Studi Kasus Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 160 PK/Pdt/2011 tentang Penyelesaian Sengketa Hak Kepemilikan Tanah Serikat Petani Karawang dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pe.
STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 160
PK/PDT/2011 TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA HAK
KEPEMILIKAN TANAH SERIKAT PETANI KARAWANG DIKAITKAN
DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG
PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA
Rd. Sarah Az-zahra
110110110485
Abstrak
Girik sebagai tanda bukti pembayaran pajak yang merupakan bukti
Hak atas kepemilikan tanah sebelum dikeluarkannya Undang-Undang Pokok
Agraria yang bersumber hukum tanah bersumber pada Hukum Adat. Dalam
kenyataannya permasalahan mengenai sengketa tanah yang belum
bersertifikat sangat sering terjadi seperti dalam Kasus Sengketa antara
Serikat Petani Karawang dengan PT. Sumber Air Mas Pratama atas tanah
seluas ±350 ha di Kabupaten Karawang. Sengketa terhadap hak kepemilikan
atas tanah, yang merupakan tanah Landreform yang diberikan hak kepada
masyarakat menimbulkan suatu permasalahan ketika secara tiba-tiba datang
pihak yang ingin mengajukan dan mendirikan komplek perindustrian diatas
tanah masyarakat adat tersebut
Dalam penulisan skripsi ini, jenis penelitian yang digunakan adalah
metode Yuridis Normatif dengan cara meneliti data sekunder berupa bahan
hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Penelitian
ini bersifat deskriptif analitis yang menggambarkan peraturan perundangundangan yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktik
pelaksanaan hukum positif. Penelitian skripsi ini menggunakan analisis data
secara normatif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi
kepustakaan dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Girik sebagai bukti Kepemilikan
Hak atas Tanah merupakan bukti permulaan yang kuat untuk dijadikan dasar
pengajuan Sertifikat Hak atas Tanah. Bukti kepemilikan Girik tentunya harus
didukung dengan data yuridis dan data fisik dan/atau penguasaan fisik
secara terus menerus selama 20 (dua puluh) tahun, tidak dipertimbangkan
oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini. Kesadaran
hukum masyarakat yang masih rendah di Indonesia mengakibatkan
seringnya membuat masyarakat tidak mendaftarkan tanah yang dimilikinya,
masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dan melakukan pendaftaran tanah
untuk menghindari terjadinya sengketa.
THE CASE STUDY AGAINST THE DECISION OF THE SUPREME COURT
DISPUTE RESOLUTION NUMBER 160PK/PDT/2011 ON LAND
OWNERSHIP RIGHTS KARAWANG FARMERS UNIONS ASSOCIATED
WITH REGULATION NUMBER 5 OF 1960 CONCERNING THE BASIC
RULE OF AGRARIAN
Rd. Sarah Az-zahra
110110110485
Abstract
Girik as tax payment receipt is proof of land ownership rights
differences before enactment - Basic Agrarian Law . Before enactment of
Basic Agrarian Law sourced land law on customary law . in fact, the problem
of land disputes regarding its not very often occur certified as hearts dispute
case falkirk farmers union between the PT . Sumber Air Mas Pratama
differences covering an area of ± 350 ha of land in Karawang .
In writing this thesis , the type of research is normative juridical method
by examining the secondary data in the form of primary legal materials ,
secondary law and tertiary legal materials . This research is descriptive
analytic describe the legislation in force associated with theories of law and
positive law enforcement practice . This thesis research using normative
qualitative data analysis . Data was collected through library research and
interviews .
Research results show that girik as evidence of ownership rights to
land a strong initial evidence to justify the filing of certificates of land rights .
girik proof of ownership must be supported by the data juridical and physical
data and / or physical control continuously for 20 ( twenty ) years , were not
considered by the judges who examine and prosecute this case . Public
awareness is still low in Indonesia resulted in often make people not
registering its land , the community is expected to be more careful and do a
land registry in order to avoid disputes.
PK/PDT/2011 TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA HAK
KEPEMILIKAN TANAH SERIKAT PETANI KARAWANG DIKAITKAN
DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG
PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA
Rd. Sarah Az-zahra
110110110485
Abstrak
Girik sebagai tanda bukti pembayaran pajak yang merupakan bukti
Hak atas kepemilikan tanah sebelum dikeluarkannya Undang-Undang Pokok
Agraria yang bersumber hukum tanah bersumber pada Hukum Adat. Dalam
kenyataannya permasalahan mengenai sengketa tanah yang belum
bersertifikat sangat sering terjadi seperti dalam Kasus Sengketa antara
Serikat Petani Karawang dengan PT. Sumber Air Mas Pratama atas tanah
seluas ±350 ha di Kabupaten Karawang. Sengketa terhadap hak kepemilikan
atas tanah, yang merupakan tanah Landreform yang diberikan hak kepada
masyarakat menimbulkan suatu permasalahan ketika secara tiba-tiba datang
pihak yang ingin mengajukan dan mendirikan komplek perindustrian diatas
tanah masyarakat adat tersebut
Dalam penulisan skripsi ini, jenis penelitian yang digunakan adalah
metode Yuridis Normatif dengan cara meneliti data sekunder berupa bahan
hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Penelitian
ini bersifat deskriptif analitis yang menggambarkan peraturan perundangundangan yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktik
pelaksanaan hukum positif. Penelitian skripsi ini menggunakan analisis data
secara normatif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi
kepustakaan dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Girik sebagai bukti Kepemilikan
Hak atas Tanah merupakan bukti permulaan yang kuat untuk dijadikan dasar
pengajuan Sertifikat Hak atas Tanah. Bukti kepemilikan Girik tentunya harus
didukung dengan data yuridis dan data fisik dan/atau penguasaan fisik
secara terus menerus selama 20 (dua puluh) tahun, tidak dipertimbangkan
oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini. Kesadaran
hukum masyarakat yang masih rendah di Indonesia mengakibatkan
seringnya membuat masyarakat tidak mendaftarkan tanah yang dimilikinya,
masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dan melakukan pendaftaran tanah
untuk menghindari terjadinya sengketa.
THE CASE STUDY AGAINST THE DECISION OF THE SUPREME COURT
DISPUTE RESOLUTION NUMBER 160PK/PDT/2011 ON LAND
OWNERSHIP RIGHTS KARAWANG FARMERS UNIONS ASSOCIATED
WITH REGULATION NUMBER 5 OF 1960 CONCERNING THE BASIC
RULE OF AGRARIAN
Rd. Sarah Az-zahra
110110110485
Abstract
Girik as tax payment receipt is proof of land ownership rights
differences before enactment - Basic Agrarian Law . Before enactment of
Basic Agrarian Law sourced land law on customary law . in fact, the problem
of land disputes regarding its not very often occur certified as hearts dispute
case falkirk farmers union between the PT . Sumber Air Mas Pratama
differences covering an area of ± 350 ha of land in Karawang .
In writing this thesis , the type of research is normative juridical method
by examining the secondary data in the form of primary legal materials ,
secondary law and tertiary legal materials . This research is descriptive
analytic describe the legislation in force associated with theories of law and
positive law enforcement practice . This thesis research using normative
qualitative data analysis . Data was collected through library research and
interviews .
Research results show that girik as evidence of ownership rights to
land a strong initial evidence to justify the filing of certificates of land rights .
girik proof of ownership must be supported by the data juridical and physical
data and / or physical control continuously for 20 ( twenty ) years , were not
considered by the judges who examine and prosecute this case . Public
awareness is still low in Indonesia resulted in often make people not
registering its land , the community is expected to be more careful and do a
land registry in order to avoid disputes.