .363 .218 .114 .360 .046 .028 -.147 -.271 .511

M14 .065 .178 .619 .333 .325 -.033 -.077 .074 .188

M15 .322 .061 .745 .084 .109 -.116 -.102 .073 .101

M16 .363 .294 .507 -.123 -.048 .331 .199 -.162 -.047

M17 .354 .559 .237 .304 .298 8.420E-6 .168 -.024 -.147

M18 .058 .458 .207 .572 -.153 .211 .073 .167 -.018

M19 .703 .182 .402 .144 -.140 .413 -.061 .375 -.118

M20 .379 .214 .402 -.012 .300 .253 .460 .167 .689

M21 .039 .152 -.028 .079 .104 .100 .749 -.115 .073

M22 .138 .001 .716 .138 -.023 .006 .318 .040 -.078

M23 .111 .300 .407 -.071 .131 -.097 .640 -.034 -.010

M24 .023 .271 .462 .092 -.088 .542 -.104 .066 .284

M25 .061 .036 -.166 .065 -.096 .830 .096 .593 .159

M26 .348 .168 .282 -.113 .193 .287 -.450 .674 .139

M27 .048 .238 .078 -.070 .134 .219 -.004 .153 .690

M28 .005 .783 .234 .086 -.059 -.034 .038 .013 .236

M29 .279 .657 .086 -.033 -.040 .128 .304 .087 .144

M30 .087 .831 -.089 .083 .025 .239 .080 .024 .040

Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 9 iterations.


(2)

Lampiran

VII


(3)

(I) Motivasi

(J) Motivasi

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound

Bonferroni 1 2 -.2298 .1306 .492 -.582 .123

3 -.1108 .1098 1.000 -.407 .186

4 -.4016* .1429 .037 -.787 -.016

2 1 .2298 .1306 .492 -.123 .582

3 .1190 .1119 1.000 -.183 .421

4 -.1718 .1446 1.000 -.562 .218

3 1 .1108 .1098 1.000 -.186 .407

2 -.1190 .1119 1.000 -.421 .183

4 -.2908 .1260 .140 -.631 .049

4 1 .4016* .1429 .037 .016 .787

2 .1718 .1446 1.000 -.218 .562

3 .2908 .1260 .140 -.049 .631

Games-Howell 1 2 -.2298 .1389 .362 -.604 .145

3 -.1108 .1132 .762 -.420 .198

4 -.4016 .1695 .111 -.869 .066

2 1 .2298 .1389 .362 -.145 .604

3 .1190 .1093 .699 -.180 .418

4 -.1718 .1670 .734 -.634 .290

3 1 .1108 .1132 .762 -.198 .420

2 -.1190 .1093 .699 -.418 .180

4 -.2908 .1463 .234 -.710 .129

4 1 .4016 .1695 .111 -.066 .869

2 .1718 .1670 .734 -.290 .634

3 .2908 .1463 .234 -.129 .710


(4)

Multiple Comparisons

Dependent Variable:Aksesibilitas (I)

Motivasi (J) Motivasi

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound

Bonferroni 1 2 .0526 .1534 1.000 -.361 .467

3 .2193 .1289 .555 -.129 .567

4 -.1628 .1679 1.000 -.616 .290

2 1 -.0526 .1534 1.000 -.467 .361

3 .1667 .1314 1.000 -.188 .521

4 -.2154 .1697 1.000 -.674 .243

3 1 -.2193 .1289 .555 -.567 .129

2 -.1667 .1314 1.000 -.521 .188

4 -.3821 .1480 .069 -.782 .017

4 1 .1628 .1679 1.000 -.290 .616

2 .2154 .1697 1.000 -.243 .674

3 .3821 .1480 .069 -.017 .782

Games-Howell 1 2 .0526 .1643 .988 -.391 .496

3 .2193 .1297 .345 -.132 .571

4 -.1628 .1733 .784 -.638 .313

2 1 -.0526 .1643 .988 -.496 .391

3 .1667 .1382 .628 -.211 .544

4 -.2154 .1798 .633 -.707 .277

3 1 -.2193 .1297 .345 -.571 .132

2 -.1667 .1382 .628 -.544 .211

4 -.3821 .1488 .082 -.801 .037

4 1 .1628 .1733 .784 -.313 .638

2 .2154 .1798 .633 -.277 .707


(5)

4 -1.7903 .7306 .097 -3.762 .182

2 1 .0544 .6676 1.000 -1.748 1.856

3 -.0333 .5718 1.000 -1.577 1.510

4 -1.7359 .7388 .126 -3.730 .258

3 1 .0877 .5612 1.000 -1.427 1.602

2 .0333 .5718 1.000 -1.510 1.577

4 -1.7026 .6442 .058 -3.441 .036

4 1 1.7903 .7306 .097 -.182 3.762

2 1.7359 .7388 .126 -.258 3.730

3 1.7026 .6442 .058 -.036 3.441

Games-Howell 1 2 -.0544 .1472 .982 -.452 .343

3 -.0877 .1150 .870 -.399 .224

4 -1.7903 1.4995 .642 -6.236 2.656

2 1 .0544 .1472 .982 -.343 .452

3 -.0333 .1255 .993 -.376 .309

4 -1.7359 1.5003 .663 -6.183 2.711

3 1 .0877 .1150 .870 -.224 .399

2 .0333 .1255 .993 -.309 .376

4 -1.7026 1.4975 .675 -6.146 2.741

4 1 1.7903 1.4995 .642 -2.656 6.236

2 1.7359 1.5003 .663 -2.711 6.183


(6)

Multiple Comparisons

Dependent Variable:SDM (I) Motivasi

(J) Motivasi

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound

Bonferroni 1 2 -.1035 .8230 1.000 -2.325 2.118

3 -.6321 .6918 1.000 -2.499 1.235

4 -.2907 .9006 1.000 -2.722 2.140

2 1 .1035 .8230 1.000 -2.118 2.325

3 -.5286 .7049 1.000 -2.431 1.374

4 -.1872 .9107 1.000 -2.645 2.271

3 1 .6321 .6918 1.000 -1.235 2.499

2 .5286 .7049 1.000 -1.374 2.431

4 .3414 .7941 1.000 -1.802 2.485

4 1 .2907 .9006 1.000 -2.140 2.722

2 .1872 .9107 1.000 -2.271 2.645

3 -.3414 .7941 1.000 -2.485 1.802

Games-Howell 1 2 -.1035 .1394 .879 -.485 .278

3 -.6321 .5650 .680 -2.143 .879

4 -.2907 .1499 .248 -.715 .133

2 1 .1035 .1394 .879 -.278 .485

3 -.5286 .5742 .794 -2.061 1.004

4 -.1872 .1816 .733 -.684 .310

3 1 .6321 .5650 .680 -.879 2.143

2 .5286 .5742 .794 -1.004 2.061

4 .3414 .5769 .934 -1.197 1.880

4 1 .2907 .1499 .248 -.133 .715

2 .1872 .1816 .733 -.310 .684