Analisis Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern terhadap Ketepatan Pemberian Kredit.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Credit as the main activities of banking, is a means of distribution of bank funds are invested by third parties by special agreement in the form of the loan principal amount, interest rate per year, and the period of payment and how payment. banks generally have trouble with credit arrears, which means that the money lent experiencing congestion in billing, or commonly referred to as the credit crunch.These problems can be avoided by the existence of adequate system of internal control and accounting information systems. The previous description, researcher is interested in discussing system of accounting information and internal control in support of the accuracy of credit.

The research method used is the method of descriptive research, the method of describing the subject / object based on the visible facts study. Techniques of data collection was conducted in literature, interviews and questionnaires. The results show that accounting information systems and internal systems of control to positively influence the accuracy of credit, either partial or simultaneously.

Keywords: accounting information systems, internal control systems, the accuracy of credit


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perkreditan sebagai kegiatan pokok perbankan, merupakan sarana penyaluran dana bank yang ditanamkan oleh pihak ketiga dengan persetujuan tertentu dalam bentuk besarnya pokok pinjaman yang diberikan, tingkat bunga pertahun, dan jangka waktu pelunasan serta cara pelunasannya. umumnya bank mengalami kesulitan dengan adanya tunggakan kredit, artinya uang yang dipinjamkan mengalami kemacetan dalam penagihan, atau lazim disebut orang sebagai kredit bermasalah. Masalah tersebut dapat dihindari dengan adanya sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian intern yang memadai. Dari uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk membahas sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian intern dalam menunjang ketepatan kredit.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, yaitu metode yang menggambarkan subjek/objek yang diteliti yang didasarkan pada fakta-fakta yang terlihat. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan kepustakaan, wawancara, serta kuisioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian intern berpengaruh secara positif terhadap ketepatan pemberian kredit baik secara parsial maupun simultan.

Kata-kata kunci: sistem informasi akuntansi, sistem pengendalian intern, ketepatan pemberian kredit


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2 . Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1. Landasan Teori ... 6

2.1.1. Sistem Informasi Akuntansi ... 6


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.2. Pemakai Sistem Informasi Akuntansi ... 7

2.1.1.3. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 7

2.1.1.4. Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi ... 8

2.1.1.5. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit ... 10

2.1.2. Pengendalian Intern ... 17

2.1.2.1. Pengertian Pengendalian Intern ... 17

2.1.2.2. Unsur–unsur Sistem Pengendalian Intern ... 18

2.1.2.2. Masalah Pada Bank dan Pengendalian Intern yang Dibutuhkan ... 21

2.1.3. Bank ... 24

2.1.3.1. Pengertian Bank ... 24

2.1.3.2. Jenis-jenis Bank ... 25

2.1.3.3. Kegiatan-kegiatan Bank ... 28

2.1.3.4. Jenis-jenis kantor Bank ... 33

2.1.4. Kredit ... 34

2.1.4.1. Pengertian Kredit ... 34

2.1.4.2. Unsur-unsur Kredit ... 35

2.1.4.3. Tujuan dan Fungsi Kredit ... 36

2.1.4.4. Jenis-jenis Kredit ... 37

2.1.4.5. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit ... 39

2.1.4.6. Prosedur dalam Pemberian Kredit ... 42

2.1.4.7. Teknik Penyelesaian Kredit Macet ... 44


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN... 48

3.1. Objek Penelitian ... 48

3.2. Jenis Penelitian... 48

3.2.1. Jenis Data ... 49

3.3 . Operasionalisasi Variabel ... 49

3.4 . Populasi dan Sampel Penelitian ... 52

3.5 . Teknik Pengumpulan Data ... 53

3.6 . Analisis Data ... 55

3.6.1. Pengujian Kualitas Data ... 55

3.6.2. Pengujian Asumsi Klasik ... 59

3.6.3. Analisis Regresi ... 61

3.6.3.1. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 61

3.6.3.2. Analisis Regresi Linier Berganda ... 61

3.6.4. Pengujian Hipotesis ... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64

4.1. Hasil Penelitian ... 64

4.1.1. Struktur Organisasi... 64

4.1.2. Job Description ... 65

4.1.3. Prosedur Pemberian Kredit ... 73

4.1.4. Tahap Penerimaan Karyawan ... 79

4.1.5. Jenis Kredit Bank X Manonjaya ... 81

4.2. Pembahasan... 81


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.2.2. Sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit ... 90

4.2.3. Ketepatan Pemberian Kredit ... 99

4.2.4. Uji Asumsi Klasik ... 107

4.2.4.1. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test ... 107

4.2.4.2. Uji Mulltikolinieritas ... 108

4.2.4.3. Uji Heterokedasitas ... 109

4.2.5. Analisis Regresi ... 111

4.2.5.1. Analisis Regresi Parsial I (Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Ketepatan Pemberian Kredit) ... 111

4.2.5.2. Analisis Regresi Parsial II (Sistem Pengendalian Intern Terhadap Ketepatan Pemberian Kredit) ... 112

4.2.5.3. Analisis Regresi Simultan (Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Ketepatan Pemberian Kredit) ... 114

4.2.6. Koefisien Determinasi ... 115

4.2.7. Besar Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Ketepatan Pemberian Kredit………..117

4.2.8. Pengujian hipotesis... 118

4.2.8.1. Pengaruh Sistem informasi Akuntansi Terhadap Ketepatan Pemberian Kredit ... 118

4.2.6.2. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Terhadap Ketepatan Pemberian Kredit ... 119


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.2.6.3. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Ketepatan Pemberian

Kredit ... 120

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 123

5.1. Simpulan ... 123

5.2. Saran ... 125

DAFTAR PUSTAKA ... 126

LAMPIRAN ... 128


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar I Struktur


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel ... 51

Tabel II Hasil Uji Validitas (X1) ... 56

Tabel III Hasil Uji Validitas (X2) ... 57

Tabel IV Hasil Uji Validitas (Y) ... 58

Tabel V Hasil Uji Reliabilitas ... 59

Tabel VI Jawaban Pertanyaan Kuisioner Mengenai Sistem Informasi Akuntansi (X1) ... 84

Tabel VII Jawaban Pertanyaan Kuisioner Mengenai Sistem Pengendalian Intern (X2) ... 92

Tabel VIII Jawaban Pertanyaan Kuisioner Mengenai Ketepatan Pemberian Kredit (Y) ... 101

Tabel IX Hasil Uji Normalitas ... 107

Tabel X Hasil Uji Multikolinieritas ... 109

Tabel XI Hasil Uji Heterokedasitas ... 110

Tabel XII Hasil Uji Heterokedasitas Revisi ... 110

Tabel XIII Nilai Persamaan Regresi Parsial I ... 111

Tabel XIV Nilai Persamaan Regresi Parsial II ... 113

Tabel XV Nilai Persamaan Regresi Simultan ... 114

Tabel XVI Koefisien Korelasi Parsial X1, X2, dan Y ... 115

Tabel XVII Koefisien Determinasi ... 116

Tabel XVIII Korelasi X1, X2, dan Y ... 117


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

Tabel XX Pengaruh Variabel X1, X2 terhadap Y ... 117 Tabel XXI Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap Ketepatan Pemberian Kredit ... 118 Tabel XXII Pengaruh Sistem Pengendalian Intern terhadap Ketepatan Pemberian Kredit ... 120 Tabel XXIII Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern terhadap Ketepatan Pemberian Kredit ... 121


(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuisioner……….………...128


(12)

Bab I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi saat ini, persaingan yang terjadi di dalam dunia bisnis saat ini terjadi semakin ketat dan cepat. Semua negara di dunia ini terus berlomba mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki agar dapat mengikuti dan menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi. Ini merupakan hal yang wajar karena salah satu indikasi suatu negara dikatakan negara maju dapat dilihat dari pertumbuhan dan perkembangan dunia usahanya. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang bergerak maju dan saat ini sudah tergolong menjadi negara semi–industri, juga tidak mau ketinggalan dengan menggalakkan kegiatan usaha di semua sektor dalam mengantisipasi perkembangan dunia, dimana diperlukan dana–dana yang memadai.

Dalam hal ini, perbankan merupakan salah satu unsur pengembangan perekonomian yang penting. Bank merupakan salah satu lembaga yang berkewajiban turut serta memperlancar arus kegiatan di bidang ekonomi dan moneter. Sebagai suatu perusahaan yang bergerak untuk mendapatkan keuntungan, bank melakukan kegiatan– kegiatannya. Pemberian pinjaman (kredit) merupakan salah satu layanan yang sangat banyak menarik minat masyarakat dan menjadi andalan suatu bank, maka dari itu keuntungan yang diperoleh bank sebagian besar diperoleh dari kegiatan kredit. Maka, tidak heran jika ada yang mengatakan kredit usaha merupakan jantung bank.


(13)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

Pengkreditan sebagai kegiatan pokok perbankan, merupakan sarana penyaluran dana bank yang ditanamkan oleh pihak ketiga dengan persetujuan tertentu dalam bentuk besarnya pokok pinjaman yang diberikan, tingkat bunga pertahun, dan jangka waktu pelunasan serta cara pelunasannya. Saat ini masyarakat, baik individu maupun badan / kelompok usaha sudah tidak ragu lagi untuk meminjam ke bank, untuk memenuhi segala kebutuhan hidup atau memperlancar usaha. Mereka menganggap bank lebih aman ketimbang pergi ke rentenir misalnya, seperti yang dulu umum terjadi pada masyarakat kita.

Melihat respon yang terjadi bank–bank pun tidak tinggal diam, mereka memberikan dan menambahkan fasilitas–fasilitas dan janji–janji yang menarik agar banyak mayarakat meminjam (kredit) ke mereka. Namun kenyataan kadang tidak sesuai dengan harapan, terbatasnya dana yang tersedia dibandingkan dengan jumlah permintaan kredit merupakan masalah yang dihadapi oleh perbankan dewasa ini. Selain itu, umumnya bank mengalami kesulitan dengan adanya tunggakan kredit, artinya uang yang dipinjamkan mengalami kemacetan dalam penagihan, atau lazim disebut orang sebagai kredit bermasalah. Untuk mengantisipasi hal ini manajer bank harus mengadakan seleksi terhadap permohonan kredit.

Hal–hal tersebut dapat dihindari sistem informasi akuntansi yang memadai dalam pemberian kredit diharapkan dapat menjamin bahwa dalam pelaksanaan pemberian kredit dapat terkendali dan mampu mencegah terjadinya kesalahan yang dapat merugikan bank dan dapat mencegah terjadinya pemberian kredit yang tidak sehat. Bank


(14)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

juga memerlukan adanya suatu pengendalian guna tercapainya tujuan perusahaan secara menyeluruh.

Pengendalian ini bersifat pengendalian preventif dan pengendalian represif. Untuk tercapainya tujuan tersebut bank memerlukan sistem informasi yang baik sehingga kredit tersebut tidak bermasalah, dalam hal ini bank harus hati – hati dalam memberikan kredit kepada nasabahnya dengan cara memperhatikan dengan cara memperhatikan prinsip – prinsip kredit, yaitu : 5C (character, capacity, capital, collateral, dan condition of economy), dan 7P (personality, party, purpose, prospect, payment, profitability, dan protection), serta 3R (returns, repayment, dan risk bearing ability).

Berdasarkan hal–hal tersebut, maka penulis tertarik untuk mengetahui dokumen dan data apa saja yang dibutuhkan untuk mengajukan kredit, apa saja prosedur pengajuan dan pemberian kredit, dan bagaimana pelaksanaan sistem informasi dalam pemberian kredit. Maka, dalam penulisan ini penulis mengambil judul : “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengendalian Intern Tehadap Ketepatan

Pemberian Kredit”

1.2. Identifikasi Masalah

Atas latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah yang dihadapi sebagai berikut:

1. Apakah Bank sudah menerapkan Sistem Informasi Akuntansi yang memadai 2. Apakah Bank sudah menerapkan Sistem Pemgendalian Intern yang memadai


(15)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

3. Apakah Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern berpengaruh dalam ketepatan pemberian kredit baik secara parsial maupun simultan

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada Bank, 2. Untuk mengetahui penerapan Sistem Pengendalian Intern pada Bank,

3. Untuk mengetahui pengaruh Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern dalam ketepatan pemberian kredit baik secara parsial maupun simultan.

1.4. Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1) Bagi Bank

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi terhadap stuktur pengendalian yang sudah dilaksanakan, khususnya dalam hal pemberian dan pengembalian kredit.Sehingga dapat mengantisipasi dan mengurangi timbulnya masalah–masalah mengenai kredit di masa yang akan datang.

2) Bagi Pihak Lain

Untuk pihak-pihak yang akan melakukan peminjaman kredit dapat mengetahui prosedur yang ada, sehingga sebelumnya mereka sudah paham cara


(16)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

meminjam yang benar dan aman. Serta sebagai acuan dalam melakukan penelitian lain, yang akan mengembangkan ilmu – ilmu pengetahuan di masa yang akan datang.

3) Bagi Penulis

Penelitian ini tidak hanya bermanfaat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, tetapi juga menambah wawasan dan pengetahuan yang pasti kelak berguna di masa yang akan datang. Serta yang terpenting adalah penulis dapat mengimplementasikan apa yang telah penulis dapat dari perguruan tinggi ini.


(17)

Bab V Simpulan dan Saran

123 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Sistem Informasi Akuntansi Bank X Manonjaya, melalui hasil kuisioner yang telah dibagikan dapat terlihat bahwa karyawan merasa Sistem Informasi Akuntansi yang terdapat dalam perusahaan cukup memenuhi prinsip yang ada misalnya pada sumber daya manusia, karyawan yang ada memiliki kecakapan kredit, pada alat terlihat bahwa telah ada komputer yang sangat membantu dalam proses pemberian kredit atau pada informasi, jurnal dan buku besar yang ada telah membantu atau memberikan informasi dalam mencocokan transaksi, dan pada formulir telah terdapat nomor urut dan rangkap yang memadai (hasil kuisioner menunjukan respon positif lebih dari 50%). Tetapi masih terdapat beberapa respon negatif yang cukup besar (lebih dari 25%) yang diberikan seperti pada masalah penyeleksian karyawan, keakuratan pencatatan. Untuk itu dapat dikatakan Sistem Informasi Akuntansi yang ada cukup memadai, dikarenakan Sistem Informasi Akuntansi masih memiliki kekurangan.

2. Sistem Pengendalian Intern Bank X Manonjaya, melalui hasil kuisioner yang telah dibagikan dapat terlihat bahwa karyawan merasa Sistem Pengendalian Intern yang terdapat dalam perusahaan cukup memenuhi prinsip yang ada misalnya Bank X Manonjaya telah memiliki struktur organisasi yang


(18)

Bab V Simpulan dan Saran 124

Universitas Kristen Maranatha

menggambarkan pembagian tugas dan wewenang yang jelas, fungsi penjualan telah terpisah dari fungsi kredit, fungsi pencatatan telah terpisah dari fungsi penyimpanan, fungsi pengawasan telah terpisah dari fungsi-fungsi yang lain, wewenang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada, pencatatan telah dilakukan dengan tepat waktu, terdapat internal check, telah dilakukan pemutasian, rotasi, cuti bergilir, dan sebagainya untuk menjamin pelaksanaan yang wajar, terdapat pelatihan pada karyawan (hasil kuisioner menghasilkan respon positif lebih besar dari 50%). Tetapi masih terdapat beberapa respon negatif yang cukup besar (lebih dari 25%) yang diberikan seperti masalah persetujuan kredit, pelaksanaan prosedur pencatatan, dan sebagainya.

3. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan software SPSS, terlihat bahwa Sistem Informasi Akuntansi mempunyai pengaruh positif terhadap ketepatan pemberian kredit. Dapat terlihat dari nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0.024 lebih kecil daripada taraf signifikansi 0.05. Besar pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap ketepatan pemberian kredit 17.56%. Sistem Pengendalian Intern pun mempunyai pengaruh positif terhadap pemberian kredit, yang terlihat dari nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0.028 lebih kecil daripada taraf signifikansi 0.05. Besar pengaruh Sistem Pengendalian Intern terhadap ketepatan kredit adalah sebesar 16.48%. Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif terhadap ketepatan pemberian kredit sebesar 51.48%.


(19)

Bab V Simpulan dan Saran 125

Universitas Kristen Maranatha 5.2. Saran

1. Sistem Informasi Akuntansi yang dijalankan Bank X Manonjaya masih mempunyai kelemahan maka sebaiknya perusahaan mengembangkan sistem informasi akuntansi yang ada dengan mengatasi kelemahan tersebut, misalnya dengan memperketat penerimaan karyawan, memajukan teknologi yang ada dalam perusahaan untuk mempermudah pekerjaan perusahaan, pengecekan catatan secara rutin agar data yang ada lebih akurat, dan sebagainya.

2. Sistem Pengendalian Intern yang dijalankan Bank X Manonjaya masih memiliki kelemahan maka sebaiknya perusahaan mengembangkan sistem pengendalian intern yang ada untuk mengatasi kelemahan dengan cara, terdapat inspeksi atas segala kegiatan yang dilakukan, penyidikan terhadap (calon) nasabah lebih ditingkatkan, terdapat pelatihan karyawan, dan sebagainya.

3. Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern pada Bank X cukup besar mempengaruhi ketepatan pemberian kredit, maka dari itu sebaiknya Bank X Manonjaya terus memperhatikan pelaksanaan Sistem Informasi Akuntantansi dan Sistem Pengendalian Intern yang ada, dan melakukan review untuk mengetahui apakan sistem yang telah ada perlu dikembangkan atau tidak demi peningkatan ketepatan pemberian kredit.


(20)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., 2002, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Edisi revisi 5, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Bodnar, George H., dan William S. Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 6. Amir Abadi Jusuf. Salemba 4. Jakarta.

Bodnar, George H., dan William S. Hopwood. 2001. Accounting Information System. Eight Edition. New Jersey. Prentice Hall Inc.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Semarang.

Hasan, Iqbal, M.M.. 2002. Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Edisi Kedua. Cetakan Pertama. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Iswardono. 1996. Uang dan bank. Edisi 4. BPFE. Yogyakarta.

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman – Pengalaman. Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta.

Kasmir. 1999 . Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi baru. PT.RajaGrafindo Persada. Jakarta..

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga. Jakarta.

Mendenhall, William., Reinmuth, James E.. 1992. Statistik untuk Manajemen dan Ekonomi. Soemartojo. Erlangga. PT. Gelora Aksara Pratama. Jakarta.

Midjan, La dan Azhar. 2001. Sistem Informasi Akuntansi I Pendekatan Manual Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur. Edisi 8. Lingga Jaya. Bandung.

Midjan, La dan Azhar. 2003. Sistem Informasi Akuntansi II Pendekatan Sistem (System Approach) Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur Konsep. Edisi 8. Lingga Jaya. Bandung.

Mulyadi. 1993. Sistem Akuntansi. Edisi 3. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN. Yogyakarta

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Salemba Empat. Jakarta.


(21)

Universitas Kristen Maranatha

Santoso, Singgih. 2004. Panduan Lengkap Menguasai Statistik. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Wilkinson, Joseph W,. 1993. Sistem Akuntansi dan Informasi. Edisi Ketiga. Jilid Pertama. Agus Maulana. Bina Rupa Aksara. Jakarta.


(1)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha meminjam yang benar dan aman. Serta sebagai acuan dalam melakukan penelitian lain, yang akan mengembangkan ilmu – ilmu pengetahuan di masa yang akan datang.

3) Bagi Penulis

Penelitian ini tidak hanya bermanfaat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, tetapi juga menambah wawasan dan pengetahuan yang pasti kelak berguna di masa yang akan datang. Serta yang terpenting adalah penulis dapat mengimplementasikan apa yang telah penulis dapat dari perguruan tinggi ini.


(2)

Bab V Simpulan dan Saran

123 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Sistem Informasi Akuntansi Bank X Manonjaya, melalui hasil kuisioner yang telah dibagikan dapat terlihat bahwa karyawan merasa Sistem Informasi Akuntansi yang terdapat dalam perusahaan cukup memenuhi prinsip yang ada misalnya pada sumber daya manusia, karyawan yang ada memiliki kecakapan kredit, pada alat terlihat bahwa telah ada komputer yang sangat membantu dalam proses pemberian kredit atau pada informasi, jurnal dan buku besar yang ada telah membantu atau memberikan informasi dalam mencocokan transaksi, dan pada formulir telah terdapat nomor urut dan rangkap yang memadai (hasil kuisioner menunjukan respon positif lebih dari 50%). Tetapi masih terdapat beberapa respon negatif yang cukup besar (lebih dari 25%) yang diberikan seperti pada masalah penyeleksian karyawan, keakuratan pencatatan. Untuk itu dapat dikatakan Sistem Informasi Akuntansi yang ada cukup memadai, dikarenakan Sistem Informasi Akuntansi masih memiliki kekurangan.

2. Sistem Pengendalian Intern Bank X Manonjaya, melalui hasil kuisioner yang telah dibagikan dapat terlihat bahwa karyawan merasa Sistem Pengendalian Intern yang terdapat dalam perusahaan cukup memenuhi prinsip yang ada misalnya Bank X Manonjaya telah memiliki struktur organisasi yang


(3)

Bab V Simpulan dan Saran 124

Universitas Kristen Maranatha menggambarkan pembagian tugas dan wewenang yang jelas, fungsi penjualan telah terpisah dari fungsi kredit, fungsi pencatatan telah terpisah dari fungsi penyimpanan, fungsi pengawasan telah terpisah dari fungsi-fungsi yang lain, wewenang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada, pencatatan telah dilakukan dengan tepat waktu, terdapat internal check, telah dilakukan pemutasian, rotasi, cuti bergilir, dan sebagainya untuk menjamin pelaksanaan yang wajar, terdapat pelatihan pada karyawan (hasil kuisioner menghasilkan respon positif lebih besar dari 50%). Tetapi masih terdapat beberapa respon negatif yang cukup besar (lebih dari 25%) yang diberikan seperti masalah persetujuan kredit, pelaksanaan prosedur pencatatan, dan sebagainya.

3. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan software SPSS, terlihat bahwa Sistem Informasi Akuntansi mempunyai pengaruh positif terhadap ketepatan pemberian kredit. Dapat terlihat dari nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0.024 lebih kecil daripada taraf signifikansi 0.05. Besar pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap ketepatan pemberian kredit 17.56%. Sistem Pengendalian Intern pun mempunyai pengaruh positif terhadap pemberian kredit, yang terlihat dari nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0.028 lebih kecil daripada taraf signifikansi 0.05. Besar pengaruh Sistem Pengendalian Intern terhadap ketepatan kredit adalah sebesar 16.48%. Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif terhadap ketepatan pemberian kredit sebesar 51.48%.


(4)

Bab V Simpulan dan Saran 125

Universitas Kristen Maranatha 5.2. Saran

1. Sistem Informasi Akuntansi yang dijalankan Bank X Manonjaya masih mempunyai kelemahan maka sebaiknya perusahaan mengembangkan sistem informasi akuntansi yang ada dengan mengatasi kelemahan tersebut, misalnya dengan memperketat penerimaan karyawan, memajukan teknologi yang ada dalam perusahaan untuk mempermudah pekerjaan perusahaan, pengecekan catatan secara rutin agar data yang ada lebih akurat, dan sebagainya.

2. Sistem Pengendalian Intern yang dijalankan Bank X Manonjaya masih memiliki kelemahan maka sebaiknya perusahaan mengembangkan sistem pengendalian intern yang ada untuk mengatasi kelemahan dengan cara, terdapat inspeksi atas segala kegiatan yang dilakukan, penyidikan terhadap (calon) nasabah lebih ditingkatkan, terdapat pelatihan karyawan, dan sebagainya.

3. Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern pada Bank X cukup besar mempengaruhi ketepatan pemberian kredit, maka dari itu sebaiknya Bank X Manonjaya terus memperhatikan pelaksanaan Sistem Informasi Akuntantansi dan Sistem Pengendalian Intern yang ada, dan melakukan review untuk mengetahui apakan sistem yang telah ada perlu dikembangkan atau tidak demi peningkatan ketepatan pemberian kredit.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., 2002, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Edisi revisi 5, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Bodnar, George H., dan William S. Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 6. Amir Abadi Jusuf. Salemba 4. Jakarta.

Bodnar, George H., dan William S. Hopwood. 2001. Accounting Information System. Eight Edition. New Jersey. Prentice Hall Inc.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Semarang.

Hasan, Iqbal, M.M.. 2002. Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Edisi Kedua. Cetakan Pertama. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Iswardono. 1996. Uang dan bank. Edisi 4. BPFE. Yogyakarta.

Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman – Pengalaman. Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta.

Kasmir. 1999 . Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi baru. PT.RajaGrafindo Persada. Jakarta..

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga. Jakarta.

Mendenhall, William., Reinmuth, James E.. 1992. Statistik untuk Manajemen dan Ekonomi. Soemartojo. Erlangga. PT. Gelora Aksara Pratama. Jakarta.

Midjan, La dan Azhar. 2001. Sistem Informasi Akuntansi I Pendekatan Manual Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur. Edisi 8. Lingga Jaya. Bandung.

Midjan, La dan Azhar. 2003. Sistem Informasi Akuntansi II Pendekatan Sistem (System Approach) Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur Konsep. Edisi 8. Lingga Jaya. Bandung.

Mulyadi. 1993. Sistem Akuntansi. Edisi 3. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN. Yogyakarta

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Salemba Empat. Jakarta.


(6)

Universitas Kristen Maranatha Santoso, Singgih. 2004. Panduan Lengkap Menguasai Statistik. PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Wilkinson, Joseph W,. 1993. Sistem Akuntansi dan Informasi. Edisi Ketiga. Jilid Pertama. Agus Maulana. Bina Rupa Aksara. Jakarta.