Pertanggungjawaban Kurator atas Kesalahan atau Kelalaiannya dalam Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailit ditinjau dari Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU.

Pertanggungjawaban Kurator atas Kesalahan atau Kelalaiannya
dalam Tugas Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailit dihubungkan
dengan Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
ABSTRAK
PUSPA RIEZKA LESTARI
110110110218
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (UUKPKPU) dibentuk untuk
menunjang perekonomian nasional. Kepailitan diharapkan menjadi upaya
terakhir penyelesaian masalah utang-piutang yang dapat dilaksanakan
dengan mudah, cepat, dan efektif. Setelah debitor dinyatakan pailit oleh
putusan pengadilan, debitor tidak lagi berhak untuk mengatur dan
menguasai hartanya sendiri, maka dari itu ditunjuk lah seorang kurator
untuk melakukan pengurusan dan pemberesan harta debitor pailit. Dalam
melakukan tugas pengurusan dan pemberesan harta pailit ada kalanya
kurator melakukan kesalahan atau kelalaian yang menyebabkan kerugian
harta pailit. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah
mengenai pertanggungjawaban kurator atas kesalahan atau kelalaiannya
dalam tugas pengurusan dan pemberesan harta pailit ditinjau dari
UUKPKPU serta perlindungan hukum bagi debitor pailit dan kredtior yang

dirugikan atas kesalahan atau kelalaian kurator.
Penulisan skripsi ini dikaji berdasarkan metode pendekatan yuridis
normatif dengan metode deskriptif analitis, yaitu memfokuskan
pemecahan masalah berdasarkan data yang diperoleh yang kemudian
dianalisa berdasarkan ketentuan dalam perundang-undangan terkait
hukum kepailitan di Indonesia, literatur serta bahan lain yang
berhubungan dengan penelitian dan penelitian lapangan untuk
memperoleh data primer melalui wawancara yang selanjutnya data
dianalisis secara yuridis kualitatif.
Berdasarkan penelitian tersebut, diperoleh hasil: Pertama,
tanggung jawab kurator terbagi atas dua, yaitu tanggung jawab dalam
kapasitasnya dan tanggung jawab pribadi. Pada tanggung jawab dalam
kapasitas kurator, kerugian yang dialami oleh pihak yang dirugikan
dibebankan kepada harta pailit, sementara dalam tanggung jawab pribadi,
kerugian yang disebabkan kesalahan atau kelalaian kurator dibebankan
kepada pribadi kurator sendiri. Tanggung jawab pribadi mengacu pada
ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata yaitu perbuatan melawan hukum.
Kedua, Perlindungan hukum bagi debitor dan kreditor yang dirugikan atas
kesalahan atau kelalaian kurator adalah melalui pengajuan keberatan atau
perlawanan serta penggantian kurator di Pengadilan Niaga. Selain itu,

debitor dan kreditor dapat juga menggugat kurator atas perbuatan
melawan hukum ke Pengadilan Negeri.

iv

Curator Responsibility For Any Faults or Negligence in
Performing Management and Settlement Duties for Bankruptcy
Estate Under the Law number 37 of 2004 on Bancruptcy and
Suspension Of Obligation For Payments
ABSTRACT
PUSPA RIEZKA LESTARI
110110110218
Law of the republic of Indonesia Number 37 Year 2004 regarding
Bancruptcy and Suspension of Obligation for Payments (UUKPKPU) was
formed to support the national economy. Bancuptcy is expected to be the
last attempt debts problem solving that can be impelemted easily, quickly,
and effectively. After the debtor is declared bancrupt by the court, debtor
no longer has the authority to manage and control his assets, therefore
curator is appointed by the court to manage and settle the debtor assets.
In performing manageent and/or sttlement duties, sometimes curator do

some faults or negligence which cause loss to the bancruptcy estate.
Issues raised in this paper are about the curator respnsibility for any faults
or negligence in performing management and/or settlement duties for
bankruptcy estate under UUKPKPU, and legal protection for debtor and
creditor who are harmed because of curator’s fault or negligence.
The method used for this research based on normative juridical
approaching through descriptive analysis method which focus on problem
solving pursuant to data and regulations regarding bankcruptcy law in
Indonesia, literatures and other materials related ro the research and field
research to obtain primary data by interview. The collected data are then
analyzed with qualitative juridical method.
Based on the obtained results of the study: First, curator
responsibilty divided into two type, there are responsibility in his capacity
and personal responsibility. On his responsibility in his capacity, the loss of
bankcrupty estate imposed to the bankcruptcy estate, while in personal
responsibility the loss is imposed to the curator it self. Personal liability is
refer to 1365 KUHPerdata (Unlawful Act). Second, legal protection for
debtor and creditor who are harmed because of curator’s fault or
negligence can be reached in several ways, there are, trough filing an
objection or resistance as well as the replacement of a curator at the

commercial court. Beside that, debtor and creditor can also sued curator
for unlawful act in the district court.

v

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Kurator Secara Pribadi Atas Kesalahan Atau Kelalaiannya Dalam Pengurusan Dan Pemberesan Harta Pailit Yang Menyebabkan Kerugian

20 183 115

Pembebanan Harta Pailit Dengan Gadai Dalam Pengurusan Harta Pailit Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaankewajiban Pembayaran Utang

1 76 108

Kewenangan Kurator Dalam Meningkatkan Harta Pailit Debitur Dalam Hukum Kepailitan Indonesia

18 131 111

PELAKSANAAN PENGURUSAN DAN PEMBERESAN HARTA PAILIT OLEH KURATOR DALAM MENYELESAIKAN PERKARA KEPAILITAN.

1 2 8

PELAKSANAAN PENGURUSAN DAN PEMBERESAN HARTA PAILIT OLEH KURATOR DALAM MENYELESAIKAN PERKARA KEPAILITAN.

1 1 10

Tanggung Jawab Balai Harta Peninggalan dalam Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailit Menurut Undang-undang Nomor 4 Tahun 1998.

0 4 6

BAB II TUGAS DAN KEWENANGAN KURATOR DALAM KEPAILITAN - Tanggung Jawab Kurator Secara Pribadi Atas Kesalahan Atau Kelalaiannya Dalam Pengurusan Dan Pemberesan Harta Pailit Yang Menyebabkan Kerugian

0 0 32

Tanggung Jawab Kurator Secara Pribadi Atas Kesalahan Atau Kelalaiannya Dalam Pengurusan Dan Pemberesan Harta Pailit Yang Menyebabkan Kerugian

0 0 9

Pembebanan Harta Pailit Dengan Gadai Dalam Pengurusan Harta Pailit Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaankewajiban Pembayaran Utang

0 10 50

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pembebanan Harta Pailit Dengan Gadai Dalam Pengurusan Harta Pailit Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaankewajiban Pembayaran Utang

0 0 15