The Beauty of Cheongsam - Perancangan Busana Siap Pakai untuk Wanita Muda dengan Inspirasi Baju Cheongsam dan Bangunan Modern.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

“The Beauty of Cheongsam” adalah judul yang diambil untuk koleksi rancangan busana siap pakai ini, berasal dari Bahasa Inggris yang artinya keindahan Cheongsam. Makna dari judul tersebut adalah bagaimana koleksi ini dapat menunjukkan sisi kecantikan, keindahan, dan keanggunan dari seorang wanita, melalui pakaian yang mereka kenakan.

Awal inspirasi perancangan “The Beauty of Cheongsam” adalah koleksi busana siap pakai dengan inspirasi baju Cheongsam dan bangunan modern yaitu bangunan lotus di Wujin Tiongkok yang semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Penggunaan material berupa kain organdi memberikan kesan transparan pada busana sehingga menciptakan kesan modern.

Tahapan produksi dimulai dengan proses pengerjaan pola busana yang terdiri dari empat busana dan proses pengerjaan manipulating fabric berupa teknik jahit lipat tindas yang digunakan, setelah itu adalah proses penjahitan serta obras lalu diakhiri dengan proses

finishing, yaitu fitting, revisi, dan lain-lain. Penggunaan teknik jahit lipat tindas diharapkan

dapat menjadikan koleksi rancangan ini memiliki kesan elegant dan modern pada konsumen. Koleksi ini dibuat untuk wanita berusia 17-25 tahun pada kalangan menengah ke atas yang tinggal di daerah perkotaan, busana ini diharapkan bisa memberikan kesan elegant dan modern. Bahan yang digunakan adalah bahan satin bridal. Koleksi ini dibuat sebagai bagian dari busana sehari-sehari yang bisa dipadu padankan dengan pakaian lain sesuai selera yang mengenakan. Rancangan busana ini ditujukan untuk event tertentu seperti untuk acara keluarga, pesta, pertemuan, dan event dimana konsumen ingin tampil modern dengan sentuhan tradisional khas Tionghoa.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The Beauty of Cheongsam is the title use for this ready-to-wear fashion design collection, the title is inspired by the beauty of Cheongsam as well. The meaning of the title is how these collections show the attributes of beauty and elegance of womans, by the clothes they wear. The Beauty of Cheongsam is collections which inspired by Cheongsam clothes and modern buildings.

The beginning inspiration of “The Beauty of Cheongsam” was ready-to-wear fashion design collection which inspired with Cheongsam fashion and its modern buildings, for example is Lotus building at Wujin Tiongkok which grow continuously over times. The material is organdi fabric, which gives impression of transparent and modern to the fashions.

The first stage of production start with processing of fashion patterns that consist of four fashion and process of manipulating fabric with “Jahit Lipat Tindas” technique, followed by dressmaking process, obras, and the last is finishing process (fitting, revision, etc). The use of “Jahit Lipat Tindas” Technique with lines pattern which resemble with fiber of Lotus Flower petal are expected to make these design collections have impression of elegant and modern to customers

These collections are designed for 17-25 years-old middle-upper class womans who live in urban. Its’ expected these collections could make an impression of elegant and modern. The main material is satin bridal. These collections are made as a part of daily fashion wear that can be combined based on own preferences. This fashion designs is suitable with some events , for example is family gathering, party, social gathering, or wherever we want to appear with a modern look with a touch of Traditional of Tionghoa.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah... 2

1.4 Tujuan Perancangan ... 3

1.5 Metode Perancangan ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II KERANGKA TEORI ... 6

2.1 Teori Fashion ... 6

2.1.1 Pengertian Fashion ... 6

2.1.2 Pengertian Tren ... 7

2.2 Teori Busana ... 8

2.2.1 Pengertian Busana ... 8

2.2.2 Fungsi Busana ... 9

2.2.3 Jenis Busana ... 10

2.2.3.1 Sackdress ... 11

2.2.3.2 Blouse ... 11

2.2.3.3 Celana ... 11

2.2.3.4 Rok ... 11

2.2.3.5 Blazer ... 11

2.3 Teori Pola dan Jahit ... 11

2.3.1 Teori Jahit ... 12


(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.4 Teori Reka Bahan Tekstil... 13

2.4.1 Pengertian Tekstil ... 13

2.4.1.1 Taffeta ... 14

2.4.1.2 Organdi ... 14

2.5 Teori Desain ... 14

2.5.1 Unsur Desain ... 15

2.6 Teori Warna ... 17

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI ... 20

3.1 Fashion Trend Forecasting ... 20

3.1.1 RE+HABITAT ... 20

3.1.1.1 Theme : Alliance ... 20

3.1.1.1.1 Subtheme : Mirage ... 21

3.2 Lotus Building ... 22

3.3 Bunga Lotus ... 23

3.4 Baju Cheongsam ... 24

3.4.1 Perkembangan Baju Cheongsam ... 25

3.4.2 Kerah Mandarin ... 26

3.5 Segmentasi, Targeting, Positioning ... 27

3.5.1 Segmentasi ... 27

3.5.2 Targeting ... 27

3.5.3 Positioning ... 28

BAB IV KONSEP PERANCANGAN ... 29

4.1 Perancangan Umum ... 29

4.1.1 Imageboard ... 29

4.1.2 Konsep ... 29

4.1.3 Koleksi Desain ... 30

4.2 Perancangan Khusus ... 31

4.2.1 Desain Busana I ... 32

4.2.2 Desain Busana II ... 33

4.2.3 Desain Busana III ... 34


(5)

Universitas Kristen Maranatha

4.3 Perancangan Detail... 36

4.3.1 Teknik Jahit Lipat Tindas ... 36

4.4 Aksesoris dan Sepatu ... 37

4.4.1 Aksesoris ... 37

4.4.2 Sepatu ... 38

BAB V PENUTUP ... 39

5.1 Kesimpulan ... 39

5.2 Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

DATA PENULIS ... 43


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Metode Perancangan ... 4

Gambar 2.1 Pola Dasar Baju Wanita ... 12

Gambar 2.2 Teknik Jahit Lipat Tindas ... 13

Gambar 2.3 Diagram Warna Brewster ... 17

Gambar 2.4 Warna Primer, Sekunder, Tersier ... 18

Gambar 3.1 Alliance... 21

Gambar 3.2 Mirage ... 21

Gambar 3.3 Lotus Building ... 22

Gambar 3.4 Bunga Lotus ... 24

Gambar 3.5 Baju Cheongsam ... 25

Gambar 3.6 Perkembangan Baju Cheongsam ... 25

Gambar 3.7 Kerah Mandarin ... 27

Gambar 4.1 The Beauty of Cheongsam ... 29

Gambar 4.2 illustrasi ... 30

Gambar 4.3 Desain Busana 1 ... 32

Gambar 4.4 Desain Busana 2 ... 33

Gambar 4.5 Desain Busana 3 ... 34

Gambar 4.6 Desain Busana 4 ... 35

Gambar 4.7 Teknik Jahit Lipat Tindas ... 37

Gambar 4.8 Aksesoris ... 37

Gambar 4.9 Sepatu ... 38


(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : Ukuran Model dan Pola Kecil ... 44

LAMPIRAN B : Material... 54

LAMPIRAN C : Dokumentasi Busana ... 56

LAMPIRAN D : Technical Drawing ... 60

LAMPIRAN E : Illustrasi Fashion ... 76

LAMPIRAN F : Rekan Bahan ... 80

LAMPIRAN G : Proses Pembuatan ... 81

LAMPIRAN H : Rincian Harga ... 84


(8)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin berkembang serta kemajuan beberapa Negara dalam bidang mode maupun gedung-gedung bertingkat dengan desain yang modern dan minimalis, dunia fashion dituntut untuk lebih maju dan berkembang demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Modern merupakan sikap atau cara berpikir serta cara bertindak sesuai dengan tuntutan zaman, modern juga berarti masa kini. Cheongsam merupakan simbolis tradisional budaya Tionghoa, yang dimodifikasi dengan berbagai macam kreativitas. Pakaian tradisional Tionghoa yang satu ini telah dikenal luas dan mendunia. Ciri khas pakaian ini dengan potongan yang membentuk lekuk tubuh si pemakai sehingga menjadikannya daya tarik tersendiri.

Penulis membuat desain yang mengangkat tren dari Rehabitat 2015 sebagai inspirasi, yaitu baju Cheongsam dan bangunan modern dengan tema “The Beauty of Cheongsam”. Tema besar tersebut merupakan tema besar yang mengandung imaji akan bentuk siluet pakaian yang menyerupai kelopak bunga lotus, berlayer, dan mencerminkan bunga lotus yang melambangkan kecantikan dengan karakter elegant dan modern.

Selain itu, tema koleksi busana wanita yang berjudul “The Beauty of

Cheongsam” ini diangkat dengan latar belakang untuk memenuhi kebutuhan para pecinta fashion akan busana siap pakai yang bergaya elegant dan modern, dengan inspirasi baju Cheongsam dan bangunan modern. Koleksi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan busana Cheongsam yang siap pakai untuk dikenakan sehari-hari pada saat hendak bepergian dengan tren masa kini.

Koleksi “The Beauty of Cheongsam” menerapkan teknik jahit lipat tindas ke

dalam desain busana. Pemanfaatan teknik manipulating fabric seperti teknik jahit lipat tindas digunakan untuk mendukung busana yang sesuai dengan tren zaman sekarang.


(9)

Universitas Kristen Maranatha Busana ini memiliki kesatuan desain dari setiap busananya seperti siluet yang menyerupai bentuk kelopak bunga lotus , kerah Cheongsam dan layer yang terdapat pada masing-masing desain namun dengan karakter elegant dan modern. Koleksi The Beauty of Cheongsam” ini ingin memperlihatkan keindahan tubuh wanita melalui busana yang dikenakannya dengan potongan simetris dan asimetris serta garis lengkung yang didapat dari inspirasi bangunan modern.

Penulis memilih konsep tersebut untuk menghasilkan busana yang ditujukan untuk wanita dengan karakter elegant dan modern, pakaian tersebut dapat dikenakan pada event tertentu.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada penjelasan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah yang ditemukan sebagai berikut :

1. Bagaimana memenuhi kebutuhan konsumen terhadap busana wanita dengan memadukan inspirasi baju Cheongsam dan bangunan modern.

2. Bagaimana menerapkan unsur modern pada busana tradisional seperti Cheongsam tanpa menghilangkan kesan elegant.

3. Bagaimana menuangkan karakter-karakter seperti elegant dan modern ke dalam busana Cheongsam secara selaras.

4. Bagaimana menerapkan tren Rehabitat dengan tema Alliance dari buku trend forecasting 2015 ke dalam koleksi busana siap pakai.

1.3 Batasan Masalah

Desain serta penerapan teknik-teknik manipulating fabric yang dituangkan dalam koleksi busana dibatasi pada :

1. Adaptasi teknik-teknik manipulating fabric seperti teknik jahit lipat tindas ke dalam desain busana yang modern.

2. Perpaduan material yang digunakan dalam pembuatan busana. Material yang digunakan berupa kain transparan seperti organdi dan kain taffeta serta penggunaan teknik jahit lipat tindas.


(10)

Universitas Kristen Maranatha 3. Kombinasi warna yang dipilih agar sesuai dengan tema dan konsep yang

dipilih serta penggunaan bahan dan warna-warna seperti pink fuschia ungu kebiruan, dan pink soft. Bentuk kerah yang terinspirasi dari baju Cheongsam, siluet busana yang terinspirasi dari bunga lotus serta struktur garis-garis yang terdapat pada bangunan modern dan minimalis yang kemudian diterapkan pada kain melalui teknik jahit lipat tindas.

4. Gaya busana elegant dan modern, dengan siluet menyerupai bentuk kelopak bunga lotus.

1.4 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan adalah :

1. Memenuhi kebutuhan konsumen terhadap pakaian tersebut dengan inspirasi

tren “Rehabitat” dan menciptakan koleksi dengan kesan modis.

2. Menghasilkan koleksi busana siap pakai yang dapat dikenakan pada event tertentu.

3. Menuangkan karakter–karakter seperti elegant dan modern yang memiliki kesatuan unsur desain.

4. Menerapkan trend forecasting dengan tema alliance ke dalam busana wanita yang dipadukan dengan tema “The Beauty of Cheongsam”. Untuk target market wanita muda berusia 17–25 tahun kelas menengah ke atas yang tinggal di daerah perkotaan dengan profesi sebagai seorang desainer freelance, entrepreneur, presenter, maupun seorang aktris. Busana tersebut dapat dikenakan pada event tertentu seperti acara keluarga, pesta, pertemuan, dan event dimana konsumen ingin tampil modern dengan sentuhan tradisional khas Tionghoa.


(11)

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Metode Perancangan

Gambar 1.1 Bagan Metode Perancangan Sumber : dokumentasi pribadi 2015

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan TA terdiri dari sub bab yang ada pada setiap bab menjelaskan secara rinci konsep & inspirasi yang mendukung dalam pembuatan busana TA, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, metode perancangan dan sistematika penulisan.

Pencarian inspirasi & konsep

Pembuatan desain mengacu pada

moodboard

Pola dasar & pecah pola

Ide/Konsep Desain Produksi

Riset data Pemilihan 4 busana yang akan diwujudkan

Potong kain

Pembuatan moodboard & mind map

Pemilihan material setrika

Narasi konsep Pembuatan reka bahan Rader & jahit


(12)

Universitas Kristen Maranatha BAB II LANDASAN TEORI, bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang berisi teori fashion, pengertian fashion, pengertian tren, teori busana, pengertian busana, fungsi busana, jenis busana, teori pola, teori jahit, teori tekstil, pengertian tekstil, reka bahan tekstil, teori desain, prinsip desain, unsur desain, teori warna.

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI, bab ini menjelaskan tentang objek perancangan bentuk berstruktur garis lengkung, serta penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan atau menjadi sumber inspirasi dari perancangan konsep dan produksi koleksi tugas akhir dengan inspirasi baju Cheongsam dan bangunan modern, teknik serta segmentasi pasar.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN, bab ini menjelaskan tentang konsep umum, perancangan khusus dan perancangan detail fashion. Uraian mendetail mengenai tren Rehabitat”, bentuk berstruktur garis lengkung, imageboard, warna, penerapan konsep, siluet busana, dan produk fashion lainnya yang dirancang untuk menunjang busana wanita dengan judul “The Beauty of Cheongsam”.

BAB V KESIMPULAN, bab ini memberikan kesimpulan dari hasil pembahasan dan proses pengerjaan serta saran yang dapat memperbaiki atau mengembangkan desain ini. Setelah melakukan pencarian data yang sesuai dengan inspirasi dan konsep, proses perancangan dan pembuatan busana dengan judul “The Beauty of Cheongsam”, maka busana siap pakai yang dihasilkan dapat lebih baik dan berkembang lagi.


(13)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

The Beauty of Cheongsam adalah sebuah tema dengan konsep yang mengangkat mengenai bentuk siluet pakaian yang menyerupai kelopak bunga lotus dan berlayer yang diaplikasikan pada pembuatan koleksi busana siap pakai dengan menggunakan teknik jahit lipat tindas. Teknik jahit lipat tindas adalah teknik jahit yang merupakan hiasan pada busana yang terbentuk dari pengolahan permukaan kain. Lipat tindas merupakan jahitan luar pada lipatan kampuh atau kerutan baju yang diisi dengan seutas tali yang memiliki ukuran lebar 0.5 cm atau 1 cm yang dijahit tindas sebagai variasi pada baju atau digunakan sebagai fitur dekoratif. Teknik jahit lipat tindas dirancang dengan hasil munculnya struktur dan detail garis-garis yang menyerupai bentuk serat yang terdapat pada kelopak bunga lotus serta bangunan modern yang terinspirasi dari bentuk bangunan modern yang menyerupai bunga lotus.

Koleksi busana siap pakai ini berkesan elegant dan modern dengan pilihan warna yang ada serta siluet baju Cheongsam yang digunakan dalam realisasi perancangan busana, baik secara siluet reka bahan, kombinasi bahan, dan teknik pembuatannya disesuaikan dengan konsep dan judul sehingga tercapai suatu desain yang terintegrasi sebagai satu koleksi busana fashion. Penggunaan material berupa kain taffeta ,organdi dan organdi sutra dengan karakteristik kain yang tebal, tipis adalah pendukung terwujudnya aplikasi yang dibutuhkan.

Hasil akhir dari perancangan busana ini hingga akhir proses sesuai dengan target yang dituju, yakni ingin menciptakan busana dengan kesan elegant dan modern bagi wanita bergaya masa kini. Serta perancang ingin menonjolkan rancangannya yang memiliki keunikan tersendiri namun tetap mengacu pada siluet baju Cheongsam dan bentuk kelopak bunga lotus sehingga dapat menjadi inspirasi dalam memberikan inovasi baru di dunia fashion, agar dapat diminati pecinta busana dengan karakter elegant dan modern.


(14)

Universitas Kristen Maranatha Busana untuk wanita muda berusia 17-25 tahun yang memiliki ketertarikan terhadap busana Cheongsam dengan kesan modern, mementingkan penampilan, up-to date, dan berasal dari kalangan menengah ke atas.

5.2 Saran

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat koleksi busana “The Beauty of Cheongsam”. Salah satunya permasalahan dalam proses perancangan adalah menentukan desain yang akan sesuai dengan aplikasi hasil teknik jahit lipat tindas, menentukan letak yang akan dihiasi dengan aplikasi, dan memilih ukuran serta warna, yang sesuai dalam mempercantik busana. Dalam proses produksi masalah yang muncul adalah mencari material yang sesuai dengan kebutuhan agar dapat mencerminkan baju sesuai dengan karakter elegant dan modern.

Dalam proses penjahitan manipulating fabric dibutuhkan kerapihan dan ketelitian dalam menjahitnya karena garis-garis yang dihasilkan harus rapih dengan jahitan yang mendekati tali. Maka penyelesaian yang digunakan adalah dengan menandai kain dan menjelujurnya serta menjahit secara hati-hati sehingga garis-garis yang dihasilkan dapat terlihat dengan jelas dan rapih hasilnya. Selain itu, dalam pembuatan dan penempatan layer yang terdapat pada celana maupun rok harus disesuaikan dengan bentuk pakaian agar bentuk yang dihasilkan dapat sesuai. Maka penyelesaian yang digunakan adalah dengan menyesuaikan bentuk layer tersebut mengikuti pola sehingga dapat mencerminkan bentuk kelopak dari bunga lotus tersebut.


(15)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Barnard, Malcolm. 2007. Fashion Sebagai Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra

Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Gunawan, Belinda. 2012. Kenali Tekstil: Fashion Pro. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat

Noe’man, A. Irfan., et. Al. 2014. Trend Forecasting 2015: Rehabitat. Rawamangun: BD+A Design, www.bdadesign.co.id

Soekarno. 2002. Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Walker, John A. Desain, Sejarah, Budaya: Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra

Artikel dan Laman Web Internet:

Albertha, H. 2012. Desain Busana dan Teori.

http://www.desainbusana.com/2012/06/desain-busana-dan-teori.html (diakses pada 22 Febuari 2015)

Anonim, 2009. Bunga Lotus.

http://www.flowerpicturegallery.com (diakses pada 21 januari 2015)

Anonim, 2014. Makna Filosofi Bunga Teratai dan Bunga Lotus.

http://www.thefilosofi.com/2014/03/makna-filosofi-bunga-teratai-dan-bunga.html


(16)

Universitas Kristen Maranatha Anonim, 2015. Cheongsam.

http://www.tionghoa.com/cheongsam (diakses pada 21 febuari 2015)

Destiana Putri, Winda. 2014. Bentuk Bangunan yang bikin Presiden China muak. http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/10/27/ne2zpw-bentuk-bangunan-yang-bikin-presiden-cina-muak

(diakses pada 17 Febuari 2015)

Fitline, 2014. Detail Opnaisel pada Busana.

http://www.fitinline.com/article/read/detail-opnaisel-pada-busana (diakses pada 22 febuari 2015)

Gollings, John. 2014. The Lotus Building Architecture.

http://www.designboom.com/architecture/the-lotus-building-studio505-china (diakses pada 17 febuari 2015)

Lilsuika, 2013. Evolution of Chinese Clothing and Cheongsam.

http://www.lilsuika.deviantart.com/art/Evolution-of-Chinese-Clothing-and-Cheongsam-Qipao-353219884


(1)

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Metode Perancangan

Gambar 1.1 Bagan Metode Perancangan

Sumber : dokumentasi pribadi 2015

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan TA terdiri dari sub bab yang ada pada setiap bab menjelaskan secara rinci konsep & inspirasi yang mendukung dalam pembuatan busana TA, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, metode perancangan dan sistematika penulisan.

Pencarian inspirasi & konsep

Pembuatan desain mengacu pada

moodboard

Pola dasar & pecah pola

Ide/Konsep Desain Produksi

Riset data Pemilihan 4 busana yang akan diwujudkan

Potong kain

Pembuatan moodboard & mind map

Pemilihan material setrika

Narasi konsep Pembuatan reka bahan Rader & jahit


(2)

Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI, bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang berisi teori fashion, pengertian fashion, pengertian tren, teori busana, pengertian busana, fungsi busana, jenis busana, teori pola, teori jahit, teori tekstil, pengertian tekstil, reka bahan tekstil, teori desain, prinsip desain, unsur desain, teori warna. BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI, bab ini menjelaskan tentang objek perancangan bentuk berstruktur garis lengkung, serta penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan atau menjadi sumber inspirasi dari perancangan konsep dan produksi koleksi tugas akhir dengan inspirasi baju Cheongsam dan bangunan modern, teknik serta segmentasi pasar.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN, bab ini menjelaskan tentang konsep umum, perancangan khusus dan perancangan detail fashion. Uraian mendetail mengenai tren Rehabitat”, bentuk berstruktur garis lengkung, imageboard, warna, penerapan konsep, siluet busana, dan produk fashion lainnya yang dirancang untuk menunjang busana wanita dengan judul “The Beauty of Cheongsam”.

BAB V KESIMPULAN, bab ini memberikan kesimpulan dari hasil pembahasan dan proses pengerjaan serta saran yang dapat memperbaiki atau mengembangkan desain ini. Setelah melakukan pencarian data yang sesuai dengan inspirasi dan konsep, proses perancangan dan pembuatan busana dengan judul “The Beauty of

Cheongsam”, maka busana siap pakai yang dihasilkan dapat lebih baik dan berkembang lagi.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

The Beauty of Cheongsam adalah sebuah tema dengan konsep yang mengangkat

mengenai bentuk siluet pakaian yang menyerupai kelopak bunga lotus dan berlayer yang diaplikasikan pada pembuatan koleksi busana siap pakai dengan menggunakan teknik jahit lipat tindas. Teknik jahit lipat tindas adalah teknik jahit yang merupakan hiasan pada busana yang terbentuk dari pengolahan permukaan kain. Lipat tindas merupakan jahitan luar pada lipatan kampuh atau kerutan baju yang diisi dengan seutas tali yang memiliki ukuran lebar 0.5 cm atau 1 cm yang dijahit tindas sebagai variasi pada baju atau digunakan sebagai fitur dekoratif. Teknik jahit lipat tindas dirancang dengan hasil munculnya struktur dan detail garis-garis yang menyerupai bentuk serat yang terdapat pada kelopak bunga lotus serta bangunan modern yang terinspirasi dari bentuk bangunan modern yang menyerupai bunga lotus.

Koleksi busana siap pakai ini berkesan elegant dan modern dengan pilihan warna yang ada serta siluet baju Cheongsam yang digunakan dalam realisasi perancangan busana, baik secara siluet reka bahan, kombinasi bahan, dan teknik pembuatannya disesuaikan dengan konsep dan judul sehingga tercapai suatu desain yang terintegrasi sebagai satu koleksi busana fashion. Penggunaan material berupa kain taffeta ,organdi dan organdi sutra dengan karakteristik kain yang tebal, tipis adalah pendukung terwujudnya aplikasi yang dibutuhkan.

Hasil akhir dari perancangan busana ini hingga akhir proses sesuai dengan target yang dituju, yakni ingin menciptakan busana dengan kesan elegant dan modern bagi wanita bergaya masa kini. Serta perancang ingin menonjolkan rancangannya yang memiliki keunikan tersendiri namun tetap mengacu pada siluet baju Cheongsam dan bentuk kelopak bunga lotus sehingga dapat menjadi inspirasi dalam memberikan inovasi baru di dunia fashion, agar dapat diminati pecinta busana dengan karakter elegant dan modern.


(4)

Universitas Kristen Maranatha

Busana untuk wanita muda berusia 17-25 tahun yang memiliki ketertarikan terhadap busana Cheongsam dengan kesan modern, mementingkan penampilan,

up-to date, dan berasal dari kalangan menengah ke atas.

5.2 Saran

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat koleksi busana “The Beauty of Cheongsam”. Salah satunya permasalahan dalam proses perancangan adalah menentukan desain yang akan sesuai dengan aplikasi hasil teknik jahit lipat tindas, menentukan letak yang akan dihiasi dengan aplikasi, dan memilih ukuran serta warna, yang sesuai dalam mempercantik busana. Dalam proses produksi masalah yang muncul adalah mencari material yang sesuai dengan kebutuhan agar dapat mencerminkan baju sesuai dengan karakter elegant dan modern.

Dalam proses penjahitan manipulating fabric dibutuhkan kerapihan dan ketelitian dalam menjahitnya karena garis-garis yang dihasilkan harus rapih dengan jahitan yang mendekati tali. Maka penyelesaian yang digunakan adalah dengan menandai kain dan menjelujurnya serta menjahit secara hati-hati sehingga garis-garis yang dihasilkan dapat terlihat dengan jelas dan rapih hasilnya. Selain itu, dalam pembuatan dan penempatan layer yang terdapat pada celana maupun rok harus disesuaikan dengan bentuk pakaian agar bentuk yang dihasilkan dapat sesuai. Maka penyelesaian yang digunakan adalah dengan menyesuaikan bentuk layer tersebut mengikuti pola sehingga dapat mencerminkan bentuk kelopak dari bunga lotus tersebut.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Barnard, Malcolm. 2007. Fashion Sebagai Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra

Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Gunawan, Belinda. 2012. Kenali Tekstil: Fashion Pro. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat Noe’man, A. Irfan., et. Al. 2014. Trend Forecasting 2015: Rehabitat. Rawamangun:

BD+A Design, www.bdadesign.co.id

Soekarno. 2002. Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Walker, John A. Desain, Sejarah, Budaya: Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra

Artikel dan Laman Web Internet:

Albertha, H. 2012. Desain Busana dan Teori.

http://www.desainbusana.com/2012/06/desain-busana-dan-teori.html (diakses pada 22 Febuari 2015)

Anonim, 2009. Bunga Lotus.

http://www.flowerpicturegallery.com (diakses pada 21 januari 2015)

Anonim, 2014. Makna Filosofi Bunga Teratai dan Bunga Lotus.

http://www.thefilosofi.com/2014/03/makna-filosofi-bunga-teratai-dan-bunga.html


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Anonim, 2015. Cheongsam.

http://www.tionghoa.com/cheongsam (diakses pada 21 febuari 2015)

Destiana Putri, Winda. 2014. Bentuk Bangunan yang bikin Presiden China muak. http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/10/27/ne2zpw-bentuk-bangunan-yang-bikin-presiden-cina-muak

(diakses pada 17 Febuari 2015) Fitline, 2014. Detail Opnaisel pada Busana.

http://www.fitinline.com/article/read/detail-opnaisel-pada-busana (diakses pada 22 febuari 2015)

Gollings, John. 2014. The Lotus Building Architecture.

http://www.designboom.com/architecture/the-lotus-building-studio505-china (diakses pada 17 febuari 2015)

Lilsuika, 2013. Evolution of Chinese Clothing and Cheongsam.

http://www.lilsuika.deviantart.com/art/Evolution-of-Chinese-Clothing-and-Cheongsam-Qipao-353219884