Studi Deskriptif Gaya Kepribadian Mahasiswa Magister Calon Psikolog Universitas Kristen Maranatha Bandung.

(1)

i ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Gaya Kepribadian Mahasiswa Magister Calon Psikolog Universitas Kristen Maranatha. Jumlah seluruh responden yaitu sebanyak 35 orang. Penelitian ini bersifat kuantitatif, data diperoleh dari kuesioner pada mahasiswa magister calon psikolog di Universitas Kristen Maranatha.

Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur personality self-portrait yang disusun berdasarkan teori Oldham (1988). Alat ukur personality self-portrait terdiri dari 83 item berdasarkan 13 gaya kepribadian yaitu Consientious style, self-confident style, Devoted style, Dramatic style, Vigilant style, Sensitive style, Leisurely style, Adventurous style, Idiosyncratic style, Solitary style, Mercurial style, Self-sacrificing style, dan Aggresive style.

Validitas item-item dengan menggunakan kriteria dari Lisa Friedenberg yaitu berkisar 0,304 – 0,893. Reliabilitas item - item diukur dengan Alpha Cronbach memperoleh hasil yaitu 0,812. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan distribusi frekuensi dan tabulasi silang antara data utama dengan data penunjang seperti figur bawaan, pola asuh dan pengalaman hidup. Untuk uji validitasnya menggunakan uji validitas dari Spearman dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach dengan menggunakan SPSS 17.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga gaya kepribadian mahasiswa magister calon psikolog yaitu Conscientious Style, Devoted Style dan Dramatic Style. Faktor lain yang mempengaruhi gaya kepribadian mahasiswa magister calon psikolog Universitas Kristen Maranatha yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan kepada peneliti lain yang akan meneliti topik yang sama agar melakukan penelitian secara lebih mendalam mengenai hubungan antara gaya kepribadian dengan faktor-faktor yang mendukung yaitu figur bawaan keluarga, pola asuh dan pengalaman hidup serta diharapkan kepada program studi magister psikologi untuk mempertimbangkan alat tes ini sebagai salah satu syarat penyeleksian tes masuk mahasiswa magister psikologi Universitas Kristen Maranatha.


(2)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR………...……….. ii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL…... xi

DAFTAR SKEMA……… xii

DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah... 1

1.2Identifikasi Masalah... 6

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian... 7

1.3.1 Maksud Penelitian... 7

1.3.2 Tujuan Penelitian... 7

1.4Kegunaan Penelitian... 7

1.4.1 Kegunaan Teoritis... 7

1.4.2 Kegunaan Praktis... 8


(3)

vii

1.6 Asumsi... 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepribadian………... 20

2.2 Gaya Kepribadian... 22

2.2.1 Kecenderungan Genetik... 24

2.2.2 Faktor Genetik dan Pengalaman... 24

2.2.3 Temperamen... 25

2.2.4 Enam Fungsi Utama Kehidupan... 26

2.3 Tiga Belas Gaya Kepribadian... 29

2.3.1 The Conscientious Style... 29

2.3.2 Self Confident... 31

2.3.3 The Devoted style... 33

2.3.4 The Dramatic Style... 35

2.3.5 The Vigilant Style... 37

2.3.6 The Sensitive Style... 39

2.3.7 The Leisurely Style... 41

2.3.8 The Adventurous Style... 42

2.3.9 The Idiosyncratic Style... 45

2.3.10 The Solitary Style... 46


(4)

viii

2.3.12 The Self-sacrificing Style... 49

2.3.13 The Aggressive Style... 51

2.4 Pola Asuh……… 52

2.4.1 Tipe-tipe Pola Asuh……… 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan dan Prosedur Penelitian... 55

3.2 Skema Prosedur Penelitian... 55

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 56

3.3.1 Definisi Konseptual... 56

3.3.2 Definisi Operasional... 56

3.4 Alat Ukur... 59

3.4.1 Kuesioner Gaya Kepribadian... 59

3.4.2 Prosedur Pengisian... 62

3.4.3 Sistem Penilaian... 63

3.4.4 Kuesioner Data Penunjang... 64

3.4.5 Pengujian Alat Ukur... 65

3.4.5.1 Validitas... 65

3.4.5.2 Reliabilitas... 66

3.4.6 Data Penunjang……….. 67 68


(5)

ix

3.5 Populasi Sasaran dan Teknik Sampling...

3.5.1 Populasi Sasaran... 68

3.5.2 Karakteristik Populasi... 68

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel... 68

3.6 Teknik Analisis Data... 68

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Responden………. 70

4.2 Hasil Penelitian………... 71

4.2.1 Persentase Gaya Kepribadian Mahasiswa Magister Calon Psikolog…. 71 4.3 Pembahasan………. 72

4.3.1 Gambaran Gaya Kepribadian Mahasiswa Magister Calon Psikolog Universitas Kristen Maranatha……….. 72 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan……….. 80

5.2 Saran……… 81

5.2.1 Saran Teoritis……….. 81


(6)

x

DAFTAR PUSTAKA... 83 DAFTAR RUJUKAN... 84 LAMPIRAN……….. 85


(7)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Enam Area Kunci Hidup 28

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Alat Ukur 59

Tabel 3.2 Kriteria Pilihan Jawaban Gaya Kepribadian 63

Tabel 4.1 Gambaran Responden 70

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Gaya Kepribadian

Mahasiswa Magister Calon Psikolog 71


(8)

xii

DAFTAR SKEMA

Skema 1.1 Kerangka Pikir 18


(9)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Analisis Item Gaya Kepribadian Lampiran 2 Alat Ukur Gaya Kepribadian

Lampiran 3 Personality Self-Portrait Score Sheet Lampiran 4 Data Penunjang

Lampiran 5 Validitas dan Reliabilitas alat Ukur Gaya Kepribadian Lampiran 6 Tabulasi Silang


(10)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman masa kini yang semakin pesat, kian menuntut perubahan di berbagai bidang, begitu pula sumber daya manusia yang secara mutual diharapkan dapat mengikuti berbagai perubahan yang terjadi, baik di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, hukum hingga sistem komunikasi. Informasi dari satu tempat ke tempat lain bergerak dengan cepat dan arusnya pun sulit bahkan tidak bisa untuk dibendung.

Banjirnya informasi melanda berbagai hal dalam kehidupan, sehingga menggoyahkan tata nilai masyarakat terutama masyarakat yang sedang berkembang. Hal tersebut tentunya dapat menjadi suatu permasalahan hidup yang semakin kompleks, baik dengan orang lain ataupun yang terjadi pada diri individu itu sendiri, seperti stres kerja, konflik rumah tangga, masalah anak dan lain-lain.

Keilmuan psikologi bermanfaat langsung bagi manusia, khususnya dalam menjalani kehidupan yang makin mengalami banyak perubahan, tekanan intens kehidupan, kegagalan, kesuksesan yang datang silih berganti dapat menjadi suatu tekanan tersendiri yang cukup berat bagi kepribadian itu sendiri. Psikologi dapat digunakan di berbagai bidang, yaitu bidang pendidikan, industri dan organisasi, sosial, klinis dan perkembangan. Ahli dalam ilmu psikologi dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu profesi, yang berkaitan dengan praktek psikologi dan ilmu psikologi yang berkaitan dengan ilmu murni atau terapan.


(11)

2

Universitas Kristen Maranatha Profesi psikolog menjadi sangat penting di masyarakat, pelayanan jasa dan praktek psikologi sebagai upaya membantu mereka yang bermasalah, baik karena mengalami gangguan emosional yang berdampak pada aspek-aspek kehidupan maupun dalam rangka merencanakan masa depan, tampak meningkat juga kebutuhannya. Menurut Rita L. Atkinson Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku dan proses mental yang melatarbelakangi segala penerapan dalam kehidupan manusia. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang merupakan manifestasi dari kepribadian seseorang. Kepribadian seseorang dapat terlihat dari perilaku dan tingkah laku berulang yang dimunculkan sebagai respon dalam menghadapi dan menyikapi orang-orang dan lingkungan disekitarnya.

Seperti yang dikatakan oleh Jhon M. Oldham, M.D., dan Lois B. Morris, bahwa setiap manusia memiliki unsur kepribadian yang berbeda-beda dan unik satu sama lainnya. Kepribadian adalah ciri khas yang menggambarkan prinsip hidup seseorang dalam menjalani kehidupannya, tentang bagaimana manusia tersebut berfikir, merasakan, dan bertindak. Hal tersebut dapat digambarkan melalui karakteristik dari masing-masing pikiran, perasaan, sikap, tingkah laku dan cara menyelesaikan masalah.

Karakteristik perilaku manusia akan muncul pada gaya kepribadian yang dimiliki oleh setiap manusia. Gaya kepribadian adalah layaknya sebuah siklus diri yang tidak berubah dan bersifat menetap, sejauh apapun permasalahan hidup yang membawa banyak perubahan baik fisik maupun mental setiap manusia, gaya kepribadian akan tetap sama dan membentuk suatu karakteristik tersendiri


(12)

3

Universitas Kristen Maranatha sehingga mudah dikenali. Gaya kepribadian merupakan suatu cara bagaimana seseorang itu menjadi dirinya sendiri, untuk menjadi seseorang yang berarti dalam hidup untuk menghadapi tantangan dan masalah kehidupan (Oldham & Morris).

Gaya kepribadian diklasifikasikan oleh Jhon M. Oldham, M.D., dan Lois B. Morris menjadi 13 gaya kepribadian yaitu, Conscientious Style, Self-Confident Style, Dramatic Style, Vigilant Style, Mercurial Style, Devoted Style, Solitary Style, Leisurely Style, Sensitive Style, Idiosyncratic Style, Adventurous Style, Self-Sacrificing Style, dan Aggresive Style. Ketiga belas gaya kepribadian tersebut dapat dikarakteristikkan melalui enam kunci dalam kehidupan yaitu Self, Relationship, Work, Emotions, Self-Control, dan Real World. Para psikiater modern menganggap bahwa keenam domain kehidupan tersebut merupakan hal mendasar yang dapat menggambarkan pola kepribadian seseorang.

Minat masyarakat yang besar dan kebutuhan masyarakat yang dirasa meningkat pada ilmu psikologi inilah yang mendorong perguruan tinggi mendirikan fakultas psikologi. Di Bandung pada tahun 1961 UNPAD (Universitas Padjadjaran) merupakan satu-satunya universitas yang memiliki Fakultas Psikologi, setelah itu kemudian disusul oleh UKM (Universitas Kristen Maranatha) di tahun 1965. Selain di kedua universitas tersebut, fakultas psikologi dapat ditemukan di UNISBA (Universitas Islam Bandung) pada tahun 1973.

Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha kini telah mengembangkan Program Studi Magister Psikologi mulai dari tahun ajaran 2003/2004. Program ini menyelenggarakan 2 (dua) bidang kajian utama, yaitu BKU Psikologi Profesi dan BKU Psikologi Sains. Lulusan Program Magister


(13)

4

Universitas Kristen Maranatha Psikologi Maranatha diharapkan memiliki kompetensi yang mencakup pemberian jasa psikologi dan praktek psikologi (bagi psikolog atau lulusan Magister Profesi Psikologi).

Praktek psikologi meliputi kemampuan asesmen, diagnosa dan intervensi psikologis yang berdasarkan pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip psikodiagnostika umum maupun klinis. Mahasiswa yang menekuni bidang psikologi terutama mahasiswa Studi Magister Psikologi Profesi yang akan menjadi calon psikolog dan menangani berbagai macam karakter masyarakat yang beraneka ragam, diharapkan memiliki kemampuan beradaptasi dan penyesuaian diri yang baik guna menangani berbagai masalah dan sikap dari setiap kliennya. Karakteristik perilaku yang sesuai dari calon psikolog tersebut pun sebaiknya perlu dibina dan diarahkan sedini mungkin yaitu dimulai pada saat mereka berada dalam masa proses pendidikan sebagai seorang calon psikolog. Karakteristik perilaku berhubungan erat dengan gaya kepribadian seseorang, dimana gaya kepribadian seseorang dapat tercermin dari tiap karakteristik perilaku yang dimunculkan. Menurut hasil wawancara dengan Bapak Robert Oloan R., Ph.D selaku pengelola Kepala Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha, beberapa karakteristik yang diharapkan dari seorang adalah mereka dituntut untuk lebih mampu berkomunikasi dengan baik, memiliki relasi sosial yang meluas terhadap seluruh lapisan masyarakat dan mampu berpikir objektif dalam membantu menyelesaikan masalah para klien.

Jhon M. Oldham, M.D., dan Lois B. Morris (1990), menyebutkan bahwa terdapat gaya kepribadian yang sesuai untuk bekerja di bidang sosial seperti


(14)

5

Universitas Kristen Maranatha bidang psikologi yaitu kepribadiaan Devoted, Self-Sacrificing, dan Vigilant Style. Seorang dengan kepribadian Devoted Style, memiliki karakteristik yang paling sesuai untuk dapat bekerja di bidang psikologi seperti menjadi seorang psikoterapis, dibandingkan gaya kepribadian lainnya. (Oldham & Morris, 1990)

Seorang Devoted Style memiliki dorongan untuk membantu dan memenuhi kebutuhan orang lain, mereka memiliki kebutuhan yang tidak terbatas dalam mengabdikan dirinya untuk sesama. Kepribadian Self-Sacrificing Style sangat senang dalam memberikan pelayanannya kepada orang lain, bekerja untuk orang lain adalah suatu hal yang sangat diminatinya karena dengan begitu mereka dapat merealisasikan dan memenuhi kebutuhan mereka untuk dapat membantu dan bermanfaat bagi orang lain. Seorang dengan Self-Sacrificing Style sangat cocok untuk bekerja di bidang sosial atau pelayanan sosial.

Seorang yang memiliki kepribadian Vigilant Style, dapat bekerja menjadi seorang psikoterapis, karena mereka memiliki rasa simpati yang tinggi terhadap individu-individu lain yang bermasalah dan terbelakang. Selain itu pula seorang Vigilant Style memiliki kemampuan mengamati yang sangat baik, mereka mampu memahami keadaan orang-orang sekitar dengan lebih baik. Didukung juga oleh kemampuan berkomunikasi yang tinggi, seorang Vigilant Style mampu dengan cepat beradaptasi dan berinteraksi dalam berbagai macam level pembicaraan sehingga mereka mampu memberikan kontribusi yang efektif dalam bidang sosial.

Peneliti melakukan survey awal oleh peneliti pada 20 orang mahasiswa untuk mengetahui karakteristik perilaku kepribadian mahasiswa magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha. Hasil yang diperoleh menunjukkan


(15)

6

Universitas Kristen Maranatha bahwa 45% (9 orang) mahasiswa psikologi memiliki karakteristik kepribadian sebagai seorang yang pekerja keras, perfeksionis, detail, teratur, dan patuh pada peraturan, 25% (5 orang) memiliki karakteristik kepribadian sebagai seorang yang senang berkelompok, berkomitmen, pengikut, penurut, dan perhatian. Sebesar 10 % (2 orang) memiliki karakteristik kerpibadian sebagai seorang yang perasa, senang diperhatkan, suka pujian, stylish dan memikat.

Karakteristik kepribadian sebagai seorang yang romantis, perhatian, spontan, kreatif, dan open-minded terdapat sebesar 5% (orang), 5% (1 orang) lainnya memiliki karakteristik kepribadian yang memiliki jiwa kepemimpinan, disiplin, ambisius, suka mendominasi dan temperamental. Begitu juga pada 5% (1 orang) mahsiswa yang lain memiliki karakteristik kerpibadian yang senang menyendiri, mandiri, tenang, jadi diri sendiri dan sulit berkomitmen serta 5% (1 orang) memiliki karakteristik kepribadian yang mandiri, selalu waspada, pendengar yang baik, tidak mudah putus asa, dan setia.

Berdasarkan hasil survey tersebut didapatkan bahwa mahasiswa Fakultas Psikologi memiliki karakteristik kepribadian yang beragam, oleh karenanya peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai gaya kepribadian dominan pada mahasiswa magister calon psikolog Universitas Kristen Maranatha Bandung.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari penelitian ini ingin diketahui gambaran gaya kepribadian dominan Mahasiswa Magister Calon Psikolog di Universitas Kristen Maranatha Bandung.


(16)

7

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud Penelitian

Untuk memperoleh gambaran mengenai gaya kepribadian dominan Mahasiswa Magister Calon Psikolog di Universitas Kristen Maranatha Bandung.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Untuk menjabarkan gambaran gaya kepribadian dominan pada Mahasiswa Magister Calon Psikolog di Universitas Kristen Maranatha Bandung berdasarkan 13 Gaya Kepribadian menurut Jhon M. Oldham, MD., dan Lois B. Morris.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoretis

Memberikan masukan bagi ilmu pengetahuan, khususnya psikologi kepribadian tentang bagaimana gaya kepribadian Mahasiswa Magister Calon Psikolog di Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Memberikan sumbangan informasi bagi mahasiswa dan peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai gaya kepribadian Mahasiswa Magister Calon Psikolog di Universitas Kristen Maranatha Bandung.


(17)

8

Universitas Kristen Maranatha 1.4.2 Kegunaan Praktis

Memberi informasi kepada pihak Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha mengenai gambaran gaya kepribadian dominan mahasiswa magister calon psikolog Universitas Kristen Maranatha Bandung agar menjadi bahan pertimbangan dalam usaha meningkatkan kualitas mahasiswa magister calon psikolog.

Memberi informasi mengenai gaya kepribadian dominan kepada mahasiswa magister calon psikolog Universitas Kristen Maranatha Bandung sehingga para mahasiswa dapat mengenali faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam karakteristik kepribadian mereka sebagai mahasiswa calon psikolog.

1.5 Kerangka Pemikiran

Mahasiswa Magister Psikologi adalah mahasiswa yang menjalani dan mendalami pendidikannya di bidang psikologi yang dipersiapkan untuk menjadi seorang lulusan profesi psikolog yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan perlunya jasa tenaga ahli psikolog dalam memecahkan permasalahan sosial, ekonomi, budaya, politik. Setiap orang memiliki gaya kepribadian yang berbeda-beda, begitu juga pada mahasiswa magister calon psikolog di Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Gaya kepribadian mahasiswa psikologi sangat bervariasi dan bermacam-macam, terdapat tiga belas gaya kepribadian yang mungkin muncul pada mahasiswa magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung yaitu


(18)

9

Universitas Kristen Maranatha kepribadian Conscientious Style, Self-Confident Style, Devoted Style, Dramatic Style, Vigilant Style, Sensitive Style, Leisurely Style, Adventurous Style, Idiosyncratic Style, Solitary Style, Mercurial Style, Self-Sacrificing Style, dan Aggressive Style. (Oldham & Morris, 1990)

Perbedaan tiap gaya kepribadian tersebut ditentukan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang dimaksud adalah faktor bawaan genetik yaitu, sifat atau perilaku bawaan yang diturunkan oleh para orang tua kepada anak-anak mereka yang saat ini menjadi Mahasiswa Magister Calon Psikolog di Universitas Kristen Maranatha Bandung. Faktor tersebut adalah figur bawaan perilaku signifikan yang mempengaruhi tingkah laku mahasiswa magister calon psikolog dalam kesehariannya. Figur bawaan merupakan faktor genetik yang diturunkan dari keluarga kepada generasi berikutnya, yaitu yang menjadi pembawa karakteristik kepribadian mahasiswa magister calon psikolog Universitas Kristen Maranatha. Figur signifikan adalah figur orang-orang terdekat seperti ayah, ibu dan kakak yang memiliki kemiripan tingkah laku tertentu dengan mahasiswa magister calon psikolog Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Faktor eksternal yang mempengaruhi gaya kepribadian mahasiswa magister calon psikolog adalah pola asuh dan pengalaman hidup. Pola asuh merupakan suatu bentuk interaksi yang terjadi antara orang tua dan mahasiswa magister calon psikolog. Penerapan sistem aturan dari orang tua terhadap mahasiswa magister calon psikolog menyangkut sistem nilai, tingkah laku serta minat yang diterapkan dan diterima mahasiswa magister calon psikolog selama orang tua mengasuh mereka. Hal ini adalah suatu pola pembentukan utama


(19)

10

Universitas Kristen Maranatha perilaku mahasiswa magister psikologi di lingkungan. Pola asuh yang diterapkan dari orangtua mahasiswa calon psikolog Maranatha Bandung bermacam-macam, terdapat tiga bentuk pola pengasuhan orang tua, yaitu Authoritarian (Otoriter), Authoritative (Demokrasi) dan Permissive.

Pola pengasuhan authoritarian (otoriter) adalah gaya pengasuhan yang membatasi dan bersifat menghukum, dimana orang tua menerapkan peraturan yang pasti, ketat dan kaku terhadap mahasiswa magister calon psikolog semasa kanak-kanak. Bentuk pola asuh yang kedua adalah pola asuh authoritative atau demokrasi memiliki derajat penerimaan dan keterlibatan yang tinggi terhadap mahasiswa magister calon psikolog, mereka menciptakan komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak, dimana orang tua bersedia mendengarkan pendapat dari anak secara timbal balik.

Pada pola asuh permissive, orang tua akan bersifat cukup hangat dan tampak menerima permintaan anaknya. Orang tua memberikan kesempatan sebanyak mungkin pada mahasiswa magister calon psikolog untuk membuat keputusannya sendiri, tetapi orang tua kurang terlibat komunikasi dengan anak dan cenderung memberikan kebebasan kepada anak dalam memutuskan suatu keputusan.

Variasi dari tiap gaya kepribadian merupakan cerminan dari pikiran, perasaan, sikap dan perilaku mahasiswa magister calon psikolog dalam keseharian mereka. Hal tersebut ditampilkan di setiap area kehidupan mereka yaitu area work, self, emotion, relationship, self-control dan real world. Area work, adalah area dimana para mahasiswa magister calon psikolog menjalankan dan


(20)

11

Universitas Kristen Maranatha melaksanakan pendidikan mereka untuk memperdalam kemampuan mereka di bidang profesi psikolog, berlatih melakukan asesmen, diagnosis, dan intervensi psikologis sesuai dengan bidang spesialisasi (mayoring)nya baik itu di area kampus Universitas Kristen Maranatha, lembaga sosial ataupun area praktek kerja para mahasiswa magister calon psikolog yang akan ditempuh di semester tiga.

Pada semester ketiga ini, mahasiswa magister calon psikolog akan berlatih untuk menerapkan secara langsung hasil belajar dan kompetensi mereka di bidang profesi psikolog, memahami dan mencoba menerapkan kode etik psikologi di bidang pendidikan, penelitian, pemberian jasa dan praktek psikologi sesuai dengan batas kompetensi mereka. Area self, merupakan area dimana mahasiswa magister calon psikolog menilai dan memahami diri mereka, mengetahui kelebihan dan kekurangan diri mereka pribadi dan di mata masyarakat tentang keterikatan mereka dibidang profesi psikolog. Keyakinan dan kepercayaan diri mahasiswa magister dalam menempatkan diri di lingkungan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk mereka dalam menjalani pendidikan dan menekuni bidang pekerjaan sebagai seorang psikolog.

Area emotion, adalah area dimana faktor perasaan dan suasana hati sangat berpengaruh terhadap kegiatan sehari-hari mahasiswa magister dalam menjalankan pendidikannya sebagai seorang calon psikolog. Hal ini mencakup bagaimana perubahan suasana hati mereka, cara pandang yang luas dan kepekaan perasaan dalam memahami permasalahan sehari-hari di masyarakat adalah salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh seorang calon psikolog untuk dapat memahami kasus atau peristiwa yang terjadi terhadap klien yang mereka hadapi.


(21)

12

Universitas Kristen Maranatha Area relationship, adalah area dimana mahasiswa calon psikolog menjalin relasi dengan orang-orang disekitarnya yakni di lingkungan keluarga, sahabat, pasangan, komunitas dan rekan satu keprofesian. Profesi sebagai seorang psikolog sangat menuntut mahasiswa calon psikolog untuk dapat menjalin relasi dengan baik dan menghargai suatu jalinan relasi yang baik dengan masyarakat sehingga menumbuhkan rasa komitmen dan kepercayaan yang kuat dari masyarakat terhadap para psikolog. Hal tersebut dapat dilakukan melalui penempatan diri yang baik sebagai seorang calon psikolog yang sesuai kode etik di lingkungan masyarakat serta melakukan pengarahan dan pembawaan diri yang baik

Area self-control adalah sejauh apa seorang mahasiswa magister calon psikolog mengendalikan dorongan dan keinginan mereka untuk tetap memiliki komitmen yang kuat menjadi seorang calon psikolog. Hal ini mencakup kemampuan mahasiswa magister calon psikolog mengendalikan dorongan dan keinginan mereka, melakukan pertimbangan dalam memutuskan suatu tindakan, kemampuan mahasiswa magister calon psikolog untuk memenuhi kebutuhannya, kemampuan mahasiswa magister calon psikolog dalam mendisiplinkan dirinya agar tetap sejalan dengan peraturan dan kode etik profesi psikolog.

Area real world, adalah pemahaman dan pendalaman mahasiswa magister calon psikolog terhadap arti penting menjadi seorang psikolog. Pemahaman seorang mahasiswa magister calon psikolog dalam menaati dan menjalankan bidang keprofesiannya sesuai dengan kode etik. Menjadikan nilai-nilai kemanusiaan serta nilai kode etik psikologi sebagai prinsip dan pedoman kerja keseharian mahasiswa magister calon psikolog dalam menjalani kegiatan yang


(22)

13

Universitas Kristen Maranatha berhubungan dengan keprofesian psikolog baik dalam menetapkan segala keputusan untuk diri mereka sendiri dan orang lain.

Keenam area kehidupan tersebut ditampilkan dalam ketiga belas gaya kepribadian mahasiswa magister calon psikolog Universitas Kristen Maranatha Bandung. Mahasiswa magister calon psikolog yang memiliki kepribadian conscientious style merupakan seorang mahasiswa yang pekerja keras dan ingin menyelesaikan setiap tugasnya dengan hasil yang sempurna. Tujuan dari hidup seorang conscientious adalah terus bekerja keras dan tidak membuang-buang waktu percuma. Seorang conscientious kurang menyukai bekerja dalam suatu kelompok, mereka cenderung lebih suka mengerjakan pekerjaan dan tugasnya sendiri, mereka tidak menginginkan terdapat suatu hal detail sedikitpun yang terlewatkan dari hasil kerja mereka. Seorang conscientious adalah seorang yang perfeksionis dalam bekerja, mereka bekerja dengan sangat sistematis dan terorganisir, mereka menginginkan adanya suatu kesempurnaan dalam hasil yang mereka dapatkan.

Mahasiswa psikologi yang memiliki kepribadian Self-Confident Style adalah mahasiswa yang memiliki sikap dominasi yang tinggi terhadap lingkungan. Mereka memiliki rasa kepercayaan dan keyakinan diri yang tinggi dengan kemampuan yang mereka miliki, mereka sangat menghargai diri sendiri dan berharap orang lain pun menghargai dan memperlakukan diri mereka dengan baik. Mereka sangat enerjik dan memiliki kebutuhan prestasi yang tinggi dan sangat ambisius dalam mencapai target dan tujuan-tujuannya. Mereka mampu


(23)

14

Universitas Kristen Maranatha mengambil peluang yang tepat dalam tiap situasi agar setiap tujuannya dapat tercapai. Mereka sangat suka bersaing dan sangat kompetitif.

Mahasiswa magister calon psikolog yang memiliki kepribadian Devoted Style adalah mahasiswa yang memiliki kesetiakawanan yang tinggi terhadap teman-temannya, mereka sangat menghargai setiap hubungan relasi yang mereka jalin dengan teman-temannya. Seorang devoted adalah seorang mahasiswa yang perhatian dan penuh empati terhadap sesama, mereka suka menolong terutama kepada teman dan sahabat mereka. Seorang mahasiswa devoted tidak suka berada sendirian, mereka lebih senang melakukan segala sesuatunya bersama-sama dengan orang lain. Selain itu pula, seorang mahasiswa devoted adalah mahasiswa yang sangat koperatif, mereka mudah menerima otoritas dan mudah bergantung terhadap keputusan orang lain dan sangat mengutamakan keselarasan lingkungan yang harmonis disekeliling mereka.

Mahasiswa yang memiliki kepribadian Dramatic Style adalah mahasiswa yang kreatif dan memiliki banyak ide. Mereka adalah mahasiswa yang sangat bersemangat dan periang. Mereka pandai berbicara dan bercerita serta mampu memberikan motivasi kepada orang-orang disekitarnya. Mereka sangat memperhatikan penampilan dan sangat senang diberi pujian serta diperhatikan oleh orang-orang disekitarnya. Seorang mahasiswa dramatic adalah seorang yang aktif yang memiliki kegiatan yang beragam, mereka tidak bisa bertahan dalam suatu keadaan atau pekerjaan yang monoton.

Mahasiswa yang memiliki kepribadian Vigilant Style adalah mahasiswa yang mandiri yang mampu mengambil keputusannya sendiri tanpa bergantung


(24)

15

Universitas Kristen Maranatha dengan pendapat orang lain. Mereka mampu berpikir bijak dalam menentukan dan memilih orang-orang yang baik atau tidak baik untuknya. Mereka merupakan pendengar dan pengamat yang baik yang dapat memahami keadaan orang lain dan lingkungan disekitarnya. Mereka sangat komunikatif dalam berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya sehingga mudah bagi mereka untuk berinteraksi dengan siapapun.

Mahasiswa yang memiliki kepribadian Sensitive Style adalah mahasiswa yang sangat menyukai rutinitas kegiatan yang berulang setiap harinya. Mereka tidak menyukai suatu hal baru yang asing bagi mereka. Mereka sangat nyaman berada ditengah-tengah keluarga mereka dengan orang-orang yang sudah mereka kenal dengan baik. Mereka sangat berhati-hati dalam berelasi dengan orang lain dan tidak terburu-buru dalam menilai seseorang yang baru mereka kenal. Mereka sangat cemas mengenai hal-hal yang orang lain katakan tentang diri mereka. Mereka akan selalu berusaha untuk bersikap sopan terhadap orang lain.

Mahasiswa yang memiliki kepribadian Leisurely Style adalah mahasiswa yang mampu memanfaatkan waktu dengan baik. Mereka sangat patuh terhadap aturan dan berusaha menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan apa yang diperintahkan. Mereka memiliki sikap asertif yang baik, akan dengan yakin dan tegas dalam menolak segala sesuatu hal yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya. Mereka merupakan seorang yang tenang dan santai dalam mengerjakan sesuatu, tidak suka terburu-buru dan selalu bersikap optimis. Mereka menerima diri mereka apa adanya, tidak berharap lebih dan menikmati keberadaan mereka saat ini sebagai dirinya sendiri.


(25)

16

Universitas Kristen Maranatha Mahasiswa yang memiliki kepribadian Adventurous Style adalah mahasiswa yang sangat aktif mereka senang dalam mencari suatu kegiatan baru secara spontan dan menantang tanpa melalui suatu perencanaan terlebih dahulu. Mahasiswa ini tidak mudah terpengaruh oleh norma-norma dan aturan, mereka mempunyai prinsip hidup tersendiri yang mereka yakini. Mereka sangat menyukai tantangan dan berani mengambil resiko dari setiap tindakan yang mereka lakukan. Mereka sangat mandiri, memiliki kemampuan persuasif yang tinggi dan pandai berbicara. Mereka sangat aktif dan senang berkegiatan. Mereka pemberani dan tidak pernah merasa pesimis mengalami kegagalannya di masa lalu.

Mahasiswa psikologi yang memiliki kepribadian Idiosyncratic Style adalah seorang yang sangat memperdulikan dirinya untuk dapat terus beradapatasi dengan perubahan dan perbedaan di lingkungan. Mahasiswa seperti ini memiliki cara berpikir yang unik, spekulatif dan memiliki gaya hidup yang eksentrik. Mereka sangat terbuka terhadap segala perbedaan dan perubahan. Mereka memiliki fokus diri yang tinggi dan cenderung memiliki beberapa teman dekat.

Mahasiswa yang memiliki kepribadian Solitary Style adalah mahasiswa yang menyukai kesendirian dan tidak memiliki ketergantungan dengan orang lain, tidak mudah terbawa emosi perasaan. Mahasiswa seperti ini sangat mendiri dan lebih menyukai segala sesuatunya dilakukan sendiri. Mereka sangat tenang dalam menyikapi segala sesuatu hal. Mereka sangat percaya diri dan tidak mudah terpengaruh oleh kritik ataupun komentar orang lain tentang dirinya.

Mahasiswa yang memiliki kepribadian Mercurial Style adalah mahasiswa yang memiliki kecenderungan emosi yang naik turun, mereka sangat perasa dan


(26)

17

Universitas Kristen Maranatha memiliki hubungan yang dekat dengan temannya. Mahasiswa seperti ini sangat memfokuskan dirinya terhadap jalinan hubungan mereka dengan orang-orang terdekatnya. Mereka sangat mudah menunjukkan perasaannya kepada orang lain. Mereka menomorsatukan tentang hati dan perasaan mereka dan selalu memiliki hubungan dekat dengan seseorang. Mereka sangat periang dan bersemangat. Mereka merupakan mahasiswa yang kreatif dan dapat memberi inspirasi serta motivasi kepada orang lain disekitarnya.

Mahasiswa yang memiliki kepribadian Self-Sacrificing Style adalah mahasiswa yang sangat peduli dengan teman-temannya, mereka akan berusaha membantu setiap teman-temannya yang membutuhkan bantuan. Mahasiswa ini sangat dermawan dan murah hati, mereka tidak segan-segan membantu orang-orang disekitarnya dengan sukarela. Mereka tidak ambisius dan tidak menyukai terlibat ke dalam suatu persaingan. Mereka selalu berusaha mempertimbangkan setiap hal yang akan mereka lakukan agar tidak merugikan orang lain. Mereka sangat menerima keadaan setiap orang dan memiliki rasa toleransi yang tinggi terhadap setiap orang. Mereka tidak suka menjadi pusat perhatian. Mereka sangat penyabar dalam menghadapi orang-orang disekitarnya.

Mahasiswa yang memiliki kepribadian Aggressive Style adalah mahasiswa yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi diantara teman-temannya, mereka seringkali memimpin dan mengatur kegiatan dan tugas-tugas teman mereka yang menjadi anggota kelompoknya. Mahasiswa ini memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi, mereka sangat bertanggung jawab terhadap kewajiban-kewajiban mereka. Mereka memiliki sikap otoritas yang tinggi terhdap setiap keadaan dan kondisi.


(27)

18

Universitas Kristen Maranatha Mereka memiliki sikap disiplin yang tinggi dan memiliki tujuan hidup yang jelas dan sangat berorientasi pada hasil yang mereka dapatkan.

Untuk memperjelas deskripsi kerangka pikiran diatas dapat dilihat dari skema kerangka pikiran di bawah ini :


(28)

19

Universitas Kristen Maranatha 1.6. Asumsi

Gaya kepribadian mahasiswa magister calon psikolog Universitas Kristen Maranatha Bandung sangat bervariasi.

Terdapat 13 Gaya Kepribadian yang mungkin muncul pada mahasiswa magister calon psikolog Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Gaya Kepribadian Mahasiswa Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.

Gaya Kepribadian mencerminkan pikiran, perasaan serta perilaku dan dapat ditampilkan dalam work, self, emotion, relationship, self-control dan real world.

Terdapat tiga tipe dominan gaya kepribadian mahasiswa magister calon psikolog Universitas Kristen Maranatha Bandung.


(29)

80

Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui pengolahan data mengenai Gambaran Gaya Kepribadian pada mahasiswa magister calon psikolog di Universitas Kristen Maranatha, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Mahasiswa magister calon psikolog di Universitas Kristen Maranatha

memiliki tiga gaya kepribadian dominan yaitu gaya kepribadian Conscientious sebesar 45,71%, gaya kepribadian Devoted sebesar 22,85% dan gaya kepribadian Dramatic sebesar 14,28%.

2. Pada urutan pertama mahasiswa magister calon psikolog di Universitas Kristen Maranatha yang memiliki gaya kepribadian conscientious paling banyak dimiliki oleh wanita yaitu sebesar 42,86% sesuai dengan figur karakteristik perilaku feminin yang mereka miliki yaitu teliti, detail, sistematis dan terorganisir dengan figur bawaan perilaku yang berasal dari ayah sebagai figur otoritas keluarga sebesar 28,57% dengan karakteristik perilaku yang pekerja keras, berprinsip kuat, perfeksionis dan mampu berpikir praktis. 3. Pada urutan kedua mahasiswa magister calon psikolog di Universitas Kristen

Maranatha yang memiliki gaya kepribadian Devoted paling banyak dimiliki oleh wanita yaitu sebesar 22,86% dengan karakteristik perilaku yang setia, penurut, pengikut, perhatian, dan suka menolong. Figur bawaan perilaku dari


(30)

81

Universitas Kristen Maranatha ayah sebesar 17,14% dengan karakteristik perilaku komitmen yang tinggi dan bekerja keras dalam melaksanakan kewajibannya.

4. Pada urutan ketiga Mahasiswa magister calon psikolog di Universitas Kristen Maranatha memiliki gaya kepribadian Dramatic yang paling banyak dimiliki oleh wanita yaitu sebesar 14,28% dengan karakteristik perilaku yang perasa, pintar berbicara, mudah mengungkapkan perasaan, menarik perhatian, dan memikat. Figur perilaku dari ibu sebesar 11,42% dengan karakteristik perilaku bawaan yang komitmen yang memperhatikan penampilan dan suka dipuji. 5. Sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Oldham (1990), ditemukan bahwa

mahasiswa magister calon psikolog yang memiliki gaya kepribadian dramatic memiliki keterkaitan yang tinggi dengan pengalaman hidup negatif yang dialaminya sebagai suatu hal yang mereka hindari dan mereka sangkal.

5.2. Saran

5.2.1. Saran Teoritis

1. Dalam penelitian ini, kesesuaian antara teori dengan hasil penelitian pada mahasiswa magister calon psikolog dapat memunculkan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan dari masing-masing faktor yang mempengaruhi gaya kepribadian secara lebih mendalam untuk melihat gaya kepribadian mahasiswa magister calon psikolog.

2. Karena pada penelitian ini dilakukan pada responden dengan jumlah yang sedikit dibandingkan jumlah populasinya, maka untuk penelitian


(31)

82

Universitas Kristen Maranatha selanjutnya diharapkan dapat lebih diperbanyak lagi jumlah responden yang akan ditelitinya.

5.2.2. Saran Praktis

1. Kepada Program Studi Magister Psikologi untuk memikirkan program yang dapat menyeleksi lebih lanjut mengenai kesesuaian karakteristik perilaku antara gaya kepribadian calon mahasiswa dengan bidang keprofesian psikolog.

2. Bagi pihak program studi magister psikologi dan mahasiswa magister calon psikolog disarankan untuk memberikan dukungan yang lebih intens untuk membantu subjek melihat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sehingga dapat mempertahankan atau meningkatkan kemampuan dan mental sebagai seorang calon psikolog.


(32)

83

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Baumrind, Diana, 1966, Prototypical Descriptions of 3 Parenting Styles : 2003 Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders : DSM-IV. Washington,

DC:: American Psychiatric Association, 1994.

Duval, Evely Millis, 1962, Family Development, Philadelphia, New York, J.B. Lippin Cott Company.

Gulo, W. Metodologi Penelitian. Grasindo : Jakarta, 2002.

Oldham, John M. and Lois B. Morris: Personality Self-Portrait: Why You Think, Work, Love, and Act the Way You Do. New York: Bantam Books, 1990. Siegel, Sidney. Statistik Nonparametrik untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta : PT.

Gramedia, 1997.

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Kepribadian. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta, 2006.


(33)

84

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RUJUKAN

http://www.maranatha.edu/fakultas/psikologi/selamat-datang-di-portal-psikologi http://personalitycafe.com/general-psychology/9385-new-personality-self-portrait.html

http://www.psychassessments.com.au/products/76/prod76_report1.pdf

https://ecom.mhs.com/(S(cpdtzj45trxs0j45trrxh545))/product.aspx?gr=cli&prod= psp&id=overview#scales

http://search.barnesandnoble.com/The-New-Personality-Self-Portrait/John-Oldham/e/9780553373936

http://www.infpblog.com/resources/psp/

http://regionalinvestment.com/newsipid/saranapendidikan.php?ia=3273&is=146& sof2=21..


(1)

Universitas Kristen Maranatha 1.6. Asumsi

Gaya kepribadian mahasiswa magister calon psikolog Universitas Kristen Maranatha Bandung sangat bervariasi.

Terdapat 13 Gaya Kepribadian yang mungkin muncul pada mahasiswa magister calon psikolog Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Gaya Kepribadian Mahasiswa Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.

Gaya Kepribadian mencerminkan pikiran, perasaan serta perilaku dan dapat ditampilkan dalam work, self, emotion, relationship, self-control dan real world.

Terdapat tiga tipe dominan gaya kepribadian mahasiswa magister calon psikolog Universitas Kristen Maranatha Bandung.


(2)

80

Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui pengolahan data mengenai Gambaran Gaya Kepribadian pada mahasiswa magister calon psikolog di Universitas Kristen Maranatha, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Mahasiswa magister calon psikolog di Universitas Kristen Maranatha

memiliki tiga gaya kepribadian dominan yaitu gaya kepribadian Conscientious sebesar 45,71%, gaya kepribadian Devoted sebesar 22,85% dan gaya kepribadian Dramatic sebesar 14,28%.

2. Pada urutan pertama mahasiswa magister calon psikolog di Universitas Kristen Maranatha yang memiliki gaya kepribadian conscientious paling banyak dimiliki oleh wanita yaitu sebesar 42,86% sesuai dengan figur karakteristik perilaku feminin yang mereka miliki yaitu teliti, detail, sistematis dan terorganisir dengan figur bawaan perilaku yang berasal dari ayah sebagai figur otoritas keluarga sebesar 28,57% dengan karakteristik perilaku yang pekerja keras, berprinsip kuat, perfeksionis dan mampu berpikir praktis. 3. Pada urutan kedua mahasiswa magister calon psikolog di Universitas Kristen

Maranatha yang memiliki gaya kepribadian Devoted paling banyak dimiliki oleh wanita yaitu sebesar 22,86% dengan karakteristik perilaku yang setia, penurut, pengikut, perhatian, dan suka menolong. Figur bawaan perilaku dari


(3)

Universitas Kristen Maranatha ayah sebesar 17,14% dengan karakteristik perilaku komitmen yang tinggi dan bekerja keras dalam melaksanakan kewajibannya.

4. Pada urutan ketiga Mahasiswa magister calon psikolog di Universitas Kristen Maranatha memiliki gaya kepribadian Dramatic yang paling banyak dimiliki oleh wanita yaitu sebesar 14,28% dengan karakteristik perilaku yang perasa, pintar berbicara, mudah mengungkapkan perasaan, menarik perhatian, dan memikat. Figur perilaku dari ibu sebesar 11,42% dengan karakteristik perilaku bawaan yang komitmen yang memperhatikan penampilan dan suka dipuji. 5. Sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Oldham (1990), ditemukan bahwa

mahasiswa magister calon psikolog yang memiliki gaya kepribadian dramatic memiliki keterkaitan yang tinggi dengan pengalaman hidup negatif yang dialaminya sebagai suatu hal yang mereka hindari dan mereka sangkal.

5.2. Saran

5.2.1. Saran Teoritis

1. Dalam penelitian ini, kesesuaian antara teori dengan hasil penelitian pada mahasiswa magister calon psikolog dapat memunculkan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan dari masing-masing faktor yang mempengaruhi gaya kepribadian secara lebih mendalam untuk melihat gaya kepribadian mahasiswa magister calon psikolog.

2. Karena pada penelitian ini dilakukan pada responden dengan jumlah yang sedikit dibandingkan jumlah populasinya, maka untuk penelitian


(4)

82

Universitas Kristen Maranatha selanjutnya diharapkan dapat lebih diperbanyak lagi jumlah responden yang akan ditelitinya.

5.2.2. Saran Praktis

1. Kepada Program Studi Magister Psikologi untuk memikirkan program yang dapat menyeleksi lebih lanjut mengenai kesesuaian karakteristik perilaku antara gaya kepribadian calon mahasiswa dengan bidang keprofesian psikolog.

2. Bagi pihak program studi magister psikologi dan mahasiswa magister calon psikolog disarankan untuk memberikan dukungan yang lebih intens untuk membantu subjek melihat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sehingga dapat mempertahankan atau meningkatkan kemampuan dan mental sebagai seorang calon psikolog.


(5)

83

Universitas Kristen Maranatha Baumrind, Diana, 1966, Prototypical Descriptions of 3 Parenting Styles : 2003 Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders : DSM-IV. Washington,

DC:: American Psychiatric Association, 1994.

Duval, Evely Millis, 1962, Family Development, Philadelphia, New York, J.B. Lippin Cott Company.

Gulo, W. Metodologi Penelitian. Grasindo : Jakarta, 2002.

Oldham, John M. and Lois B. Morris: Personality Self-Portrait: Why You Think, Work, Love, and Act the Way You Do. New York: Bantam Books, 1990. Siegel, Sidney. Statistik Nonparametrik untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta : PT.

Gramedia, 1997.

Suryabrata, Sumadi. Psikologi Kepribadian. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta, 2006.


(6)

84

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RUJUKAN

http://www.maranatha.edu/fakultas/psikologi/selamat-datang-di-portal-psikologi http://personalitycafe.com/general-psychology/9385-new-personality-self-portrait.html

http://www.psychassessments.com.au/products/76/prod76_report1.pdf

https://ecom.mhs.com/(S(cpdtzj45trxs0j45trrxh545))/product.aspx?gr=cli&prod= psp&id=overview#scales

http://search.barnesandnoble.com/The-New-Personality-Self-Portrait/John-Oldham/e/9780553373936

http://www.infpblog.com/resources/psp/

http://regionalinvestment.com/newsipid/saranapendidikan.php?ia=3273&is=146& sof2=21..