Damned: Proses Perancangan Adi Busana Wanita dengan Insipirasi Bangunan Tua dan Bersejarah SMAK Dago.
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Perancangan Tugas Akhir ini terinspirasi dari Sekolah Menengah Atas Kristen Dago yakni SMAK DAGO, dengan mengusung sebuah kisah urban legend yang misterius di lokasi SMAK DAGO. Karakteristik pada bangunan bersejarah SMAK DAGO tersebut merupakan sebuah inspirasi yang membentuk konsep utama yang pada akhirnya akan direalisasikan menjadi sebuah busana Fashion. Unsur SMAK DAGO sebagai konsep utama akan terlihat melalui aplikasi tekstur material dan manipulating fabric.
SMAK DAGO adalah sebuah bangunan tua yang memiliki sejarah yang fenomental. Dari awal dibangunnya bangunan sekolah ini, SMAK DAGO sudah dikenal sebagai sekolah bergengsi yang memiliki kualitas pendidikan yang diakui oleh Negara Indonesia dan ber-akreditasi A. Dilengkapi dengan setiap detail bangunan SMAK DAGO yang sangat kental akan unsur arsitektur Belanda, membuat SMAK DAGO menjadi bangunan yang unik dan menarik tidak seperti bangunan sekolah lainnya. SMAK DAGO saat ini sudah menjadi bangunan tua yang terbengkalai, segala kegiatan pendidikan sudah tidak aktif, bahkan banyak struktur bangunan SMAK DAGO yang sudah rusak total dan tidak layak ditinggali. dari segala peninggalan bangunan tua SMAK DAGO ini, penulis merasakan adanya sebuah keindahan dibalik kehancuran dan peninggalan bersejarah dari bangunan SMAK DAGO yang patut untuk di realisasikan menjadi sebuah busana
fashion yang modern tetapi tidak terlepas dari unsur fenomental SMAK DAGO. Setiap
detail karakteristik peninggalan dari bangunan SMAK DAGO akan ditunjukkan dalam
manipulating fabric yang dikombinasikan dengan silhouettes yang modern.
Kombinasi perpaduan elemen desain pada busana, akan mempertimbangkan ide dan inovasi dengan upaya untuk menciptakan sebuah rancangan yang unik, namun tetap dapat diterima oleh masyarakat. Dengan demikian ini adalah sebuah perancangan yang memadukan setiap elemen yang ada pada konsep perancangan dengan seimbang dan diselaraskan dalam sebuah karya busana fashion.
(2)
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
These final project design concept are inspired from a Christian High School namely SMAK Dago, by carrying a mysterious urban legend story at the SMAK Dago. The historic buildings characteristics of SMAK Dago is an inspiration that forms the main concepts that will ultimately be realized into a clothing fashion. The elements of SMAK Dago as the main concept will be seen through the application texture materials and the manipulating fabric texture.
SMAK Dago is an old building that has a phenomenal history. From the beginning of it The SMAK Dago has been known as a prestigious school with an education quality recognized by the Indonesian government by its A accreditation. Equipped with very strong of detail of the Dutch architectural elements, SMAK Dago is an unique and interesting buildings like no other school buildings. SMAK Dago is now a derelict old building, all educational activities is not active, even SMAK Dago many structures that have been totally destroyed and unfit to any activities. From those SMAK Dago ruin, the authors feel the beauty behind the heritage of the SMAK Dago building. Those heritage elements ought to be a modern fashion which consolidate by the phenomenal element of SMAK Dago. Every characteristic detail of its heritage building will be shown in the manipulating fabric combined with modern silhouettes.
The combination of design elements in the clothing design, will consider the ideas and innovations that will surely create a unique design, which would be accepted by the community. Thus this is a design that combines and integrates each element in the concept design with balanced and harmonized work of fashion clothing design.
Keyword : SMAK DAGO, manipulating fabric textures, design elements, application texture materials
(3)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN
ABSTRAK………
..
…i
ABSTRACT……….………
...
…ii
KATA PENGANTAR………..………….…
iii
DAFTAR ISI………..…………
iv
BAB I :
PENDAHULUAN………....
..1
1.1
Latar Belakang………..…………..…………..
1
1.2
Identifikasi Masalah……….………..……...
2
1.3
Tujuan Peran
cangan………...…...
...3
1.4
Sistematika Penulisan………
4
BAB II : LANDASAN TEORI………
5
2.1
Teori Fashion
……….………
5
2.1.1
Pengertian Fashion
……….…………
5
2.1.2
Pengertian Tren………..
6
(4)
Universitas Kristen Maranatha
2.3
Pengertian urban
………
10
2.4
Teori Reka Bahan Tekstil………
.
…
.11
2.4.1
Teknik Kampuh………
.
…11
2.4.2
Teknik Manipulating Synthetic Leather
………
12
2.4.3
Teknik Payet………..12
2.5
Teori Warna………...12
2.5.1
Arti Warna
………
.
….15
BAB III : DESKRIPSI OBJEK STUDI..………
..
…17
3.1
Deskripsi Objek Studi……….………
.17
3.2
Teknis Perancangan……….………
....21
3.3
Identifikasi Objek Rancangan………
.22
3.3.1 Primary
……….22
3.3.2 Secondary
……….………22
3.3.3 Dem
ografis……….………..22
3.3.4 Psychographic
………....….
.23
3.4
Deskripsi dan Survey Fungsi……….…
...23
BAB IV : KONSEP PERANCANGAN………...
..25
4.1
Perancangan Umum………...
...25
4.1.2
Perancangan Khusus……….
27
4.1.3
Perancangan Detail Fashion
……….
34
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN………
39
(5)
Universitas Kristen Maranatha
5.2
Saran……….
40
DAFTAR PUSTAKA………41
DATA
PENULIS………...42
(6)
Universitas Kristen Maranatha
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan dunia Fashion baik art fashion dan fashion culture mengalami kemajuan yang sangat pesat di setiap harinya. Alur ini menciptakan sebuah urban life style yang baru dan dinamis. Seperti bagaimana cara berpakaian masyarakat urban yang saat ini sudah jauh dalam perubahan gaya yang lebih baru dan modern. Fashion pun terus berkembang menuruti pola yang silih berganti. Seiring dengan bergantinya tren fashion maka berbondong-bondong orang akan mengganti gaya busana mereka dan berusaha menyesuaikan dengan tren fashion baru. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang mengatakan bahwa fashion merupakan salah satu bentuk gaya hidup yang dapat dicoba, dipertahankan, atau ditinggalkan.
Kemajuan teknologi di zaman modern ini sangat memberikan dampak kepada mode dan perubahan budaya masyarakat. Masyarakat urban membutuhkan varian fashion untuk gaya hidupnya yang kompleks.
Dengan latar belakang ini, maka penulis mengambil SMAK DAGO sebagai tema dalam perancangan karya busana penulis. SMAK DAGO merupakan perwakilan bangunan bersejarah di kota Bandung. Dengan ciri khas desain bangunan arsitektur Belanda. SMAK DAGO memberikan nuansa bangunan yang artistik sekaligus bersejarah.
Masyarakat kota Bandung, mengetahui bahwa SMAK DAGO adalah sekolah yang memiliki tingkat pendidikan ter-akreditasi A dan telah meluluskan para alumni yang memiliki kualitas pendidikan terbaik.
Dahulu SMAK DAGO adalah sekolah bersejarah yang telah berdiri sejak lama, SMAK DAGO didirikan pada tahun 1927. Dan mencapai puncak kejayaannya pada tahun 1960-1970- an. Di mana Presiden ke 3 BJ Habibie merupakan lulusan SMAK DAGO. SMAK DAGO telah menjadi saksi perkembangan zaman, yang pada akhirnya menjadi salah satu sekolah terlama, dan dengan kata lain SMAK DAGO adalah sekolah pertama yang melahirkan anak-anak muda berprestasi
(7)
Universitas Kristen Maranatha dan turut serta sebagai saksi dalam perkembangan life style yang lama menjadi semakin baru dalam perkembangan gaya hidup masyarakat urban.
Dengan kesinambungan akan urban life style. Sebuah unsur dari urban life style membuat penulis dapat mengembangkan konsep SMAK DAGO dengan imajinasi yang modern dan inspirasi yang bebas namun tetap mengusung tren yang dapat diterima oleh masyarakat fashion.
Target market karya busana ini adalah masyarakat urban yang memiliki tingkat ekonomi menengah ke atas, dengan rasa kepercayaan diri yang tinggi untuk berani dalam memakai busana yang terbuka dan berani tampil berbeda. Gaya yang dibawa pada busana ini akan memiliki ciri khas yang modern, simple, sexy, dengan potongan ready-to-wear. Sehingga memiliki fungsi yang cocok untuk masyarakat urban yang membutuhkan segala sesuatu secara instan agar menunjang dalam kehidupan urban yang serba cepat dan modern.
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka ada permasalahan yang muncul mengenai image SMAK DAGO yang memiliki kerumitan legendanya sendiri dengan proses perpaduan elemen desain untuk di aplikasikan ke dalam bentuk manipulating fabric yang dapat memberikan kesan atau image yang sesuai dengan tema.
Tantangan untuk penulis adalah menciptakan sebuah rancangan busana yang bertema bangunan tua yang sudah rusak dan memiliki sejarah yang fenomental yang dapat diidentifikasikan sebagai SMAK DAGO yang cenderung suram dan terbengkalai, menjadi sebuah rancangan busana yang menarik, memiliki keunikan, dan dapat diterima oleh masyarakat.
Untuk mengadaptasikan karakteristik SMAK DAGO yang akan dilakukan oleh penulis adalah, mengubah image dari SMAK DAGO menjadi sebuah aplikasi detail manipulating fabric pada busana dengan menggunakan material yang disesuaikan dengan konsep. Detail yang akan di aplikasikan akan dibuat menjadi sebuah aksen yang simple dan fungsional, sehingga karakter busana sebagai busana ready-to-wear tidak berubah.
(8)
Universitas Kristen Maranatha
1.3 TUJUAN PERANCANGAN
1.3.1 TUJUAN PERANCANGAN UMUM
Tujuan dari perancangan tugas akhir adalah menciptakan sebuah rancangan busana yang memiliki siluet yang modern dengan detail manipulating fabric yang simple dan fungsional, tetapi memiliki karakter yang kuat, unik, dan menarik sehingga tidak membosankan dan memberikan nuansa heritage dan fenomental seperti bangunan tua SMAK DAGO. Selanjutnya busana yang dirancang dapat menjadi sebuah tren baru dengan konsep dan ide yang unik, serta
memberikan hasil yang “out of the box” dengan pengolahan siluet yang modern dan aplikasi detail manipulating fabric yang menarik sehingga dapat diterima oleh masyarakat urban selaku sasaran target market.
1.3.2 TUJUAN PERANCANGAN KHUSUS
Perancangan busana ini akan dibuat menjadi sebuah busana ready-to-wear yang memiliki karakter yang kuat, unik, menarik, simple, sexy dan fungsional. Agar dapat diterima oleh sasaran target market selaku masyarakat urban. Tujuan utama perancangan ini adalah menjadi sebuah busana yang siap dijual di dalam fashion market. Dengan karakter sebagai busana yang sexy, unik dan menarik untuk menjadi sebuah tren baru dalam kalangan masyarakat fashion.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Laporan tugas akhir ini disusun dalam lima bab, dimana bab satu berisikan tentang penjelasan latar belakang masalah yang meliputi inspirasi karya ini, identifikasi masalah berisikan permasalahan yang timbul dalam proses pembuatan rancangan busana, tujuan perancangan berisikan tujuan perancangan umum dan khusus mengenai perancangan busana, dan sistematika penulisan.
Dalam bab dua berisikan landasan teori yang menunjang konsep perancangan. Seperti pengertian
fashion dan keterangan-keterangan pendukung disertai dengan sumber kutipan. Sehingga
(9)
Universitas Kristen Maranatha Pada bab tiga berisikan deskripsi objek studi, teknis perancangan, identifikasi objek rancangan yang meliputi tema, konsep, dan identifikasi user (target market), serta deskripsi dan survey fungsi.
Bab empat berisikan penjelasan aplikasi konsep dan tema pada perancangan seperti perancangan umum, perancangan khusus, dan perancangan detail fashion pada koleksi busana yang dibuat.
Dan pada bab lima selaku sebagai bagian bab yang terakhir berisi kesimpulan yang merangkum hasil perancangan dan merupakan jawaban akhir dari identifikasi masalah berdasarkan hasil perancangan. Dalam bab lima juga tersedia saran yang memberikan gagasan tambahan untuk memperbaiki dan menambah nilai guna rancangan sebagai solusi atas identifikasi masalah yang diangkat.
(10)
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari keseluruhan proses perancangan tugas akhir berjudul “DAMNED” maka kesimpulan yang didapat adalah
Proses ini telah memberikan hasil yang maksimal dan inovasi – inovasi baru untuk membuat sesuatu yang berbeda. Penyampaian konsep dapat tercermin dengan baik pada koleksi busana, dengan ditunjang pemilihan warna, material yang digunakan, sampai detail manipulating fabric busana itu sendiri.
Berdasarkan penelitian dan fakta yang ada, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang konsumtif dan selektif. Hal tersebut menyebabkan tingkat kesadaran masyarakat untuk bersikap kritis akan penerimaan sesuatu yang baru. Apabila ingin bisa diterima oleh masyarakat, sesuatu yang baru itu harus memiliki sebuah keunikan (nilai tambah, nilai yang lebih baik dari pada sebelumnya), cara penyampaian yang tidak biasa juga dapat mempengaruhi masyarakat akan suatu hal baru, dan mengubah persepsi yang lama.
Dalam menciptakan sebuah tren fashion yang baru, ada beberapa tahap yang harus dilakukan dalam perancangan penyampaian pesan kepada masyarakat, yaitu mengkondisikan keadaan masyarakat saat ini, setelah itu kita baru dapat menyampaikan atau menciptakan pesan yang dibuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Baru setelah itu memberikan pengingat yang diharapkan dapat menjadi gaya hidup baru yang dapat diterima oleh masyarakat. Penciptaan dan proses penerimaan masyarakat dilakukan secara perlahan dengan menonjolkan image artis-artis terlebih dahulu. Dan hal tersebut akan mempengaruhi image tren yang akan dilihat oleh masyarakat. Setelah melakukan berbagai macam proses perencanaan dan perancangan, penulis berhasil mengolah inspirasi dan menciptakan ide dan konsep perancangan yang dapat menjadi inovasi dalam dunia fashion.
(11)
Universitas Kristen Maranatha 1. Bahan kulit dapat dikombinasikan dengan bahan lainnya, baik bahan tersebut berstruktur
lembut mau pun keras. Kombinasi kedua bahan ini dapat menjadi sebuah kesatuan material yang memiliki keindahan yang unik dan menarik, apabila penempatan dan pengolahannya dilakukan dengan komposisi yang baik.
2. Untuk membuat busana yang terkesan mahal tidak diharuskan menggunakan bahan atau material dengan harga tinggi atau pun aksesoris batu-batu kristal. Yang perlu dilakukan hanyalah terus berkreasi untuk mencari ide baru dan mengeksplorasi bahan atau material yang bisa dijangkau dengan harga yang rendah, sehingga menghasilkan sebuah bentuk yang baru dan menarik sesuai dengan imajinasi dan keinginan.
3. Penggunaan bahan dan pemilihan warna mempengaruhi image look pada rancangan busana.
5.2 SARAN
Perkembangan zaman mempengaruhi alur fashion. Fashion menjadi semakin luas dan memiliki banyak aliran, membuat masyarakat memiliki lebih banyak pilihan. Pilihan yang banyak ini dapat mengakibatkan, masyarakat menjadi pasif karena terlalu banyak pilihan yang mereka konsumsi tanpa mereka cerna terlebih dahulu apa yang mereka konsumsi itu. Di saat seperti ini, desainer memiliki sebuah kewajiban untuk menciptakan sebuah terobosan yang baru dalam
fashion dan menciptakan tren yang penuh dengan inovasi-inovasi yang menarik, sehingga setiap
perancangan yang dilakukan akan memberikan hasil yang positif dan maksimal kepada kedua pihak, baik desainer mau pun masyarakat fashion.
Penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat, informasi, dan motivasi bagi semua desainer fashion, baik desainer muda dan desainer professional.
(12)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
AKBP, Hari Santoso, SIK. 2011. Sejarah SMAK Dago. Anom, Eko. 2011. Arti warna hitam (black is good).
Barnad, Malcolm. 2002. fashion sebagai telekomunikasi. Jakarta Sugono, Dendi. 2008.
Darmaprawira W.A., Sulasmi. 2002. Warna. Bandung : Penerbit ITB Mahalo. 2007-2012. Leather Crafting.
Listiyani, Chyntia. 2011. Penting! Aneka istilah Fashion dan artinya.
Thomas, Weston. 2001-2011. Theories of Fashion Costume and Fashion History. Wancik, MH. 2004. Bina Busana. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Hiyoto, Rajawali, 2011, Teori Warna dan Ahlinya.
Pustaka Maya :
Artikel online, http://tmcbandung.com/content/sejarah-smak-dago
Artikel online, http://notesanom.wordpress.com/2011/02/19/arti-warna-hitam-black-is-good/
Kamus Besar Indonesia online
http://bahasa.kemdiknas..go.id/kbbi/index.php, Artikel online
http://www.mahalo.com/leather-crafting/
Artikel online, http://www.fimela.com/read/2011/09/13/penting-aneka-istilah-fashion-artinya Artikel online, http://www.fashion-era.com
Artikel online
(1)
dan turut serta sebagai saksi dalam perkembangan life style yang lama menjadi semakin baru dalam perkembangan gaya hidup masyarakat urban.
Dengan kesinambungan akan urban life style. Sebuah unsur dari urban life style membuat penulis dapat mengembangkan konsep SMAK DAGO dengan imajinasi yang modern dan inspirasi yang bebas namun tetap mengusung tren yang dapat diterima oleh masyarakat fashion.
Target market karya busana ini adalah masyarakat urban yang memiliki tingkat ekonomi menengah ke atas, dengan rasa kepercayaan diri yang tinggi untuk berani dalam memakai busana yang terbuka dan berani tampil berbeda. Gaya yang dibawa pada busana ini akan memiliki ciri khas yang modern, simple, sexy, dengan potongan ready-to-wear. Sehingga memiliki fungsi yang cocok untuk masyarakat urban yang membutuhkan segala sesuatu secara instan agar menunjang dalam kehidupan urban yang serba cepat dan modern.
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka ada permasalahan yang muncul mengenai image SMAK DAGO yang memiliki kerumitan legendanya sendiri dengan proses perpaduan elemen desain untuk di aplikasikan ke dalam bentuk manipulating fabric yang dapat memberikan kesan atau image yang sesuai dengan tema.
Tantangan untuk penulis adalah menciptakan sebuah rancangan busana yang bertema bangunan tua yang sudah rusak dan memiliki sejarah yang fenomental yang dapat diidentifikasikan sebagai SMAK DAGO yang cenderung suram dan terbengkalai, menjadi sebuah rancangan busana yang menarik, memiliki keunikan, dan dapat diterima oleh masyarakat.
Untuk mengadaptasikan karakteristik SMAK DAGO yang akan dilakukan oleh penulis adalah, mengubah image dari SMAK DAGO menjadi sebuah aplikasi detail manipulating fabric pada busana dengan menggunakan material yang disesuaikan dengan konsep. Detail yang akan di aplikasikan akan dibuat menjadi sebuah aksen yang simple dan fungsional, sehingga karakter busana sebagai busana ready-to-wear tidak berubah.
(2)
1.3 TUJUAN PERANCANGAN
1.3.1 TUJUAN PERANCANGAN UMUM
Tujuan dari perancangan tugas akhir adalah menciptakan sebuah rancangan busana yang memiliki siluet yang modern dengan detail manipulating fabric yang simple dan fungsional, tetapi memiliki karakter yang kuat, unik, dan menarik sehingga tidak membosankan dan memberikan nuansa heritage dan fenomental seperti bangunan tua SMAK DAGO. Selanjutnya busana yang dirancang dapat menjadi sebuah tren baru dengan konsep dan ide yang unik, serta memberikan hasil yang “out of the box” dengan pengolahan siluet yang modern dan aplikasi detail manipulating fabric yang menarik sehingga dapat diterima oleh masyarakat urban selaku sasaran target market.
1.3.2 TUJUAN PERANCANGAN KHUSUS
Perancangan busana ini akan dibuat menjadi sebuah busana ready-to-wear yang memiliki karakter yang kuat, unik, menarik, simple, sexy dan fungsional. Agar dapat diterima oleh sasaran target market selaku masyarakat urban. Tujuan utama perancangan ini adalah menjadi sebuah busana yang siap dijual di dalam fashion market. Dengan karakter sebagai busana yang sexy, unik dan menarik untuk menjadi sebuah tren baru dalam kalangan masyarakat fashion.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Laporan tugas akhir ini disusun dalam lima bab, dimana bab satu berisikan tentang penjelasan latar belakang masalah yang meliputi inspirasi karya ini, identifikasi masalah berisikan permasalahan yang timbul dalam proses pembuatan rancangan busana, tujuan perancangan berisikan tujuan perancangan umum dan khusus mengenai perancangan busana, dan sistematika penulisan.
Dalam bab dua berisikan landasan teori yang menunjang konsep perancangan. Seperti pengertian fashion dan keterangan-keterangan pendukung disertai dengan sumber kutipan. Sehingga memperkuat argument dan terdapat bukti kebenarannya.
(3)
Pada bab tiga berisikan deskripsi objek studi, teknis perancangan, identifikasi objek rancangan yang meliputi tema, konsep, dan identifikasi user (target market), serta deskripsi dan survey fungsi.
Bab empat berisikan penjelasan aplikasi konsep dan tema pada perancangan seperti perancangan umum, perancangan khusus, dan perancangan detail fashion pada koleksi busana yang dibuat.
Dan pada bab lima selaku sebagai bagian bab yang terakhir berisi kesimpulan yang merangkum hasil perancangan dan merupakan jawaban akhir dari identifikasi masalah berdasarkan hasil perancangan. Dalam bab lima juga tersedia saran yang memberikan gagasan tambahan untuk memperbaiki dan menambah nilai guna rancangan sebagai solusi atas identifikasi masalah yang diangkat.
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari keseluruhan proses perancangan tugas akhir berjudul “DAMNED” maka kesimpulan yang didapat adalah
Proses ini telah memberikan hasil yang maksimal dan inovasi – inovasi baru untuk membuat sesuatu yang berbeda. Penyampaian konsep dapat tercermin dengan baik pada koleksi busana, dengan ditunjang pemilihan warna, material yang digunakan, sampai detail manipulating fabric busana itu sendiri.
Berdasarkan penelitian dan fakta yang ada, masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang konsumtif dan selektif. Hal tersebut menyebabkan tingkat kesadaran masyarakat untuk bersikap kritis akan penerimaan sesuatu yang baru. Apabila ingin bisa diterima oleh masyarakat, sesuatu yang baru itu harus memiliki sebuah keunikan (nilai tambah, nilai yang lebih baik dari pada sebelumnya), cara penyampaian yang tidak biasa juga dapat mempengaruhi masyarakat akan suatu hal baru, dan mengubah persepsi yang lama.
Dalam menciptakan sebuah tren fashion yang baru, ada beberapa tahap yang harus dilakukan dalam perancangan penyampaian pesan kepada masyarakat, yaitu mengkondisikan keadaan masyarakat saat ini, setelah itu kita baru dapat menyampaikan atau menciptakan pesan yang dibuat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Baru setelah itu memberikan pengingat yang diharapkan dapat menjadi gaya hidup baru yang dapat diterima oleh masyarakat. Penciptaan dan proses penerimaan masyarakat dilakukan secara perlahan dengan menonjolkan image artis-artis terlebih dahulu. Dan hal tersebut akan mempengaruhi image tren yang akan dilihat oleh masyarakat. Setelah melakukan berbagai macam proses perencanaan dan perancangan, penulis berhasil mengolah inspirasi dan menciptakan ide dan konsep perancangan yang dapat menjadi inovasi dalam dunia fashion.
(5)
1. Bahan kulit dapat dikombinasikan dengan bahan lainnya, baik bahan tersebut berstruktur lembut mau pun keras. Kombinasi kedua bahan ini dapat menjadi sebuah kesatuan material yang memiliki keindahan yang unik dan menarik, apabila penempatan dan pengolahannya dilakukan dengan komposisi yang baik.
2. Untuk membuat busana yang terkesan mahal tidak diharuskan menggunakan bahan atau material dengan harga tinggi atau pun aksesoris batu-batu kristal. Yang perlu dilakukan hanyalah terus berkreasi untuk mencari ide baru dan mengeksplorasi bahan atau material yang bisa dijangkau dengan harga yang rendah, sehingga menghasilkan sebuah bentuk yang baru dan menarik sesuai dengan imajinasi dan keinginan.
3. Penggunaan bahan dan pemilihan warna mempengaruhi image look pada rancangan busana.
5.2 SARAN
Perkembangan zaman mempengaruhi alur fashion. Fashion menjadi semakin luas dan memiliki banyak aliran, membuat masyarakat memiliki lebih banyak pilihan. Pilihan yang banyak ini dapat mengakibatkan, masyarakat menjadi pasif karena terlalu banyak pilihan yang mereka konsumsi tanpa mereka cerna terlebih dahulu apa yang mereka konsumsi itu. Di saat seperti ini, desainer memiliki sebuah kewajiban untuk menciptakan sebuah terobosan yang baru dalam fashion dan menciptakan tren yang penuh dengan inovasi-inovasi yang menarik, sehingga setiap perancangan yang dilakukan akan memberikan hasil yang positif dan maksimal kepada kedua pihak, baik desainer mau pun masyarakat fashion.
Penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat, informasi, dan motivasi bagi semua desainer fashion, baik desainer muda dan desainer professional.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
AKBP, Hari Santoso, SIK. 2011. Sejarah SMAK Dago. Anom, Eko. 2011. Arti warna hitam (black is good).
Barnad, Malcolm. 2002. fashion sebagai telekomunikasi. Jakarta Sugono, Dendi. 2008.
Darmaprawira W.A., Sulasmi. 2002. Warna. Bandung : Penerbit ITB Mahalo. 2007-2012. Leather Crafting.
Listiyani, Chyntia. 2011. Penting! Aneka istilah Fashion dan artinya.
Thomas, Weston. 2001-2011. Theories of Fashion Costume and Fashion History. Wancik, MH. 2004. Bina Busana. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Hiyoto, Rajawali, 2011, Teori Warna dan Ahlinya.
Pustaka Maya :
Artikel online, http://tmcbandung.com/content/sejarah-smak-dago
Artikel online, http://notesanom.wordpress.com/2011/02/19/arti-warna-hitam-black-is-good/
Kamus Besar Indonesia online
http://bahasa.kemdiknas..go.id/kbbi/index.php, Artikel online
http://www.mahalo.com/leather-crafting/
Artikel online, http://www.fimela.com/read/2011/09/13/penting-aneka-istilah-fashion-artinya Artikel online, http://www.fashion-era.com
Artikel online