Pengaruh Nilai Persepsi Konsumen terhadap Brand Awareness Travel Cipaganti (Studi pada PT Starline).
ABSTRAK
Suatu produk barang maupun jasa memiliki penilaian persepsi dari masyarakat luas sebagai konsumennya. Nilai persepsi dari masyarakat dapat mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan untuk memilih travel yang akan digunakannya. Penilaian persepsi yang baik yang diterima travel Cipaganti dapat memberikan pengaruh positif bagi brand awareness travel Cipaganti.
Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi pengaruh nilai persepsi konsumen terhadap brand awareness travel Cipaganti. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah regresi sederhana. Jumlah sampel yang diambil adalah 500 orang yang merupakan konsumen pengguna travel Cipaganti Bandung. Metode pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah non probability sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai persepsi konsumen berpengaruh secara signifikan terhadap brand awareness travel Cipaganti. Dengan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai persepsi konsumen dapat mempengaruhi brand awareness travel Cipaganti.
(2)
vi
ABSTRACT
Both goods and services have perception point from people as consumer. People perception can provoke someone in making decisions about the travel agent that they take. A good perception that can be accepted by Cipaganti travel will give positive influence for Cipaganti travel brand awareness.
This research is dedicated to compare consumers perceived value and Cipaganti travel brand awareness. Simple regression is used to do this research. Total samples are 500 peoples which are consumers of Cipaganti travel Bandung. Non-probability sampling method was being used.
The result of this research shows that consumers perceived value affect Cipaganti travel brand awareness significantly. From this research we can conclude that consumer perceived value affected Cipaganti travel brand awareness.
(3)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI iii
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI...iv
ABSTRACT v
ABSTRAK vi
KATA PENGANTAR………..vii
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL xv
DAFTAR GAMBAR xvi
DAFTAR LAMPIRAN xvii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Penelitian 1
1.2 Identifikasi Masalah 8
1.3 Tujuan Penelitian 8
1.4 Kegunaan Penelitian 9
(4)
xii
Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 10
2.1 Kajian Pustaka 10
2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran 10
2.1.2 Bauran Pemasaran ……..………..11
2.1.2.1 Product...11
2.1.2.2 Place...12
2.1.2.3 Price...13
2.1.2.4 Promotion...13
2.1.2.5 People...14
2.1.2.6 Proces...15
2.1.2.7 Physical Evidance...15
2.1.3 Pengertian Merek...16
2.1.3.1 Kesadaran Merek...17
2.1.4 Nilai Persepsi Konsumen………...………19
2.2 Kerangka Teoritis 25 2.3 Kerangka Pemikiran 26 2.4 Matriks Penelitian Terdahulu………....27
2.5 Pengembangan Hipotesis……..………28
(5)
BAB III METODE PENELITIAN 29
3.1 Desain dan Jenis Penelitian………....29
3.2 Populasi dan Sampel 29 3.2.1 Populasi 29
3.2.2 Sampel 30
3.3 Metode Pengambilan Sampel 30 3.4 Definisi Operasional Variabel 31 3.5 Teknik Pengumpulan Data 32 3.6 Uji Instrumen...33
3.6.1 Skala Pengukuran...33
3.6.2 Uji Validitas………...35
3.6.3 Uji Reliabilitas………....35
3.7 Uji Asumsi Klasik 36 3.7.1 Uji Normalitas………36
3.7.2 Uji Heterosdekastisitas………..36
3.8 Metode Analisis Data.………..37
3.9 Kriteria Pengujian Hipotesis………...39
BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN 40 4.1 Gambaran Responden...40
4.2 Uji Kualitas Data………..41
a. Uji Validitas………..…… 41
(6)
xiv
Universitas Kristen Maranatha
4.3 Uji Asumsi Klasik……….45
4.3.1 Uji Normalitas………45
4.3.2 Uji Heterokedastisitas..………..46
4.3 Uji Analisis Data...……….48
4.3.1 Regresi sederhana………...48
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN 50 5.1 Kesimpulan 50 5.2 Saran dan Keterbatasan Penelitian 51 5.2.1 Saran 51
5.2.2 Keterbatasan Penelitian 51
DAFTAR PUSTAKA………52
LAMPIRAN………..54
(7)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Matriks Penelitian Terdahulu………..31
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel 33 Tabel 3.2 Skala Likert...36
Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin………….…….41
Tabel 4.2 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia……….. 41
Tabel 4.3 Hasil Kaiser-Meyer-Olkin (KMO)-MSA 43
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Nilai Persepsi (X) 44
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Minat Beli (Y)...45
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas…...46
Tabel 4.7 Hasil Uji Heterokedastisitas 47
Tabel 4.8 Anova………...48
(8)
xvi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Kerangka Teoritis 25
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran 26
(9)
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Kuesioner………..54
LAMPIRAN 2 Validitas………57
LAMPIRAN 3 Reliabilitas (X)………..61
LAMPIRAN 4 Reliabilitas (Y)………..62
LAMPIRAN 5 Normalitas……….63
LAMPIRAN 6 Heteroskedastisitas………....65
(10)
| 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pada saat ini isu yang cukup berkembang di masyarakat Indonesia adalah tentang penghematan energi. Saat ini pemerintah Indonesia dengan segala kebijakan yang dilakukan sedang berupaya untuk melakukan penghematan energi demi menjaga kelangsungan ketersediaan sumber energi pada masa yang akan datang. Salah satu fokus utama pemerintah dalam usaha penghematan energi adalah penghematan bahan bakar minyak (BBM) khususnya BBM bersubsidi seiring dengan semakin menipisnya cadangan minyak Indonesia, membengkaknya anggaran subsidi BBM dan semakin melonjaknya penggunaan BBM bersubsidi di Indonesia. Data yang dikutip dari liputan6.com mengatakan bahwa “Saat ini cadangan minyak Indonesia hanya 3,7 miliar barel masih di bawah rata-rata cadangan minyak Asia Tenggara, dan di bawah cadangan Vietnam”. Menurut detikfinance.com “cadangan minyak tersebut diperkirakan akan habis dalam waktu 10-11 tahun mendatang”.
http://finance.detik.com/read/2013/07/14/142307/2302059/1034/fakta-fakta-soal-cadangan-minyak-ri-semakin-menipis. Konsumsi BBM di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setiap tahunnya konsumsi BBM Indonesia naik hingga 5%
(11)
Pendahuluan | 2
http://energitoday.com/2013/09/23/konsumsi-bbm-naik-5-per-tahun-indonesia-butuh-3-kilang-baru/.
Gambar 1
Konsumsi Energi Indonesia 2005-2011* (Sumber data: Statistik Minyak Bumi 2011)
Konsumsi BBM dibandingkan konsumsi Non-BBM dan LPG memang jauh lebih tinggi. BBM sudah menjadi sumber energi utama, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga seluruh dunia. Dari tahun 2005 hingga 2011, konsumsi BBM memang meningkat 297,807 juta barrel menjadi 394,052 juta barrel. Peningkatan cukup signifikan terjadi pada tahun 2006 yaitu menjadi 374,691 juta barrel. Saat itulah pemerintah ramai-ramainya akan menaikkan harga BBM. Setelah tahun 2006 hingga 2011, peningkatan konsumsi BBM tidak terlalu signifikan.
(12)
Pendahuluan | 3
Universitas Kristen Maranatha Tingginya konsumsi BBM Indonesia sangat memberatkan beban pemerintah dalam memenuhi kebutuhan nasional akan BBM karena kemampuan produksi kita yang terbatas dan dari sisi keuangan pun cukup memberatkan APBN dengan persentase subsidi untuk BBM cukup besar. Setiap tahun anggaran subsidi BBM pemerintah selalu membengkak melebihi dari anggaran yang sudah ditetapkan.
Semua paparan ini membuat pemerintah menggalakkan gerakan hemat energi khususnya mengurangi penggunaan BBM bersubsidi dengan berbagai strategi. Presiden memberikan instruksi kepada jajarannya dengan mengeluarkan 5 kebijakan dan tindakan yang akan dilakukan pemerintah, diantaranya yaitu pengendalian sistem distribusi di setiap SPBU, pelarangan BBM Bersubsidi untuk kendaraan pemerintah, baik pusat maupun daerah juga untuk BUMN dan BUMD, pelarangan penggunaan BBM Bersubsdi bagi kendaraan perkebunan dan pertambangan, konversi BBM ke BBG untuk transportasi. Selain itu pemerintah gencar untuk menyarankan penggunaan public transportation bagi masyarakat dalam menjalankan mobilitasnya. Dengan menggunakan public transportation maka penggunaan BBM bersubsidi yang selama ini didominasi oleh kendaraan pribadi dapat berkurang. Dengan berkurangnya konsumsi BBM bersubsidi maka secara otomatis akan mengurangi kemungkinan defisitnya anggaran subsidi BBM pemerintah.
Hampir semua kota-kota di Indonesia sudah menyediakan public transportation. Seperti hal nya juga kota Bandung memiliki public transportation yang cukup beragam. Untuk jangkauan dalam kota contohnya seperti becak, angkot, taksi, bus (kota), kereta
(13)
Pendahuluan | 4
dan lain sebagainya. Sedangkan untuk jangkauan luar kota atau jarak yang lebih jauh lagi terdapat bus, travel, kereta, pesawat dan lain sebagainya
Salah satu public transportation saat ini yang banyak digunakan masyarakat kota Bandung adalah jasa travel. Travel ini memiliki banyak jenis pelayanan, mulai dari travel antar kota, antar provinsi bahkan sampai antar pulau. Jasa travel pun berkembang pesat di kota Bandung seiring dengan makin bertambahnya jumlah penduduk kota Bandung sehingga tingkat mobilitas pun semakin tinggi. Ditambah lagi sejak diresmikannya tol Cipularang pada tanggal 12 Juli 2005 sebagai jalan bebas hambatan yang menghubungkan Jakarta-Bandung makin banyak perusahaan jasa travel yang bermunculan untuk mempermudah masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Bandung ke Jakarta maupun sebaliknya. Kepraktisan dan sistem pool yang menyebar dibeberapa titik di pusat kota Bandung dan Jakarta, membuat travel diminati warga Bandung dan Jakarta.
Di Kota Bandung ini telah banyak berdiri perusahaan yang bergerak di bidang transportasi jasa travel dengan jenis dan kelas yang berbeda-beda.
Tabel 1.1 Daftar Nama Perusahaan Travel di Kota Bandung
Nama Perusahaan Jasa Travel di Kota Bandung
Alamat No Telepon
4848 Jln. Suniaraja No. 39 (022-4234848)
(14)
Pendahuluan | 5
Universitas Kristen Maranatha Buah Batu Travel Jln. Laswi No. 1D (022-70703556) Cipaganti Travel Jln. Gatot Subroto No. 94 (022-7319498) Cititrans Jln. Dipatiukur No. 53 (022-2514090) Day Trans Jln. Dipatiukur No. 107 (022-2507676)
Priangan Jln. Aceh No. 66 (022-76099300)
Putra KJU Jln. Kebon Kawung No. 49 (022-69775774)
Roadtrip Jln. Purnawarman No. 29 (022-70432008)
Star Shuttle Jln. Cihampelas No. 30 (022-92017838)
Teletrans Jln. Japati 1 Gasibu (022-)
Transline Jln Surya Sumantri No. 86 (022-70278080)
X Trans Jln. Cihampelas No. 112 (022-70820555)
Perusahaan-perusahaan jasa travel yang ada di kota Bandung saling berebut konsumen agar terus menggunakan jasa travel perusahaannya. Persaingan yang begitu ketat inilah yang membuat perusahaan terus berlomba dalam memenangkan persaingan dan mendapatkan konsumen yang menggunakan jasa travel tersebut. Dari sekian banyak pilihan jasa travel yang ada, konsumen memiliki sejumlah hal yang menjadi pertimbangan sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk memilih salah satu perusahaan jasa travel. Maka hampir semua pihak pengelola jasa travel berusaha untuk memenuhi setiap kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen baik dari segi produk
(15)
Pendahuluan | 6
maupun jasa yang diberikan sehingga dapat menumbuhkan kepuasan yang akhirnya menimbulkan loyalitas konsumen dan persepsi yang baik di benak konsumen.
Salah satu perusahaan jasa travel di kota Bandung adalah “PT. STARLINE” (Cipaganti Grup) didirikan pada tahun 1985 merupakan perusahaan publik yang bergerak dalam bidang jasa khususnya transportasi dan bermarkas di Bandung, Indonesia. Awalnya dimulai dengan membuka showroom mobil bekas yang kemudian terus berkembang menjadi Cipaganti Rental yang melayani jasa penyewaan kendaraan untuk berbagai kebutuhan. Hingga pada akhirnya saat ini Cipaganti Group menjadi perusahaan go public dengan berbagai macam bisnis yang dimilikinya, seperti divisi otojasa, divisi properti, divisi heavy equipment. Penelitian ini lebih membahas pada divisi otojasa yaitu Cipaganti travel.
Sebagai perusahaan yang cukup besar dan sudah memiliki banyak pelanggan maka terdapat penilaian persepsi dan memiliki brand awareness yang cukup kuat dari masyarakat luas sebagai konsumen. Persepsi sebagai proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti (Kotler, 2000). Nilai adalah pandangan/anggapan/kepercayaan mengenai sesuatu itu baik atau buruk.
Nama Cipaganti memiliki brand awareness yang cukup kuat sebagai perusahaan penyedia jasa travel di kota Bandung, khususnya dalam melayani rute Jabodetabek dengan Bandung. Brand awareness adalah pengakuan dan pengingatan dari sebuah merk dan pembedaan dari merk yang lain yang ada di lapangan (East, 1997:29). Jadi brand
(16)
Pendahuluan | 7
Universitas Kristen Maranatha awareness adalah kemampuan konsumen untuk mengingat suatu brand dan yang menjadikannya berbeda bila dibandingkan dengan brand lainnya. Jika seorang konsumen telah memiliki informasi mengenai perusahaan dan menempatkanya dalam benak konsumen, maka secara otomatis brand awareness yang dimiliki konsumen terhadap suatu perusahaan akan semakin kuat.
Namun pada perkembangannya, dengan brand awareness Cipaganti yang cukup kuat masyarakat masih banyak yang memilih brand lain dibandingkan dengan brand Cipaganti itu sendiri terlebih dengan munculnya para pesaing dalam bisnis yang sama. Hal ini dapat dilihat dari jumlah customer travel Cipaganti kian menurun. Padahal di sisi lain pihak Cipaganti telah melakukan beberapa pengembangan di berbagai sektor di antaranya adalah melakukan peremajaan armada dengan mengganti kendaraan travel dengan yang baru dan lebih nyaman, melakukan beberapa renovasi lokasi pool agar lebih nyaman. Tetapi hal tersebut masih belum dapat meningkatkan penjualan travel Cipaganti.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin mengetahui bagaimana persepsi konsumen menilai brand awareness terhadap jasa travel Cipaganti. Dengan demikian maka judul dari penelitian ini adalah “Pengaruh Nilai Persepsi Konsumen Terhadap Brand Awareness Travel Cipaganti”.
(17)
Pendahuluan | 8
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan paparan pada latar belakang masalah yang telah diungkapkan, maka dapat diidentifikasikan permasalahan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh nilai persepsi konsumen terhadap brand awareness dari travel Cipaganti?
2. Seberapa besar pengaruh nilai persepsi konsumen terhadap brand awareness dari travel Cipaganti?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi mengenai nilai persepsi konsumen terhadap brand awareness travel Cipaganti di Kota Bandung, yang merupakan bahan yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini sebagai syarat untuk menempuh tugas akhir di Universitas Kristen Maranatha. Sedangkan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh nilai persepsi konsumen terhadap brand awareness dari travel Cipaganti.
2. Untuk menguji dan menganalisis seberapa besar pengaruh nilai persepsi konsumen terhadap brand awareness dari travel Cipaganti.
(18)
Pendahuluan | 9
Universitas Kristen Maranatha
1.4 Kegunaan penelitian
Adapun kegunaan yang diharapkan dapat dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Secara teoritis, diharapkan dapat mengembangkan khasanah keilmuan, khususnya
ilmu manajemen pemasaran yang berkaitan dengan nilai persepsi konsumen terhadap brand awareness.
2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi “PT. STARLINE” di Kota Bandung yang berkaitan dengan pengaruh konsumen terhadap brand awareness pada perusahaan jasa transportasi travel tersebut.
(19)
BAB V
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
5.1 Kesimpulan
Setelah analisis dan pengolahan data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, penelitian tentang pengaruh nilai persepsi konsumen terhadap brand awareness travel Cipaganti, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penelitian ini membuktikan bahwa nilai persepsi konsumen berpengaruh terhadap brand awareness yang dimiliki travel Cipaganti. Dengan hipotesis awal (H0) ditolak maka dapat disimpulkan bahwa nilai persepsi konsumen berpengaruh terhadap brand awareness travel Cipaganti.
2. Penelitian ini membuktikan bahwa besarnya pengaruh nilai persepsi konsumen terhadap brand awreness travel Cipaganti sebesar 73,4%. Hasil tersebut diperoleh dari hasil analisis data dengan menggunakan metode regresi linier sederhana.
3. Hasil pada pengujian validitas menunjukkan bahwa indikator pertanyaan yang valid adalah NP1, NP2, NP3, NP4, NP7, NP8, BA1, BA2 dan BA8. 4. Hasil pada pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa indikator nilai persepsi
(X) dan brand awareness (Y) telah reliabel.
5. Hasil pada pengujian analisis data dengan menggunakan metode regresi linier sederhana menunjukkan bahwa nilai persepsi konsumen berpengaruh terhadap brand awareness travel Cipaganti.
(20)
50
5.2 Saran dan Keterbatasan Penelitian
5.2.1
Saran
1. Nilai persepsi konsumen merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesadaran merek atau brand awareness bagi travel Cipaganti. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa nilai persepsi konsumen berpengaruh cukup signifikan terhadap kesadaran merek atau brand awareness travel Cipaganti sehingga travel Cipaganti harus mempertahankan nilai persepsi yang sudah baik di mata konsumen dan memperbaiki nilai persepsi yang kurang baik di mata konsumen dengan cara terus melakukan perbaikan dan penigkatan kualitas pelayanannya.
2. Model penelitian yang dipakai oleh peneliti termasuk model regresi sederhana karena meneliti dua variabel dengan satu variabel independen dan satu variabel dependen, yaitu nilai persepsi sebagai varibel independen sedangkan kesadaran merek atau brand awareness sebagai variabel dependen. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan model yang berbeda dengan menambahkan variabel independen, dependen atau variabel moderasi.
5.2.2
Keterbatasan Penelitian
1.
Objek penelitian ini menjadi terbatas jika produk atau perusahaan yang diambil sebagai objek penelitian belum memiliki brand awareness yang cukup kuat di benak masyarakat luas sebagai calon konsumen.2.
Pada penelitian ini hanya menggunakan 1 variabel independent dan 1 variabel dependent. Mungkin untuk pengembangan penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lainnya.(21)
DAFTAR PUSTAKA
Arens, A and Loebecke, James K., 2006. Audit An Integrated Approach, 8ed, Simon Co., New Jersey.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Buchari Alma. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa : Bandung Alfabeta.
Fandi Tjiptono. 2005. Brand Management & Strategy. Yogyakarta : Andi Offset. Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS, Cetakan Keempat,
Badan Penerbit Universitas Diponogoro, Semarang.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponogoro, Semarang.
Ghozali, Imam. 2008. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan
Program Amos 16.0, Badan Penerbit UNDIP, Semarang.
Ghozali, Imam., 2006. Statistik Nonparametrik, Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar : Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga. Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. CV Andi Offset.
Yogyakarta.
Kotler Philip, Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Alih Bahasa Benyamin Molan, Jilid Satu, Cetakan Kedua, Jakarta : Indeks, 2007.
Kotler, Philip dan Kevin L. Keller. 2009. Marketing Management. Pearson International Edition ; New Jersey.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip., dan Armstrong, Gery. 2008. Principles Of Marketing, International Edition. Jilid 12. Prentice Hall, London.
Lupiyoadi, Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Kedua. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
(22)
Maholtra, N. K. Riset pemasaran : Pendekatan terapan jilid 1 & 2 (4th ed.). Jakarta : Indeks.
S.A, Surachman, 2008. Dasar-dasar Manajemen Merek. Malang : Bayumedia Publishing.
Santoso, S. 2010. Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Schiffman & Kanuk. 2004. Perilaku Konsumen (edisi 7). Jakarta : Prentice Hall. Schiffman, Leon.G. dan Kanuk, Leslie, 2007. Perilaku Konsumen. Jakarta : PT.
Indeks.
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : ALFABET.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung : Alfabeta.
Suliyanto. 2006, Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Supranto, J. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Edisi baru. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Supranto, J. 2008. Statistik, Teori, dan Aplikasi. Jilid-1. PT Prenhallindo, Jakarta. Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Organisasi. Jakarta : Gramedia. Wuestefeld, Thomas., Hennigs, Nadine., Schmidt, Steffen., Peter-Wiedmann Klaus.
2011. The Impact of Brand Heritage on Customer Perceived Value. Springer-Verlag 2012.
(1)
Pendahuluan | 8
Universitas Kristen Maranatha
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan paparan pada latar belakang masalah yang telah diungkapkan, maka dapat diidentifikasikan permasalahan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh nilai persepsi konsumen terhadap brand awareness dari travel Cipaganti?
2. Seberapa besar pengaruh nilai persepsi konsumen terhadap brand awareness dari travel Cipaganti?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi mengenai nilai persepsi konsumen terhadap brand awareness travel Cipaganti di Kota Bandung, yang merupakan bahan yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini sebagai syarat untuk menempuh tugas akhir di Universitas Kristen Maranatha. Sedangkan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh nilai persepsi konsumen terhadap brand awareness dari travel Cipaganti.
2. Untuk menguji dan menganalisis seberapa besar pengaruh nilai persepsi konsumen terhadap brand awareness dari travel Cipaganti.
(2)
Pendahuluan | 9
1.4 Kegunaan penelitian
Adapun kegunaan yang diharapkan dapat dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Secara teoritis, diharapkan dapat mengembangkan khasanah keilmuan, khususnya ilmu manajemen pemasaran yang berkaitan dengan nilai persepsi konsumen terhadap brand awareness.
2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi “PT. STARLINE” di Kota Bandung yang berkaitan dengan pengaruh konsumen terhadap brand awareness pada perusahaan jasa transportasi travel tersebut.
(3)
49 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
5.1 Kesimpulan
Setelah analisis dan pengolahan data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, penelitian tentang pengaruh nilai persepsi konsumen terhadap brand awareness travel Cipaganti, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penelitian ini membuktikan bahwa nilai persepsi konsumen berpengaruh terhadap brand awareness yang dimiliki travel Cipaganti. Dengan hipotesis awal (H0) ditolak maka dapat disimpulkan bahwa nilai persepsi konsumen berpengaruh terhadap brand awareness travel Cipaganti.
2. Penelitian ini membuktikan bahwa besarnya pengaruh nilai persepsi konsumen terhadap brand awreness travel Cipaganti sebesar 73,4%. Hasil tersebut diperoleh dari hasil analisis data dengan menggunakan metode regresi linier sederhana.
3. Hasil pada pengujian validitas menunjukkan bahwa indikator pertanyaan yang valid adalah NP1, NP2, NP3, NP4, NP7, NP8, BA1, BA2 dan BA8. 4. Hasil pada pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa indikator nilai persepsi
(X) dan brand awareness (Y) telah reliabel.
5. Hasil pada pengujian analisis data dengan menggunakan metode regresi linier sederhana menunjukkan bahwa nilai persepsi konsumen berpengaruh terhadap brand awareness travel Cipaganti.
(4)
50
5.2 Saran dan Keterbatasan Penelitian
5.2.1
Saran
1. Nilai persepsi konsumen merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesadaran merek atau brand awareness bagi travel Cipaganti. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa nilai persepsi konsumen berpengaruh cukup signifikan terhadap kesadaran merek atau brand awareness travel Cipaganti sehingga travel Cipaganti harus mempertahankan nilai persepsi yang sudah baik di mata konsumen dan memperbaiki nilai persepsi yang kurang baik di mata konsumen dengan cara terus melakukan perbaikan dan penigkatan kualitas pelayanannya.
2. Model penelitian yang dipakai oleh peneliti termasuk model regresi sederhana karena meneliti dua variabel dengan satu variabel independen dan satu variabel dependen, yaitu nilai persepsi sebagai varibel independen sedangkan kesadaran merek atau brand awareness sebagai variabel dependen. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan model yang berbeda dengan menambahkan variabel independen, dependen atau variabel moderasi.
5.2.2
Keterbatasan Penelitian
1.
Objek penelitian ini menjadi terbatas jika produk atau perusahaan yang diambil sebagai objek penelitian belum memiliki brand awareness yang cukup kuat di benak masyarakat luas sebagai calon konsumen.2.
Pada penelitian ini hanya menggunakan 1 variabel independent dan 1 variabel dependent. Mungkin untuk pengembangan penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel lainnya.(5)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Arens, A and Loebecke, James K., 2006. Audit An Integrated Approach, 8ed, Simon Co., New Jersey.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Buchari Alma. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa : Bandung Alfabeta.
Fandi Tjiptono. 2005. Brand Management & Strategy. Yogyakarta : Andi Offset. Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS, Cetakan Keempat,
Badan Penerbit Universitas Diponogoro, Semarang.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponogoro, Semarang.
Ghozali, Imam. 2008. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan
Program Amos 16.0, Badan Penerbit UNDIP, Semarang.
Ghozali, Imam., 2006. Statistik Nonparametrik, Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar : Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga. Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. CV Andi Offset.
Yogyakarta.
Kotler Philip, Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Alih Bahasa Benyamin Molan, Jilid Satu, Cetakan Kedua, Jakarta : Indeks, 2007.
Kotler, Philip dan Kevin L. Keller. 2009. Marketing Management. Pearson International Edition ; New Jersey.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip., dan Armstrong, Gery. 2008. Principles Of Marketing, International Edition. Jilid 12. Prentice Hall, London.
Lupiyoadi, Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Kedua. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
(6)
Maholtra, N. K. Riset pemasaran : Pendekatan terapan jilid 1 & 2 (4th ed.). Jakarta : Indeks.
S.A, Surachman, 2008. Dasar-dasar Manajemen Merek. Malang : Bayumedia Publishing.
Santoso, S. 2010. Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Schiffman & Kanuk. 2004. Perilaku Konsumen (edisi 7). Jakarta : Prentice Hall. Schiffman, Leon.G. dan Kanuk, Leslie, 2007. Perilaku Konsumen. Jakarta : PT.
Indeks.
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : ALFABET.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung : Alfabeta.
Suliyanto. 2006, Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Supranto, J. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Edisi baru. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Supranto, J. 2008. Statistik, Teori, dan Aplikasi. Jilid-1. PT Prenhallindo, Jakarta. Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Organisasi. Jakarta : Gramedia. Wuestefeld, Thomas., Hennigs, Nadine., Schmidt, Steffen., Peter-Wiedmann Klaus.
2011. The Impact of Brand Heritage on Customer Perceived Value. Springer-Verlag 2012.