BAB I &BAB II

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Menyikapi Instruksi Presiden RI nomor 5 tahun 2004 tentang percepatan Pemberantasan Korupsi, yang merupakan wujud nyata pemerintah untuk memerangi Korupsi baik secara represif dan prefentif, ditindak lanjuti dengan dikeluarkannnya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negasra dan Reformasi Birokrasi nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Kepada Pejabat Esselon II keatas secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, fungsi dan kebutuhan Instansi unit Organisasi masing-masing diwajibkan menyusun dan menetapkan Rencana Kinerja dilingkungan masing-masing setiap awal tahun anggaran dan target Kinerja yang akan dicapai setiap tahunnnya dirangkum dalam Perjanjian Kinerja.

Sesuai amanah Permenpan RB nomor 53 tahun 2014 tersebut, maka pada awal tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menyusun Perjanjian Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.

Melalui Perjanjian Kinerja, diharapkan dapat mewujudkan komitmen penerima amanah dan kesepakatan anatara penerima amanah dan pemberi amanah atas kinerja yang terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang duisepakati tidak terbatas pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (Outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

B. Tujuan Perjanjian Kinerja.

Tujuan penyusunan Perjanjian Kinerja, antara lain :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur.

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

3. Sebagai Dasar penilaian keberhasilan /kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan /kemajuan kinerja penerima amanah.

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja Pegawai. C. Manfaat Perjanjian Kinerja.

1. Menelusuri kinerja terhadap harapan masyarakat sehingga akan membawa Pemerintah Kabupaten Tanah Datar lebih dekat dengan masyarakatnya.


(2)

2. Memotivasi para pegawai untuk melakukan pelayanan Prima kepada Masyarakat.

3. Menyusun perencanaan dengan Tujuan Strategis yang lebih nyata, jelas dan terukur sehingga dapat mempercepat proses Kegiatan pembangunan, sekaligus proses pembelajaran bagi organisasi.

4. Membangun komitmen untuk melakukan suatu perubahan dengan melakukan evaluasi atau perilaku yang diharapkan.

5. Mengurangi berbagai pemborosan sehingga sumberdaya dapat digunakan secara efektif.

D. Ruang Lingkup.

Ruang lingkup Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar tahun 2016 mencakup pencapaian Sasaran Strategis Pemerintah Daerah yang dijabarkan dalam indikator-indikator kinerja beserta target yang akan dicapai pada tahun ini, berdasarkan RPJMD Kabupaten Tanah Datar tahun 2010-2015, Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Tanah Datar tahun 2010-2015, RKPD Tahun 2016. Selanjutnya oleh karena RPJMD tahun 2010-2015 sudah berakhir, maka Perjanjian Kinerja tahun 2016 juga perlu diselaraskan dengan RPJMD Kabupaten Tanah Datar tahun 2016-2021 yang akan disusun pada tahun 2016 ini.

Perjanjian Kinerja ini juga dilengkapi dengan Perjanjian Kinerja SKPD, yang mencakup seluruh tugas pokok dan fungsi SKPD dengan mempertimbangkan sumberdaya yang tersedia. Namun demikian ruang lingkup Perjanjian Kinerja SKPD ini lebih diutamakan terhadap berbagai Program Utama/Prioritas, yaitu yang mendukung Sasaran strategis yang akan dicapai SKPD pada tahun 2016, dalam rangka pencapaian Visi dan Misi SKPD pada Rencana Strategis SKPD yang bersangkutan.

E. Format Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar tahun 2016 memuat antara lain :

1. Pernyataan Perjanjian Kinerja ;

a. Pernyataan untuk mewujudkan suatu Kinerja yang tertentu pada tahun bersangkutan.

b. Tanda tangan pihak-pihak yang berjanji/para pihak yang mengadakan perjanjian/kesepakatan.

2. Lampiran yang bersisi :

a. Sasaran Strategis, yaitu hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih jelas, spesifik, terukur dalam waktu satu tahun.

b. Indikator Kinerja, adalah ukuran kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja dapat berupa Outcome pada Pemerintah Daerah serta Indikator pada tingkatan Outcome dan Output pada Satuan Kerja Perangklat Daerah.

c. Target Kinerja, yaitu yang merupakan ukuran kuantitatif dari setiap Indikator kinerja yang akan dicapai dalam satu tahun tertentu.


(3)

Yaitu aggaran yang diaslokasikan Untuk mewujudkan sasaran tersebut yang didasarkan Pada Dokumen Anggaran yang telah disetujui.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Datar tahun 2016 dapat diuraikan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Menjelaskan secara ringkas latas belakang, tujuan, ruang lingkup, format

dan sistematikaPerjanjian Kinerja.

BAB II : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

2015 DAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2016.

Bersisikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah serta Strategi Pembangunan

Daerah.

BAB III : PERJANJIAN KINERJA

Yang menguraikan tentang Perjanjian Kinerja serta lampiran yang berisi

Program Utama, Sasaran Strategis, Indikator Kinerja, Target Kinerja dan

Jumlah Anggaran yang dialokasikan. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN LAMPIRAN.


(4)

BAB II

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2010-2015 DAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2016

A. Umum.

Sebelum lebih lanjut diuraikan mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Datar tahun 2010-2015, perlu disampaikan bahwa tahun 2015 merupakan tahun terakhir berlakunya dokumen perencanaan RPJMD 2010-2015 dan pada tahun 2016 akan segera disusun RPJMD Kabupaten Tanah Datar tahun 2016-2021. Sehingga untuk perencanaan Kinerja tahun 2016 untuk sementara tetap mempedomani RPJMD Kabupaten Tanah Datar tahun 2010-2015 dengan memperhatikan dan menselaraskan keberlanjutan dan kesinambungan perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana yang akan dimuat pada RPJMD Kabupaten Tanah datar tahun 2016-2021 yang akan segera disusun. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara penyusunan, pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Disamping itu dalam perjanjian Kinerja yang disusun ini mempedomani Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2016 yang sudah ditetapkan.

RPJMD Kabupaten Tanah Datar tahun 2010-2015 adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, yang bersisikan penjabaran Visi, Misi dan Program Kepala Daerah terpilih. Dalam penyusunan RPJMD berpedoman RPJPD, memperhatikan RPJM Nasional.

RPJMD Kabupaten Tanah Datar memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan Umum dan Program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD dan program kwilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

B. Maksud dan Tujuan.

Adapun maksud penyusunann RPJMD Kabupaten Kabupaten Tanah Datar tahun 2010-2015 adalah sebagai acuan tertulis yang memberi arah dan p[edoman bagi pelaku Pembangunan (Pemerintah, masyarakat dan swasta) dalam mendodorng proses pembangunan daerah sekaligus


(5)

menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Sedangkan tujuan RPJMD Kabupaten Tanah Datar tahun 2010-2015 adalah untuk memberikan arah kepada Pemerintahn Daerah dalam menjalankan tugas, fungsi dan untuk pengendalian pembangunan Daerah dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan, memberikan pilihan kebijakan bagi SKPD untuk melaksanakan kegiatan yang relevan dengan urusannya dan menjamin terciptanya integritas, sinkronisasi dan sinergi dalam pembangunan Daerah.

C. Visi dan Misi. 1. Visi

Visi yang ingin dicapai Kabupaten Tanah Datar untuk lima tahun kedepan adalah :

“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN DILANDASI ADAT BASANDI SYARAK,

SYARAK BASANDI KITABULLAH “ Penjelasan Visi :

a. Maju, berarti suatu kondisi masyarakat yang merassakan kemajuan dibidang agama, adat, budayas, kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

b. Sejahtera, berarti suatu kondisi kemakmuran yangb dirasakan oleh seluruh warga dengan terpenuhinya kebutuhan jasmaniah dan rohaniah (fisik, mental, spiritual dan emosional) dalam berbagai aspek kehidupan sebagai individu dan anggota

c. Berkeadilan, berarti suatu kondisi yang dirasakan adanya keseimbangan antara hak yang diterima dan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap individu, kelompok dan golongan serta dikawal prinsip penegakan hukum yang konsisten dan konsekuen.

d. Adat Basandi Syarak, adalah adat dan aturan kehidupan yang biasa dilakukan secara turun temurun oleh Komunitas masyarakat Minangkabau berdasarkan ajaran Islam.

e. Syarak Basandi Kitabullah, adalah hukum agama yang berlandaskan Al-Quran.

2. Misi

a. Meningkatkan pendidikan, pemahaman dan pengamalan ajaran agama, adat dan budaya serta kapasitas kelembagaan Sosial Budaya.

b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penimngkatan pemerataan dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan serta kesejahteraan sosial.

c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dan pemerataan pendapatan, sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran melalui :

1). Peningkatan pembangunan sektor pertanian dalam arti luas, sektor


(6)

pariwisata dan sektor usaha kecil, menengah dan koperasi.

2). Mengembangkan kawasan strategis dan

3). Meningkatkan pemerataan dan kualitas sarana-sarana serta mewujudkan

lingkungan yang mendukung pembangunan berkelanjutan.

d. Mewujudkan masyarakat Sadar hukum dan berkeadilan melalui, 1). Regulasi dan 2). peningkatan Sosialisasi dan penegakan Hukum.

e. Meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dan bersih melalui :

1). Peningkatan kemampuan pemerintahan mulai dari tingkat Nagari,

kecamatan dan Kabupaten. 2). Peningkatan Pelayanan Publik.

D. Tujuan, Sasaran dan Prioritas Pembangunan Daerah. 1. Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan Pembangunan.

Dengan berpedoman kepada Visi dan Misi Jangka Menengah maka Tujuan Pembangunan Kabupaten Tanah Datar tahun 2010-2015 adalah :

1). Terciptanya kehidupan masyarakat madani yang harmonis dan agamais

melalui pengamalan nilai-nilai agama, adat dan budaya dengan

mengoptimalkan peran lembaga-lembaga agama, adat dan budaya.

2). Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang cerdas, sehat dan berkualitas

melalui peran lembaga pendidikan formal dan non formal. 3). Terwujudnya kesejahteraan masyarakat memalui pembangunan ekonomi

yang maju dan berkeadilan.

4). Terwujudnya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.

5). Terpenuhinya sarana dan prasarana wilayah untuk menunjang

pengembangan ekonomi rakyat.

6). Terwujudnya kesiapan daerah dalam penanggulangan bencana dan

pengelolaan lingkungan hidup yang berkesinambungan. 7). Terrwujudnya produk Hukum yang mengakomodir nilai-nilai lokal.

8). Terwujudnya tata kelola Pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan


(7)

b. Sasaran Pembangunan

1). Sasaran Misi Pertama, yaitu :

a). Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama

b). Meningkatkan pelayanan kehidupan beragama. c). Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai adat dan

budaya.

d). Meningkatnya peran pemangku adat dan tokoh agama.

e). Berkurangnya konflik dalam masyarakat adat daerah, dan

f). Berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat.

2). Sasaran Misi Kedua, yaitu :

a). Meningkatnya mutu pendidikan dan tenaga kependidikan.

b). Perluasan dan pemerataan akses pendidikan. c). Peningkatan relevansi pendidikan.

d). Meningkatnya kualitas kesehatan penduduk.

e). Meningkatnya kualitas hidup PMKS dan aksesibilitas terhadap

pelayanan sosial dasar. 3). Sasaran Misi Ketiga, yaitu :

a). Meningkatnya kesejahteraan petani.

b). Berkembangnya usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi.

c). Berkembangnya pasar sebagai sentra perdagangan. d). Berkembangnya pariwisata Daerah.

e). Menurunnnya jumlah penduduk miskin dan pengangguran.

f). Meningkatnya kuantitas dan kualitas jalan dan jembatan.

g). Meningkatnya kuantitas dan kualitas sumber daya air dan irigasi.

h). Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih. i). Merningkatnya kuantitas dan kualitas perumahan.

j). Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana sanitasi

pemukiman.

k). Tersedianya acuan peruntukan dan pemanfaatan ruang.

l). Meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan. m). Meningkatnya jangkauan pelayanan listrik.

n). Terasedianya datadan peta daerah rawan bencana. o), Meningkatnya pengetahuan dan kesiap siagaan masyarakat dalam


(8)

p). Meningkatnya sarana prasarana penanggulangan bencana.

q). Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup. r). Meningkatnya pelayanan pengelolaan persampahan. 4). Sasaran Misi Keempat, yaitu : Meningkatnya kesadaran masyarakat

terhadap norma-norma dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan nilai-nilai lokal. 5). Sasaran Misi Kelima, yaitu :

a). Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM Aparatur. b). Meningkatnya kualitas pelayanan publik.

c). Terwujudnya transparansi Pelayanan.

d). Terwujudnya Pelayanan yang baik, bersih dan akuntabel.

e). Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset Daerah dengan baik.

Tabel 4.1.

Hubungan Hirarkis Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

VISI: TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN BERKEADILAN DILANDASI ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH

MISI TUJUAN SASARAN

MISI 1: MENINGKATKAN PENDIDIKAN, PEMAHAMAN DAN PENGAMALAN AJARAN AGAMA, ADAT, DAN BUDAYA SERTA KAPASITAS KELEMBAGAAN SOSIAL BUDAYA 1. Tercipta nya kehidupan masyarakat madani yang harmonis dan agamais melalui pengamalan nilai-nilai agama, adat, dan budaya, dengan mengoptimalk an peran lembaga-lembaga agama, adat, dan budaya.

a) Meningkatnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama,

b) Meningkatnya

pelayanan kehidupan beragama,

c) Meningkatnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai adat dan budaya, d) Meningkatnya

peran pemangku adat dan tokoh agama, e) Meningkatkan jumlah

konflik adat yang dapat diselesaikan, f) Berkurangnya

kenakalan remaja dan perbuatan maksiat. MISI 2: MENINGKATKAN KUALITAS SUMBERDAYA 2. Terwuju dnya sumberdaya manusia yang

a) Meningkatnya mutu, perluasan,

pemerataan dan relevansi pendidikan,


(9)

MANUSIA MELALUI PENINGKATAN PEMERATAAN DAN KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN, KESEHATAN SERTA KESEJAHTERAAN SOSIAL cerdas, sehat dan berkualitas melalui peran lembaga pendidikan formal dan nonformal

b) Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan, c) Meningkatnya

aktivitas keolahragaan,

d) Meningkatnya kualitas kesehatan penduduk, e) Meningkatnya taraf

hidup PMKS dan

aksesibilitas terhadap pelayanan sosial dasar MISI 3: MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH DAN PEMERATAAN PENDAPATAN SEHINGGA DAPAT MENGURANGI ANGKA KEMISKINAN DAN PENGANGGURA N MELALUI: A) PENINGKATAN PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN DALAM ARTI LUAS, SEKTOR PARIWISATA DAN SEKTOR USAHA KECIL MENENGAH DAN KOPERASI, B) PENGEMBANGA N KAWASAN STRATEGIS, DAN C) MENINGKATKAN PEMERATAAN DAN KUALITAS 3. Terwuju dnya kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi yang maju dan berkeadilan

a) Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian, b) Meningkatnya

kesejahteraan petani, c) Berkembangnya pasar

sebagai sentra perdagangan

d) Berkembangnya usaha mikro, kecil dan

menengah, e) Berkembangnya

kepariwisataan daerah,


(10)

SARANA DAN PRASARANA SERTA

MEWUJUDKAN LINGKUNGAN YANG

MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

1. 4. Terwuju

dnya

penurunan angka kemiskinan dan

pengangguran

a) Menurunnya jumlah penduduk miskin dan pengangguran

5. Terpenu hinya sarana dan prasarana wilayah untuk menunjang pengembanga n ekonomi rakyat

a) Meningkatnya

kuantitas dan kualitas jalan dan jembatan b) Meningkatnya

kuantitas dan kualitas sumber daya air dan irigasi

c) Meningkatnya

cakupan pelayanan air bersih

d) Meningkatnya

kuantitas dan kualitas perumahan,

e) Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana sanitasi permukiman

f) Tersedianya acuan peruntukan dan pemanfaatan ruang g) Meningkatnya sarana

dan prasarana perhubungan h) Meningkatnya

jangkauan pelayanan listrik

6. Terwuju dnya kesiapan daerah dalam penanggulang an bencana dan

pengelolaan

a) Tersedianya data dan peta daerah rawan bencana

b) Meningkatnya pengetahuan dan kesiap-siagaan masyarakat dalam


(11)

lingkungan hidup yang berkesinambu ngan penanggulangan bencana

c) Meningkatnya sarana prasarana

penanggulangan bencana

d) Meningkatnya kualitas dan pengelolaan lingkungan hidup. e) Meningkatnya pengawasan dan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup MISI 4: MEWUJUDKAN MASYARAKAT SADAR HUKUM DAN BERKEADILAN MELALUI: A) REGULASI, B) PENINGKATATA N SOSIALISASI DAN PENEGAKAN HUKUM 7. Tercipta nya tatanan kehidupan masyarakat aman dan damai.

a) Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap

norma-norma dan peraturan perundang-undangan yang berlaku MISI 5: PENYELENGGAR AAN PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH MELALUI A) PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMERINTAHAN MLAI DI TINGKAT NAGARI, KECAMATAN, DAN KABUPATEN, B) PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK 8. Terwuju dnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel

a) Meningkatnya kualitas dan kompetensi SDM aparatur

b) Meningkatnya kualitas pelayanan publik c) Terwujudnya

transparansi pelayanan d) Terwujudnya

pelayanan yang baik, bersih, dan akuntabel e) Terwujudnya

pengelolaan keuangan dan aset daerah

dengan baik f) Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan daerah g) Meningkatnya ketentraman dan


(12)

kenyamanan masyarakat 2. Prioritas Pembangunan Daerah

Dengan memperhatikan kondisi Daerah, Potensi Sumber daya yang ada serta memperhitungkan tantangan dan permasalahan yang akan dihadpi kedepan, Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Datar tahun 2016 ditetapkan sebagai berikut : 1. Peningkatan pemahanam dan pengamalan nilai-nilai agama,

adat dan budaya.

2. Peningkatan pemerataan dan kualuitas pendidikan.

3. Peningkatan pemerataan dan kualitas kesehatan serta kesejahteraan soaial masyarakat.

4. Peningkatan efektifitas penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.

5. Peningkatan pembangunan Ekonomi melalui pembangunan pertanian, industri, perdagangan dan lembaga keuangan. 6. Peningkatan Pembangunan Pariwisata Daerah.

7. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana wilayah penunjang ekonomi rakyat.

8. Mitigasi, penanggulangan bencana alam dan pelestarian lingkungan hidup.

9. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat.

10. Pelaksanaan reformasi dan birokrasi pemerintahan. Selanjutnya pada tabel berikut digambarkanketerkaitan antara prioritas pembangunan tahun 2016 dan prioritas pembangunan lima tahunan dalam RPJMD Kabupaten Tanah Datar tahun 2010-2015.

Tabel 4.2

PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

PRIORITAS RPJMD 2010-2015 PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016

1. Peningkatan

pemahaman dan

pengamalan nilai-nilai agamna, adat dan budaya. 2. Peningkatan

pemerataan dan kualitas pendidikan.

3. Peningkatan

pemerataan dan kualitas kesehatan serta kesejahteraan soaial masyarakat.

4. Peningkatan

efektifitas penanggulangan

kemiskinan dan

1. Peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agamna, adat dan budaya. 2. Peningkatan pemerataan

dan kualitas pendidikan. 3. Peningkatan pemerataan

dan kualitas kesehatan serta kesejahteraan soaial masyarakat.

4. Peningkatan efektifitas penanggulangan

kemiskinan dan

pengangguran.

5. Peningkatan pembangunan Ekonomi melalui


(13)

pengangguran. 5. Peningkatan

pembangunan Ekonomi melalui pembangunan pertanian, industri, perdagangan dan lembaga keuangan.

6. Peningkatan

Pembangunan Pariwisata Daerah.

7. Peningkatan

kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana wilayah penunjang ekonomi rakyat.

8. Mitigasi,

penanggulangan bencana alam dan pelestarian lingkungan hidup.

9. Peningkatan

kesadaran hukum masyarakat.

10. Pelaksanaan

reformasi dan birokrasi pemerintahan.

pembangunan pertanian, industri, perdagangan dan lembaga keuangan.

6. Peningkatan Pembangunan Pariwisata Daerah.

7. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana wilayah penunjang ekonomi rakyat. 8. Mitigasi, penanggulangan

bencana alam dan pelestarian lingkungan hidup.

9. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat.

10. Pelaksanaan reformasi dan birokrasi pemerintahan.

E. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Strategi kebijakan pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Datar tahun 2016.

Misi Pertama,

Untuk mencapai sasaran Misi Pertama, strategi yang digunakan adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan keagamaan pada pendidikan formal dan non formal, meningkatkan kegiatan kaderisasi kepemudaan dibidang agama, meningkatkan manajemen pengelolaan masjid, meningkatkan peran dan fungsi lembaga keagaamaan, meningkatkan peran dan fungsi rumah ibadah, mengembangkan pendidikan adat, budaya melalui pendidikan formal dan non formal serta meningkatkan peran lembaga adat, budaya dan ulama, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan adat dan budaya masyarakat, meningkatkan aktifitas pendidikan dan pembinaan akhlak mulia dan budi pekerti luhur terhadap generasi muda.

Sedangkan arah kebijakan dalam memimplementasikan strategi tersebut, antara lain dengan menambah jam pelajaran erkstra kurikuler muatan lokal (pendidikan agama, adat dan budaya), mengembangkan perpustakaan masjid, meningkatklan kompetensi guru-guru agama, meningkatkan pengetahuan manajemen pengelolaan rumah ibadah, menuingkatkan pembinaan terhadap kelompok pengajian, mernjadikan rumah ibadah sebagai pusat aktifitas keagamaan dan sosial,


(14)

memasyarakatkan nilai-nilai adat dan budaya daerah, mengembangkan sarana dan prasarana adat dan budaya daerah, mengembangkan dan memfasilitasi fungsionaris adat, budaya dan ulama, menyusun aturan adat dan budaya pada tingkat nagari sejalan dengan duinamika masyarakat, meningkatkan penerapan hukum adat, meningkatkan pengawasan kegiatan remaja dan meningkatkan penyuluhan mioral dan etika pada remaja.

Misi Kedua.

Untuk mencapai sasaran yang hendak dicapai pada misi kedua, digunakan strategi antara lain : meningkatkan kualitas bsarana dan prasarana pendidikan, meningkatkan kompetensi guru, meningkatkan motivaasi masyarakat terhadap pendidikasn,meningkatkan akses dan kualitas pendidikan non formal, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan kejuruan yang sesuai dengan potensi daerah dan pasar kerja, revitalisasi pemuda dalam berbagai bidang, meningkatkan sarana dan prasarana olahraga, meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan, meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, meningkatkan kesehartan lingkungan, meningkatkan kualitas pelayanan sosial masyarakat.

Sedangkan arah kebijakan untuk melaksanakan strategi tersebut diatas, adalah meningkatkan mutu pendidikan usia dini, dasar dan menengah, meningkatkan kulaitas tenaga pendidik, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan usia dini, dasar dan menengah, menumbuhkembangkan kelembagaan pendidikan non formal, meningkatkan kualitas pendidikan non formal, mengembangkan sarana dan prasarana p[endidikan kejuruan, meningkatkan kualitas SDM tenaga kesehatan, peningkatan pemerataan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan,melengkapi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan,meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, meningkatkan SDM tenaga kesejahteraan Sosial Kecamatan (n TKSK), dan meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan sosial masyarakat.

Misi Ketiga.

Strategi yang dilaksanakan untuk mencapai Misi Ketiga adalah : meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, perluasan areal dan panen (ekstensifikasi), penggunaan bibit unggul dan penerapan teknologi pertanian, perbaikan infrastruktur p[ertanian,penguatan lembaga pertanian, peningkatan ketersedfiaan pangan daerah, meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian, meningkatkan permodalan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi, mengembangkan nilai tambah komoditi unggulan, mengembangkan sarana dan prasarana perdagangan, meningkatkan manajemen/pengelolaan pasar, meningkatkan informasi pasar bagi produsen dan konsumen, meningkatkan kualitas objek wisata unggulan, meningkatkan jumlah dan lama kunjungan wisatawan, meningkatkan manajemen industri kepariwisataan,meningkatkan ketersediaan data penduduk miskin dan penagngguran, menyusun rencana strategi penanggulangan


(15)

kemiskinan daerah , membangunan gerakan terpadu dalam mengentaskan kemiskinan, meningkatkan pemberdayaan penduduk miskin, memberikan bantuan bagi penduduk miskin dalam berbagai bidang, meningkatkan kualitas tenaga kerja dan perluasan lapangan kerja, meningkatkan aksesibilitas melalui pembangunan jalan dan jembatan dan peningkatan kualitas jalan dan jembatan, meningkatkan pembangunan jaringan irigasi, konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya,meningkatkan kecukupan dan kualitas air bersih, mengembangkan sarana dan prasarana sanitasi pemukiman, memfasilitasi pembangunan/rehab rumah tidak layak huni, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan ruang, meningkatkan jumlah produk tata ruang, meningkatkan kualitas sarana dasn prasarana LLAJ, mengembangkan ketersediaan sarana dan prasarana lalu lintas, men ingkatykan kenyamanan lalu lintas, pengembangan jaringan listrik pedesaan untuk menunjang aktifitas ekonomi masyarakat, menyediakan informasi wilayah rawan bencanas, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam penasnggulangan bencana, meningkatkan kuantitas dan kualitas sdarana dan prasarana penanggulangan bencana, meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup, meningkatkan rehabilitasi hutan dan lahan, meningkatkan pengendalian dan pengawasan liengkungan hidup, memperluas jangkauan pelayanan persampahan sampai ketingkat kecamatan, mendorong peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan sampah,

Sedangkan arah kebijakan untuk melaksanakan strategi tersebut, adalah dengan pemanfaatan lahan kritis dan non produktif, pengembangan penangkar-penangkar bibit/benih, penerapan teknologi pertanian,peningkatan fungsi insfrastruktur pertanian, peningkatan SDM petani dan penyuluh, penerapan tekonolgi pertanian,mengembangkan gerakan terpadu dalam memfasilitasi petani untuk meningkatkan pendapatan, diversifikasi usaha pertanian, meningkatkan fasilitasi permodalan dan manjemen usaha, peningkatan diversifikasi usaha, peningkatan SDFM pelaku usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi, meningkatkan kualitas sarana dan prasarana perdagangan, meningkatkan pengawasan terhadap barang beredar, meningkatkan investasi untukm pengembangan fasilitas dan sarana penunjang kepariwisastaan, meningkatkan promosi kepariwisataan nasional dan internasional, meningkatkankualitas SDM aparatur dan pelaku industri kepariwisataan, meningkatkan SDM aparatur dalam pengelolaan data kemiskinan dan pengangguran, penyusunan program kegiatanyang berbasis pengentasan kemiskinan, meningkatkan koordinasi pengentasan kemiskinan, meningkatkan keterampilan penduduk miskin, memberikan bantuann biayapendidikan, kesehatan dan modal basgi penduduk miskin, melakukan kegiatan terpadu pemberdayaan fakir miskin, meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja, memfasilitasi bantuan permodaslan usaha mikro bagi tenaga kerja, peningkatan/pembangunan jaslan dan jembatan pasda sentra-sentra produksi, pariwisata dan kawasan-kawasan strategis, peningkatan jalan dan jembatan untuk mengantisipasi


(16)

penuruinan kualitas jalan, peningkatan pembangunan jaringan irigasi strategis untuk menunjang pembangunan pertanian, meningkatkan pengelolaan sumber daya air, irigasi, pengembangan dan peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana air bersih, peningkatan kualitas liengkungan pemukiman, openingkatan peran serta masyarakat dalam mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat, peningkatan kuantitas dan kualitas perumaham masyarakat berpenghasilan rendah/miskin, peningkatan peran serta masyarakat dalam implementasi rencana tata ruang, openingkatan pengendalian pemanfaatan ruang, penataan ruang kawasan strategis dan cepat tumbuh melalaui penyusunan rencana tata ruang yang lebih rinci, peningkatan sarana dan prasarana lalu lintas, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana untuk kelancaran lalu lintas, meningkatkan pengendalian dan pengamanan lalu lintas, perluasan jaringan listrik bagi kawasan yang belum terjangkau, menyediakan peta dan informasi wilayah rawan bencana, meningkatkan pemahaman masyarakat dalam kesdiapsiagaan bencana, peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana, peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat serta dunia usaha dalam pelestarian lingkungan hidup, peningkatan kualitas hutan dan lahan,peningkatan pengawasan terhadap pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, peningkatan sarana dan prasarana penunjang pengelolaan lingkungan hidup, peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana persampahan, peningkatan kesadaran masyarakast dalam pengelolaan persampahan,memberikan kemudahan kepada pelaku usaha untuk berinvestasi dalam pengelolaan persampahan.

Misi Keempat

Strategi yang dilaksanakan untuk mencapai Misi Keempat adalah dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk hukum

Sedangkan arah kebijakan untuk melaksanakan Strategi tersebut adalah melalui peningkatan sdosialisasi norma-norma dan peratuiran yang berlaku, peningkatan pengawasan dan penegakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Misi Kelima

Strategi yang ditempuh untuk mencapai Misi Kelima adalah meningkatkan pendidikan dan pengetahuan Sumber Daya Manusia Aparatur, meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pelayanan publik, meningkatkan informasi pelayanan, meningkatkan pemahaman aparatur pelayanan terhadap aturan perundang-undangan, meningkatkan pemahaman terhadap aturan pengelolaankeuangan dan aset daerah, meningkatkan keamanan, ketenteraman, ketertiban masyarakat, meningkatkan pemahaman ideologi negara kepada masyarakat, meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.

Sedangkan arah kebijakan untuk melaksanakan Strategi tersebut, antara lain memberikan peluang seluas-luasnya bagi aparatur untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, menempatkan


(17)

aparatur sesuai dengan kapasitas dan kompetensi yang bersangkutan, menyusun Standard Operational Procedure (SOP) pelayanan publik, meningkatkan sistem dan mekanisme pelayanan, meningkatkan penyediaan peraturan perundang-undangan, peningkatan pengelolaan keuangan dan aset daerah dengan baik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, pembinaan dan pendidikan politik kepada masyarakat, pembinaan dan pendidikan ideologi kepada masyarakat, pembionaan kerukunan kehidupan masyarakat.


(1)

kenyamanan masyarakat 2. Prioritas Pembangunan Daerah

Dengan memperhatikan kondisi Daerah, Potensi Sumber daya yang ada serta memperhitungkan tantangan dan permasalahan yang akan dihadpi kedepan, Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Datar tahun 2016 ditetapkan sebagai berikut : 1. Peningkatan pemahanam dan pengamalan nilai-nilai agama,

adat dan budaya.

2. Peningkatan pemerataan dan kualuitas pendidikan.

3. Peningkatan pemerataan dan kualitas kesehatan serta kesejahteraan soaial masyarakat.

4. Peningkatan efektifitas penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.

5. Peningkatan pembangunan Ekonomi melalui pembangunan pertanian, industri, perdagangan dan lembaga keuangan. 6. Peningkatan Pembangunan Pariwisata Daerah.

7. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana wilayah penunjang ekonomi rakyat.

8. Mitigasi, penanggulangan bencana alam dan pelestarian lingkungan hidup.

9. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat.

10. Pelaksanaan reformasi dan birokrasi pemerintahan. Selanjutnya pada tabel berikut digambarkanketerkaitan antara prioritas pembangunan tahun 2016 dan prioritas pembangunan lima tahunan dalam RPJMD Kabupaten Tanah Datar tahun 2010-2015.

Tabel 4.2

PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

PRIORITAS RPJMD 2010-2015 PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016

1. Peningkatan

pemahaman dan

pengamalan nilai-nilai agamna, adat dan budaya. 2. Peningkatan

pemerataan dan kualitas pendidikan.

3. Peningkatan

pemerataan dan kualitas

kesehatan serta

kesejahteraan soaial masyarakat.

4. Peningkatan

efektifitas penanggulangan

kemiskinan dan

1. Peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agamna, adat dan budaya. 2. Peningkatan pemerataan

dan kualitas pendidikan. 3. Peningkatan pemerataan

dan kualitas kesehatan serta kesejahteraan soaial masyarakat.

4. Peningkatan efektifitas penanggulangan

kemiskinan dan

pengangguran.

5. Peningkatan pembangunan


(2)

pengangguran. 5. Peningkatan

pembangunan Ekonomi melalui pembangunan pertanian, industri, perdagangan dan lembaga keuangan.

6. Peningkatan

Pembangunan Pariwisata Daerah.

7. Peningkatan

kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana wilayah penunjang ekonomi rakyat.

8. Mitigasi,

penanggulangan bencana alam dan pelestarian lingkungan hidup.

9. Peningkatan

kesadaran hukum

masyarakat.

10. Pelaksanaan

reformasi dan birokrasi pemerintahan.

pembangunan pertanian, industri, perdagangan dan lembaga keuangan.

6. Peningkatan Pembangunan Pariwisata Daerah.

7. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan

prasarana wilayah

penunjang ekonomi rakyat. 8. Mitigasi, penanggulangan

bencana alam dan

pelestarian lingkungan hidup.

9. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat.

10. Pelaksanaan reformasi dan birokrasi pemerintahan.

E. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Strategi kebijakan pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Datar tahun 2016.

Misi Pertama,

Untuk mencapai sasaran Misi Pertama, strategi yang digunakan adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan keagamaan pada pendidikan formal dan non formal, meningkatkan kegiatan kaderisasi kepemudaan dibidang agama, meningkatkan manajemen pengelolaan masjid, meningkatkan peran dan fungsi lembaga keagaamaan, meningkatkan peran dan fungsi rumah ibadah, mengembangkan pendidikan adat, budaya melalui pendidikan formal dan non formal serta meningkatkan peran lembaga adat, budaya dan ulama, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan adat dan budaya masyarakat, meningkatkan aktifitas pendidikan dan pembinaan akhlak mulia dan budi pekerti luhur terhadap generasi muda.

Sedangkan arah kebijakan dalam memimplementasikan strategi tersebut, antara lain dengan menambah jam pelajaran erkstra kurikuler muatan lokal (pendidikan agama, adat dan budaya), mengembangkan perpustakaan masjid, meningkatklan kompetensi guru-guru agama, meningkatkan pengetahuan manajemen pengelolaan rumah ibadah, menuingkatkan pembinaan terhadap kelompok pengajian, mernjadikan rumah ibadah sebagai pusat aktifitas keagamaan dan sosial,


(3)

memasyarakatkan nilai-nilai adat dan budaya daerah, mengembangkan sarana dan prasarana adat dan budaya daerah, mengembangkan dan memfasilitasi fungsionaris adat, budaya dan ulama, menyusun aturan adat dan budaya pada tingkat nagari sejalan dengan duinamika masyarakat, meningkatkan penerapan hukum adat, meningkatkan pengawasan kegiatan remaja dan meningkatkan penyuluhan mioral dan etika pada remaja.

Misi Kedua.

Untuk mencapai sasaran yang hendak dicapai pada misi kedua, digunakan strategi antara lain : meningkatkan kualitas bsarana dan prasarana pendidikan, meningkatkan kompetensi guru, meningkatkan motivaasi masyarakat terhadap pendidikasn,meningkatkan akses dan kualitas pendidikan non formal, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan kejuruan yang sesuai dengan potensi daerah dan pasar kerja, revitalisasi pemuda dalam berbagai bidang, meningkatkan sarana dan prasarana olahraga, meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan, meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, meningkatkan kesehartan lingkungan, meningkatkan kualitas pelayanan sosial masyarakat.

Sedangkan arah kebijakan untuk melaksanakan strategi tersebut diatas, adalah meningkatkan mutu pendidikan usia dini, dasar dan menengah, meningkatkan kulaitas tenaga pendidik, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan usia dini, dasar dan menengah, menumbuhkembangkan kelembagaan pendidikan non formal, meningkatkan kualitas pendidikan non formal, mengembangkan sarana dan prasarana p[endidikan kejuruan, meningkatkan kualitas SDM tenaga kesehatan, peningkatan pemerataan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan,melengkapi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan,meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, meningkatkan SDM tenaga kesejahteraan Sosial Kecamatan (n TKSK), dan meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan sosial masyarakat.

Misi Ketiga.

Strategi yang dilaksanakan untuk mencapai Misi Ketiga adalah : meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, perluasan areal dan panen (ekstensifikasi), penggunaan bibit unggul dan penerapan teknologi pertanian, perbaikan infrastruktur p[ertanian,penguatan lembaga pertanian, peningkatan ketersedfiaan pangan daerah, meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian, meningkatkan permodalan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi, mengembangkan nilai tambah komoditi unggulan, mengembangkan sarana dan prasarana perdagangan, meningkatkan manajemen/pengelolaan pasar, meningkatkan informasi pasar bagi produsen dan konsumen, meningkatkan kualitas objek wisata unggulan, meningkatkan jumlah dan lama kunjungan wisatawan, meningkatkan manajemen industri kepariwisataan,meningkatkan ketersediaan data penduduk miskin dan penagngguran, menyusun rencana strategi penanggulangan


(4)

kemiskinan daerah , membangunan gerakan terpadu dalam mengentaskan kemiskinan, meningkatkan pemberdayaan penduduk miskin, memberikan bantuan bagi penduduk miskin dalam berbagai bidang, meningkatkan kualitas tenaga kerja dan perluasan lapangan kerja, meningkatkan aksesibilitas melalui pembangunan jalan dan jembatan dan peningkatan kualitas jalan dan jembatan, meningkatkan pembangunan jaringan irigasi, konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya,meningkatkan kecukupan dan kualitas air bersih, mengembangkan sarana dan prasarana sanitasi pemukiman, memfasilitasi pembangunan/rehab rumah tidak layak huni, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan ruang, meningkatkan jumlah produk tata ruang, meningkatkan kualitas sarana dasn prasarana LLAJ, mengembangkan ketersediaan sarana dan prasarana lalu lintas, men ingkatykan kenyamanan lalu lintas, pengembangan jaringan listrik pedesaan untuk menunjang aktifitas ekonomi masyarakat, menyediakan informasi wilayah rawan bencanas, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam penasnggulangan bencana, meningkatkan kuantitas dan kualitas sdarana dan prasarana penanggulangan bencana, meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup, meningkatkan rehabilitasi hutan dan lahan, meningkatkan pengendalian dan pengawasan liengkungan hidup, memperluas jangkauan pelayanan persampahan sampai ketingkat kecamatan, mendorong peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan sampah,

Sedangkan arah kebijakan untuk melaksanakan strategi tersebut, adalah dengan pemanfaatan lahan kritis dan non produktif, pengembangan penangkar-penangkar bibit/benih, penerapan teknologi pertanian,peningkatan fungsi insfrastruktur pertanian, peningkatan SDM petani dan penyuluh, penerapan tekonolgi pertanian,mengembangkan gerakan terpadu dalam memfasilitasi petani untuk meningkatkan pendapatan, diversifikasi usaha pertanian, meningkatkan fasilitasi permodalan dan manjemen usaha, peningkatan diversifikasi usaha, peningkatan SDFM pelaku usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi, meningkatkan kualitas sarana dan prasarana perdagangan, meningkatkan pengawasan terhadap barang beredar, meningkatkan investasi untukm pengembangan fasilitas dan sarana penunjang kepariwisastaan, meningkatkan promosi kepariwisataan nasional dan internasional, meningkatkankualitas SDM aparatur dan pelaku industri kepariwisataan, meningkatkan SDM aparatur dalam pengelolaan data kemiskinan dan pengangguran, penyusunan program kegiatanyang berbasis pengentasan kemiskinan, meningkatkan koordinasi pengentasan kemiskinan, meningkatkan keterampilan penduduk miskin, memberikan bantuann biayapendidikan, kesehatan dan modal basgi penduduk miskin, melakukan kegiatan terpadu pemberdayaan fakir miskin, meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja, memfasilitasi bantuan permodaslan usaha mikro bagi tenaga kerja, peningkatan/pembangunan jaslan dan jembatan pasda sentra-sentra produksi, pariwisata dan kawasan-kawasan strategis, peningkatan jalan dan jembatan untuk mengantisipasi


(5)

penuruinan kualitas jalan, peningkatan pembangunan jaringan irigasi strategis untuk menunjang pembangunan pertanian, meningkatkan pengelolaan sumber daya air, irigasi, pengembangan dan peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana air bersih, peningkatan kualitas liengkungan pemukiman, openingkatan peran serta masyarakat dalam mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat, peningkatan kuantitas dan kualitas perumaham masyarakat berpenghasilan rendah/miskin, peningkatan peran serta masyarakat dalam implementasi rencana tata ruang, openingkatan pengendalian pemanfaatan ruang, penataan ruang kawasan strategis dan cepat tumbuh melalaui penyusunan rencana tata ruang yang lebih rinci, peningkatan sarana dan prasarana lalu lintas, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana untuk kelancaran lalu lintas, meningkatkan pengendalian dan pengamanan lalu lintas, perluasan jaringan listrik bagi kawasan yang belum terjangkau, menyediakan peta dan informasi wilayah rawan bencana, meningkatkan pemahaman masyarakat dalam kesdiapsiagaan bencana, peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana, peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat serta dunia usaha dalam pelestarian lingkungan hidup, peningkatan kualitas hutan dan lahan,peningkatan pengawasan terhadap pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, peningkatan sarana dan prasarana penunjang pengelolaan lingkungan hidup, peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana persampahan, peningkatan kesadaran masyarakast dalam pengelolaan persampahan,memberikan kemudahan kepada pelaku usaha untuk berinvestasi dalam pengelolaan persampahan.

Misi Keempat

Strategi yang dilaksanakan untuk mencapai Misi Keempat adalah dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk hukum

Sedangkan arah kebijakan untuk melaksanakan Strategi tersebut adalah melalui peningkatan sdosialisasi norma-norma dan peratuiran yang berlaku, peningkatan pengawasan dan penegakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Misi Kelima

Strategi yang ditempuh untuk mencapai Misi Kelima adalah meningkatkan pendidikan dan pengetahuan Sumber Daya Manusia Aparatur, meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pelayanan publik, meningkatkan informasi pelayanan, meningkatkan pemahaman aparatur pelayanan terhadap aturan perundang-undangan, meningkatkan pemahaman terhadap aturan pengelolaankeuangan dan aset daerah, meningkatkan keamanan, ketenteraman, ketertiban masyarakat, meningkatkan pemahaman ideologi negara kepada masyarakat, meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.

Sedangkan arah kebijakan untuk melaksanakan Strategi tersebut, antara lain memberikan peluang seluas-luasnya bagi aparatur untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, menempatkan


(6)

aparatur sesuai dengan kapasitas dan kompetensi yang bersangkutan, menyusun Standard Operational Procedure (SOP) pelayanan publik, meningkatkan sistem dan mekanisme pelayanan, meningkatkan penyediaan peraturan perundang-undangan, peningkatan pengelolaan keuangan dan aset daerah dengan baik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, pembinaan dan pendidikan politik kepada masyarakat, pembinaan dan pendidikan ideologi kepada masyarakat, pembionaan kerukunan kehidupan masyarakat.