NASKAH PUBLIKASI Hubungan Dukungan Sosial Dan Motivasi Berprestasi Dengan Prestasi Belajar Di SMP Negeri 1 Teras, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL
DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR
DI SMP NEGERI 1 TERAS, KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

Diajukan kepada :
Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :
Anik Roostiani Ngesthi Rahayu
NIM

: S 300070018

Program Studi

: Magister Sains Psikhologi

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL
DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR
DI SMP NEGERI 1 TERAS, KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

TELAH DISETUJUI OLEH :

PEMBIMBING

Dr. Nanik Prihartanti, M.Si

PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013


ABTRACT
Relationship between social support and motivation achievement with learning
achievement.

This recearch aims to know the relation of social support and motivation
achievement with learning acievement Type of this research is quantitative
research This recearch subyect are the students in SMP N 1 TERAS KAB.
BOYOLAL.The population is all of the students totaled 675 students, which
anounted to 222 students of class VII ,235 students in class VIII and 218 in class
IX. So, as a respondent, this research take 70 student for sample, with a simple
random sampling for a technique.
To collecting data, the technique to constuct the instrument and using measuring
instrument are documentation and questionnaires. Analysis of the data is a
multiple linier regression analysis.
There are tree conclusions in this research ( 1 ) There is correlation
between social support and achievement motivation with learning acievement. This
is evidenced by the F test result for 15,471 with 0,000 signification.It^s mine there
is positive influence and significan. ( 2 ) There is correlation between ssocial
support with acievement learning .Evidenced by the value of the coefficient of
social support and learning achievement of 0,049 with p < 0,05 .( 3 ) There is

correlation between achievement motivation with learning achievement, evidenced
by coefficienct of achievement motivation for leraning achievement of 0,042 with p
< 0,05.
The figure come from effective contribution of social support and motivation
achievement in learning achievement scores 29,5 %, and 70,5 % come from the
others factors.

Keyword ;social support, achievement motivation, learning achievement.

ABSTRAKSI
Hubungan antara Dukungan Sosial dan Motivasi Berprestasi dengan Prestasi
Belajar
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui hubungan dari dukungan sosial dan motifasi
berprestasi dengan pretasi belajar. Model dari penelitian ini penelitian kuantitatif.
Subyeknya adalah siswa di SMP N 1 Teras, Kab. Boyolali. Sebagai populasi adalah
seluruh siswa berjumlah 675 siswa, dengan rincian 222 siswa kelas VII, 235 siswa kelas
VIII, dan 218 siswa kelas IX. Maka, sebgai responden penelitian ini mengambil 70
siswa sebagai sempel, dengan teknik pengambilan sempel adalah teknik random
sampling.
Untuk pengumpulan data sebagai cara untuk penyusunan instrument dan

pengukurannya adalah dokumentasi dan questioner atau angket. Data dianalisa dengan
Regresi Linier Ganda.
Ada tiga kesimpulan pada penelitian ini, (1) Ada korelasi atau hubungan antara
dukungan sosial dan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar. Ini dibuktikan dengan
Test F menghasilkan 15, 471 dengan signifikansi 0,0000. Ini berarti ada pengaruh
positif dan siognifikan. (2) Ada korelasi atau hubungan antara dukungan sosial dengan
prestasi belajar. Dibuktikan dengan koefisiendari dukungan sosial terhadap prestasi
belajar adalah 0,049 jadi p < 0,005. (3) Ada korelasi atau hubungan antara motivasi
berprestasi dengan prestasi belajar, dibuktikan dengan koefisien dari motifasi
berprestasi terhadap prestasi belajar adalah 0,042, jadi p < 0,05.
Konstribusi atau sumbangan efektif dari dukungan sosial dan motifasi berprestasi
terhadap prestasi belajar menunjukan skore 29,5 %. Adapun yang 70,5 % dimungkinkan
dating dari faktor yang lainnya.
Kata kunci : dukungan sosial, motivasi belajar, prestasi belajar.

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI
DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENDAHULUAN.
Latar Belakang MasalahDitemukannya prestasi atau nilai yang tidak tuntas pada mata

pelajaran matematika,membuktikan nilai atau prestasi pelajaran matematika adalah
rendah.Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor yang datang dari luar dan factor yang
datang dari dalam diri individu. Faktor yang datang dari luar adalah faktor sosial dan
non sosial dan faktor dari dalam adalah faktor fisik dan psikis.Pengaruh yang
diharapkan muncul adalah pengaruh yang positif, Jadi pengaruh sosial yang diharapkan
adalah berupa faktor sosial yang mendukung dan selanjutnya disebut dukungan sosial
Sementara salah satu unsure dari psikis seorang siswa adalah motivasi,
Perumusan Masalah.Adakah hubungan antara dukungan sosial dengan prestasi
belajar.Adakah hubungan antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar dan apakah
ada hubungan antara dukungan sosial dan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
dukungan sosial dengan prestasi belajar,hubungan antara motivasi berprestasi dengan
prestasi belajar dan hubungan antara dukungan sosial dan motivasi berprestasi dengan
prestasi belajar.
Manfaat Penelitian.Manfaat teoritis adalah untuk meningkatkan wawasan dan
pengetahuan bagi orang tua dan guru agar meningkatkan perhatian dan dukungannya
pada siswa agar bisa meningkat prestasinya..Secara praktis peneltian ini bisa mamberi
manfaat bagi guru untuk meningkatkan hubungan dengan orang tua siswa,bagi orang
tua untuk upaya memotivasi siswa dengan dukungan yang bias dilakukan


TINJAUAN PUSTAKA DAN KAJIAN TEORI
Prestasi Belajar.Merupakan hasil belajar siswa setelah melaksanakan proses belajar
dalam waktu tertentu,diwujudkan dalam bentuk angka yang diberikan oleh guru sebagai
pengajar.
Dukungan SosialHubungan interpersonal yang di dalamnya terdapat unsur pemberian
bantuan yang melibatkan apek informasi,perhatian, emosi, penghargaan, instrumental,
sehingga ada manfaat emosional dan perubahan perilaku bagi penerima dan dapat
membantu ketika mendapat masalah dalam kehidupannya dan lingkungan sosial yang
pertama dbagi anak adalah orang tua.

Motivasi BerprestasiAdalah dorongan untuk ,meraih prestasi. Sebuah kondisi
psikhologis untuk berprestasi yang terdapat dalam diri siswa sehingga mendorong untuk
melakukan aktivitas tertentu guna mencapai prestasi setinggi mungkin.
Hipotesis.Ada hubungan antara dukungan sosial dengan prestasi belajar, ada hubungan
sntara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar, dan ada hubungan antara dukungan
sosial dan motivasi berprestasi dengan prestasi belajar.
METODE PENELITIAN
Identifikasi Variabel. Variabel tergantung adalah prestasi belajar, variable bebas
adalah dukungan sosial dan motivasi berprestasi
Definisi Operasional.Prestasi belajar adalah hasil belajar siswa dalam bentuk angka

atau nilai yang diberikan guru sebagai pengajar kepada siswa setelah siswa
melalui,kegiatan belajar dalam waktu tertentu.Dukungan Sosial adalah dukungan
emosi,penghargaan, 9instrumental dan informasi dari lingkungan social.Dijabarkan
dalam bentu aitem-aitem angket untuk menentukan tinggi rendahnya dukungan yang
diterima, Semakin tinggi skore berarti semakin tinggi dukungan yang diperoleh.
Motivasi berprestasi adalah dorongan untuk meraih prestasi setinggi mungkin dengan
aspek-aspek : kebutuhan berprestasi, memiliki kepercayaan diri, memiliki pemikiran ke
masa depan, berusaha mencari umpan balik, pengambilan dan penerimaan tugas
cenderung moderat, tidak suka membuang waktu, gigih dalam menjalankan tugas.
Semakin tinggi skore yang didapat menunjukkan semakin tinggi motivasi berprestasi
yang dimiliki.
Populasi, Sampel, dan Sampling.Populasi adalah seluruh siswa SMP N 1Teras Kab.
Boyolali tahun pelajaran 2012 / 2013 sejumlah 675 siswa. Sampel 70 siswa,Sampling
adalah simple random sampling.
Metode Pengumpulan Data.angket, untuk dukungan sosial dan motivasi berprestasi,
dokumentasi untuk prestasi belajar siswa
Metode Analisa Data. Bantuan computer SPSS for window 15 untuk analisa pearson
dan linier ganda. Uji normalitas untuk mengetaui apakah data yang dianalisa sudah terse
bar sesuai prinsip distribusi. Dilakukan pada Variabel bebas ( prestasi belajar ).Uji linier
untuk mengetahui linier atau tidaknya hubungan antara variable bebas dengan variabel

tergantung serta untuk mengetahui signifikansi penyimpangan dari linieritas.Bila p >
0,005 linier , bila p < 0,005 tidak linier. Uji hipotesis menggunakan Regressi berganda.

HASIL PENELITIAN
Deskripsi Tempat SMP N 1 Teras,Kab.Boyolali.
Uji Normalitas: Uji Asumsi Klasik memenuhi asumsi normalitas, karena data
menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
.Uji Linieritas :F hitung < F tabel , maka memenuhi asumsi linier.
Analisa Regressi Berganda :Bila tidak ada dukungan sosial dan motivasi berprestasi
masih dimungkinkan siswa mendapat kan nilai 45,671. Bila unsure dukungan social
ditambah 1 maka prestasi siswa bias bertambah atau naik 0,156. Dan bila motivasi
berprestasi ditambah 1 maka nilai siswa bertambah 0,130.
Uji Koefisien Determinasi:menunjukkan Rsquare = 0,295 , berarti 29,5 % prestasi
belajar dipengaruhi oleh faktor dukungan sosial dan motivasi berprestasi sedang yang
70,5 % dipengaruhi oleh unsure yang lain.
Uji t :menunjukkan nilai signifikansi untuk dukungan social (X1) adalah 0,049 jadi <
0,005 maka ada pengaruh signifikan..Nilai signifikansi motivasi berprestasi ( X2)
adalah 0,042 < 0,05 , jadi ada signifikansi.
Uji F. : Pengaruh 2 variabel bebas (X 1 dan X2 ) pada variabel tergantung ( Y )=
0,00000000 jadi < 0,05 , jmaka ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas X1

dan X2 terhadap variabel tergantung Y.
Pembahasan :Untuk X1 terhadap Y diperoleh t = 2,009 dengan tingkat signifikansi
0,049 maka ada pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial terhadap prestasi
belajar. Analoginya ada pengaruh yang signifikan antara dukungan orang tua terhadap
prestasi belajar matematika.Untuk X2 terhadap Y diperoleh nilai t = 2,071 dengan
tingkat signifikansi 0,042 , maka ada pengaruh yang signifikan antara motivasi
berprestasi dengan prestasi belajar. Analoginya ada pengaruh yang signifikan antara
motivasi berprestasi dengan prestasi belajar matematika..Dari pengujian data dengan
menggunakan SPSS didaapat nilai F = 15,471, dan nilai signifikansi 0,0000, jadi <
0,005, maka ada pengaruh yang positif dan signifikan antara dukungan social dan
motivasi berprestasi dengan prestasi belajar.Dapat di analogikan ada pengaruh positif
dan signifikan antara dukungan orang tua dan motivasi berprestasi dengan prestasi
pelajaran matematika.
PENUTUP.
Kesimpulan : Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara dukungan sosial
terhadap prestasi belajar, ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi
berprestasi dengan prestasi belajar. Dan ada pengaruh yang positif dan signifikan sntara
dukunhgan social dan motivasi berprestasu dengan prestasi belajar.

Saran..Untuk siswa, agar bisa memanfaatkan dukungan yang diberikan oleh orang tua

demi meraih prestasi yang setinggi mungkin.Untuk orang tua agar lebih meningkatkan
dukungan pada anak, supaya motivasi berprestasinya tinggi sehingga dapat
meningkatkan pula prestasi belajar nya. Untuk guru agar bisa menjalin hubungan yang
lebih baik dengan orang tua sehinngga biasa membei bantuan yang tepat pada anak
supaya prestasi anak meningka.t Untuk penulis agar mengembangkan wawasan dalam
melakukan penelitian sesuai dengan fenomena yang muncul di dunia pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Ahmadi, A. (2007). Psikhologi Sosial. Rineka Cipta: Jakarta
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Azwar, S. (2001). Tes Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Djaali, (2009). Psikhologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Drummond, J. (2005). Parrent Support and Early Chilhood Development; Comments
on Goodson, and Trivette and Dunst. Canada: Encyclopedia on Early Childhood
Development.
Gunarso, S. D. (2002). Psikologi Untuk Keluarga. Jakarta: Universitas Indonesia.

Herdiansyah, H. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk ilmu-ilmu Sosial.
Jakarta: Salemba Humanika.
Hildago. C. Castro. A.Stickert. C. R. (2006). The Effect of Social Interaction In The
Primary Consumtiuon Life Cycle of Motivation Picture. Journal of
Physics.10.1088/1367 – 2630/8/4/052
Maryana dan Soedarinah. (2001), Dasar-Dasar PMIPA. Surakarta: UNS Press.
Morris, Charles G. (2003), Understanding Psychology. Michigan: Prentice Hall.
Mujiono & Dimyati, (2006), Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Munandar, U. (2001). Kreativitas Sepanjang Masa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Nasution, (2000). Didaktif Asas-asas Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Nugrohoningsih, I. Peranan Motivasi Kerja dan Dukungan Sosial Terhadap Kinerja
Guru dalam Proses Belajar Mengajar di SMP N 1 Nogosari, Kabupaten
Boyolali, Thesis (Tidak diterbitkan) Pasca Sarjana, Surakarta, UMS.
Purwanto, N. (2002). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda-karya.
Saebani, B. A. (2008). Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Santrock, J. W. (2007). Psikhologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Krenada Media
Group.
Sarafino, E. P. (2007). Health Psychology 2nd Edition. New York: John Willy and Sons.
Inc.
Sarason, (2003). Psikhologi Sosial. Bandung: Grasco.
Sardiman, A. M. (2007). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Slameto, (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Smet, B. (2004). Psikhologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo.
Snelbecker, Gleen. E. (1994). Learning Theory, Instructional Theory, and
Psychoeducational Design. New York: McGraw-Hill Book Company.
Stainback, W. dan Stainback. S. (2003). How to Help Your Child Succeed in School.
New York: Meadowbrook Press. Alih Bahasa Setiyanta. Y. M. Bagaimana
Membantu Anak Anda Berhasil di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung: PT
Alfabeta.
Suhita, (2005). Hubungan Antara Perilaku Coping dan Dukungan Social dengan
Kecemasan Ibu Hamil Anak Pertama. Anima. Volume 14 nomor 54 halaman
224 – 229.
Sukidal, R. (2004). Hubungan Kepercayaan Diri dan Motivasi Berprestasi dengan
Prestasi Belajar. Yogyakarta: Thesis Pasca Sarjana UMY.
Sukmadinata, N. S. (2007). Landasan Psikhologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sunarmi, (2011). Hubungan Motivasi Berprestasi, Penyesuaian Diri dan Peranan
Layanan Bimbingan Konseling dengan Prestasi Belajar Siswa.Di SMP N 1
Nogosari,Kabupaten Boyolali,Thesis. (Tidak diterbitkan )Surakarta,UMS.
Sunarto, (2009). Pengertian Prestasi Belajar. http://sunartombwordpress.com/2009/021
/05 pengertian-prestasi-belajar.
Suprapto, I. (2007). Hubungan Motivasi Berprestasi, Kebiasaan Belajar dan Suasana
Akademik dengan Prestasi Belajar. http://digilib.unila.ac.id/90.php?id
=laptopnilapp-gdl.S2.2007.irawanspr-612.

Supriyono, A. (2010). Cooperative Learning Teori & Amplikasi PAIKEM. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Suryabrata, S. (2003). Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.
Tirtonegoro, S. (2001). Anak Supernormal dan Program Pendidikannya. Jakarta:
Gramedia.
Tjahyono, E.dan R. W. Efendi. (2005), Hubungan Antara Perilaku Coping Pada
Dukungan Sosial dengan Kecemasan pada Ibu Hamil Anak Pertama. Volume 14
nomor 54. Halaman 214-227.
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional
(SISDIKNAS). Bandung: Citra Umbara.
Walgito, B. (1999). Psikologi Umum. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas
Psikologi UGM.
Winkel, W.S. (2001). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.
Yardstick, (2001). What Research Says About Parents Involvement In Children’s
Education. Michigan: Michigan Departement of Education.