PENERAMENINGK Penerapan Strategi Pembelajaran Listening Teams Guna Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Mata Pelajaran Pkn Kelas III SDIT Iqro’ Nogosari Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali Tahun 2014/2015.

PENERA
APAN STRA
ATEGI PEM
MBELAJAR
RAN LISTE
ENING TEA
AMS GUNA
A
MENINGK
KATKAN KEAKTIFAN
K
N SISWA DALAM
D
MA
ATA PELA
AJARAN PK
Kn
KELAS III SDIT
T IQRO’ NOGOSARI KECAMATAN NOGO
OSARI
KABUPAT

TEN BOYOLALI TAH
HUN AJARA
AN 2014/20115

H PUBLIKA
ASI ILMIAH
H
NASKAH
Un
ntuk Memen
nuhi Sebagiian Persyarratan
G
Guna
Menccapai Derajaat Sarjana S-1
S
Pendidikaan Guru Sek
kolah Dasarr

SITI HAY
YATUN KH

HASANAH
A5101000553

FA
AKULTAS
S KEGUR
RUAN DAN
N ILMU PENDIDIK
P
KAN
UN
NIVERSIITAS MUH
HAMMAD
DIYAH SU
URAKAR
RTA
2014

-


TINTYERSITAS MT]HAMMADTYAII ST]RAKARTA

FAKT'LTAS KEGURUAIY DAN ILMU PE}IDIDIKAI\I
JL. A. Yani Tromol Pos I-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 fax : 715448 Surakarta 57102
Website: htto://www.ums.ac.id

Email: ums@ums.ac.id

Surat Persetuiuan Artikel PubHkasi llmiah

Dra.

Nama

:

NIK

:200 1223


Diah Utami, M.Si

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ihnialL yang merupakan ringkasan

skripsi dari mahasiswa:
Nama

Siti Hayatun Khasanah

NIM

A510100053

Program Studi

Pendidikan Gum Sekolah Dasar

Judul

Penerapan Stategi Pembelajaran Listening Teams Guna Meningkatkan


Keaktifan Siswa Dalam Mata Pelajaran PKn Kelas
Nogosari Kabupaten Boyolali Tatrun 201

III

SDIT IQRO' Nogosari Kecamatan

41201, 5

Naskah artikel tersebu! layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan

Surakarta 26 Desemb er 2014

Dm. Rabasari Diah Utami. M.Si

NrK.200


1223

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LISTENING TEAMS GUNA
MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKn
KELAS III SDIT IQRO’ NOGOSARI KECAMATAN NOGOSARI
KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015
Siti Hayatun Khasanah, A510100053, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2014, 94 halaman.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan siswa melalui penerapan
strategi pembelajaran Listening Teams dalam mata pelajaran PKn siswa kelas III di
SDIT IQRO’ Nogosari Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali tahun ajaran
2014/2015. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian
adalah guru dan siswa kelas III SDIT IQRO’ yang berjumlah 21 siswa. Metode
pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data
(display data) dan validitas data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan

keaktifan siswa dalam mata pelajaran PKn pada siswa kelas III melalui penerapan
strategi Listening Teams. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan prosentase
indikator pencapaian keaktifan siswa dari pra siklus, siklus I dan siklus II yaitu: dari
21 siswa yang memiliki prosentase keaktifan tinggi pada pra siklus prosentasenya
adalah 9,52%. Adapun, pada siklus I pertemuan 1 siswa yang memiliki keaktifan
tinggi prosentasenya meningkat menjadi 14,28% dan pada pertemuan 2 siswa yang
memiliki keaktifan tinggi prosentasenya menjadi 23,81%. Selanjutnya, pada siklus II
siswa yang memiliki keaktifan tinggi persentasenya juga mengalami peningkatan
yang signifikan yaitu 52,38% pada pertemuan 1 dan prosentasenya mengalami
kenaikan menjadi 80,95% dalam pertemuan 2 diakhir siklus II. Oleh karena itu, maka
dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan strategi Listening Teams dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran PKn.

Kata kunci: keaktifan siswa, Listening Teams

I.

Pendahuluan
Pendidikan merupakan sarana penting dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek pokok

dalam membentuk generasi muda yang mendatang. Oleh karena itu,
pendidikan perlu mendapatkan perhatian khusus baik dari pemerintah,
masyarakat, maupun pengelola pendidikan.
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 yang berisi tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa: “ada tiga jalur pendidikan yang dikenal dalam
sistem pendidikan di Indonesia meliputi formal (SD – SMP – SMA); in
formal yakni pendidikan oleh keluarga dan lingkungan secara mandiri;
pendidikan non formal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang
memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai

pengganti,

penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung
pendidikan sepanjang hayat”. Di era globalisasi, dunia pendidikan secara tidak
langsung dituntut untuk berbenah guna mengahadapi persaingan yang ada.
Adapun salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan
sumber daya manusia guna memenuhi standarisasi pendidikan.
Adapun salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan
meningkatkan sumber daya manusia guna memenuhi standarisasi pendidikan.
Untuk memenuhi hal tersebut, maka diperlukan suatu tujuan pendidikan yang

harus dicapai yaitu tujuan pembelajaran. Oleh karena itu dalam rangka untuk
mencapai tujuan pembelajaran tersebut, maka diperlukan penguasaan terhadap
strategi pembelajaran. Salah satunya adalah dengan memberi kesempatan
kepada siswa untuk aktif dalam belajar dan membangun pengetahuannya.
Pendidikan

Kewarganegaraan

(PKn)

adalah

pendidikan

yang

menyangkut status formal warga negara yang pada awalnya diatur dalam
Undang-Undang No. 2 tahun 1949 (Winataputra dalam Ruminiarti, 2007: 1-

25).


Menurut

Winataputra

dalam

Maulana

(2012:

20)

Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn) adalah mata pelajaran yang secara umum bertujuan
untuk mengembangkan potensi individu warga negara Indonesia, sehingga
memiliki wawasan, sikap, dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai
dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab
dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Permasalahan yang ditemukan di SDIT IQRO’ Nogosari yaitu tentang
keaktifan siswa yang sangat rendah. Pada umumnya permasalahan yang
terjadi di SD tersebut adalah siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran
PKn. Hal itu dapat dilihat dari siswa kurang antusias berpendapat, malas
berfikir, tidak aktif, tidak berani bertanya, tidak berani mengungkapkan
pendapat dan lain-lain dalam pembelajaran PKn tersebut. Hal ini disebabkan
oleh strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang efektif. Oleh
karena itu, proses pembelajaran yang berlangsung di kelas menjadi
membosankan karena masih konvensional. Banyak siswa tidak memahami
materi karena siswa hanya mendengarkan penjelasan guru saat pembelajaran
PKn berlangsung. Salah satu strategi pembelajaran yang bisa membantu
mengatasinya yaitu Listening Teams, melalui strategi pembelajaran Listening
Teams ini siswa dapat belajar lebih aktif, siswa didorong untuk berani
menyampaikan pendapat dan berdiskusi dengan temannya.
Menurut Zaini (2008: 30) strategi Listening Teams adalah strategi
yang membantu siswa untuk tetap konsentrasi dan fokus dalam pelajaran yang
menggunakan metode ceramah. Strategi Listening Teams bertujuan untuk
membentuk kelompok-kelompok yang mempunyai tugas atau tanggung jawab
tertentu berkaitan dengan materi pelajaran (Zaini, 2008: 30).
Listening Teams merupakan strategi yang bisa membantu siswa untuk
aktif dalam belajar, dimana dalam penerapan strategi ini siswa didorong untuk
berani berdiskusi, menyampaikan pendapat dan siap menerima pendapat dari

orang lain. Pada akhirnya siswa tertarik untuk mempelajari PKn, sehingga
akan meningkatkan keaktifan siswa. Berdasarkan latar belakang di atas maka
penelitian dengan judul PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN
LISTENING TEAMS GUNA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA
DALAM MATA PELAJARAN PKn KELAS III SDIT IQRO’ NOGOSARI
KECAMATAN NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI menarik untuk
diteliti.
II.

Metode Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDIT IQRO’ Nogosari,
Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan
pada semester gasal dimulai dari bulan Juli 2014 sampai dengan Desember
2014. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau istilah
dalam bahasa inggris adalah Classroom Action Research (CAR) yang berarti
kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut Kusuma dan Dedi
(2010: 9) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah:
“penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara (1)
merencanakan, (2) melaksanakan, dan (3) merefleksikan tindakan secara
kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya
sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa meningkat.”
Adapun subjek dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu guru dan
siswa. Guru bertugas sebagai pemberi tindakan dalam penelitian dan siswa
kelas III SDIT IQRO’ Nogosari yang berjumlah 21 siswa yang bertugas
sebagai penerima tindakan atau yang dikenai tindakan dalam penelitian.
Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan keaktifan siswa pada mata
pelajaran PKn melalui penerapan strategi pembelajaran Listening Teams.
Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
model menurut John Elliot, penelitian tindakan dapat dipandang sebagai
siklus perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi) dan

refleksi. Adapun data dan sumber penelitian dalam penelitian ini yaitu
keaktifan siswa, data pelaksanaan pembelajaran. Sumber data dalam
penelitian ini yaiu siswa dan guru kelas III SDIT IQRO’ Nogosari.
Sedangkan, teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi.
Dalam penelitian ini validitas data yang digunakan adalah teknik
triangulasi.

Triangulasi

digunakan

untuk

membandingkan

data-data

penelitian, yaitu membandingkan hasil observasi dengan data-data dari
dokumen, wawancara dan catatan lapangan. Instrument penelitian ini adalah
berupa RPP, lembar observasi tindakan mengajar dan tindak belajar dan
lembar wawancara untuk guru dan siswa kelas III. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode interaktif
menurut Milles dan Hubermen, proses analisis data interaktif terdiri dari
beberapa tahap, yaitu periode pengumpulan data, reduksi data, penyajian data
dan validitas data. Adapun, indikator keaktifan siswa yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah indikator keaktifan siswa yang meliputi: perhatian
siswa terhadap materi yang disampaikan guru, kerjasama dalam kelompok,
kemampuan mengemukakan pendapat dan bertanya, memberi kesempatan
teman berbicara, mendengarkan dengan baik, memberikan gagasan yang
cemerlang dan saling membantu dan menyelesaikan masalah. Melalui ketujuh
indikator tersebut diharapak dapat mencapai prosentase 75%.

III.

Hasil Penelitian dan Pembahasan
SDIT IQRO’ didirikan tahun 2008, adapun letaknya di Desa
Glonggong Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali yang berjarak ke pusat
kecamatan 0,5 km dan jarak ke pusat ortoda sejauh 25 km. Jumlah guru dan
karyawannya yaitu sebanyak 15 guru dan 1 office boy. Sedangkan jumlah

siswanya ada 127 siswa yang terbagi menjadi: kelas I 38 siswa, kelas II 23
siswa, kelas III 21 siswa, kelas IV 15 siswa, kelas V 16 siswa dan kelas VI 14
siswa.
Berdasarkan identifikasi masalah yang ada bahwa kurangnya keaktifan
siswa dalam mata pelajaran PKn hal ini disebabkan oleh strategi pembelajaran
yang diterapkan oleh guru kurang efektif. Adapun, penelitian ini dilakukan
dalam dua siklus, siklus I dilaksanakan pada tanggal 8 September 2014 dan 10
September 2014. Sedangkan untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 15
September 2014 dan 17 Setember 2014. Tahapan dalam setiap siklusnya yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi dan evaluasi.
Berdasarkan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan mengenai
siswa yang memiliki prosentase keaktifan tinggi dari pra siklus, siklus I
hingga siklus II, yaitu keaktifan siswa pada pra siklus sebanyak 9,52%, siklus
I pertemuan 1 sebanyak 14,28%, siklus I pertemuan 2 sebanyak 23,81%. Pada
siklus II keaktifan siswa yang memiliki prosentase tinggi meningkat cukup
drastis dari pada di siklus I, prosentase keaktifan siswa yang memiliki
prosentase tinggi pada siklus II pertemuan 1 sebanyak 52,38%, dan prosentase
siswa yang memiliki keaktifan tinggi pada siklus II pertemuan 2 sebanyak
80,95%. Data-data yang sudah didapat dari pra siklus, siklus I dan siklus II
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.1 Daftar Prosentase Peningkatan Keaktifan Siswa yang
Memiliki Prosentase Tinggi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Tindakan

Jumlah Siswa
yang Aktif

Prosentase

Prosentase
Peningkatan
Keaktifan Siswa
Pra Siklus
2 siswa
9,52%
9,52%
Siklus I Pertemuan 1
3 siswa
14,28%
4,76%
Siklus I Pertemuan 2
5 siswa
23,81%
9,53%
Siklus II Pertemuan 1
11 siswa
52,38%
28,57%
Siklus II Pertemuan 2
17 siswa
80,95%
33,34%
Adapun grafik prosentase perbandingan peningkatan keaktifan tinggi
siswa pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat di bawah ini:
100.00%
80.00%

Pra Siklus

60.00%

Siklus I Pertemuan 1

40.00%

Siklus I Pertemuan 2

20.00%

Siklus II Pertemuan 1

0.00%

Siklus II Pertemuan 2

Gambar 1.1 Grafik Perbandingan Prosentase Siswa yang Memiliki
Keaktifan Tinggi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan grafik di atas adanya peningkatan keaktifan siswa tinggi
dalam pelajaran PKn melalui strategi Listening Teams yang sangat drastic dari
pada pra siklus, siklus I dan siklus II. Melalui penerapan strategi Listening
Teams siswa lebih antusias dalam belajar dikarenakan dengan penerapan
strategi Listening Teams siswa didorong untuk ikut andil untuk menciptakan
pembelajaran yang aktif, dimana siswa dapat dengan leluasa untuk berdiskusi,
menyampaikan pendapat, dan mendengarkan pendapat dari siswa lain.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan di
SDIT IQRO’ Nogosari yang dilakukan peneliti dalam dua siklus dalam rangka
meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran PKn melalui penerapan
strategi Listening Teams dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa yang
memiliki tinggi dalam mata pelajaran PKn mengalami peningkatan hingga
mencapai prosentase sebanyak 80,95%.

DAFTAR PUSTAKA

Maulana, Langgeng Era. 2012. “Peningatan Hasil Belajar PKn Menggunakan Strategi
Joepardy Review pada Siswa Kelas IV SD Negeri Harjidipuran Kecamatan
Pasarkliwon Kabupaten Surakarta”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ruminiarti, 2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Kusuma, Wijaya, Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT Indeks.
Zaini, Hisyam, Bermawy Munthe, Sekar Ayu Aryani. 2008. Strategi Pembelajaran
Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Metode Inquiry Siswa Kelas V SDN Ellak Daya I Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep Tahun Pelajaran 2014/2015.

1 4 25

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Penerapan Metode Proyek Guna Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran PAI (Penelitian Tindakan Kelas di SMK Islam Ruhama Cireundeu, Ciputat)

1 17 233

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

Peranan Model Ctl (Contextual Teaching Learning) Dalam Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Pkn ( Di Mis Irsyadul Khair)

0 22 179

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Visual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X MAN 2 Tanjung Karang Tahun Ajaran 2013/2014

0 5 72

Penerapan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir Siswa (SPPKB) Dalam Pembelajaran IPS Terpadu Kelas VIII MTs Nahdlatul Ulama Krui Tahun Pelajaran 2013/2014

3 38 62

Pengaruh Penerapan Strategi Pengorganisasian Pembelajaran Model Elaborasi Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Dalam Pembelajaran IPS Kelas VIII MTs Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014

0 6 54

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran IPS melalui Metode Sosiodrama dan Media Gambar Komik pada Siswa Kelas I SD Negeri 45 Pulau Karam Kecamatan Koto XI Tarusan Tahun Pelajaran 2012/2013

0 0 8

BAB III METODOLOGI - Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri di Kelas IV MIS Nidaul Insan Desa Tengah Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun Prlajaran 2017/2018 - Reposito

1 0 14