Kuliah
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Magister Akuntansi UNS
BANDI
7/21/2017
bandi.staff.fe.uns.ac.id
1
Siklus Produksi
Materi 10
7/21/2017
bandi.staff.fe.uns.ac.id
2
PENDAHULUAN
• Produksi merupakan proses bisnis terpenting
setelah penjualan
• Produksi harus sinkron dengan proses yang lain, terutama
proses penjualan
7/21/2017
bandi.staff.fe.uns.ac.id
3
TUJUAN UMUM PERANCANGAN SIA
• Mengendalikan aktivitas produksi.
• Mengendalikan persediaan: baik bahan baku maupun barang
jadi.
• Menjamin validitas dokumen produksi
• Menjamin keandalan pembukuan dan pelaporan aktivitas
produksi.
• Menjamin keamanan data dan informasi produksi dan
ketepatan pelaporan.
• Menjamin efektifitas dan efisiensi aktivitas produksi.
DIAGRAM KONTEK SIKLUS PRODUKSI
Permintaan pembelian
Pesanan pelanggan
Overhead
Siklus
pendapatan
Prediksi penjualan
Bahan baku
Laporan
Manajemen
a ja
ay er
Bi a k
g
na
te
i
ks
u
d
pro
ga
na
te
n
ha ja
tu er
bu k
Ke
Produk jadi
s
Ko
Sistem buku
besar dan
pelaporan
Siklus
Produksi
Siklus
pengeluaran
Siklus
Penggajian/
SDM
Tujuan SIA: seluruh kegiatan produksi, termasuk arus data/informasi,
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
SIKLUS PRODUKSI
Produk jadi
Siklus
pendapatan
Prediksi penjualan
inta
Perm
Bill of materials
Desain
produk
Operation list
PDP
Produk jadi
Kos
Planning
dan
scheduling
lian
mbe
e
p
an
Siklus
pengeluaran
Bahan baku
Order produksi
Order produksi, permintaan
bahan baku & move ticket
Siklus SDM/
penggajian
Akuntansi
kos
Laporan
Manajemen
Kartu jam kerja, move tickets, dan permintaan
bahan baku
Kos produksi
Sistem buku
besar dan
pelaporan
Operasi
produksi
Bahan
baku
dan biaya
overhead
AKTIVITAS SIKLUS PRODUKSI
•
•
•
Perancangan produk
Perencanaan dan anggaran produksi
Pelaksanaan produksi:
–
–
–
•
Konsumsi bahan baku
Konsumsi biaya tenaga kerja
Konsumsi biaya overhead produksi
Akuntansi Biaya dan pelaporan kegiatan produksi:
unit produksi dan biaya produksi
ANCAMAN SIKLUS PRODUKSI
•
•
•
•
•
•
Desain produk tidak tepat
Kelebihan/kekurangan produksi
Kesalahan investasi aktiva tetap untuk aktivitas produksi
Pencurian atau gangguan persediaan dan aktiva tetap.
Gangguan proses produksi
Laporan aktivitas produksi tidak akurat
AKTIVITAS DAN DOKUMEN
•
•
Desain produk, dokumen yang umum
digunakan:
–
–
Daftar kebutuhan bahan (bill of material)
Daftar teknis pelaksanaan produksi (operation list).
–
Daftar rencana kegiatan produksi (master production schedule)
Perencanaan dan penjadwalan produksi,
dokumen yang umum digunakan:
AKTIVITAS DAN DOKUMEN
•
–
–
–
Pesanan produksi (production order)
Permintaan bahan (material requisition)
Slip alur produksi (move ticket)
–
–
–
Pesanan pembelian
Laporan penerimaan barang
Voucher utang dagang.
Pembelian persediaan, dokumen yang
umum digunakan:
AKTIVITAS DAN DOKUMEN
•
•
Penggajian, dokumen yang umum digunakan:
–
–
–
Kartu jam kerja (timecard)
Kartu produksi
Otorisasi gaji (salary authorization).
–
Laporan barang jadi (completed production order).
Transfer barang dalam proses ke dalam persediaan
barang jadi, dokumen yang umum digunakan:
AKTIVITAS DAN DOKUMEN
•
Biaya overhead pabrik, dokumen yang
umum digunakan:
–
Berbagai dokumen atau daftar biaya produksi tak
langsung, misalnya daftar penyusutan mesin produksi,
daftar biaya pemeliharaan mesin produksi, dan
berbagai daftar biaya produksi tidak langsung lainnya.
SISTEM AKUNTANSI Biaya
Tujuan akuntansi Biaya :
1.
2.
3.
Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengawasan,
dan evaluasi kegiatan produksi.
Menyediakan informasi biaya produksi, untuk kepentingan
keputusan kombinasi produk (product mix).
Menyediakan informasi untuk kepentingan penyusunan
laporan keuangan.
JENIS SISTEM AKUNTANSI BIAYA
•
•
Sistem Biaya pesanan (job costing system),
digunakan pada proses produksi berdasarkan
pesanan. Biaya produksi diakumulasi berdasarkan
pesanan dengan menggukan kartu pesanan (job
cost sheet)
Sistem Biaya proses (process costing system),
digunakan pada proses produksi masal. Biaya
produksi dikumpulkan berdasarkan periode
produksi/departemen produksi.
PROSES PEMBUKUAN
• Sistem manual: jurnal, buku besar biaya produksi (biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik),
buku pembantu biaya produksi, dan rekapitulasi biaya
produksi (berlaku baik pada Biaya proses maupun Biaya
pesanan)
• Sistem berbantuan komputer: sama dengan sistem manual,
hanya saja entri data (bisa) dilakukan hanya sekali,
selanjutnya distribusi dan rekapitulasi biaya dijalankan
dengan menggunakan program komputer.
LAPORAN PROSES PRODUKSI
• Laporan pengendalian produksi (control report),
berisi informasi lengkap kegiatan produksi, mulai dari
perencanaan, penjadwalan, pelaksanaan, dan
berbagai masalah produksi yang ada.
• Laporan biaya produksi (production cost reports),
berisi informasi lengkap biaya produksi, baik secara
total maupun per unit.
KEPUTUSAN PRODUKSI
• Kombinasi dan jenis produk yang harus dibuat untuk
memaksimumkan keuntungan (product mix).
• Penentuan harga jual (product pricing)
• Perencanaan dan alokasi sumber daya (resource allocation
and planning), misalnya keputusan tentang membuat sendiri
atau membeli suatu produk, tingkat keuntungan relatif antar
jenis produk dst.
• Perencanaan dan pengawasan biaya produksi dan evaluasi
kinerja(cost management).
COMPUTER INTEGRATED MANUFACTURING (CIM)
• Perbedaan jenis barang yang diproduksi dan perbedaan
teknologi membuat perbedaan pola produksi.
• Computer integrated manufacturing (CIM) ditujukan untuk
menurunkan biaya produksi.
• Akuntan harus memahami pengaruh CIM terhadap SIA.
• Salah satu pengaruh CIM adalah pergeseran dari produksi
masa (mass production) ke dalam produksi khusus (custom
order manufacturing).
PERAN AKUNTAN DALAM PROSES PRODUKSI
• 65% sampai 80% biaya produksi ditentukan pada tahap disain
produk.
• Akuntan adalah penyedia informasi tentang pengaruh disain
produk terhadap biaya produksi dan tingkat keuntungan yang
akan diraih.
• Keputusan produksi ditentukan oleh prediksi tingkat
keuntungan dari kegiatan produksi.
• Di tangan akuntan, fungsi pengendalian anggaran produksi
untuk memastikan efektifitas dan efisiensi proses produksi.
• Akuntan bertanggungjawab memastikan kesesuaian SIA
dengan teknik produksi yang berlaku.
SISTEM AKUNTANSI KOS MANUAL
Penjualan
Persediaan
Kontrol
Produksi
Order
Penjualan
Order
Penjualan
Laporan
Pesanan
B
Mengeluarkan
material
Permintaan
material
Laporan
Pesanan
Skedul
Produksi
A
2
Order
Produksi
1
Order
Produksi
Menyiap
kan
kartu
kos
N
1
Order
Produksi
Bagian Produksi
Akuntansi Kos
Meminta
material
A
Mencatat
Kos
Kartu
Kos
Ke akuntansi
keuangan
B
C
2
Permintaan
material
Permintaan
material
Kartu
Kerja
D
Lap.
Produk
jadi
Menghitung
kos/unit
Jurnal
voucher
Memproduksi
barang
Kartu
Kerja
Membuat
kartu
kerja
C
Membuat
laporan
produk
jadi
Lap.
Produk
jadi
D
SISTEM
INFORMASI
PRODUKSI
ON-LINE
Bagian
penjualan
Prediksi
dan order
Bagian
perencanaan
produksi
Bagian
rekayasa
produk
Order pro-duksi
dan
& skedul
Kos standar &
tarif overhead
Bagian
persediaan
Bagian
produksi
Spesifikasi
produk
Permintaan
bahan baku
Data produksi
Pengendalian
spesifikasi
produksi
Sistem informasi
produksi on-line
Buku Besar
Bagian
akuntansi
kos
CIM
interface
Pelaksana
produksi
Data
base
siklus
konversi
Pe
ba ngg
ha un
n b aa
ak n
u
Pr
op osed
er ur
as
i
S
pr ked
od ul
uk
si
Pe
rse
Or
dia
an
de
rp
ro
du
ks
i
Pr
od
u
pr k d
os ala
es m
Sistem pemrosesan
inquiry
Informasi
status
produksi
Bagian
penjualan
Informasi
status
produksi
Informasi
analisis kos
produksi
Informasi
kinerja
produksi
Bagian
perencanaan
produksi
Bagian
akuntansi
kos
Bagian
pengendalian
produksi
Instruksi &
skedul
SISTEM INFORMASI PRODUKSI ON-LINE
Karakteristik sistem:
•
•
•
•
Seluruh data produksi dikumpulkan dalam data base
kegiatan produksi.
Setiap bagian harus memasukkan data kegiatan
produksinya ke dalam sistem data base.
Seluruh bagian harus memperhatikan informasi dalam data
base untuk melihat kegiatan atau perintah yang harus
dilaksanakan.
Informasi didistribusikan ke seluruh divisi produksi secara
elektronik.
SISTEM ERP
(ENTERPRISE
RESOURCE
PLANNING)
Pelanggan
Entry order
Produksi
Pengecekan
sediaan &
SDM; penjadwalan
produksi
Order
pembelian
bahan baku
Pemasok
Sediaan
Kebutuhan
SDM
SDM
SDM
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
•
•
ERP merupakan perwujudan dari konsep lean manufacturing
dengan tujuan meminimumkan, baik persediaan bahan baku,
barang dalam proses maupun persediaan barang jadi, karena
persediaan memerlukan biaya, misalnya biaya pengelolaan
dan penggudangan.
ERP dikembangkan dengan cara mengintegrasikan informasi
tentang pesanan konsumen, pesanan ke pemasok bahan
baku, dan informasi kebutuhan SDM.
METODE PERENCANAAN PRODUKSI
1. Manufacturing resource planning (MRP-II),
metode ini adalah pengembangan dari
konsep materials resource planning (MRP).
Tujuan MRP-II:
–
–
Menyeimbangkan kapasitas produksi dengan kebutuhan bahan
baku
Menyesuaikan jumlah produksi dengan prakiraan pesanan, oleh
sebab itu disebut push manufacturing .
METODE PERENCANAAN PRODUKSI
2. Just-in-time (JIT) manufacturing. Sasaran JITM
adalah meminimumkan persediaan bahan baku,
barang dalam proses, dan barang jadi.
Barang hanya diproduksi berdasar pesanan
konsumen, dan karenanya disebut pull
manufacturing .
Dalam praktik JITM dijalankan berdasarkan rencana
produksi jangka pendek. Perbedaannya dengan
MRP-II terletak pada jangka waktu perencanaan.
JITM jauh lebih pendek dari MRP-II.
AKUNTANSI AKTIVA TETAP PRORUKSI
•
•
Penggunaan aktiva tetap produksi, misalnya
gedung pabrik, mesin pabrik, dan fasilitas produksi
yang lain, mengakibatkan terjadinya BOP.
BOP atas penggunaan fasilitas produksi harus
dicatat dan dibebankan ke produk dengan tepat.
ACTIVITY BASED COSTING (ABC)
• Masalah krusial dalam penentuan kos
produksi adalah pembebanan BOP, karena
BOP tidak bisa diidentifikasi langsung ke
masing-masing jenis produk.
• ABC ditujukan untuk menganalisis dan
mengalokasikan BOP secara tepat, tidak hanya
didasarkan pada pertimbangan subyektif,
misalnya berdasar jam mesin atau unit
produksi.
ACTIVITY BASED COSTING (ABC)
Sistem akuntansi tradisional mendapatkan kritik
• karena tidak mampu memberikan informasi biaya
dengan tepat
• untuk kepentingan manajemen produksi, karena dua
alasan:
Alokasi biaya overhead pabrik tidak tepat.
2. Analisis kinerja produksi kurang komprehensif mengabaikan aspekaspek non finansial.
1.
Referensi
• Mulyadi, Sistem Akuntansi, Edisi 3, bagian Penerbitan YKPN
STIE Yogyakarta, Yogyakarta, 1993.
• _____. 2017. Siklus Produksi.
http://www.akuntansiku.yolasite.com. Diunduh Senin, 10 Juli
2017, 23:35:53
• Romney, Marshall B, dan Steinbart Paul. Accounting
Information System. 11th ed. Pearson Prentice Hall Inc. 2011.
(R)
• Hall, James A., Principles of Accounting Information System,
Asia Edition, South Western Cengage Learning, 2011
7/21/2017
bandi.staff.fe.uns.ac.id
30
Magister Akuntansi UNS
BANDI
7/21/2017
bandi.staff.fe.uns.ac.id
1
Siklus Produksi
Materi 10
7/21/2017
bandi.staff.fe.uns.ac.id
2
PENDAHULUAN
• Produksi merupakan proses bisnis terpenting
setelah penjualan
• Produksi harus sinkron dengan proses yang lain, terutama
proses penjualan
7/21/2017
bandi.staff.fe.uns.ac.id
3
TUJUAN UMUM PERANCANGAN SIA
• Mengendalikan aktivitas produksi.
• Mengendalikan persediaan: baik bahan baku maupun barang
jadi.
• Menjamin validitas dokumen produksi
• Menjamin keandalan pembukuan dan pelaporan aktivitas
produksi.
• Menjamin keamanan data dan informasi produksi dan
ketepatan pelaporan.
• Menjamin efektifitas dan efisiensi aktivitas produksi.
DIAGRAM KONTEK SIKLUS PRODUKSI
Permintaan pembelian
Pesanan pelanggan
Overhead
Siklus
pendapatan
Prediksi penjualan
Bahan baku
Laporan
Manajemen
a ja
ay er
Bi a k
g
na
te
i
ks
u
d
pro
ga
na
te
n
ha ja
tu er
bu k
Ke
Produk jadi
s
Ko
Sistem buku
besar dan
pelaporan
Siklus
Produksi
Siklus
pengeluaran
Siklus
Penggajian/
SDM
Tujuan SIA: seluruh kegiatan produksi, termasuk arus data/informasi,
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
SIKLUS PRODUKSI
Produk jadi
Siklus
pendapatan
Prediksi penjualan
inta
Perm
Bill of materials
Desain
produk
Operation list
PDP
Produk jadi
Kos
Planning
dan
scheduling
lian
mbe
e
p
an
Siklus
pengeluaran
Bahan baku
Order produksi
Order produksi, permintaan
bahan baku & move ticket
Siklus SDM/
penggajian
Akuntansi
kos
Laporan
Manajemen
Kartu jam kerja, move tickets, dan permintaan
bahan baku
Kos produksi
Sistem buku
besar dan
pelaporan
Operasi
produksi
Bahan
baku
dan biaya
overhead
AKTIVITAS SIKLUS PRODUKSI
•
•
•
Perancangan produk
Perencanaan dan anggaran produksi
Pelaksanaan produksi:
–
–
–
•
Konsumsi bahan baku
Konsumsi biaya tenaga kerja
Konsumsi biaya overhead produksi
Akuntansi Biaya dan pelaporan kegiatan produksi:
unit produksi dan biaya produksi
ANCAMAN SIKLUS PRODUKSI
•
•
•
•
•
•
Desain produk tidak tepat
Kelebihan/kekurangan produksi
Kesalahan investasi aktiva tetap untuk aktivitas produksi
Pencurian atau gangguan persediaan dan aktiva tetap.
Gangguan proses produksi
Laporan aktivitas produksi tidak akurat
AKTIVITAS DAN DOKUMEN
•
•
Desain produk, dokumen yang umum
digunakan:
–
–
Daftar kebutuhan bahan (bill of material)
Daftar teknis pelaksanaan produksi (operation list).
–
Daftar rencana kegiatan produksi (master production schedule)
Perencanaan dan penjadwalan produksi,
dokumen yang umum digunakan:
AKTIVITAS DAN DOKUMEN
•
–
–
–
Pesanan produksi (production order)
Permintaan bahan (material requisition)
Slip alur produksi (move ticket)
–
–
–
Pesanan pembelian
Laporan penerimaan barang
Voucher utang dagang.
Pembelian persediaan, dokumen yang
umum digunakan:
AKTIVITAS DAN DOKUMEN
•
•
Penggajian, dokumen yang umum digunakan:
–
–
–
Kartu jam kerja (timecard)
Kartu produksi
Otorisasi gaji (salary authorization).
–
Laporan barang jadi (completed production order).
Transfer barang dalam proses ke dalam persediaan
barang jadi, dokumen yang umum digunakan:
AKTIVITAS DAN DOKUMEN
•
Biaya overhead pabrik, dokumen yang
umum digunakan:
–
Berbagai dokumen atau daftar biaya produksi tak
langsung, misalnya daftar penyusutan mesin produksi,
daftar biaya pemeliharaan mesin produksi, dan
berbagai daftar biaya produksi tidak langsung lainnya.
SISTEM AKUNTANSI Biaya
Tujuan akuntansi Biaya :
1.
2.
3.
Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengawasan,
dan evaluasi kegiatan produksi.
Menyediakan informasi biaya produksi, untuk kepentingan
keputusan kombinasi produk (product mix).
Menyediakan informasi untuk kepentingan penyusunan
laporan keuangan.
JENIS SISTEM AKUNTANSI BIAYA
•
•
Sistem Biaya pesanan (job costing system),
digunakan pada proses produksi berdasarkan
pesanan. Biaya produksi diakumulasi berdasarkan
pesanan dengan menggukan kartu pesanan (job
cost sheet)
Sistem Biaya proses (process costing system),
digunakan pada proses produksi masal. Biaya
produksi dikumpulkan berdasarkan periode
produksi/departemen produksi.
PROSES PEMBUKUAN
• Sistem manual: jurnal, buku besar biaya produksi (biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik),
buku pembantu biaya produksi, dan rekapitulasi biaya
produksi (berlaku baik pada Biaya proses maupun Biaya
pesanan)
• Sistem berbantuan komputer: sama dengan sistem manual,
hanya saja entri data (bisa) dilakukan hanya sekali,
selanjutnya distribusi dan rekapitulasi biaya dijalankan
dengan menggunakan program komputer.
LAPORAN PROSES PRODUKSI
• Laporan pengendalian produksi (control report),
berisi informasi lengkap kegiatan produksi, mulai dari
perencanaan, penjadwalan, pelaksanaan, dan
berbagai masalah produksi yang ada.
• Laporan biaya produksi (production cost reports),
berisi informasi lengkap biaya produksi, baik secara
total maupun per unit.
KEPUTUSAN PRODUKSI
• Kombinasi dan jenis produk yang harus dibuat untuk
memaksimumkan keuntungan (product mix).
• Penentuan harga jual (product pricing)
• Perencanaan dan alokasi sumber daya (resource allocation
and planning), misalnya keputusan tentang membuat sendiri
atau membeli suatu produk, tingkat keuntungan relatif antar
jenis produk dst.
• Perencanaan dan pengawasan biaya produksi dan evaluasi
kinerja(cost management).
COMPUTER INTEGRATED MANUFACTURING (CIM)
• Perbedaan jenis barang yang diproduksi dan perbedaan
teknologi membuat perbedaan pola produksi.
• Computer integrated manufacturing (CIM) ditujukan untuk
menurunkan biaya produksi.
• Akuntan harus memahami pengaruh CIM terhadap SIA.
• Salah satu pengaruh CIM adalah pergeseran dari produksi
masa (mass production) ke dalam produksi khusus (custom
order manufacturing).
PERAN AKUNTAN DALAM PROSES PRODUKSI
• 65% sampai 80% biaya produksi ditentukan pada tahap disain
produk.
• Akuntan adalah penyedia informasi tentang pengaruh disain
produk terhadap biaya produksi dan tingkat keuntungan yang
akan diraih.
• Keputusan produksi ditentukan oleh prediksi tingkat
keuntungan dari kegiatan produksi.
• Di tangan akuntan, fungsi pengendalian anggaran produksi
untuk memastikan efektifitas dan efisiensi proses produksi.
• Akuntan bertanggungjawab memastikan kesesuaian SIA
dengan teknik produksi yang berlaku.
SISTEM AKUNTANSI KOS MANUAL
Penjualan
Persediaan
Kontrol
Produksi
Order
Penjualan
Order
Penjualan
Laporan
Pesanan
B
Mengeluarkan
material
Permintaan
material
Laporan
Pesanan
Skedul
Produksi
A
2
Order
Produksi
1
Order
Produksi
Menyiap
kan
kartu
kos
N
1
Order
Produksi
Bagian Produksi
Akuntansi Kos
Meminta
material
A
Mencatat
Kos
Kartu
Kos
Ke akuntansi
keuangan
B
C
2
Permintaan
material
Permintaan
material
Kartu
Kerja
D
Lap.
Produk
jadi
Menghitung
kos/unit
Jurnal
voucher
Memproduksi
barang
Kartu
Kerja
Membuat
kartu
kerja
C
Membuat
laporan
produk
jadi
Lap.
Produk
jadi
D
SISTEM
INFORMASI
PRODUKSI
ON-LINE
Bagian
penjualan
Prediksi
dan order
Bagian
perencanaan
produksi
Bagian
rekayasa
produk
Order pro-duksi
dan
& skedul
Kos standar &
tarif overhead
Bagian
persediaan
Bagian
produksi
Spesifikasi
produk
Permintaan
bahan baku
Data produksi
Pengendalian
spesifikasi
produksi
Sistem informasi
produksi on-line
Buku Besar
Bagian
akuntansi
kos
CIM
interface
Pelaksana
produksi
Data
base
siklus
konversi
Pe
ba ngg
ha un
n b aa
ak n
u
Pr
op osed
er ur
as
i
S
pr ked
od ul
uk
si
Pe
rse
Or
dia
an
de
rp
ro
du
ks
i
Pr
od
u
pr k d
os ala
es m
Sistem pemrosesan
inquiry
Informasi
status
produksi
Bagian
penjualan
Informasi
status
produksi
Informasi
analisis kos
produksi
Informasi
kinerja
produksi
Bagian
perencanaan
produksi
Bagian
akuntansi
kos
Bagian
pengendalian
produksi
Instruksi &
skedul
SISTEM INFORMASI PRODUKSI ON-LINE
Karakteristik sistem:
•
•
•
•
Seluruh data produksi dikumpulkan dalam data base
kegiatan produksi.
Setiap bagian harus memasukkan data kegiatan
produksinya ke dalam sistem data base.
Seluruh bagian harus memperhatikan informasi dalam data
base untuk melihat kegiatan atau perintah yang harus
dilaksanakan.
Informasi didistribusikan ke seluruh divisi produksi secara
elektronik.
SISTEM ERP
(ENTERPRISE
RESOURCE
PLANNING)
Pelanggan
Entry order
Produksi
Pengecekan
sediaan &
SDM; penjadwalan
produksi
Order
pembelian
bahan baku
Pemasok
Sediaan
Kebutuhan
SDM
SDM
SDM
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
•
•
ERP merupakan perwujudan dari konsep lean manufacturing
dengan tujuan meminimumkan, baik persediaan bahan baku,
barang dalam proses maupun persediaan barang jadi, karena
persediaan memerlukan biaya, misalnya biaya pengelolaan
dan penggudangan.
ERP dikembangkan dengan cara mengintegrasikan informasi
tentang pesanan konsumen, pesanan ke pemasok bahan
baku, dan informasi kebutuhan SDM.
METODE PERENCANAAN PRODUKSI
1. Manufacturing resource planning (MRP-II),
metode ini adalah pengembangan dari
konsep materials resource planning (MRP).
Tujuan MRP-II:
–
–
Menyeimbangkan kapasitas produksi dengan kebutuhan bahan
baku
Menyesuaikan jumlah produksi dengan prakiraan pesanan, oleh
sebab itu disebut push manufacturing .
METODE PERENCANAAN PRODUKSI
2. Just-in-time (JIT) manufacturing. Sasaran JITM
adalah meminimumkan persediaan bahan baku,
barang dalam proses, dan barang jadi.
Barang hanya diproduksi berdasar pesanan
konsumen, dan karenanya disebut pull
manufacturing .
Dalam praktik JITM dijalankan berdasarkan rencana
produksi jangka pendek. Perbedaannya dengan
MRP-II terletak pada jangka waktu perencanaan.
JITM jauh lebih pendek dari MRP-II.
AKUNTANSI AKTIVA TETAP PRORUKSI
•
•
Penggunaan aktiva tetap produksi, misalnya
gedung pabrik, mesin pabrik, dan fasilitas produksi
yang lain, mengakibatkan terjadinya BOP.
BOP atas penggunaan fasilitas produksi harus
dicatat dan dibebankan ke produk dengan tepat.
ACTIVITY BASED COSTING (ABC)
• Masalah krusial dalam penentuan kos
produksi adalah pembebanan BOP, karena
BOP tidak bisa diidentifikasi langsung ke
masing-masing jenis produk.
• ABC ditujukan untuk menganalisis dan
mengalokasikan BOP secara tepat, tidak hanya
didasarkan pada pertimbangan subyektif,
misalnya berdasar jam mesin atau unit
produksi.
ACTIVITY BASED COSTING (ABC)
Sistem akuntansi tradisional mendapatkan kritik
• karena tidak mampu memberikan informasi biaya
dengan tepat
• untuk kepentingan manajemen produksi, karena dua
alasan:
Alokasi biaya overhead pabrik tidak tepat.
2. Analisis kinerja produksi kurang komprehensif mengabaikan aspekaspek non finansial.
1.
Referensi
• Mulyadi, Sistem Akuntansi, Edisi 3, bagian Penerbitan YKPN
STIE Yogyakarta, Yogyakarta, 1993.
• _____. 2017. Siklus Produksi.
http://www.akuntansiku.yolasite.com. Diunduh Senin, 10 Juli
2017, 23:35:53
• Romney, Marshall B, dan Steinbart Paul. Accounting
Information System. 11th ed. Pearson Prentice Hall Inc. 2011.
(R)
• Hall, James A., Principles of Accounting Information System,
Asia Edition, South Western Cengage Learning, 2011
7/21/2017
bandi.staff.fe.uns.ac.id
30