Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad\N. BAB V

53

BAB V
ANALISIS DATA

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka peneliti memperoleh data
yang berupa hasil pengamatan kemampuan guru mengelola pembelajaran kooperatif
tipe STAD, hasil respon siswa dan hasil tes siswa.
Adapun data-data hasil penelitian tersebut diuraikan sebagai berikut :
A. ANALISIS RESPON SISWA
Dari data hasil angket respon yang diisi oleh siswa setelah pembelajaran
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pokok bahasan sistem
persamaan linear dua variabel, maka didapat data sebagai berikut :
Tabel 5.1
Data Hasil Observasi respon Siswa kelas VIII-B SMP Negeri 6 Pamekasan terhadap
pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD
No

Bagaimana perasaan anda terhadap :
a. Motivasi yang disampaikan guru
1.


2.
3.

Respon Siswa

Uraian

b. Informasi yang disampaikan guru
bahwa anda akan belajar dalam
kelompok
c. Hasil pembagian kelompok yang
heterogen yang dibagi oleh guru
Apakah anda lebih mudah mengikuti
pelajaran dengan menggunakan LKS
pada pembelajaran kooperatif tipe STAD
ini ?
Apakah dalam memahami materi
pelajaran anda merasa lebih mudah


Senang

Tidak Senang

77,41

22,58

96,77

3,22

87,09

12,90

Ya

Tidak


31

0

93,54

6,45

54

4.

5.

karena belajar dalam kelompok ?
Apakah dalam pembelajaran kooperatif
tipe STAD ini anda merasa lebih dihargai
dalam mengeluarkan pendapat ?
Apakah anda tertarik untuk mengikuti
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada

pembelajaran
berikutnya
setelah
mendapat informasi materi selanjutnya ?
Jumlah Rata-rata Dalam %

83,87

16,12

90,32

9,67

80

10,13

Dari tabel 5.1 diatas dapat disimpulkan bahwa prosentase respon siswa
yang menyatakan ya/senang terhadap pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah 80

sehingga respon siswa sangat baik.karena pada Bab III telah dijelaskan apabila
respon

lebih dari 75,00%

atau kurang dari sama dengan 100,00% maka

kategorinya adalah sangat baik.
B. DATA HASIL BELAJAR
Tabel 5.2
Ketuntasan belajar siswa kelas VIII-B SMP Negeri 6 Pamekasan
No
1
2
3
4
5
6
7
8

9
10
11
12
13
14

Nama Siswa
Ach. Faisol
Ach. Nurul Q.
Aditia Bagus A.
Alfiean Sanhandika P.
Andi Suhada
Arini Birohmatika
Debi Eko Saputri
Dela Aprilia Sari
Deni Ilham Martin
Dewi Rahmaniawati
Eko Septiawan
Fajar Irwansyah

Fathurrohman H.
Fernanda Wahyu A.

Kel.

Skor

A
A
A
A
B
B
B
B
C
C
C
C
C

D

57
88
75
85
83
100
75
80
80
66
87
93
70
75

Skor
Total


KB
(%)

100

57%
88%
75%
85%
83%
100%
75%
80%
80%
66%
87%
93%
70%
75%


100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100

Ketuntasan
Ya
Tidak
















55

15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Ilham Firdaus
Iqbal Maulidy
Jefri Maulana
Kholilur Rahman
Kinanti Aulia
Maulina
Moh. Amiruddin
Moh. Ilham M.
Mon. Sandi P.
Mufarrohah
Nita Tri Rosalita
Nor Hikmatul Aini
Qurrotul Aini
Riza Amelia Bachtiar
Taufikur Rahman
Ubaidillah Ahmadi
Yuliatin

D
D
D
E
E
E
E
F
F
F
F
G
G
G
G
G
H

68
70
70
84
100
85
83
80
74
78
100
90
100
70
63
83
98

100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100

68%
70%
70%
84%
100%
85%
83%
80%
74%
78%
100%
90%
100%
70%
63%
83%
98%



















Pada tabel. 5.2 di atas dapat diketahui bahwa sacara individu, siswa di kelas
VIII-B yang tuntas belajarnya sebanyak 27 siswa dari 31 siswa yang mengikuti tes
dan 4 siswa yang tidak tuntas karena memperoleh skor < 70% dari skor total. Ketuntasan
secara individu ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

KB =

x 100%

Di mana: KB = ketuntasan belajar
T = jumlah skor yang diperoleh siswa
T1 = jumlah skor total
Jika dihitung secara klasikal maka prosentase ketuntasan belajar dalam kelas
tersebut adalah :
PBK 

Jumlah siswa yang tuntas
x100%
Jumlah siswa

56

27
x 100%
31
87,1%

PBK 

Dari perhitungan di atas, diketahui bahwa prosentase ketuntasan belajar
secara klasikal kelas VIII-B sebesar 87,1%. Dalam BAB III dinyatakan bahwa
Setiap siswa dikatakan tuntas belajarya (ketuntasan individu) jika proporsi jawaban
benar siswa ≥ 70 %

dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan

klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85 % siswa yang telah tuntas
belajarnya. Berdasarkan kriteria tersebut di atas maka ketuntasan pembelajaran
matematika yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pokok
bahasan sistem persamaan linear dua variabel di kelas VIII-B SMP Negeri 6
Pamekasan adalah tercapai atau sudah dapat dikatakan tuntas.