ANALISIS PENGETAHUAN SISWA TENTANG SERAT PADA MAKANAN NABATI DENGAN KONSUMSI MAKANAN BERSERAT PADA SISWA SMK NEGERI 3 PADANGSIDIMPUAN SELATAN.
ANALISIS PENGETAHUAN SISWA TENTANG SERAT PADA
MAKANAN NABATI DENGAN KONSUMSI MAKANAN
BERSERAT PADA SISWA SMK NEGERI 3
PADANGSIDIMPUAN SELATAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Tata Boga
Oleh :
RENI SAJIDA
509342032
PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
(2)
(3)
(4)
(5)
ABSTRAK
RENI SAJIDA. NIM : 509342032. Analisis Pengetahuan Siswa Tentang serat Pada Makanan Nabati dengan Konsumsi Makanan Berserat Pada siswa SMK Negeri 3 Padangsidimpuan Selatan.
Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengidentifikasi karakteristik keluarga (usia ayah dan ibu, besar keluarga, pendidikan ayah dan ibu, pekerjaaan ayah dan ibu, pendapatan keluarga), (2) Untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang serat pada makanan nabati (3) Untuk menganalisis konsumsi makanan berserat siswa, (4) untuk mengetahui hubungan Pengetahuan siswa tentang serat pada makanan nabati dengan konsumsi makanan berserat. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Padangsdidmpuan Selatan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X Jasa Boga 2 SMK Negeri 3. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode total sampling yaitu dengan mengambil seluruh populasi menjadi sampel. Data karakteristik keluarga dilakukan secara deskriptif menggunakan program statistic SPSS versi 17.0. data konsumsi makanan berserat diperoleh dengan menggunakan food recall 2x24 jam. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan korelasi spearman atau SPSS versi 17.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada karakteristik keluarga berdasarkan usia ayah responden sebagian besar berada pada kategori setengah baya (40-59 tahun) sebanyak 93,8%. Usia ibu responden sebagian besar berada pada kategori setengah baya (40-59 tahun) sebanyak 84,4%. Jumlah anggota keluarga rseponden sebagian besar pada kategori keluarga sedang (4-6 orang) yaitu 68,8%. Pendidikan ayah responden sebagian besar pada kategori SLTP/SLTA(7-12 tahun) sebanyak 71,9%. Pendidikan ibu responden sebagian besar berada pada kategori SLTP/SLTA (7-12 tahun) sebanyak 71,9%. Sedangkan pada pendapatan orangtua responden yaitu berada pada kategori sedang (Rp 1.500.000-3.500.000) sebanyak 65,6 % dengan rataan Rp1.828.125. pengetahuan siswa tentang serat pada makanan nabati sebagian besar termasuk kategori sedang (60%-80%) dengan persentase 37,5%. Konsumsi makanan berserat siswa berada pada kategori kurang pada responden laki-laki maupun perempuan karena dibawah AKS (Angka Kecukupan Serat) .Hasil uji statistik korelasi spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan konsumsi makanan berserat pada responden laki –laki dengan nilai r= 0,582 dan ρ=0,047 sedangkan pada responden perempuan dengan nilai r= 0,482 dan ρ=0,032. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik pengetahuan siswa tentang serat pada makanan nabati, maka akan semakin tinggi konsumsi makanan berseratnya.
(6)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan nikmat kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga proposal ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Skripsi berjudul “Analisis Pengetahuan Siswa Tentang Serat pada Makanan Nabati Dengan Konsumsi Makanan Berserat pada Siswa SMK Negeri 3 Padangsidimpuan Selatan”
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada beberapa pihak yang telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Ibu Mastarina Barus, M.Pd dan ibu Dra. Ade C.H Gultom, M.Pd sebagai
dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dan memberi arahan hingga penyelesaian skripsi ini..
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd sebagai Dekan Fakultas Teknik. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd sebagai Pembantu wakil Dekan I Fakultas Teknik. Ibu Dr. Dina Ampera M.Pd sebagai Ketua Jurusan PKK. Ibu Fatma Tresno Ingtyas M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Universitas Negeri Medan. 3. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si, selaku Dosen Penguji dan Ketua Program Studi
Pendidikan Tata Boga yang telah banyak memberikan masukan dan arahan yang baik k selama penyelesaian skripsi ini.
4. Ibu Nuwairi Hilda, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis.
5. Ibu Dra. Nila kesuma sebagai dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan motivasi selama perkuliahan ini.
(7)
6. Seluruh dosen-dosen Fakultas Teknik khususnya kepada dosen-dosen PKK yang memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan di UNIMED. 7. Ibu kepala sekolah SMK Negeri 3 Padangsidimpuan yang telah membantu
penyempurnaan data-data yang dibutuhkan penulis.
9. Teristimewa untuk Kedua Orang Tua Tercinta, Ayahanda H.Abdul Wahid Lubis dan Ibunda Alm Hj. Rosmawati Ritonga, terima kasih atas kasih sayang kesabaran dalam mendidik dan membesarkan penulis serta memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada penulis.
10. Ananda Ahmad Sukri Lubis dan Mustopa Top Roni Lubis serta Adinda Fhitri Handayani Lubis M.Pd, dr. Zuraida Hafni Lubis dan Tina Arpa Lubis yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.
11. Teristimewa kepada Juwita syafitri S.Pd, Husna Qomariah, Aini Mahara, Diana, Tia, Nurainun S.Pd, Ria S.Pd, Dewi, Lestya, dan seluruh teman-teman seperjuangan stambuk 2009 pendidikan tata boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.
Medan, Maret 2015
Reni Sajida NIM.509342032
(8)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Identifikasi Masalah ... 3
C.Pembatasan Masalah ... 4
D.Rumusan Masalah ... 5
E.Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA dan HIPOTESIS ... 7
A.Deskripsi Teoritis ... 7
B.Penelitian yang Relevan ... 19
C.Kerangka Berfikir ... 20
D.Pengajuan Hipotesis ... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 22
A.Desain Penelitian ... 22
B.Definisi Operasional ... 22
C.Populasi dan Sampel ... 23
D.Teknik Pengumpulan Data ... 24
E.Teknik Analisis Data ... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28
A.Deskripsi Hasil Penelitian ... 28
I. Karakteristik Responden ... 28
II. Karakteristik Keluarga ... 34
III.Pengetahuan siswa tentang serat ... 34
IV.Konsumsi makanan berserat ... 35
V. Hubungan pengetahuan tentang serat dan konsumsi makanan berserat ... 36
BAB V KESIMPULAN DAN DARAN ... 38
A.Kesimpulan ... 38
B.Saran ... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 40
(9)
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Kandungan Serat dalam makanan nabati ... 11
2. Angka kecukupan serat ... 17
3. Kisi-kisi tes pengetahuan tentang serat ... 24
4. Sebaran Responden Berdasarkan Usia ... 28
5. Sebaran Responden Berdasarkan Usia Ayah ... 29
6. Sebaran Responden Berdasarkan Usia Ibu ... 29
7. Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga ... 30
8. Sebaran Responden Berdasarkan Pendidikan Ayah ... 31
9. Sebaran Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu ... 32
10.Sebaran Responden Menurut Pekerjaan Ayah ... 32
11.Sebaran Responden Menurut Pekerjaan Ibu ... 33
12.Sebaran Responden Menurut Pendapatan Keluarga ... 34
13.Hasil penilaian pengetahuan siswa tentang serat ... 34
14.Rataan Konsumsi makanan berserat siswa ... 35
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Lampiran 1 ... 45
2. Lampiran 2 ... 54
3. Lampiran 3 ... 55
4. Lampiran 4 ... 57
5. Lampiran 5 ... 59
(11)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pengetahuan gizi memegang peranan penting di dalam penggunaan dan pemilihan bahan makanan dengan baik, sehingga dapat mencapai keadaan gizi yang seimbang (Suhardjo, 2010). Pengetahuan tentang zat gizi serat makanan merupakan salah satu yang harus diketahui, karena serat memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Serat makanan atau biasa disebut dietary fiber komponen dalam tanaman yang tidak tercerna menjadi bagian-bagian yang dapat diserap saluran pencernaan. Meskipun serat tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan, tapi serat memiliki banyak dampak positif bagi kesehatan. Manfaat serat bagi kesehatan antara lain dapat mencegah berbagi macam penyakit seperti: susah buang air besar (konstipasi atau sembelit), divertikulosis, kanker usus besar, wasir, jantung koroner, diabetes melitus serta batu empedu (Khasanah, 2012).
Namun pentingnya serat ini masih banyak diabaikan apalagi dengan pola makan masyarakat saat ini yang banyak menyukai makanan siap saji, makanan cepat saji ini adalah makanan praktis, namun tinggi akan lemak dan rendah akan serat. Makanan cepat saji ini sangat disukai terutama remaja yang duduk di bangku SMA/SMK. Padahal pada masa inilah fase yang sangat penting, karena kecukupan serat siswa ini pada masa remaja akan menentukan taraf kesehatan pada masa selanjutnya (Soerjadibroto, 2004).
Pola makan yang dulunya tradisional mengandung tinggi karbohidrat, tinggi serat, dan rendah lemak, telah berbanding terbalik menjadi rendah
(12)
serat (Khasanah, 2012). Hal ini tentu akan membuat tubuh mudah terserang penyakit seperti obesitas, wasir, kanker usus besar karena kurangnya konsumsi serat sehari-hari yang dibutuhkan tubuh. Konsumsi serat setiap orang berbeda-beda yaitu tergantung umur dan jenis kelaminnya. Untuk remaja perempuan usia 16-18 tahun konsumsi seratnya yaitu 30gr/ hari. Sedangkan untuk remaja laki-laki yaitu sekitar 37gr/ hari berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2013 (PMKRI,2013). Mengkonsumsi serat memang penting bagi tubuh asal jangan berlebihan, karena bila mengkonsumsi berlebihan dapat mengakibatkan kram perut atau juga perut kembung (Wahyuningsih, 2010). Dari hal ini dapat disimpulkan betapa pentingya pengetahuan tentang serat agar konsumsi sehari-hari bisa terpenuhi, tidak kurang maupun lebih.
Pengetahuan siswa tentang serat dapat diperoleh melalui sekolah seperti SMK Negeri 3 Padangsidimpuan, karena salah satu mata pelajarannya yaitu Ilmu Gizi yang di dalamnya membahas tentang fungsi serta manfaat serat, namun pengetahuan siswa tentang pentingnya serat ini tidak diupayakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pendapat Februhartanty (2010 ) memiliki bekal pengetahuan dalam makanan tidak berarti seseorang mau mengubah kebiasaan mengkonsumsi makanan, Mereka mungkin mengerti tentang protein, lemak, karbohidrat, vitamin, lemak, serat, dan zat gizi lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan, tetapi tidak pernah mengaplikasikan pengetahuan tersebut di dalam kehidupan sehari hari. Pendapat tersebut juga terbukti dari observasi penulis pada tanggal 18 November 2013. Terlihat jelas para siswa lebih banyak menyantap makanan kaya lemak tapi rendah serat yaitu seperti, gorengan, bakso, mie,
(13)
cemilan manis dan gorengan. Bila makan-makanan cepat saji yang rendah serat lebih banyak dikonsumsi maka akan terjadi ketidakseimbangan intake zat –zat gizi dan komponen-komponen esensial. Asupan serat yang terlampau rendah dalam waktu lama akan mempengaruhi kesehatan, kegemukan, dan penyakit degeneratif (Khasanah, 2012). Berdasarkan hal tersebut maka dari hal itu penulis tertarik untuk meneliti “ Analisis Pengetahuan Siswa Tentang Serat pada Makanan Nabati dengan Konsumsi Makanan Berserat pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Padangsidimpuan Selatan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan gambaran permasalahan yang dijelaskan secara rinci dalam latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Faktor –faktor apa saja yang mempengaruhi siswa dalam memilih jenis
makanan nabati?
2. Bagaimanakah gambaran pemilihan jenis makanan nabati yang disukai siswa SMK N 3 Padangsidimpuan Selatan?
3. Apa saja jenis makanan nabati yang paling disenangi siswa SMK Negeri 3 Padangsidimpuan Selatan?
4. Apa saja jenis makanan nabati yang kurang disenangi siswa SMK Negeri 3 Padangsidimpuan Selatan?
5. Bagaimana karakteristik keluarga siswa (umur ayah, umur ibu, jumlah anggota keluarga, pendidikan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, dan pendapatan ayah dan ibu) ?
(14)
6. Bagaimanakah pengetahuan siswa tentang serat pada makanan nabati di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan Selatan?
7. Bagaimanakah siswa SMK Negeri 3 Padangsidimpuan Selatan mengkonsumsi makanan yang berserat?
8. Apakah jenis makanan nabati yang dikonsumsi siswa di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan Selatan sudah sesuai dengan kecukupan?
9. Bagaimanakah hubungan pengetahuan siswa SMK Negeri 3 Padangsidimpuan Selatan tentang serat pada makanan nabati dengan konsumsi makanan berserat?
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Karakteristik keluarga siswa (umur ayah, umur ibu, jumlah anggota keluarga, pendidikan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, dan pendapatan ayah dan ibu).
2. Pengetahuan siswa yaitu tentang serat pada makanan nabati.
3. Konsumsi makanan berserat yang dikonsumsi siswa baik dari buah, sayuran,kacang-kacangan, dan umbi-umbian.
4. Siswa SMK yang diteliti ialah siswa kelas X Jasa boga 1 di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan Selatan.
(15)
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana karakteristik siswa (umur ayah, umur ibu, jumlah anggota keluarga, pendidkan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, dan pendapatan ayah dan ibu) ?
2. Bagaimana pengetahuan siswa tentang serat pada makanan nabati? 3. Bagaimana konsumsi makanan berserat siswa?
4. Bagaimanakah hubungan pengetahuan siswa tentang serat pada makanan nabati dan konsumsi makanan berserat?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk :
1. Mengidentifikasi karaktristik keluarga siswa (umur ayah, umur ibu, jumlah anggota keluarga, pendidikan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, dan pendapatan ayah dan ibu).
2. Mengetahui pengetahuan siswa tentang serat pada makanan nabati. 3. Menganalisis konsumsi makanan berserat siswa .
4. Menganalisis hubungan pengetahuan siswa tentang serat pada makanan nabati dengan konsumsi makanan berserat.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa agar dapat menambah pengetahuannya tentang serat pada makanan nabati serta meningkatkan konsumsi
(16)
makanan berserat dalam kehidupan sehari- hari demi kesehatan. Selain itu, juga dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan serta referensi untuk penelitian selanjutnya.
(17)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Karakteristik keluarga yaitu jumlah anggota keluarga kedua jenis kelamin laki-laki dan perempuan termasuk keluarga sedang, dengan rataan 4 orang. Pendidikan Ayah dan Ibu pada responden laki-laki dan perempuan sebagian besar berada pada kategori pendidikan SLTP/SLTA(7-12 Tahun). Jenis pekerjaan Ayah pada responden laki-laki sangat bervariasi yaitu sebagai wiraswasta, petani supir bus, tukang becak dan TNI. Sedangkan pada responden perempuan sebagian besar ibu bekerja sebagai Ibu rumah tangga, wiraswasta, petani, dan tukang cuci. Pendapatan orangtua per bulan pada responden laki-laki lebih tinggi dibanding responden perempuan. Rataan pendapatan keluarga perbulan pada responden laki-laki Rp 1.900.000 ,pada responden perempuan Rp 1.785.000.
2. Pengetahuan siswa tentang serat pada makanan nabati baik pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan termasuk kategori sedang
3. Rataan konsumsi siswa pada makanan berseratbaik pada laki-laki maupun perempuan masih dibawah konsumsi yang dianjurkan berdasarkan AKS (Angka Kecukupan Serat), yaitu 6,71 gr.
3. Hasil analisis korelasi spearman terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan siswa tentang serat pada makaanan nabati dengan konsumsi makanan berserat pada responden laki-laki maupun responden perempuan.
(18)
Pada responden laki-laki dengan nilai r=0,582 dan ρ= 0,047 dan pada responden perempuan dengan nilai r = 0,482 dan ρ= 0,032. Artinya, semakin tinggi nilia pengetahuan siswa tentang serta maka akan semkain baik konsumsi makanan berserta siswa.
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disarankan sebagai berikut:
1. Diharapkan seluruh siswa di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan secara aktif meningkatkan pengetahuannya tentang serat makanan melalui berbagai jenis media baik media cetak maupun elektronik.
2. Diharapkan juga agar siswa di SMK Negeri 3Padangsidimpuan lebih meningkatkan konsumsi seratnya.
3. Diharapkan kepada pihak sekolah agar selalu memperhatikan seluruh siswanya dan jajanan yang disediakan di kantin tetap harus dibawah pengawasan pihak sekolah agar konsumsi siswa dan siswi selalu baik, sehat dan bersih.
4. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan agar memberikan penyuluhan tentang manfaat serat makanan kepada siswa, agar siswa dapat mengetahui pentingnya serat makanan bagi tubuh.
5. Kepada guru yang memberi mata pelajaran Ilmu Gizi agar memberikan materi tentang serat makanan dengan cara yang mudah dipahami siswa, agar siswa mengerti betapa pentingnya mengkonsumsi makanan berserat sehari-hari.
(19)
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier ,Sunita.(2011). Gizi Dalam daur Kehidupan Cetakan VII. Jakarta: GramediaPustaka.
Ali , Muhammad. (2012). Akibat kelebihan mengkonsumsi serat. Diakses tanggal 25 oktober 2013 dari http//liputan6.com.
Amelia, Siti.(2013, November). Perbanyak konsumsi makanan berserat. Koran Sindo.
Anonim. (2013). Fakta di balik serat. Diakses pada 31 Januari 2015 dari http//menshealth.co.id.
Anonim2.( 2012). Serat pangan: soluble fiber dan insoluble fiber. Diakses pada 31 Januari 2015 dari http//smallcrab.com.
Anonim 3. (2013).pengertian pengetahuan. Diakses tanggal 1 april 2015 dari http//temukan pengertian blogspot.com.
Arikunto,suharsimi. (2009). Dasar-DasarEvalusiPendidikan (edisi kesepuluh) , Jakarta : BumiAksara.
BKkbN. (2011). Batasan dan pengertian MDK. Diakses tanggal 9 Februari 2015 dari http//BKkbN.go.id.
Departemen gizi dan kesehatan masyarakat.(2011).Gizi dan kesehatan masyarakat Jakarta: Rajawali Pers.
Elizabeth tara dan Eddy Soetrisno. (2012) . Buku pintar sehat alami. Jakarta: Fokus Media.
Erin. (2013). Cara terbaik mengolah sayuran. Diakses tanggal 31 Januari 2015 dari http//sharingdisanablogspot.com.
Februhartanty, dan Ismawaranty (2010). Amankah jajanan anak sekolah di Indonesia. www.Gizi.net.com.
Faizah Apriliyanti (2007) Hubungan pengetahuan gizi, pola konsumsi makanan sumber serat dan konsumsi serat pada remaja di SMK N 1 Semarang Tahun 2007. Semarang: UNDIP
(20)
Juliandi (2014). Hubungan karakteristik dan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pentingnya konsumsi serat makanan di desa Aras Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara. Medan: Fakultas Kedokteran USU.
Khasanah, Nur. ( 2012). Waspadai beragam penyakit degeneratif akibat pola makan. Jogjakarta: Laksana.
Liswarti,Yusuf.( 2012) Teknik perencanan gizi makanan jilid 1. Jakarta: BSE. Monica.(2014). Pentingnya konsumsi serat panagn. Diakses pada 17 Juli 2014 dari http//kompasianakompas.com.
Notoadmojo,Soekijo,(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam.(2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan. Jakarta
Kartini Kartono. (2007). Perkembangan Psikologi Anak. Jakarta: Erlangga. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1998). Jakarta: Pustaka Amani.
PMKRI (2013). Angka kecukupan gizi bagi Bangsa Indonesia tahun 2013. Jakarta: Menteri Kesehatan Indonesia.
Saifullah, Saifi. (2010). Pengaruh status sosial ekonomi terhadap prestasi siswa. Santoso, Agus. (2011). Serat pangan (dietry fiber) dan manfaatnya bagi kesehatan. Jakarta: Megistra.
Singarimbun, Masri & Sofian Effendi. (2006). Metode Penelitian Survai. Jakarta : Pustaka LP3ES Indonesia
Soekanto, Soerjono. (2006) Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono,(2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeda. Suhardjo. (2010). Perencanaan pangan dan gizi. Jakarta: Bumi Aksara.
Wahyuningsih. (2010). 5 Akibat kebanyakan makan serat. Diakses pada 25 Juli 2014 dari http//detikhealth.com.
Widiyani, Rahma.(2013, Oktober). Konsumsi serat bantu jaga kesehatan gigi dan gusi. Koran kompas.
(21)
Yunanda, Yuki. (2012). Konsumsi serat makanan pada murid sekolah dasar. Skripsi Fakultas Kedokteran USU, Medan.
Yuliarty, Nurheti. (2008). Hidup sehat dengan sayuran.Yogyakarta: Cakrawala. Zaimah, Z. (2009). Manfaat serat bagi kesehatan. Medan :USU Repisitory
(1)
makanan berserat dalam kehidupan sehari- hari demi kesehatan. Selain itu, juga dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan serta referensi untuk penelitian selanjutnya.
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Karakteristik keluarga yaitu jumlah anggota keluarga kedua jenis kelamin laki-laki dan perempuan termasuk keluarga sedang, dengan rataan 4 orang. Pendidikan Ayah dan Ibu pada responden laki-laki dan perempuan sebagian besar berada pada kategori pendidikan SLTP/SLTA(7-12 Tahun). Jenis pekerjaan Ayah pada responden laki-laki sangat bervariasi yaitu sebagai wiraswasta, petani supir bus, tukang becak dan TNI. Sedangkan pada responden perempuan sebagian besar ibu bekerja sebagai Ibu rumah tangga, wiraswasta, petani, dan tukang cuci. Pendapatan orangtua per bulan pada responden laki-laki lebih tinggi dibanding responden perempuan. Rataan pendapatan keluarga perbulan pada responden laki-laki Rp 1.900.000 ,pada responden perempuan Rp 1.785.000.
2. Pengetahuan siswa tentang serat pada makanan nabati baik pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan termasuk kategori sedang
3. Rataan konsumsi siswa pada makanan berseratbaik pada laki-laki maupun perempuan masih dibawah konsumsi yang dianjurkan berdasarkan AKS (Angka Kecukupan Serat), yaitu 6,71 gr.
3. Hasil analisis korelasi spearman terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan siswa tentang serat pada makaanan nabati dengan konsumsi makanan berserat pada responden laki-laki maupun responden perempuan.
(3)
Pada responden laki-laki dengan nilai r=0,582 dan ρ= 0,047 dan pada responden perempuan dengan nilai r = 0,482 dan ρ= 0,032. Artinya, semakin tinggi nilia pengetahuan siswa tentang serta maka akan semkain baik konsumsi makanan berserta siswa.
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disarankan sebagai berikut:
1. Diharapkan seluruh siswa di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan secara aktif meningkatkan pengetahuannya tentang serat makanan melalui berbagai jenis media baik media cetak maupun elektronik.
2. Diharapkan juga agar siswa di SMK Negeri 3Padangsidimpuan lebih meningkatkan konsumsi seratnya.
3. Diharapkan kepada pihak sekolah agar selalu memperhatikan seluruh siswanya dan jajanan yang disediakan di kantin tetap harus dibawah pengawasan pihak sekolah agar konsumsi siswa dan siswi selalu baik, sehat dan bersih.
4. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan agar memberikan penyuluhan tentang manfaat serat makanan kepada siswa, agar siswa dapat mengetahui pentingnya serat makanan bagi tubuh.
5. Kepada guru yang memberi mata pelajaran Ilmu Gizi agar memberikan materi tentang serat makanan dengan cara yang mudah dipahami siswa, agar siswa mengerti betapa pentingnya mengkonsumsi makanan berserat sehari-hari.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier ,Sunita.(2011). Gizi Dalam daur Kehidupan Cetakan VII. Jakarta: GramediaPustaka.
Ali , Muhammad. (2012). Akibat kelebihan mengkonsumsi serat. Diakses tanggal 25 oktober 2013 dari http//liputan6.com.
Amelia, Siti.(2013, November). Perbanyak konsumsi makanan berserat. Koran Sindo.
Anonim. (2013). Fakta di balik serat. Diakses pada 31 Januari 2015 dari http//menshealth.co.id.
Anonim2.( 2012). Serat pangan: soluble fiber dan insoluble fiber. Diakses pada 31 Januari 2015 dari http//smallcrab.com.
Anonim 3. (2013).pengertian pengetahuan. Diakses tanggal 1 april 2015 dari http//temukan pengertian blogspot.com.
Arikunto,suharsimi. (2009). Dasar-DasarEvalusiPendidikan (edisi kesepuluh) , Jakarta : BumiAksara.
BKkbN. (2011). Batasan dan pengertian MDK. Diakses tanggal 9 Februari 2015 dari http//BKkbN.go.id.
Departemen gizi dan kesehatan masyarakat.(2011).Gizi dan kesehatan masyarakat Jakarta: Rajawali Pers.
Elizabeth tara dan Eddy Soetrisno. (2012) . Buku pintar sehat alami. Jakarta: Fokus Media.
Erin. (2013). Cara terbaik mengolah sayuran. Diakses tanggal 31 Januari 2015 dari http//sharingdisanablogspot.com.
Februhartanty, dan Ismawaranty (2010). Amankah jajanan anak sekolah di Indonesia. www.Gizi.net.com.
Faizah Apriliyanti (2007) Hubungan pengetahuan gizi, pola konsumsi makanan sumber serat dan konsumsi serat pada remaja di SMK N 1 Semarang Tahun 2007. Semarang: UNDIP
(5)
Juliandi (2014). Hubungan karakteristik dan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pentingnya konsumsi serat makanan di desa Aras Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara. Medan: Fakultas Kedokteran USU.
Khasanah, Nur. ( 2012). Waspadai beragam penyakit degeneratif akibat pola makan. Jogjakarta: Laksana.
Liswarti,Yusuf.( 2012) Teknik perencanan gizi makanan jilid 1. Jakarta: BSE. Monica.(2014). Pentingnya konsumsi serat panagn. Diakses pada 17 Juli 2014 dari http//kompasianakompas.com.
Notoadmojo,Soekijo,(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam.(2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan. Jakarta
Kartini Kartono. (2007). Perkembangan Psikologi Anak. Jakarta: Erlangga. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1998). Jakarta: Pustaka Amani.
PMKRI (2013). Angka kecukupan gizi bagi Bangsa Indonesia tahun 2013. Jakarta: Menteri Kesehatan Indonesia.
Saifullah, Saifi. (2010). Pengaruh status sosial ekonomi terhadap prestasi siswa. Santoso, Agus. (2011). Serat pangan (dietry fiber) dan manfaatnya bagi kesehatan. Jakarta: Megistra.
Singarimbun, Masri & Sofian Effendi. (2006). Metode Penelitian Survai. Jakarta : Pustaka LP3ES Indonesia
Soekanto, Soerjono. (2006) Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono,(2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeda. Suhardjo. (2010). Perencanaan pangan dan gizi. Jakarta: Bumi Aksara.
Wahyuningsih. (2010). 5 Akibat kebanyakan makan serat. Diakses pada 25 Juli 2014 dari http//detikhealth.com.
Widiyani, Rahma.(2013, Oktober). Konsumsi serat bantu jaga kesehatan gigi dan gusi. Koran kompas.
(6)
Yunanda, Yuki. (2012). Konsumsi serat makanan pada murid sekolah dasar. Skripsi Fakultas Kedokteran USU, Medan.
Yuliarty, Nurheti. (2008). Hidup sehat dengan sayuran.Yogyakarta: Cakrawala. Zaimah, Z. (2009). Manfaat serat bagi kesehatan. Medan :USU Repisitory