IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CTL BERBANTU ADOBE FLASH CS6 UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI | Amalia | Tata Arta 8987 19009 1 SM

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 1, hlm. 148-161
Anissa Restuti Amalia, Siswandari, dan Elvia Ivada. Implementasi Pembelajaran CTL
Berbantu Adobe Flash CS6 untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Akuntansi.
Agustus, 2016.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CTL BERBANTU ADOBE FLASH CS6
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
Anissa Restuti Amalia, Siswandari, Elvia Ivada
Pendidikan Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
anissa_restuti@student.uns.ac.id
ABSTRACT

The objective of this research is to improve the learning motivation and achievement
in Accounting of the students of State Vocational High School 1 of Ashilah through the
implementation of adobe flash CS6-assisted Contextual Teaching and Learning (CTL).
This research used the classroom action research with two cycles, and each cycle
consisted of planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of research
were the students as many as 31 in Grade X of Accounting 2 of State Vocational High School
1 of Ashilah in 2016. The sources of information were Accounting teachers and students. The
data of research were collected through non-test, namely: observation and questionnaire of

learning motivation and test of achievement. They were validated by using the content validity
technique and analyzed by using the statistical descriptive comparative technique of analysis
and critical technique of analysis.
The results of research are as follows: 1) The students’ learning motivation increases
as much as 5%. In Cycle I the average percentage of learning motivation indicators was
73.82%, and then it became 78.55% in Cycle II. The indicators refer to the ones claimed by
Uno (2007:23), namely: (1) passion and desire to be successful, (1) encouragement and need
for studying, (3) future expectations and ideals, (4) learning appreciation, (5) interesting
teaching and learning activities, and (6) conducive learning environment. The average of the
targeted indicator fulfillment was at least 75%. 2) The students’ learning achievement in
Accounting increases significantly. In Cycle I, the number of students who fulfilled the
minimal learning completeness was 26 (83.87%), and then it became 30 (96.77%) in Cycle II.
The targeted learning completeness was at least 75%.
Thus, the implementation of adobe flash CS6-assisted CTL can improve the learning
motivation and achievement in Accounting of the students of State Vocational High School 1
of Ashilah.
Keywords : Learning Motivation, Learning Achievement in Accounting, CTL, Adobe Flash
CS6.

149 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 1 (2016)

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan: motivasi dan prestasi belajar
akuntansi pada siswa SMK Negeri 1 Ashilah* melalui implementasi pembelajaran Contextual
Teaching and Learning (CTL) berbantu adobe flash CS6.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas dua
siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek
penelitian adalah siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Ashilah* tahun 2016 yang
berjumlah 31 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data
meliputi teknik non-test berupa observasi dan angket motivasi belajar siswa, sedangkan teknik
tes berupa tes prestasi belajar. Validitas data menggunakan teknik validitas isi. Analisis data
menggunakan teknik statistik deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) motivasi belajar siswa meningkat sekitar
5%. Pada siklus I rata-rata persentase indikator motivasi belajar siswa adalah 73,82% dan
meningkat menjadi 78,55% pada siklus II. Indikator motivasi belajar siswa yang digunakan
mengacu pada teori Uno (2007:23), yaitu: 1) adanya hasrat dan keinginan berhasil, 2) adanya
dorongan dan kebutuhan untuk belajar, 3) adanya harapan dan cita-cita masa depan, 4) adanya
penghargaan dalam belajar, 5) adanya kegiatan belajar yang menarik, dan 6) adanya
lingkungan belajar yang kondusif dengan capaian yang ditargetkan adalah 75% dari rata-rata
indikator. (2) Prestasi belajar akuntansi siswa meningkat yaitu pada siklus I ketuntasan belajar
siswa mencapai 83,87% (26 siswa) dan menjadi 96,77% (30 siswa) pada siklus II. Capaian

prestasi belajar yang ditargetkan adalah sebesar 75% dari ketuntasan belajar siswa.
Simpulan penelitian ini adalah implementasi pembelajaran CTL berbantu adobe flash
CS6 dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar akuntansi siswa SMK Negeri 1
Ashilah*.
Kata Kunci: Motivasi Belajar, Prestasi Belajar Akuntansi, CTL, Adobe Flash CS6.
*Nama sekolah disamarkan

PENDAHULUAN
Pendidikan adalah salah satu faktor

sudah ada. Oleh karena itu, pendidikan
layaknya paru-paru dunia yang akan

pendukung untuk meningkatkan kualitas

menjadi

satu

bagian


terpenting

sumber daya dan menggali potensi yang

kelangsungan hidup suatu negara.

bagi

ada di dalamnya. Semakin tinggi standar

Kusmawati, Hamidi, & Santoso

pendidikan menunjukkan bahwa kualitas

(2015) menyatakan bahwa salah satu upaya

sumber daya akan jauh lebih baik. Selain

meningkatkan mutu pendidikan adalah


itu, perkembangan teknologi dan informasi

dengan usaha meningkatkan keberhasilan

yang begitu cepat termasuk dalam bidang

proses pembelajaran di sekolah. Berhasil

pendidikan juga semakin mendorong suatu

atau

negara memperbaiki mutu pendidikan yang

dipengaruhi

tidaknya
oleh


proses
mutu

pendidikan
proses

Anissa Restuti Amalia, Siswandari, dan Elvia Ivada. Implementasi Pembelajaran CTL 150
Berbantu Adobe Flash CS6 untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar
Akuntansi. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 1, hlm. 148-161
Selain

pembelajaran dan hasil belajar siswa yang

itu,

guru

merupakan

tercapai. Proses pembelajaran merupakan


motivator bagi siswa. Peranan guru dalam

suatu sistem yang di dalamnya terdiri atas

proses

berbagai komponen pembelajaran yang

berpengaruh terhadap siswa, sebab guru

saling berkaitan satu sama lain. Suatu

merupakan

proses pembelajaran akan berhasil dengan

pembelajaran. Guru harus mampu memilih

baik


komponen-komponennya

dan menyesuaikan model dan strategi yang

saling berinteraksi dengan baik. Komponen

tepat dengan materi yang disampaikan

pembelajaran terdiri atas kurikulum, guru,

untuk mencapai hasil yang maksimal,

siswa, metode, materi, media, dan evaluasi.

sehingga dengan demikian akan tercipta

apabila

Salah satu komponen pembelajaran

yang penting adalah guru. Guru selalu
dituntut untuk memberikan pembelajaran
inovatif

dengan

menggunakan

media

maupun model pembelajaran yang sesuai
dengan kondisi kelas. Hal ini sesuai
dengan pendapat Wiyana, dkk. (2013)
bahwa profesionalisme guru tidak cukup
hanya dengan kemampuan membelajarkan
siswa, tetapi juga harus mampu mengelola
informasi

dan


memfasilitasi

lingkungan

kegiatan

belajar

untuk
siswa,

menyediakan lingkungan belajar siswa
yang meliputi tempat belajar, metode,
media, sistem penilaian, serta sarana dan
prasarana

yang

diperlukan


untuk

mengemas pembelajaran dan mengatur
bimbingan belajar sehingga memudahkan
siswa belajar. Media dalam pembelajaran
sangat

dipentingkan

sebagai

meminimalisasi isu verbalisme.

upaya

belajar

suasana

mengajar

motivator

kelas

siswa

yang

dalam

aktif

menyenangkan.

Menciptakan

belajar

menyenangkan

yang

sangat

dan
suasana
dapat

menimbulkan hasil dan semangat siswa
untuk

terus

belajar

(Wahyuni,

dkk.,

2015:160).
Hasil

studi

awal

yang

telah

dilakukan di kelas X Akuntansi 2 SMK
Negeri 1 Ashilah bahwa motivasi siswa
dalam proses belajar masih rendah, yang
terlihat dari: siswa kurang serius dalam
proses pembelajaran, siswa lebih fokus
berbicara dengan teman di sebelahnya,
mengantuk, bermain games, bahkan siswa
lebih tertarik untuk membuka akun sosial
media mereka pada salah satu website
menggunakan

komputer masing-masing

karena adanya jaringan internet, semua
siswa tidak memiliki modul pembelajaran
spreadsheet sehingga hanya mengandalkan

penjelasan dari guru, sedangkan kurang
dari sepuluh siswa yang mendengarkan
penjelasan guru dengan fokus. Selain itu,

151 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 1 (2016)
prestasi belajar siswa masih rendah yang

ini sesuai dengan hasil penelitian Silalahi

terlihat

(2011)

pada

nilai

Ulangan

Tengah

bahwa

model

pembelajaran

Semester (UTS), yaitu dari 31 siswa hanya

kontekstual dapat meningkatkan motivasi

sebesar 58,06% yang telah mencapai nilai

dan prestasi belajar siswa maka model ini

di

Minimal

dapat digunakan sebagai model alternatif

41,94% diantaranya belum

pembelajaran guru di dalam kelas, tidak

mencapai KKM. KKM yang ditetapkan

hanya pada mata pelajaran PKn tetapi juga

yaitu 2,67 pada skala 4.

digunakan pada mata pelajaran lain. Jadi,

atas

Kriteria

(KKM) dan

Ketuntasan

Rendahnya motivasi serta prestasi

model pembelajaran CTL berbantu media

belajar siswa juga disebabkan kurang

pembelajaran yang diterapkan pada mata

adanya pemanfaatan media pembelajaran

pelajaran spreadsheet diharapkan agar

yang

LCD

siswa lebih mudah memahami materi dan

proyektor , dan speaker. Selain itu juga

menjadikan siswa termotivasi untuk belajar

ruang komputer yang tersedia sering

sehingga prestasi belajar siswa juga akan

digunakan untuk Computer-Based Test

meningkat.

tersedia,

seperti

laptop,

(CBT) kelas XII yang melaksanakan uji

Penelitian yang dilakukan oleh

coba ujian nasional berbasis komputer

Suparman, Dkk. (2013) menyatakan ”there

sehingga proses pembelajaran terpaksa

is

dilaksanakan di kelas dan kadang siswa

contextual teaching and learning approch

harus belajar secara mandiri. Oleh sebab

and

itu, perlu adanya penggunaan media

students’writing

pembelajaran yang menarik bagi siswa.

diketahui bahwa terdapat pengaruh yang

Penggunaan media pembelajaran yang

signifikan antara pendekatan pembelajaran

menarik merupakan wujud nyata dari

contextual teaching and learning dengan

kreativitas guru agar siswa tidak merasa

motivasi

jenuh dan bosan dalam pembelajaran, serta

menulis siswa. Tiningsih.,et al. (2014)

mendorong siswa untuk memanfaatkan

“There is an increase for students of

fasilitas yang tersedia dengan sebaik-

writing skills paragraph in Jayapura after

baiknya (Rahmawati, Dkk., 2015).

learning to write a paragraph arguing with

a

significant

interaction

achievemnt

between

motivation

upon

competency…”

dapat

berprestasi

pada

kompetensi

pembelajaran

contextual approach…”. Hassrudin., et al.

yang dapat mengatasi masalah tersebut

(2015) “…students’critical thinking skills

terhadap

belajar

was improved by 18,5% after applying

mengajar adalah model pembelajaran CTL

contextual learning in Biology Teaching

(Contextual Teaching and Learning). Hal

and Learning Srategy course”. Jadi,

Alternatif

siswa

model

dalam

proses

Anissa Restuti Amalia, Siswandari, dan Elvia Ivada. Implementasi Pembelajaran CTL 152
Berbantu Adobe Flash CS6 untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar
Akuntansi. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 1, hlm. 148-161
penerapan

pembelajaran

mampu

CTL

Penerapan

model

pembelajaran

memberikan dampak positif bagi siswa

CTL (Contextual Teaching and Learning)

dalam mata pelajaran baik kemampuan

juga perlu didukung oleh penggunaan

menulis maupun pelajaran biologi.

media pembelajaran yang menarik dan

Pembelajaran CTL adalah konsep

interaktif untuk mengembangkan motivasi

belajar yang membantu guru mengaitkan

siswa

antara materi yang diajarkannya dengan

pembelajaran dan meningkatkan prestasi

situasi dunia nyata siswa dan mendorong

belajar siswa. Salah satu media yang dapat

siswa

membuat

dalam

mengikuti

proses

hubungan

antara

mendukung dalam penerapan CTL adalah

dimilikinya

degan

dengan menggunakan adobe flash CS6.

penerapannya dalam kehidupan mereka

Adobe flash CS6 merupakan salah satu

sehari-hari

2011:13).

perangkat lunak komputer yang digunakan

Pembelajaran kontekstual dapat dilakukan

untuk membuat gambar vektor maupun

dengan melibatkan tujuh komponen utama

animasi gambar. Hal ini didukung oleh

pembelajaran efektif. Tujuh komponen

pendapat Haryawan (2014: 64) yang

yang dimaksud yakni: konstruktivisme

menjelaskan bahwa adobe flash CS6

(constructivism), bertanya (questioning),

banyak

menemukan (inquiry), masyarakat belajar

kehandalannya yang mampu mengerjakan

pengetahuan

yang

(Marlina,

dkk.,

diminati

oleh

orang

karena

(learning

community),

pemodelan

segala hal yang berkaitan untuk pembuatan

(modeling),

dan

sebenarnya

film,

penilaian

(authentic assessment).

Johnson
bahwa

kontekstual

banner

iklan,

website,

presentasi, games, dan sebagainya.

(2009:5)

pembelajaran

kartun,

menyatakan

dan

melibatkan

pengajaran

bahwa

media

(2008:1)

menyatakan

pembelajaran

dengan

dalam

program adobe flash baik digunakan untuk

aktivitas penting yang membantu mereka

mendukung pembelajaran interaktif karena

mengaitkan pelajaran akademis dengan

software tersebut memiliki kemampuan

konteks kehidupan nyata yang mereka

yang lebih unggul dibandingkan software

hadapi

menemukan

lain dalam menampilkan media, gabungan

makna. Oleh karena itu, siswa akan lebih

grafis, animasi, suara, serta memiliki

memahami materi yang diajarkan guru

interaktifitas dengan pengguna. Sekarang

dengan mengaitkan materi ke dalam

ini program adobe flash CS6 telah mampu

kehidupan

mengolah teks, maupun objek dengan efek

sehingga

nyata

menemukan makna.

mereka

agar

siswa

Madcom

siswa

dapat

153 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 1 (2016)
tiga

dimensi

sehingga

tampak

lebih

menarik.

and

learning berbantu adobe flash CS6 untuk

Software adobe flash CS6 juga
layak

pembelajaran contextual teaching

digunakan

media

akuntansi pada siswa kelas X Akuntansi 2

telah

di SMK Negeri 1 Ashilah tahun 2016.

dibuktikan pada penelitian Bustomi (2013).

Rumusan masalah dalam penelitian ini

Ditambah lagi, adobe flash CS6 yang

adalah

dikembangkan sebagai media penilaian

pembelajaran contextual teaching

pembelajaran

memenuhi

learning berbantu adobe flash CS6 pada

kriteria baik sekali dan layak digunakan

siswa di SMK Negeri 1 Ashilah dapat

sebagai instrumen penilaian pembelajaran

meningkatkan motivasi belajar siswa?, dan

fisika (Kusumadjati, dkk., 2015).

(2)

pembelajaran

sebagai

meningkatkan motivasi dan prestasi belajar

interaktif

fisika

yang

telah

(1)

apakah

apakah

implementasi

implementasi

and

contextual

Kelebihan yang dimiliki adobe

teaching and learning berbantu adobe

flash CS6 (Priyanto, dkk., 2014) yaitu

flash CS6 pada siswa di SMK Negeri 1

dengan flash professional CS6 dengan

Ashilah

mudah dapat menggabungkan beberapa

belajar akuntansi siswa?. Adapun tujuan

simbol

dari penelitian ini adalah (1) meningkatkan

dan

urutan

animasi

menjadi

dapat

meningkatkan

belajar

prestasi

lembaran sprite tunggal dan optimal untuk

motivasi

siswa

alur kerja yang lebih baik dan menarik.

implementasi

Kelemahan adobe flash CS6 menurut

teaching and learning berbantu adobe

Ulandari (2014) bahwa adobe flash CS6

flash CS6, dan (2) meningkatkan prestasi

dapat diputar jika telah dipasangi adobe

belajar

flash player. Kelemahan ini dapat diatasi

implementasi

dengan menginstal adobe flash CS6,

teaching and learning berbantu adobe

karena adobe flash player secara otomatis

flash CS6.

pembelajaran

akuntansi

melalui
contextual

siswa

pembelajaran

melalui
contextual

akan terinstal bersamaan dengan adobe
flash CS6 atau dengan cara mengunduh

METODE PENELITIAN
Penelitian

secara gratis pada website adobe flash

ini

menggunakan

penelitian tindakan kelas (PTK) berbentuk

player.

Berdasarkan permasalahan

yang

kolaboratif.

Peneliti

bersama

guru

ada, maka perlu dilakukan penelitian

mengidentifikasi

dengan memanfaatkan model dan media

pembelajaran dan menentukan tindakan

pembelajaran pada siswa SMK Negeri 1

untuk

Ashilah

melakukan

melalui

implementasi

permasalahan

mengatasinya.
tindakan

dalam

Kemudian
dan

guru

peneliti

Anissa Restuti Amalia, Siswandari, dan Elvia Ivada. Implementasi Pembelajaran CTL 154
Berbantu Adobe Flash CS6 untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar
Akuntansi. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 1, hlm. 148-161
melakukan

pengamatan.Adapun

subjek

perbaikan

pelaksanaan

tindakan

pada

penelitian ini adalah siswa kelas X

siklus

Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Ashilah tahun

meliputi

2016.

perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)
Teknik pengumpulan data dalam

berikutnya.
empat

Prosedur
tahapan,

penelitian
yaitu:

(1)

observasi, dan (4) refleksi.

penelitian ini menggunakan teknik non-test
yang berupa angket motivasi belajar,

HASIL DAN PEMBAHASAN

observasi, dan dokumentasi. Teknik tes

Penelitian tindakan kelas ini terdiri

berupa tes prestasi belajar. Uji validitas data

atas siklus I dan siklus II. Setiap siklus

menggunakan validitas isi. Analisis data

terdiri

yang digunakan berupa data kuantitatif dan

pelaksanaan

kualitatif. Data kuantitatif dianalisis dengan

refleksi. Kegiatan perencanaan didasarkan

teknik analisis deskriptif komparatif, yaitu

pada observasi awal yang telah dilakukan

membandingkan hasil hitung dari statistik

sebelum

deskriptif yang berupa nilai capaian rata-

mengidentifikasi masalah yang timbul

rata indikator motivasi belajar siswa dan

dalam pembelajaran akuntansi. Proses

persentase

identifikasi masalah dilakukan dengan cara

ketuntasan

prestasi

belajar

atas

kegiatan
tindakan,

tindakan

perencanaan,
observasi,

penelitian

dan

yaitu

akuntansi siswa pada satu siklus dengan

observasi

siklus selanjutnya. Perbandingan motivasi

mengamati kondisi kelas selama kegiatan

belajar

belajar mengajar. Setelah dilaksanakan

siswa

dilakukan

membandingkan

capaian

motivasi

siswa

belajar

dengan
indikator

tiap

siklus,

secara

observasi,

maka

mengetahui

langsung

angket

tingkat

awal

motivasi

untuk

untuk
belajar

sedangkan perbandingan prestasi belajar

disebar kepada siswa guna mendukung

dilakukan dengan membandingkan jumlah

data observasi yang telah diperoleh. Hasil

siswa yang tuntas belajar tiap siklus. Data

angket

kualitatif dianalisis dengan teknik analisis

bahwa tingkat motivasi belajar siswa masih

kritis, yaitu mengidentifikasi kelemahan

rendah yaitu sebesar 57,50%. Indikator

dan kelebihan kinerja siswa dan guru

capaian

selama

sebesar

proses

penerapan

pembelajaran

tindakan

dalam

menggunakan

motivasi

belajar

kinerja
75%

dari

menunjukkan

sekurang-kurangnya
rata-rata

capaian

indikator motivasi belajar. Data prestasi

pembelajaran CTL berbantu adobe flash

belajar

CS6. Hasil analisis tersebut menjadi bahan

berdasarkan dokumentasi guru pada hasil

untuk

nilai Ulangan Tengah Semester (UTS)

menyusun

rencana

tindakan

akuntansi

siswa

dikumpulkan

155 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 1 (2016)
siswa dengan materi berbagai rumus fungsi

sejumlah 26 siswa telah tuntas belajar

spreadsheet yaitu jumlah siswa yang tuntas

(83,87%). Dari segi motivasi belajar siswa,

sebanyak 18 siswa (58,06%), sedangkan

capaian rata-rata indikator motivasi belajar

indikator kinerja yang ditargetkan sebesar

siswa belum mencapai target yaitu sebesar

75% dari siswa yang tuntas.

73,82%. Oleh karena itu, perlu adanya

Setelah

masalah

maka dilakukan

diidentifikasi,

rencana tindakan awal

perbaikan pada siklus I melalui refleksi
untuk

memperbaiki

kekurangan

untuk meningkatkan motivasi dan prestasi

pembelajaran

belajar

pelaksanaan pembelajaran siklus II.

akuntansi

siswa

melalui

dan

menyusun

pada

rencana

implementasi pembelajaran CTL berbantu

Pelaksanaan tindakan pada siklus II

adobe flash CS6. Tahap perencanaan

menggunakan materi yang berbeda namun

terdiri

rencana

masih dalam taraf kesukaran yang sama

pelaksanaan pembelajaran pada siklus I

yaitu materi teknik membuat aplikasi

dengan materi teknik membuat aplikasi

neraca. Pada pelaksanaan siklus II materi

laba/rugi dan instrumen penelitian yang

yang dipilih merupakan materi yang masih

terdiri atas lembar observasi pelaksanaan

berkaitan dengan materi pada siklus I

pembelajaran,

karena merupakan satu siklus laporan

atas

penyusunan

tes

pengetahuan

untuk

mengukur prestasi belajar, serta angket

keuangan.

Pelaksanaan

motivasi belajar siswa. Pada siklus ini guru

siklus

sama

menggunakan model pembelajaran CTL

tindakan siklus I namun disesuaikan

berbantu adobe flash CS6 yang berupa

dengan

tayangan presentasi. Dari pelaksanaan

capaian indikator kinerja penelitian yang

siklus I masih terdapat kekurangan yaitu

telah diidentifikasi dari tahap refleksi pada

masih banyak siswa yang kurang antusias

siklus I. Hasil observasi pelaksanaan

dalam mengikuti pembelajaran, kurang

kegiatan pembelajaran pada siklus II dapat

berani mengajukan saran atau pendapat

diketahui bahwa siswa mulai antusias

serta siswa masih kebingungan dalam

mengikuti pembelajaran, terjadi interaksi

menggunakan rumus fungsi. Guru juga

antara guru dengan siswa, dan siswa mulai

kurang menguasai kelas karena banyak

berani menanggapi pertanyaan dari guru

kelompok yang belum mengerti rumus

maupun siswa lain yang belum memahami

fungsi namun sebagian belum diajarkan

materi. Selanjutnya, hasil tes prestasi pada

karena

siklus

jam

pelajaran

telah

berakhir.

II

strategi

II

yang

tindakan

dengan

untuk

pada

pelaksanaan

meningkatkan

telah

dilakukan

Meskipun demikian, hasil tes prestasi

menunjukkan prestasi belajar akuntansi

belajar

siswa meningkat yaitu jumlah siswa yang

akuntansi

siswa

menunjukkan

Anissa Restuti Amalia, Siswandari, dan Elvia Ivada. Implementasi Pembelajaran CTL 156
Berbantu Adobe Flash CS6 untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar
Akuntansi. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 1, hlm. 148-161
tuntas belajar menjadi 30 siswa (96,7%).

indikator pada saat pratindakan yaitu

Dari segi motivasi belajar siswa, capaian

57,50%, meningkat pada siklus I menjadi

rata-rata indikator motivasi belajar telah

73,82%, dan pada siklus II mencapai

mencapai target yaitu 78,87%. Oleh karena

78,55%. Hasil ini menunjukkan bahwa

hasil

capaian

rata-rata capaian indikator motivasi belajar

indikator motivasi belajar siswa dan hasil

telah mencapai target yaitu sebesar 75%.

tes prestasi belajar akuntansi siswa telah

Adapun indikator yang digunakan untuk

mencapai target kinerja penelitian maka

mengukur tingkat motivasi belajar siswa

pelaksanaan tindakan hanya sampai pada

menggunakan indikator menurut teori Uno

siklus II.

(2007:23), yaitu: (1) adanya hasrat dan

capaian

dari

rata-rata

Hasil pelaksanaan tindakan pada

keinginan berhasil, (2) adanya dorongan

siklus I dan siklus II yang telah dilakukan

dan kebutuhan belajar, (3) harapan dan

dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan

cita-cita masa depan, (4) penghargaan atas

motivasi dan prestasi belajar akuntansi

diri, (5) kegiatan belajar yang menarik, dan

siswa melalui implementasi pembelajaran

(6) lingkungan belajar yang kondusif.

berbantu

CS6.

Indikator hasrat dan keinginan

Peningkatan motivasi belajar siswa dapat

berhasil dari pratindakan sebesar 57,42%,

dlihat pada Gambar 1.

siklus I 75,48%, dan siklus II meningkat

CTL

adobe

flash

menjadi 78,23%. Hasil ini menunjukkan
bahwa

siswa

lebih

senang

dalam

mempelajari akuntansi dan mengerjakan
Hasrat &…
Dorongan…
Harapan &…
Pengharga…
Kegiatan…
Lingkunga…

100%
80%
60%
40%
20%
0%

Pratindakan

soal meskipun sulit. Dapat dilihat bahwa

Siklus I

indikator hasrat dan keinginan berhasil

Siklus II

telah meningkat melalui implementasi
pembelajaran CTL berbantu adobe flash

Indikator motivasi Belajar

CS6. Indikator dorongan dan kebutuhan

Gambar 1. Peningkatan Motivasi Belajar

belajar pratindakan sebesar 60,16%, siklus

Siswa Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II

I 75%, dan pada siklus II mencapai

(Sumber: Data primer yang diolah, 2016)

76,77%. Hasil ini menunjukkan bahwa
siswa lebih terdorong untuk mempelajari

dapat

akuntansi dan mempelajari kembali materi

diketahui bahwa motivasi belajar siswa

yang diajarkan guru sehingga indikator

telah

dorongan dan kebutuhan belajar meningkat

Berdasarkan

meningkat.

Gambar

Rata-rata

1.,

capaian

157 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 1 (2016)
melalui implementasi pembelajaran CTL

belajar dan penjelasan guru menarik bagi

berbantu adobe

siswa.

flash

CS6.

Indikator

Indikator

yang

terakhir

yaitu

harapan dan cita-cita masa depan pada saat

lingkungan belajar yang kondusif pada saat

pratindakan

meningkat

pratindakan sebesar 54,19%, siklus I

menjadi 75,32% pada siklus I, dan pada

sebesar 70,54%, dan siklus II mencapai

akhirnya mencapai 78,06% pada siklus II.

77,20%.

Dapat dilihat bahwa indikator harapan dan

semakin tenang, fokus, dan berkonsentrasi

cita-cita masa depan meningkat melalui

saat belajar sehingga lingkungan belajar

implementasi pembelajaran CTL berbantu

menjadi kondusif melalui pembelajaran

adobe flash CS6 dikarenakan siswa mulai

CTL berbantu adobe flash CS6.

sebesar

60,48,

giat dalam belajar dan memperhatikan
penjelasan guru saat proses pembelajaran.

Dapat

dilihat

bahwa

siswa

Hasil tes prestasi belajar mengalami
peningkatan yaitu pada data pratindakan

Indikator penghargaan atas diri

jumlah ketuntasan siswa sebanyak 18

sebesar 56,61% pada pratindakan, 71,40%

siswa (58,06%), jumlah ini meningkat

pada siklus I, dan mencapai 80,22% pada

menjadi 26 siswa pada siklus I atau sebesar

siklus II. Dapat dilihat bahwa indikator

83,87%, dan pada siklus II jumlah siswa

penghargaan atas diri meningkat melalui

yang tuntas belajar mencapai 30 siswa atau

implementasi pembelajaran CTL berbantu

sebesar 96,77%. Dari data tersebut dapat

indikator

dikatakan terdapat peningkatan prestasi

penghargaan atas diri kurang lebih sebesar

belajar akuntansi siswa kelas X Akuntansi

9% dan merupakan capaian terbesar dari

2 SMK Negeri 1 Ashilah tahun 2016.

indikator yang lain. Hal ini menunjukkan

Capaian prestasi belajar akuntansi siswa

bahwa siswa lebih termotivasi belajar

yang ditargetkan adalah sebesar 75% dari

karena telah mendapat penghargaan dalam

jumlah siswa yang tuntas belajar. Adapun

proses belajar, seperti saat pemberian nilai

ketuntasan belajar siswa secara lebih jelas

dan

dapat dilihat pada Gambar 2.

adobe

flash

reward

Indikator

CS6.

saat

kegiatan

Capaian

diskusi
belajar

kelompok.
menarik

pratindakan sebesar 56,13%, mencapai
75,16% pada siklus I, dan akhirnya
mencapai 80,81% pada siklus II. Dapat
dilihat bahwa indikator kegiatan belajar
menarik meningkat melalui implementasi
pembelajaran CTL berbantu adobe flash
CS6 yang terlihat dari siswa antusias dalam

Anissa Restuti Amalia, Siswandari, dan Elvia Ivada. Implementasi Pembelajaran CTL 158
Berbantu Adobe Flash CS6 untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar
Akuntansi. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 1, hlm. 148-161
belajar yang membantu guru mengaitkan

96.77%

100%
83.87%

materi yang diajarkan dengan situasi dunia

80%
58.06%

nyata dan mendorong siswa membuat

60%
41.94%

hubungan

40%

dimilikinya

16.13%

20%

antara

3.25%

pengetahuan

secara

yang

teoretis

dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka

0%
Pratindakan
Tuntas

Siklus I

Siklus II

sehari-hari.

Hasil

mendukung

Tidak Tuntas

Gambar 2. Ketuntasan Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa Pratindakan, Siklus I, dan

dilakukan

penelitian

penelitian
oleh

Wiyana

ini

juga

yang

telah

(2013)

yang

memberikan simpulan bahwa pembelajaran
CTL dapat meningkatkan prestasi belajar

Siklus II

siswa.
Media

pembelajaran

berupa

Berdasarkan hasil tindakan antar

aplikasi adobe flash CS6 yang digunakan

siklus dalam implementasi pembelajaran

juga mendukung pendapat Bustomi (2013)

CTL berbantu adobe flash CS6 yang telah

bahwa adobe flash CS6 layak digunakan

mengalami perbaikan dari siklus I ke siklus

sebagai media pembelajaran interaktif.

II

Penggunaan

maka

dapat

diketahui

bahwa

implementasi pembelajaran CTL berbantu

flash

CS6

ini

mendukung teori Kusantanti, dkk. (2014)

dapat

multimedia pembelajaran interaktif dengan

meningkatkan motivasi dan prestasi belajar

bantuan perangkat lunak adobe flashCS6

akuntansi siswa. Perpaduan antara model

yang dirancang secara menarik akan

pembelajaran dan media yang digunakan

membangkitkan motivasi dan rangsangan

dapat

siswa,

kegiatan belajar siswa, membantu siswa

memudahkan siswa menemukan makna

menumbuhkan kreativitas belajar sehingga

dari materi yang diajarkan dengan cara

berdampak

mengaitkan materi dan kehidupan nyata,

pembelajaran.

adobe

flash

ternyata

adobe

CS6

menguatkan

pemahaman

pada

peningkatan

kualitas

serta memberikan suasana pembelajaran
yang kondusif sehingga siswa lebih mudah

SIMPULAN DAN SARAN

memahami konsep pelajaran dengan baik.
Hal

ini

mendukung

teori

yang

dikemukakan Amri, S & Ahmadi, L. K
(2010) bahwa CTL merupakan konsep

Kesimpulan yang dapat diuraikan
berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan

adalah

(1)

implementasi

159 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 1 (2016)
pembelajaran CTL berbantu adobe flash

CS6

CS6 ternyata dapat meningkatkan motivasi

konstruktivisme, yaitu dengan cara guru

belajar siswa pada kelas X Akuntansi 2

membangun kesiapan diri siswa untuk

SMK Negeri 1 Ashilah tahun 2016. Hal ini

turut aktif dalam proses pembelajaran agar

dapat dilihat dalam rata-rata capaian

pembelajaran

indikator motivasi belajar siswa pada saat

inkuiri, inkuiri adalah bagian inti dari

pratindakan dan setelah tindakan siklus I

kegiatan pembelajaran kontekstual. Guru

hingga

rata-rata

merancang kegiatan yang merujuk pada

indikator motivasi belajar siswa pada saat

kegiatan yang menemukan makna dari

pratindakan yaitu 57,50%, siklus I 73,82%,

materi yang diajarkan, (c) bertanya, guru

dan siklus II 78,55%. Rata-rata indikator

mengajukan pertanyaan terhadap materi

motivasi

yang

siklus

indikator

II.

belajar

Capaian

ini

kinerja

telah
yang

mencapai
ditetapkan

dengan

telah

langkah-langkah:

berjalan

dibahas

kondusif,

serta

(a)

(b)

memberi

kesempatan pada siswa untuk bertanya,

sebelumnya yaitu minimal sebesar 75%.

mengajukan

(2)

pertanyaan, (d) masyarakat belajar, guru

Implementasi

pembelajaran

CTL

pendapat,

dan

menjawab

berbantu adobe flash CS6 ternyata dapat

membentuk

meningkatkan prestasi belajar akuntansi

menyelesaikan tugas yang diberikan dan

siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Negeri 1

mengarahkan siswa untuk menyelesaikan

Ashilah
akuntansi
prestasi

tahun 2016.
siswa
belajar

yang

Prestasi

belajar

masalah

dinilai

adalah

memberikan

kognitif

atau

kelompok

dengan

diskusi

kerja

arahan

sama

apabila

untuk

serta
siswa

aspek

mengalami kesulitan, (e) pemodelan, guru

pengetahuan. Prestasi belajar akuntansi

menghadirkan model dalam pembelajaran

siswa siklus I sebesar 83,87% meningkat

untuk menguatkan materi yang telah

menjadi 96,77% pada siklus II, indikator

disampaikan, (f) refleksi, guru memberi

capaian prestasi belajar akuntansi siswa

arahan siswa untuk menyimpulkan materi

telah terpenuhi yaitu minimal 75% dari

yang telah diajarkan, dan (g) authentic

ketuntasan belajar siswa.

assessment, guru memberikan

Berdasarkan hasil penelitian yang
telah disimpulkan, maka dapat diajukan
beberapa saran dalam upaya meningkatkan

penilaian

kepada siswa baik penilaian individu
maupun kelompok diskusi.
Saran bagi siswa

yaitu siswa

motivasi dan prestasi belajar akuntansi

hendaknya dapat memberikan tanggapan

siswa. Saran bagi guru yaitu sebagai bahan

yang baik terhadap guru saat pembelajaran

pertimbangan

menerapkan

sehingga tercipta suasana belajar yang

pembelajaran CTL berbantu adobe flash

interaktif dan kondusif. Saran bagi rekan

guru

dapat

Anissa Restuti Amalia, Siswandari, dan Elvia Ivada. Implementasi Pembelajaran CTL 160
Berbantu Adobe Flash CS6 untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar
Akuntansi. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 1, hlm. 148-161
sejawat yaitu hendaknya penelitian ini
dapat dijadikan sebagai acuan penelitian
selanjutnya dengan mengaitkan aspekaspek

yang

belum

diungkapkan

dan

dikembangkan, serta dianalisis kembali
perangkat pembelajaran yang telah dibuat

Hasrudin, Yusuf, N., & Rezeqi, S. (2015).
Application of Contextual Learning
to Improve Critical Thinking
Ability of Students in Biology
Teaching and Learning Strategies
Class. International Journal of
Learning,
Teaching
and
Educational Research,11 (3), 109116.

untuk disesuaikan penggunaannya dengan
kondisi kelas yang diteliti.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Kepala Program Studi Pendidikan
Akuntansi FKIP UNS, Pembimbing I,
Pembimbing II, jajaran redaksi Jurnal
Pendidikan Akuntansi FKIP UNS, dan
seluruh pihak yang telah membantu dan
memberikan arahan dalam penyelesaian
artikel ilmiah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Amri, S & Ahmadi, L. K (2010). Proses
Pembelajaran Inovatif dan Kreatif
Dalam Kelas. Jakarta: PT. Prestasi
Pustakaraya.
Bustomi,
A.Y.
(2013).
Aplikasi
Pembelajaran Panca Indra pada
Manusia Berbasis Android. Jurnal
Tematika , 6 (1).
Haryawan, A. (2014). Pengembangan
Media Pembelajaran Adobe Flash
CS6 untuk Meningkatkan Motivasi
dan Prestasi Belajar Mata Kuliah
Pemrograman Bahasa Rakitan di
Politama Surakarta. Politeknosa
Ins, XIII (1), 61-72.

Johson, E. B. (2009). ContextualTeaching
Learning.
Terj.
Chaedar,
Alwasilah.Bandung: MLC.
Kusatanti, Marlina, & Wiana, W. (2014).
Evaluasi Multimedia Interaktif
Berbasis
Animasi
pada
Pembelajaran Teknologi Animasi
pada Pembelajaran Teknologi
DesainBusana. Invotec, X (1), 3546.
Kusmawati, R.D., Hamidi, N., & Santoso,
S. (2015). Perbedaan Prestasi
Belajar antara Metode TPS dan
TSTS
pada
Pembelajaran
Pengantar
Akuntansi
dan
Keuangan. Jurnal “Tata Arta”
UNS 1(1), 147-159.
Kusumadjati, A., Supriyati, Y., &
Handjoko.,
P.
(2015).
Pengembangan Instrumen Penilaian
Pembelajaran
Fisika
Berbasis
Animasi Flash pada Materi
Dinamika
Rotasi
di
SMA.
Prosiding
Seminar
Nasional
Fisika(e-Journal) SNF2015, IV
Hlm 11-14. Universitas Negeri
Jakarta. Diperoleh pada 12 Maret
2016,
dari
www.snfunj.ac.id/index.php.
Marlina, Pipin, & Suciati. (2011). Model
Contextual Teaching and Learning
(CTL) pada perkuliahan Dasar Tata
Rias (Tata Kecantikan Wajah dan
Rambut) untuk Meningkatkan

161 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 1 (2016)
Kreativitas Mahasiswa. Jurnal
Penelitian Pendidikan 12 (1), 1323.
Madcom.
(2012).
Adobe
Flash
Professional CS6 untuk pemula .
Yogyakarta: Andi.
Priyanto, S., Pribadi, P., & Hamdi, A.
(2014). Game Edukasi “Matching
Three” untuk Anak Usia Dini.
Jurnal Telematika, 7 (2), 32-51.
Rahmawati, R., Sudiyanto, Sumaryati,S.
(2015). Keefektifan Penerapan ELearning Quipper School pada
Pembelajaran Akuntansi di SMA
Negeri 2 Surakarta. Jurnal “Tata
Arta” UNS, 1(1), 1-12.
Silalahi, R. (2011). Konstribusi Model
Pembelajaran Kontekstual Tipe
Inkuiri
dalam
Meningkatkan
Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa
pada Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. Edisi Khusus,
(2), 134-143.
Suparman. (2013). The Effect of
Contextual Teaching and Learning
Approach
and
Achievement
Motivation upon Students’ Writing
Competency for Tenth Grade
Students of SMAN 1 Keruak in the
Academic Year 2012-2013. EJournal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha,
Vol. 1. Diperoleh pada 21 Januari
2016, dari pasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.php/jpbi/article/.../87
4.
Triningsih, S., Octa, S., & Yuniarsa. 2014.
Writing Skills Enhancement Using
the Contextual Teaching and
Learning (CTL) Approach in
Jayapura. International Journal of

Business, Economic and Law, 5 (2),
19-21.

Uno, H.B. (2007). Teori Motivasi dan
Pengukurannya. Jakarta: Bumi
Aksara.
Wahyuni G.T, Sudiyanto, & Sukirman.
(2015).
Penerapan
Model
Kontekstual Menggunakan Media
Word Square pada Pembelajaran
Akuntansi di SMK Karanganyar.
Jur nal “Tata Arta “UNS, 1 (2),
160-170.
Wiyana, D., Santyasa, I.W, & Raksana, R.
(2013). Penerapan Pembelajaran
Kontekstual Berbantuan Video
untuk
Meningkatkan
Prestasi
Belajar Menulis Narasi Siswa
Kelas VII5 SMP Negeri 3 Banjar
Tahun
2012/2013.
E-journal
Program
Pasca
Sarjana
Universitas Pendidikan Ganesha .
Vol.3,
Diperoleh
pada
24
November
2015,
dari
pasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.php/jurnal_tp/article/
…/516.

Anissa Restuti Amalia, Siswandari, dan Elvia Ivada. Implementasi Pembelajaran CTL 162
Berbantu Adobe Flash CS6 untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar
Akuntansi. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 1, hlm. 148-161

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK.

0 0 19

PENERAPAN KOMBINASI METODE PROBLEM POSING DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI MA | Anggraini | Tata Arta 6749 14343 1 SM

0 0 11

PENERAPAN TEKNIK PENILAIAN DIRI DENGAN RUBRIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK | Khomidah | Tata Arta 6748 14341 1 SM

0 2 11

UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ACCELERATED INSTRUCTION BERBANTU MEDIA MODUL | Sari | Tata Arta 6737 14312 1 SM

0 0 13

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA FLASH DI SMK | Putri | Tata Arta 8988 19011 1 SM

0 1 11

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PENERAPAN TGT BERBANTU MEDIA KOKAMI DI SMK HARAPAN | Dara | Tata Arta 9257 19687 1 SM

0 4 14

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBANTU MEDIA AKUNTANOPOLI PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI | Hidayah | Tata Arta 9246 19661 1 SM

1 3 17

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ADOBE FLASH PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK NEGERI 1 SURAKARTA | - | Tata Arta 9182 19524 1 SM

0 0 16

this PDF file PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CAKRAM DIGITAL (CD) INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMK NEGERI 1 SUKOHARJO | Paramitha | Tata Arta 1 SM

0 1 9

this PDF file PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK | Wulandari | Tata Arta 1 SM

0 0 13